Pedoman Perencanaan Kebutuhan Staff [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini banyak terjadi perubahan di



berbagai bidang, seperti di bidang kesehatan. Perubahan ini ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi pemerintahan menyediakan sarana untuk kesehatanm yaitu rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan bagi seluh lapisan masyarakat. Untuk menghadapi perkembangan teknologi di rumah sakit dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang luas. Dalam hal ini rumah sakit umum natalia membutuhkan pegawai guna menjalankan operasional suatu rumah sakit. Sehingga dalam hal ini membutuhkan proses rekruitmen pegawai. Proses ini juga harus memiliki suatu pedoman sehingga dalam menjalankan prosesnya dapat dilakukan terarah. Pegawai merupakan sumber daya manusia yang melakukan tugasnya dalam kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dengan tujuan dapat mengelola sebuah rumah sakit dan melayani pasien. Rumah sakit menjadikan seorang pegawai yang memiliki kinerja yang baik dengan suatu penilaian yang dinamakan penilaian kinerja pegawai. Demikian pula dengan Rumah Sakit Umum Natalia. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai merupakan salah satu upaya manajemen rumah sakit yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan di rumah sakit dengan melibatkan pihak manajemen. Penilaian kinerja merupakan bagian penting dari seluruh proses kegiatan pegawai yang bersangkutan.



1



Prestasi kinerja individu pegawai sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu diperlukan sistem penilaian kinerja yang dapat diandalkan, dan dapat dijadikan dasar untuk penilaian kinerja dan pengembangan prestasi pegawai sesuai tujuan organisasi. Dengan demikian, setiap pegawai dapat menilai seberapa jauh kinerjanya telah menghasilkan prestasi yang diharapkan sesuai tujuan. B.



Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menghitung kebutuhan pegawai 2. Sebagai acuan dalam merekrut pegawai 3. Sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja maupun kompetensi karyawan untuk digunakan seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan



individu maupun tujuan rumah sakit. 2. Memberikan feedback kepada pegawai dalam upaya memperbaiki tampilan kerja. 3. Digunakan sebagai pertimbangan promosi dan rotasi pegawai. 4. Digunakan sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai. C.



Ruang Lingkup Buku pedoman ini dibuat mulai dari



proses perencanaan



kebutuhan staf, rekrutmen pegawai baru, proses orientasi pegawai, proses persyaratan jabatan, cara menilai kinerja pegawai, acuan penggajian pegawai, sampai dengan cara mengatur atau memberikan insentif prestasi kerja pegawai.



2



3



BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM NATALIA A.



Sejarah Berdiri Rumah Sakit Umum Natalia ( RSU Natalia ) merupakan rumah



sakit yang berdiri dibawah naungan PT.Yohanes Breachman Soekarsono berstatus swasta murni yang diprakarsai dan didirikan oleh dr. L.Budiadi, SpOG, MMKes, MPd, Msi. Diawali dengan pendirian RB.Natalia pada tahun 1995 di jalan Anggrek 2001 yang merupakan embrio RSB Natalia yang diresmikan pada 1 Januari 2001 di Jl.Teratai No.15 Boyolali. Selanjutnya dinaikan statusnya menjadi Rumah Sakit Umum pada September 2017. Gambar lokasi RSU Natalia



B.



Kondisi Saat ini Saat ini rumah sakit Natalia adalah rumah sakit umum berstatus



tipe D. RSU Natalia telah dilengkapi dengan perijinan-perijinan yang terkait denga penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit dari pihak yang berwenang, sehingga telah memenuhi standar sebuah Rumah Sakit sebagaimana yang ditentukan oleh Undang – Undang Rumah Sakit ( Presiden RI, 2009) yang berbunyi: “Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggar akan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.” Rumah sakit umum Natalia terdiri dari unit- unit di bawah ini : 1. Unit rawat jalan Untuk unit rawat jalan rumah sakit umum natalia baru mempunyai 2 poliklinik. Yaitu poliklinik gigi dan poliklinik spesialis Kandungan 2. IGD Instalasi gawat darurat rumah sakit natalia terbagi dalam beberapa nama ruang yaitu : a. Triase b. Ruang isolasi c. Ruang resusitasi d. Ruang Ponek e. Ruang observasi f. Ruang bedah g. Ruang non bedah 3. Kamar bersalin Terdapat 3 ruang kamar bersalin a. Ruang isolasi terdiri dari 1 bed b. Ruang pre VK terdiri dari 1 bed c. Ruang VK Terdiri dari 2 bed 4. Kamar operasi Kamar operasi RSU Natalia untuk sementara baru memiliki 1 bed. Tata ruang kamar operasi terdiri dari zona 1, zona 2,zona 3 dan zona 4 dan ruang recoveri atau RR. 5. Perinatologi Rumah sakit umum natalia mempunyai 1 inkubator, dan 2 box penghangat bayi,dan fototerapi. 6. Ruang radiologi 7. Ruang HCU dengan kapasitas 3 bed dan 1 bed ruang isolasi. 4



8. Ruang Bangsal atau ruang perawatan Untuk sementara ini rumah sakit natalia baru mempunyai pasien kebidanan. Sehingga baru mempunyai 1 ruang perawatan yaitu bangsal. Bangsal mempunyai 24 Bed dengan pembagian : No



Nama ruang



Kelas



Jumlah bed



1.



Cendana



Vip



4



2.



Ruang anak 1



Kelas 2



2



Ruang anak 2



Kelas 3



2



Anggrek 1



Kelas 1



2



Anggrek 2



Kelas 1



2



Melati 1



Kelas 2



2



Melati 2



Kelas 2



2



Melati 3



Kelas 3



2



Mawar 1 & 2



Kelas 3



6



3. 4.



5. Total



24 bed



9. Instalasi Laboratorium 10. Instalasi Farmasi 11. Instalasi Rekam Medis 12. Ruang Jenazah 13. Londry 14. Instalasi gizi 15. Ruang genset 16. Unit Ambulan 17. IPAL Selanjutnya, RSU Natalia juga diberi amanah sebagai RS yang akan melaksanakan penilaian standar akreditasi versi snars edisi 2018. Perkembangan yang cukup baik serta tantangan yang terus diberikan ini tentu diperlukan upaya – upaya yang lebih komprehensif agar bisa dipertahankan dan menjawab tantangan tersebut. Bagi RSU Natalia, tantangan diatas membulatkan tekad bagi manajemen untuk menjadikan RSU Natalia sebagai Rumah Sakit yang maju, mandiri dan berdaya saing tinggi.



5



6



7



8



BAB III VISI MISI FALSAFAH DAN TUJUAN RUMAH SAKIT



A. VISI Menjadi pusat pelayanan kesehatan pilihan keluarga wilayah boyolali B. 1. 2.



MISI Memberikan pelayanan yang profesional Menjunjung tinggi etika, melengkapi pelayanan dan prasarana



sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran terkini 3. Menjalin komunikasi yang terbuka dengan pasien dan keluarganya C.



TUJUAN 1. Untuk mengembangkan pusat pelayanan rujukan medis yang berkualitas sehingga bisa menjadi pusat rujukan pilihan keluarga wilayah boyolali 2. Untuk memberikan layanan pada masyarakat, terutama masyarakat ekonomi rendah, dengan fasilitas kesehatan lebih mudah diakses dan pelayanan medis yang sigap cepat tanggap



D. MOTTO Memberikan pelayanan yang terbaik dan bermutu adalah kewajiban kami”



BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS



9



BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA



10



BAB VI ISI PEDOMAN MANAGEMEN SUMBER DAYA MANUSIA



11



A. PANDUAN PERENCANAAN KEBUTUHAN STAF ( SDM ) RSU NATALIA 1.



PANDUAN PERENCANAAN STAF ( SDM ) a. DEFINISI Perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan atau aktifitas yang dilakukan secara sistematis dan strategis yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja/ pegawai dimasa yang akan datang dalam suatu organisasi dengan menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan. Dalam perencanaan SDM memerlukan strategi yang didalamnya terdapat seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manager SDM pada tiap level manajemen untuk menyelesaikan masalah organisasi guna meningkatkan kinerja organisasi saat ini dan masa depanserta menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan. b. TUJUAN 1) Memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat 2) Mengidentifikasi human resourse gap antara demand dan supplay dalam rangka menciptakan proses yang mempredikasi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategi dan operasional secara kuantitatif dibandingkan dengan prediksi ketersediaan dari program SDM. 3) Untuk mengetahui kebutuhan SDM secara tepat dan efisien yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan jabatan 4) Untuk memenuhi kebutuhan tenaga yang diperlukan di RSU NATALIA sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan. c. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan perencanaan SDM ini adalah ;



12



Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong,jumlahnya , waktu dsb. Ruang lingkup dalam kegiatan ini adalah : 1) Penghitungan Beban Kerja di tiap unit kerja Memperhatikan kondisi yang ada di RSU Natalia



dalam



penentuan ketenagaan perawat menggunakan Standar Tenaga Keperawatan di rumahsakit Cetakan I yang diterbitkan oleh Direktorat Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan RI tahun 2002. Dan untuk tenaga non keperawatan menggunakan dasar dasar Work Load Indikator Staff Need



( WISN ) sesuai



dengan Permenkes Nomor 81 tahun 2004 2) Analisa hasil perhitungan beban kerja Analisa perhitungan beban kerja dilakukan oleh bagian PPSDM dengan menyesuaikan antara data ketenagaan yang ada dengan perhitungan hasil analisis beban kerja. 3) Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi a) Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai baru untuk memenuhi kebutuhan SDM di rumahsakit b) Seleksi adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon tenaga yang ada. Proses seleksi dilakukan sesuai dengan SPO yang telah ditetapka d. TATA LAKSANA PERENCANAAN SDM 1) DATA KETENAGAAN SAAT INI a) Tenaga Fulltimer No 1. 2. 3.



Jenis Tenaga Dokter Spesialis Dokter Umum Perawat



Kualifikasi Pendidikan Pelatihan Spesialis ACLS Dokter ATLS/ D



ACLS III PPGD/



Jumlah 1 1 10



13



4.



Keperawatan BTCLS D III APN,



Bidan



Kebidanan



11



CTU, PPGDON



5.



Analis Kesehatan



D III Analis



1



Kesehatan 6.



Instalasi Farmasi Apoteker



Profesi



1



Asisten Apoteker



Apoteker Asisten



1



Apoteker 9.



12.



Instalasi Gizi Ahli Gizi Pelaksana Gizi



D III Gizi SMKK Boga



1 2



Rekam Medis



/ SMA D



2



III



Perekam Medis



&



Informatika 13.



18.



Administrasi Keuangan Personalia dan diklat Umum Keamanan Pengemudi



19.



IPSRS



17.



kesehatan SMA/S1



SMA SMP



2 1 1 2 1



ELEKTRO



1



MEDIK 20. 23. 24.



Linen Laundry Kepala Pelaksana cuci Kebersihan Teknik Komputer



SMA-S1 SMP S1 Teknik



1 2 4 1



Komputer Jumlah b)



Tenaga Part Timer



47



14



No 1 2 3 4



Jenis Tenaga Dokter Gigi



Kualifikasi Pendidikan Pelatihan Dokter



Dokter Spesialis Dokter Umum



Gigi Spesialis Dokter



Radiografer



D



Jumlah 1



ACLS ATLS/



3 2



ACLS III radiografer



1



Radiografer Jumlah



7



2) DATA RENCANA PENSIUN TAHUN 2017-2022 Belum ada perencanaan pensiun untuk 5 tahun ke depan. 3) PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KLINIS Perhitungan tenaga keperawatan menurut pola / rumus Gillies 1984. Secara garis besar terdapat pengelompokan unit kerja di rumah sakit sebagai berikut : TENAGA KLINIS Terdiri dari : a) Rawat inap dewasa b) Rawat inap anak/perinatal c) Rawat inap intensif d) Gawat darurat e) Kamar bersalin f) Kamar operasi g) Rawat jalan Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan 365 HARI EFEKTIF (A) (termasuk bidan) sebagai berikut : 12 HARI CUTI BERSAMA (B) 52 HARI MINGGU ( C ) 12 LIBUR NASIONAL (D) 7 JAM KERJA (ALLOWANCE 25% X 7 = 1,75), (7-1,75= 5,25) ( E )



15



RUMUS : A X B X 365 (365−C ) X JAM KERJA



KETERANGAN: T



: TENAGA YANG TANYAKAN 365DI HARI EFEKTIF (A)



A



: WAKTU PERAWATAN PASIEN 12 HARI CUTI BERSAMA (B)



B



: BOR X BAD PASIEN 52 HARI MINGGU ( C )



C



: JUMLAH HARI 72 HARI) (D) 12 LIBUR LIBUR (NASIONAL



365



: JUMLAH HARI KERJA 7 JAM KERJA (ALLOWANCE 25% X 7 = 1,75),



7



: JAM KERJA (7-1,75= 5,25) ( E )



BOR : 30,01%



4) PERENCANAAN PERHITUNGAN TENAGA NON KLINIS



16



Perhitungan tenaga nonkeperawatan dilakukan deng menggunakan rumus Work Indikator Staff Needs ( WISN ) berdasarkan permenkes nomor 81 tahun 2004. Daftar unit kerja non keperawatan sebagaimana tersebut dibawah ini : NO 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



UNIT KERJA Instalasi Farmasi Instalasi laboratorium Instalasi Radiologi Keuangan, administrasi, personalia dan diklat Kesehatan Lingkungan Kerohanian Kebersihan / CS Linen & Laundry IPSRS Keamanan / SATPAM Kendaraan / DRIVER Rekam Medik Instalasi gizi Pemulasaran Jenazah



RUMUS PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA NON KLINIS



365 HARI SETAHUN (A) a. Hari kerja tersedia A-(B+C+D) 12 HARI CUTI BERSAMA (B) 365-(12+12+52) 365 – 76 52 HARI MINGGU ( C ) 289 12 LIBUR NASIONAL (D) 7 JAM KERJA (ALLOWANCE 25% X 7 = 1,75), (7-1,75= 5,25) ( E )



17



b.



Jam kerja



1x 5,25 1.328,25 jam kerja pertahun , 79,695 dalam menit c.



Kelonggaran Waktu 1) WAKTU KERJA 1.328,25 2) FAKTOR KELONGGARAN 52 JAM 3) RUMUS STANDART KELONGGARAN 52 JAM =¿ 0,039 = 0,04 1.328,25 d. RUMUS Jumla h Pasien +Standart Kelonggaran Standart Beban



18



e.



DOKUMENTASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA



Masing masing perhitungan kebutuhan tenaga sesuai dengan rumus yang ditetapkan sebagaimana terdapat dalam lampiran. Perhitungan kebutuhan tenaga didasarkan pada asumsi kondisi pelayanan tahun 2017. Adapun rekapitusasi kebutuhan tenaga Full timer dan Part Timer sebagai berikut : KETERANGAN : PT : Parttime FT : Fulltime NO



Jenis Tenaga



KUALIFIKAS I Pendidikan



1.



2.



Dokter Spesialis - Kandungan ( FT ) - Anak ( PT ) - anestesi (PT ) Perawat dan Bidan



Kesimpulan



Keterangan



han



Formal Dokter spesialis 1 1 1



( FT ) BANGSAL



DIII perawat



-



DIII Bidan Ners



HCU



JUMLAH Kebutu Tersedia



4



Cukup



4



Cukup



1



Cukup



Sesuai permenkes RS tipe D, kebutuhan perawat setiap 3 bed adalah 1. Dikarenakan



19



Hcu RSU Natalia belum -



PERINATOLOGI



DIII Bdan DIII Perawat



Cukup



3



memiliki pasien. Sesuai permenkes RS tipe D, kebutuhan perawat setiap 3 bed adalah 1. Dikarenakan Hcu RSU Natalia belum memiliki pasien.



-



VK IGD



-



DIII Bidan DIII Perawat DIII Bidan



OK -



POLIKLI



NIK Instalasi radiologi - Radiografer (PT )



( ponek ) DIII Perawat DIII Bidan



DIII



4 5



Cukup Cukup



1 1



Cukup Cukup



1



Cukup



2



Cukup



Radiografer 11 .



Instalasi Laboratorium -



Analis kesehatan D



( FT )



III



Analis



Kesehatan



20



12.



Instalasi Farmasi - Apoteker (FT ) -



13.



Profesi



Apoteker Asisten Apoteker Asisten



(FT) Instalasi Gizi - Ahli Gizi ( FT )



1



1



Cukup



-



Kurang 1



1



Cukup



Apoteker D III Gizi



Sesuai dengan WISN PGRS 2013 dimana 40 TT harus



14



- Juru masak ( FT ) Rekam Medis



ada 1 Ahli Gizi SD



3



Cukup



3



Cukup



Kesling



1



Cukup



SMA



2



Cukup



SMP



1



Cukup



. -



Perekam



Kesehatan



( FT )



15 Sanitasi/ kesling ( FT )



DIII



Rekam



Medis



. 16 Keamanan ( FT ) . 17 Petugas pemulasaran



21



Jenazah ( PT ) 18 transportasi / driver .



SMP



1



Cukup



Elektromedik



1



Cukup



-



2



Cukup



( PT )



19 IPSRS ( FT ) . 20 Londry ( FT ) . 21.



25.



