Paper Anatomi Topografi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MATA KULIAH ANATOMI TOPOGRAFI VETERINER MAKALAH REGIO KEPALA ANJING



Oleh : Fazral Anshari Berutu



1809511036



FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2019



i



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, makalah mengenai “MAKALAH REGIO KEPALA ANJING” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan di dalamnya. Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan edukasi mengenai pengantar farmakokinetik. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga yakin bahwa makalah saya jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.



Denpasar, 21 Novemer 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI



Halaman COVER ............................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1 BABA II. MATERI DAN METODE ................................................................. 2 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 3 BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Anatomi Topografi digunakan sebagai jembatan untuk memasuki ilmu



kedokteran hewan yang selanjutnya seperti ilmu bedah, ilmu diagnosa klinik, ilmu eksteriu dll.dalam hal ini terdapat anatomi topografi dengan kajian yang lebih spesifik yakni anatomi bedah dan anatomi praktis. Kedua jenis anatomi ini memiliki fungsi praktis yang sama yaitu sebagai ilmu urai yang mempelajari bagian-bagian tubuh tertentu yang lebih mementingkan untuk tujuan pembedahan, pengobatan dan diagnose. Regio Kepala adalah bagian tubuh hewan yang terletak bagian cranial hewan. Dalam tubuhmamalia,kepala adalah bagian tubuh yang tersusun daritulang tengkorak,otot, dan otak . kepala membentang dari leher



hingga mulut. Thorax



merupakan penghubung antara kepala dan abdomen.Organ dalam kepala dilindungi oleh kurungan tulang tengkorak dan otot.Otot kepala dibentuk oleh otot-otot yang menempel pada tulang tengkorak yang mempengaruhi gerak mulut, mata, telinga serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan pada tulang. Berikut pembagian daerah-daerah regio pada kepala anjing : Regio Parietalis, Regio Temporalis,



Regio



Frontalis,



Regio



Nasalis,



Regio



Noris,



Regio



Infraorbitalis, Regio Zygomaticus, Regio Orbitalis, Regio Meseterica, Regio Parotidea. 1.2



Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah agar dapat menambah penulis dan



pembaca tentang regio kepala. Selain itu agar dapat menjadi bahan baca bagi mahasiswa 1.3



Manfaat Manfaat yang ingin diperoleh adalah dapat menambah wawasan dan



pengetahuan penulis dan pembaca tentang region-regio yang terdapat pada kepala. Sehingga menambah pengetahuan tentang letaki dan nam otot yang terdapat pada region.



1



BAB II MATERI DAN METODE 2.1



Materi Anjing (cadaver) digunakan dalam praktikum untuk mengamati letak dan



nama otot yang ada di regio. Referensi yang



digunakan untuk menunjang



pengamatan cadaver adalah atlas anatomi veteriner agar kita dapat lebih memahami letak dan nama otot-otot yang ada pada region kepala. 1.4



Metode Penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan dan mengamati



preparat..Kadaver anjing yang ada di laboratorium anatomi veteriner Universitas Udayana merupakan bahan praktikutm kita untuk dapat mengidentifikasi letak dan nama otot-otot yang ada di kepala. Studi literature diperlukan untuk menambahkan informasi yang kurang pada praktikum.



2



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN



3.1 Definisi Regio Dalam Ilmu Anatomi Anatomi regional - studi anatomi berdasarkan daerah atau divisi tubuh dan menekankan hubungan antara berbagai struktur (otot dan saraf dan arteri dll) di wilayah itu. 3.2 Regio Kepala 1. Regio Frontalis Regio frontalis merupakan regio terluas permukaan dorsal skull. Regio ini halus dan hampir rata. Bagian rostralnya dibatasi oleh sutura frontonasalis. Di kedua sisinya ditemukan radiks processus zygmaticus yang dilubangi oleh foramen supraorbitale. Batas regio frontalis : a. Batas ventral



: regio orbitalis



b. Batas dorsal



: garis median wajah bagian dorsal



c. Batas cranial



: regio nasalis



d. Batas caudal



: regio parietalis



Titik orientasi : Os frontalis M. frontalis. Kepentingan regio : Trepanasi os frontalis untuk berbagai keperluan seperti pengobatan sinusitis. terlihat kelopak mata atas dan bawah (palpebrae superior dan inferior). Di bawah kulit terdapat fascia superficialis yang melekat erat. Di profundanya melekat beberapa jaringan. Di profundus m. Frontoscutularis akan terlihat m.temporalis. Diantara m. Temporalis dan bulbus oculi terdapat corpus adiposum extra orbitalis yang tertutup oleh periorbita. Jaringan lemak ini berfungsi sebagai bantalan dan 3



cadangan energi. Pada regio ini terdapat M. Frontalis dan M. Frontoscutularis dan tidak ditemukan arteri et vena serta nervi. 2. Region Temporalis Regio ini terletak di profunda frontoscutularis. Musculus : musculus temporalis. Arteri et vena : arteri et vena temporalis superficialis. Nervi : nervi auriculopalpebralis dan ramus palpebralis ventralis. Ossa : os temporalis. Kepentingan regio : Kepentingan dari regio ini adalah untuk menyuntikkan obatobatan ke dalam otak. Titik orientasi : M. temporalis Os temporalis Fossa temporalis Crista temporalis



