Paper Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENGELOLA OPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN PT BATIK KERIS



Oleh:



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 1



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang PT Batik Keris merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang batik yang didirikan di daerah Sukoharjo, tepatnya di Kelurahan Cemani (Selatan Laweyan). PT Batik Keris merupakan perusahaan manufaktur yang sistem kerja perusahaan manufaktur harus mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, membuat PT Batik Keris harus memperhatikan sistem yang mampu memanfaatkan sumber daya untuk dijadikan produk yang efisien, efektif, serta penuh kualitas. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan manajemen operasi yang baik sehingga perusahaan mampu memberikan produk atau output yang berkualitas kepada konsumen dan memperoleh keuntungan sesuai target. Selain itu, dunia bisnis yang terus berkembang, persaingan yang ketat serta meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diikuti penambahan lapangan kerja atau wirausaha di mana inovasi yang diperlukan oleh perusahaan. Untuk mencapai sebuah ide yang digunakan untuk tercapainya sebuah inovasi, maka perusahaan membutuhkan sebuah strategi perusahaan. Inovasi dan strategi perusahaan bertujuan untuk memperoleh kepuasan konsumen. Manajemen operasi adalah proses transformasi yang mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Untuk mencapai konsep manajemen operasi, 2



terlebih dahulu, perusahaan harus memulai kewirausahaan yaitu proses memulai bisnis baru untuk menjawab peluang kerja. Dengan demikian, untuk mengubah sumber daya menjadi barang atau jasa yang bernilai tinggi harus dimulai dengan bisnis baru. Jadi, manajemen operasi dan kewirausahaan merupakan konsep yang saling terkait.



B. Tujuan 1. Mengetahui penerapan manajemen operasi di PT Batik Keris. 2. Memahami nilai kewirusahaan yang ada di PT Batik Keris dan mengetahui inovasi yang telah dilakukan PT Batik Keris.



C. Landasan Teori 1. Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah istilah yang mengacu pada proses transformasi yang mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Berikut adalah gambaran sistem operasi secara sederhana :



3



Peran strategis operasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan dapat di lihat dengan menggunakan konsep manajemen rantai nilai, yaitu proses mengelola urutan aktivitas dan informasi di sepanjang rantai nilai (urutan aktivitas kerja). Manajemen rantai nilai berorientasi eksternal dan berfokus pada keluar masuknya produk. Berbeda dengan, manajemen rantai pasokan yang berorientasi efisiensi (mengurangi biaya dan menjadikan perusahaan lebih produktif). Manajemen rantai nilai berorientasi efektivitas dan bertujuan menciptakan nilai tertinggi bagi pelanggan. Rantai nilai yang baik adalah rantai nilai di mana urutan pelaku bekerja bersama sebagai tim, yang masing-masing menambahkan



komponen



nilai



(seperti



lebih



cepat



dengan



perakitan,informasi akurat, respon dan layanan yang baik kepada pelanggan) terhadap keseluruhan proses. Manfaat rantai nilai : a.



Meningkatkan pengadaan, logistik, dan pengembangan produk.



b.



Memperkuat manajemen pesanan pelanggan



Persyaratan Manajemen Rantai Nilai : a.



Karyawan



b.



Kepemimpinan



c.



Koordinasi dan kolaborasi



d.



Budaya organisasi dan perilaku



e.



Investasi organisasi



f.



Proses organisasi 4



Rintangan terhadap Manajemen Rantai Nilai : a.



Hambatan organisasi



b.



Kemampuan yang disyaratkan



c.



Perilaku budaya



d.



Manusia



2. Mengelola Kewirausahaan Kewirausahaan adalah Proses memulai suatu bisnis baru, biasanya dalam menjawab peluang yang muncul. Pentingnya kewirausahaan meliputi 3 aspek: kewirausahaan global, jumlah perusahaan baru yang muncul, dan penciptaan lapangan kerja. Seorang wirausaha harus mengetahui empat langkah kunci saat memulai



dan



mengelola



bisnis



wirausahanya.



Pertama



yaitu



memahami konteks kewirausahaan. Konteks tersebut meliputi beragam realitas dari iklim ekonomi, politik/hukum, sosial dan kerja. Demikian pula, melalui peluang dan keunggulan bersaing. Lalu, wirausaha tersebut harus melihat berbagai permasalahan yang ada dalam menghidupkan suatu bisnis wirausaha. Terakhir, ketika suatu bisnis sudah berjalan, langkah keempat dalam proses wiarusaha adalah mengelola bisnis, dengan cara mengelola sumber daya manusia, proses dan mengelola pertumbuhan. Saat mengelola bisnisnya, wirausahawan dihadapkan pada berbagai permasalahan tanggung jawab sosial dan etika yang sering kali menyulitkan.



