Pathway Vertigo D [PDF]

Citation preview

WOC VERTIGO Etiologi



Vestibuler – Fisiologis: motion sickness – Vestibular neuronitis – Meniere's disease – Labyrnthitis – Perilymphatic fistula



Neuroma akustik



Sklerosis arteri auditoria interna



Mengenai N. VIII



Non-vestibuler – Cerebeller hemorrhage – Brainstem ischemic attacks – Basilar artery migrane – Posterior fossa tumors – Arteriosklerosis – Anemia – Intoksikasi



Meniere



Atrofi stria vaskularis Suplai darah ke labirin menurun



Peningkatan tekanan intra kranial



Malabsorbsi dalam sakus endolimfatikus



Motion sickness



Gerakan berulang dirasakan oleh otak melaui N. Optikus, N. Vestibularis, N. spinovestibuloserebralis



Iskemik labirin Keabnormalan volume cairan endolimfe



Otak tidak bisa mengkoordinasikan ke-3 input dengan baik



Nekrosis di area sekitar labirin Sistem keseimbangan tubuh Hidrops (pembengkakan Penurunan fungsi di kanalis endolimfe) (vestibuler) terganggu semisirkularis



Konflik dalam koordinasi ke-3 input



Sensasi seperti brgerak, berputar



VERTIGO



B1



Dizzines Merangsang saraf parasimpatis



B2



B3



B4



Ketidak seimbangan proses peredaran darah



Gg. di SSP atau SST



Sirkulasi oksigen di otak menurun



Spasme saraf



Kontraksi jantung meningkat



Bronkokontriksi



Nyeri, sakit kepala Takikardi



Redistribusi aliran darah ke organ2 vital



Hipoventilasi Disritmia Kerja napas meningkat



Dyspnea MK : - Pola napas efektif



MK : Kerusakan pertukaran gas



MK : Gg. Perfusi jaringan



MK : Gg. Rasa nyaman nyeri



Disorientasi



Kesadaran menurun



MK : Resti Cidera tidak



Kompensasi jantung memompa lebih cepat



Perfusi jaringan menurun Hipoperfusi ginjal Penurunan fx ginjalmenurun Produksi urine



MK : Gg. Eliminasi urine



B5 Pusing, sakit kepala



B6 Ketidakcocokan informasi yg di sampaikan ke otak oleh saraf aferen



Gelisah, ansietas



Peristaltik meningkat



Mual, muntah



Proses pengolahan informasi terganggu



Transmisi persepsi ke reseptor proprioception terganggu



Anoreksia Kegagalan koordinasi otot MK: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh



Ketidak teraturan kerja otot



MK : Intoleransi aktifitas