5 0 1 MB
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini banyak terjadi perubahan di
berbagai bidang, seperti di bidang kesehatan. Perubahan ini ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi pemerintahan menyediakan sarana untuk kesehatanm yaitu rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan bagi seluh lapisan masyarakat. Untuk menghadapi perkembangan teknologi di rumah sakit dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang luas. Dalam hal ini rumah sakit umum natalia membutuhkan pegawai guna menjalankan operasional suatu rumah sakit. Sehingga dalam hal ini membutuhkan proses rekruitmen pegawai. Proses ini juga harus memiliki suatu pedoman sehingga dalam menjalankan prosesnya dapat dilakukan terarah. Pegawai merupakan sumber daya manusia yang melakukan tugasnya dalam kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dengan tujuan dapat mengelola sebuah rumah sakit dan melayani pasien. Rumah sakit menjadikan seorang pegawai yang memiliki kinerja yang baik dengan suatu penilaian yang dinamakan penilaian kinerja pegawai. Demikian pula dengan Rumah Sakit Umum Natalia. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai merupakan salah satu upaya manajemen rumah sakit yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan di rumah sakit dengan melibatkan pihak manajemen. Penilaian kinerja merupakan bagian penting dari seluruh proses kegiatan pegawai yang bersangkutan.
1
Prestasi kinerja individu pegawai sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu diperlukan sistem penilaian kinerja yang dapat diandalkan, dan dapat dijadikan dasar untuk penilaian kinerja dan pengembangan prestasi pegawai sesuai tujuan organisasi. Dengan demikian, setiap pegawai dapat menilai seberapa jauh kinerjanya telah menghasilkan prestasi yang diharapkan sesuai tujuan. B.
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menghitung kebutuhan pegawai 2. Sebagai acuan dalam merekrut pegawai 3. Sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja maupun kompetensi karyawan untuk digunakan seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan
individu maupun tujuan rumah sakit. 2. Memberikan feedback kepada pegawai dalam upaya memperbaiki tampilan kerja. 3. Digunakan sebagai pertimbangan promosi dan rotasi pegawai. 4. Digunakan sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai. C.
Ruang Lingkup Buku pedoman ini dibuat mulai dari
proses perencanaan
kebutuhan staf, rekrutmen pegawai baru, proses orientasi pegawai, proses persyaratan jabatan, cara menilai kinerja pegawai, acuan penggajian pegawai, sampai dengan cara mengatur atau memberikan insentif prestasi kerja pegawai.
2
3
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM NATALIA A.
Sejarah Berdiri Rumah Sakit Umum Natalia ( RSU Natalia ) merupakan rumah
sakit yang berdiri dibawah naungan PT.Yohanes Breachman Soekarsono berstatus swasta murni yang diprakarsai dan didirikan oleh dr. L.Budiadi, SpOG, MMKes, MPd, Msi. Diawali dengan pendirian RB.Natalia pada tahun 1995 di jalan Anggrek 2001 yang merupakan embrio RSB Natalia yang diresmikan pada 1 Januari 2001 di Jl.Teratai No.15 Boyolali. Selanjutnya dinaikan statusnya menjadi Rumah Sakit Umum pada September 2017. Gambar lokasi RSU Natalia
B.
Kondisi Saat ini Saat ini rumah sakit Natalia adalah rumah sakit umum berstatus
tipe D. RSU Natalia telah dilengkapi dengan perijinan-perijinan yang terkait denga penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit dari pihak yang berwenang, sehingga telah memenuhi standar sebuah Rumah Sakit sebagaimana yang ditentukan oleh Undang – Undang Rumah Sakit ( Presiden RI, 2009) yang berbunyi: “Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggar akan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.” Rumah sakit umum Natalia terdiri dari unit- unit di bawah ini : 1. Unit rawat jalan Untuk unit rawat jalan rumah sakit umum natalia baru mempunyai 2 poliklinik. Yaitu poliklinik gigi dan poliklinik spesialis Kandungan 2. IGD Instalasi gawat darurat rumah sakit natalia terbagi dalam beberapa nama ruang yaitu : a. Triase b. Ruang isolasi c. Ruang resusitasi d. Ruang Ponek e. Ruang observasi f. Ruang bedah g. Ruang non bedah 3. Kamar bersalin Terdapat 3 ruang kamar bersalin a. Ruang isolasi terdiri dari 1 bed b. Ruang pre VK terdiri dari 1 bed c. Ruang VK Terdiri dari 2 bed 4. Kamar operasi Kamar operasi RSU Natalia untuk sementara baru memiliki 1 bed. Tata ruang kamar operasi terdiri dari zona 1, zona 2,zona 3 dan zona 4 dan ruang recoveri atau RR. 5. Perinatologi Rumah sakit umum natalia mempunyai 1 inkubator, dan 2 box penghangat bayi,dan fototerapi. 6. Ruang radiologi 7. Ruang HCU dengan kapasitas 3 bed dan 1 bed ruang isolasi. 4
8. Ruang Bangsal atau ruang perawatan Untuk sementara ini rumah sakit natalia baru mempunyai pasien kebidanan. Sehingga baru mempunyai 1 ruang perawatan yaitu bangsal. Bangsal mempunyai 24 Bed dengan pembagian : No
Nama ruang
Kelas
Jumlah bed
1.
Cendana
Vip
4
2.
Ruang anak 1
Kelas 2
2
Ruang anak 2
Kelas 3
2
Anggrek 1
Kelas 1
2
Anggrek 2
Kelas 1
2
Melati 1
Kelas 2
2
Melati 2
Kelas 2
2
Melati 3
Kelas 3
2
Mawar 1 & 2
Kelas 3
6
3. 4.
5. Total
24 bed
9. Instalasi Laboratorium 10. Instalasi Farmasi 11. Instalasi Rekam Medis 12. Ruang Jenazah 13. Londry 14. Instalasi gizi 15. Ruang genset 16. Unit Ambulan 17. IPAL Selanjutnya, RSU Natalia juga diberi amanah sebagai RS yang akan melaksanakan penilaian standar akreditasi versi snars edisi 2018. Perkembangan yang cukup baik serta tantangan yang terus diberikan ini tentu diperlukan upaya – upaya yang lebih komprehensif agar bisa dipertahankan dan menjawab tantangan tersebut. Bagi RSU Natalia, tantangan diatas membulatkan tekad bagi manajemen untuk menjadikan RSU Natalia sebagai Rumah Sakit yang maju, mandiri dan berdaya saing tinggi.
5
6
7
8
BAB III VISI MISI FALSAFAH DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. VISI Menjadi pusat pelayanan kesehatan pilihan keluarga wilayah boyolali B. 1. 2.
MISI Memberikan pelayanan yang profesional Menjunjung tinggi etika, melengkapi pelayanan dan prasarana
sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran terkini 3. Menjalin komunikasi yang terbuka dengan pasien dan keluarganya C.
TUJUAN 1. Untuk mengembangkan pusat pelayanan rujukan medis yang berkualitas sehingga bisa menjadi pusat rujukan pilihan keluarga wilayah boyolali 2. Untuk memberikan layanan pada masyarakat, terutama masyarakat ekonomi rendah, dengan fasilitas kesehatan lebih mudah diakses dan pelayanan medis yang sigap cepat tanggap
D. MOTTO Memberikan pelayanan yang terbaik dan bermutu adalah kewajiban kami”
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS
9
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
10
BAB VI ISI PEDOMAN MANAGEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
11
A. PANDUAN PERENCANAAN KEBUTUHAN STAF ( SDM ) RSU NATALIA 1.
PANDUAN PERENCANAAN STAF ( SDM ) a. DEFINISI Perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan atau aktifitas yang dilakukan secara sistematis dan strategis yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja/ pegawai dimasa yang akan datang dalam suatu organisasi dengan menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan. Dalam perencanaan SDM memerlukan strategi yang didalamnya terdapat seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manager SDM pada tiap level manajemen untuk menyelesaikan masalah organisasi guna meningkatkan kinerja organisasi saat ini dan masa depanserta menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan. b. TUJUAN 1) Memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat 2) Mengidentifikasi human resourse gap antara demand dan supplay dalam rangka menciptakan proses yang mempredikasi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategi dan operasional secara kuantitatif dibandingkan dengan prediksi ketersediaan dari program SDM. 3) Untuk mengetahui kebutuhan SDM secara tepat dan efisien yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan jabatan 4) Untuk memenuhi kebutuhan tenaga yang diperlukan di RSU NATALIA sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan. c. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan perencanaan SDM ini adalah ;
12
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong,jumlahnya , waktu dsb. Ruang lingkup dalam kegiatan ini adalah : 1) Penghitungan Beban Kerja di tiap unit kerja Memperhatikan kondisi yang ada di RSU Natalia
dalam
penentuan ketenagaan perawat menggunakan Standar Tenaga Keperawatan di rumahsakit Cetakan I yang diterbitkan oleh Direktorat Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan RI tahun 2002. Dan untuk tenaga non keperawatan menggunakan dasar dasar Work Load Indikator Staff Need
( WISN ) sesuai
dengan Permenkes Nomor 81 tahun 2004 2) Analisa hasil perhitungan beban kerja Analisa perhitungan beban kerja dilakukan oleh bagian PPSDM dengan menyesuaikan antara data ketenagaan yang ada dengan perhitungan hasil analisis beban kerja. 3) Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi a) Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai baru untuk memenuhi kebutuhan SDM di rumahsakit b) Seleksi adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon tenaga yang ada. Proses seleksi dilakukan sesuai dengan SPO yang telah ditetapka d. TATA LAKSANA PERENCANAAN SDM 1) DATA KETENAGAAN SAAT INI a) Tenaga Fulltimer No 1. 2. 3.
Jenis Tenaga Dokter Spesialis Dokter Umum Perawat
Kualifikasi Pendidikan Pelatihan Spesialis ACLS Dokter ATLS/ D
ACLS III PPGD/
Jumlah 1 1 10
13
4.
Keperawatan BTCLS D III APN,
Bidan
Kebidanan
11
CTU, PPGDON
5.
Analis Kesehatan
D III Analis
1
Kesehatan 6.
Instalasi Farmasi Apoteker
Profesi
1
Asisten Apoteker
Apoteker Asisten
1
Apoteker 9.
12.
Instalasi Gizi Ahli Gizi Pelaksana Gizi
D III Gizi SMKK Boga
1 2
Rekam Medis
/ SMA D
2
III
Perekam Medis
&
Informatika 13.
18.
Administrasi Keuangan Personalia dan diklat Umum Keamanan Pengemudi
19.
IPSRS
17.
kesehatan SMA/S1
SMA SMP
2 1 1 2 1
ELEKTRO
1
MEDIK 20. 23. 24.
Linen Laundry Kepala Pelaksana cuci Kebersihan Teknik Komputer
SMA-S1 SMP S1 Teknik
1 2 4 1
Komputer Jumlah b)
Tenaga Part Timer
47
14
No 1 2 3 4
Jenis Tenaga Dokter Gigi
Kualifikasi Pendidikan Pelatihan Dokter
Dokter Spesialis Dokter Umum
Gigi Spesialis Dokter
Radiografer
D
Jumlah 1
ACLS ATLS/
3 2
ACLS III radiografer
1
Radiografer Jumlah
7
2) DATA RENCANA PENSIUN TAHUN 2017-2022 Belum ada perencanaan pensiun untuk 5 tahun ke depan. 3) PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KLINIS Perhitungan tenaga keperawatan menurut pola / rumus Gillies 1984. Secara garis besar terdapat pengelompokan unit kerja di rumah sakit sebagai berikut : TENAGA KLINIS Terdiri dari : a) Rawat inap dewasa b) Rawat inap anak/perinatal c) Rawat inap intensif d) Gawat darurat e) Kamar bersalin f) Kamar operasi g) Rawat jalan Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan 365 HARI EFEKTIF (A) (termasuk bidan) sebagai berikut : 12 HARI CUTI BERSAMA (B) 52 HARI MINGGU ( C ) 12 LIBUR NASIONAL (D) 7 JAM KERJA (ALLOWANCE 25% X 7 = 1,75), (7-1,75= 5,25) ( E )
15
RUMUS : A X B X 365 (365−C ) X JAM KERJA
KETERANGAN: T
: TENAGA YANG TANYAKAN 365DI HARI EFEKTIF (A)
A
: WAKTU PERAWATAN PASIEN 12 HARI CUTI BERSAMA (B)
B
: BOR X BAD PASIEN 52 HARI MINGGU ( C )
C
: JUMLAH HARI 72 HARI) (D) 12 LIBUR LIBUR (NASIONAL
365
: JUMLAH HARI KERJA 7 JAM KERJA (ALLOWANCE 25% X 7 = 1,75),
7
: JAM KERJA (7-1,75= 5,25) ( E )
BOR : 30,01%
4) PERENCANAAN PERHITUNGAN TENAGA NON KLINIS
16
Perhitungan tenaga nonkeperawatan dilakukan deng menggunakan rumus Work Indikator Staff Needs ( WISN ) berdasarkan permenkes nomor 81 tahun 2004. Daftar unit kerja non keperawatan sebagaimana tersebut dibawah ini : NO 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
UNIT KERJA Instalasi Farmasi Instalasi laboratorium Instalasi Radiologi Keuangan, administrasi, personalia dan diklat Kesehatan Lingkungan Kerohanian Kebersihan / CS Linen & Laundry IPSRS Keamanan / SATPAM Kendaraan / DRIVER Rekam Medik Instalasi gizi Pemulasaran Jenazah
RUMUS PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA NON KLINIS
365 HARI SETAHUN (A) a. Hari kerja tersedia A-(B+C+D) 12 HARI CUTI BERSAMA (B) 365-(12+12+52) 365 – 76 52 HARI MINGGU ( C ) 289 12 LIBUR NASIONAL (D) 7 JAM KERJA (ALLOWANCE 25% X 7 = 1,75), (7-1,75= 5,25) ( E )
17
b.
Jam kerja
1x 5,25 1.328,25 jam kerja pertahun , 79,695 dalam menit c.
Kelonggaran Waktu 1) WAKTU KERJA 1.328,25 2) FAKTOR KELONGGARAN 52 JAM 3) RUMUS STANDART KELONGGARAN 52 JAM =¿ 0,039 = 0,04 1.328,25 d. RUMUS Jumla h Pasien +Standart Kelonggaran Standart Beban
18
e.
DOKUMENTASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA
Masing masing perhitungan kebutuhan tenaga sesuai dengan rumus yang ditetapkan sebagaimana terdapat dalam lampiran. Perhitungan kebutuhan tenaga didasarkan pada asumsi kondisi pelayanan tahun 2017. Adapun rekapitusasi kebutuhan tenaga Full timer dan Part Timer sebagai berikut : KETERANGAN : PT : Parttime FT : Fulltime NO
Jenis Tenaga
KUALIFIKAS I Pendidikan
1.
2.
Dokter Spesialis - Kandungan ( FT ) - Anak ( PT ) - anestesi (PT ) Perawat dan Bidan
Kesimpulan
Keterangan
han
Formal Dokter spesialis 1 1 1
( FT ) BANGSAL
DIII perawat
-
DIII Bidan Ners
HCU
JUMLAH Kebutu Tersedia
4
Cukup
4
Cukup
1
Cukup
Sesuai permenkes RS tipe D, kebutuhan perawat setiap 3 bed adalah 1. Dikarenakan
19
Hcu RSU Natalia belum -
PERINATOLOGI
DIII Bdan DIII Perawat
Cukup
3
memiliki pasien. Sesuai permenkes RS tipe D, kebutuhan perawat setiap 3 bed adalah 1. Dikarenakan Hcu RSU Natalia belum memiliki pasien.
-
VK IGD
-
DIII Bidan DIII Perawat DIII Bidan
OK -
POLIKLI
NIK Instalasi radiologi - Radiografer (PT )
( ponek ) DIII Perawat DIII Bidan
DIII
4 5
Cukup Cukup
1 1
Cukup Cukup
1
Cukup
2
Cukup
Radiografer 11 .
Instalasi Laboratorium -
Analis kesehatan D
( FT )
III
Analis
Kesehatan
20
12.
Instalasi Farmasi - Apoteker (FT ) -
13.
Profesi
Apoteker Asisten Apoteker Asisten
(FT) Instalasi Gizi - Ahli Gizi ( FT )
1
1
Cukup
-
Kurang 1
1
Cukup
Apoteker D III Gizi
Sesuai dengan WISN PGRS 2013 dimana 40 TT harus
14
- Juru masak ( FT ) Rekam Medis
ada 1 Ahli Gizi SD
3
Cukup
3
Cukup
Kesling
1
Cukup
SMA
2
Cukup
SMP
1
Cukup
. -
Perekam
Kesehatan
( FT )
15 Sanitasi/ kesling ( FT )
DIII
Rekam
Medis
. 16 Keamanan ( FT ) . 17 Petugas pemulasaran
21
Jenazah ( PT ) 18 transportasi / driver .
SMP
1
Cukup
Elektromedik
1
Cukup
-
2
Cukup
( PT )
19 IPSRS ( FT ) . 20 Londry ( FT ) . 21.
25.
Administrasi Keuangan Personalia dan diklat Umum Kebersihan / cs Total
Cukup
SMA-S1 -
-
2 1 1 4
Cukup Cukup
Cukup
22
f. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat disampaikan : 1) Kebutuhan ketenagaan SDM di berbagai unit terdapat kekurangan tenaga, Sehingga membutuhkan rekrutmen karyawan baru. 2)
Dalam penghitungan kebutuhan tenaga dokter, mengacu
pada kebutuhan tenaga medis ( dokter ) sesuai kebutuhan RS tipe D, Untuk kebutuhan dokter sudah cukup. Tapi untuk mengoperasikan pelayanan dokter 24 jam Fulltimer, beberapa unit kerja masih terdapat kekurangan dokter umum. 3) Tenaga non medis sebagian besar telah tercukupi, beberapa unit kerja yang masih terdapat kekurangan SDM akan dipenuhi secara bertahap. Pemenuhannya apabila dimungkinkan dipenuhi secara internal melalui alih tugas dari unit kerja yang kelebihan SDM 4)
Sementara waktu ini belum ada SDM yang purna karya
sehingga belum ada perencanaan penggantian.
B.
PANDUAN REKRUTMEN DAN SELEKSI 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di RSU Natalia, diperlukan ketersediaan tenaga yang berkualitas, berdedikasi, profesional dan berkomitmen tinggi dalam jumlah dan jenis yang cukup dan mengacu pada standar yang ditetapkan Kementrian Kesehatan RI dan sesuai dengan Standar Pola Ketenagaan RSU Natalia. Hal ini semata-mata untuk menunjang visi, misi dan tujuan RSU Natalia. Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan yang sangat besar dalam aktifitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Rumah Sakit disamping aspek fisik bangunan dan fasilitas penunjang RS. Sumber Daya Manusia ini perlu dikelola dengan baik lewat proses-proses yang berkelanjutan dan hal tersebut dimulai sejak proses seleksi menjadi karyawan Rumah Sakit. Banyaknya lulusan pendidikan dari berbagai disiplin ilmu, keberagaman karakter dan pengalaman kerja, serta regulasi pemerintah terkait tenaga kerja dan staf di Rumah Sakit merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam upaya menyaring dan mendapatkan karyawan Rumah Sakit yang berkualitas dan sesuai harapan. Oleh sebab itu diperlukan mekanisme seleksi penerimaan karyawan yang disusun dalam bentuk buku pedoman yang dapat dibaca dan dipahami, serta dapat diimplementikan dengan baik di lingkungan RSU Natalia. Diantara kunci utama dalam membangun Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit adalah terletak pada baiknya proses penerimaan karyawan. Karena proses penerimaan karyawan merupakan langkah awal untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia berkualitas yang sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit. Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdedikasi tinggi merupakan aset yang sangat berharga. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi ini selanjutnya akan mampu memberikan daya dukung terhadap 23
kinerja dan pelayanan di Rumah Sakit. Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli: a. Menurut Henry Simamora (1997:212) dalam bukunya menyatakan bahwa: Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. b. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008) Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. c. Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah “proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang
yang
berkemampuan
dan
keterampilannya
memenuhi spesifikasi pekerjaan. d. Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105) Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamarpelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai. e. Menurut Noe at. all ( 2000 ) Rekrutmen didefinisikan sebagai “pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial 2. TUJUAN a. Tujuan Umum 24
Sebagai pedoman dan agar adanya kejelasan arah pada kegiatan seleksi penerimaan karyawan RSU Natalia b. Tujuan Khusus 1) Mendapatkan calon karyawan yang memiliki, aspek fisik dan psikis yang sehat serta dasar pengetahuan dan kompetensi profesi yang utuh. 2) Memperoleh calon
karyawan
yang
memiliki
rasa
pengabdian yang tulus kepada institusi Rumah Sakit dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan pengembangan RSU Natalia. 3. RUANG LINGKUP Pedoman ini memberikan arah dan acuan kepada petugas yang berwenang yaitu Panitia Penerimaan Karyawan RSU Natalia dalam melaksanakan seleksi penerimaan karyawan baru. Pedoman ini mencakup mekanisme penerimaan karyawan baru, mulai dari prosedur permintaan penambahan karyawan, metode seleksi, penilaian dan penetapan kelulusan, penentuan dan pengumuman peserta yang lulus. Pedoman ini berlaku untuk semua proses penerimaan karyawan di lingkungan RSU Natalia. 4. BATASAN OPERASIONAL a. Persyaratan dan kualifikasi tenaga meliputi persyaratan umum dan persyaratan khusus bagi tenaga profesi kesehatan. b. Syarat administrasi merupakan dokumen administratif calon karyawan pada saat melamar kerja di RSU Natalia. Berupa surat lamaran kerja beserta lampiran-lampirannya. c. Seleksi Administrasi adalah proses pengecekan dokumen lamaran meliputi kelengkapan isi surat lamaran, nominal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)/ NEM, Sertifikat pelatihan, dan STR bagi tenaga profesi kesehatan. d. Tes Tertulis dan Tes Praktek kemampuan bidang adalah seleksi teori maupun praktek sesuai bidang keahlian kerja yang akan ditempati oleh calon karyawan, medis maupun non medis e. Tes Wawancara adalah seleksi wawancara dan tatap muka antara calon karyawan dengan Direksi dan atau Kepala Sub Bagian Kepegawaian. 25
f.