5



BAB II ANALISIS



2.1 Pembahasan Kasus 1. Pengelolaan Rantai Nilai Kegiatan dan kolerasi yang terlibat dalam mengubah sumber daya (bahan baku) menjadi barang jadi dan pendukung yang diberikan ke konsumen, termasuk desain motif batik, pemasok, pergudangan, distribusi barang jadi, dan penjualan. 2. Hubungan Konsumen dengan Pemasok Perlu adanya hubungan untuk menjaga keeratan dengan konsumen, maka PT Batik Keris membuka outlet-outlet di bandara dan mal-mal karena trend masyarakat menengah hingga atas sering berbelanja di mal, dan pesawat menjadi moda transportasi dewasa ini. 2.1.1. Analisis Kasus PT Batik Keris telah menjalankan proses kewirausahaan dan manajemen operasi yang cukup baik. Hal tersebut dapat dijabarkan dari beberapa inovasi dan strategi perusahaan yang dilakukan sehingga PT Batik Keris mampu untuk menghasilkan beragam produk dari kain batik yang berkualitas tinggi.



6



a. Batik Keris didirikan oleh Kasoem Tjokrosaputra pada tahun 1946, dengan memanfaatkan peluang karena pengalaman orang tuanya yang telah menjadi pengusaha batik pada tahun 1920. b. Usaha dagang batik ini memanfaatkan pinjaman yang diberikan oleh pemerintah pada tahun 1966 dikarenakan adanya perubahan politik, pemeritah membuka peluang bagi Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN). c. Usaha batik yang didirikan semakin maju, maka di tahun 1970 terjadi perubahan status dari bentuk perusahaan perseorangan menjadi bentuk perseroan terbatas (PT). Dan mempekerjakan lebih dari 2000 karyawan. d. Perubahan perseorangan menjadi PT ini, membawa perubahan dalam bidang produksi. Banyak penyempurnaan yang dilakukan dari segi desain batik sampai dengan teknik produksi. e. Ini merupakan skema sistem operasi pada pembuatan baju:



7



f. Pada segi desain batik mulai ada motif modern yang semula hanya ada motif tradisional. g. Dari segi teknik, sudah menggunakan mesin-mesin printing dengan teknologi yang tinggi. h. Adanya pembagian lokasi PT. Batik Keris, yaitu Cemani, Kleco dan Colomadu. Pabrik yang berlokasi di Cemani sebagai tempat produksi dan administrasi. Sedangakan di Colomadu dan Kleco digunakan untuk pembuatan pakaian jadi. i. Selain memanfaatkan bahan kain mori. PT Batik Keris juga menggunakan sutera, primisima, polyester, dll. j. PT Batik Keris juga ikut melestarikan kebudayaan Indonesia, terbukti dengan memproduksi batik yang merupakan warisan leluhur bangsa. k. Batik



Keris



berinovasi



menciptakan



produk



terkini



tanpa



meninggalkan ciri dari Batik yang unik dan ke-indonesia-an. Seperti pakaian anak-anak, remaja, wanita dan pria dengan model up to date. l. Dengan berkembangnya produksi, maka PT Batik Keris memproduksi kerajinan tangan dan souvenir yang meliputi ; kayu, keramik, rotan, produksi kerajinan tas, kerajinan untuk perlengkapan griya, dan memberi nama merek dengan “ Keris Griya “. m. PT Batik Keris mengerjakan pangsa pasar lokal dengan membuka outlet-outlet di kota besar, bandara, dan mal-mal. n. Pemasaran PT Batik Keris berupa: toko, cabang, dan agen.



8



o. Pemasaran di luar negeri yang terbesar adalah USA (tekstil) dan MEE di Timur Tengah maupun beberapa negara Asia. p. PT Batik Keris sudah mempunyai lebih dari 100 outlet yang tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makasar ,Manado, dll. q. Memanfaatkan sosial media sebagai media penjualannya. r. Sebagai wujud bahwa produk Batik Keris berkualitas dan mampu memenangi pasaran, PT Batik Keris mendapat Netizen Brand Choice Award 2017.