Administrasi Keuangan Personalia dan diklat Umum Kebersihan / cs Total



Cukup



SMA-S1 -



-



2 1 1 4



Cukup Cukup



Cukup



22



f. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat disampaikan : 1) Kebutuhan ketenagaan SDM di berbagai unit terdapat kekurangan tenaga, Sehingga membutuhkan rekrutmen karyawan baru. 2)



Dalam penghitungan kebutuhan tenaga dokter, mengacu



pada kebutuhan tenaga medis ( dokter ) sesuai kebutuhan RS tipe D, Untuk kebutuhan dokter sudah cukup. Tapi untuk mengoperasikan pelayanan dokter 24 jam Fulltimer, beberapa unit kerja masih terdapat kekurangan dokter umum. 3) Tenaga non medis sebagian besar telah tercukupi, beberapa unit kerja yang masih terdapat kekurangan SDM akan dipenuhi secara bertahap. Pemenuhannya apabila dimungkinkan dipenuhi secara internal melalui alih tugas dari unit kerja yang kelebihan SDM 4)



Sementara waktu ini belum ada SDM yang purna karya



sehingga belum ada perencanaan penggantian.



B.



PANDUAN REKRUTMEN DAN SELEKSI 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di RSU Natalia, diperlukan ketersediaan tenaga yang berkualitas, berdedikasi, profesional dan berkomitmen tinggi dalam jumlah dan jenis yang cukup dan mengacu pada standar yang ditetapkan Kementrian Kesehatan RI dan sesuai dengan Standar Pola Ketenagaan RSU Natalia. Hal ini semata-mata untuk menunjang visi, misi dan tujuan RSU Natalia. Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan yang sangat besar dalam aktifitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Rumah Sakit disamping aspek fisik bangunan dan fasilitas penunjang RS. Sumber Daya Manusia ini perlu dikelola dengan baik lewat proses-proses yang berkelanjutan dan hal tersebut dimulai sejak proses seleksi menjadi karyawan Rumah Sakit. Banyaknya lulusan pendidikan dari berbagai disiplin ilmu, keberagaman karakter dan pengalaman kerja, serta regulasi pemerintah terkait tenaga kerja dan staf di Rumah Sakit merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam upaya menyaring dan mendapatkan karyawan Rumah Sakit yang berkualitas dan sesuai harapan. Oleh sebab itu diperlukan mekanisme seleksi penerimaan karyawan yang disusun dalam bentuk buku pedoman yang dapat dibaca dan dipahami, serta dapat diimplementikan dengan baik di lingkungan RSU Natalia. Diantara kunci utama dalam membangun Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit adalah terletak pada baiknya proses penerimaan karyawan. Karena proses penerimaan karyawan merupakan langkah awal untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia berkualitas yang sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit. Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdedikasi tinggi merupakan aset yang sangat berharga. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi ini selanjutnya akan mampu memberikan daya dukung terhadap 23



kinerja dan pelayanan di Rumah Sakit. Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli: a. Menurut Henry Simamora (1997:212) dalam bukunya menyatakan bahwa: Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. b. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008) Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. c. Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah “proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang



yang



berkemampuan



dan



keterampilannya



memenuhi spesifikasi pekerjaan. d. Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105) Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamarpelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai. e. Menurut Noe at. all ( 2000 ) Rekrutmen didefinisikan sebagai “pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial 2. TUJUAN a. Tujuan Umum 24



Sebagai pedoman dan agar adanya kejelasan arah pada kegiatan seleksi penerimaan karyawan RSU Natalia b. Tujuan Khusus 1) Mendapatkan calon karyawan yang memiliki, aspek fisik dan psikis yang sehat serta dasar pengetahuan dan kompetensi profesi yang utuh. 2) Memperoleh calon



karyawan



yang



memiliki



rasa



pengabdian yang tulus kepada institusi Rumah Sakit dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan pengembangan RSU Natalia. 3. RUANG LINGKUP Pedoman ini memberikan arah dan acuan kepada petugas yang berwenang yaitu Panitia Penerimaan Karyawan RSU Natalia dalam melaksanakan seleksi penerimaan karyawan baru. Pedoman ini mencakup mekanisme penerimaan karyawan baru, mulai dari prosedur permintaan penambahan karyawan, metode seleksi, penilaian dan penetapan kelulusan, penentuan dan pengumuman peserta yang lulus. Pedoman ini berlaku untuk semua proses penerimaan karyawan di lingkungan RSU Natalia. 4. BATASAN OPERASIONAL a. Persyaratan dan kualifikasi tenaga meliputi persyaratan umum dan persyaratan khusus bagi tenaga profesi kesehatan. b. Syarat administrasi merupakan dokumen administratif calon karyawan pada saat melamar kerja di RSU Natalia. Berupa surat lamaran kerja beserta lampiran-lampirannya. c. Seleksi Administrasi adalah proses pengecekan dokumen lamaran meliputi kelengkapan isi surat lamaran, nominal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)/ NEM, Sertifikat pelatihan, dan STR bagi tenaga profesi kesehatan. d. Tes Tertulis dan Tes Praktek kemampuan bidang adalah seleksi teori maupun praktek sesuai bidang keahlian kerja yang akan ditempati oleh calon karyawan, medis maupun non medis e. Tes Wawancara adalah seleksi wawancara dan tatap muka antara calon karyawan dengan Direksi dan atau Kepala Sub Bagian Kepegawaian. 25



f.



Standar Nilai Minimal adalah nilai minimal yang diperoleh



oleh calon karyawan untuk dapat mengikuti tahapan tes selanjutnya. g. Lulus adalah calon karyawan yang telah lulus pada seluruh tahapan seleksi baik administratif, tes tertulis, tes praktek dan wawancara. 5. SUMBER DAYA MANUSIA Pelaksana seleksi penerimaan karyawan baru RSU Natalia adalah bagian sumber daya insani dengan melibatkan Kepala Unit terkait yang membutuhkan tambahan karyawan. Dalam melaksanakan seleksi penerimaan calon karyawan RSU Natalia membentuk kepanitian. 6. KEPANITIAAN Penasehat



: PT Yohanes Berchman soekarsono



Penanggungjawab



: Direktur RSU Natalia



Ketua



: Kasubag Personalia dan Diklat



Sekretaris



: Pelaksana Personalia



Anggota inti



: Kepala Unit / Kepala Ruang



Anggota Pelaksana



: a. b.



Bagian Personalia dan Diklat Bagian atau Unit terkait



7. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PANITIA PENERIMAAN a. Penasehat Memberikan petunjuk dan nasehat seluruh kegiatan Panita Penerimaan Karyawan Baru. b. Penanggungjawab Mempertanggungjawabkan kepada



PT



Yohanes



Berchman



soekarsono seluruh kegiatan penerimaan karyawan baru di RSU Natalia. c. Ketua 1) Tugas Umum Mempertanggungjawabkan



kegiatan



seleksi



penerimaan



karyawan baru di rumah sakit kepada Direktur 2) Tugas Khusus 26



a)



Memimpin



pelaksanaan



seleksi



penerimaan



karyawan baru dengan mengkoordinir panitia RSU b) Menjalin kerjasama dengan Sub Komite Kredensial RSU Natalia dalam hal penerimaan dan perjanjian dengan tenaga medis. c) Mengawasi



dan



mengevaluasi



seluruh



proses



penerimaan karyawan baru dari pemanggilan calon karyawan sampai pengumuman hasil seleksi d) Melaporkan hasil seleksi kepada direktur selambatlambatnya 1 (satu) minggu setelah berakhirnya kegiatan seleksi d. Sekretaris 1) Tugas Umum Bertanggungjawab



terhadap



segala



administrasi



Panitia



Penerimaan Karyawan Baru 2) Tugas Khusus a) Membantu ketua dalam rapat seleksi dan kegiatan administrasi surat-menyurat yang dibutuhkan b) Mewakili ketua jika berhalangan



dalam



kepemimpinan, mengambil kebijakan dan hal lain yang dilimpahkan secara tertulis maupun lisan. c) Mengkonsep surat keluar dan mengajukannya kepada ketua d) Menyelenggarakan notulen dan presensi pada waktu rapat e) Membuat laporan kegiatan penerimaan karyawan f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan e.



ketua terkait penerimaan karyawan baru Anggota 1) Membantu pelaksanaan seleksi penerimaan sesuai keahlian dan bidang masing-masing 2) Melaksanakan tugas yang dibebankan ketua terkait penerimaan karyawan baru 3) Mengikuti rapat-rapat penerimaan karyawan baru dan memberikan masukan, saran lisan maupun tulisan



27



4) Memberikan sumbangsih pikiran dan tenaga sesuai bidang/keahlian masing-masing sesuai permintaan ketua terkait penerimaan karyawan baru 8. PERENCANAAN KEBUTUHAN KARYAWAN a) Permintaan tambahan karyawan diajukan oleh bagian atau unit yang membutuhkan dengan membuat analisa beban kerja yang dilengkapi dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan atau kualifikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan dengan jelas serta informasi waktu pemenuhannya. b) Kepala Sub Bagian Personalia dan Diklat mempelajari analisa beban kerja yang diajukan unit dan melaporkannya ke Direktur RS c) Setelah persetujuan dari Direktur RS, bagian Personalia dan Diklat membuat Kerangka Acuan Kegiatan (TOR) seleksi Penerimaan Karyawan Baru. 9. SUMBER SELEKSI Bagian Personalia dan Diklat melakukan pencarian calon karyawan sesuai kebutuhan RSU Natalia melalui : a) Berkas lamaran masuk yang diarsip oleh Rumah Sakit. Berkas diteliti dan diperiksa dan yang memenuhi kualifikasi dipilih untuk diseleksi. b) Menghubungi atau mengirimkan informasi lowongan kerja ke organisasi profesi, institusi pendidikan, dinas sosial dan ketenagakerjaan atau lembaga penyalur tenaga kerja resmi yang terkait. c) Iklan ke media massa cetak maupun elektronik (bila diperlukan). d) Informasi tidak resmi lisan atau tulisan dari pihak luar RS, dan dinyatakan dengan pengajuan surat lamaran kerja 10. METODE SELEKSI a. KARYAWAN RUMAH SAKIT 1) Tahap I. Seleksi Administrasi Pada tahap ini seluruh berkas lamaran yang masuk ke RS diteliti dan diperiksa, surat lamaran yang lengkap memenuhi syarat-syarat sbb : a) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 b) Ijazah dari Lembaga Pendidikan terakreditasi minimal B c) Curiculum Vitae



28



d)



Surat Tanda Registrasi (STR) masih berlaku bagi tenaga



profesi kesehatan e) Surat Keterangan Sehat dari Dokter f) Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKCK) g) Diutamakan berdomisili di Boyolali Surat lamaran yang memenuhi syarat dan kualifikasi diambil dan dipisahkan dari arsip RS. Kemudian calon karyawan yang lolos administrasi tersebut diundang untuk mengikuti tahapan selanjutnya (Tahap II) di Rumah Sakit.



2) Tahap II. a) Seleksi Tertulis dan Praktek / Kemampuan Bidang i. Seleksi Tertulis dilaksanakan untuk mengukur penguasaan teori dan keilmuan calon karyawan sesuai bidang yang digeluti. Tes terdiri atas rangkaian soal tertulis dapat berupa pengetahuan terhadap bidang pekerjaan yang dilamar, uraian singkat, prosedur tindakan, penyelesaian suatu kasus, dll. ii. Seleksi Praktek dilaksanakan untuk mengukur skill dan psikomotor calon karyawan atas bidang pekerjaan yang dilamar. Tes ini dapat berupa simulasi kerja dengan alat peraga atau probandus, dilaksanakan di ruang Diklat atau lahan kerja Rumah Sakit. b) Seleksi Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui motivasi dan komitmen kerja calon karyawan. Selain itu untuk melihat sikap, attitude, kepatuhan terhadap tata kerja dan nilai-nilai di Rumah Sakit serta kesungguhan calon karyawan bekerja di RSU Natalia Boyolali. Wawancara dilakukan oleh Direksi dan atau Kepala Sub Bagian Personalia dan Diklat. 3) Tahap III : Penilaian dan Penetapan Hasil



29



a)



Hasil tes wawancara dengan direktur, nilai ditambahkan



dalam rekap penilaian seleksi tahap II untuk ditentukan yang lolos seleksi b) Peserta yang lolos seleksi, diterima dan dicantumkan oleh bagian personalia dan diklat secara tertulis dan via telfon c) Yang lolos seleksi mendapat pemberitahuan jadwal orientasi dihari pertama masuk kerja dari bagian personalia d) Yang dinyatakan diterima menandatangani dokumen administratif sbb: i. Surat perjanjian kerja ii. Surat pernyataan sanggup menaati peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Natalia 4) Tahap IV : Sekrining Akhir Tes Kesehatan Calon karyawan wajib menjalani tes kesehatan: a) pemeriksaan HBSag, b) Hematologi rutin b. STAF MEDIS RUMAH SAKIT Staf Medis Rumah Sakit yang dimaksud adalah profesi dokter dan profesi keperawatan. Proses penerimaan Staf Medis Rumah Sakit terbagi menjadi 2 (dua): 1)



Profesi Dokter dan Dokter Gigi melalui tahapan kredensial



oleh Komite Medik RS melalui Sub Komite Kredensial. Proses penerimaan staf dokter dan dokter gigi melalui tahap-tahapan sebagai berikut: a) Surat Lamaran ditujukan ke Direktur RS b) Direktur RS meminta rekomendasi ke Komite Medik RS c) Komite Medik RS melakukan proses kredensial kepada calon staf medis d) Komite Medik memberikan rekomendasi hasil kredensial beserta Rincian Kewenangan Klinis (RKK) ke Direktur RS e) Direktur RS berhak memutuskan staf medis diterima atau tidak. Jika diterima maka Direktur RS menerbitkan Surat 2)



Penugasan Klinis (SPK) Profesi Keperawatan melalui Sub Komite Kredensial



Keperawatan RS. Proses penerimaan staf keperawatan melalui tahap-tahapan sebagai berikut:



30



a)



Surat Permintaan Penambahan Tenaga Perawat



diajukan kepada Direktur RS b) Direktur mendisposisikan ke Panitia Penerimaan Karyawan RS c) Panitia Penerimaan Karyawan RS melakukan seleksi penerimaan dan meminta proses kredensial kepada Sub Komite Keperawatan RS d) Hasil Seleksi penerimaan dan Proses Kredensial Keperawatan di ajukan kepada Direktur e) Direktur mennyetujui dengan menerbitkan SK pegawai dan SPK 11.PENILAIAN DAN PENETAPAN HASIL a. Lembar jawaban dan hasil setiap tahap seleksi dinilai oleh korektor dari Panitia Penerimaan Karyawan b. Lembar tersebut kemudian diserahkan kepada Bagian Personalia dan Diklat RS c. Bagian Personalia dan Diklat RS merekapitulasi nilai peserta seleksi dengan bobot : a) Nilai seleksi, tertulis, praktek dan wawancara dijumlah dan dinilai rata-rata d. Bagian Personalia dan Diklat membuat peringkat nilai dalam bentuk tabel untuk diajukan kepada Direktur. e. Direktur mengambil keputusan diterima atau tidak calon karyawan yang telah diseleksi, dengan mempertimbangkan rekapitulasi hasil dan masukan dari Panitia Penerimaan Karyawan f. Peserta yang lolos seleksi dan diterima akan diumumkan oleh Bagian Personalia dan Diklat secara tertulis dan via telepon. 12.PENGUMUMAN HASIL SELEKSI a. Pengumuman hasil seleksi dilakukan oleh Bagian Personalia dan Diklat b. Pengumuman dilakukan dengan menempel rekapitulasi nilai peserta di papan pengumuman RS. c. Calon karyawan yang lolos seleksi dan dinyatakan diterima selanjutnya mendapat pemberitahuan jadwal orientasi dan hari pertama kerja dari Bagian Personalia dan Diklat d. Pada hari pertama masuk kerja peserta yang dinyatakan diterima menandatangani dokumen administratif sebagai berikut: 31



i. Surat Perjanjian Kerja Bersama ii. Surat Pernyataan sanggup menaati peraturan di RS iii. Calon karyawan juga wajib menjalani pemeriksaan darah 13.



HbsAg, Foto Thoraks dan ECG PELAPORAN HASIL PENERIMAAN KARYAWAN Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan seleksi karyawan. Bagian Personalia dan Diklat wajib membuat laporan tertulis kepada Direktur RSU Natalia dengan sistematik. 14. PENUTUP Demikian Pedoman Penerimaan Karyawan ini dibuat, apabila dalam pelaksanaan terdapat kondisi yang tidak dapat disesuaikan dengan pedoman ini, maka akan dimusyawarahkan oleh Direksi RS, Bagian Personalia dan Diklat dan unit kerja terkait.



C.



PANDUAN



KREDENSIAL



DAN



REKREDENSIAL



TENAGA KESEHATAN 1. DEFINISI RSU NATALIA merupakan salah satu RS swasta yg dimiliki seorang dokter spesialis obgyn yang berada di tengah kota boyolali. Perkembangan masyarakat yang semakin kritis, dan adanya berbagai regulasi dari pemerintah tentang layanan kesehatan, memacu rumah



32



sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalamupaya peningkatan mutu pelayanan. RSU NATALIA mengutamakan kepuasaan pasien dan tetap peduli terhadap kondisi pelanggan. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah tenaga kesehatan menjadi isu penting



yang



perlu



perhatian



khusus.