Standar Nilai Minimal adalah nilai minimal yang diperoleh
oleh calon karyawan untuk dapat mengikuti tahapan tes selanjutnya. g. Lulus adalah calon karyawan yang telah lulus pada seluruh tahapan seleksi baik administratif, tes tertulis, tes praktek dan wawancara. 5. SUMBER DAYA MANUSIA Pelaksana seleksi penerimaan karyawan baru RSU Natalia adalah bagian sumber daya insani dengan melibatkan Kepala Unit terkait yang membutuhkan tambahan karyawan. Dalam melaksanakan seleksi penerimaan calon karyawan RSU Natalia membentuk kepanitian. 6. KEPANITIAAN Penasehat
: PT Yohanes Berchman soekarsono
Penanggungjawab
: Direktur RSU Natalia
Ketua
: Kasubag Personalia dan Diklat
Sekretaris
: Pelaksana Personalia
Anggota inti
: Kepala Unit / Kepala Ruang
Anggota Pelaksana
: a. b.
Bagian Personalia dan Diklat Bagian atau Unit terkait
7. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PANITIA PENERIMAAN a. Penasehat Memberikan petunjuk dan nasehat seluruh kegiatan Panita Penerimaan Karyawan Baru. b. Penanggungjawab Mempertanggungjawabkan kepada
PT
Yohanes
Berchman
soekarsono seluruh kegiatan penerimaan karyawan baru di RSU Natalia. c. Ketua 1) Tugas Umum Mempertanggungjawabkan
kegiatan
seleksi
penerimaan
karyawan baru di rumah sakit kepada Direktur 2) Tugas Khusus 26
a)
Memimpin
pelaksanaan
seleksi
penerimaan
karyawan baru dengan mengkoordinir panitia RSU b) Menjalin kerjasama dengan Sub Komite Kredensial RSU Natalia dalam hal penerimaan dan perjanjian dengan tenaga medis. c) Mengawasi
dan
mengevaluasi
seluruh
proses
penerimaan karyawan baru dari pemanggilan calon karyawan sampai pengumuman hasil seleksi d) Melaporkan hasil seleksi kepada direktur selambatlambatnya 1 (satu) minggu setelah berakhirnya kegiatan seleksi d. Sekretaris 1) Tugas Umum Bertanggungjawab
terhadap
segala
administrasi
Panitia
Penerimaan Karyawan Baru 2) Tugas Khusus a) Membantu ketua dalam rapat seleksi dan kegiatan administrasi surat-menyurat yang dibutuhkan b) Mewakili ketua jika berhalangan
dalam
kepemimpinan, mengambil kebijakan dan hal lain yang dilimpahkan secara tertulis maupun lisan. c) Mengkonsep surat keluar dan mengajukannya kepada ketua d) Menyelenggarakan notulen dan presensi pada waktu rapat e) Membuat laporan kegiatan penerimaan karyawan f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan e.
ketua terkait penerimaan karyawan baru Anggota 1) Membantu pelaksanaan seleksi penerimaan sesuai keahlian dan bidang masing-masing 2) Melaksanakan tugas yang dibebankan ketua terkait penerimaan karyawan baru 3) Mengikuti rapat-rapat penerimaan karyawan baru dan memberikan masukan, saran lisan maupun tulisan
27
4) Memberikan sumbangsih pikiran dan tenaga sesuai bidang/keahlian masing-masing sesuai permintaan ketua terkait penerimaan karyawan baru 8. PERENCANAAN KEBUTUHAN KARYAWAN a) Permintaan tambahan karyawan diajukan oleh bagian atau unit yang membutuhkan dengan membuat analisa beban kerja yang dilengkapi dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan atau kualifikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan dengan jelas serta informasi waktu pemenuhannya. b) Kepala Sub Bagian Personalia dan Diklat mempelajari analisa beban kerja yang diajukan unit dan melaporkannya ke Direktur RS c) Setelah persetujuan dari Direktur RS, bagian Personalia dan Diklat membuat Kerangka Acuan Kegiatan (TOR) seleksi Penerimaan Karyawan Baru. 9. SUMBER SELEKSI Bagian Personalia dan Diklat melakukan pencarian calon karyawan sesuai kebutuhan RSU Natalia melalui : a) Berkas lamaran masuk yang diarsip oleh Rumah Sakit. Berkas diteliti dan diperiksa dan yang memenuhi kualifikasi dipilih untuk diseleksi. b) Menghubungi atau mengirimkan informasi lowongan kerja ke organisasi profesi, institusi pendidikan, dinas sosial dan ketenagakerjaan atau lembaga penyalur tenaga kerja resmi yang terkait. c) Iklan ke media massa cetak maupun elektronik (bila diperlukan). d) Informasi tidak resmi lisan atau tulisan dari pihak luar RS, dan dinyatakan dengan pengajuan surat lamaran kerja 10. METODE SELEKSI a. KARYAWAN RUMAH SAKIT 1) Tahap I. Seleksi Administrasi Pada tahap ini seluruh berkas lamaran yang masuk ke RS diteliti dan diperiksa, surat lamaran yang lengkap memenuhi syarat-syarat sbb : a) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 b) Ijazah dari Lembaga Pendidikan terakreditasi minimal B c) Curiculum Vitae
28
d)
Surat Tanda Registrasi (STR) masih berlaku bagi tenaga
profesi kesehatan e) Surat Keterangan Sehat dari Dokter f) Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKCK) g) Diutamakan berdomisili di Boyolali Surat lamaran yang memenuhi syarat dan kualifikasi diambil dan dipisahkan dari arsip RS. Kemudian calon karyawan yang lolos administrasi tersebut diundang untuk mengikuti tahapan selanjutnya (Tahap II) di Rumah Sakit.
2) Tahap II. a) Seleksi Tertulis dan Praktek / Kemampuan Bidang i. Seleksi Tertulis dilaksanakan untuk mengukur penguasaan teori dan keilmuan calon karyawan sesuai bidang yang digeluti. Tes terdiri atas rangkaian soal tertulis dapat berupa pengetahuan terhadap bidang pekerjaan yang dilamar, uraian singkat, prosedur tindakan, penyelesaian suatu kasus, dll. ii. Seleksi Praktek dilaksanakan untuk mengukur skill dan psikomotor calon karyawan atas bidang pekerjaan yang dilamar. Tes ini dapat berupa simulasi kerja dengan alat peraga atau probandus, dilaksanakan di ruang Diklat atau lahan kerja Rumah Sakit. b) Seleksi Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui motivasi dan komitmen kerja calon karyawan. Selain itu untuk melihat sikap, attitude, kepatuhan terhadap tata kerja dan nilai-nilai di Rumah Sakit serta kesungguhan calon karyawan bekerja di RSU Natalia Boyolali. Wawancara dilakukan oleh Direksi dan atau Kepala Sub Bagian Personalia dan Diklat. 3) Tahap III : Penilaian dan Penetapan Hasil
29
a)
Hasil tes wawancara dengan direktur, nilai ditambahkan
dalam rekap penilaian seleksi tahap II untuk ditentukan yang lolos seleksi b) Peserta yang lolos seleksi, diterima dan dicantumkan oleh bagian personalia dan diklat secara tertulis dan via telfon c) Yang lolos seleksi mendapat pemberitahuan jadwal orientasi dihari pertama masuk kerja dari bagian personalia d) Yang dinyatakan diterima menandatangani dokumen administratif sbb: i. Surat perjanjian kerja ii. Surat pernyataan sanggup menaati peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Natalia 4) Tahap IV : Sekrining Akhir Tes Kesehatan Calon karyawan wajib menjalani tes kesehatan: a) pemeriksaan HBSag, b) Hematologi rutin b. STAF MEDIS RUMAH SAKIT Staf Medis Rumah Sakit yang dimaksud adalah profesi dokter dan profesi keperawatan. Proses penerimaan Staf Medis Rumah Sakit terbagi menjadi 2 (dua): 1)
Profesi Dokter dan Dokter Gigi melalui tahapan kredensial
oleh Komite Medik RS melalui Sub Komite Kredensial. Proses penerimaan staf dokter dan dokter gigi melalui tahap-tahapan sebagai berikut: a) Surat Lamaran ditujukan ke Direktur RS b) Direktur RS meminta rekomendasi ke Komite Medik RS c) Komite Medik RS melakukan proses kredensial kepada calon staf medis d) Komite Medik memberikan rekomendasi hasil kredensial beserta Rincian Kewenangan Klinis (RKK) ke Direktur RS e) Direktur RS berhak memutuskan staf medis diterima atau tidak. Jika diterima maka Direktur RS menerbitkan Surat 2)
Penugasan Klinis (SPK) Profesi Keperawatan melalui Sub Komite Kredensial
Keperawatan RS. Proses penerimaan staf keperawatan melalui tahap-tahapan sebagai berikut:
30
a)
Surat Permintaan Penambahan Tenaga Perawat
diajukan kepada Direktur RS b) Direktur mendisposisikan ke Panitia Penerimaan Karyawan RS c) Panitia Penerimaan Karyawan RS melakukan seleksi penerimaan dan meminta proses kredensial kepada Sub Komite Keperawatan RS d) Hasil Seleksi penerimaan dan Proses Kredensial Keperawatan di ajukan kepada Direktur e) Direktur mennyetujui dengan menerbitkan SK pegawai dan SPK 11.PENILAIAN DAN PENETAPAN HASIL a. Lembar jawaban dan hasil setiap tahap seleksi dinilai oleh korektor dari Panitia Penerimaan Karyawan b. Lembar tersebut kemudian diserahkan kepada Bagian Personalia dan Diklat RS c. Bagian Personalia dan Diklat RS merekapitulasi nilai peserta seleksi dengan bobot : a) Nilai seleksi, tertulis, praktek dan wawancara dijumlah dan dinilai rata-rata d. Bagian Personalia dan Diklat membuat peringkat nilai dalam bentuk tabel untuk diajukan kepada Direktur. e. Direktur mengambil keputusan diterima atau tidak calon karyawan yang telah diseleksi, dengan mempertimbangkan rekapitulasi hasil dan masukan dari Panitia Penerimaan Karyawan f. Peserta yang lolos seleksi dan diterima akan diumumkan oleh Bagian Personalia dan Diklat secara tertulis dan via telepon. 12.PENGUMUMAN HASIL SELEKSI a. Pengumuman hasil seleksi dilakukan oleh Bagian Personalia dan Diklat b. Pengumuman dilakukan dengan menempel rekapitulasi nilai peserta di papan pengumuman RS. c. Calon karyawan yang lolos seleksi dan dinyatakan diterima selanjutnya mendapat pemberitahuan jadwal orientasi dan hari pertama kerja dari Bagian Personalia dan Diklat d. Pada hari pertama masuk kerja peserta yang dinyatakan diterima menandatangani dokumen administratif sebagai berikut: 31
i. Surat Perjanjian Kerja Bersama ii. Surat Pernyataan sanggup menaati peraturan di RS iii. Calon karyawan juga wajib menjalani pemeriksaan darah 13.
HbsAg, Foto Thoraks dan ECG PELAPORAN HASIL PENERIMAAN KARYAWAN Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan seleksi karyawan. Bagian Personalia dan Diklat wajib membuat laporan tertulis kepada Direktur RSU Natalia dengan sistematik. 14. PENUTUP Demikian Pedoman Penerimaan Karyawan ini dibuat, apabila dalam pelaksanaan terdapat kondisi yang tidak dapat disesuaikan dengan pedoman ini, maka akan dimusyawarahkan oleh Direksi RS, Bagian Personalia dan Diklat dan unit kerja terkait.
C.
PANDUAN
KREDENSIAL
DAN
REKREDENSIAL
TENAGA KESEHATAN 1. DEFINISI RSU NATALIA merupakan salah satu RS swasta yg dimiliki seorang dokter spesialis obgyn yang berada di tengah kota boyolali. Perkembangan masyarakat yang semakin kritis, dan adanya berbagai regulasi dari pemerintah tentang layanan kesehatan, memacu rumah
32
sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalamupaya peningkatan mutu pelayanan. RSU NATALIA mengutamakan kepuasaan pasien dan tetap peduli terhadap kondisi pelanggan. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah tenaga kesehatan menjadi isu penting
yang
perlu
perhatian
khusus.
Regulasi
pemerintah
mensyaratkan bahwa pelayanan kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten. Salah satu upaya untuk mendapatkan tenaga yang memiliki kompetensi adalah dengan melakukan proses kredensial dan rekredensial. Kredensial Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan
adalah proses evaluasi terhadap
untuk menentukan kelayakan diberikannya
kewenangan klinis. Rekredensial Tenaga Kesehatan adalah proses reevaluasi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki rincian kewenangan klinis, untuk diberikan kembali rinsian kewenangan klinis berikutnya setelah Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis yang dimiliki sebelumnya berakhir masa berlakunya atau ditambahkan rincian kewenangan klinis baru 2. TUJUAN Menurut himpunan peraturan perundang-undangan tahun 2005, tujuan dari kredensial adalah : a) b) c) d) e)
Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Melindung masyarakat atas tindakan medis yang dilakukan Menetapkan standar pelayanan kesehatan Menentukan dan mempertahankan kompetensi Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktek
klinik bagi tenaga yang berkompeten f) Meyakinkan kepada masyarakat bahwa yang melakukan praktek mempunyai kompetensi yang diperlukan. 3. RUANG LINGKUP Semua tenaga kesehatan yang bekerja di RSU Natalia harus dilakukan suatu proses kredensial. a. Staff medis
33
Proses kredensial tenaga staff medis ( dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis ), dilakukan oleh komite medik, sub komite kredensial b. Staff keperawatan & kebidanan Proses kredensial tenaga keperawatan dan kebidanan dilakukan oleh komite keperawatan sub komite kredensial c. Staff kesehatan lainnya Yang dimaksud dengan staff kesehatan lainnya dalam ketentuan ini adalah : 1) Staff laboratorium 2) Staff farmasi 3) Staff radiologi 4) Staff ahli gizi Proses kredensial tenaga kesehatan tersebut diatas dilakukan oleh tim khusus yang ditunjuk/ peer group. Tim kredensial tersebut adalah :
No 1
Jenis staff Staff Laboratorium
Tim Kredensial Mitra bestari
2
Staff Farmasi/ Apoteker
Mitra bestari
3
Staff Radiografer
Mitra bestari
4
Ahli Gizi
Mitra bestari
4. TATA LAKSANA a. Kredensial 1) Proses
kredensial
merupakan
tahapan
dalam
pemberian kewenangan klinis pada petugas kesehatan di RSU Natalia.
34
2)
Proses kredensial dilakukan setelah proses seleksi
dilaksanakan. 3) Kredensial Dokter dilakukan oleh Komite Medik sub komite kredensial 4) Kredensial Keperawatan/ Bidan dilakukan oleh Komite Keperawatan Sub Komite Kredensial 5) Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya dilakukan b.
5)
oleh Tim yang ditunjuk atau Peer Group Proses kredensial dilakukan : 1) Menilai kompetensi yang dimiliki 2) Menilai kesesuaian kompetensi dengan formasi kepegawaian 3) Memverifikasi kesesuaian data kelulusannya 4) Dan hal lain yang diperlukan Setelah proses kredensial selesai maka ketua tim kredensial
yang ditunjuk memberikan rekomendasi kepada Direktur RSU Natalia. 6) Rekomendasi kredensial sebagai bahan pertimbangan bagi Pimpinan RSU Natalia untuk menerima atau menolak calon pegawai tersebut. 7) Rekredensial Rekredensial adalah suatu proses reevaluasi terhadap tenaga staff medis khususnya yang memiliki kewenagan klinis untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut. Kegiatan rekredensial yang dilakukan baik secara berkala atau khusus, dilakukan minimal 3 tahun sekali. 8) Tindak lanjut dari proses rekredensial adalah pemberian rincian kewenangan klinis, dengan mekanisme yang sama dengan rincian kewenangan klinis setelah kredensial. 5. DOKUMENTASI Dokumentasi pelaksanaan kredensial : a. Setelah panitia kredensial melakukan kredensi, memberikan rekomendasi
kepada
Direktur
atas
rencana
pemberian
kewenangan klinis. b. Direktur menyetujui atau menolak atas pengajuan rincian kewenangan klinis yang diajukan, dengan memberikan Surat 35
Penugasan kepada tenaga kesehatan yang bersangkutan disertai rincian kewenangan klinis yang telah disetujui. c. Surat Penugasan dan Rincian Kewenangan Klinisnya di buat rangkap 3 untuk: d. Tenaga kesehatan yang bersangkutan e. Bagian Personalia dan diklat f. Unit kerja dimana tenaga kesehatan tersebut memberikan pelayanan. g. D. PANDUAN ORIENTASI PEGAWAI 1. Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tulang punggung suatu perusahaan dan menjadi penentu dari jalannya organisasi. Agar bisa maju suatu organisasi atau perusahaan harus selalu meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM dimulai dari proses pengelolaan SDM yaitu rekrutment sampai dengan jaminan hari tua. Proses setelah rekrutment yang berperan penting pada kualitas SDM adalah orientasi pegawai, yang akan memberikan gambaran pertama kali bagi pegawai baru tentang organisasi baru yang akan dimasukinya. Pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten dalam bidang tugasnya adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dengan menggunakan tenaga yang kompeten, disamping akan berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan juga akan timbul efisiensi tenaga dan dana. Dalam upaya mempersiapkan SDM yang kompeten
maka
setiap pegawai harus mengenal peranan dan kedudukannya dalam organisasi maupun mengenal pegawai-pegawai yang lain, untuk itu diperlukan kegiatan orientasi bagi pegawai baru tentang rumah sakit dengan berbagai aspeknya. Para pegawai baru mempunyai pertanyaan
biasanya
bahkan mungkin kecemasan ketika
pertama kali mulai masuk kerja, tentang bagaimana kemampuan untuk bersosialisasi di tempat kerja, bagaimana pelaksanaan tugas dan bagaimana tentang situasi kerja. Para psikolog mengatakan 36
bahwa kesan pertama adalah kuat dan abadi, karena itu untuk membantu para pegawai mengatasi kecemasan dan bisa produktif maka perusahaan
harus membuat kesan pertama yang
menyenangkan. Pegawai yang bisa mengatasi kecemasannya akan lebih mudah belajar dan menyesuaikan diri yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan lebih kecil kemungkinan untuk berhenti. Pegawai lama yang menjalani mutasi ataupun rotasi kerja di unit kerja yang baru, juga akan mengalami situasi yang hampir sama dengan pegawai baru. Suasana kerja yang baru, pekerjaan yang baru bisa memunculkan kecemasan. Untuk mengatasi kecemasan tersebut juga diperlukan orientasi yang khusus tentang unit kerja yang baru. Dengan asumsi tersebut RSU NATALIA mengadakan program orientasi berbasis kompetensi, yang artinya program orientasi tidak hanya diarahkan pada hal-hal yang sifatnya gambaran umum perusahaan tetapi juga
materi yang berkaitan dengan jenis
pekerjaan, teknik-teknik dasar pekerjaan dan posisinya di perusahaan Orientasi adalah penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan
untuk melaksanakan pekerjaan secara
memuaskan. Orientasi merupakan salah satu proses sosialisasi pegawai baru, yaitu proses penanaman sikap, standar nilai, dan pola perilaku yang berlaku dalam perusahaan kepada pegawai baru. Kegiatan orientasi dilaksanakan tidak hanya untuk pegawai baru yang lulus seleksi ( new employee ), tetapi juga dilakukan untuk pegawai yang dialih tugaskan ke unit kerja yang baru. 2. Tujuan a. Orientasi pegawai Baru 1) Tujuan Umum
37
a)
Mengurangi
kecemasan
dalam
memulai
pekerjaannya dan menyiapkan mental pegawai baru memasuki dunia kerja. b)
Menghilangkan
hambatan
psikologis
dalam
memasuki kelompok baru dan selanjutnya dapat menjalin hubungan kerjasama dengan semua petugas sehingga dapat menjadi satu tim dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat c)
Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang
baru 2) Tujuan Khusus Pegawai baru mengerti dan memahami: a)
Struktur organisasi, visi misi, tujuan dan sejarah
rumah sakit b)
Arah dan Kebijakan Manajemen Rumah Sakit
c)
Pelayanan Prima dan Customer service
d)
Peraturan-peraturan
Kepegawaian
(peraturan-
peraturan kepegawaian, penggajian, kewajiban dan hakhak pegawai termasuk cuti, fasilitas kesehatan dan seragam,
hak mendapatkan pendidikan dan pelatihan,
program pensiun dll.) e)
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
(PPIRS) f)
Program Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien
Rumah Sakit (PMKP) g)
Mengenal lingkungan atau bagian-bagian dari RSU
NATALIA h)
Kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan
unit kerjanya i)
Hal pekerjaan, yaitu tempat tugas, uraian tugas,
fungsi jabatan, sasaran pekerjaan, ketrampilan awal 38
teknik-teknik
dasar
pelaksanaan
pekerjaan,
sarana
prasarana dan peralatan yang berhubungan dengan unit kerjanya, hubungan dengan pekerjaan lain dan materi lain yang diperlukan. j)
Secara bertahap para karyawan baru diharapkan
terbiasa melakukan kerjasama efektif dengan rekan kerjanya. b.