2.1.2. Hambatan bagi PT Batik Keris a. Persaingan dalam memproduksi batik sangat ketat dan para pesaing juga memiliki inovasi sendiri. Sebut saja produk dari Danar Hadi, Kencana Ungu, Bateeq, dll. b. Ketersediaan bahan baku yang semakin menipis. c. Munculnya pemikiran khususnya para remaja bahwa batik merupakan baju yang cocok untuk digunakan orang-orang tua saja. d. Banyaknya masyarakat yang memprotes dengan harga yang di patok oleh Batik Keris, khususnya menengah ke bawah yang tidak mampu membeli produk Batik Keris. e. Pabrik yang berada di daerah Cemani terletak diantara pemukiman warga, untuk itu PT Batik Keris harus mampu menyediakan lapangan kerja baru agar dapat meningkatkan taraf hidup warga sekitar. 9



BAB III KESIMPULAN Perkembangan teknologi yang semakin pesat seharusnya dengan perusahaan menyikapi untuk meningkatan inovasi dan memikirkan perubahan yang mampu mendapat respon positif dari pelanggan. Menciptakan lapangan kerja baru dengan mendirikan bisnis wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menghadapi masalah pengangguran di zaman globalisasi ini. Tentunya dalam mendirikan usaha, seorang pengusaha harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan harus mampu menerapkan manajemen operasi yang efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk berkualitas dan dapat meningkatkan produktivitas. Perusahaan harus mampu mempererat kerja sama yang baik dengan perusahaan luar negeri maupun dalam negeri. Selain itu, di zaman globalisasi ini, sudah saatnya perusahaan memanfaatkan dan mengelola teknologi yang ada secara maksimal untuk menunjang bisnisnya. PT Batik Keris telah berhasil menerapkan manajemen operasi dan kewirausahaan. Terbukti dengan prestasinya yang mampu berproduksi secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan meraih Netizen Brand Choice Award 2017. Inovasi dan strategi yang dipilih PT Batik Keris juga mendukung terciptanya merek yang terkenal dan mampu bersaing dengan pasaran baik lokal maupun internasional. 10



DAFTAR PUSTAKA



Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2010. Manajemen Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. https://swa.co.id/swa/trends/management/eksis-puluhan-tahun-ini-strategi-batikkeris http://mynewblogaddressya.blogspot.co.id/2015/08/pt-batik-keris.html https://swa.co.id/swa/profile/denis-tjokrosaputro-menyempal-dari-batik-kerisrintis-bisnis-sendiri https://m2indonesia.com/informasi/perusahaan/profil-perusahaan-batik-keris-ptsukoharjo-provinsi-jawa-tengah.htm https://profil.merdeka.com/indonesia/b/batik-keris/



11



LAMPIRAN



1. Profil Perusahaan (diambil dari situs : www.merdeka.com ) Batik keris merupakan salah satu perusahaan batik terbesar di Indonesia yang meliputi pabrik batik tradisional, garment, dan toko-toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam produksi batik dari home industri hingga kini sudah menjadi sangat berkembang.



Pabrik yang bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia melalui pakaian (batik, ikat, lurit, dan lainnya) dan kerajinan ini ingin menjadi perusahaan yang berperan sebagai "Pusat Kerajinan Nusantara". Meskipun produk dari perusahaan ini adalah batik, namun berbagai model batiknya sudah



mengikuti tren, di antaranya koleksi sutra wanita, slim fit



collection, teenager, profesional, dan keluarga. Pasar yang dituju oleh Batik Keris adalah target pasar menengah ke atas dan mereka menjual produk mereka dengan harga yang pantas (value for money and quality).



Sebagai perusahaan pelestari budaya bangsa, batik Keris mempunyai misi untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersyukur pada Tuhan karena telah memberikan negeri yang demikian kaya dengan beragam budaya: seni suara, tari, kerajinan, dan pakaian. Negeri yang luar biasa dengan pemandangannya: pegunungan, pantai, laut, flora dan fauna. 12



Dengan rasa syukur yang dalam, keanekaragaman bukanlah lagi pemecah, tapi justru sebagai pemersatu Bangsa Indonesia. Maka, atas apresiasinya yang tinggi, Batik Keris bermisi untuk melestarikan budaya bangsa dengan menggali berbagai seni desain dan pakaian, seni kriya, seni tari, dan seni suara tersebut dengan dengan cara mempopulerkannya di tengah masyarakat sesuai zamannya. Modifikasi/evolusi sangatlah penting agar budaya tersebut dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Tokotoko Batik Keris akan terus mencoba untuk mewakili keindahan beragam budaya Indonesia.



Cara pembuatan batik di perusahaan ini meliputi 2 cara yaitu dengan sistem manual dan dengan mesin. Jika menilik makna kata "batik" itu sendiri, "batik" adalah cara pembuatan kain di mana teknik pewarnaan kain harus menggunakan metode manual tradisional wax-resist dyeing, yang artinya malam digunakan untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Pembuatannya bisa dengan dua metode yaitu, cap dan tulis. Namun, pembuatan secara manual ini memakan waktu yang lebih lama dibanding pembuatan batik print, di mana motifnya didesain dengan menggunakan komputer dan hampir selalu diproduksi dalam jumlah besar dengan mesin.