Regulasi



pemerintah



mensyaratkan bahwa pelayanan kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten. Salah satu upaya untuk mendapatkan tenaga yang memiliki kompetensi adalah dengan melakukan proses kredensial dan rekredensial. Kredensial Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan



adalah proses evaluasi terhadap



untuk menentukan kelayakan diberikannya



kewenangan klinis. Rekredensial Tenaga Kesehatan adalah proses reevaluasi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki rincian kewenangan klinis, untuk diberikan kembali rinsian kewenangan klinis berikutnya setelah Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis yang dimiliki sebelumnya berakhir masa berlakunya atau ditambahkan rincian kewenangan klinis baru 2. TUJUAN Menurut himpunan peraturan perundang-undangan tahun 2005, tujuan dari kredensial adalah : a) b) c) d) e)



Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Melindung masyarakat atas tindakan medis yang dilakukan Menetapkan standar pelayanan kesehatan Menentukan dan mempertahankan kompetensi Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktek



klinik bagi tenaga yang berkompeten f) Meyakinkan kepada masyarakat bahwa yang melakukan praktek mempunyai kompetensi yang diperlukan. 3. RUANG LINGKUP Semua tenaga kesehatan yang bekerja di RSU Natalia harus dilakukan suatu proses kredensial. a. Staff medis



33



Proses kredensial tenaga staff medis ( dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis ), dilakukan oleh komite medik, sub komite kredensial b. Staff keperawatan & kebidanan Proses kredensial tenaga keperawatan dan kebidanan dilakukan oleh komite keperawatan sub komite kredensial c. Staff kesehatan lainnya Yang dimaksud dengan staff kesehatan lainnya dalam ketentuan ini adalah : 1) Staff laboratorium 2) Staff farmasi 3) Staff radiologi 4) Staff ahli gizi Proses kredensial tenaga kesehatan tersebut diatas dilakukan oleh tim khusus yang ditunjuk/ peer group. Tim kredensial tersebut adalah :



No 1



Jenis staff Staff Laboratorium



Tim Kredensial Mitra bestari



2



Staff Farmasi/ Apoteker



Mitra bestari



3



Staff Radiografer



Mitra bestari



4



Ahli Gizi



Mitra bestari



4. TATA LAKSANA a. Kredensial 1) Proses



kredensial



merupakan



tahapan



dalam



pemberian kewenangan klinis pada petugas kesehatan di RSU Natalia.



34



2)



Proses kredensial dilakukan setelah proses seleksi



dilaksanakan. 3) Kredensial Dokter dilakukan oleh Komite Medik sub komite kredensial 4) Kredensial Keperawatan/ Bidan dilakukan oleh Komite Keperawatan Sub Komite Kredensial 5) Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya dilakukan b.



5)



oleh Tim yang ditunjuk atau Peer Group Proses kredensial dilakukan : 1) Menilai kompetensi yang dimiliki 2) Menilai kesesuaian kompetensi dengan formasi kepegawaian 3) Memverifikasi kesesuaian data kelulusannya 4) Dan hal lain yang diperlukan Setelah proses kredensial selesai maka ketua tim kredensial



yang ditunjuk memberikan rekomendasi kepada Direktur RSU Natalia. 6) Rekomendasi kredensial sebagai bahan pertimbangan bagi Pimpinan RSU Natalia untuk menerima atau menolak calon pegawai tersebut. 7) Rekredensial Rekredensial adalah suatu proses reevaluasi terhadap tenaga staff medis khususnya yang memiliki kewenagan klinis untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut. Kegiatan rekredensial yang dilakukan baik secara berkala atau khusus, dilakukan minimal 3 tahun sekali. 8) Tindak lanjut dari proses rekredensial adalah pemberian rincian kewenangan klinis, dengan mekanisme yang sama dengan rincian kewenangan klinis setelah kredensial. 5. DOKUMENTASI Dokumentasi pelaksanaan kredensial : a. Setelah panitia kredensial melakukan kredensi, memberikan rekomendasi



kepada



Direktur



atas



rencana



pemberian



kewenangan klinis. b. Direktur menyetujui atau menolak atas pengajuan rincian kewenangan klinis yang diajukan, dengan memberikan Surat 35



Penugasan kepada tenaga kesehatan yang bersangkutan disertai rincian kewenangan klinis yang telah disetujui. c. Surat Penugasan dan Rincian Kewenangan Klinisnya di buat rangkap 3 untuk: d. Tenaga kesehatan yang bersangkutan e. Bagian Personalia dan diklat f. Unit kerja dimana tenaga kesehatan tersebut memberikan pelayanan. g. D. PANDUAN ORIENTASI PEGAWAI 1. Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tulang punggung suatu perusahaan dan menjadi penentu dari jalannya organisasi. Agar bisa maju suatu organisasi atau perusahaan harus selalu meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM dimulai dari proses pengelolaan SDM yaitu rekrutment sampai dengan jaminan hari tua. Proses setelah rekrutment yang berperan penting pada kualitas SDM adalah orientasi pegawai, yang akan memberikan gambaran pertama kali bagi pegawai baru tentang organisasi baru yang akan dimasukinya. Pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten dalam bidang tugasnya adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dengan menggunakan tenaga yang kompeten, disamping akan berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan juga akan timbul efisiensi tenaga dan dana. Dalam upaya mempersiapkan SDM yang kompeten



maka



setiap pegawai harus mengenal peranan dan kedudukannya dalam organisasi maupun mengenal pegawai-pegawai yang lain, untuk itu diperlukan kegiatan orientasi bagi pegawai baru tentang rumah sakit dengan berbagai aspeknya. Para pegawai baru mempunyai pertanyaan



biasanya



bahkan mungkin kecemasan ketika



pertama kali mulai masuk kerja, tentang bagaimana kemampuan untuk bersosialisasi di tempat kerja, bagaimana pelaksanaan tugas dan bagaimana tentang situasi kerja. Para psikolog mengatakan 36



bahwa kesan pertama adalah kuat dan abadi, karena itu untuk membantu para pegawai mengatasi kecemasan dan bisa produktif maka perusahaan



harus membuat kesan pertama yang



menyenangkan. Pegawai yang bisa mengatasi kecemasannya akan lebih mudah belajar dan menyesuaikan diri yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan lebih kecil kemungkinan untuk berhenti. Pegawai lama yang menjalani mutasi ataupun rotasi kerja di unit kerja yang baru, juga akan mengalami situasi yang hampir sama dengan pegawai baru. Suasana kerja yang baru, pekerjaan yang baru bisa memunculkan kecemasan. Untuk mengatasi kecemasan tersebut juga diperlukan orientasi yang khusus tentang unit kerja yang baru. Dengan asumsi tersebut RSU NATALIA mengadakan program orientasi berbasis kompetensi, yang artinya program orientasi tidak hanya diarahkan pada hal-hal yang sifatnya gambaran umum perusahaan tetapi juga



materi yang berkaitan dengan jenis



pekerjaan, teknik-teknik dasar pekerjaan dan posisinya di perusahaan Orientasi adalah penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan



untuk melaksanakan pekerjaan secara



memuaskan. Orientasi merupakan salah satu proses sosialisasi pegawai baru, yaitu proses penanaman sikap, standar nilai, dan pola perilaku yang berlaku dalam perusahaan kepada pegawai baru. Kegiatan orientasi dilaksanakan tidak hanya untuk pegawai baru yang lulus seleksi ( new employee ), tetapi juga dilakukan untuk pegawai yang dialih tugaskan ke unit kerja yang baru. 2. Tujuan a. Orientasi pegawai Baru 1) Tujuan Umum



37



a)



Mengurangi



kecemasan



dalam



memulai



pekerjaannya dan menyiapkan mental pegawai baru memasuki dunia kerja. b)



Menghilangkan



hambatan



psikologis



dalam



memasuki kelompok baru dan selanjutnya dapat menjalin hubungan kerjasama dengan semua petugas sehingga dapat menjadi satu tim dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat c)



Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang



baru 2) Tujuan Khusus Pegawai baru mengerti dan memahami: a)



Struktur organisasi, visi misi, tujuan dan sejarah



rumah sakit b)



Arah dan Kebijakan Manajemen Rumah Sakit



c)



Pelayanan Prima dan Customer service



d)



Peraturan-peraturan



Kepegawaian



(peraturan-



peraturan kepegawaian, penggajian, kewajiban dan hakhak pegawai termasuk cuti, fasilitas kesehatan dan seragam,



hak mendapatkan pendidikan dan pelatihan,



program pensiun dll.) e)



Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit



(PPIRS) f)



Program Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien



Rumah Sakit (PMKP) g)



Mengenal lingkungan atau bagian-bagian dari RSU



NATALIA h)



Kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan



unit kerjanya i)



Hal pekerjaan, yaitu tempat tugas, uraian tugas,



fungsi jabatan, sasaran pekerjaan, ketrampilan awal 38



teknik-teknik



dasar



pelaksanaan



pekerjaan,



sarana



prasarana dan peralatan yang berhubungan dengan unit kerjanya, hubungan dengan pekerjaan lain dan materi lain yang diperlukan. j)



Secara bertahap para karyawan baru diharapkan



terbiasa melakukan kerjasama efektif dengan rekan kerjanya. b.



Orientasi Pegawai Lama 1) Tujuan Umum a) Menghilangkan



hambatan



psikologis



dalam



memasuki kelompok baru dan selanjutnya dapat menjalin hubungan kerjasama dengan semua petugas sehingga dapat menjadi satu tim dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat b) Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru. 2) Tujuan Khusus Pegawai mengetahui dan memahami: a) Kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan unit kerjanya b) Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan awal teknik-teknik dasar pelaksanaan pekerjaan yang baru c) Mengenal sarana prasarana dan peralatan



yang



berhubungan dengan unit kerjanya d) Secara bertahap para pegawai



baru diharapkan



terbiasa melakukan kerjasama efektif dengan rekan kerjanya. 3. Ruang Lingkup a. Pengelola Program Orientasi yaitu bagian Diklat b. Unit kerja sebagai internal customer dari bagian Diklat c. Pegawai baru / lama secara individu sebagai peserta program orientasi pegawai d. Seluruh unit kerja 39



4. TATA LAKSANA a. Metode Orientasi 1) Pegawai Baru Bila penerimaan pegawai kurang dari 10 orang, pegawai tersebut diberikan penjelasan oleh pengelola diklit, kemudian diantar ke unit untuk diserahkan kepada atasan langsungnya. Pelaksanaan orientasi diserahkan kepada atasan langsungnya. Pada orientasi berikutnya pegawai tersebut diikutkan pada orientasi umum rumah sakit. Bila penerimaan pegawai lebih dari 10 orang: Pegawai dikumpulkan diruang pertemuan, secara klasikal mengikuti kegiatan orientasi formal dengan materi-materi yang sudah ditentukan (ceramah/diskusi). Setelah mengkuti orientasi klasikal, kemudian orientasi unit dengan kegiatan perkenalan dan pemahaman tugas ke unit yang berkaitan 2) Pegawai Lama a)



Orientasi dilakukan di unit yang akan ditempati



langsung oleh atasannya. b)



Perkenalan



dan pemahaman tugas ke unit yang



berkaitan b. Pelaksanaan Orientasi Orientasi pegawai baru dilaksanakan dalam 2 tahap: 1. Orientasi Umum, berisi materi-materi umum rumah sakit 2. Orientasi Khusus, berisi materi-materi khusus yang berkaitan dengan kompetensinya, berkaitan dengan tata laksana pekerjaan di unit kerja masing-masing. Waktu pelaksanaan orientasi menyesuaikan jadwal seleksi pegawai baru. Lamanya orientasi di unit kerja menyesuaikan kebutuhan masing-masing unit.



40



c.



Cara Pelaksanaan Kegiatan 1) Orientasi Pegawai Baru a)



Pengelola diklit menentukan waktu orientasi bagi



pegawai baru b)



Memanggil



pegawai



baru



yang



diterima



berdasarkan hasil seleksi untuk melaksanakan orientasi pegawai baru (melalui telepon dan surat tertulis) c)



Pengelola diklat menyusun jadwal orientasi.



d)



Pengelola



diklat



membuat



proposal



orientasi



pegawai baru ditujukan kepada Direktur. e)



Pengelola



diklat



mengirim



surat



permohonan



kepada pihak terkait untuk menjadi pembicara atau pembimbing orientasi pegawai baru sesuai jadwal yang telah ditetapkan. f)



Pengelola diklat mengkoordinasi jalannya orientasi



di ruang pertemuan bekerjasama dengan unit terkait. g)



Pengelola diklat menyerahkan pegawai baru kepada



unit kerja masing-masing melalui atasan langsung untuk orientasi di unit kerja. h)



Lamanya



orientasi



masing-masing



unit



kerja



disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing unit yang tertuang dalam pedoman orientasi unit kerja. i)



Pengelola diklat melaporkan hasil dan evaluasi



pelaksanaan orientasi kepada Direktur. 2) Orientasi Pegawai Lama a)



Bagian Personalia menyerahkan pegawai lama



kepada Kepala unit kerja baru dengan menyertakan bukti surat Mutasi/Rotasi dari Direktur RSU NATALIA b)



Kepala



mutasi/rotasi



unit



kerja



tersebut



dan



baru



menerima



memberikan



pegawai penjelasan



41



administrasi yang diperlukan berkaitan dengan unit baru tersebut. c)



Pegawai hasil mutasi/rotasi menjalani orientasi unit



kerja dibawah bimbingan pembimbing yang ditunjuk. d)



Kepala unit kerja melaporkan hasil orientasi kepada



pengelola diklit dan PPSDM d. MATERI ORIENTASI Orientasi pegawai baru di RSU NATALIA terdiri dari 2 bagian, yaitu : 1) Orientasi Umum Dilaksanakan secara klasikal bersama sama, diberikan materi tentang hal-hal yang berkaitan dengan



RSU NATALIA.



Materi orientasi klasikal sebagai berikut : NO 1



MATERI Struktur, visi misi dan profil RS



PEMATERI Direktur



2



Pelayanan Prima



Personalia



3



Pencegahan



4



Infeksi Nosokomial RS ditugasi PMKP ( Peningkatan Mutu dan Personalia atau yang ditunjuk



5 6 7 8



Keselamatan Pasien ) Kesehatan dan Keselamatan Kerja Peraturan Kepegawaian Orientasi unit-unit di rumah sakit Materi –materi yang berkaitan



Personalia atau yang ditunjuk Personalia Masing masing unit kerja Kepala bagian masing-masing



dengan pekerjaan masing-masing :



atau yang ditugasi



dan



Pengendalian Ketua



PPI



RS



atau



a. Kompetensi pegawai b. Job deskripsi spesifik c. Target



kinerja



yang



diinginkan d. Sarana dan prasarana e. Peralatan



yang



akan



dioperasikan f. Prosedur



kerja



terkait 42



yang



pekerjaan ybs. g. Hubungan



kerja



dengan



unit lain h. Pengenalan rekan kerja di unitnya. i. Prosedur pelayanan kepada pelanggan 2) Orientasi Khusus Orientasi lapangan adalah kegiatan orientasi yang dilaksanakan di unit kerja masing masing. Adapun materi orientasi sesuai dengan unit kerja masing masing. Dalam pelaksanan orientasi lapangan terdapat suatu target yang harus dicapai oleh pegawai baru di unit kerja tersebut. Materi orientasi dan target sebagaimana terlampir. NO 1



MATERI Visi Misi dan tujuan di unit kerja



2



Susunan Organisasi dan tata kerja



3



di unit kerja Prosedur kerja



4



kerjanya Sarana dan prasarana di unit kerja



5 6



Uraian tugas Materi lain



7 8



kebutuhan unit kerja Mutu Unit Kerja Visi Misi dan tujuan di unit kerja



tetap



sesuai



di



PEMATERI Karu terkait



unit



dengan



43



1.