Orientasi Pegawai Lama 1) Tujuan Umum a) Menghilangkan
hambatan
psikologis
dalam
memasuki kelompok baru dan selanjutnya dapat menjalin hubungan kerjasama dengan semua petugas sehingga dapat menjadi satu tim dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat b) Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru. 2) Tujuan Khusus Pegawai mengetahui dan memahami: a) Kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan unit kerjanya b) Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan awal teknik-teknik dasar pelaksanaan pekerjaan yang baru c) Mengenal sarana prasarana dan peralatan
yang
berhubungan dengan unit kerjanya d) Secara bertahap para pegawai
baru diharapkan
terbiasa melakukan kerjasama efektif dengan rekan kerjanya. 3. Ruang Lingkup a. Pengelola Program Orientasi yaitu bagian Diklat b. Unit kerja sebagai internal customer dari bagian Diklat c. Pegawai baru / lama secara individu sebagai peserta program orientasi pegawai d. Seluruh unit kerja 39
4. TATA LAKSANA a. Metode Orientasi 1) Pegawai Baru Bila penerimaan pegawai kurang dari 10 orang, pegawai tersebut diberikan penjelasan oleh pengelola diklit, kemudian diantar ke unit untuk diserahkan kepada atasan langsungnya. Pelaksanaan orientasi diserahkan kepada atasan langsungnya. Pada orientasi berikutnya pegawai tersebut diikutkan pada orientasi umum rumah sakit. Bila penerimaan pegawai lebih dari 10 orang: Pegawai dikumpulkan diruang pertemuan, secara klasikal mengikuti kegiatan orientasi formal dengan materi-materi yang sudah ditentukan (ceramah/diskusi). Setelah mengkuti orientasi klasikal, kemudian orientasi unit dengan kegiatan perkenalan dan pemahaman tugas ke unit yang berkaitan 2) Pegawai Lama a)
Orientasi dilakukan di unit yang akan ditempati
langsung oleh atasannya. b)
Perkenalan
dan pemahaman tugas ke unit yang
berkaitan b. Pelaksanaan Orientasi Orientasi pegawai baru dilaksanakan dalam 2 tahap: 1. Orientasi Umum, berisi materi-materi umum rumah sakit 2. Orientasi Khusus, berisi materi-materi khusus yang berkaitan dengan kompetensinya, berkaitan dengan tata laksana pekerjaan di unit kerja masing-masing. Waktu pelaksanaan orientasi menyesuaikan jadwal seleksi pegawai baru. Lamanya orientasi di unit kerja menyesuaikan kebutuhan masing-masing unit.
40
c.
Cara Pelaksanaan Kegiatan 1) Orientasi Pegawai Baru a)
Pengelola diklit menentukan waktu orientasi bagi
pegawai baru b)
Memanggil
pegawai
baru
yang
diterima
berdasarkan hasil seleksi untuk melaksanakan orientasi pegawai baru (melalui telepon dan surat tertulis) c)
Pengelola diklat menyusun jadwal orientasi.
d)
Pengelola
diklat
membuat
proposal
orientasi
pegawai baru ditujukan kepada Direktur. e)
Pengelola
diklat
mengirim
surat
permohonan
kepada pihak terkait untuk menjadi pembicara atau pembimbing orientasi pegawai baru sesuai jadwal yang telah ditetapkan. f)
Pengelola diklat mengkoordinasi jalannya orientasi
di ruang pertemuan bekerjasama dengan unit terkait. g)
Pengelola diklat menyerahkan pegawai baru kepada
unit kerja masing-masing melalui atasan langsung untuk orientasi di unit kerja. h)
Lamanya
orientasi
masing-masing
unit
kerja
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing unit yang tertuang dalam pedoman orientasi unit kerja. i)
Pengelola diklat melaporkan hasil dan evaluasi
pelaksanaan orientasi kepada Direktur. 2) Orientasi Pegawai Lama a)
Bagian Personalia menyerahkan pegawai lama
kepada Kepala unit kerja baru dengan menyertakan bukti surat Mutasi/Rotasi dari Direktur RSU NATALIA b)
Kepala
mutasi/rotasi
unit
kerja
tersebut
dan
baru
menerima
memberikan
pegawai penjelasan
41
administrasi yang diperlukan berkaitan dengan unit baru tersebut. c)
Pegawai hasil mutasi/rotasi menjalani orientasi unit
kerja dibawah bimbingan pembimbing yang ditunjuk. d)
Kepala unit kerja melaporkan hasil orientasi kepada
pengelola diklit dan PPSDM d. MATERI ORIENTASI Orientasi pegawai baru di RSU NATALIA terdiri dari 2 bagian, yaitu : 1) Orientasi Umum Dilaksanakan secara klasikal bersama sama, diberikan materi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
RSU NATALIA.
Materi orientasi klasikal sebagai berikut : NO 1
MATERI Struktur, visi misi dan profil RS
PEMATERI Direktur
2
Pelayanan Prima
Personalia
3
Pencegahan
4
Infeksi Nosokomial RS ditugasi PMKP ( Peningkatan Mutu dan Personalia atau yang ditunjuk
5 6 7 8
Keselamatan Pasien ) Kesehatan dan Keselamatan Kerja Peraturan Kepegawaian Orientasi unit-unit di rumah sakit Materi –materi yang berkaitan
Personalia atau yang ditunjuk Personalia Masing masing unit kerja Kepala bagian masing-masing
dengan pekerjaan masing-masing :
atau yang ditugasi
dan
Pengendalian Ketua
PPI
RS
atau
a. Kompetensi pegawai b. Job deskripsi spesifik c. Target
kinerja
yang
diinginkan d. Sarana dan prasarana e. Peralatan
yang
akan
dioperasikan f. Prosedur
kerja
terkait 42
yang
pekerjaan ybs. g. Hubungan
kerja
dengan
unit lain h. Pengenalan rekan kerja di unitnya. i. Prosedur pelayanan kepada pelanggan 2) Orientasi Khusus Orientasi lapangan adalah kegiatan orientasi yang dilaksanakan di unit kerja masing masing. Adapun materi orientasi sesuai dengan unit kerja masing masing. Dalam pelaksanan orientasi lapangan terdapat suatu target yang harus dicapai oleh pegawai baru di unit kerja tersebut. Materi orientasi dan target sebagaimana terlampir. NO 1
MATERI Visi Misi dan tujuan di unit kerja
2
Susunan Organisasi dan tata kerja
3
di unit kerja Prosedur kerja
4
kerjanya Sarana dan prasarana di unit kerja
5 6
Uraian tugas Materi lain
7 8
kebutuhan unit kerja Mutu Unit Kerja Visi Misi dan tujuan di unit kerja
tetap
sesuai
di
PEMATERI Karu terkait
unit
dengan
43
1.
ORIENTASI KEPERAWATAN
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA
Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
: : Pelaksana Perawatan : Keperawatan : :
KEGIATAN ORIENTASI NO
KEGIATAN
Bulan I
ORIENTASI KHUSUS 1
a. Memahami
struktur
III
Standar
X X
prosedur
( SPO) pasien Standar
X
yang
diterapkan diruangan / tempat
baru d. Memahami
II
Ket
organisasi
Perawatan, Ruang rawat b. Memahami methode
operasional
Bulan
X
unit tempat bekerja , Bidang
pelayanan c. Memahami
Bulan
Prosedur
Operasional (SPO) pasien pulang e. Memahami alur pasien akan
X X X
melakukan tindakan baik didalam RS maupun diluar RS f. Memahami SPO / cara laporan
X
dokter yang merawat. 44
g. Dapat
melakukan
pemasangan
X
infus minimal 3 pasien sesuai dengan SPO yang ada h. Dapat menyiapkan
X spesimen
untuk pemeriksaan laboratorium
X
darah vena sesuai dengan SPO i. Dapat memberikan pengobatan secara IV, IM,SC, IC maupun topikal sesuai dengan SPO j. Menolong dan membantu BAB
X X
dan BAK pasien sesuai dengan SPO k. Melakukan pemeriksaan tanda-
X
tanda vital pasien sesuai dengan SPO 2
a. Melakukan orientasi pasien baru
X
b. Melakukan pengkajian pasien baru
X
dengan
cara
anamnesa
dan
pemeriksaan fisik
X
c. Menyusun perencanaan pasien baru d. Melakukan
dokumentasi
X
sesuai
denmgan ketentuan
X
e. Dapat melakukan laporan pasien pada dokter yang merawat
X
f. Alur pasien pindah ruang
X
g. Memahami
X
alur
penggunaan
ambulance
X
h. Memahami alur pasien pindah rawat
X
i. Membuat bon makan sesuai dengan
X
ketentuan j. Cara
permintaan
X resep
dokter
X
bangsal 45
k. Memasang kateter dengan banar
X
l. Merawat luka sesuai dengan jenis lukanya m. Melakukan suction pada pasien yang memerlukan n. Melakukan penggunaan alat seperti nebuliser, animex dll 3
a. Memahami alur pasien dengan
X
klaim asuransi b. Memahami
X cara
membuat
indikator klinik c. Memahami
SPO
pelayanan
rohaniawan dan indikatornya d. Dapat melakukan cara mengisi informent consent pasien yang akan dilakukan tindakan e. Mendaftarkan
pasien
akan
X X X X
operasi ke kamar operasi f. Dapat menyiapkan pasien akan operasi dengan mengisi chek list pra bedah g. Menyiapkan
akan
X
untuk
X
penegakan diagnosa seperti USG,
X
Ro, dll h. Dapat melakukan serah terima
X
dilakukan
pasien
X
tindakan
tugas dan tanggung jawab pada shif berikutnya i. Dapat memahami
alur
X
cara
tukar jaga j. Dapat melakukan cara bertilpun k. Dapat melakukan cara
X
menerima pasien komplain l. Dapat memahami SPO dan cara
X 46
mendokumentasi penggunaan obat yang termasuk daftar “O” m. Dapat memahami SPO dan Cara penggunaan
obat
obat
X
dengan
X
bahan haram n. Dapat melakukan dokumentasi
X
berkas rekam medis dengan benar o. Dapat melakukan / membuat
X
biling harian dengan benar p. Dapat membuat pengembalian obat pasien q. Dapat
menyiapkan
X
dan
kebutuhan yang diperlukan pasien akan pulang r. Dapat melakukan pendidikan kesehatan
pada
keluarganya s. Memahami
pasien
SAK
(
dan
Standar
Asuhan Keperawatan ) pada kasus 10 besar ORIENTASI UMUM t. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS u. Memahami falsafah,
missi
tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan v. Memahami dimasing-masing Natalia
jenis
pelayanan X
ruang
RSU X
X
47
2. ORIENTASI KEUANGAN
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT KEUANGAN RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan
: :
Unit Kerja
:
Status Pegawai
:
Waktu Orientasi
:
No
KEGIATAN
Bulan I
Bulan II
Bulan
Hasil 48
III 1
KHUSUS a. Pemahaman
struktur
organisasi keuangan b. Pemahaman
berbagai
prosedur
ada
tetap
yang
keuangan c. Pemahaman
Evaluasi
X X
di
cara-cara
penghitungan pasien umum dan BPJS d. Pemahaman
cara-cara
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
konfirmasi pasien pulang untuk pasien kerjasama BPJS e. Pemahaman cara-cara mendapatkan surat jaminan akhir untuk pasien ausransi. f. Pemahaman
cara-cara
mengatasi pasien complain. g. Hubungan interpersonal. h. Mandiri dalam menyelesaikan
pekerjaan
masalah di keuangan. i. Menguasai
dan
cara-cara
X
penghitungan berbagai macam asuransi secara cepat dan akurat. X
2
UMUM w. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS x. Memahami falsafah,
missi
X
tujuan tingkat bidang dan tempat
49
pelayanan y. Memahami jenis pelayanan dimasing-masing
ruang
RSU
Natalia
3.
ORIENTASI PERSONALIA
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT PERSONALIA RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
N O 1
: : : : :
KEGIATAN
Bulan I
Bulan II Bulan III
KHUSUS a. Pemahaman Struktur
Hasil evaluasi
X
organisasi Personalia dan 50
diklat b. Pemahaman berbagai
X
Prosedur Tetap yang ada di Personalia dan diklat c. Pemahanan Data Base X
Pegawai d. Pemahaman
Surat
Menyurat e. Hubungan
X
interpersonal f. Melaksanakan prosedur
X X
X
pendaftaran
peserta asuransi pegawai g. Menerima dokumen
X
lamaran kerja h. Melakukan pengarsipan dokumen kepegawaian i. Membantu kelancaran
X
X
X
X
X
proses rekrutmen X 2
UMUM j. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS k. Memahami falsafah, missi
tujuan
tingkat
dan
tempat
pelayanan l. Memahami
jenis
bidang
pelayanan
dimasing-
X X
X
masing ruang RSU Natalia
51
4.
ORIENTASI DIKLIT
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA : Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
: Pelaksana Pendidikan dan Penelitian (Diklit) : Pendidikan dan Penelitian (Diklit) : :
KEGIATAN ORIENTASI N O 1
KEGIATAN
BULA
BULA
BULAN
KETERAN
NI
N II
III
GAN
KHUSUS
52
a. Pemahaman Struktur
X
Organisasi bagian Diklit b. Pemahaman Prosedur pelayanan di bagian Diklit c. Pemahaman tentang operasional administrasi bagian diklit d. Hubungan interpersonal e. Mengenal lahan kerja di diklit f. Mempelajari SPO di Diklit g. Mempelajari tugas-tugas
X X X X X
Diklit h. Mempelajari uraian
X X
tugasnya i. Mempelajari pembuatan administrasi j. Mempelajari tehnik-tehnik 2
arsip di Diklit UMUM a. Memahami Visi, Misi, X Tujuan dan motto RS X b. Memahami falsafah, missi tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis
X
pelayanan dimasing-masing ruang RSU Natalia
53
5.
ORIENTASI BAGIAN KEBERSIHAN
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
N O 1
: : Pelaksana Kebersihan : Kebersihan : : KEGIATAN ORIENTASI KEGIATAN
Bulan
Bulan
Bulan
I
II
III
Ket.
UMUM
54
a. Struktur
Organisasi
RS
dan
X
dan
X
Kebersihan b. Uraian
Tugas,
Wewenang,
Tanggung Jawab Kebersihan Ruang dan karyawan lnen /laundry
X
c. Fasilitas dan peralatan, serta cara penggunaannya
perlengkapan
Kebersihan d. Hak
dan
Kewajiban
karyawan
Kebersihan 2
e. Hubungan interpesonal KHUSUS Mempelajari : a. Kompetensi pegawai
X
b. Job deskripsi spesifik
X
c. Target kinerja yang diinginkan
X
d. Sarana dan prasarana
X
e. Peralatan yang akan dioperasikan
X
f. Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs.
X
g. Hubungan kerja dengan unit lain
X
h. Pengenalan rekan kerja di unitnya.
X
i. Prosedur
X
pelayanan
kepada
pelanggan
55
6.
ORIENTASI CSSD TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT CSSD RSU NATALIA
Nama Pegawai
:
Nama Jabatan
:
Unit Kerja
:
Status Pegawai
:
Waktu Orientasi
:
56
N
KEGIATAN
O 1
Bulan
Bulan
Bulan
Hasil
I
II
III
Evaluasi
UMUM Pemahaman Struktur organisasi RS dan X bagian CSSD Pemahaman berbagai Prosedur Tetap X yang ada di bagian CSSD Hubungan interpersonal
2
X
KHUSUS Mempelajari : Kompetensi pegawai
X
Job deskripsi spesifik
X
Target kinerja yang diinginkan
X
Sarana dan prasarana
X
Peralatan yang akan dioperasikan
X
Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs.
X
Hubungan kerja dengan unit lain
X
Pengenalan rekan kerja di unitnya.
X X
57
7.
ORIENTASI BAGIAN FARMASI ORIENTASI APOTEKER
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA
Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
: : Pelaksana Apoteker : Instalasi Farmasi : :
KEGIATAN ORIENTASI No
KEGIATAN
1 a.
Umum Pemahaman
Bulan I
struktur
Bulan II
Bulan
Keterang
III
an
X
58
organisasi Instalasi Farmasi b. Pemahaman berbagai prosedur
X
tetap yang ada di
Instalasi Farmasi c. Hubungan Interpersonal d. Pemahaman area
X X
pelayanan cakupan Instalasi farmasi
2
Khusus a. Pemahaman peraturan undangundang
narkotika
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
dan
psikotropika b. Melakukan telaah resep c. Melakukan rekonsiliasi obat d. Memahami prosedur pelayananan resep kerja sama e. Melakukan pelayanan resep f. Melakukan dispensing obat kemoterapi g. Pemberian Informasi obat h. Melakukan konseling obat i. Melakukan edukasi obat ke pasien rawat inap
X
59
8.
ORIENTASI ASISTEN APOTEKER
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
: : Pelaksana Asisten Apoteker : Instalasi Farmasi : :
KEGIATAN ORIENTASI N o 1
KEGIATAN
Bulan I
Bulan II
Bulan
Keteran
III
gan
Umum
60
a. Pemahaman struktur organisasi Instalasi Farmasi b. Pemahaman berbagai prosedur
X X
tetap yang ada di Instalasi Farmasi c. Hubungan Interpersonal d. Pemahaman area pelayanan
X X
cakupan Instalasi farmasi 2
Khusus a. Pemahaman peraturan undangundang
narkotika
c. d. e. f.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
dan
psikotropika b. Melaksanakan
X
prosedur
permintaan stok habis Melakukan pengarsipan resep Melayani resep kerja sama Melakukan pelayanan resep Melakukan dispensing obat
kemoterapi g. Pemberian Informasi obat
61
9.