Sejarah Batik Keris dimulai pada tahun 1947, ketika oleh Almarhum Kasom Tjokrosaputro dan istrinya, Ibu Gaitini, yang setelah menikah, mulai berdagang batik. mereka mengenal dan belajar batik dari orang tua 13



Bapak Kasom Tjokrosaputro. Kemudian mereka membuka toko batik yang bernama "Keris" di Jl. Kom. Yos Sudarso (Jl. Nonongan No. 62) di Solo. Karena adanya perkembangan, mereka mendirikan pabrik bati di daerah Kemlayan, Solo, persisnya di belakang toko Keris.



Batik Keris terus berkembang hingga pada tahun 1970, mereka mendirikan pabrik printing di Kleco, Solo, kemudian pembukaan toko di Sarinah (1972), dan pembukaan kantor pusat dan pabrik di Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.



Batik Keris akan terus berevolusi untuk terus berkarya dalam industri batik Indonesia yang sesuai jamannya.



Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D. 2. Strategi Perusahaan (di ambil dari situs: www.swa.co.id) Eksis Puluhan Tahun, Ini Strategi Batik Keris by Yeffrie Yundiarto Prahadi - June 24, 2015 Batik Keris sudah berkembang dari generasi ke generasi, lebih dari 90 tahun. Apa rahasia sukses mereka hingga bisa bertahan puluhan tahun lamanya? SWA Online mengulasnya untuk Anda.



Dimulai dari produk Batik rumahan (home industri), Batik Keris menjelma menjadi pabrik garment yang besar dan memiliki toko-toko di seluruh 14



Nusantara. Pertumbuhan dan perkembangan dilalui tahap demi tahap hingga menjadi perusahaan “terbatas” pada tahun 1970 dengan tetap mempertahankan kualitas dan warisan budaya nusantara Indonesia.



Dari awal pendiriannya Batik Keris sangat menekankan “kualitas”. Adapun filosofi perusahaan adalah “melestarikan budaya nusantara”. Sesuai dengan visinya “Batik Keris” sebagai pusat kerajinan nusantara, mempunyai tujuan melestarikan budaya nusantara melalui design dan produk-produk (collection dan craft) budaya nusantara.



Batik Keris juga berinovasi menciptakan produk – produk modern tanpa meninggalkan ciri khas Batik yang unik. Diantaranya koleksi sutera, primisima, polyester, dll, dengan model yang up to date untuk pria, wanita, teenager dan anak. Dengan berkembangnya produksi handycraft dan souvenir yang meliputi ; kayu, keramik, rotan, produksi kerajinan tas, kerajinan untuk perlengkapan griya, maka dikembangkan dengan merek “ Keris Griya “.



“Kami secara konsisten menggarap dan memposisikan produk kami untuk kalangan menengah atas (upper middle class). Sebagai perusahaan keluarga yang turun menurun, kami mempunyai passion yang mendalam untuk kebudayaan Indonesia khususnya batik, tenun dan barang2 kerajinan



15



lainnya dari seluruh pelosok nusantara,” kata CEO Batik Keris, Handianto Tjokrosaputro.



Selain menyediakan barang-barang dengan corak dan warna yang tradisional, lanjut dia, Batik Keris juga menciptakan corak dan warna dan model pakaian sesuai dengan zamannya. Ya, hanya dengan beradaptasi, berevolusi (tanpa meninggalkan ciri khas ke-Indonesiaan-nya), Batik Keris juga ikut melestarikan budaya bangsa.



“Dari awal berdirinya Batik Keris, kami juga sangat menekankan kualitas. Kami selalu mencoba untuk selalu memberikan yang terbaik dan yang lebih baik lagi bagi pelanggan. Peningkatan kualitas adalah usaha yang berkesinambungan,” ujarnya.



Untuk mendukung strategi di atas, Batik Keris terus meningkatkan sebaran tokonya agar mampu menjaga seluruh masyarakat. Untuk distribusi, ada banyak toko di mal-mal dan airport. Dengan begitu, konsumen lebih mudah mendapatkan produk batik favoritnya. Saat ini, trend konsumen kelas menengah sampai dengan atas, membeli barang keperluannya di mal. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, mereka sering menggunakan pesawat sebagai media transportasi. (Reportase: Aulia Dhetira)



16



17