ORIENTASI KEPERAWATAN



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA



Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



: : Pelaksana Perawatan : Keperawatan : :



KEGIATAN ORIENTASI NO



KEGIATAN



Bulan I



ORIENTASI KHUSUS 1



a. Memahami



struktur



III



Standar



X X



prosedur



( SPO) pasien Standar



X



yang



diterapkan diruangan / tempat



baru d. Memahami



II



Ket



organisasi



Perawatan, Ruang rawat b. Memahami methode



operasional



Bulan



X



unit tempat bekerja , Bidang



pelayanan c. Memahami



Bulan



Prosedur



Operasional (SPO) pasien pulang e. Memahami alur pasien akan



X X X



melakukan tindakan baik didalam RS maupun diluar RS f. Memahami SPO / cara laporan



X



dokter yang merawat. 44



g. Dapat



melakukan



pemasangan



X



infus minimal 3 pasien sesuai dengan SPO yang ada h. Dapat menyiapkan



X spesimen



untuk pemeriksaan laboratorium



X



darah vena sesuai dengan SPO i. Dapat memberikan pengobatan secara IV, IM,SC, IC maupun topikal sesuai dengan SPO j. Menolong dan membantu BAB



X X



dan BAK pasien sesuai dengan SPO k. Melakukan pemeriksaan tanda-



X



tanda vital pasien sesuai dengan SPO 2



a. Melakukan orientasi pasien baru



X



b. Melakukan pengkajian pasien baru



X



dengan



cara



anamnesa



dan



pemeriksaan fisik



X



c. Menyusun perencanaan pasien baru d. Melakukan



dokumentasi



X



sesuai



denmgan ketentuan



X



e. Dapat melakukan laporan pasien pada dokter yang merawat



X



f. Alur pasien pindah ruang



X



g. Memahami



X



alur



penggunaan



ambulance



X



h. Memahami alur pasien pindah rawat



X



i. Membuat bon makan sesuai dengan



X



ketentuan j. Cara



permintaan



X resep



dokter



X



bangsal 45



k. Memasang kateter dengan banar



X



l. Merawat luka sesuai dengan jenis lukanya m. Melakukan suction pada pasien yang memerlukan n. Melakukan penggunaan alat seperti nebuliser, animex dll 3



a. Memahami alur pasien dengan



X



klaim asuransi b. Memahami



X cara



membuat



indikator klinik c. Memahami



SPO



pelayanan



rohaniawan dan indikatornya d. Dapat melakukan cara mengisi informent consent pasien yang akan dilakukan tindakan e. Mendaftarkan



pasien



akan



X X X X



operasi ke kamar operasi f. Dapat menyiapkan pasien akan operasi dengan mengisi chek list pra bedah g. Menyiapkan



akan



X



untuk



X



penegakan diagnosa seperti USG,



X



Ro, dll h. Dapat melakukan serah terima



X



dilakukan



pasien



X



tindakan



tugas dan tanggung jawab pada shif berikutnya i. Dapat memahami



alur



X



cara



tukar jaga j. Dapat melakukan cara bertilpun k. Dapat melakukan cara



X



menerima pasien komplain l. Dapat memahami SPO dan cara



X 46



mendokumentasi penggunaan obat yang termasuk daftar “O” m. Dapat memahami SPO dan Cara penggunaan



obat



obat



X



dengan



X



bahan haram n. Dapat melakukan dokumentasi



X



berkas rekam medis dengan benar o. Dapat melakukan / membuat



X



biling harian dengan benar p. Dapat membuat pengembalian obat pasien q. Dapat



menyiapkan



X



dan



kebutuhan yang diperlukan pasien akan pulang r. Dapat melakukan pendidikan kesehatan



pada



keluarganya s. Memahami



pasien



SAK



(



dan



Standar



Asuhan Keperawatan ) pada kasus 10 besar ORIENTASI UMUM t. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS u. Memahami falsafah,



missi



tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan v. Memahami dimasing-masing Natalia



jenis



pelayanan X



ruang



RSU X



X



47



2. ORIENTASI KEUANGAN



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT KEUANGAN RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan



: :



Unit Kerja



:



Status Pegawai



:



Waktu Orientasi



:



No



KEGIATAN



Bulan I



Bulan II



Bulan



Hasil 48



III 1



KHUSUS a. Pemahaman



struktur



organisasi keuangan b. Pemahaman



berbagai



prosedur



ada



tetap



yang



keuangan c. Pemahaman



Evaluasi



X X



di



cara-cara



penghitungan pasien umum dan BPJS d. Pemahaman



cara-cara



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



konfirmasi pasien pulang untuk pasien kerjasama BPJS e. Pemahaman cara-cara mendapatkan surat jaminan akhir untuk pasien ausransi. f. Pemahaman



cara-cara



mengatasi pasien complain. g. Hubungan interpersonal. h. Mandiri dalam menyelesaikan



pekerjaan



masalah di keuangan. i. Menguasai



dan



cara-cara



X



penghitungan berbagai macam asuransi secara cepat dan akurat. X



2



UMUM w. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS x. Memahami falsafah,



missi



X



tujuan tingkat bidang dan tempat



49



pelayanan y. Memahami jenis pelayanan dimasing-masing



ruang



RSU



Natalia



3.



ORIENTASI PERSONALIA



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT PERSONALIA RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



N O 1



: : : : :



KEGIATAN



Bulan I



Bulan II Bulan III



KHUSUS a. Pemahaman Struktur



Hasil evaluasi



X



organisasi Personalia dan 50



diklat b. Pemahaman berbagai



X



Prosedur Tetap yang ada di Personalia dan diklat c. Pemahanan Data Base X



Pegawai d. Pemahaman



Surat



Menyurat e. Hubungan



X



interpersonal f. Melaksanakan prosedur



X X



X



pendaftaran



peserta asuransi pegawai g. Menerima dokumen



X



lamaran kerja h. Melakukan pengarsipan dokumen kepegawaian i. Membantu kelancaran



X



X



X



X



X



proses rekrutmen X 2



UMUM j. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS k. Memahami falsafah, missi



tujuan



tingkat



dan



tempat



pelayanan l. Memahami



jenis



bidang



pelayanan



dimasing-



X X



X



masing ruang RSU Natalia



51



4.



ORIENTASI DIKLIT



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA : Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



: Pelaksana Pendidikan dan Penelitian (Diklit) : Pendidikan dan Penelitian (Diklit) : :



KEGIATAN ORIENTASI N O 1



KEGIATAN



BULA



BULA



BULAN



KETERAN



NI



N II



III



GAN



KHUSUS



52



a. Pemahaman Struktur



X



Organisasi bagian Diklit b. Pemahaman Prosedur pelayanan di bagian Diklit c. Pemahaman tentang operasional administrasi bagian diklit d. Hubungan interpersonal e. Mengenal lahan kerja di diklit f. Mempelajari SPO di Diklit g. Mempelajari tugas-tugas



X X X X X



Diklit h. Mempelajari uraian



X X



tugasnya i. Mempelajari pembuatan administrasi j. Mempelajari tehnik-tehnik 2



arsip di Diklit UMUM a. Memahami Visi, Misi, X Tujuan dan motto RS X b. Memahami falsafah, missi tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis



X



pelayanan dimasing-masing ruang RSU Natalia



53



5.



ORIENTASI BAGIAN KEBERSIHAN



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



N O 1



: : Pelaksana Kebersihan : Kebersihan : : KEGIATAN ORIENTASI KEGIATAN



Bulan



Bulan



Bulan



I



II



III



Ket.



UMUM



54



a. Struktur



Organisasi



RS



dan



X



dan



X



Kebersihan b. Uraian



Tugas,



Wewenang,



Tanggung Jawab Kebersihan Ruang dan karyawan lnen /laundry



X



c. Fasilitas dan peralatan, serta cara penggunaannya



perlengkapan



Kebersihan d. Hak



dan



Kewajiban



karyawan



Kebersihan 2



e. Hubungan interpesonal KHUSUS Mempelajari : a. Kompetensi pegawai



X



b. Job deskripsi spesifik



X



c. Target kinerja yang diinginkan



X



d. Sarana dan prasarana



X



e. Peralatan yang akan dioperasikan



X



f. Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs.



X



g. Hubungan kerja dengan unit lain



X



h. Pengenalan rekan kerja di unitnya.



X



i. Prosedur



X



pelayanan



kepada



pelanggan



55



6.



ORIENTASI CSSD TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT CSSD RSU NATALIA



Nama Pegawai



:



Nama Jabatan



:



Unit Kerja



:



Status Pegawai



:



Waktu Orientasi



:



56



N



KEGIATAN



O 1



Bulan



Bulan



Bulan



Hasil



I



II



III



Evaluasi



UMUM Pemahaman Struktur organisasi RS dan X bagian CSSD Pemahaman berbagai Prosedur Tetap X yang ada di bagian CSSD Hubungan interpersonal



2



X



KHUSUS Mempelajari : Kompetensi pegawai



X



Job deskripsi spesifik



X



Target kinerja yang diinginkan



X



Sarana dan prasarana



X



Peralatan yang akan dioperasikan



X



Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs.



X



Hubungan kerja dengan unit lain



X



Pengenalan rekan kerja di unitnya.



X X



57



7.



ORIENTASI BAGIAN FARMASI ORIENTASI APOTEKER



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA



Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



: : Pelaksana Apoteker : Instalasi Farmasi : :



KEGIATAN ORIENTASI No



KEGIATAN



1 a.



Umum Pemahaman



Bulan I



struktur



Bulan II



Bulan



Keterang



III



an



X



58



organisasi Instalasi Farmasi b. Pemahaman berbagai prosedur



X



tetap yang ada di



Instalasi Farmasi c. Hubungan Interpersonal d. Pemahaman area



X X



pelayanan cakupan Instalasi farmasi



2



Khusus a. Pemahaman peraturan undangundang



narkotika



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



dan



psikotropika b. Melakukan telaah resep c. Melakukan rekonsiliasi obat d. Memahami prosedur pelayananan resep kerja sama e. Melakukan pelayanan resep f. Melakukan dispensing obat kemoterapi g. Pemberian Informasi obat h. Melakukan konseling obat i. Melakukan edukasi obat ke pasien rawat inap



X



59



8.



ORIENTASI ASISTEN APOTEKER



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



: : Pelaksana Asisten Apoteker : Instalasi Farmasi : :



KEGIATAN ORIENTASI N o 1



KEGIATAN



Bulan I



Bulan II



Bulan



Keteran



III



gan



Umum



60



a. Pemahaman struktur organisasi Instalasi Farmasi b. Pemahaman berbagai prosedur



X X



tetap yang ada di Instalasi Farmasi c. Hubungan Interpersonal d. Pemahaman area pelayanan



X X



cakupan Instalasi farmasi 2



Khusus a. Pemahaman peraturan undangundang



narkotika



c. d. e. f.



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



X



dan



psikotropika b. Melaksanakan



X



prosedur



permintaan stok habis Melakukan pengarsipan resep Melayani resep kerja sama Melakukan pelayanan resep Melakukan dispensing obat



kemoterapi g. Pemberian Informasi obat



61



9.



ORIENTASI BAGIAN GIZI



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT GIZI RSU NATALIA :



Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



N O 1



: : : :



KEGIATAN Umun a. Visi,



BULAN



BULAN



BULAN



HASIL



I



II



III



EVALUASI



X Misi,



Falsafah,Motto, serta Tujuan RSU Natalia 62



b.



X Sejarah



dan



Struktur Organisasi RSU Natalia c.



X



Uraian



Tugas,



Wewenang,



dan



Tanggung Jawab



X



d. Prosedur penilaian



X



penampilan kerja e. Prosedur



X



Pelaksanaan Kerja f.



X



Hak dan Kewajiban pasien g. Hak dan Kewajiban 2



karyawan Khusus a. Visi,



Misi,



Falsafah,



dan



Tujuan



X



Instalasi



Gizi RSU Natalia. b.Struktur Organisasi Instalsi Gizi RSU Natalia c. Uraian Wewenang, Tanggung



Tugas,



X



dan Jawab



63



staf Instalasi Gizi d.Ruang



dan



X



karyawan Instalasi Gizi e. Fasilitas



dan



peralatan,



serta



cara



X



penggunaannya f. Hak



dan



X



Kewajiban karyawan Instalasi Gizi g.Penilaian kerja



X



h.Patient Safety,Hygiene sanitasi



X



perorangan. i. Ruang



dan



X



Bangsal di RSU Natalia.



X



64



10. ORIENTASI BAGIAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT ( IPSRS )



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT IPSRS RSU NATALIA



Nama Pegawai



:



Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



: : : :



No



KEGIATAN



1



UMUM



Bulan



Bulan



Bulan



I



II



III



Hasil evaluasi



65



a.



Pemahaman



X



Struktur organisasi IPSRS b. Pemahaman



X X



berbagai Prosedur Tetap yang ada di IPSRS c. Pemahaman alur perbaikan 2



KHUSUS a. Pemahaman tentang



X



alat penunjang Medis medis b. Melaksanakan



Untuk pemahaman alat medis kurang



X



program pemeliharaan sesuai prosedur c. Menanggapi keluhan user (ruangan) d. Memecahkan masalah



X



yang terjadi pada kerusakan alat



66



11.



ORIENTASI BAGIAN LABORAT



TARGET DAN EVALUSI KINERJA KARYAWAN UNIT LABORATORIUM RSU NATALIA :



Nama Pegawai Nama Jabatan



:



Unit Kerja



:



Status Pegawai



:



Waktu Orientasi



:



N O 1



KEGIATAN



BULAN



BULAN



BULAN



HASIL



I



II



III



EVALUASI



Umum



a. Memahami



X



Visi, Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,



X



missi 67



tujuan



tingkat



X



bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis



X



pelayanan



dimasing-masing



X



ruang RSU Natalia d. Pemahaman Struktur organisasi Instalasi Laboratorium e. Pemahaman prosedur pemeriksaan laboratorium f. Pemahaman tentang operasional administrasi labotat g. Pemahaman distribusi



hasil



laborat h. Hubungan 2



interpersonal Khusus a. Pemahaman



X



jenis pemeriksaan laborat b. Melaksanakan



X



jenis-jenis prosedur kegiatan



X



laboratorium c. Memahami beberapa jenis pemeriksaan



X



68



laboratorium d. Melakukan pemeriksaan dan pengarsipan hasil pemeriksaan



X



laboratorium e. Melakukan dan membantu kelancaran pelayanan



X



laboratorium f. Menjaga tercapainya pelayanan laboratorium



69



12. ORIENTASI BAGIAN LONDRY



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT LAUNDRY RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



: : : : :



KEGIATAN NO



Bulan



Bula



Bula



Hasi



I



n II



n III



l Eval uasi



1



UMUM a. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,



missi tujuan



tingkat bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis pelayanan dimasingmasing ruang RSU Natalia



2



X



X X



KHUSUS



70



Mempelajari : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.



Penatalaksanaan kegiatan pencucian Pengambilan linen kotor di ruangan Pemilahan Penimbangan Perendaman Pencucian Penjemuran / pengeringan Pelipatan Pensortiran Penyeterikaan Penyimpanan dan pendistribusian



X X X X X X X X X X



71



13. ORIENTASI RADIOLOGI



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT RADIOLOGI RSU NATALIA :



Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



NO



: : : :



KEGIATAN



BULAN I



1



UMUM a. Memahami Visi,



BULAN BULAN II



III



HASIL EVALUASI



X



Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,



missi



tujuan



tingkat



bidang



dan



tempat



X



X



pelayanan c. Memahami jenis pelayanan



X



dimasing-masing 72



ruang



RSU



Natalia



2



KHUSUS a. Pemahaman



X



struktur organisasi visi dan misi radiologi b. Pengenalan



X



ruangan dan alat radiologi c. Pemahaman SPO



X



pengoperasian alat Radiologi seperti Xray unit, USG, CT Scan d. Pemahaman SPO administrasi



X X



radiologi e. Pemahaman tugas harian rutin yang ada di radiologi f. Menguasai proyeksi



X



pemeriksaan radiologi g. Pemahaman jenis



X



73



pemeriksaan



X



radiologi h. Melaksanakan pemeriksaan radiologi meliputi rontgen, mammografi,



X



panoramic dll. i. Menguasai teknik pemeriksaan CT X



Scan Single Slice j. Menguasai teknik pemeriksaan CT Scan Multi Slice (MSCT) k. Pemahaman factor



X X



eksposi l. Pemahaman



X



penggunaan Computer Radiologi m. Pemahaman



X



prosedur pengarsipan hasil



X



pemeriksaan radiologi n. Pemahaman tekhnik berkomunikasi yang baik dengan pasien, dengan dokter dan dengan petugas lain



X



yang ada di RS o. Pemahaman jenisjenis persiapan 74



pemeriksaan radiologi atau program radiologi p. Pemahaman cara



X



penggantian dan pengisian film CR q. Belajar mendampingi/assist



X



en dokter spesialis radilogi pada saat pemeriksaan radiologi dan memberikan hasil expertise radiologi r. Belajar melakukan kerja shift/ rolling



X



di radilogi



75



14. ORIENTASI BAGIAN REKAM MEDIS



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT REKAM MEDIS RSU NATALIA :



Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi No Kegitan



: : : : Bulan I



Bulan II



Bulan III



Hasil evaluasi



1



Umum a. Memahami



Visi,



X



Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah, missi



tujuan



tingkat



dan



tempat



pelayanan c. Memahami



jenis



bidang



pelayanan masing 2



X



dimasingruang



RSU



Natalia Khusus a. Pemahaman



X



pendaftaran Pasien baru &pasien lama b. Pemahaman



X



pendaftaran pasien rawat 76



inap c. Melakukan



X



penerimaan RM pasien



X



pulang RJ & RI d. Melakukan



X X



assembling e. Melakukan Koding f. Melakukan Input Sensus RI dan RJ g. Melakukan



X



Pengambilan & X



penyimpanan Dokumen rekam Medis h. Mengerjakan



X



Asuransi i. Mendistibusikan Dokumen RM



77



15. ORIENTASI BAGIAN SANITASI



TARGET DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BARU UNIT SANITASI RSU NATALIA :



Nama Pegawai Nama Jabatan Unit Kerja Status Pegawai Waktu Orientasi



N O 1



: : : :



KEGIATAN



Bulan I



Bulan II Bulan III



Umum a. Memahami Visi, Misi, Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah, missi



tujuan



tingkat



dan



tempat



bidang



pelayanan c. Memahami pelayanan masing



Hasil evaluasi



X X X



jenis dimasing-



ruang



RSU



Natalia



78



2



Khusus a. Pemahaman



peraturan



X



kepegawaian b. Melaksanakan prosedur



X



sanitasi c. Melaksanakan pengontrolan IPAL d. Melakukan pencatatan pelaporan



X



X



dan



pengarsipan



79



16. ORIENTASI BAGIAN KEAMANAN



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai Nama Jabatan



: : Pelaksana Keamanan



Unit Kerja



: Keamanan



Status Pegawai



:



Waktu Orientasi



:



KEGIATAN ORIENTASI KEGIATAN NO 1 UMUM a.