ORIENTASI BAGIAN GIZI
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT GIZI RSU NATALIA :
Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
N O 1
: : : :
KEGIATAN Umun a. Visi,
BULAN
BULAN
BULAN
HASIL
I
II
III
EVALUASI
X Misi,
Falsafah,Motto, serta Tujuan RSU Natalia 62
b.
X Sejarah
dan
Struktur Organisasi RSU Natalia c.
X
Uraian
Tugas,
Wewenang,
dan
Tanggung Jawab
X
d. Prosedur penilaian
X
penampilan kerja e. Prosedur
X
Pelaksanaan Kerja f.
X
Hak dan Kewajiban pasien g. Hak dan Kewajiban 2
karyawan Khusus a. Visi,
Misi,
Falsafah,
dan
Tujuan
X
Instalasi
Gizi RSU Natalia. b.Struktur Organisasi Instalsi Gizi RSU Natalia c. Uraian Wewenang, Tanggung
Tugas,
X
dan Jawab
63
staf Instalasi Gizi d.Ruang
dan
X
karyawan Instalasi Gizi e. Fasilitas
dan
peralatan,
serta
cara
X
penggunaannya f. Hak
dan
X
Kewajiban karyawan Instalasi Gizi g.Penilaian kerja
X
h.Patient Safety,Hygiene sanitasi
X
perorangan. i. Ruang
dan
X
Bangsal di RSU Natalia.
X
64
10. ORIENTASI BAGIAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT ( IPSRS )
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT IPSRS RSU NATALIA
Nama Pegawai
:
Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
: : : :
No
KEGIATAN
1
UMUM
Bulan
Bulan
Bulan
I
II
III
Hasil evaluasi
65
a.
Pemahaman
X
Struktur organisasi IPSRS b. Pemahaman
X X
berbagai Prosedur Tetap yang ada di IPSRS c. Pemahaman alur perbaikan 2
KHUSUS a. Pemahaman tentang
X
alat penunjang Medis medis b. Melaksanakan
Untuk pemahaman alat medis kurang
X
program pemeliharaan sesuai prosedur c. Menanggapi keluhan user (ruangan) d. Memecahkan masalah
X
yang terjadi pada kerusakan alat
66
11.
ORIENTASI BAGIAN LABORAT
TARGET DAN EVALUSI KINERJA KARYAWAN UNIT LABORATORIUM RSU NATALIA :
Nama Pegawai Nama Jabatan
:
Unit Kerja
:
Status Pegawai
:
Waktu Orientasi
:
N O 1
KEGIATAN
BULAN
BULAN
BULAN
HASIL
I
II
III
EVALUASI
Umum
a. Memahami
X
Visi, Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,
X
missi 67
tujuan
tingkat
X
bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis
X
pelayanan
dimasing-masing
X
ruang RSU Natalia d. Pemahaman Struktur organisasi Instalasi Laboratorium e. Pemahaman prosedur pemeriksaan laboratorium f. Pemahaman tentang operasional administrasi labotat g. Pemahaman distribusi
hasil
laborat h. Hubungan 2
interpersonal Khusus a. Pemahaman
X
jenis pemeriksaan laborat b. Melaksanakan
X
jenis-jenis prosedur kegiatan
X
laboratorium c. Memahami beberapa jenis pemeriksaan
X
68
laboratorium d. Melakukan pemeriksaan dan pengarsipan hasil pemeriksaan
X
laboratorium e. Melakukan dan membantu kelancaran pelayanan
X
laboratorium f. Menjaga tercapainya pelayanan laboratorium
69
12. ORIENTASI BAGIAN LONDRY
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT LAUNDRY RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
: : : : :
KEGIATAN NO
Bulan
Bula
Bula
Hasi
I
n II
n III
l Eval uasi
1
UMUM a. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,
missi tujuan
tingkat bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis pelayanan dimasingmasing ruang RSU Natalia
2
X
X X
KHUSUS
70
Mempelajari : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Penatalaksanaan kegiatan pencucian Pengambilan linen kotor di ruangan Pemilahan Penimbangan Perendaman Pencucian Penjemuran / pengeringan Pelipatan Pensortiran Penyeterikaan Penyimpanan dan pendistribusian
X X X X X X X X X X
71
13. ORIENTASI RADIOLOGI
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT RADIOLOGI RSU NATALIA :
Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
NO
: : : :
KEGIATAN
BULAN I
1
UMUM a. Memahami Visi,
BULAN BULAN II
III
HASIL EVALUASI
X
Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,
missi
tujuan
tingkat
bidang
dan
tempat
X
X
pelayanan c. Memahami jenis pelayanan
X
dimasing-masing 72
ruang
RSU
Natalia
2
KHUSUS a. Pemahaman
X
struktur organisasi visi dan misi radiologi b. Pengenalan
X
ruangan dan alat radiologi c. Pemahaman SPO
X
pengoperasian alat Radiologi seperti Xray unit, USG, CT Scan d. Pemahaman SPO administrasi
X X
radiologi e. Pemahaman tugas harian rutin yang ada di radiologi f. Menguasai proyeksi
X
pemeriksaan radiologi g. Pemahaman jenis
X
73
pemeriksaan
X
radiologi h. Melaksanakan pemeriksaan radiologi meliputi rontgen, mammografi,
X
panoramic dll. i. Menguasai teknik pemeriksaan CT X
Scan Single Slice j. Menguasai teknik pemeriksaan CT Scan Multi Slice (MSCT) k. Pemahaman factor
X X
eksposi l. Pemahaman
X
penggunaan Computer Radiologi m. Pemahaman
X
prosedur pengarsipan hasil
X
pemeriksaan radiologi n. Pemahaman tekhnik berkomunikasi yang baik dengan pasien, dengan dokter dan dengan petugas lain
X
yang ada di RS o. Pemahaman jenisjenis persiapan 74
pemeriksaan radiologi atau program radiologi p. Pemahaman cara
X
penggantian dan pengisian film CR q. Belajar mendampingi/assist
X
en dokter spesialis radilogi pada saat pemeriksaan radiologi dan memberikan hasil expertise radiologi r. Belajar melakukan kerja shift/ rolling
X
di radilogi
75
14. ORIENTASI BAGIAN REKAM MEDIS
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT REKAM MEDIS RSU NATALIA :
Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi No Kegitan
: : : : Bulan I
Bulan II
Bulan III
Hasil evaluasi
1
Umum a. Memahami
Visi,
X
Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah, missi
tujuan
tingkat
dan
tempat
pelayanan c. Memahami
jenis
bidang
pelayanan masing 2
X
dimasingruang
RSU
Natalia Khusus a. Pemahaman
X
pendaftaran Pasien baru &pasien lama b. Pemahaman
X
pendaftaran pasien rawat 76
inap c. Melakukan
X
penerimaan RM pasien
X
pulang RJ & RI d. Melakukan
X X
assembling e. Melakukan Koding f. Melakukan Input Sensus RI dan RJ g. Melakukan
X
Pengambilan & X
penyimpanan Dokumen rekam Medis h. Mengerjakan
X
Asuransi i. Mendistibusikan Dokumen RM
77
15. ORIENTASI BAGIAN SANITASI
TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT SANITASI RSU NATALIA :
Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi
N O 1
: : : :
KEGIATAN
Bulan I
Bulan II Bulan III
Umum a. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah, missi
tujuan
tingkat
dan
tempat
bidang
pelayanan c. Memahami pelayanan masing
Hasil evaluasi
X X X
jenis dimasing-
ruang
RSU
Natalia
78
2
Khusus a. Pemahaman
peraturan
X
kepegawaian b. Melaksanakan prosedur
X
sanitasi c. Melaksanakan pengontrolan IPAL d. Melakukan pencatatan pelaporan
X
X
dan
pengarsipan
79
16. ORIENTASI BAGIAN KEAMANAN
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan
: : Pelaksana Keamanan
Unit Kerja
: Keamanan
Status Pegawai
:
Waktu Orientasi
:
KEGIATAN ORIENTASI KEGIATAN NO 1 UMUM a.
Memahami
Visi,
Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,
Misi,
Bulan
Bulan
Ket
I
II
III
.
X
missi
tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis pelayanan 2
Bulan
X X
dimasing-masing ruang RSU Natalia KHUSUS Mempelajari : a. b. c. d.
Kompetensi pegawai Job deskripsi spesifik Target kinerja yang diinginkan Sarana dan prasarana
X X X 80
e. f. g. h. i.
Peralatan yang akan dioperasikan Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs. Hubungan kerja dengan unit lain Pengenalan rekan kerja di unitnya. Prosedur pelayanan kepada
pelanggan
X X X X X X
81
17. ORINTASI BAGIAN DRIVER
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai
:
Nama Jabatan
: Pelaksana Driver
Unit Kerja
: Driver
Status Pegawai
:
Waktu Orientasi
:
KEGIATAN ORIENTASI N
KEGIATAN
O 1
Bulan Bulan
Bulan Ket.
I
III
II
UMUM a. Pemahaman Struktur organisasi RS
X
b. Pemahaman berbagai Prosedur
X
Tetap yang ada di bagian Driver c. Hubungan interpersonal
X
82
2
KHUSUS a. Mempelajari : b. Kompetensi pegawai
X
c. Job deskripsi spesifik
X
d. Target kinerja yang diinginkan
X
e. Sarana dan prasarana
X
f. Peralatan yang akan dioperasikan
X
g. Prosedur kerja terkait pekerjaan
X
ybs.
X
h. Hubungan kerja dengan unit lain
X
i. Pengenalan rekan kerja di unitnya.
X
83
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI BAGIAN : KEPERAWATAN RSU NATALIA
N
WAKTU
KEMAMPUAN
KET
BULAN
a.
I
Bidang Perawatan, Ruang rawat b. Memahami Vissi, Missi, Tujuan dan
O 1
Memahami struktur organisasi RS,
motto RS c. Memahami falsafah,
missi tujuan
tingkat bidang dan tempat pelayanan d. Memahami jenis pelayanan dimasing-masing ruang. e. Memahami methode yang diterapkan diruangan / tempat pelayanan f. Memahami Standar
prosedur
operasional ( SPO) pasien baru g. Memahami Standar
Prosedur
Operasional (SPO) pasien pulang h. Memahami alur pasien
akan
melakukan tindakan baik didalam RS maupun diluar RS i. Memahami SPO / cara laporan dokter yang merawat. j. Dapat melakukan pemasangan infus minimal 3 pasien sesuai dengan SPO yang ada k.
Dapat menyiapkan spesimen untuk
pemeriksaan laboratorium darah vena sesuai dengan SPO l. Dapat
memberikan
pengobatan
84
secara IV, IM,SC, IC maupun topikal sesuai dengan SPO m. Menolong dan membantu BAB dan BAK pasien sesuai dengan SPO n. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda 2
BULAN KE 2
vital pasien sesuai dengan SPO a. Melakukan orientasi pasien baru b. Melakukan pengkajian pasien baru dengan cara anamnesa dan pemeriksaan fisik c. d.
Menyusun perencanaan pasien baru Melakukan dokumentasi sesuai
denmgan ketentuan e. Dapat melakukan lapopran pasien pada dokter yang merawat f. Alur pasien pindah ruang g. Memahami alur penggunaan ambulance h. Memahami alur pasien pindah rawat i. Membuat bon makan sesuai dengan ketentuan j. Cara
permintaan
resep
dokter
bangsal k. Memasang kateter dengan banar l. Merawat luka sesuai dengan jenis lukanya m. Melakukan suction pada pasien yang memerlukan n. Melakukan penggunaan alat seperti neboliser, animex dll
3
BULAN
a.
Memahami alur pasien dengan klaim
KE 3
asuransi b. Memahami cara membuat indikator klinik c. Memahami
SPO
pelayanan
rohaniawan dan indikatornya 85
d.
Dapat
informent
melakukan
consent
pasien
cara
mengisi
yang
akan
dilakukan tindakan e. Mendaftarkan pasien akan operasi ke kamar operasi f. Dapat menyiapkan
pasien
akan
operasi dengan mengisi chek list pra bedah g. Menyiapkan pasien akan dilakukan tindakan untuk penegakan diagnosa seperti USG, Ro, dll h. Dapat melakukan serah terima tugas dan tanggung jawab pada shif berikutnya i. Dapat memahami alur cara tukar jaga j. k.
Dapat melakukan cara bertilpun Dapat melakukan cara menerima
pasien komplain l. Dapat memahami SPO dan cara mendokumentasi penggunaan obat yang termasuk daftar “O” m. Dapat memahami SPO dan Cara penggunaan obat obat dengan bahan haram n. Dapat melakukan dokumentasi berkas rekam medis dengan benar o. Dapat melakukan / membuat biling harian dengan benar p. Dapat membuat pengembalian obat pasien q. Dapat menyiapkan dan kebutuhan yang diperlukan pasien akan pulang r. Dapat melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya s. Memahami SAK ( Standar Asuhan Keperawatan ) pada kasus 10 besar
86
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI BAGIAN : IGD RSU NATALIA
NO
WAKTU
KEMAMPUAN
KET 87
1
BULAN
a.
Memahami struktur organisasi RS,
I
Bidang Perawatan, Ruang rawat b. Memahami Vissi, Missi, Tujuan dan motto RS c. Memahami falsafah, missi tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan d. Memahami jenis pelayanan di IGD RS PKU Myhammadiyah BOYOLALI e. Memahami Standar prosedur operasional ( SPO) pasien baru dan pasien lama di IGD. f. Penanganan
kegawatan
dengan
triase. g. Pengoperasian bedside monitor. h. Tindakan invasive injeksi IV/IM/Sc , infuse,dan DC i. Komunikasi efektif j. Pemberian obat advis dokter dengan 6 B k. Dokumentasi
rawat inap Dengan
pendampingan l. EKG dan intepretasi m. Pengoperasian syring pump dan infuse pump. n. Tindakan invasive NGT dan bilas lambung o. Resusitasi Jantung Paru p. Penanganan pasien dengan trauma tulang/fraktur q. Dokumentasi 2
BULAN KE 2
a. b. c. d. e.
Penanganan pasien dengan trauma kepala. Penghitungan GCS Tindakan invasive hecting RJP Terapi cairan
f. Penanganan pasien Luka Bakar > 20 % dan kebutuhan cairannya 88
g. Penanganan
pasien dengan multiple
vulnus. h. Penanganan pasien dengan
trauma
abdomen i.
Penanganan kasus - kasus jantung.
j.
Transfer pasien ke Intensif
k. Persiapan pasien operasi 3
BULAN
a. b.
KE 3
Penanganan pasien kecelakaan Penangan pasien dengan multiple
fraktur c. Penanganan masal. d. e. f. g. h.
kasus
keracunan
Penanganan bencana Penanganan pasien AMI Penanganan pasien digigit ular Pelaporan kepada dokter konsulen Penanganan kasus multiple
fraktur dan trauma thorak i. Penanganan kasus corpal j. Neagle extraksi k. Pasien dengan tertusuk
benda
tajam l. Pendokumentasian
TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI BAGIAN :PERAWATAN INTENSIF. RSU NATALIA
NO 1
WAKTU
BUL
AN I
KEMAMPUAN a.
Memahami
KET Standar
prosedur
operasional ( SPO) pasien baru b. Memahami Standar Prosedur 89
Operasional (SPO) pasien pulang c. Memahami alur pasien akan melakukan tindakan baik didalam RS maupun diluar RS d. Memahami SPO / cara laporan dokter yang merawat. e. Memahami konsep keperawatan intensif. f. Memahami issue etik dan hukum pada perawatan intensif. g. Mempergunakan
ketrampilan
komunikasi yang efektif untuk mencapai asuhan yang optimal. h. Melakukan pengkajian menganalisa
data
dan
yang
di
dapat,khususnya mengenai : henti napas dan
jantung,
gangguan
status
irama
hemodinamik
pernapasan,
jantung,
pasien
status
dan
status
kesadaran pasien. i. Membebaskan jalan nafas yang paten j. Mempertahankan bersihan dalam napas
pada
pasien yang
terpasang
endotracheal tube. k. Melakukan suction pada pasien yang memerlukan l. Melakukan 2
penggunaan
BULAN KE
seperti nebuliser, animex dll a. Mempertahankan potensi jalan napas
2
dengan menggunakan ETT.
alat
b. Melakukan fisiterapi dada. c. Memberikan terapi inhalasi. d. Mengukur saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximetri. 90
e. Memberikan terapi oksigen dengan berbagai metode. f. Melakukan monitoring hemodinamik non invasive. g. Memberikan BLS (basic life support) dan ALS (Advanced life support) h. Melakukan EKG. i. Melakukan interpretasi hasil rekaman EKG. j. Melakukan pengambilan darah untuk periksa AGD k. Dapat menyiapkan dan kebutuhan yang diperlukan pasien akan pulang l. Dapat melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya m. Dapat memahami SPO dan Cara 3
BULAN KE
penggunaan obat obat dengan bahan haram a. Seluruh kompetensi dasar no.1 s/d 21
3
b. Mengelola pasien yang menggunakan ventilasi mekanik. c. Mempersiapkan pemasangan kateter arteri. d. Mempersiapkan pemasangan kateter venasentral. e. Mempersiapkan pemasangan kateter arteri pulmonal. f. Melakukan pengukuran curah jantung g. Melakukan pengukuran tekanan vena sentral. h. Melakukan persiapan pemasangan Intra Aortic Baloon Pump (IABP). 91
i.
Melakukan pengelolaan asuhan
keperawatan pasien yang terpasang IAPB. j.
Melakukan persiapan pemasangan alat
hemodialisis, hemofiltrasi (Continous arterial Venous Hemofiltration (CAVH)), Continous Venous Venous Hemofiltration (CAVVH)). k. Melakukan pengelolaan pengukuran tekanan intra cranial. l.
Melakukan pengelolaan pasien yang
terpasang kateter invasive ( Arteri line, cup line, kateter swan Ganz). m. Melakukan Pengelolaan pasien yang menggunakan terapi trombolitik. n. Melakukan pengukuran PETCO2 (Konsentrasi CO2 pada akhir ekspirasi).
