Pedoman Penyusunan Skripsi Sabili [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI



A. Persyaratan Akademik dan Administratif



Mahasiswa yang berhak menulis (menyusun) skripsi wajib memenuhi syarat akademik dan administratif sebagai berikut: a. Mengisi formulir pengajuan bimbingan skripsi. b.



Telah menyelesaikan minimal 110 SKS dengan Indeks Prestasi (IP) minimal 2,50.



c. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian sesuai program studinya, dengan nilai minimal 2,0 (C). d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif, dan telah menyelesaikan persyaratan administratif pada masing-masing program studinya.



B. Penyusunan Skripsi Sesuai dengan ketentuan umum yang dicantumkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan Skripsi, maka tahap penyusunan skripsi terbagi dalam 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian akhir ujian skripsi . 1.



Tahap Persiapan Pada tahap persiapan mahasiswa dianjurkan berkonsultasi atau diskusi dengan dosen yang memiliki keahlian dalam bidang kajian yang diteliti. Tujuannya adalah untuk memantapkan topik, permasalahan serta metodologi penelitian yang direncanakan. Dari hasil konsultasi ini, mahasiswa dapat melakukan kegiatan sebagai berikut: a.



Menyusun Usulan Penelitian (UP) atau Proposal Penelitian yang merupakan Rancangan Penulisan Skripsi, yang berisi: 1) Judul Skripsi 2) Latar Belakang Masalah 3) Rumusan Masalah 4) Tujuan Penelitian 1



5) Kegunaan Penelitian 6) Tinjauan Teoritis/Pustaka 7) Kerangka Pemikiran/Pardigma Penelitian 8) Hipotesis (bila ada) 9) Metodologi Penelitian 10) Tempat & Jadwal Penelitian 11) Daftar Pustaka b.



Mengajukan rancangan pada butir a. untuk mendapatkan pengesahan dari Dewan Pembimbing Skripsi di Program Studi



c.



Mendapat persetujuan nama-nama pembimbing melalui Surat Keputusan (SK) Pembantu Ketua Bidang Akademik tentang Pembimbing.



2.



Tahap Pelaksanaan Penelitian dan Bimbingan Setelah SK pengangkatan pembimbing skripsi diterbitkan, mahasiswa yang



bersangkutan mulai bekerja di bawah bimbingan pembimbing yang telah ditentukan. Apabila mahasiswa merasa keberatan atas ketetapan seorang pembimbing, maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan penggantian pembimbing kepada Pembantu Ketua Bidang Akademik melalui Ketua Prodi.



3.



Tahap Penyelesaian Akhir Ujian Setelah penulisan skripsi dinilai oleh Dosen Pembimbing dan dinyatakan telah



memenuhi persyaratan, mahasiswa dapat mengajukan ujian Skripsi kepada Pembantu Ketua Bidang Akademik melalui Ketua Program Studi. Ujian Skripsi akan ditentukan waktunya dalam kalender akademik. Jadwal ujian dan Dosen Penguji Sidang Skripsi akan ditetapkan melalui SK Pembantu Ketua Bidang Akademik.



2



C. Sistematika Penulisan Skripsi Bab-bab yang tercantum dalam sistematika tidak bersifat mutlak. Artinya pencantuman sistematika/bab/sub bab dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Secara umum sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut: 1. Bagian Awal a. Sampul/Cover/Jilid b. Lembar Judul c. Lembar Pengesahan Tim Pembimbing d. Pernyataan tentang keaslian karya ilmiah e. Riwayat Hidup f. Kata Pengantar g. Abstrak (tidak lebih dari satu halaman) h. Daftar Isi i. Daftar Tabel (bila ada) j. Daftar Gambar (bila ada) 2. Bagian Pokok Bab I



Pendahuluan



1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Kegunaan Penelitian Bab II



Tinjauan Teoritis/Pustaka



2.1 Landasan Teori & Empiris 2.2 Kerangka Pemikiran/Paradigma Penelitian 2.3 Hipotesis (bila ada) Bab III Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Bab IV Pembahasan Hasil-Hasil Penelitian Bab V Kesimpulan & Implikasi/Rekomendasi Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup Penulis 3



D. Teknik Penulisan Laporan penelitian skripsi ditulis berdasarkan ketentuan kaidah ilmiah yang berlaku. Ini dilakukan dalam rangka penyeragaman penulisan skripsi antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain. Secara detail, teknik penulisan skripsi dapat diperhatikan sebagai berikut: a.



Ukuran Kertas, Penulisan skripsi menggunakan kertas ukuran A4 dengan berat 70 80 gram



b.



Diketik dengan menggunakan komputer, huruf jenis Times New Roman atau Arial ukuran 12.



c.



Isi bab dan judul pada daftar isi diketik dalam dua spasi.



d.



Batas tepi kiri 4 cm, tepi atas 4 cm, tepi kanan 3 cm, dan tepi bawah 3 cm



e.



Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke dalam dengan lima pukulan tik dari tepi kiri atau lima huruf (1 tab) bila dengan komputer.



f.



Penulisan judul bab dan sub judul menggunakan huruf kapital semua, tanpa garis bawah dan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka Romawi. Setiap awal dari judul sub bab harus ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata sambung, nomor urut untuk judul menggunakan angka.



g.



Cara penomoran sub bab menggunakan angka seperti contoh berikut: BAB I 1.1. 1.1.1. Dst.., BAB II 2.1. 2.1.1. Dst..,



h.