Batas regio temporalis : a. Batas ventral



: regio zygomaticus



b. Batas dorsal



: regio parientalis



c. Batas cranial



: regio orbitalis



d. Batas caudal



: regio auricular



3. Regio Parietalis Regio parietalis membentang dari crista nuchae sampai sutura coronalis. Regio ini ditandai di medial oleh adanya crista sagittalis externa yang ke depan berbelah dua dan masing-masing belahan melanjut dengan linea temporalis. Linea temporalis melengkung ke lateral di kedua sisi menuju radiks processus zygomaticus os frontale. Batas regio parietalis : a. Batas ventral



: Regio temporalis



b. Batas dorsal



: Garis median wajah bagian dorsal 4



c. Batas cranial



: Regio frontalis



d. Batas caudal



: Regio auricular



Titik orientasi : Os. parietalis M. interscutularis Crista sagitalis externa Kepentingan regio : Operasi modifikasi bentuk telinga pada anjing Trepanasi frontalis untuk berbagai keperluan seperti pengobatan sinusitis. Struktur anatomi : Pada regio ini pertama-tama akan terlihat M. parietalis. Di bawah kulit terdapat fascia superficialis yang melekat erat. Di profundanya melekat M. interscutularis. Musculus : M.interscutularis Osteologi : Os. Parietal dan Crista sagitalis externa. 4. Regio Infraorbitalis



Musculus : M. zygomaticus, M. Zygomaticus et partes aberantes, M. Masseterica Arteri et Vena : Vena Angularis Oculi, Vena Dorsalis Nasi, Vena Lateralis Nasi, Vena Labialis Maxillaris Nervi : Nervi Infraorbitalis, Nervi Labialis Maxillaris Os yang terdapat pada regio ini adalah Os Nasalis, Os Maxillaris, Os Lacrimalis dan Os Premaxillaris. Kepentingan regio : Penanganan lecet kulit, Melakukan trepanasi tulang (membuat lubang pada tulang) ,Untuk menangani sinusitis (sinus maxillaries cranial frontalis)



5



Penyumbatan canalis lacrimalis. Titik orientasi : Ujungcranial crista facialis incisura naso-maxillaris Foramen infraorbitalis Batas regio infraorbitalis : a. Batas ventral



: regio buccalis



b. Batas dorsal



: regio orbitalis



c. Batas cranial



: regio nasalis



d. Batas caudal



:region zygomaticus



5. Regio Nasalis Regio nasalis konveks dari sisi ke sisi, melebar di bagain caudal, dan menyempit pada bagian rosral. Profilnya (penampakannya), dalam beberapa kasus, hampir lurus, terkadang pula berombak dengan penekanan yang bervariatif di bagian tengahnya dan di ujung depannya.



Struktur anatomi : Struktur anatomi dari regio nasalis adalah pada bagian bawah kulit ditemukan fascia superficial Musculus : M. Levator nasolabialis, M. Caninus Arteri et Vena : Arteri et vena angularis oculi ke sudut mata medial, Arteri et vena dorsalis nasi yang berjalan di dorsal punggung hidung, dan Arteri et vena lateralis nasi yang berjalan di lateral hidung sedangkan nervi pada regio ini tidak ditemukan. Os : Os nasalis, Os Maxillaris, Os Lacrimalis. Kepentingan regio : Penanganan lecet kulit ,Melakukan trepanasi tulang (membuat lubang pada tulang) ,Untuk menangani sinusitis (sinus maxilaris cranial et caudal dan sinus frontalis) Penyumbatan canalis lacrimalis. Titik orientasi : Os nasale Foramen infraorbitalis M. levator nasolabialis V. dorsalis nasi. Batas regio nasalis : a. Batas ventral



: regio buccalis



b. Batas dorsal



: garis median wajah



c. Batas cranial



: regio noris 6



d. Batas caudal



: regio frontalis, regio orbitalis, dan regio infraorbitalis.