TARGET KETRAMPILAN / KEMAMPUAN PERAWAT ASISTEN OPERASI BARU DI KAMAR OPERASI RSU NATALIA
WAKT U
KOMPETENSI
KETERANGA N
92
I
Mengetahui struktur organisasi ruang operasi
Memahami uraian tugas (Job Discription) di
Mandiri
Orientasi ruang Operasi
Bantu
Lihat
Minggu
ruang operasi
Memahami alur pasien masuk dan keluar dari ruang operasi
Memahami tentang asuhan keperawatan di ruang operasi
Memahami tentang sistem pendokumentasian dan pelaporan ruang operasi
Mengetahui dan memahami tentang semua prosedur tetap di ruang operasi
Mengetahui tentang konsep dasar sterilitas di ruang operasi dan general pre caution
Mengetahui dan memahami tentang Basic Surgical Skill
Melaksanakan prosedur penerimaan pasien rencana pembedahan di ruang persiapan ruang operasi
Memahami dan melaksanakan prosedur
Minggu
pembersihan harian dan mingguan ruang operasi Memahami cara kerja dan pengoperasian
ke II
peralatan di ruang operasi antara lain :
Monitor ECG, tekanan darah, pulse, dan
saturasi oksigen
Cauter bipolar/monopoler
Suction
Lampu operasi
Lampu operasi emergensi 93
Penghangat darah tranfusi
Meja operasi
Lampu ultra violet
Sterilisator
Mengetahui dan mampu melaksanakan cara
pembuatan kasa bedah ( kasa, depress, tampon bedah, tampon THT, darm duk, lidi kapas, depress mata dll )
Mengetahui nama/ jenis dan fungsi linen yang
ada di IBS
Melaksanakan prosedur cuci tangan steril
Melaksanakan prosedur pemakaian jas/baju
operasi
Melaksanakan prosedur pemakaian sarung
tangan steril
Memahami alur dan sistem pendistribusian
Minggu
peralatan dan linen di IBS Mengetahui nama / jenis dan fungsi tiap
ke III
instrument operasi dari set :
Set Minor
Set medikasi
Set SC
Set Sedang
Set Besar
Set Laparatomi
Set THT dan set lainnya
Mengetahui prosedur observasi dan
pemeriksaan pasien di RR
Mengetahui dan memahami tentang
kegawatan pasien pasca pembedahan di RR
Mengetahui konsep dasar perawatan pasien 94
pasca pembedahan di RR
Melaksanakan prosedur penerimaan pasien
pasca pembedahan di RR
Memberikan asuhan keperawatn pasien pasca
pembedahan di RR
Memahami prosedur dan sistem pelaporan
pasien kepada dokter anestesi / operator atas indikasi kegawatan
Melaksanakan prosedur operan pasien pasca
Minggu
bedah di RR dengan petugas ruang rawat inap. Mengetahui jenis, ukuran dan fungsi dari
ke IV
masing-masing benang operasi
Mengetahui dan memahami urutan prosedur
pembedahan dari persiapan s/d post operasi
Mampu melaksanakan fungsi perawat
pelaksana sebagai on loop (sirkulator)
Mampu mempraktekkan cara pemakaian
instrument berdasarkan Basic Surgical Nursing yang telah dipelajari
Mampu mempraktekkan heating kulit pada
media percobaan
Mampu mempraktekkan heating muscle/ otot
pada media percobaan
Mampu mempraktekkan heating fasia pada
media percobaan
Mampu mempraktekkan heating peritoneum
pada media percobaan
Mampu mempraktekkan heating tabacsac
pada media percobaan
Mampu mempraktekkan heating basine pada
media percobaan 95
Mampu mempraktekkan heating subcuticuler
pada media percobaan
Mampu mempraktekkan onderbanding
Minggu
perdarahan pada media percobaan Mampu menjelaskan tahapan / stage
ke V
pembedahan Sircumsisi tanpa phymosys
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Sircumsisi dengan phymosis
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Eksterpasi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Nekrotomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Appendiktomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Hernioraphy
Mampu menjelaskan tahapan / stage
Minggu
pembedahan hemoroidektomi Mampu menjelaskan tahapan / stage
ke VI
pembedahan Sectio Sesaria
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Kistektomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan MOW
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Histerektomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
Minggu
pembedahan Miomektomi Mampu menjelaskan tahapan / stage
ke VII
pembedahan FAM
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Strumektomi 96
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan limpadenopati coli
Mampu menjelaskan tahapan / stage
Minggu
pembedahan Mastektomi Mampu menjelaskan tahapan / stage
ke VII
pemasangan gips back slap
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pemasangan gips sirkuler
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan ORIF Fraktur digiti
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan ORIF Fraktur antebracii
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan ORIF Fraktur Cruris
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan ORIF Fraktur Femur
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan ORIF Fraktur Coloum Femur
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan ORIF Humerus
Mampu menjelaskan tahapan / stage
Minggu
pembedahan ORIF Fraktur Patela Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan
ke IX
Tampon aff
Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan
pemasangan Beloq tampon
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Septum Reseksi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan cud well luck (CWL)
Mampu menjelaskan tahapan / stage
97
pembedahanTonsilektomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Reposisi Nasal
Mampu menjelaskan tahapan / stage
Minggu
pembedahan Polipektomi Mampu menjelaskan tahapan / stage
ke X
pembedahan cystoscopy
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan cystostomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahanTUR
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Litotripsi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan sectio alta
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Uretrolitotomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Nefrektomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage
Minggu
pembedahan Prostatektomi Mampu menjelaskan tahapan / stage
ke XI
pembedahan katarak (EKEK)
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Hordiolum
Mampu menjelaskan tahapan / stage
pembedahan Craniotomi
Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan
WSD
Minggu
Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan
pungtie pleura Mampu melaksanakan fungsi asisten II pada 98
XII s/d
pembedahan dengan kasus ringan / sedang
Minggu XXIV 6 bulan
s/d 1
instrument pada kasus pembedahan dengan
Th
tingkat kesulitan sedang / berat
Mampu melaksanakan fungsi asisten II dan
Mampu melaksanakan fungsi asisten I pada
kasus pembedahan dengan tingkat kesulitan ringan / sedang Mampu melaksanakan fungsi asisten I, II dan
1 tahun
instrument pada kasus pembedahan dengan tingkat kesulitan ringan s/d berat
E.
PANDUAN PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBALI
STAF DI RUMAH SAKIT UMUM NATALIA
1.
Latar Belakang Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
terampil danandal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang akan mengisi pekerjaan yanga ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan,baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan baru. Proses penempatan merupakan suatu menentukan dalammendapatkan dibutuhkan
perusahaan,
karyawan
proses
yang
yang sangat
kompeten
yang
karena penempatan yang tepat dalam posisi
99
jabatan yang tepat akan dapat membant uperusahaan dalam mencapi tujuan yang diharpakan. Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain : Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) bahwa :“Penempatan
merupakan
proses
menyatakan
penugasan/
pengisian
jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda”.Menurut Mathis & Jackson (2006:262) menyatakan bahwa :“Penempatan adalah menempatkan posisi seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat,seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan. Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003:138).“Penempatan pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliaanya”Prinsip-prinsip diperhatikan
dalam
penempatan
yang
harus
karyawan menurut Musenif yang
dikutif oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut : a. Prinsip kemanusiaan Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harusdihargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin. b. Prinsip demokrasi Prinsip ini menunjukan adanya salang menghormati,
saling
menghargai,
dansaling
mengisi
dalam
melaksanakan kegiatan. c. Prinsip the right man on the right place Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orangdalam setiap organisasi
yang
berarti
bahwa
penempatan
setiap
kemampuan,
orang
dalamorganisasi
perlu didasarkan pada
keahlian,
pengalaman,
sertapendidikan yang dimiliki oleh orang yang
bersangkutan.
100
d. Prinsip equal pay for equal work Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan. e. Prinsip kesatuan arah Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar kesatuan
arah,
dapat
melaksanakan
tugas-tugas,
dibutuhkan
kesatuan pelaksaan tugas, sejalan dengan program
dan rencana yang digariskan. f. Prinsip kesatuan tujuan Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan
arah,
artinya
arah
yangdilaksanakan karyawan harus
difokuskan pada tujuan yang dicapai. g. Prinsip kesatuan komando Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikansehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan. h. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan Di Rumah Umum Natalia, penempatan karyawan juga harus dilakukan sebagai salah satu langkah dalam pengelolaan SDM untuk mencapai visidan misi Rumah Sakit Umum Natalia. 2. Tujuan Panduan ini disusun untuk memberikan acuan tentang bagaimana proses penempatan karyawan dilakukan 3. Ruang Lingkup Penempatan karyawan di Rumah Sakit Umum Natalia, meliputi penempatan karyawan baru dan penempatan karyawan lama (karyawan yang telah bekerja di RSU Natalia. Karyawan baru adalah karyawan yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan danlulus masa probation. Karyawan baru juga dimaksudkan untuk karyawan yang lulus seleksi dan diterima sebagai karyawan kontrak (tidak melalui masa probation). Disini untuk penempatan karyawan baru diistilahkan dengan Penempatan Awal. Sedangkan bentuk penempatan untuk karyawan lama adalah penempatan ulang karena rotasi dan mutasi khususnya setelah karyawan melakukan pelatihan atau magang di rumah sakit lain 4. Kualifikasi 101
a. Penempatan Awal ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus
seleksi
penerimaan karyawan. Dokumen penempatan awal
adalah Keputusan Direktur tentang penerimaan karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untukkaryawan kontrak. Penempatan awal karyawan dilakukan oleh Kabag Personalia sesuai dengan kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi, dan telah b. c.
didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala departemen terkait. Penempatan Ulang Prinsip penempatan karyawan di RSU Natalia adalah the right man in the right place dan efektif efisien untuk
menghasilkan produktivitas yang optimal. Penempatan ulang karyawan dilakukan atas 1) 2) 3) 4)
dasar beberapa pertimbangan, diantaranya: Hasil penilaian kinerja. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan Kompetensi karyawan Setalah karyawan melakukan pelatihan atau magang di
Rumah Sakit lain 5) Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan
kesehatan
karyawan,
perlu
dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari karyawan yang bersangkutan. Istilah penempatan ulang di RSU Natalia adalah sebagai berikut: a) Mutasi/Rotasi Perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain, baik dalam lingkup instansi yang sama maupun antar instansi. Perpindahan karyawan tersebut dilakukan setelah ada diskusi antara Kabag personalia, direktur dan kepala unit terkait. Setelah disepakati oleh kedua belah pihak
maka
Kabag personalia dan
direktur akan
memanggil karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan maksud mutasi/rotasi secara lisan dan menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang penempatan ulang karyawan 5.
tersebut. Dokumentasi
102
Proses penempatan karyawan di ndokumentasikan dalam notulensi rapat/diskusi, serta memo internal dari atasan langsung yang terkait. Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan sebagai arsip di personalia pada File Kepegawaian karyawan yang bersangkutan. 6. PENUTUP Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi unit kerja dan personalia dalam merencanakan dan melaksanakan
penempatan
karyawan.
F. MONITORING & EVALUASI Evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi meliputi 2 hal berikut ini: 1.
Evaluasi a.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan orientasi dievaluasi berdasarkan kuesioner yang
diisi
oleh
pembicara/pemberi
peserta materi,
meliputi sarana
evaluasi
tempat
terhadap
kegiatan,
serta
pendukung yang lain (konsumsi), ditambah dengan evaluasi materi dan pemanfaatan waktu kegiatan orientasi. b.
Evaluasi kemampuan peserta
Evaluasi ini meliputi hasil pretest dan posttest soal-soal yang berisi materi orientasi. Selain itu evaluasi peserta berupa point-point capaian kemampuan peserta dan pemahaman peserta selama orientasi yang diisi oleh atasan langsung/atasan terkait. 2.
Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan orientasi pegawai ditujukan untuk Direktur, pengelola diklit dan unit terkait. Laporan berisi hasil kegiatan program orientasi dan evaluasinya termasuk pertanggungjawab keuangan. 3.
Lampiran-Lampiran a.
Jadwal orientasi pegawai baru
b.
Materi-materi
103
104
JADWAL ORIENTASI PEGAWAI BARU RSU NATALIA N
WAKTU
ACARA
PEMATERI
TEMPAT
O 1
Tahap I Hari I 08.00 – Pembukaan
Dir. BRI dan SDM
R Aula
2
08.30 08.30
– Struktur, visi misi dan
Direktur
R Aula
3
10.30 10.30
profil RS – Break
-
R Aula
4
10.40 10.40
– Pelayanan yang
Dir.
11.40
berorientasi pelanggan
Medik
5
11.40
– Istirahat dan Sholat
ditugasi -
6
12.30 12.30
– Komunikasi
Dir.
14.00
Medik
Pelayanan R Aula atau
yang R Aula
Penunjang R Aula atau
yang
ditugasi 1
Tahap I Hari II 08.00 – Budaya Kerja di RSU
Manajer SDM atau R Aula
2
08.50 08.50
yang ditugasi Ketua PPI RS atau R Aula
09.50
NATALIA – Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
yang ditugasi
3
10.00
Nosokomial RS – Break
3
10.10 10.10
– KPRS
Ketua
4
10.30 10.30
– Kesehatan dan
yang ditugasi Ketua K3 atau yang R Aula
5
11.30 11.30
Keselamatan Kerja – Istirahat Sholat
ditugasi -
6
11.50 11.50
– Peraturan Kepegawaian
Spv.
R Aula KPRS
atau R Aula
Kepegawaian R Aula
105
12.30 12.30
7
13.30
– Keliling dan verifikasi handkey
atau yang ditugasi Kepegawaian atau yang ditugasi
Tahap II, Hari III - selesai 07.00 - Materi –materi yang
Kepala
selesai
berkaitan dengan pekerjaan
masing
masing-masing
ditugasi
j. Kompetensi pegawai masing k.Job deskripsi spesifik
masing- Keperawatan atau
yang di aula Profesi lain di unit masingmasing
l. Target kinerja yang diinginkan m.
Sarana dan
prasarana n.Peralatan yang akan dioperasikan o. Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs. p.Hubungan kerja dengan unit lain q.Pengenalan rekan kerja di unitnya. r. Prosedur pelayanan kepada pelanggan
G. 1.
PANDUAN PERSYARATAN JABATAN Latar Belakang RSU Natalia merupakan salah satu usaha yg dimiliki PT Breachman
soekarsono dalam bidang kesehatan. Perkembangan masyarakat yang semakin 106
kritis, dan adanya berbagai
regulasi dari pemerintah tentang layanan
kesehatan, memacu rumah sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalam upaya peningkatan mutu pelayanan. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah sdm menjadi isu penting yang perlu perhatian khusus.
Berkaitan dengan hal
tersebut, SDM yang menjalankan tugas memiliki landasan dasar yang jelas dalam melaksanakan tugas- tugasnya. Tugas- tugas tersebut tercermin dalam uraian tugas masing masing individu. Uraian tugas adalah ringkasan aktivitas-aktivitas yang terpenting dari suatu jabatan, termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawabnya”. Dengan kata lain Uraian Jabatan menjelaskan mengenai apa yang harus dikerjakan, mengapa dikerjakan, dimana dikerjakan dan secara ringkas bagaimana mengerjakannya 2. Tujuan
Tujuan ditetapkan uraian tugas adalah: a. sebagai panduan bagi para pegawai dalam menjalankan tugas/ kegiatannya sehari hari sesuai dengan kompetensinya. panduan dan pedoman kerja serta mengetahui apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi b. Bagi Atasan, untuk mengoptimalkan peran dan tanggungjawab 3.
bawah Ruang Lingkup Ruang lingkup dari uraian tugas ini adalah seluruh pegawai yang bekerja
di RSU Natalia, yang terdiri dari beberapa unit/ bagian, antara lain : a. Uraian tugas jabatan struktural b. Uraian tugas jabatan fungsional, terdiri dari : 1) Dokter, sesuai dengan rincian kewenangan klinis 2) Perawat/ bidan , sesuai dengan rincian kewenangan klinis 3) Penunjang medis 4) Non medis 4. Tata Laksana Penyusunan Uraian Tugas Penyusunan uraian tugas dilakukan dalam beberapa tahapan a. Melakukan analisis jabatan sebagai
suatu
proses
mengumpulkan,
mengkategorikan
dan
mendokumentasikan seluruh informasi yang relevan tentang jabatan tersebut dalam periode tertentu
Job Analysis bisa dilakukan dengan tiga kondisi :
107
1)
Untuk jabatan yang sama sekali baru, namun sudah ada di dalam
struktur organisasi. 2)
Untuk jabatan yang ada (vacant) namun belum ada orangnya.
3)
Untuk jabatan yang sudah ada posisi orangnya tapi belum
mempunyai job description. b.
Pengumpulan data
Pengumpulandata untuk keperluan analisis jabatan dapat dilakukan dengan cara : 1)
Analisis dokumen yg tertulis ttg jabatan/pekerjaan tsb.
2)
Menyebarkan kuesioner ke seluruh karyawan utk memperoleh
informasi ttg jenis pekerjaan, wewenang, tanggung jawab, hubungan kerja dan risiko kerja dari jabatan/pekerjaan yg dilakukannya. 3)
Observasi ke lapangan utk membuktikan / cross check atas
kebenaran pernyataan dlm kuesioner. 4)
Wawancara dgn pejabat kunci utk lebih meyakinkan perolehan
data/informasi atas ketiga kegiatan di atas. c. Pengolahan data Data yang telah diperoleh, dilakukan analisa dan diolah sehingga dapat dirumuskan dalam kelompok –kelompok jabatan tertentu d. 1)
Penggunaan dan Penyajian Informasi Jabatan Setelah data –data tersebut lengkap dituangkan dalam format
uraian jabatan/ uraian tugas. 2) Uraian tugas disampaikan kepada para pegawai sesuai dengan 5.
jabatannya masing –masing. Dokumetasi a. Dokumen uraian tugas disiapkan sesuai dengan jabatan masing –masing b. Dalam hal pegawai mendapatkan tugas lebih dari satu tugas, masingmasing tugas/ jabatan disertai dengan uraian tugas/ jabatan c. Penyimpanan dokumen uraian tugas di bagian PPSDM, pegawai yang bersangkutan dan di unit kerja d. Uraian tugas dapat dievaluasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
organisasi RSU Natalia. 6. Persayaratan Jabatan 108
Terlampir
109
7. a. NO
Kualifikasi Persayaratan Jabatan PERSYARATAN JABATAN STRUKTURAL JABATAN
PENDIDIKAN
PELATIHAN
MINIMAL
PENGALAMAN
PERSYARATAN
KERJA
FISIK PSIKOLOGIS
Minimal 1 tahun
memiliki kompetensi
( sesuai dengan Posisi 1
Direktur
Jabatan ) Dokter
A.
2
Kepala Bagian
S1
Rumah sakit B.Manajemen
Manajemen
dalam Minimal 1 tahun
mengelola
rumah sakit; memiliki
kemampuan memimpin membina
dan hubungan
antar manusia; memiliki
prestasi,
berdedikasi tidak
tinggi,
tercela
dan
loyal; memiliki
kesehatan,
tingkat baik
110
jasmani
maupun
rohani, yang sesuai (fit) untuk memangku jabatan Direktur 3
Kepala Sub
SI
Word
D III 4
Karu
D III
/
Wakil
Direktur F. Sehat jasmani
&
5 Tahun
rohani G. Berahlak
&
2 tahun
amanah H. Kemampuan
D. Managemen 2 tahun E. Operasional MS
Bagian
sebagai
Baik
leadership baik I. Menguasai bidang yang dipimpin
b. NO
PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN
PENDIDIKAN
PELATIHAN/
PENGALAMAN
PERSYARATAN FISIK/
MINIMAL
KETRAMPILAN
KERJA
PSIKOLOGIS
111
( sesuai dengan Posisi 1
2 3
Dokter Spesialis
Dokter Umum Dokter Gigi
4 5 6
Perawat Perawat HCU Perawat
7
Perinatologi Bidan
KHUSUS
Jabatan ) PPDS sesuai disiplin Pelatihan
–Pelatihan
Ilmu
sesuai
dengan
bidang
Profesi Dokter Profesi Dokter Gigi
keilmuannya ATLS/ ACLS Pelatihan-Pelatihan sesuai
D III Keperawatan D III Keperawatan D III Keperawatan
dengan bidang nya PPGD /BLS Pelatihan Perawat Intensif Pelatihan Perawat Intensif
D III Kebidanan
bayi Asuhan
Minimal
3
bulan
J.
Sehat jasmani dan
rohani K. Tidak
memiliki
gangguan psikologis L. Berahlak Baik & Amanah
M. N.
Wanita Sehat jasmani
rohani O. Tidak
Persalinan
Normal
&
memiliki
gangguan psikologis P. Berahlak Baik & Minimal 8
Perawat Bedah
D III Keperawatan
Pelatihan Bedah Dasar
9 10 11 12
Apoteker Asisten Apoteker Radiografer Ahli Gizi
Profesi Apoteker SMK Farmasi D III Radiografer D III Gizi
RJP RJP RJP RJP
bulan
3
Amanah Q. Sehat jasmani dan rohani R. Tidak
memiliki
gangguan psikologis Berahlak Baik & Amanah
112
13 14
Pelaksana Gizi Perekam Medis
SMKK Boga D III Perekam Medik RJP &
15
Keuangan
16 17 18
Akuntansi Satpam Laundry Administrasi
Informatika
Kesehatan & SMA Sederajat SMA SMA SMA
Operasional komputer Pelatihan Dasar Satpam Operasional komputer
umum
113
8.
Dokumentasi
114
H.
Persyaratan
jabatan
sebagaimana
yang
telah
ditentukan,
direalisasikan saat proses rekrutmen, dan kekurangan-kekurangannya segera direalisasikan setelah menjadi pegawai. Bukti –bukti dokumentasi disimpan dalam arsip/ file kepegawaian masing-masing pegawai di bagian PPSPANDUAN PENILAIAN KINERJA 1. Latar Belakang Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai merupakan salah satu upaya manajemen rumah sakit yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan di rumah sakit dengan melibatkan pihak manajemen. Penilaian kinerja merupakan bagian penting dari seluruh proses kegiatan pegawai yang bersangkutan. Prestasi kinerja individu pegawai sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu diperlukan sistem penilaian kinerja yang dapat diandalkan, dan dapat dijadikan dasar untuk penilaian kinerja dan pengembangan prestasi pegawai sesuai tujuan organisasi. Dengan demikian, setiap pegawai dapat menilai seberapa jauh kinerjanya telah menghasilkan prestasi yang diharapkan sesuai tujuan. 2. Tujuan a.
Sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja maupun
kompetensi karyawan untuk digunakan seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan individu maupun tujuan rumah sakit. b.
Memberikan feedback kepada pegawai dalam upaya
memperbaiki tampilan kerja. c.
Digunakan sebagai pertimbangan promosi dan rotasi
pegawai. d.
Digunakan sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan
pelatihan dan pengembangan bagi pegawai. 3. Pengertian a.
Pengukuran Kinerja staf di RSU NATALIA adalah suatu
metode penilaian guna mengetahui fungsi dan peran yang telah diberikan oleh para
staf/karyawan dalam menjalankan tugas 115
kesehariannya sesuai dengan prosedur yang ada. Hal ini perlu dilakukan guna menjamin adanya konsistensi dan peningkatan peran yang diberikan oleh para pegawai di rumah sakit dalam memberikan pelayanan pada pasien berdasarkan unit kerja masing - masing. Dengan demikian diharapkan para karyawan dapat meningkatkan profesionalisasi dan motivasi kerjanya secara all out dalam rangka tercapainya keberhasilan pelayanan kesehatan di RS Natalia Boyolali. b.
Menurut Undang-undang No.44 Tahun 2009; pasal 7 ayat 1
tentang Rumah Sakit, mensyaratkan sebuah rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian,
dan
peralatan,
untuk
mencapai
maksimalisasi dari pelayanan yang diberikan. c.
Persyaratan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) yaitu rumah sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi: tenaga medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen Rumah Sakit, dan tenaga non kesehatan (UU Rumah Sakit, No.44 Tahun 2009; pasal 12 ayat 1). 4. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Penilaian kinerja yang baik adalah yang mampu untuk menciptakan gambaran yang tepat mengenai kinerja pegawai yang dinilai. Penilaian tidak hanya ditujukan untuk menilai dan memperbaiki kinerja yang buruk, namun juga untuk mendorong para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi. Berkaitan dengan hal tersebut, penilaian kinerja membutuhkan standar pengukuran, cara penilaian dan analisa data hasil pengukuran, serta tindak lanjut atas hasil pengukuran. 5. Unsur-Unsur Yang Dinilai a. Penilaian Kinerja Umum 1) Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam
melaksanakan
tugas
yang
dibebankan
kepadanya. Pada umumnya, prestasi kerja seorang pegawai 116
dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan, pengalaman, dan kesungguhan pegawai yang bersangkutan. Yang dinilai dalam prestasi kerja adalah : a) Hasil kerja b) Pengetahuan akan pekerjaan c) Kemandirian d) Penyelesaian tugas 2) Sikap Kerja Menurut pengertian dari maulana (1995) “sikap kerja karyawan adalah cara kerja karyawan didalam mengkomunikasikan suasana karyawan kepada pimpinan atau perusahaan. Maulana1995 mendefinisikan mengenai pengertian sikap adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan objek atau tidak, orang atau peristiwa. Ada tiga komponen dari suatu sikap yaitu pengertian (cognition), keharusan (affect), dan perilaku (behavior). Yang dinilai dalam sikap kerja adalah : 2) Ketelitian 3) Kerjasama 4) Komunikasi 5) Koordinasi 6) Ketaatan perintah tugas 7) Tanggung jawab 8) Dedikasi 3) Kedisiplinan 117
Menurut Alfred R. Lateiner dan I.S. Levine disiplin merupakan suatu kekuatan yang selalu berkembang di tubuh para pekerja yang membuat mereka dapat mematuhi keputusan dan peraturan-peraturan yang telah ditentukan. Berdasarkan pada pengertian tersebut di atas, maka tolak ukur pengertian kedisiplinan kerja pegawai adalah sebagai berikut : a) Kepatuhan terhadap jam-jam kerja. b) Kepatuhan terhadap instruksi dari atasan, serta pada peraturan dan tata tertib yang berlaku. c) Berpakaian yang baik pada tempat kerja dan menggunakan tanda pengenal instansi. d) Menggunakan
dan
memelihara
bahan-bahan
dan
alat-alat
perlengkapan kantor dengan penuh hati-hati. e) Bekerja dengan mengikuti cara-cara bekerja yang telah ditentukan. Yang dinilai dalam kedisiplinan kerja adalah : i. ii. iii.
Kelengkapan pakaian kerja Pelaksanaan protap Absensi kehadiran
4) Kepemimpinan ( untuk struktural ) Kepemimpinan adalah proses seseorang atau kelompok
mempengaruhi
kegiatan-kegiatan
dalam usahanya mencapai tujuan didalam
situasi tertentu. Yang dinilai dalam kepemimpinan adalah : i. Panutan ii. Penentuan prioritas atas suatu tugas iii. Pengambilan keputusan iv. Kemampuan untuk memahami bawahan v. Kemampuan untuk menjadi motivator b. PENILAIAN KINERJA PROFESI 118
Penilaian kinerja profesi berdasarkan pada standar kompetensi masing masing profesi, terdiri dari penilaian kinerja profesi : 1) Perawat dan Bidan 2) Dokter 3) Radiografer 4) Analis Kesehatan 5) Fisioterapi 6) Ahli Gizi 7) Apoteker dan asisten apoteker 8) Sanitarian 9) Perekam medis 10) Teknis elektromedis 11) Format penilaian sebagaimana terlampir 6.
TATA LAKSANA a.
Metode Penilaian Kinerja 1)
Metode rating scale, yaitu dengan membuat formulir isian tentang
unsur-unsur yang akan dinilai dengan membuat skala. 2)
Metode check list, yaitu dengan membuat formulir berisi daftar
unsur-unsur yang akan dinilai dengan memberikan tanda check pada item yang sesuai atau tidak dengan standar kerja serta ada atau tidak. b.
Format Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan dalam format : 1)
SDM non profesi kesehatan
2)
SDM profesi kesehatan
Selain penilaian kinerja umum ( DP 3 ) juga dilakukan penilaian kinerja profesi. Yang termasuk tenaga profesi kesehatan adalah : dokter, bidan / perawat, radiografer, analis kesehatan, asisten apoteker, apoteker, fisioterapi, ahli gizi, perekam medik, sanitarian, teknis elektromedis c.
Pelaksanaan Penilaian
Penilaian kinerja dilakukan : 1)
Pada saat pegawai dalam masa orientasi
2)
Pada saat pegawai telah diangkat menjadi pegawai tetap, dilakukan
penilaian kinerja minimal 1 tahun sekali di setiap akhir tahun d.
Prosedur Penilaian Kinerja
Terlampir 119
7.
DOKUMENTASI & TINDAK LANJUT a.
DOKUMENTASI
Terdapat beberapa format penilaian yang dipergunakan untuk mengevaluasi kinerja pegawai. Format penilaian kinerja karyawan terdiri dari : 1)
Format penilaian orientasi
2)
Format penilaian pegawat yang telah menyelesaikan
orientasi, terdiri dari : a)
penilaian kinerja umum ( DP 3 ) dan
b)
penilaian kinerja profesi : i.
Dokter
ii.
Perawat/ bidan
iii.
Radiografer
iv.
Analis Kesehatan
v.
Fisoterapi
vi.
Apoteker
vii.
Asisten Apoteker
viii.
Ahli gizi
ix.
Perekam Medis
x.
Sanitarian
xi.
Teknis elektromedis
Status dokumen penilaian penilaian kinerja bersifat rahasia. Dokumen penilaian kinerja disimpan di file pegawai masing-masing. b. TINDAK LANJUT Tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja ini dapat dipergunakan sebagai bahan konseling bagi pegawai. Disampaikan/ diklarifikasikan hasil kinerja kepada yang bersangkutan sehingga pegawai mengetahui hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam kinerja nya.
120
LAMPIRAN FORMULIR EVALUASI KINERJA PERAWAT RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
PENILAIAN KOMPETENSI PERAWAT BEGINNER / ORIENTASI Nama : ............................................ Peminatan : ............................................ Perawat Klinis : .............................................
NO
Bangsal : ......................... Status :................................ Periode: ................................
AREA KOMPETENSI
1.
Asuhan keperawatan dengan kebutuhan oksigenasi
2.
Asuhan keperawatan dengan kebutuhan sirkulasi
NILAI 0
1
2
3 Asuhan keperawatan dengan kebutuhan cairan elektrolit . 4.
Asuhan keperawatan dengan kebutuhan nutrisi
5.
Asuhan keperawatan dengan kebutuhan eliminasi(urin & fekal) 6 Asuhan keperawatan dengan kebutuhan rasa aman, . nyaman dan pencegahan cedera
7.
Asuhan keperawatan dengan kebutuhan personal higiene 8 Asuhan keperawatan dengan kebutuhan aktivitas dan . istirahat
121
9.
Asuhan keperawatan dengan kebutuhan psikososial, spiritual dan komunikasi Jumlah Nilai Total = Jml nilai : 9
Kriteria Nilai : Tidak kompeten Membutuhkan Supervisi Kompeten Catatan ( Kbthn Pelatihan )
:0 :1 :2 : ......................................................................... : .......................................................................... : ..........................................................................
Rekomendasi : 1. Disarankan 2. Dipertimbangkan / mengulang orientasi 3. Tidak Disarankan
Perawat
Penilai
Atasan Penilai
(....................................)
(................................)
(....................................)
122
FORMULIR EVALUASI KINERJA PERAWAT RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
PENILAIAN KOMPETENSI PERAWAT KLINIS ( PK. I – PK. IV ) Nama : ............................................ Bangsal : ....................................... Peminatan : ............................................ Status :........................................ Perawat Klinis : .............................................Periode : ...................................... PERAWAT N
KFK
KREDENSIA
AREA KOMPETENSI K
O 1
Asuhan keperawatan dengan
2
kebutuhan oksigenasi Asuhan keperawatan dengan
3
kebutuhan sirkulasi Asuhan keperawatan dengan
4
kebutuhan cairan elektrolit Asuhan keperawatan dengan
5
kebutuhan nutrisi Asuhan keperawatan dengan
6
kebutuhan eliminasi(urin & fekal) Asuhan keperawatan dengan
KS
TK K
KS
L TK K
KS
TK
kebutuhan rasa aman, nyaman dan 7
pencegahan cedera Asuhan keperawatan dengan
8
kebutuhan personal higiene Asuhan keperawatan dengan
9
kebutuhan aktivitas dan istirahat Asuhan keperawatan dengan kebutuhan psikososial, spiritual dan komunikasi Keterangan : K : Kompeten KS : Kompeten dengan supervisi TK : Tidak Kompeten 123
Catatan
: .................................................................................
Rekomendasi :..................................
Perawat
Komite Keperawatan
Komite Kredensial
(....................................)
(...........................................)
(....................................)
124
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN EVALUASI KINERJA DOKTER RSU NATALIA I. KETENTUAN UMUM Semua dokter yang bekerja di RSU NATALIA dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya. Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan minimal 1 tahun sekali
Penilaian evaluasi kinerja meliputi : Aspek Kepatuhan Aspek Komunikasi Aspek Mutu Hasil penilaian evaluasi kinerja dilaporkan kepada Direktur Tindak lanjut dari evaluasi kinerja adalah adanya bentuk
reward dan punishment kepada dokter yang bersangkutan. Bentuk punishmen yang mungkin dilaksanakan adalah : - Peringatan lesan I, II, III - Peringatan tertulis I, II, III - Pengurangan kewenangan klinis II. PROSEDUR EVALUASI Evaluasi kinerja dokter dilakukan oleh Tim Mutu Komite Medis, atas perintah Direktur Dalam melakukan penilaian tim mutu mendapatkan masukan dari unit kerja
125
III.ASPEK PENILAIAN No A
ASPEK PENILAIAN URAIAN PENILAIAN KEPATUHAN 1. Ketepatan waktu Ketepatan waktu pelayanan adalah ketepatan Nilai 0= ≤50% sesuai waktu yang dijadwalkan pelayanan
dokter dalam memberikan pelayanan baik Nilai 1= 51-79% sesuai waktu
2. Kepatuhan
rawat jalan maupun visite Nilai 2 =≥80% Sesuai waktu yang dijadwalkan Kepatuhan dokter untuk menjalankan tugas Nilai 0= Pelayanan Tidak sesuai Prosedur Tetap
terhadap prosedur
sesuai dengan prosedur pelayanan yang telah Nilai 1=Pelayanan Sesuai Prosedur tetap
pelayanan 3. Kepatuhan
ditetapkan oleh RS Kepatuhan dokter
terhadap
clinical pathway yang ditetapkan oleh RS
dalam
melaksanakan Nilai 0= DPJP Tidak melaksanakan CP Nilai 1= DPJP melaksanakan CP
pelaksanaan clinical
B.
path way 4. Kepatuhan
Kepatuhan dokter dalammenggunakan obat Nilai 0= Dokter Tidak menggunakan formularium
terhadap
obatan sesuai dengan formularium yang Nilai 1=Dokter Telah menggunakan Formulatium
formularium RS 5. Kepatuhan
berlaku Kepatuhan dokter untuk mengisi dokumen Nilai 0= Dokter Tidak mengisi RM
pengisian dokumen
rekam medik pasien
Nilai 1= Dokter mengisi RM tidak lengkap
rekam medis Nilai 2= Dokter Mengisi RM dengan Lengkap KOMUNIKASI 1. Komunikasi Dokter menjalin komunikasi dengan sejawat Nilai 0= Dokter Tidak mau menjalin komunikasi
126
dengan teman
lainnya, dalam kaitan penanganan penyakit Nilai 1= Dokter melaksanakan Komunikasi baik lisan
sejawat terkait
pasien
konsultasi pasien 2. Komunikasi
Dokter menjalin komunikasi dengan para Nilai 0= Dokter Tidak mau menjalin komunikasi
maupun tertulis
dengan para pemberi pemberi asuhan
Nilai 1= Dokter melaksanakan Komunikasi baik lisan
asuhan lainnya
maupun tertulis
3. Komunikasi
Dokter menjalinkomunikasi dengan pasien dan Nilai 0= Dokter Tidak mau menjalin komunikasi
dengan pasien dan
keluarga
Nilai 1= Dokter melaksanakan Komunikasi baik lisan
keluarga
C
maupun tertulis
4. Atensi terhadap
Dokter
memenuhi
undangan kegiatan
kegiatan
di lingkup
rumahsakit
yang
undangan
–undangan Nilai 0= Dokter tidak mau menghadiri Undangan
diselenggarakan
oleh Nilai 1= Kehadiran ≤50% Nilai 2 = kehadiran≥50%
rumahsakit MUTU 1. Lama Perawatan Lenght of stay sesuai dengan diagnoga Nilai 0= Tidak sesuai CP Pasien
penyakit berdasarkan eviden base
2. Up date ilmu
Dokter mengikuti kegiatan ilmiah untuk meng Nilai 0= Tidak pernah mengikuti kegiatan ilmiah up date ilmu, dibuktikan dengan sertifikat
Nilai 1= Sesuai CP
Nilai 1= Mengikuti kegiatan2 ilmiah
127
128
FORMULIR EVALUASI KINERJA DOKTER RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
Nama Status No A
: :
Periode penilaian
Aspek Penilaian KEPATUHAN 1. Ketepatan waktu pelayanan 2. Kepatuhan terhadap prosedur
Nilai
:
Keterangan
pelayanan 3. Kepatuhan terhadap pelaksanaan clinical path way 4. Kepatuhan terhadap formularium RS 5. Kepatuhan terhadap pola penggunaan darah 6. Kepatuhan pengisian dokumen B.
rekam medis KOMUNIKASI 1. Komunikasi dengan teman sejawat terkait konsultasi pasien 2. Komunikasi dengan para pemberi asuhan lainnya 3. Komunikasi dengan pasien dan keluarga 4. Atensi terhadap undangan kegiatan di lingkup rumahsakit
C
MUTU 1. Lama dirawat 2. Up date ilmu
Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksanakan dengan baik
129
Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :
BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
(__________________)
(___________________)
( __________________)
FORMULIR EVALUASI KINERJA LABORATORIUM RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
130
Nama : ____________________ Ruang : ____________ Status : _____________________ Periode Penilaian : _____________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1. MAMPU MELAKSANAKAN PROSES TEKNIS OPERASIONAL : a. Mengambil spesimen b. Menilai kualitas spesimen c. Menangani spesimen ( labeling, penyimpanan, pengiriman ) d. Mempersiapkan bahan/ reagensia e. Memilih reagen & metode analisa f. Mempersiapkan alat g. Memilih menentukan alat h. Memelihara alat i. Mengkalibrasi alat j. Menguji kelaikan alat k. Mengerjakan prosedur analisa bidang : a. b. c. d.
Hematologi sederhana Hematologi khusus Kimia klinik Serologi – Imunologi
sederhana e. Serologi – Imunologi komplex f. Mikrobiologi sederhana g. Mikrobiologi khusus h. Toksikologi i. Patologi Anatomi j. Biologi Molekuler k. Virologi ( riset ) l. Mengerjakan prosedur dalam
2.
pemantapan mutu m. Membuat laporan administrasi MAMPU MEMBERIKAN PENILAIAN ( JUDGMENT ) a. Mendeteksi secara dini keadaan specimen yang berubah b. Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat / reagen / kondisi analisa c. Mendeteksi secara dini bila 131
muncul penyimpangan dalam proses teknis operasional d. Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya e. Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang berwenang f. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal g. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu eksternal h. Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja 3.
MAMPU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN a. Perlunya koreksi terhadap proses / alat / specimen / reagensia b. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal. c. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu eksternal. Jumlah
BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
132
(_____________________)
(__________________)
( _________________)
FORMULIR EVALUASI KINERJA REKAM MEDIS RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
Nama : ________________ Ruang : __________ Status : ______________ Periode Penilaian : ___________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1 Klasifikasi dan kodifikasi penyakit, masalah – masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis. a. Menentukan
nomor
kode
diagnosis
pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada pedoman buku ICD yang berlaku ( ICD-10 133
Volume 2 ). b. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi kepentingan informasi morbiditas dan sistem pelaporan morbiditas yang diharuskan. c. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan lainnya. d. Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna
kepentingan
laporan
medis
dan
statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci. 2 Aspek Hukum dan Etika Profesi . a. Menjaga
keamanan
alur permintaan
informasi kesehatan pasien. b. Memelihara kerahasiaan 3.
pasien. Manajemen
Rekam
Medis
dan
informasi Informasi
Kesehatan a. Memberikan nomor rekam medis secara berurutan dan sistematis berdasarkan sistem yang digunakan ( penomoran seri, unit, seri unit ) b. Membuat indeks pasien ( kartu atau media lainnya ) c. Menyusun ( assembling ) rekam medis dengan baik dan benar berdasarkan SOP yang ada d. Menganalisis
rekam
medis
secara
kuantitatif dengan tepat meliputi : i.
Kebenaran identifikasi
ii.
Adanya laporan – laporan yang penting 134
iii. 4.
Autentikasi.
iv. Pendokumentasian yang baik. Menjaga Mutu Rekam Medis a. Melaksanakan program kegiatan menjaga mutu ( QA ) rekam medis. b. Melakukan penilaian dan memberikan solusi
terhadap
sistem
komputerisasi
pelayanan MIK / RM. c. Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur 5.
agar
tetap
manajemen data klinis. Statistik Kesehatan a. Mengidentifikasi dibutuhkan
sebagai
keputusan. b. Mengelola
data
relevan
dengan
informasi
yang
dasar
pengambilan
untuk
penyusunan
laporan efisiensi pelayanan pada sarana
6.
pelayanan kesehatan. c. Melakukan analisis statistik sederhana. Manajemen Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan / Rekam Medis. a. Melaksanakan rencana strategis, goal dan objektif untuk area tanggung jawabnya. b. Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur tentang system MIK / RM yang sesuai hokum, sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan setempat. c. Memecahkan masalah pengembangan, solusi, pembuatan keputusan dan rencana strategi unit kerja MIK / RM. d. Menyajikan informasi hasil
kerja
penyelenggaraan MIK / RM guna evaluasi kinerja unitnya. e. Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK / RM. Jumlah 135
Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksanakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan
REKOMENDASI
BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
(_________________)
(_____________________)
( _________________)
136
FORMULIR EVALUASI KINERJA RADIOLOGI RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
Nama : ________________________ Status : ________________________
Ruang : _________________________ Tanggal : ________________________
N
ASPEK PENILAIAN
O I.
