13 0 151 KB
Paksaan : jatuh, benda tumpul, kompresi dll
Benda tajam : pisau, peluru, ledakan Gaya predisposisi trauma
Elastisitas dan viskositas tubuh
Ketahanan jaringan tidak mampu mengkomprelisasi
Trauma Abdomen Trauma tajam
Trauma tumpul
Kerusakan jaringan kulit
Kompres organ abdomen
Luka terbuka
Perdarahan abdomen
Peningkatan TIA
Mendesak organ intra abdomen
Resiko invasi bakteri pathogen
Merangsang free nerve ending
Nyeri Akut Bakteri usus bebas dalam peritonium
Kerusakan Integritas Kulit
c
Isi usus keluar Isi usus menuju rongga peritoneum
Resiko Infeksi
Krusakan jaringan vaskuler
Kerusakan besar abdomen
Resiko Infeksi
Mengenai organ ginjal
Aliran darah ke ginjal menurun Laju fitral glomerulus menurun
Produksi urin turun
Kontinuitas organ terputus
Kerusakan Integritas Jaringan
Perdarahan infasif
Perdarahan
Kehilangan cairan fisiologis
Aliran balik vena menurun
Syok Hipovolemik
Isi sekuncup jantung menurun
Elektrolit Inbalance
Cardiac output menurun
tubuh Infeksi
Menekan reseptor akut
Mendesak lambung
Mendesak thorak
Nyeri Akut
Lambung distres
Kompresi diafrgama
HCL meningkat Rasa mual diperut
Ekspansi paru tidak maksimal
Inflamasi
Akumulasi monosit , makrofag sel T helper dan fibrotin
Pelepasan pathogen endogen (pithokin)
Gangguan Eliminasi Urin
Interlukin -1, interlukin -6
SIKI
Merangsang saraf vagus
:
Sinyal mencapai system saraf pusat
S Pembentukan prostaglandin otak
Otak : aliran
SIKIdarah ke : otakPencegahan ↓
SIKI : Manajemen elimininasi Merangsang hipotalamus
Penurunan kesadaran
Mual Peningkatan suhu
Resiko Kekurangan
Keseimbangan Nutrisi
Pola Nafas tidak efektif Hipertermi
S Perawatan
IKI : Manajemen Nyeri (I.08238)
Jaringan : suplai oksigen ke jaringan ↓
Hipoksia
Pola Nafas Inefektif
Ginjal : aliran darah ↓
Hipotensi
Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
SIKI : Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
SIKI : Pemantauan Cairan (I.03121)
SIKI : Pemantauan Tekanan Intrakranial (I. 06198)
Observasi : 9 9.1 periksa tanda dan gejala hipovolemia 9.2 monitor intake dan output cairan Terapeutik : 9.3 hitung kebutuhan cairan 9.4 berikan asupan cairan oral Edukasi : 9.5 anjurkan memperbanyak asupan cairan oral Kolaborasi : 9.6 Kolaborasi pemberian nacl, RL 9.7 Kolaborasi pemberia glukosa 2,5%, nacl 0,4 %
Observasi :
Observasi : 7 7.1 Monitor peningkatan TD Terapeutik : 7.2 Pertahankan posisi kepala dan leher netral Edukasi : 7.3 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan 7.4 Informasikan hasil pemantauan, jika PERLU
8
8.1 Monitor frekuensi dan kekuatan nadi 8.2 Monitor frekuensi napas 8.3 Monitor tekanan darah 8.4 Monitor jumlah, warna dan berat jenis urine Terapeutik : 8.5 Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien Edukasi : 8.6 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan SLKI : Integritas Kulit dan jaringan (L.14125)
SLKI : Tingkat Nyeri (L.08066)
Kriteria Hasil :
Kriteria hasil :
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3.
Keluhan nyeri Menurun Gelisah Menurun Meringis menurun
Kerusakan jaringan menurun Nyeri menurun Perdarahan menurun Suhu kulit membaik
SLKI : Tingkat Infeksi (L.14137) Kriteria Hasil : 1. 2.
Nyeri Menurun Bengkak menurun
SLKI : Eliminasi urine (L.04034) Kriteria Hasil : 1. 2.
Frekuensi BAB membaik Karakteristik urine membaik
SIKI : Manajemen Jalan Napas (I. 01011) Observasi : 6 6.1 Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) 6.2 Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing, ronkhi kering) Terapeutik : 6.3 Posisikan semi-Fowler atau Fowler 6.4 Berikan minum hangat 6.5 Lakukan fisioterapi dada, jika perlu Edukasi : 6.6 Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi. SLKI : Tingkat (L.02017)
Perdarahan
Kriteria Hasil : 1. 2. 3.
Distensi abdomen menurun Hemoglobin membaik Tekanan darah membaik