6. Region Zygomaticus Archus zygomaticus dibentuk oleh processus zygomaticus os temporale, os zygomaticum, dan maxilla. Pada permukan ventralnya ditemukan tuberculum articulare dan fossa mandibularis untuk persendian dengan mandibula. Di caudal fossa mandibularis ditemukan processus retroarticularis, dan di belakang processus ini ditemukan lubang-lubang meatus temporalis. Struktur anatomi : Berasal sebagai struktur tulang zygomaticus M. zygomatiscus, otot tipis dan panjang, mulai crista facialis smpai anguli oris Musculus : M. zygomaticus, M. zygomaticus et parts aberrantes, M. Masseterica Arteri et vena : Vena buccalis, Vena alveolaris mandibularis Nervi : Nervi buccalis, Nervi lingualis, Nervi alveolaris mandibularis Osteologi : Os. Zygomaticus. Kepentingan regio : variasi anatomi otot ekspresi wajah dapat menjelaskan pembentukan lesung pipi Pengobatan paralysis (kelumpuhan) n. facialis atau cabang-cabangnya. Titik orientasi : Os zygomaticus M. Zygomaticus et partes aberrantes Ductus parotidea.



Batas regio zygomaticus : a. Batas ventral



: regio maaseterica



b. Batas dorsal



: regio temporalis



c. Batas cranial



: regioinfraorbitalis



d. Batas caudal



: regio parotidea



7. Region Orbitalis Regio orbitalis melingkupi orbit dan fossa pterygopalatine. Orbit (cavum orbitalis) merupakan sebuah cavum yang membungkus bola mata dengan otot, pembuluh darah, dan saraf yang berhubungan dengannya. Ke 7



caudal, orbit melanjut secara langsung dengan fossa temporalis. Sumbu panjang orbit dari foramen opticus ke bagian pintu masuk lubang mata (inlet) mengarah ke depan, lateral dan agak ke dorsal. Struktur anatomi : Musculus : M. orbicularis oculi, M. levator anguli oculi medialis Nervi : Nervi Auricopalpebralis, Nervi Opticus , Nervi olfaktorius, Ramus auricularis anterior, Ramus temporalis, Nervi Supraorbitalis Osteologi : Os. Nasalis, Os. Frontalis, Os. Lacrimalis. Kepentingan regio : Trepanasi os maxillaris dan frontalis untuk berbgai keperluan seperti pengobatan sinusitis. Berbagai macam pengobatan dan operasi mata. Titik orientasi : Arcus zygomaticus Crista facialis Orbita Os Frontalis Foramen supraorbitalis dan infraorbitalis Persendian rahang (temporomandibularis).



Batas regio orbitalis : a. Batas Ventral : Regio infraorbitalis b. Batas Dorsal : Regio frontalis c. Batas Cranial : Regio nasalis d. Batas Caudal : Regio temporalis 8. Regio Oris Struktur anatomi : Berasal sebagai struktur tulang zygomaticus M. zygomatiscus, otot tipis dan panjang, mulai crista facialis smpai anguli oris Musculus : M. zygomaticus, M. zygomaticus et parts aberrantes, M. Masseterica Arteri et vena : Vena buccalis, Vena alveolaris mandibularis Nervi : Nervi buccalis, Nervi lingualis, Nervi alveolaris mandibularis Osteologi : Os. Zygomaticus. Kepentingan regio : variasi anatomi otot ekspresi wajah dapat menjelaskan pembentukan lesung pipi Pengobatan paralysis (kelumpuhan) n. facialis atau cabang-cabangnya. Titik orientasi : Os zygomaticus M. Zygomaticus et partes aberrantes Ductus parotidea. Batas regio oris : 8



a. Batas ventral



: regio maaseterica



b. Batas dorsal



: regio temporalis



c. Batas cranial



: regio infraorbitalis



d. Batas caudal



: regio parotidea



9. Regio Buccalis Daerah ini memiliki kepentingan yaitu stenose ductus parotideus, pengobatan fistula, trepanasi os maxilla dan merasakan pulsus nadi. Daerah buccalis ini terletak antara moncong dang mata. Unsur-unsur yang dapat ditemui daerah ini tentu saja ada muskulus, arteri, vena, nervus dan pili tactiles. Muskulus yang dapat ditemui adalah : M. caninus. Terletak di antara M. levator nasolabialis. M. Levator nasolabialis. Musculus ini terbagi menjadi dua ujung satunya ke cuping hidung dan yang satunya ke bibir atas. M. Levator labii superioris.