MELAKSANAKAN RADIODIAGNOSTIK
NILAI KETERANGAN
KONVENSIONAL 137
1.
Mampu melaksanakan radiografi alat
2.
gerak atas Mampu melaksanakan radiografi abdomen 3. Mampu melaksanakan radiografi thorax 4. Mampu melaksanakan radiografi columna vertebra 5. Mampu melaksanakan radiografi kepala 6. Mampu melaksanakan radiografi tulang wajah 7. Mampu melaksanakan radiografi pelvis 8. Mampu melaksanakan radiografi bone vurvey 9. Mampu melaksanakan radiografi gigi geligi dan panoramic 10. Mampu melaksanakan radiografi saluran pernafasan 11. Mampu melaksanakan radiografi saluran pencernaan 12. Mampu melaksanakan radiografi tractus urinarius 13. Mampu melaksanakan radiografi system reproduksi 14. Mampu melaksanakan radiografi system persyarafan 15. Mampu melaksanakan radiografi tractus billiaris 16. Mampu melaksanakan radiografi system pembuluh darah. 17. Mampu melaksanakan upaya proteksi radiasi 18. Mampu mengimlementasikan QA/QC 138
II
MELAKSANAKAN RADIODIGNOSTIK IMAGING 1. Mampu melaksanakan pemeriksaan 2.
kepala/otak Mampu mengimplementasikan QA/QC 3. Mampu melaksanakan pemeriksaan Sinus Paranasal 4. Mampu melaksanakan pemeriksaan Nasopharynx 5. Mampu melaksanakan pemeriksaan Orbita 6. Mampu melaksanakan pemeriksaan leher 7. Mampu melaksanakan pemeriksaan Abdomen 8. Mampu melaksanakan pemeriksaan Thorax 9. Mampu melaksanakan pemeriksaan Columna Vertebra 10. Mampu melaksanakan pemeriksaan pelvis 11. Mampu melaksanakan pemeriksaan alat gerak atas 12. Mampu melaksanakan pemeriksaan alat gerak bawah 13. Mampu melaksanakan pemeriksaan system pembulug darah 14. Mampu melaksanakan upaya proteksi radiasi 15. Mampu mengimplementasikan
III
QA/QC MANAGERIAL 1. Mampu melaksanakan pengelolaan pelayanan radiografi konvensional 2. Mampu melaksanakan pengelolaan pelayanan CT Scan 3. Mampu melaksanakan pengelolaan 139
pelayanan USG 4. Mampu melaksanakan pengelolaan upaya proteksi radiasi 5. Mampu melaksanakan pengelolaan implementasi QA/QC
Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :
BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
(_____________________)
(__________________)
( _________________)
140
FORMULIR EVALUASI KINERJA KESLING / SANITASI RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
Nama : ____________________ Ruang : _________ Status : ____________________ Periode Penilaian : __________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1 Melakukan pemeriksaan kualitas fisik, kimia, mikrobiologi air dan limbah cair a. Melakukan pengambilan pemeriksaan
fisik
kimia,
mikrobiologi air dan limbah cair b. Melakukan pengiriman
sampel
pemeriksaan
kualitas
sampel
kualitas
fisik
kimia,
mikrobiologi air dan limbah cair c. Melakukan pemeriksaan
sampel
kualitas fisik kimia, mikrobiologi air dan limbah cair. d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas fisik kimia, mikrobiologi air dan limbah cair 141
2
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara / kebisingan-an/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radi-asi a. Melakukan pengambilan kualitas
sampel
fisik
uda-
ra/kebisingan/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radiasi b. Melakukan pengiriman kualitas
sampel
fisik
uda-
ra/kebisingan/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radiasi c. Melakukan pemeriksaan kualitas
sampel
fisik
uda-
ra/kebisingan/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radiasi d. Melakukan analisis hasil kualitas fisik uda-ra/kebisingan/getaran/kelembaban 3
udara/kecepatan angin & radiasi Melakukan pemeriksaan kualitas kimia dan mikrobiologi udara a. Melakukan pemeriksaan
pengambilan kualitas
kimia
mikrobiologi udara b. Melakukan pengiriman pemeriksaan
kualitas
sampel
kimia
mikrobiologi udara c. Melakukan pemeriksaan
&
sampel dan sampel
kualitas kimia dan mikrobiologi udara d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan 4
kualitas kimia dan mikrobiologi udara Melakukan pemeriksaan kualitas fisik, kimia tanah dan limbah padat. a. Melakukan
pengambilan
sampel
pemeriksaan kualitas fisik kimia tanah dan 142
limbah padat. b. Melakukan
pengiriman
sampel
pemeriksaan kualitas fisik, kimia
tanah
dan limbah padat. c. Melakukan
pemeriksaan
sampel
kualitas fisik , kimia tanah dan limbah padat. d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas fisik, kimia 5
padat. Melakukan
tanah dan limbah
pemeriksaan
kualitas
mikrobiologi & para-sitologi tanah dan limbah padat. a. Melakukan pemeriksaan
pengambilan
kualitas
sampel
mikrobiologi
&
parasitologi tanah dan limbah padat. b. Melakukan pemeriksaan
pengiriman
kualitas
sampel
mikrobiologi
&
parasitologi tanah dan limbah padat. c. Melakukan
pemeriksaan
sampel
kualitas mikrobiologi & parasitologi tanah dan limbah padat. d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas mikrobiologi & parasitologi tanah 6
dan limbah padat. Melakukan Survai dan analisis hasil survey
7
vektor dan Binatang Pengganggu. Melakukan pengukuran dan analisis hasil pengukuran kuantitas ( debit ) air dan air
8
limbah. Melakukan
pemeriksaan
melakukan
analisis
hasil
sample
dan
pemeriksaan 143
9
toksikan dan biomo-nitoring Melakukan analisis dampak
kesehatan
lingkungan 10 Mengawasi sanitasi pengelolaan linen 11 Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai jenisnya 12 Mengawasi
sanitasi
pengelolaan
limbah
bahan ber-bahaya dan beracun ( B3 ) 13 Melakukan surveillance penyakit berbasis lingkungan Jumlah
Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :
BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
(_____________________)
(__________________)
( _________________)
144
FORMULIR EVALUASI KINERJA IPSRS RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
Nama : __________________ Status : _______________ N ASPEK PENILAIAN
Ruang : _____________ Periode Penilaian : ____________ NILAI KETERANGAN
O 1. Melakukan pemasangan / instalasi alat kesehatan / kedokteran a. Mampu instalasi
dan
kedokteran b. Mampu
melakukan instalasi melakukan
perencanaan alat
pra
kesehatan
pemasangan
/
alat
kesehatan / kedokteran sesuai spesifikasi dan kelengkapannya. c. Mampu melakukan uji fungsi, uji coba alat Melakukan pemeliharaan alat kesehatan / kedokteran a. Mampu membuat perencanaan program pemeliharaan alat kesehatan / kedokteran b. Mampu membuat prosedur pemeliharaan alat kesehatan / kedokteran c. Mampu melaksanakan pemeliharaan secara preventif dan korektif d. Mampu membuat
laporan
hasil
pemeliharaan Melakukan perbaikan alat kesehatan / kedokteran. a. Mampu mengoperasikan alat kesehatan / kedokteran b. Mampu
menganalisis
perbaikan
alat
kesehatan / kedokteran c. Mampu melakukan tindakan perbaikan alat kesehatan / kedokteran sesuai norma – norma 145
kesehatan kerja. Melakukan pengukuran / kalibrasi alat kesehatan / kedokteran.. a. Mampu mengetahui fungsi alat kesehatan / kedokteran dan fungsi kalibrasi b. Mampu mengoperasikan alat kesehatan / kedokteran c. Mampu menganalisis prosedur perbaikan alat kesehatan / kedokteran Jumlah Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :
BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
(_____________________)
(_________________)
( _________________)
FORMULIR EVALUASI KINERJA APOTEKER RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
146
Nama : ___________________ Ruang : ____________ Status : ___________________ Periode Penilaian : ____________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1 Mampu Melakukan Praktik Kefarmasian Secara Profesional dan Etik a. Menguasai Kode Etik yang berlaku dalam praktik profesi b. Mampu menerapkan
praktik
kefarmasian secara legal dan professional sesuai kode etik Apoteker Indonesia c. Memiliki keterampilan komunikasi d. Mampu komunikasi dengan Pasien e. Mampu komunikasi dengan Tenaga Kesehatan f. Mampu komunikasi secara tertulis g. Mampu melakukan konsultasi
/
konseling sediaan farmasi dan Alat 2
Kesehatan ( Konseling Farmasi ) Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait Dengan Penggunaan Sediaan Farmasi a. Mampu menyelesaikan masalah penggunaan obat yang rasional b. Mampu melakukan
telaah
penggunaan obat pasien c. Mampu monitoring efek samping obat ( MESO ) d. Mampu melakukan
evaluasi
penggunaan obat e. Mampu melakukan
praktik
Therapeutic Drug Monitoring ( TDM ) f. Mampu mendampingi pengobatan mandiri (swamedikasi) oleh pasien 147
3.
Mampu
Melakukan
Dispensing
Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan. a. Mampu melakukan penilaian resep b. Melakukan Evaluasi obat yang diresepkan c. Melakukan 4.
penyiapan
dan
penyerahan obat yang diresepkan Mempunyai Ketrampilan Dalam Pemberian Informasi
Sediaan
Farmasi
dan
Kesehatan a. Pelayanan Informasi Obat b. Mampu menyampaikan
Alat
informasi
bagi masyarakat dengan mengindahkan 5.
Etika Profesi Kefarmasian Mampu Berkontribusi Dalam Preventif
dan
Masyarakat. d. Mampu
Promotif
Upaya
Kesehatan
bekerjasama
dalam
pelayanan kesehatan dasar 6.
Mampu Mengelola Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai Dengan Standar yang Berlaku a. Seleksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan b. Mampu
melakukan
pengadaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan c. Mampu mendesign, melakukan penyimpanan
dan
distribusi
sediaan
farmasi dan alat kesehatan. d. Mampu melakukan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai peraturan e. Mampu
menetapkan
system
dan
melakukan penarikan sediaan farmasi dan 148
alat kesehatan f. Mampu mengelola
Infrastruktur
dalam pengelolaan sediaan farmasi dan 7.
Alkes Mempunyai Ketrampilan Organisasi dan Mampu
Membangun
Interpersonal
dalam
Hubungan
Melakukan
Praktik
Kefarmasian. a. Mampu merencanakan dan mengelola waktu kerja b. Mampu optimalisasi kontribusi diri
8.
terhadap pekerjaan c. Mampu bekerja dalam tim d. Mampu membangun kepercayaan diri e. Mampu menyelesaikan masalah f. Mampu mengelola konflik Mampu Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan
Teknologi
Berhubungan dengan Kefarmasian. a. Belajar Sepanjang Hayat
yang dan
kontribusi untuk kemajuan profesi b. Mampu menggunakan Teknologi untuk pengembangan Profesionalitas Jumlah Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :
BOYOLALI, _________________________ 149
Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
(_______________)
(________________)
( __________________)
FORMULIR EVALUASI KINERJA ASISTEN APOTEKER RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
Nama : Status : ____________ NO ASPEK PENILAIAN 1. Melaksanakan prosedur
Ruang : __________ Periode Penilaian : ____________ NILAI KETERANGAN pencatatan dan
dokumentasi perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. 2. Melaksanakan prosedur pengadaan
sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan. 3. Melaksanakan prosedur pencatatan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bersifat droping, hibah dan produksi. 4. Melaksanakan prosedur penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai protap. 150
5. Melaksanakan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai protap. 6. Melaksanakan prosedur distribusi
sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan dari gudang RS sesuai protap. 7. Dapat melaksanakan kalkulasi biaya resep obat. 8. Melaksanakan penyiapan sediaan farmasi di RS sesuai protap. 9. Melaksanakan prosedur penyerahan obat unit dose / resep individu dibawah pengawasan Apoteker / Pimpinan Unit. 1 Melaksanakan prosedur 0. farmasi
dan
perbekalan
distribusi kesehatan
sediaan untuk
keperluan floor stock sesuai protap dibawah supervisi Apoteker / pimpinan unit. 1 Mampu berkomunikasi kepada 1. dengan baik 1 Melaksanakan
prosedur
orang lain
dispensing
obat
2. berdasarkan permintaan dokter sesuai protap dibawah supervisi Apoteker / Pimpinan Unit. 1 Melakukan pencatatan semua data yang 3. berhubungan dengan proses dispensing dibawah supervisi Apoteker / Pimpinan Unit. Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :
BOYOLALI, _________________________ 151
Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
(______________)
(_____________________)
( __________________)
FORMULIR EVALUASI KINERJA PERAWAT RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302
FORMULIR EVALUASI KINERJA NON MEDIS IDENTITAS PEGAWAI Nama Pegawai NIK Status/ Golongan Unit Kerja Atasan/ Penilai Periode Penilaian PRODUKTIVAS (5) (4) (3) Baik Baik Cukup
(2) Kurang
Sekali
(1) Kurang Sekali
1. Hasil Kerja 2. Pengetahuan Pekerjaan 3. Penyelesaian Tugas Tepat waktu 4. Penguasaan Tugas KOMUNIKASI (5) (4)
(3)
(2)
(1) 152
Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sekali
Kurang Sekali
1. Etika bertelepon 2. Komunikasi verbal 3. Komunikasi tertulis 4. Mengolah informasi yang diterima SIKAP KERJA (5) (4) (3) Baik Baik Cukup
(2) Kurang
Sekali
(1) Kurang Sekali
1. Ketelitian 2. Kerja sama 3. Ketaatan perintah tugas 4. Tanggung jawab 5. Kemampuan bekerja dibawah tekanan 6. Kemampuan penyelesaian masalah 7. Kemandirian KEDISIPLINAN (5) (4) (3) Baik Baik Cukup Sekali
(2) Kurang
(1) Kurang Sekali
1. Kelengkapan pakaian kerja 2. Kepatuhan terhadap SPO 3. Kepatuhan terhadap penggunaan APD 4. Kepatuhan jam kerja
TOTAL NILAI ASPEK PENILAIAN
JUMLAH 153
1. PRODUKTIVITAS 2. KOMUNIKASI 3. SIKAP KERJA 4. KEDISIPLINAN JUMLAH TOTAL
CATATAN Ketrampilan yang perlu ditingkatkan
BOYOLALI, ______________________________ Atasan Penilai
Penilai
Pegawai
( _____________)
( ______________ )
( _______________ )
URAIAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI STRUKTURAL RSU NATALIA
154
NO A
ASPEK PENILAIAN PRESTASI KERJA 1. Hasil kerja : Nilai : 1 Hasil kerja dibawah rata-rata, baik dalam kualitas maupun kuantitasnya 2 Hasil kerja tergolong cukup, baik dalam kualitas
2.
.
maupun kuantitasnya 3 Hasil kerja diatas rata-rata dari yang ditentukan baik
.
kualitas maupun kuantitasnya 4 Hasil kerja jauh melebihi rata-rata baik dalam kualitas
. maupun kuantitasnya. Pengetahuan pekerjaan Nilai : 1 Kurang mempunyai dan menguasai pengetahuan 2 3 4
bidang tugasnya Mempunyai pengetahuan bidang tugasnya Menguasai seluk beluk bidang tugasnya Sangat menguasai segala seluk beluk bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan bidang
3
tugasnya Kemandirian Nilai : 1 Dalam melaksanakan pekerjaan baik yang bersifat rutin maupun khusus harus selalu diawasi dan 2
diarahkan Dalam melaksanakan pekerjaan baik yang bersifat
3
rutin maupun khusus dapat dikerjakan sendiri Dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin dapat dikerjakan tanpa perlu diarahkan, tetapi untuk pekerjaan
4 4
yang
bersifat
khusus
masih
perlu
pengawasan Dapat bekerja dengan baik untuk pekerjaan rutin
maupun khusus tanpa perlu diarahkan dan diawasi Penyelesaian tugas Nilai : 1 Dalam menyelesaikan tugas kurang baik dan sering 2
tidak tepat waktu Dapat menyelesaikan tugas dengan baik tetapi kadang
3
tidak tepat waktu Selalu dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan 155
4 B
tepat waktu Dapat menyelesaikan tugas dengan baik lebih awal
dari waktu yang telah ditetapkan SIKAP KERJA 1 Ketelitian Nilai : 1 Sering melakukan kesalahan dalam melaksanakan
2
2
tugasnya Beberapa
3
melaksanakan pekerjaannya Hampir tidak pernah melakukan kesalahan dalam
4
melaksanakan pekerjaannya Tidak pernah melakukan
kali
melakukan
kesalahan
kesalahan
dalam
dalam
melaksanakan pekerjaannya Kerja sama Nilai : Kurang dapat bekerjasama dengan orang lain maupun 1
dalam kelompok Dapat bekerja sama dengan orang lain/ dalam
2
kelompok tetapi bersikap pasif Dapat bekerja sama dengan orang lain/ kelompok dan
3
dapat berperan aktif Mudah diajak kerjasama dengan orang lain maupun
4
dalam kelompok dan dapat mengajak orang lain untuk bekerjasama serta berpatisipasi aktif dalam
3
kelompok Komunikasi Nilai : Sulit untuk 1
mengkomunikasikan
aspirasi
&
inisiatifnya baik kepada atasan, rekan kerja atau pihak lain sehingga terkesan pasif Dapat mengkomunikasikan aspirasi & inisiatifnya
2
secara terbatas baik kepada atasan, rekan kerja atau pihak lain Dapat mengkomunikasikan aspirasi & inisiatifnya
3
dengan baik kepada atasan, rekan kerja atau pihak lain Secara
4
lancar
&
tidak
ada
kendala
dapat
mengkomunikasikan aspirasi dan inisiatifnya kepada 156
atasan, rekan kerja atau pihak lain sehingga pihak 4
5
6
tersebut dengan mudah dapat memahami dengan baik Koordinasi Nilai : 1 Tidak pernah melakukan koordinasi dengan unit kerja 2 3
terkait dalam menjalankan tugasnya Melakukan koordinasi secara terbatas Melakukan koordinasi dengan baik dengan unit kerja
4
terkait dalam menjalankan tugasnya Selalu berkoordinasi dengan unit kerja terkait
sehingga hasil kerja maksimal Ketaatan terhadap perintah tugas Nilai : 1 Sering menolak perintah tugas 2 Beberapa kali menolak perintah tugas 3 Hampir tidak pernah menolak perintah tugas 4 Selalu melaksanakan & tidak pernah menolak perintah tugas Tanggung jawab Nilai : Sering melemparkan kesalahan pada orang lain 1 Tidak berusaha melemparkan kesalahan pada orang 2
lain tetapi adakalanya melibatkan orang lain Tidak melemparkan kesalahan pada orang lain dan
3
berani mengakui kesalahan Berani mengakui kesalahan
4
dan tidak pernah
melemparkan kesalahan pada orang lain dan bersedia menanggung resiko atas kesalahan
7
Dedikasi Nilai : Mengabaikan kepentingan tugas 1 Mengutamakan kepentingan dinas & pernah menolak 2
perintah dinas Mengutamakan kepentingan dinas & tidak pernah
3
menolak perintah tugas Selalu mengutamakan kepentingan dinas, tidak
4
pernah menolak perintah tugas dan mengerjakan tugas dengan serius, bersungguh-sungguh penuh dengan keiklasan 157
C
KEDISIPLINAN 1. Kelengkapan pakaian kerja Nilai : Pakaian kerja tidak sesuai dengan ketentuan 1 Pakaian kerja sesuai ketentuan tetapi tidak dilengkapi
2
2
atribut yang lain Pakaian kerja sesuai ketentuan, memakai atribut
3
sesuai ketentuan ( ID card, sepatu tertutup dll ) Pakaian kerja selalu sesuai ketentuan dan selalu
4
memakai atribut sesuai kentuan ( ID Card, sepatu
tertutup dll ) Pelaksanaan protap Nilai : Persiapan pekerjaan dan sistematika kerja tidak sesuai 1
protap Persiapan pekerjaan dan sistematika kerja pernah
2
melanggar protap Persiapan pekerjaan dan sistematika kerja sesuai
3
protap Dalam
4
melakukan
menjalankan
persiapan
sistematika
kerja
pekerjaan tidak
dan pernah
melanggar protap 3.