Memahami



Visi,



Tujuan dan motto RS b. Memahami falsafah,



Misi,



Bulan



Bulan



Ket



I



II



III



.



X



missi



tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan c. Memahami jenis pelayanan 2



Bulan



X X



dimasing-masing ruang RSU Natalia KHUSUS Mempelajari : a. b. c. d.



Kompetensi pegawai Job deskripsi spesifik Target kinerja yang diinginkan Sarana dan prasarana



X X X 80



e. f. g. h. i.



Peralatan yang akan dioperasikan Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs. Hubungan kerja dengan unit lain Pengenalan rekan kerja di unitnya. Prosedur pelayanan kepada



pelanggan



X X X X X X



81



17. ORINTASI BAGIAN DRIVER



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI RSU NATALIA Nama Pegawai



:



Nama Jabatan



: Pelaksana Driver



Unit Kerja



: Driver



Status Pegawai



:



Waktu Orientasi



:



KEGIATAN ORIENTASI N



KEGIATAN



O 1



Bulan Bulan



Bulan Ket.



I



III



II



UMUM a. Pemahaman Struktur organisasi RS



X



b. Pemahaman berbagai Prosedur



X



Tetap yang ada di bagian Driver c. Hubungan interpersonal



X



82



2



KHUSUS a. Mempelajari : b. Kompetensi pegawai



X



c. Job deskripsi spesifik



X



d. Target kinerja yang diinginkan



X



e. Sarana dan prasarana



X



f. Peralatan yang akan dioperasikan



X



g. Prosedur kerja terkait pekerjaan



X



ybs.



X



h. Hubungan kerja dengan unit lain



X



i. Pengenalan rekan kerja di unitnya.



X



83



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI BAGIAN : KEPERAWATAN RSU NATALIA



N



WAKTU



KEMAMPUAN



KET



BULAN



a.



I



Bidang Perawatan, Ruang rawat b. Memahami Vissi, Missi, Tujuan dan



O 1



Memahami struktur organisasi RS,



motto RS c. Memahami falsafah,



missi tujuan



tingkat bidang dan tempat pelayanan d. Memahami jenis pelayanan dimasing-masing ruang. e. Memahami methode yang diterapkan diruangan / tempat pelayanan f. Memahami Standar



prosedur



operasional ( SPO) pasien baru g. Memahami Standar



Prosedur



Operasional (SPO) pasien pulang h. Memahami alur pasien



akan



melakukan tindakan baik didalam RS maupun diluar RS i. Memahami SPO / cara laporan dokter yang merawat. j. Dapat melakukan pemasangan infus minimal 3 pasien sesuai dengan SPO yang ada k.



Dapat menyiapkan spesimen untuk



pemeriksaan laboratorium darah vena sesuai dengan SPO l. Dapat



memberikan



pengobatan



84



secara IV, IM,SC, IC maupun topikal sesuai dengan SPO m. Menolong dan membantu BAB dan BAK pasien sesuai dengan SPO n. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda 2



BULAN KE 2



vital pasien sesuai dengan SPO a. Melakukan orientasi pasien baru b. Melakukan pengkajian pasien baru dengan cara anamnesa dan pemeriksaan fisik c. d.



Menyusun perencanaan pasien baru Melakukan dokumentasi sesuai



denmgan ketentuan e. Dapat melakukan lapopran pasien pada dokter yang merawat f. Alur pasien pindah ruang g. Memahami alur penggunaan ambulance h. Memahami alur pasien pindah rawat i. Membuat bon makan sesuai dengan ketentuan j. Cara



permintaan



resep



dokter



bangsal k. Memasang kateter dengan banar l. Merawat luka sesuai dengan jenis lukanya m. Melakukan suction pada pasien yang memerlukan n. Melakukan penggunaan alat seperti neboliser, animex dll



3



BULAN



a.



Memahami alur pasien dengan klaim



KE 3



asuransi b. Memahami cara membuat indikator klinik c. Memahami



SPO



pelayanan



rohaniawan dan indikatornya 85



d.



Dapat



informent



melakukan



consent



pasien



cara



mengisi



yang



akan



dilakukan tindakan e. Mendaftarkan pasien akan operasi ke kamar operasi f. Dapat menyiapkan



pasien



akan



operasi dengan mengisi chek list pra bedah g. Menyiapkan pasien akan dilakukan tindakan untuk penegakan diagnosa seperti USG, Ro, dll h. Dapat melakukan serah terima tugas dan tanggung jawab pada shif berikutnya i. Dapat memahami alur cara tukar jaga j. k.



Dapat melakukan cara bertilpun Dapat melakukan cara menerima



pasien komplain l. Dapat memahami SPO dan cara mendokumentasi penggunaan obat yang termasuk daftar “O” m. Dapat memahami SPO dan Cara penggunaan obat obat dengan bahan haram n. Dapat melakukan dokumentasi berkas rekam medis dengan benar o. Dapat melakukan / membuat biling harian dengan benar p. Dapat membuat pengembalian obat pasien q. Dapat menyiapkan dan kebutuhan yang diperlukan pasien akan pulang r. Dapat melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya s. Memahami SAK ( Standar Asuhan Keperawatan ) pada kasus 10 besar



86



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI BAGIAN : IGD RSU NATALIA



NO



WAKTU



KEMAMPUAN



KET 87



1



BULAN



a.



Memahami struktur organisasi RS,



I



Bidang Perawatan, Ruang rawat b. Memahami Vissi, Missi, Tujuan dan motto RS c. Memahami falsafah, missi tujuan tingkat bidang dan tempat pelayanan d. Memahami jenis pelayanan di IGD RS PKU Myhammadiyah BOYOLALI e. Memahami Standar prosedur operasional ( SPO) pasien baru dan pasien lama di IGD. f. Penanganan



kegawatan



dengan



triase. g. Pengoperasian bedside monitor. h. Tindakan invasive injeksi IV/IM/Sc , infuse,dan DC i. Komunikasi efektif j. Pemberian obat advis dokter dengan 6 B k. Dokumentasi



rawat inap Dengan



pendampingan l. EKG dan intepretasi m. Pengoperasian syring pump dan infuse pump. n. Tindakan invasive NGT dan bilas lambung o. Resusitasi Jantung Paru p. Penanganan pasien dengan trauma tulang/fraktur q. Dokumentasi 2



BULAN KE 2



a. b. c. d. e.



Penanganan pasien dengan trauma kepala. Penghitungan GCS Tindakan invasive hecting RJP Terapi cairan



f. Penanganan pasien Luka Bakar > 20 % dan kebutuhan cairannya 88



g. Penanganan



pasien dengan multiple



vulnus. h. Penanganan pasien dengan



trauma



abdomen i.



Penanganan kasus - kasus jantung.



j.



Transfer pasien ke Intensif



k. Persiapan pasien operasi 3



BULAN



a. b.



KE 3



Penanganan pasien kecelakaan Penangan pasien dengan multiple



fraktur c. Penanganan masal. d. e. f. g. h.



kasus



keracunan



Penanganan bencana Penanganan pasien AMI Penanganan pasien digigit ular Pelaporan kepada dokter konsulen Penanganan kasus multiple



fraktur dan trauma thorak i. Penanganan kasus corpal j. Neagle extraksi k. Pasien dengan tertusuk



benda



tajam l. Pendokumentasian



TARGET KEMAMPUAN KARYAWAN ORIENTASI BAGIAN :PERAWATAN INTENSIF. RSU NATALIA



NO 1



WAKTU 



BUL



AN I



KEMAMPUAN a.



Memahami



KET Standar



prosedur



operasional ( SPO) pasien baru b. Memahami Standar Prosedur 89



Operasional (SPO) pasien pulang c. Memahami alur pasien akan melakukan tindakan baik didalam RS maupun diluar RS d. Memahami SPO / cara laporan dokter yang merawat. e. Memahami konsep keperawatan intensif. f. Memahami issue etik dan hukum pada perawatan intensif. g. Mempergunakan



ketrampilan



komunikasi yang efektif untuk mencapai asuhan yang optimal. h. Melakukan pengkajian menganalisa



data



dan



yang



di



dapat,khususnya mengenai : henti napas dan



jantung,



gangguan



status



irama



hemodinamik



pernapasan,



jantung,



pasien



status



dan



status



kesadaran pasien. i. Membebaskan jalan nafas yang paten j. Mempertahankan bersihan dalam napas



pada



pasien yang



terpasang



endotracheal tube. k. Melakukan suction pada pasien yang memerlukan l. Melakukan 2



penggunaan



BULAN KE



seperti nebuliser, animex dll a. Mempertahankan potensi jalan napas



2



dengan menggunakan ETT.



alat



b. Melakukan fisiterapi dada. c. Memberikan terapi inhalasi. d. Mengukur saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximetri. 90



e. Memberikan terapi oksigen dengan berbagai metode. f. Melakukan monitoring hemodinamik non invasive. g. Memberikan BLS (basic life support) dan ALS (Advanced life support) h. Melakukan EKG. i. Melakukan interpretasi hasil rekaman EKG. j. Melakukan pengambilan darah untuk periksa AGD k. Dapat menyiapkan dan kebutuhan yang diperlukan pasien akan pulang l. Dapat melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya m. Dapat memahami SPO dan Cara 3



BULAN KE



penggunaan obat obat dengan bahan haram a. Seluruh kompetensi dasar no.1 s/d 21



3



b. Mengelola pasien yang menggunakan ventilasi mekanik. c. Mempersiapkan pemasangan kateter arteri. d. Mempersiapkan pemasangan kateter venasentral. e. Mempersiapkan pemasangan kateter arteri pulmonal. f. Melakukan pengukuran curah jantung g. Melakukan pengukuran tekanan vena sentral. h. Melakukan persiapan pemasangan Intra Aortic Baloon Pump (IABP). 91



i.



Melakukan pengelolaan asuhan



keperawatan pasien yang terpasang IAPB. j.



Melakukan persiapan pemasangan alat



hemodialisis, hemofiltrasi (Continous arterial Venous Hemofiltration (CAVH)), Continous Venous Venous Hemofiltration (CAVVH)). k. Melakukan pengelolaan pengukuran tekanan intra cranial. l.



Melakukan pengelolaan pasien yang



terpasang kateter invasive ( Arteri line, cup line, kateter swan Ganz). m. Melakukan Pengelolaan pasien yang menggunakan terapi trombolitik. n. Melakukan pengukuran PETCO2 (Konsentrasi CO2 pada akhir ekspirasi).



TARGET KETRAMPILAN / KEMAMPUAN PERAWAT ASISTEN OPERASI BARU DI KAMAR OPERASI RSU NATALIA



WAKT U



KOMPETENSI



KETERANGA N



92



I







Mengetahui struktur organisasi ruang operasi







Memahami uraian tugas (Job Discription) di



Mandiri



Orientasi ruang Operasi



Bantu



Lihat



Minggu 



ruang operasi 



Memahami alur pasien masuk dan keluar dari ruang operasi







Memahami tentang asuhan keperawatan di ruang operasi







Memahami tentang sistem pendokumentasian dan pelaporan ruang operasi







Mengetahui dan memahami tentang semua prosedur tetap di ruang operasi







Mengetahui tentang konsep dasar sterilitas di ruang operasi dan general pre caution







Mengetahui dan memahami tentang Basic Surgical Skill







Melaksanakan prosedur penerimaan pasien rencana pembedahan di ruang persiapan ruang operasi







Memahami dan melaksanakan prosedur



Minggu



pembersihan harian dan mingguan ruang operasi  Memahami cara kerja dan pengoperasian



ke II



peralatan di ruang operasi antara lain : 



Monitor ECG, tekanan darah, pulse, dan



saturasi oksigen 



Cauter bipolar/monopoler







Suction







Lampu operasi







Lampu operasi emergensi 93







Penghangat darah tranfusi







Meja operasi







Lampu ultra violet







Sterilisator







Mengetahui dan mampu melaksanakan cara



pembuatan kasa bedah ( kasa, depress, tampon bedah, tampon THT, darm duk, lidi kapas, depress mata dll ) 



Mengetahui nama/ jenis dan fungsi linen yang



ada di IBS 



Melaksanakan prosedur cuci tangan steril







Melaksanakan prosedur pemakaian jas/baju



operasi 



Melaksanakan prosedur pemakaian sarung



tangan steril 



Memahami alur dan sistem pendistribusian



Minggu



peralatan dan linen di IBS  Mengetahui nama / jenis dan fungsi tiap



ke III



instrument operasi dari set : 



Set Minor







Set medikasi







Set SC







Set Sedang







Set Besar







Set Laparatomi







Set THT dan set lainnya







Mengetahui prosedur observasi dan



pemeriksaan pasien di RR 



Mengetahui dan memahami tentang



kegawatan pasien pasca pembedahan di RR 



Mengetahui konsep dasar perawatan pasien 94



pasca pembedahan di RR 



Melaksanakan prosedur penerimaan pasien



pasca pembedahan di RR 



Memberikan asuhan keperawatn pasien pasca



pembedahan di RR 



Memahami prosedur dan sistem pelaporan



pasien kepada dokter anestesi / operator atas indikasi kegawatan 



Melaksanakan prosedur operan pasien pasca



Minggu



bedah di RR dengan petugas ruang rawat inap.  Mengetahui jenis, ukuran dan fungsi dari



ke IV



masing-masing benang operasi 



Mengetahui dan memahami urutan prosedur



pembedahan dari persiapan s/d post operasi 



Mampu melaksanakan fungsi perawat



pelaksana sebagai on loop (sirkulator) 



Mampu mempraktekkan cara pemakaian



instrument berdasarkan Basic Surgical Nursing yang telah dipelajari 



Mampu mempraktekkan heating kulit pada



media percobaan 



Mampu mempraktekkan heating muscle/ otot



pada media percobaan 



Mampu mempraktekkan heating fasia pada



media percobaan 



Mampu mempraktekkan heating peritoneum



pada media percobaan 



Mampu mempraktekkan heating tabacsac



pada media percobaan 



Mampu mempraktekkan heating basine pada



media percobaan 95







Mampu mempraktekkan heating subcuticuler



pada media percobaan 



Mampu mempraktekkan onderbanding



Minggu



perdarahan pada media percobaan  Mampu menjelaskan tahapan / stage



ke V



pembedahan Sircumsisi tanpa phymosys 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Sircumsisi dengan phymosis 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Eksterpasi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Nekrotomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Appendiktomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Hernioraphy 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



Minggu



pembedahan hemoroidektomi  Mampu menjelaskan tahapan / stage



ke VI



pembedahan Sectio Sesaria 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Kistektomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan MOW 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Histerektomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



Minggu



pembedahan Miomektomi  Mampu menjelaskan tahapan / stage



ke VII



pembedahan FAM 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Strumektomi 96







Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan limpadenopati coli 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



Minggu



pembedahan Mastektomi  Mampu menjelaskan tahapan / stage



ke VII



pemasangan gips back slap 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pemasangan gips sirkuler 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan ORIF Fraktur digiti 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan ORIF Fraktur antebracii 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan ORIF Fraktur Cruris 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan ORIF Fraktur Femur 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan ORIF Fraktur Coloum Femur 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan ORIF Humerus 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



Minggu



pembedahan ORIF Fraktur Patela  Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan



ke IX



Tampon aff 



Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan



pemasangan Beloq tampon 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Septum Reseksi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan cud well luck (CWL) 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



97



pembedahanTonsilektomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Reposisi Nasal 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



Minggu



pembedahan Polipektomi  Mampu menjelaskan tahapan / stage



ke X



pembedahan cystoscopy 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan cystostomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahanTUR 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Litotripsi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan sectio alta 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Uretrolitotomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Nefrektomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



Minggu



pembedahan Prostatektomi  Mampu menjelaskan tahapan / stage



ke XI



pembedahan katarak (EKEK) 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Hordiolum 



Mampu menjelaskan tahapan / stage



pembedahan Craniotomi 



Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan



WSD 



Minggu



Mampu menjelaskan tahapan / stage tindakan



pungtie pleura  Mampu melaksanakan fungsi asisten II pada 98



XII s/d



pembedahan dengan kasus ringan / sedang



Minggu XXIV 6 bulan







s/d 1



instrument pada kasus pembedahan dengan



Th



tingkat kesulitan sedang / berat 



Mampu melaksanakan fungsi asisten II dan



Mampu melaksanakan fungsi asisten I pada



kasus pembedahan dengan tingkat kesulitan ringan / sedang  Mampu melaksanakan fungsi asisten I, II dan



1 tahun



instrument pada kasus pembedahan dengan tingkat kesulitan ringan s/d berat



E.



PANDUAN PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBALI



STAF DI RUMAH SAKIT UMUM NATALIA



1.



