11 0 111 KB
PANDUAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS LANDASAN ULIN
DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA BANJARBARU TAHUN 2022
i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................................................
1
BAB II
STANDAR KETENAGAAN..................................................................................... 3
BAB III
STANDAR FASILITAS............................................................................................
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN.............................................................................. 8
BAB V
SUMBER DAYA........................................................................................................
13
BAB VI
PENUTUP..................................................................................................................
15
ii
5
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Panduan Pelayanan Promosi Kesehatan Puskesmas Landasan Ulin Pemerintah Kota Banjarbaru. Panduan ini kami susun sebagai salah satu upaya mencapai keberhasilan dalam pelayanan promosi kesehatan. Panduan ini dapat menjadi sumber acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan pelayanan Promosi Kesehatan di Puskesmas Landasan Ulin. Pelayanan Promosi Kesehatan di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan Promosi Kesehatan di dalam gedung dan di luar gedung. Pelayanan Promosi Kesehatan di dalam gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa pelayanan konseling. Sedangkan pelayanan Promosi Kesehatan di luar gedung umumnya pelayanan Promosi Kesehatan pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif. Perkenankan kami menyampaikan ucapan terimakasih atas bimbingan, bantuan, kerjasama dan partisipasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Panduan Pelayanan Promosi Kesehatan di Puskesmas Landasan Ulin. Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi petugas pelaksana pelayanan promosi kesehatan sehingga pelayanan promosi kesehatan di Puskesmas Landasan Ulin dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Mengesahkan, Kepala Puskesmas Landasan Ulin
Imam Muftadi, S.Far, Apt NIP.19821028 201001 1 020
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan Promosi Kesehatan di dalam Permenkes No 43 tahun 2019 adalah salah satu upaya kesehatan masyarakat esensial dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan 1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat
agar
mereka
dapat
menolong
dirinya
sendiri
serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Perilaku kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dengan demikian, upaya promosi kesehatan pada prinsipnya terarah pada proses perubahan perilaku individu, keluarga, kelompok serta masyarakat umum, agar mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. Promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas yang mempunyai peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas. Agar tujuan upaya promosi kesehatan dapat tercapai, maka langkah awal yang penting harus dilakukan adalah menyusun panduan pelayanan promosi kesehatan dengan benar dan tepat. B. Tujuan Panduan 1. Sebagai bahan acuan petugas dalam merencanakan dan melaksanakan upaya
promosi kesehatan di Puskesmas 2. Sebagai bahan acuan petugas dalam membangun tim dan menetapkan strategi
promosi kesehatan di Puskesmas
1
C. Ruang Lingkup Pelayanan Promosi Kesehatan Pelayanan Promosi Kesehatan meliputi: 1.
Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas Adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung puskesmas seperti pemasangan poster, stiker dan X-Banner, pembagian leaflet, pemutaran video melalui media TV, serta konsultasi di setiap poli yang memberikan pelayanan di puskesmas.
2.
Kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas Adalah promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas, misalnya melalui kunjungan rumah, siaran keliling, penyuluhan kelompok potensial, dan bentuk kegiatan lainnya yang dapat menjangkau masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Ruang lingkup kerja promosi kesehatan di puskesmas meliputi Penyuluhan
kesehatan dalam dan luar gedung, pendataan PHBS rumah tangga, pendataan SMD, fasilitator MMD, advokasi, pembinaan, pemberdayaan individu dan kelompok, dan konselor. D. Landasan Hukum 1.
Undang-undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.
Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
3.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
4.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
5.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
6.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
2
BAB II STANDAR KETENAGAAN A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia NO 1
JABATAN Petugas Promosi
KUALIFIKASI
JUMLAH TENAGA
S1 Kesehatan Masyarakat
2 orang
S1 Keperawatan
1 orang
Kesehatan 2
Petugas Promosi Kesehatan
Seorang tenaga promosi kesehatan yang profesional memiliki ciri diantaranya: 1.
Sehat secara fisik, mental, dan spiritual
2.
Berpengetahuan dan wawasan luas
3.
Mendengarkan dengan nalar dan hati
4.
Memelihara dan menjaga reputasi profesi
5.
Memberikan pelayanan yang terbaik
B. Distribusi Ketenagaan 1.
Dalam Gedung Semua petugas kesehatan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan promosi kesehatan. Setiap hari buka pelayanan semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan di dalam gedung puskesmas dapat memberikan promosi kesehatan kepada pasien rawat jalan sesuai dengan kebutuhan.
2.