Perpindahan dari satu butir ke butir yang lain tidak harus menjorok melainkan dapat diketik lurus/simetris agar tidak terlalu banyak memakan tempat dan untuk keindahan format.



i.



Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir g di atas sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan uraian bukan pointer. 4



j.



Judul tabel ditulis pada sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan diagram atau gambar ditulis di sebelah bawah.



E.



Sampul Luar dan Sampul Dalam



PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Penelitian terhadap Siswa Sekolah Dasar di SDN Muararajeun III Bandung)



SKRIPSI



Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam



Oleh: SULTHAN HAIDAR HADISAKTI 12504.0123



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SABILI BANDUNG 2016



5



F. Halaman Pernyataan Halaman ini disediakan untuk penyataan keaslian Skripsi, penyataan untuk Skripsi adalah sebagai berikut: “Saya



menyatakan



bahwa



Tugas



Akhir/Skripsi



yang



berjudul



.................................................. ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.”



Tempat, tanggal dan tahun Yang membuat pernyataan



Ttd.



(Penulis/Penyusun)



6



G. Halaman Persetujuan



Halaman ini disediakan khusus untuk tanda tangan persetujuan dari Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi sebagai tanda mengetahui atas Skripsi yang bersangkutan. Nama Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi ditulis lengkap dengan gelar akademiknya, menggunakan huruf kecil, kecuali huruf pertama, misalnya: Prof. Dr. H. Ahmad Suryadi, MA., Dr. H. M. Saeful Hadi, S.Ag., M.Pd.



H. Kaidah Pengutipan



Beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan didasarkan pada sistem Harvard sebagai berikut: 1. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya, jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda petik (*). 2. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi. Contoh. Salah satu dimensi kehidupan efektif emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “...a relationship that nourishes us as we give, and enriches us as we give and permits ego and after ego to grow in mutual haramony” (Colc, 1993: 832). 3. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan keempat. Contoh: Lindgren (1976: 225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang mempengaruhi keberhasilan seseorang sebagaimana dikemukakannya bahwa ego: Ego strength is a general “omnibus” type of factor that positively related to succes of all kinds, in the classroom as well as elsewhere. Other personality factors are 7



specific in terms of the kind of school performance to which they are related. 4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas. 5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan, seperti berikut: Penulisannya adalah : a.



Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah, nama penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan dan nomor halaman yang dikutip, keduanya diletakan di dalam kurung. Contoh: Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984: 41) bahwa “In piagets theory, childrens intellectual fungtioning is representated in terms of symbolic logic”



b.



Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan maka nama penulis, tahun penerbitan dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakan dalam kurung. Contoh: The personality pattem is inwardly determined by and closely associated with the naturition of the physical and mental characteristic, which constitute the individuals hereditary endownment (Hurlock, 1979: 79).



c.



Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Contoh: Chomsky (Yelon dan Winstein, 1977: 62) mengemukakan bahwa “...children are born with innate understanding of the structure of languages.”



d.



Jika penulis terdiri dari dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya: Sharp dan Green (1996: 1). Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya: Mc Celland et al (1960: 35).



e.



Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut. Beberapa studi tentang anak-anak mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parameter, 1976) menunjukan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).



f.



Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dan penulis yang sama pada tahun yang sama, cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan 8



seterusnya pada tahun penerbitan. Contoh: (Bray, 1998a, 1998b). g.



Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah: (Tn. 1972: 18).



h.



Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.



I.



Penulisan Daftar Pustaka Komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut: 1. Disusun secara alfabetis, jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama penulis itu menjadi dasar urutan berikutnya, demikian seterusnya. 2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan (disingkat) tanpa menuliskan gelarnya. Contoh: DR. Yus Hermansyah, Msi., ditulis Hermansyah, Y. Dra. Ayu Wafianty Sue, ditulis Wafianty Sue, A. DR. H. Sulthan Haidar Hadisakti, ditulis Haidar Hadisakti, S. Prof. Dr. H. M. Syarief Hadi, S.Ag., MPd., ditulis Hadi, S. H. Dede Karsa, ditulis Karsa, D. 3. Tahun penerbit, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digaris bawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada dan nama penerbit. Contoh: Hadi, S. (2008) Dampak Bencana Alam terhadap Pendidikan di Indonesia, Bandung: Sabili Press. Haidar Hadisakti, S. (2007) Metode Pengenalan Membaca pada Anak Usia Dini, Jakarta: Sakti Press. Hermansyah, Y. (2005) Pengaruh Media Massa terhadap Perilaku Remaja, Bandung: CV Azkia Press. 4. Jika sumbernya dari internet, cara penulisannya adalah: Pengarang/penulis, (tahun), Judul (edisi), [jenis media], tersedia: alamat di internet [tanggal akses]. Contoh: Nuraeni, L. (2001) Metode Bermain Kreatif dan Menyenangkan, [Online] tersedia: http:/www.ed.edu/EPS/PES/yearbook/2001/wafianti.holml [21 juli 2008]. 9



J.



Cara menulis angka Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut: 1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10 angka. Contoh: a. ada salah satu karyawan Sabili yang memiliki dua isteri yang cantik jelita, yaitu Siti Mimin dan Siti Mumun. b. Pak Dul Penyok sedang melatih lima monyet untuk memetik kelapa di kebunnya. 2. Ditulis dengan angka apabila angka tersebut lebih dari 10. Contoh: a. Saya senang memiliki 11 anak yang pandai bermain sepak bola. b. Penduduk Desa Sukasare berjumlah 1.250 Kepala Keluarga. 3. Untuk simbol, penulisan dilakukan dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan



10