6 0 97 KB
WOC HAEMORRHOID Pengertian Haemorrhoid : Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis
Kurang konsumsi serat
Konstipasi
Usia lanjut
Aktivitas fisik berat
Kehamilan
Pelebaran pembuluh darah vena pada pleksus haemorrhoidalis (pada saluran anus)
Pre OP
Psikologis
Post OP
Trombosis
Ketakutan
Prolaps haemorrhoid
Ansietas
Takut untuk BAB
Fases keras
Terputusnya Jaringan
Luka
Merangsang saraf diameter kecil
Risiko konstipasi Resiko perdarahan
Gate control terbuka
Risiko Infeksi
Saraf aferen Cartek carebri Nyeri akut
Saraf diferen
Resiko perdarahan Jumlah cairan intravascular menurun HB menurun Suplai oksigen ke jaringan menurun Pucat, akral dingin, CRT > 2 detik Risiko perfusi perifer tidak efektif
Intoleransi aktivitas
MK : Konstipasi ( SDKI-D.0049 ) Kategori : fisiologis Sub Kategori : Eliminasi Luaran : Eliminasi fekal membaik (SLKI-L.04033) Kriteria hasil : 1. Kontrol pengeluaran feses meningkat 2. Keluhan defekasi lama dan sulit menurun 3. Mengejan saat defekasi menurun 4. Konsistensi feses membaik 5. Peristaltic usus membaik INTERVENSI Manajemen konstipasi MK : Risiko Perdarahan ( SDKI-D.0012 ) Observasi Kategori : fisiologis 1.1 Periksa tanda dan gejala konstipasi Sub Kategori : Sirkulasi 1.2 Periksa pergerakan usus, karakteristik feses Luaran : Tingkat perdarahan menurun (SLKI-L.02017) 1.3 Monitor tanda dan gejala rupture usus dan/atau peritonitis Kriteria hasil : Terapeutik 1. Kelembapan membrane mukosa meningkat 1.4 Anjurkan diet tinggi serta 2. Kelembapan kulit meningkat 1.5 Lakukan masase abdomen, jika perlu 3. Perdarahan anus menurun 1.6 Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu 4. HB membaik 1.7 Berikan enema atau irigasi jika perlu INTERVENSI Edukasi Pencegahan perdarahan 1.8 Jelaskan etiologi masalah dan alas an tindakan Observasi 1.1 Monitor tanda-tanda perdarahan anus 1.9 Anjurkan peningkatan asupan cairan Kolaborasi 1.2 Monitor kelembapan kulit 1.10 Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu, jika perlu 1.3 Monitor kelembapan mukosa 1.4 Monitor hasil laboratorium