Luar Gedung Petugas kesehatan melakukan pelayanan promosi kesehatan dengan jam kerja menyesuaikan jadwal kegiatan guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan masyarakat. Sebagai koordinator dalam penyelenggaraan kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas adalah petugas promkes. Pengaturan dan penjadwalan tenaga puskesmas dalam upaya promosi kesehatan dikoordinir oleh masing-masing Pemegang Program dan dilaporkan kepada Petugas Promkes sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan. 3
C.
Kegiatan Promosi Kesehatan Jadwal pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan disusun oleh Pemegang Program Promkes dan didiskusikan bersama dengan lintas program dan lintas sektor terkait. Kegiatan Promosi Kesehatan Tahun 2022 NO
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
1
Penyuluhan Dalam Gedung
Setiap Hari
2
Siaran Keliling
Februari, Mei, Agustus, Oktober
3
Penyuluhan Kelompok Potensial
Setiap Bulan
4
Pembinaan PHBS di Sekolah
Juli dan Agustus
5
Pembinaan PHBS di Tempat Umum
Juli dan Agustus
6
Pembinaan Posyandu
Setiap Bulan
7
Pendataan PHBS Rumah Tangga
Agustus
8
Pendataan Sasaran Posyandu
Januari dan Februari
9
Refreshing Kader
November
10
Survei Mawas Diri (SMD)
Agustus
11
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Oktober
12
Konseling HIV AIDS pada Calon Senin dan Kamis (Sesuai Jadwal) Pengantin
4
BAB III STANDAR FASILITAS A. Denah Ruang Pelayanan Promosi Kesehatan Denah Ruang Pelayanan Promosi Kesehatan
3
6
4
5
Keterangan: 1. Lemari Media Promosi 2. Lemari Dokumen 3. Wastafel 4. Meja Kerja 5. Meja Konseling 6. Meja
5
B. Standar Fasilitas Ruang Promosi Kesehatan Berdasarkan Permenkes RI No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, berikut kelengkapan ruangan promosi kesehatan yang seharusnya dimiliki di puskesmas: NO 1
JENIS PERALATAN Alat peraga cara menyusui yang
STANDAR
KETERSEDIAAN
1 Paket
Tidak
benar (Boneka dan fantom payudara) 2
Alat Permainan Edukatif (APE)
1 Paket
Ya
3
Biblioterapi
Sesuai
Tidak
Kebutuhan 4
Boneka Bayi
1 Buah
Tidak
5
Buletin Board / Papan Informasi
1 Buah
Ya
6
Cetakan Jamban
1 Buah
Tidak
7
Cetakan Sumur Gali (Cicin)
1 Buah
Tidak
8
Komputer dan Printer
1 Unit
Ya
9
Fantom Gigi Anak
2 Buah
Tidak
10
Fantom Gigi Dewasa
2 Buah
Tidak
11
Fantom Mata Ukuran Asli
1 Buah
Tidak
12
Fantom Mata Ukuran Besar
1 Buah
Tidak
(Fiberglass) 13
Fantom Panggul Wanita
1 Buah
Tidak
14
Flip Chart dan Stand
1 Buah
Tidak
15
Food Model
1 Buah
Tidak
16
Gambar Anatomi Gigi
1 Lembar
Tidak
17
Gambar Anatomi Mata
1 Lembar
Tidak
18
Gambar Anatomi Mata 60x90
1 Lembar
Tidak
19
Gambar Panggul Laki-Laki
1 Lembar
Tidak
20
Kamera Foto/ Handy Cam
1 Unit
Tidak
21
Laptop
1 Unit
Ya
22
Layar Ukuran 1x1,5 m / Screen
1 Buah
Tidak
6
23
Leaflet-Leaflet
Sesuai
Ya
Kebutuhan 24
Megaphone/ Public Address System
1 Buah
Tidak
25
Papan Tulis Putih
1 Buah
Ya
26
Poster-Poster
Sesuai
Ya
Kebutuhan 27
Proyektor/ LCD Proyektor
1 Unit
Ya
28
Radio Kaset/ Tape Recorder
1 Unit
Tidak
29
Televisi dan Antena
1 Unit
Ya
30
VCD/ DVD Player
1 Unit
Tidak
31
Wireless Sytem/ Amplifier & Wireless
1 Unit
Ya
Microphone
7
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN A. Lingkup Kegiatan Promosi Kesehatan 1.