Latar Belakang Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang



terampil danandal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang akan mengisi pekerjaan yanga ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan,baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan baru. Proses penempatan merupakan suatu menentukan dalammendapatkan dibutuhkan



perusahaan,



karyawan



proses



yang



yang sangat



kompeten



yang



karena penempatan yang tepat dalam posisi



99



jabatan yang tepat akan dapat membant uperusahaan dalam mencapi tujuan yang diharpakan. Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain : Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) bahwa :“Penempatan



merupakan



proses



menyatakan



penugasan/



pengisian



jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda”.Menurut Mathis & Jackson (2006:262) menyatakan bahwa :“Penempatan adalah menempatkan posisi seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat,seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan. Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003:138).“Penempatan pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliaanya”Prinsip-prinsip diperhatikan



dalam



penempatan



yang



harus



karyawan menurut Musenif yang



dikutif oleh Suwatno (2003 : 13) sebagai berikut : a. Prinsip kemanusiaan Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harusdihargai posisinya sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin. b. Prinsip demokrasi Prinsip ini menunjukan adanya salang menghormati,



saling



menghargai,



dansaling



mengisi



dalam



melaksanakan kegiatan. c. Prinsip the right man on the right place Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orangdalam setiap organisasi



yang



berarti



bahwa



penempatan



setiap



kemampuan,



orang



dalamorganisasi



perlu didasarkan pada



keahlian,



pengalaman,



sertapendidikan yang dimiliki oleh orang yang



bersangkutan.



100



d. Prinsip equal pay for equal work Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan. e. Prinsip kesatuan arah Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar kesatuan



arah,



dapat



melaksanakan



tugas-tugas,



dibutuhkan



kesatuan pelaksaan tugas, sejalan dengan program



dan rencana yang digariskan. f. Prinsip kesatuan tujuan Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan



arah,



artinya



arah



yangdilaksanakan karyawan harus



difokuskan pada tujuan yang dicapai. g. Prinsip kesatuan komando Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikansehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu orang atasan. h. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan Di Rumah Umum Natalia, penempatan karyawan juga harus dilakukan sebagai salah satu langkah dalam pengelolaan SDM untuk mencapai visidan misi Rumah Sakit Umum Natalia. 2. Tujuan Panduan ini disusun untuk memberikan acuan tentang bagaimana proses penempatan karyawan dilakukan 3. Ruang Lingkup Penempatan karyawan di Rumah Sakit Umum Natalia, meliputi penempatan karyawan baru dan penempatan karyawan lama (karyawan yang telah bekerja di RSU Natalia. Karyawan baru adalah karyawan yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan danlulus masa probation. Karyawan baru juga dimaksudkan untuk karyawan yang lulus seleksi dan diterima sebagai karyawan kontrak (tidak melalui masa probation). Disini untuk penempatan karyawan baru diistilahkan dengan Penempatan Awal. Sedangkan bentuk penempatan untuk karyawan lama adalah penempatan ulang karena rotasi dan mutasi khususnya setelah karyawan melakukan pelatihan atau magang di rumah sakit lain 4. Kualifikasi 101



a. Penempatan Awal ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus



seleksi



penerimaan karyawan. Dokumen penempatan awal



adalah Keputusan Direktur tentang penerimaan karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untukkaryawan kontrak. Penempatan awal karyawan dilakukan oleh Kabag Personalia sesuai dengan kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi, dan telah b. c.



didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala departemen terkait. Penempatan Ulang Prinsip penempatan karyawan di RSU Natalia adalah the right man in the right place dan efektif efisien untuk



menghasilkan produktivitas yang optimal. Penempatan ulang karyawan dilakukan atas 1) 2) 3) 4)



dasar beberapa pertimbangan, diantaranya: Hasil penilaian kinerja. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan Kompetensi karyawan Setalah karyawan melakukan pelatihan atau magang di



Rumah Sakit lain 5) Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan



kesehatan



karyawan,



perlu



dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari karyawan yang bersangkutan. Istilah penempatan ulang di RSU Natalia adalah sebagai berikut: a) Mutasi/Rotasi Perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain, baik dalam lingkup instansi yang sama maupun antar instansi. Perpindahan karyawan tersebut dilakukan setelah ada diskusi antara Kabag personalia, direktur dan kepala unit terkait. Setelah disepakati oleh kedua belah pihak



maka



Kabag personalia dan



direktur akan



memanggil karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan maksud mutasi/rotasi secara lisan dan menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang penempatan ulang karyawan 5.



tersebut. Dokumentasi



102



Proses penempatan karyawan di ndokumentasikan dalam notulensi rapat/diskusi, serta memo internal dari atasan langsung yang terkait. Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan sebagai arsip di personalia pada File Kepegawaian karyawan yang bersangkutan. 6. PENUTUP Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi unit kerja dan personalia dalam merencanakan dan melaksanakan



penempatan



karyawan.



F. MONITORING & EVALUASI Evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi meliputi 2 hal berikut ini: 1.



Evaluasi a.



Evaluasi pelaksanaan kegiatan



Pelaksanaan kegiatan orientasi dievaluasi berdasarkan kuesioner yang



diisi



oleh



pembicara/pemberi



peserta materi,



meliputi sarana



evaluasi



tempat



terhadap



kegiatan,



serta



pendukung yang lain (konsumsi), ditambah dengan evaluasi materi dan pemanfaatan waktu kegiatan orientasi. b.



Evaluasi kemampuan peserta



Evaluasi ini meliputi hasil pretest dan posttest soal-soal yang berisi materi orientasi. Selain itu evaluasi peserta berupa point-point capaian kemampuan peserta dan pemahaman peserta selama orientasi yang diisi oleh atasan langsung/atasan terkait. 2.



Pelaporan



Pelaporan hasil kegiatan orientasi pegawai ditujukan untuk Direktur, pengelola diklit dan unit terkait. Laporan berisi hasil kegiatan program orientasi dan evaluasinya termasuk pertanggungjawab keuangan. 3.



Lampiran-Lampiran a.



Jadwal orientasi pegawai baru



b.



Materi-materi



103



104



JADWAL ORIENTASI PEGAWAI BARU RSU NATALIA N



WAKTU



ACARA



PEMATERI



TEMPAT



O 1



Tahap I Hari I 08.00 – Pembukaan



Dir. BRI dan SDM



R Aula



2



08.30 08.30



– Struktur, visi misi dan



Direktur



R Aula



3



10.30 10.30



profil RS – Break



-



R Aula



4



10.40 10.40



– Pelayanan yang



Dir.



11.40



berorientasi pelanggan



Medik



5



11.40



– Istirahat dan Sholat



ditugasi -



6



12.30 12.30



– Komunikasi



Dir.



14.00



Medik



Pelayanan R Aula atau



yang R Aula



Penunjang R Aula atau



yang



ditugasi 1



Tahap I Hari II 08.00 – Budaya Kerja di RSU



Manajer SDM atau R Aula



2



08.50 08.50



yang ditugasi Ketua PPI RS atau R Aula



09.50



NATALIA – Pencegahan dan Pengendalian Infeksi



yang ditugasi



3



10.00



Nosokomial RS – Break



3



10.10 10.10



– KPRS



Ketua



4



10.30 10.30



– Kesehatan dan



yang ditugasi Ketua K3 atau yang R Aula



5



11.30 11.30



Keselamatan Kerja – Istirahat Sholat



ditugasi -



6



11.50 11.50



– Peraturan Kepegawaian



Spv.



R Aula KPRS



atau R Aula



Kepegawaian R Aula



105



12.30 12.30



7



13.30



– Keliling dan verifikasi handkey



atau yang ditugasi Kepegawaian atau yang ditugasi



Tahap II, Hari III - selesai 07.00 - Materi –materi yang



Kepala



selesai



berkaitan dengan pekerjaan



masing



masing-masing



ditugasi



j. Kompetensi pegawai masing k.Job deskripsi spesifik



masing- Keperawatan atau



yang di aula Profesi lain di unit masingmasing



l. Target kinerja yang diinginkan m.



Sarana dan



prasarana n.Peralatan yang akan dioperasikan o. Prosedur kerja terkait pekerjaan ybs. p.Hubungan kerja dengan unit lain q.Pengenalan rekan kerja di unitnya. r. Prosedur pelayanan kepada pelanggan



G. 1.



PANDUAN PERSYARATAN JABATAN Latar Belakang RSU Natalia merupakan salah satu usaha yg dimiliki PT Breachman



soekarsono dalam bidang kesehatan. Perkembangan masyarakat yang semakin 106



kritis, dan adanya berbagai



regulasi dari pemerintah tentang layanan



kesehatan, memacu rumah sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalam upaya peningkatan mutu pelayanan. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah sdm menjadi isu penting yang perlu perhatian khusus.



Berkaitan dengan hal



tersebut, SDM yang menjalankan tugas memiliki landasan dasar yang jelas dalam melaksanakan tugas- tugasnya. Tugas- tugas tersebut tercermin dalam uraian tugas masing masing individu. Uraian tugas adalah ringkasan aktivitas-aktivitas yang terpenting dari suatu jabatan, termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawabnya”. Dengan kata lain Uraian Jabatan menjelaskan mengenai apa yang harus dikerjakan, mengapa dikerjakan, dimana dikerjakan dan secara ringkas bagaimana mengerjakannya 2. Tujuan



Tujuan ditetapkan uraian tugas adalah: a. sebagai panduan bagi para pegawai dalam menjalankan tugas/ kegiatannya sehari hari sesuai dengan kompetensinya. panduan dan pedoman kerja serta mengetahui apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi b. Bagi Atasan, untuk mengoptimalkan peran dan tanggungjawab 3.



bawah Ruang Lingkup Ruang lingkup dari uraian tugas ini adalah seluruh pegawai yang bekerja



di RSU Natalia, yang terdiri dari beberapa unit/ bagian, antara lain : a. Uraian tugas jabatan struktural b. Uraian tugas jabatan fungsional, terdiri dari : 1) Dokter, sesuai dengan rincian kewenangan klinis 2) Perawat/ bidan , sesuai dengan rincian kewenangan klinis 3) Penunjang medis 4) Non medis 4. Tata Laksana Penyusunan Uraian Tugas Penyusunan uraian tugas dilakukan dalam beberapa tahapan a. Melakukan analisis jabatan sebagai



suatu



proses



mengumpulkan,



mengkategorikan



dan



mendokumentasikan seluruh informasi yang relevan tentang jabatan tersebut dalam periode tertentu



Job Analysis bisa dilakukan dengan tiga kondisi :



107



1)



Untuk jabatan yang sama sekali baru, namun sudah ada di dalam



struktur organisasi. 2)



Untuk jabatan yang ada (vacant) namun belum ada orangnya.



3)



Untuk jabatan yang sudah ada posisi orangnya tapi belum



mempunyai job description. b.



Pengumpulan data



Pengumpulandata untuk keperluan analisis jabatan dapat dilakukan dengan cara : 1)



Analisis dokumen yg tertulis ttg jabatan/pekerjaan tsb.



2)



Menyebarkan kuesioner ke seluruh karyawan utk memperoleh



informasi ttg jenis pekerjaan, wewenang, tanggung jawab, hubungan kerja dan risiko kerja dari jabatan/pekerjaan yg dilakukannya. 3)



Observasi ke lapangan utk membuktikan / cross check atas



kebenaran pernyataan dlm kuesioner. 4)



Wawancara dgn pejabat kunci utk lebih meyakinkan perolehan



data/informasi atas ketiga kegiatan di atas. c. Pengolahan data Data yang telah diperoleh, dilakukan analisa dan diolah sehingga dapat dirumuskan dalam kelompok –kelompok jabatan tertentu d. 1)



Penggunaan dan Penyajian Informasi Jabatan Setelah data –data tersebut lengkap dituangkan dalam format



uraian jabatan/ uraian tugas. 2) Uraian tugas disampaikan kepada para pegawai sesuai dengan 5.



jabatannya masing –masing. Dokumetasi a. Dokumen uraian tugas disiapkan sesuai dengan jabatan masing –masing b. Dalam hal pegawai mendapatkan tugas lebih dari satu tugas, masingmasing tugas/ jabatan disertai dengan uraian tugas/ jabatan c. Penyimpanan dokumen uraian tugas di bagian PPSDM, pegawai yang bersangkutan dan di unit kerja d. Uraian tugas dapat dievaluasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan



organisasi RSU Natalia. 6. Persayaratan Jabatan 108



Terlampir



109



7. a. NO



Kualifikasi Persayaratan Jabatan PERSYARATAN JABATAN STRUKTURAL JABATAN



PENDIDIKAN



PELATIHAN



MINIMAL



PENGALAMAN



PERSYARATAN



KERJA



FISIK PSIKOLOGIS



Minimal 1 tahun



 memiliki kompetensi



( sesuai dengan Posisi 1



Direktur



Jabatan ) Dokter



A.



2



Kepala Bagian



S1



Rumah sakit B.Manajemen



Manajemen



dalam Minimal 1 tahun



mengelola



rumah sakit;  memiliki



kemampuan memimpin membina



dan hubungan



antar manusia;  memiliki



prestasi,



berdedikasi tidak



tinggi,



tercela



dan



loyal;  memiliki



kesehatan,



tingkat baik



110



jasmani



maupun



rohani, yang sesuai (fit) untuk memangku jabatan Direktur 3



Kepala Sub



SI



Word



D III 4



Karu



D III



/



Wakil



Direktur F. Sehat jasmani



&



5 Tahun



rohani G. Berahlak



&



2 tahun



amanah H. Kemampuan



D. Managemen 2 tahun E. Operasional MS



Bagian



sebagai



Baik



leadership baik I. Menguasai bidang yang dipimpin



b. NO



PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN



PENDIDIKAN



PELATIHAN/



PENGALAMAN



PERSYARATAN FISIK/



MINIMAL



KETRAMPILAN



KERJA



PSIKOLOGIS



111



( sesuai dengan Posisi 1



2 3



Dokter Spesialis



Dokter Umum Dokter Gigi



4 5 6



Perawat Perawat HCU Perawat



7



Perinatologi Bidan



KHUSUS



Jabatan ) PPDS sesuai disiplin Pelatihan



–Pelatihan



Ilmu



sesuai



dengan



bidang



Profesi Dokter Profesi Dokter Gigi



keilmuannya ATLS/ ACLS Pelatihan-Pelatihan sesuai



D III Keperawatan D III Keperawatan D III Keperawatan



dengan bidang nya PPGD /BLS Pelatihan Perawat Intensif Pelatihan Perawat Intensif



D III Kebidanan



bayi Asuhan



Minimal



3



bulan



J.



Sehat jasmani dan



rohani K. Tidak



memiliki



gangguan psikologis L. Berahlak Baik & Amanah



M. N.



Wanita Sehat jasmani



rohani O. Tidak



Persalinan



Normal



&



memiliki



gangguan psikologis P. Berahlak Baik & Minimal 8



Perawat Bedah



D III Keperawatan



Pelatihan Bedah Dasar



9 10 11 12



Apoteker Asisten Apoteker Radiografer Ahli Gizi



Profesi Apoteker SMK Farmasi D III Radiografer D III Gizi



RJP RJP RJP RJP



bulan



3



Amanah Q. Sehat jasmani dan rohani R. Tidak



memiliki



gangguan psikologis Berahlak Baik & Amanah



112



13 14



Pelaksana Gizi Perekam Medis



SMKK Boga D III Perekam Medik RJP &



15



Keuangan



16 17 18



Akuntansi Satpam Laundry Administrasi



Informatika



Kesehatan & SMA Sederajat SMA SMA SMA



Operasional komputer Pelatihan Dasar Satpam Operasional komputer



umum



113



8.



Dokumentasi



114



H.



Persyaratan



jabatan



sebagaimana



yang



telah



ditentukan,



direalisasikan saat proses rekrutmen, dan kekurangan-kekurangannya segera direalisasikan setelah menjadi pegawai. Bukti –bukti dokumentasi disimpan dalam arsip/ file kepegawaian masing-masing pegawai di bagian PPSPANDUAN PENILAIAN KINERJA 1. Latar Belakang Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai merupakan salah satu upaya manajemen rumah sakit yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan di rumah sakit dengan melibatkan pihak manajemen. Penilaian kinerja merupakan bagian penting dari seluruh proses kegiatan pegawai yang bersangkutan. Prestasi kinerja individu pegawai sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu diperlukan sistem penilaian kinerja yang dapat diandalkan, dan dapat dijadikan dasar untuk penilaian kinerja dan pengembangan prestasi pegawai sesuai tujuan organisasi. Dengan demikian, setiap pegawai dapat menilai seberapa jauh kinerjanya telah menghasilkan prestasi yang diharapkan sesuai tujuan. 2. Tujuan a.



Sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja maupun



kompetensi karyawan untuk digunakan seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan individu maupun tujuan rumah sakit. b.



Memberikan feedback kepada pegawai dalam upaya



memperbaiki tampilan kerja. c.



Digunakan sebagai pertimbangan promosi dan rotasi



pegawai. d.



Digunakan sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan



pelatihan dan pengembangan bagi pegawai. 3. Pengertian a.



Pengukuran Kinerja staf di RSU NATALIA adalah suatu



metode penilaian guna mengetahui fungsi dan peran yang telah diberikan oleh para



staf/karyawan dalam menjalankan tugas 115



kesehariannya sesuai dengan prosedur yang ada. Hal ini perlu dilakukan guna menjamin adanya konsistensi dan peningkatan peran yang diberikan oleh para pegawai di rumah sakit dalam memberikan pelayanan pada pasien berdasarkan unit kerja masing - masing. Dengan demikian diharapkan para karyawan dapat meningkatkan profesionalisasi dan motivasi kerjanya secara all out dalam rangka tercapainya keberhasilan pelayanan kesehatan di RS Natalia Boyolali. b.