D
Absensi Nilai : 1 Melakukan pelanggaran absensi ≥ 5 kali 2 Melakukan pelanggaran absensi 3 - 4 kali 3 Melakukan pelanggaran absensi ≤ 2 kali 4 Tidak pernah melakukan pelanggaran absensi KEPEMIMPINAN 1 Panutan Nilai : Tidak mampu memberikan teladan yang baik 1 Kurang mampu memberikan teladan yang baik 2 Dapat memberikan teladan yang baik 3 Selalu memberikan teladan yang baik dan tidak 2
4 pernah melakukan perbuatan tercela Penentuan prioritas tugas Nilai : Kurang tepat menentukan prioritas tugas 158
1 Mampu menentukan prioritas tugas 2 Mampu menentukan prioritas tugas dengan tepat 3 Selalu dapat menentukan prioritas tugas dengan tepat 3
4 dan terstruktur Pengambilan keputusan Nilai : Kurang dapat mengambil keputusan secara tepat 1 Dapat mengambil keputusan tetapi memerlukan 2
pertimbangan yang lama Dapat mengambil keputusan dengan tepat dan cepat
3 Selalu mengambil keputusan secara cepat, tepat dan 4
4 Memahami bawahan Nilai : Kurang dapat mengetahui & mengukur kemampuan 1
bawahan Dapat mengetahui & mengukur kemampuan bawahan
2 Dapat 3
5
mengetahui
dan
mengukur
kemampuan
bawahan dengan baik Dapat mengetahui & mengukur kemampuan bawahan
4 dengan tepat dan baik ( tidak over / under estimate ) Motivator Nilai : Kurang mampu menggerakkan semangat bawahan 1
untuk bekerja Dapat menggerakkan semangat bawahan untuk
2
bekerja Dapat menggerakkan dan menggugah semangat
3
bawahan untuk bekerja Selalu menggerakkan
4
&
menggugah
semangat
bawahan untuk bekerja sehingga bawahan benarbenar termotivasi untuk bekerja dengan giat
159
DAFTAR PENILAIAN KINERJA PEGAWAI STRUKTURAL RSU NATALIA Unit Kerja
: ________________________
Periode Penilaian :_________________________ I. DATA PRIBADI Nama
: _______________________
NIK
: _______________________
Jabatan
: _______________________
Status
: Orientasi/ Kontrak/ Honorer/ Capeg/ Pegawai Tetap
II. REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA No A 1 2
Aspek Penilaian Prestasi kerja - Hasil kerja - Pengetahuan pekerjaan
Nilai
160
3 4 B 5 6 7 8 9 10 11
- Kemandirian - Penyelesaian tugas Sikap Kerja - Ketelitian - Kerja sama - Komunikasi - Koordinasi - Ketaatan perintah tugas - Tanggung jawab - Dedikasi
C 12 13 14 D 15 16 17 18 19
Kedisiplinan - Kelengkapan pakaian kerja - Pelaksanaan protap Pelanggaran absensi Kepemimpinan - Panutan - Penentuan prioritas tugas - Pengambilan keputusan - Memahami bawahan - Motivator Jumlah Total Nilai rata-rata III.CATATAN ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ _________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ___________
IV
ASPEK PENGAMATAN Hal-hal yang perlu ditingkatkan
Hal-hal yang dipertahankan
161
IV. REKOMENDASI : a.
Disarankan
b.
Dipertimbangkan
c.
Tidak disarankan
Boyolali, ____________________________ Pegawai
Atasan
Atasan penilai
( _________________ )
( _________________ )
( ___________________ )
162
I. A.
PANDUAN RETENSI KARYAWAN Latar Belakang Retensi pegawai dimaksudkan adalah tingkat kebetahan pegawai
bekerja di Rumah Sakit Umum Natalia dengan ditandai tidak terjadinya pendunduran diri seseorang pegawai dari statusnya sebagai pegtawai Rumah Sakit Umum Natalia. B. Ruang Lingkup Panduan tentang retensi pegawai ini hanya berlaku untuk pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Umum Natalia dengan status sebagai pegawai umum langsung Rumah Sakit Umum Natalia (bukan out sourching atau pegawai harian) dengan status pegawai kontrak atau pegawai tetap tidak termasuk pegawai dalam status masa percobaan C. Tata Laksana 1. Tahap Seleksi Calon Pegawai Pada saat seleksi calon pegawai, kepada setiap peserta ditanyakan mengenai motivasi mereka melamar kerja dan digali lebih lanjut tentang keseriusan mereka untuk bekerja secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Selain itu bagi mereka yang sudah berpengalaman bekerja dilihat pula bagaimana mereka bekerja ditempat lama. Apakah sering berpindah-pindah dalam waktu yang relative cepat. Hanya mereka yang punya harapan bekerja lebih lama saja yang akan diterima sebagai pegawai 2. Tahap Orientasi a. Kepada calon pegawai yang sedang mengikuti masa orientasi selain diberikan bimbingan juga dimotivasi oleh para atasannya agar mereka mempunyai keyakinan bahwa bekerja di Rumah Sakit Umum Natalia akan memberikan harapan terbaik dalam menjalani kehidupannya b. Pada masa orientasi juga diperhatikan tentang kepatuhan terhadap disiplin kerja, keseriusan dalam melaksanakan tugas. 163
Mereka yang kurang disiplin dan kurang serius bekerja tidak dilanjutkan hubungan kerjanya 3. Dokumentasi Proses retensi karyawan
di
dokumentasikan
dalam
notulensi rapat/diskusi, serta memo internal dari atasan langsung yang terkait. Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan sebagai arsip di personalia pada File Kepegawaian karyawan yang bersangkutan.
J.
PANDUAN PENGGAJIAN 1. Pendahuluan
164
RSU NATALIA merupakan salah satu RS swasta yang dimiliki oleh dokter specialist Obsgyn yang terletak di tengah kota Boyolali Perkembangan masyarakat yang semakin kritis, dan adanya berbagai regulasi dari pemerintah tentang layanan kesehatan, memacu rumah sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalam upaya peningkatan mutu pelayanan. RSU NATALIA sebagai amal usaha mengemban risalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang islami dan berkualitas, mengutamakan kepuasaan pelanggan dan tetap peduli kepada kaum dhuafa. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah sdm menjadi isu penting yang perlu perhatian khusus. Berkaitan dengan hal tersebut, kesejahteraan SDM menjadi hal
yang
perlu
mendapatkan
manajemen.Pemberian
gaji
sebagai
perhatian imbal
utama
bagi
balik
harus
mempertimbangkan prinsip keadilan serta kemampuan finansial rumahsakit. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Gaji berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untukbekerja lebih efektif, meningkatkankinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen. 2. Tujuan Tujuan Penggajian antaralain : a. Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerjasama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugastugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian kerja yang disepakati b. Kepuasan kerja Dengan balas jasa, karyawan akan memenuhi kebutuhankebutuhan fisik, status sosial sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. 165
c. Pengadaan Efektif Jika program gaji ditetapkan cukup kompetitif, maka pengadaan karyawan yang qualified untukperusahaan akan lebih mudah d. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manager akan mudah memotivasi karyawan e. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta ekternal konsistensi yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn over kecil f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan diharapkan meningkat Ruang Lingkup a. Jenis gaji b. Sistem pembayaran c. Perubahan gaji 4. Tata Laksana a. Sistem penggajian di RSU NATALIA disusun sesuai dengan 3.
kemampuan finansial rumahsakit yang dupayakan dapat memberikan imbalan jasa yang layak kepada segenap pegawai. b. Imbal jasa diberikan dalam bentuk uang c. Ketentuan penggajian diberikan
berdasarkan
status
kepegawaiannya : 1) Pegawai Tetap Rumahsakit 2) Pegawai Honorer 3) Komponen gaji, meliputi : a) Gaji pokok, sesuai dengan skala gaji pokok yang berlaku di RSU NATALIA b) Tunjangan Keluarga Ditentukan sebagai berikut : Tunjangan anak sebesar Rp. 50.000 diberikan kepada 1 orang anak yang terdaftar di data base RSU NATALIA. c) Tunjangan Fungsional/ pengganti fungsional Tunjangan fungsional ditetapkan sesuai ketentuan rumah sakit berdasarkan SK Direktur 4) Jenis Gaji a) Pegawai orientasi & Pegawai Tetap Rumah Sakit Diberikan sebesar 100 % skala gaji pokok ditambah tunjangan fungsional/ pengganti fungsional 166
b) Pegawai Tetap Diberikan sebesar 100 % skala gaji pokok ditambah tunjangan suami/ istri, tunjangan anak, tunjangan fungsional, Tunjangan pangan, Tunjangan Jabatan dan tunjangan tetap lainnya apabila ada. c) Pegawai Honorer Diberikan sebesar Upah Minimum kota d) Waktu Pemberian Gaji i. Pegawai orientasi & Pegawai Tetap Rumahsakit ii. Diberikan pada tanggal 25 tiap bulan e) Pegawai orientasi gaji diberikan secara tunai f) Perubahan Gaji Perubahan gaji dilakukan pada saat : g) Kenaikan gaji umum rumahsakit yang dilakukan dalam rangka penyesuaian akibat kenaikan harga kebutuhan hidup sehari hari h) Kenaikan gaji akibat kenaikan berkala atau pangkat/ golongan i)Potongan –potongan gaji Gaji yang dibayarkan kepada pegawai melalui rekening adalah gaji bersih. Gaji bersih dihitung berdasarkan jumlah gaji ditambah semua tunjangan tunjangan sesuai hak pegawai dikurangi dengan kewajiban- kewajibannya. Jenis –jenis kewajiban antara lain : i. Potongan koperasi ii. Potongan kantor iii. Potongan bank iv. Iuran BPJS v. Potongan lain-lain 5. DOKUMENTASI Dokumentasi penggajian, dilakukan oleh bagian PPSDM. Setiap bulan bagian PPSDM membuat daftar gaji, seluruh pegawai RSU NATALIA. Daftar gaji dibuat rangkap 4 yang didistribusikan ke : a. Bagian Akuntansi b. Bagian Kas sentral c. Bank Kerja Sama d. PPSDM ( Arsip )
167
K. 1.
PANDUAN INSENTIF PRESTASI KERJA RSU NATALIA Pendahuluan RSU NATALIA merupakan salah satu RS swasta yg dimiliki
seorang dokter spesialis obgyn yang berada di tengah kota boyolali. Perkembangan masyarakat yang semakin kritis, dan adanyaberbagai regulasi dari pemerintah tentang layanan kesehatan, memacu rumah sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalamupaya peningkatan mutu pelayanan. RSU NATALIA mengutamakan kepuasaan pasien dan tetap peduli terhadap kondisi pelanggan. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah sdm menjadi isu penting yang perlu perhatian khusus. Berkaitan dengan hal tersebut, kesejahteraan pegawai menjadi hal yang penting. Pemberian remunerasi yang kompetitif diharapkan akan meningkatkan motivasi pegawai untuk meningkatkan kinerja. Insentif merupakan salah satu komponen remunerasi yang ditetapkan berdasarkan kebijakan pimpinan RSU NATALIA, yang dibagikan sesuai dengan ketentuan perhitungan yang telah ditetapkan diluar gaji. Insentif prestasi kerja RSU NATALIA disusun atas dasar prinsip : a. Proporsionalitas Besaran remunerasi disesuaikan dengan jumlah asset yang dikelola serta tingkat pelayanan yang dilakukan b. Kesetaraan :
168
Penilaian antar jabatan dilakukan sesuai dengan beban dan tanggung jawab masing masing personil pada bagiannya yang telah diukur kesetaraannya dengan memperhatikan industri yang sejenis
c. Kepatutan : Penilaian antar jabatan juga memenuhi kreteria kepatutan dari masing masing personal, sesuai dengan tingkat kompetensinya dan tanggungjawab pekerjaannya, dengan menyesuaikan kemampuan pendapatan rumahsakit d. Kinerja Operasional Rumahsakit Remunerasi yang diterapkan dikaitkan dengan hasil penilaian indikator keuangan, pelayanan & mutu 2. Ruang Lingkup a. Insentif diberikan kepada seluruh pegawai RSU NATALIA meliputi : 1) Pegawai Kontrak 2) Calon Pegawai 3) Pegawai Tetap ( tidak termasuk pegawai tetap khusus ) b. Insentif dibagian setiap bulan maksimal tanggal 20 bulan berikutnya c. Pembagian insentif berdasarkan prinsip proporsional terbuka d. Proporsi yang dibagikan untuk insentif sebesar 70% dari seluruh sumber data perhitungan insentif e. Pembagian insentif berdasarkan sistem indek 3. Tata Laksana a. SUMBER PEMBIAYAAN INSENTIF N O A
UNIT KERJA
SUMBER INSENTIF
B
C
1 IGD
2 OK
KETENTUAN PENGHITUNGAN D
JUMLAH PASIEN
@Rp 2.500/ pasien Jasa pelayanan sesuai
JASA TINDAKAN JASA ASISTEN DALAM
tarif 5% asisten bedah, 3%
JAM KERJA
asisten anestesi 169
JASA PENGAWASAN 3 Bangsal
KEPERAWATAN
10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai
JASA TINDAKAN
tarif Jasa pelayanan sesuai
JASA TINDAKAN JASA PENGAWASAN
tarif
KEPERAWATAN
10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai
JASA TINDAKAN JASA PENGAWASAN
tarif
KEPERAWATAN
10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai
JASA TINDAKAN JASA PENGAWASAN
tarif
6 HCU
KEPERAWATAN
10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai
7 POLIKLINIK
JASA TINDAKAN JUMLAH PASIEN
tarif @ Rp 2000/pasien Jasa pelayanan sesuai
JASA TINDAKAN JUMLAH
tarif
4 VK
5 Perinatologi
PEMERIKSAAN RONTGENT NON 8 RADIOLOGI
KONTRAS JUMLAH
5% dari tarif
PEMERIKSAAN RONTGENT KONTRAS JUMLAH
10% dari tarif
PEMERIKSAAN MAMOGRFI JUMLAH
5% dari tarif
PEMERIKSAAN USG JUMLAH
3% dari tarif 7% dari tarif
PEMERIKSAAN CT
170
SCAN NON KONTRAS JUMLAH PEMERIKSAAN CT SCAN KONTRAS JUMLAH LABORATORIU 9 M
10% dari tarif
PEMERIKSAAN DARAH RUTIN JUMLAH PEMERIKSAAN KIMIA
@Rp 2.000/ pemeriksaan
KLINIK JUMLAH PEMERIKSAAN LAINLAIN JUMLAH RESEP ASKES, IN HEALTH, 10 FARMASI
JAMKESMAS/PKMS @ Rp 400/ R JUMLAH RESEP UMUM @ Rp 1.250/ R JUMLAH KONSULTASI Jasa pelayanan sesuai
11 GIZI
GIZI RAWAT INAP KATERING DIIT MENU PENUNGGU JM DOKTER YANG
JASA DOKTER 12 SPESIALIS
4. a.
tarif Perhitungan biaya tenaga penyiapan menu klas I
MASUK KE RS ( 30%
5% masuk pembagian
JM )
kebersamaan
Ketentuan Indek Bobot Nilai
No
Jabatan
INDEK
1
Direktur tidak merangkap fungsional
100 171
2
Direktur merangkap fungsional
95
3
Wakil Direktur tidak merangkap fungsional
90
4
Wakil Direktur merangkap fungsional
85
5
MANAGER
65
6
MANAGER UNIT/ INSTALASI
60
9
Karu/Ka UPT/ Koordinator
50
10
KA TIM
45
11
KASHIFT
40
12
PELAKSANA
37,5
b. BEBAN TUGAS NO
BEBAN TUGAS
1 2 3 4
5
INDEK
DIREKTUR WAKIL DIREKTUR/ KETUA SPI Dokter, Struktural Keperawatan dan yang
50 40
disetarakan Pelayanan Intensif - HCU - IGD - OK - PERINATOLOGI - VK Pelayanan Intermediate/ khusus
15
25
15
172
6
Pelayanan Reguler - Bangsal dewasa - Bangsal Anak 10
7 8 9
10
11
Pelayanan Poliklinik Pekarya keperawatan/ POS Pelayanan Penunjang - Radiologi - Laboratorium - Farmasi - Gizi - Pekarya/ petugas non profesi Non Medis - Penatalaksanaan Klaim - Billing - PPSDM - JM - Pendaftaran - Cleaning - Laundry Non medis lainnya - EDP - Sekretariat - Satpam - Kesling - PSRS - Driver - Akuntansi - Kerohanian
8 6 7 4
4
2
- Pajak - Administrasi Bangsal - Rekam Medik - Rumah tangga
173
c. SHIFT KERJA NO 1 2 3
SHIFT KERJA
INDEK
3 SHIFT ( PAGI, SIANG, MALAM) 2 SHIFT ( PAGI, SIANG ) NON SHIFT
3 2 1
d. PELATIHAN JAM PELATIHA N > 75-90 >60- 75 > 45-60 > 30-5 > 15-30 1-15
A.
JAM INDEK 3 2.5 2 1,5 1 0,5
PELATIHAN > 175 >160-175 > 145-160 > 130-145 > 115- 130 > 90-115
INDEK 6 5,5 5 4,5 4 3,5
KEPANITIAAN
Panitia tetap diluar TUPOKSI, indek 2 berdasarkan SK direktur, berlaku selama menjabat di panitia tetap, maksimal 4 point
B.
ABSENS I PELANGGARAN ABSEN
INDEK 174
O 1-5 6-10 11-15 15-20 >20 absensi dihitung dari laporan
5 4 3 2 1 PA
* fingerprint * kategori pelanggaran absen adalah : - datang terlambat/ datang tidak absen - pulang awal/ pulang tidak absen Yang masuk kategori PA, dikenakan * pengurangan insentif - PA I, pengurangan 15% - PA II, pengurangan 25% - PA III, pengurangan 50% 5. INDEK KEHADIRAN Indek kehadiran adalah kehadiran fisik pegawai di tempat tugas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Nilai kehadiran ditentukan secara proporsional kehadiran dalam bulan tersebut. Digunakan sebagai faktor pengali indek personal Yang termasuk dalam nilai ketidakhadiran adalah : a. Cuti Sakit b. Cuti dispensasi Indeks nilai kehadiran ( INK ) dihitung sebagai berikut : a. Jumlah hari dalam kalender berjalan ( HK ) b. Jumlah tidak masuk ( TM ), karena cuti sakit/ dispensasi INK = ( HK-TM) X 1 HK 6.
PENGHITUNGAN INSENTIF a. Insentif Prestasi Kerja ( IPK ) dihitung sebagai berikut : 1) Jumlah Indek Personal ( JIP ) = ( Bobot Nilai Jabatan + Beban Tugas + Shift Kerja + Pelatihan +Kepanitiaan +Absensi ) X Indek Nilai Kehadiran 2) Total Indek Personal ( TIP ) = Indek personal seluruh karyawan dijumlahkan 3) Indek Nilai Rupiah ( INR ) = INR = Total Sumber Bersama 175
Total Indek Seluruh Karyawan 4) Jumlah Insentif = ( Indek Personal X INR ) + ( Indek Personal X Insentif Unit Penghasil ) – Faktor Pengurang b. Pembagian Insentif Insentif dibagikan kepada pegawai yang telah selesai masa percobaan setiap tanggal 20. Pembagian insentif prestasi kerja diberikan melalui rekening bank masing-masing pegawai 7. DOKUMENTASI Dokumentasi penggajian, dilakukan oleh bagian PPSDM. Setiap bulan bagian PPSDM membuat daftar gaji, seluruh pegawai RSU NATALIA. Daftar gaji dibuat rangkap 4 yang didistribusikan ke : a. Bagian Akuntansi b. Bagian Kas sentral c. Bank Kerja Sama d. PPSDM ( Arsip )
176