Pada saat masih di aboral(jauh dari bibir) muskulus ini bentuknya musculeus sedangkan ketika di oral membentuk tendineus. Yang aboral terlihat di atasnya M. Levator labii superioris. M. Buccinator. Adalah otot pengunyah terdiri atas 2 pars yaitu pars buccalis dn pars molaris (yang tertutup M. Masseter) M. Depressor labii superioris. Depres, menurunkan otot ini 9



berfungsi menarik bibir bawah ke aboral. Otot ini terletak di permukaan lateral os mandibula pars mandibularis dan berbatasan sama M. buccinator di atasnya. M. Orbicularis oris. Merupakan otot disekeliling mulut, juga merupakan tempat bertautnya M. cutaneus fasciei dan M. Zygomaticus. Batas regio buccalis : a. Batas Ventral : Garis median wajah bagian ventral b. Batas Dorsal : Regio nasalis dan regio infraorbitalis c. Batas Cranial : Regio naris (nostril), d. Batas Caudal : Regio masseterica 10. Regio Masseterica



Masseter berada di bawah mata dan kepentingannya adalah Stenose dan fistula pada ductus parotideus Pengobatan pada n. facialis yang paralilis karena (mungkin) terkena bridels yang terlalu kencang. Tempat melokalisir trepanasi dan ekstrasi gigi-gigi pre-molar III. Beberapa unsur yang berjalan bersamaan: Arteri dan vena transversa faciei yang akna berjalan bersama dengan r. transversa fasciei dari N. facialis A. V. N. Buccalis R. Massetericus dari A. carotis eksternus beserta V. masseterica untuk M. masseter yang teridi ats 2 pars yaitu pars superficialis dan pars profundus. Nah, diantaranya menysup N. Massetericus. Musculus ini origonya di crista fasciei. Selain itu juag terdapat berbagai unsur yang lain. Glandula bucales dorsales, Vena profunda fasciei dan Vena buccalis yang tidak memiliki katup. Ada nervus facialis yang bercabang menjadi ramus buccalis ventralis (beda sama yang buccalis ya) yang nantinya akan beranastomose dengan ramus communcantes cum facialis yang merupakan cabang dari ramus ventral N. auriculotemporalis. 10



N. Auriculo temoralis punya ramus dorsal yang akan menjadi N. Transversa faciei dan R. ventral nyaa. Batas regio masseter : a. Batas ventral : Garis median wajah bagian ventral b. Batas dorsal : Regio zygomaticus c. Batas cranial : Regio buccalis d. Batas caudal : Regio parotidea



11. Regio Parotidea Struktur anatomi : Musculus : M.Paratido auricularis, M.zygomaticus auricularis Arteri et vena : Arteri et vena auricularis caudal, Vena maxillaries, Vena



linguofacialis



Nervi



:



Nervi



auriculotemporalis,



Nervi



Auriculopalpebralis Osteologi : Os. Temporalis dan Os. Occipital Limfonodus dan glandula Ln. Mandibula dan gl. Parotis. Kepentingan regio : Operasi kantung hawa (diverticulum gutturalis) disebut hyovertebrotomia myotomia m. Paratido-auricularis untuk memperbaiki posisi daun telinga yang tertarik ke ventral Operasi stenose ductus peradangan limfonodus retrofaringeus dan limfonodus parotidea. Titik orientasi : Alae atlantis Vena maxilaris Telinga. Batas regio parotidea : a. Batas ventral : Garis median wajah bagiao ventral b. Batas dorsal : regio auricula c. Batas cranial : Regio zygomaticus dan regio messenterica d. Batas caudal : Regio colli ventral dan regio colli dorsal



11



BAB III SIMPULAN DAN SARAN



4.1 Simpulan Kepala



otot dan tulang yang terbagi pada region yang dipelajari dalam



anatomi topografi. Masing-masing region memiliki persarafan, system pembuluh darah dan kepentingan masing-masing. Terdapat pula titik orientasi pada masing-masing region. Pembagian Temporalis,



daerah-daerah regio pada kepala anjing adalah



Regio Parietalis, Regio



Regio Frontalis, Regio Nasalis, Regio Noris, Regio Infraorbitalis,



Regio Zygomaticus, Regio Orbitalis, Regio Meseterica, Regio Parotidea.



4.2 Saran Pada penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan untuk kedepannya makalah dibuat mengenai anatomi topografi lebih jelas dan lengkap. Selain itu penulis juga menyarankan agar kegiatan praktikum kedepannya lebih memiliki referensi yang banyak sehingga mahasiswa memiliki referensi dalam mempelajari anatomi topografi.



12



DAFTAR PUSTAKA Muller. E Makom. 1958. Guide to The Dissection of The Dog . Ithaca : New York. Dyce K. M., W. O. Sack, dan C. j. G. Wensing. 2010. Textbook of Veterinary Anatomy. UK.: Saunders Elsevier Evans Howard E., Alxander de Lahutna. 2017. Guide to the Dissection of the Dog. St. Louis. Missouri : Elsevier Colville t and JM Bassert. 2002. Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians . Missouri : Mosby an Affiliate of Elsevier. Popesko, p., dan Grety, R. 1979. Atlas Topograhical Anatomy of Domestic Animal. W. B. Saunders : Eastbpurne, Philadelphia, Usa, Uk.



13