Menurut Undang-undang No.44 Tahun 2009; pasal 7 ayat 1



tentang Rumah Sakit, mensyaratkan sebuah rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,



kefarmasian,



dan



peralatan,



untuk



mencapai



maksimalisasi dari pelayanan yang diberikan. c.



Persyaratan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud



dalam Pasal 7 ayat (1) yaitu rumah sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi: tenaga medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen Rumah Sakit, dan tenaga non kesehatan (UU Rumah Sakit, No.44 Tahun 2009; pasal 12 ayat 1). 4. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Penilaian kinerja yang baik adalah yang mampu untuk menciptakan gambaran yang tepat mengenai kinerja pegawai yang dinilai. Penilaian tidak hanya ditujukan untuk menilai dan memperbaiki kinerja yang buruk, namun juga untuk mendorong para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi. Berkaitan dengan hal tersebut, penilaian kinerja membutuhkan standar pengukuran, cara penilaian dan analisa data hasil pengukuran, serta tindak lanjut atas hasil pengukuran. 5. Unsur-Unsur Yang Dinilai a. Penilaian Kinerja Umum 1) Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai



dalam



melaksanakan



tugas



yang



dibebankan



kepadanya. Pada umumnya, prestasi kerja seorang pegawai 116



dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan, pengalaman, dan kesungguhan pegawai yang bersangkutan. Yang dinilai dalam prestasi kerja adalah : a) Hasil kerja b) Pengetahuan akan pekerjaan c) Kemandirian d) Penyelesaian tugas 2) Sikap Kerja Menurut pengertian dari maulana (1995) “sikap kerja karyawan adalah cara kerja karyawan didalam mengkomunikasikan suasana karyawan kepada pimpinan atau perusahaan. Maulana1995 mendefinisikan mengenai pengertian sikap adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan objek atau tidak, orang atau peristiwa. Ada tiga komponen dari suatu sikap yaitu pengertian (cognition), keharusan (affect), dan perilaku (behavior). Yang dinilai dalam sikap kerja adalah : 2) Ketelitian 3) Kerjasama 4) Komunikasi 5) Koordinasi 6) Ketaatan perintah tugas 7) Tanggung jawab 8) Dedikasi 3) Kedisiplinan 117



Menurut Alfred R. Lateiner dan I.S. Levine disiplin merupakan suatu kekuatan yang selalu berkembang di tubuh para pekerja yang membuat mereka dapat mematuhi keputusan dan peraturan-peraturan yang telah ditentukan. Berdasarkan pada pengertian tersebut di atas, maka tolak ukur pengertian kedisiplinan kerja pegawai adalah sebagai berikut : a) Kepatuhan terhadap jam-jam kerja. b) Kepatuhan terhadap instruksi dari atasan, serta pada peraturan dan tata tertib yang berlaku. c) Berpakaian yang baik pada tempat kerja dan menggunakan tanda pengenal instansi. d) Menggunakan



dan



memelihara



bahan-bahan



dan



alat-alat



perlengkapan kantor dengan penuh hati-hati. e) Bekerja dengan mengikuti cara-cara bekerja yang telah ditentukan. Yang dinilai dalam kedisiplinan kerja adalah : i. ii. iii.



Kelengkapan pakaian kerja Pelaksanaan protap Absensi kehadiran



4) Kepemimpinan ( untuk struktural ) Kepemimpinan adalah proses seseorang atau kelompok



mempengaruhi



kegiatan-kegiatan



dalam usahanya mencapai tujuan didalam



situasi tertentu. Yang dinilai dalam kepemimpinan adalah : i. Panutan ii. Penentuan prioritas atas suatu tugas iii. Pengambilan keputusan iv. Kemampuan untuk memahami bawahan v. Kemampuan untuk menjadi motivator b. PENILAIAN KINERJA PROFESI 118



Penilaian kinerja profesi berdasarkan pada standar kompetensi masing masing profesi, terdiri dari penilaian kinerja profesi : 1) Perawat dan Bidan 2) Dokter 3) Radiografer 4) Analis Kesehatan 5) Fisioterapi 6) Ahli Gizi 7) Apoteker dan asisten apoteker 8) Sanitarian 9) Perekam medis 10) Teknis elektromedis 11) Format penilaian sebagaimana terlampir 6.



TATA LAKSANA a.



Metode Penilaian Kinerja 1)



Metode rating scale, yaitu dengan membuat formulir isian tentang



unsur-unsur yang akan dinilai dengan membuat skala. 2)



Metode check list, yaitu dengan membuat formulir berisi daftar



unsur-unsur yang akan dinilai dengan memberikan tanda check pada item yang sesuai atau tidak dengan standar kerja serta ada atau tidak. b.



Format Penilaian Kinerja



Penilaian kinerja dilakukan dalam format : 1)



SDM non profesi kesehatan



2)



SDM profesi kesehatan



Selain penilaian kinerja umum ( DP 3 ) juga dilakukan penilaian kinerja profesi. Yang termasuk tenaga profesi kesehatan adalah : dokter, bidan / perawat, radiografer, analis kesehatan, asisten apoteker, apoteker, fisioterapi, ahli gizi, perekam medik, sanitarian, teknis elektromedis c.



Pelaksanaan Penilaian



Penilaian kinerja dilakukan : 1)



Pada saat pegawai dalam masa orientasi



2)



Pada saat pegawai telah diangkat menjadi pegawai tetap, dilakukan



penilaian kinerja minimal 1 tahun sekali di setiap akhir tahun d.



Prosedur Penilaian Kinerja



Terlampir 119



7.



DOKUMENTASI & TINDAK LANJUT a.



DOKUMENTASI



Terdapat beberapa format penilaian yang dipergunakan untuk mengevaluasi kinerja pegawai. Format penilaian kinerja karyawan terdiri dari : 1)



Format penilaian orientasi



2)



Format penilaian pegawat yang telah menyelesaikan



orientasi, terdiri dari : a)



penilaian kinerja umum ( DP 3 ) dan



b)



penilaian kinerja profesi : i.



Dokter



ii.



Perawat/ bidan



iii.



Radiografer



iv.



Analis Kesehatan



v.



Fisoterapi



vi.



Apoteker



vii.



Asisten Apoteker



viii.



Ahli gizi



ix.



Perekam Medis



x.



Sanitarian



xi.



Teknis elektromedis



Status dokumen penilaian penilaian kinerja bersifat rahasia. Dokumen penilaian kinerja disimpan di file pegawai masing-masing. b. TINDAK LANJUT Tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja ini dapat dipergunakan sebagai bahan konseling bagi pegawai. Disampaikan/ diklarifikasikan hasil kinerja kepada yang bersangkutan sehingga pegawai mengetahui hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam kinerja nya.



120



LAMPIRAN FORMULIR EVALUASI KINERJA PERAWAT RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



PENILAIAN KOMPETENSI PERAWAT BEGINNER / ORIENTASI Nama : ............................................ Peminatan : ............................................ Perawat Klinis : .............................................



NO



Bangsal : ......................... Status :................................ Periode: ................................



AREA KOMPETENSI



1.



Asuhan keperawatan dengan kebutuhan oksigenasi



2.



Asuhan keperawatan dengan kebutuhan sirkulasi



NILAI 0



1



2



3 Asuhan keperawatan dengan kebutuhan cairan elektrolit . 4.



Asuhan keperawatan dengan kebutuhan nutrisi



5.



Asuhan keperawatan dengan kebutuhan eliminasi(urin & fekal) 6 Asuhan keperawatan dengan kebutuhan rasa aman, . nyaman dan pencegahan cedera



7.



Asuhan keperawatan dengan kebutuhan personal higiene 8 Asuhan keperawatan dengan kebutuhan aktivitas dan . istirahat



121



9.



Asuhan keperawatan dengan kebutuhan psikososial, spiritual dan komunikasi Jumlah Nilai Total = Jml nilai : 9



Kriteria Nilai : Tidak kompeten Membutuhkan Supervisi Kompeten Catatan ( Kbthn Pelatihan )



:0 :1 :2 : ......................................................................... : .......................................................................... : ..........................................................................



Rekomendasi : 1. Disarankan 2. Dipertimbangkan / mengulang orientasi 3. Tidak Disarankan



Perawat



Penilai



Atasan Penilai



(....................................)



(................................)



(....................................)



122



FORMULIR EVALUASI KINERJA PERAWAT RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



PENILAIAN KOMPETENSI PERAWAT KLINIS ( PK. I – PK. IV ) Nama : ............................................ Bangsal : ....................................... Peminatan : ............................................ Status :........................................ Perawat Klinis : .............................................Periode : ...................................... PERAWAT N



KFK



KREDENSIA



AREA KOMPETENSI K



O 1



Asuhan keperawatan dengan



2



kebutuhan oksigenasi Asuhan keperawatan dengan



3



kebutuhan sirkulasi Asuhan keperawatan dengan



4



kebutuhan cairan elektrolit Asuhan keperawatan dengan



5



kebutuhan nutrisi Asuhan keperawatan dengan



6



kebutuhan eliminasi(urin & fekal) Asuhan keperawatan dengan



KS



TK K



KS



L TK K



KS



TK



kebutuhan rasa aman, nyaman dan 7



pencegahan cedera Asuhan keperawatan dengan



8



kebutuhan personal higiene Asuhan keperawatan dengan



9



kebutuhan aktivitas dan istirahat Asuhan keperawatan dengan kebutuhan psikososial, spiritual dan komunikasi Keterangan : K : Kompeten KS : Kompeten dengan supervisi TK : Tidak Kompeten 123



Catatan



: .................................................................................



Rekomendasi :..................................



Perawat



Komite Keperawatan



Komite Kredensial



(....................................)



(...........................................)



(....................................)



124



PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN EVALUASI KINERJA DOKTER RSU NATALIA I. KETENTUAN UMUM  Semua dokter yang bekerja di RSU NATALIA dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya.  Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan minimal 1 tahun sekali   



Penilaian evaluasi kinerja meliputi : Aspek Kepatuhan Aspek Komunikasi Aspek Mutu Hasil penilaian evaluasi kinerja dilaporkan kepada Direktur Tindak lanjut dari evaluasi kinerja adalah adanya bentuk



reward dan punishment kepada dokter yang bersangkutan. Bentuk punishmen yang mungkin dilaksanakan adalah : - Peringatan lesan I, II, III - Peringatan tertulis I, II, III - Pengurangan kewenangan klinis II. PROSEDUR EVALUASI  Evaluasi kinerja dokter dilakukan oleh Tim Mutu Komite Medis, atas perintah Direktur  Dalam melakukan penilaian tim mutu mendapatkan masukan dari unit kerja



125



III.ASPEK PENILAIAN No A



ASPEK PENILAIAN URAIAN PENILAIAN KEPATUHAN 1. Ketepatan waktu Ketepatan waktu pelayanan adalah ketepatan Nilai 0= ≤50% sesuai waktu yang dijadwalkan pelayanan



dokter dalam memberikan pelayanan baik Nilai 1= 51-79% sesuai waktu



2. Kepatuhan



rawat jalan maupun visite Nilai 2 =≥80% Sesuai waktu yang dijadwalkan Kepatuhan dokter untuk menjalankan tugas Nilai 0= Pelayanan Tidak sesuai Prosedur Tetap



terhadap prosedur



sesuai dengan prosedur pelayanan yang telah Nilai 1=Pelayanan Sesuai Prosedur tetap



pelayanan 3. Kepatuhan



ditetapkan oleh RS Kepatuhan dokter



terhadap



clinical pathway yang ditetapkan oleh RS



dalam



melaksanakan Nilai 0= DPJP Tidak melaksanakan CP Nilai 1= DPJP melaksanakan CP



pelaksanaan clinical



B.



path way 4. Kepatuhan



Kepatuhan dokter dalammenggunakan obat Nilai 0= Dokter Tidak menggunakan formularium



terhadap



obatan sesuai dengan formularium yang Nilai 1=Dokter Telah menggunakan Formulatium



formularium RS 5. Kepatuhan



berlaku Kepatuhan dokter untuk mengisi dokumen Nilai 0= Dokter Tidak mengisi RM



pengisian dokumen



rekam medik pasien



Nilai 1= Dokter mengisi RM tidak lengkap



rekam medis Nilai 2= Dokter Mengisi RM dengan Lengkap KOMUNIKASI 1. Komunikasi Dokter menjalin komunikasi dengan sejawat Nilai 0= Dokter Tidak mau menjalin komunikasi



126



dengan teman



lainnya, dalam kaitan penanganan penyakit Nilai 1= Dokter melaksanakan Komunikasi baik lisan



sejawat terkait



pasien



konsultasi pasien 2. Komunikasi



Dokter menjalin komunikasi dengan para Nilai 0= Dokter Tidak mau menjalin komunikasi



maupun tertulis



dengan para pemberi pemberi asuhan



Nilai 1= Dokter melaksanakan Komunikasi baik lisan



asuhan lainnya



maupun tertulis



3. Komunikasi



Dokter menjalinkomunikasi dengan pasien dan Nilai 0= Dokter Tidak mau menjalin komunikasi



dengan pasien dan



keluarga



Nilai 1= Dokter melaksanakan Komunikasi baik lisan



keluarga



C



maupun tertulis



4. Atensi terhadap



Dokter



memenuhi



undangan kegiatan



kegiatan



di lingkup



rumahsakit



yang



undangan



–undangan Nilai 0= Dokter tidak mau menghadiri Undangan



diselenggarakan



oleh Nilai 1= Kehadiran ≤50% Nilai 2 = kehadiran≥50%



rumahsakit MUTU 1. Lama Perawatan Lenght of stay sesuai dengan diagnoga Nilai 0= Tidak sesuai CP Pasien



penyakit berdasarkan eviden base



2. Up date ilmu



Dokter mengikuti kegiatan ilmiah untuk meng Nilai 0= Tidak pernah mengikuti kegiatan ilmiah up date ilmu, dibuktikan dengan sertifikat



Nilai 1= Sesuai CP



Nilai 1= Mengikuti kegiatan2 ilmiah



127



128



FORMULIR EVALUASI KINERJA DOKTER RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



Nama Status No A



: :



Periode penilaian



Aspek Penilaian KEPATUHAN 1. Ketepatan waktu pelayanan 2. Kepatuhan terhadap prosedur



Nilai



:



Keterangan



pelayanan 3. Kepatuhan terhadap pelaksanaan clinical path way 4. Kepatuhan terhadap formularium RS 5. Kepatuhan terhadap pola penggunaan darah 6. Kepatuhan pengisian dokumen B.



rekam medis KOMUNIKASI 1. Komunikasi dengan teman sejawat terkait konsultasi pasien 2. Komunikasi dengan para pemberi asuhan lainnya 3. Komunikasi dengan pasien dan keluarga 4. Atensi terhadap undangan kegiatan di lingkup rumahsakit



C



MUTU 1. Lama dirawat 2. Up date ilmu



Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksanakan dengan baik



129



Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :



BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



(__________________)



(___________________)



( __________________)



FORMULIR EVALUASI KINERJA LABORATORIUM RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



130



Nama : ____________________ Ruang : ____________ Status : _____________________ Periode Penilaian : _____________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1. MAMPU MELAKSANAKAN PROSES TEKNIS OPERASIONAL : a. Mengambil spesimen b. Menilai kualitas spesimen c. Menangani spesimen ( labeling, penyimpanan, pengiriman ) d. Mempersiapkan bahan/ reagensia e. Memilih reagen & metode analisa f. Mempersiapkan alat g. Memilih menentukan alat h. Memelihara alat i. Mengkalibrasi alat j. Menguji kelaikan alat k. Mengerjakan prosedur analisa bidang : a. b. c. d.



Hematologi sederhana Hematologi khusus Kimia klinik Serologi – Imunologi



sederhana e. Serologi – Imunologi komplex f. Mikrobiologi sederhana g. Mikrobiologi khusus h. Toksikologi i. Patologi Anatomi j. Biologi Molekuler k. Virologi ( riset ) l. Mengerjakan prosedur dalam



2.



pemantapan mutu m. Membuat laporan administrasi MAMPU MEMBERIKAN PENILAIAN ( JUDGMENT ) a. Mendeteksi secara dini keadaan specimen yang berubah b. Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat / reagen / kondisi analisa c. Mendeteksi secara dini bila 131



muncul penyimpangan dalam proses teknis operasional d. Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya e. Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang berwenang f. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal g. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu eksternal h. Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja 3.