Pelayanan Dalam Gedung
NO
RUANG
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
1
Loket Pendaftaran
Penyebaran informasi melalui media poster, xbanner yang bisa dipasang di depan loket pendaftaran. Adapun jenis informasi yang disediakan, yaitu : -
Informasi kesehatan yang menjadi isu pada saat itu
-
Peraturan
kesehatan
seperti
larangan
merokok, dilarang meludah sembarangan, membuang sampah pada tempatnya, dll 2
Ruang Tunggu
Informasi tentang jaminan kesehatan
Dipasang
media
poster,
leaflet,
lain
tentang
penyakit
penyuluhan
media dan
pencegahannya. 3
Ruang Poli Umum
Petugas
menjawab
pertanyaan
pasien
berkenaan dengan penyakitnya atau obatobatan
yang
harus
diminumnya.
Serta
pembagian leaflet jika diperlukan. 4
Ruang Tindakan
Petugas
menjawab
pertanyaan
pasien
berkenaan dengan penyakitnya atau obatobatan
yang
harus
diminumnya.
Serta
pembagian leaflet jika diperlukan. 5
Apotek
- Meningkatkan kesadaran tentang manfaat obat generik, kedisiplinan dan kesabaran 8
dalam penggunaan obat sesuai petunjuk dokter - Pemasangan poster dan penyediaan leaflet tentang informasi obat 6
Ruang Kesling
Konsultasi mengenai rumah sehat, penyakit kulit, dan hal lain yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
5
Ruang Laboratorium
Petugas
menjawab
berkenaan
dengan
pertanyaan hasil
pasien
pemeriksaan
laboratorium 7
Ruang Gizi
- Petugas menjawab pertanyaan mengenai gizi dan diet yang tepat terkait permasalahannya serta membagikan leaflet jika diperlukan - Konsultasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
8
Ruang Imunisasi
Petugas
menjawab
pertanyaan
tentang
menjawab
pertanyaan
tentang
pertanyaan
tentang
imunisasi 9
Ruang MTBS
Petugas
penyakit anak 10
Ruang Poli Gigi
- Petugas
menjawab
permasalahan gigi - Menempel poster-poster dan fantom gigi di ruangan 11
Ruang Promkes
- Konsultasi HIV AIDS dengan pasangan calon penganten - Meletakkan
leaflet-leaflet
kesehatan
di
kantong leaflet 12
Ruang KIA & KB
- Petugas berkenaan
menjawab dengan
didapatkannya.
9
pertanyaan pelayanan
pasien yang
- Memasang poster atau disediakan leaflet yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan KB 13
Loket Pembayaran
Penyampaian
salam
hangat
dan
ucapan
selamat jalan semoga cepat sembuh dan bertambah sehat 14
Tempat parkir
Promosi kesehatan dapat berupa pemasangan spanduk-spanduk di area lapangan parker
15
Dinding
Dipasang spanduk pada momen tertentu asal tidak merusak keindahan gedung
16
Taman
Jika memungkinkan mempromosikan tentang tanaman obat keluarga
2.
Pelayanan Luar Gedung Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung dilakukan oleh Puskesmas Landasan Ulin bekerja sama dengan berbagai pihak potensial lainnya dengan menerapkan ABG (Advokasi, Bina Suasana, dan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat), yaitu : 1.
Kunjungan rumah, kunjungan rumah dilakukan petugas promosi kesehatan maupun petugas kesehatan lain sebagai tindak lanjut dari upaya promosi kesehatan di dalam gedung. Kunjungan rumah dilakukan terutama pasien/keluarga yang memiliki masalah kesehatan cukup berat (pasien TB, pasien gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi).
2.
Promosi kesehatan pada pertemuan-pertemuan lintas sektor
(TP PKK
Kecamatan, TP PKK Kelurahan, Pertemuan kader di kecamatan/kelurahan, Pertemuan guru SD & TK, Sekolah (PAUD/TK/RA, SD/MI, SLTP/MTs, SM A/MA). 3.
Pembinaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) posyandu, UKS, PHBS Tatanan Sekolah, Tatanan Tempat-tempat Umum. Kegiatan pembinaan meliputi kegiatan pendampingan pelaksanaan kegiatan UKBM, 10
pembinaan administrasi kegiatan UKBM dan peningkatan kapasitas kader UKBM melalui refreshing kader kesehatan. 4.
Fasilitasi
Pengorganisasian
masyarakat,
petugas
promosi
kesehatan
membantu masyarakat melakukan pengenalan masalah-masalah kesehatan yang sering dialami masyarakat (Survei Mawas Diri/SMD). Membantu masyarakat membahas hasil SMD dalam musyawarah kecil diantara mereka, untuk dirumuskan dan direncanakan solusi dari permasalahan kesehatannya. 5.
Advokasi stake holder (Camat Liang Anggang, Lurah Landasan Ulin Utara, Lura h Landasan Ulin Tengah, Ketua TP PKK Kecamatan/Kelurahan, pendekatan untuk meningkatkan dukungan kegiatan maupun kebijakan yang berwawasan kesehatan di wilayah kerja masing-masing stake holder sehingga terwujud kerjasama yang harmonis.
B. Langkah Kegiatan Promosi Kesehatan 1.
Perencanaan Secara terinci uraian ruang lingkup kegiatan perencanaan promosi kesehatan yaitu: a.
Kajian data hasil pendataan PHBS rumah tangga dan hasil survei mawas diri (SMD)
b. 2.
Kajian data cakupan penilaian kinerja puskesmas (PKP)
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Dilaksanakan dengan memperhatikan: a.
Analisa hasil cakupan kinerja program, hasil pendataan PHBS rumah tangga, dan hasil SMD
b.
Menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan yang sedang tren di wilayah kerja puskesmas (tergantung kemampuan puskesmas)
Berikut contoh matrik RUK: No
Upaya Kesehatan
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Penanggung
Kebutuhan
Mitra
Waktu
Kebutuhan
Indikator
Sumber
Sasaran
Jawab
Sumber
kerja
Pelaksanaan
Anggaran
Kinerja
Pembiayaan
11
Daya
3.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Merupakan penetapan rincian rencana pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan berdasarkan RUK. Berikut contoh matrik RPK:
N
Upaya
Kegiata
Tujua
Sasara
Target
Penanggu
Volume
Jadw
Rincian
Lokasi
Biay
o
Kesehata
n
n
n
Sasara
ng
Kegiata
al
Pelaksana
Pelaksana
a
n
Jawab
n
an
an
n
4.
Pelaksanaan Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Serta melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan.
5.
Monitoring dan Evaluasi Monitoring merupakan tindakan pengamatan yang dilakukan secara terus menerus terhadap pelaksanaan upaya promosi kesehatan dengan tujuan memberikan umpan balik pada pengelolaan upaya promosi kesehatan untuk perbaikan dan optimalisasi pelaksanaan. Kemudian dilaksanakan evaluasi bulanan, triwulan, dan tahunan program upaya promosi kesehatan.
BAB V 12
SUMBER DAYA A. Logistik Untuk menunjang terselenggaranya pelayanan kesehatan di Puskesmas, maka perlu didukung oleh penyediaan logistik yang memadai dan optimal, melalui perencanaan yang baik dan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan usulan pemegang program yang sudah berdasarkan hasil pemetaan masalah. Ketersediaan logistik harus dijamin kecukupannya dan pemeliharaan yang sudah dianggarkan dan dijadwalkan. Kebutuhan logistik dan dana untuk pelaksanaan kegiatan program promosi kesehatan direncanakan dalam bentuk RUK yang sudah dibuat oleh pemegang program. Prosedur pengadaan logistik dan dana yang diperlukan dilakukan oleh pemegang program promosi kesehatan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas, petugas pengelola barang, dan bendahara puskesmas. B. Keselamatan Sasaran Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan, perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan risiko atau dampak, baik risiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun risiko yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan. Keselamatan pada sasaran harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu kegiatan saja melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. C. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan serta penurunan kesehatan akibat dampak dari pekerjaan yang dilakukan, bagi petugas pelaksana dan petugas terkait. Keselamatan kerja disini lebih terkait pada perlindungan fisik petugas terhadap risiko pekerjaan. Dalam perencanaan sampai
13
dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan, perlu diperhatikan keselamatan kerja petugas kesehatan dan lintas sektor terkait. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, khususnya sarana dan prasarana kesehatan, maka risiko yang dihadapi petugas kesehatan semakin meningkat. Petugas kesehatan merupakan orang pertama yang terpapar terhadap masalah kesehatan untuk itu semua petugas kesehatan harus mendapat pelatihan tentang kebersihan, epidemiologi dan desinfeksi. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan dengan cara yang benar, mengelola limbah infeksius dengan benar dan harus menggunakan alat pelindung diri yang benar. D. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan menilai mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat berhubungan dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan mutu merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kinerja pelaksanaan pelayanan promosi kesehatan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut : 1.
Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
2.
Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3.
Ketepatan metode yang digunakan
4.
Tercapainya indikator pelayanan promosi kesehatan Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lintas program setiap sebulan sekali.
14
BAB VI PENUTUP
Panduan ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan terkait pelayanan promosi kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan pelayanan promosi kesehatan tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Landasan Ulin.
15