MAMPU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN a. Perlunya koreksi terhadap proses / alat / specimen / reagensia b. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal. c. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu eksternal. Jumlah



BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



132



(_____________________)



(__________________)



( _________________)



FORMULIR EVALUASI KINERJA REKAM MEDIS RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



Nama : ________________ Ruang : __________ Status : ______________ Periode Penilaian : ___________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1 Klasifikasi dan kodifikasi penyakit, masalah – masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis. a. Menentukan



nomor



kode



diagnosis



pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada pedoman buku ICD yang berlaku ( ICD-10 133



Volume 2 ). b. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi kepentingan informasi morbiditas dan sistem pelaporan morbiditas yang diharuskan. c. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan lainnya. d. Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna



kepentingan



laporan



medis



dan



statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci. 2 Aspek Hukum dan Etika Profesi . a. Menjaga



keamanan



alur permintaan



informasi kesehatan pasien. b. Memelihara kerahasiaan 3.



pasien. Manajemen



Rekam



Medis



dan



informasi Informasi



Kesehatan a. Memberikan nomor rekam medis secara berurutan dan sistematis berdasarkan sistem yang digunakan ( penomoran seri, unit, seri unit ) b. Membuat indeks pasien ( kartu atau media lainnya ) c. Menyusun ( assembling ) rekam medis dengan baik dan benar berdasarkan SOP yang ada d. Menganalisis



rekam



medis



secara



kuantitatif dengan tepat meliputi : i.



Kebenaran identifikasi



ii.



Adanya laporan – laporan yang penting 134



iii. 4.



Autentikasi.



iv. Pendokumentasian yang baik. Menjaga Mutu Rekam Medis a. Melaksanakan program kegiatan menjaga mutu ( QA ) rekam medis. b. Melakukan penilaian dan memberikan solusi



terhadap



sistem



komputerisasi



pelayanan MIK / RM. c. Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur 5.



agar



tetap



manajemen data klinis. Statistik Kesehatan a. Mengidentifikasi dibutuhkan



sebagai



keputusan. b. Mengelola



data



relevan



dengan



informasi



yang



dasar



pengambilan



untuk



penyusunan



laporan efisiensi pelayanan pada sarana



6.



pelayanan kesehatan. c. Melakukan analisis statistik sederhana. Manajemen Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan / Rekam Medis. a. Melaksanakan rencana strategis, goal dan objektif untuk area tanggung jawabnya. b. Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur tentang system MIK / RM yang sesuai hokum, sertifikasi, akreditasi, dan kebutuhan setempat. c. Memecahkan masalah pengembangan, solusi, pembuatan keputusan dan rencana strategi unit kerja MIK / RM. d. Menyajikan informasi hasil



kerja



penyelenggaraan MIK / RM guna evaluasi kinerja unitnya. e. Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK / RM. Jumlah 135



Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksanakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan



REKOMENDASI



BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



(_________________)



(_____________________)



( _________________)



136



FORMULIR EVALUASI KINERJA RADIOLOGI RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



Nama : ________________________ Status : ________________________



Ruang : _________________________ Tanggal : ________________________



N



ASPEK PENILAIAN



O I.



MELAKSANAKAN RADIODIAGNOSTIK



NILAI KETERANGAN



KONVENSIONAL 137



1.



Mampu melaksanakan radiografi alat



2.



gerak atas Mampu melaksanakan radiografi abdomen 3. Mampu melaksanakan radiografi thorax 4. Mampu melaksanakan radiografi columna vertebra 5. Mampu melaksanakan radiografi kepala 6. Mampu melaksanakan radiografi tulang wajah 7. Mampu melaksanakan radiografi pelvis 8. Mampu melaksanakan radiografi bone vurvey 9. Mampu melaksanakan radiografi gigi geligi dan panoramic 10. Mampu melaksanakan radiografi saluran pernafasan 11. Mampu melaksanakan radiografi saluran pencernaan 12. Mampu melaksanakan radiografi tractus urinarius 13. Mampu melaksanakan radiografi system reproduksi 14. Mampu melaksanakan radiografi system persyarafan 15. Mampu melaksanakan radiografi tractus billiaris 16. Mampu melaksanakan radiografi system pembuluh darah. 17. Mampu melaksanakan upaya proteksi radiasi 18. Mampu mengimlementasikan QA/QC 138



II



MELAKSANAKAN RADIODIGNOSTIK IMAGING 1. Mampu melaksanakan pemeriksaan 2.



kepala/otak Mampu mengimplementasikan QA/QC 3. Mampu melaksanakan pemeriksaan Sinus Paranasal 4. Mampu melaksanakan pemeriksaan Nasopharynx 5. Mampu melaksanakan pemeriksaan Orbita 6. Mampu melaksanakan pemeriksaan leher 7. Mampu melaksanakan pemeriksaan Abdomen 8. Mampu melaksanakan pemeriksaan Thorax 9. Mampu melaksanakan pemeriksaan Columna Vertebra 10. Mampu melaksanakan pemeriksaan pelvis 11. Mampu melaksanakan pemeriksaan alat gerak atas 12. Mampu melaksanakan pemeriksaan alat gerak bawah 13. Mampu melaksanakan pemeriksaan system pembulug darah 14. Mampu melaksanakan upaya proteksi radiasi 15. Mampu mengimplementasikan



III



QA/QC MANAGERIAL 1. Mampu melaksanakan pengelolaan pelayanan radiografi konvensional 2. Mampu melaksanakan pengelolaan pelayanan CT Scan 3. Mampu melaksanakan pengelolaan 139



pelayanan USG 4. Mampu melaksanakan pengelolaan upaya proteksi radiasi 5. Mampu melaksanakan pengelolaan implementasi QA/QC



Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :



BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



(_____________________)



(__________________)



( _________________)



140



FORMULIR EVALUASI KINERJA KESLING / SANITASI RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



Nama : ____________________ Ruang : _________ Status : ____________________ Periode Penilaian : __________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1 Melakukan pemeriksaan kualitas fisik, kimia, mikrobiologi air dan limbah cair a. Melakukan pengambilan pemeriksaan



fisik



kimia,



mikrobiologi air dan limbah cair b. Melakukan pengiriman



sampel



pemeriksaan



kualitas



sampel



kualitas



fisik



kimia,



mikrobiologi air dan limbah cair c. Melakukan pemeriksaan



sampel



kualitas fisik kimia, mikrobiologi air dan limbah cair. d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas fisik kimia, mikrobiologi air dan limbah cair 141



2



Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara / kebisingan-an/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radi-asi a. Melakukan pengambilan kualitas



sampel



fisik



uda-



ra/kebisingan/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radiasi b. Melakukan pengiriman kualitas



sampel



fisik



uda-



ra/kebisingan/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radiasi c. Melakukan pemeriksaan kualitas



sampel



fisik



uda-



ra/kebisingan/getaran/kelembaban udara/kecepatan angin & radiasi d. Melakukan analisis hasil kualitas fisik uda-ra/kebisingan/getaran/kelembaban 3



udara/kecepatan angin & radiasi Melakukan pemeriksaan kualitas kimia dan mikrobiologi udara a. Melakukan pemeriksaan



pengambilan kualitas



kimia



mikrobiologi udara b. Melakukan pengiriman pemeriksaan



kualitas



sampel



kimia



mikrobiologi udara c. Melakukan pemeriksaan



&



sampel dan sampel



kualitas kimia dan mikrobiologi udara d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan 4



kualitas kimia dan mikrobiologi udara Melakukan pemeriksaan kualitas fisik, kimia tanah dan limbah padat. a. Melakukan



pengambilan



sampel



pemeriksaan kualitas fisik kimia tanah dan 142



limbah padat. b. Melakukan



pengiriman



sampel



pemeriksaan kualitas fisik, kimia



tanah



dan limbah padat. c. Melakukan



pemeriksaan



sampel



kualitas fisik , kimia tanah dan limbah padat. d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas fisik, kimia 5



padat. Melakukan



tanah dan limbah



pemeriksaan



kualitas



mikrobiologi & para-sitologi tanah dan limbah padat. a. Melakukan pemeriksaan



pengambilan



kualitas



sampel



mikrobiologi



&



parasitologi tanah dan limbah padat. b. Melakukan pemeriksaan



pengiriman



kualitas



sampel



mikrobiologi



&



parasitologi tanah dan limbah padat. c. Melakukan



pemeriksaan



sampel



kualitas mikrobiologi & parasitologi tanah dan limbah padat. d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas mikrobiologi & parasitologi tanah 6



dan limbah padat. Melakukan Survai dan analisis hasil survey



7



vektor dan Binatang Pengganggu. Melakukan pengukuran dan analisis hasil pengukuran kuantitas ( debit ) air dan air



8



limbah. Melakukan



pemeriksaan



melakukan



analisis



hasil



sample



dan



pemeriksaan 143



9



toksikan dan biomo-nitoring Melakukan analisis dampak



kesehatan



lingkungan 10 Mengawasi sanitasi pengelolaan linen 11 Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai jenisnya 12 Mengawasi



sanitasi



pengelolaan



limbah



bahan ber-bahaya dan beracun ( B3 ) 13 Melakukan surveillance penyakit berbasis lingkungan Jumlah



Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :



BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



(_____________________)



(__________________)



( _________________)



144



FORMULIR EVALUASI KINERJA IPSRS RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



Nama : __________________ Status : _______________ N ASPEK PENILAIAN



Ruang : _____________ Periode Penilaian : ____________ NILAI KETERANGAN



O 1. Melakukan pemasangan / instalasi alat kesehatan / kedokteran a. Mampu instalasi



dan



kedokteran b. Mampu



melakukan instalasi melakukan



perencanaan alat



pra



kesehatan



pemasangan



/



alat



kesehatan / kedokteran sesuai spesifikasi dan kelengkapannya. c. Mampu melakukan uji fungsi, uji coba alat Melakukan pemeliharaan alat kesehatan / kedokteran a. Mampu membuat perencanaan program pemeliharaan alat kesehatan / kedokteran b. Mampu membuat prosedur pemeliharaan alat kesehatan / kedokteran c. Mampu melaksanakan pemeliharaan secara preventif dan korektif d. Mampu membuat



laporan



hasil



pemeliharaan Melakukan perbaikan alat kesehatan / kedokteran. a. Mampu mengoperasikan alat kesehatan / kedokteran b. Mampu



menganalisis



perbaikan



alat



kesehatan / kedokteran c. Mampu melakukan tindakan perbaikan alat kesehatan / kedokteran sesuai norma – norma 145



kesehatan kerja. Melakukan pengukuran / kalibrasi alat kesehatan / kedokteran.. a. Mampu mengetahui fungsi alat kesehatan / kedokteran dan fungsi kalibrasi b. Mampu mengoperasikan alat kesehatan / kedokteran c. Mampu menganalisis prosedur perbaikan alat kesehatan / kedokteran Jumlah Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :



BOYOLALI, _________________________ Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



(_____________________)



(_________________)



( _________________)



FORMULIR EVALUASI KINERJA APOTEKER RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



146



Nama : ___________________ Ruang : ____________ Status : ___________________ Periode Penilaian : ____________ NO ASPEK PENILAIAN NILAI KETERANGAN 1 Mampu Melakukan Praktik Kefarmasian Secara Profesional dan Etik a. Menguasai Kode Etik yang berlaku dalam praktik profesi b. Mampu menerapkan



praktik



kefarmasian secara legal dan professional sesuai kode etik Apoteker Indonesia c. Memiliki keterampilan komunikasi d. Mampu komunikasi dengan Pasien e. Mampu komunikasi dengan Tenaga Kesehatan f. Mampu komunikasi secara tertulis g. Mampu melakukan konsultasi



/



konseling sediaan farmasi dan Alat 2



Kesehatan ( Konseling Farmasi ) Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait Dengan Penggunaan Sediaan Farmasi a. Mampu menyelesaikan masalah penggunaan obat yang rasional b. Mampu melakukan



telaah



penggunaan obat pasien c. Mampu monitoring efek samping obat ( MESO ) d. Mampu melakukan



evaluasi



penggunaan obat e. Mampu melakukan



praktik



Therapeutic Drug Monitoring ( TDM ) f. Mampu mendampingi pengobatan mandiri (swamedikasi) oleh pasien 147



3.



Mampu



Melakukan



Dispensing



Sediaan



Farmasi dan Alat Kesehatan. a. Mampu melakukan penilaian resep b. Melakukan Evaluasi obat yang diresepkan c. Melakukan 4.



penyiapan



dan



penyerahan obat yang diresepkan Mempunyai Ketrampilan Dalam Pemberian Informasi



Sediaan



Farmasi



dan



Kesehatan a. Pelayanan Informasi Obat b. Mampu menyampaikan



Alat



informasi



bagi masyarakat dengan mengindahkan 5.



Etika Profesi Kefarmasian Mampu Berkontribusi Dalam Preventif



dan



Masyarakat. d. Mampu



Promotif



Upaya



Kesehatan



bekerjasama



dalam



pelayanan kesehatan dasar 6.



Mampu Mengelola Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai Dengan Standar yang Berlaku a. Seleksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan b. Mampu



melakukan



pengadaan



sediaan farmasi dan alat kesehatan c. Mampu mendesign, melakukan penyimpanan



dan



distribusi



sediaan



farmasi dan alat kesehatan. d. Mampu melakukan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai peraturan e. Mampu



menetapkan



system



dan



melakukan penarikan sediaan farmasi dan 148



alat kesehatan f. Mampu mengelola



Infrastruktur



dalam pengelolaan sediaan farmasi dan 7.



Alkes Mempunyai Ketrampilan Organisasi dan Mampu



Membangun



Interpersonal



dalam



Hubungan



Melakukan



Praktik



Kefarmasian. a. Mampu merencanakan dan mengelola waktu kerja b. Mampu optimalisasi kontribusi diri



8.



terhadap pekerjaan c. Mampu bekerja dalam tim d. Mampu membangun kepercayaan diri e. Mampu menyelesaikan masalah f. Mampu mengelola konflik Mampu Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan



dan



Teknologi



Berhubungan dengan Kefarmasian. a. Belajar Sepanjang Hayat



yang dan



kontribusi untuk kemajuan profesi b. Mampu menggunakan Teknologi untuk pengembangan Profesionalitas Jumlah Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :



BOYOLALI, _________________________ 149



Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



(_______________)



(________________)



( __________________)



FORMULIR EVALUASI KINERJA ASISTEN APOTEKER RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



Nama : Status : ____________ NO ASPEK PENILAIAN 1. Melaksanakan prosedur



Ruang : __________ Periode Penilaian : ____________ NILAI KETERANGAN pencatatan dan



dokumentasi perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. 2. Melaksanakan prosedur pengadaan



sediaan



farmasi dan perbekalan kesehatan. 3. Melaksanakan prosedur pencatatan pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bersifat droping, hibah dan produksi. 4. Melaksanakan prosedur penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai protap. 150



5. Melaksanakan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai protap. 6. Melaksanakan prosedur distribusi



sediaan



farmasi dan perbekalan kesehatan dari gudang RS sesuai protap. 7. Dapat melaksanakan kalkulasi biaya resep obat. 8. Melaksanakan penyiapan sediaan farmasi di RS sesuai protap. 9. Melaksanakan prosedur penyerahan obat unit dose / resep individu dibawah pengawasan Apoteker / Pimpinan Unit. 1 Melaksanakan prosedur 0. farmasi



dan



perbekalan



distribusi kesehatan



sediaan untuk



keperluan floor stock sesuai protap dibawah supervisi Apoteker / pimpinan unit. 1 Mampu berkomunikasi kepada 1. dengan baik 1 Melaksanakan



prosedur



orang lain



dispensing



obat



2. berdasarkan permintaan dokter sesuai protap dibawah supervisi Apoteker / Pimpinan Unit. 1 Melakukan pencatatan semua data yang 3. berhubungan dengan proses dispensing dibawah supervisi Apoteker / Pimpinan Unit. Keterangan Nilai : Nilai 2 : Mampu melaksnakan dengan baik Nilai 1 : Mampu melaksanakan Nilai 0 : Tidak mampu melaksanakan Rekomendasi :



BOYOLALI, _________________________ 151



Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



(______________)



(_____________________)



( __________________)



FORMULIR EVALUASI KINERJA PERAWAT RSU NATALIA Jln. Teratai No. 15 Boyolali Telp. (0276) 325302 Fax (0276) 325302



FORMULIR EVALUASI KINERJA NON MEDIS IDENTITAS PEGAWAI Nama Pegawai NIK Status/ Golongan Unit Kerja Atasan/ Penilai Periode Penilaian PRODUKTIVAS (5) (4) (3) Baik Baik Cukup



(2) Kurang



Sekali



(1) Kurang Sekali



1. Hasil Kerja 2. Pengetahuan Pekerjaan 3. Penyelesaian Tugas Tepat waktu 4. Penguasaan Tugas KOMUNIKASI (5) (4)



(3)



(2)



(1) 152



Baik



Baik



Cukup



Kurang



Sekali



Kurang Sekali



1. Etika bertelepon 2. Komunikasi verbal 3. Komunikasi tertulis 4. Mengolah informasi yang diterima SIKAP KERJA (5) (4) (3) Baik Baik Cukup



(2) Kurang



Sekali



(1) Kurang Sekali



1. Ketelitian 2. Kerja sama 3. Ketaatan perintah tugas 4. Tanggung jawab 5. Kemampuan bekerja dibawah tekanan 6. Kemampuan penyelesaian masalah 7. Kemandirian KEDISIPLINAN (5) (4) (3) Baik Baik Cukup Sekali



(2) Kurang



(1) Kurang Sekali



1. Kelengkapan pakaian kerja 2. Kepatuhan terhadap SPO 3. Kepatuhan terhadap penggunaan APD 4. Kepatuhan jam kerja



TOTAL NILAI ASPEK PENILAIAN



JUMLAH 153



1. PRODUKTIVITAS 2. KOMUNIKASI 3. SIKAP KERJA 4. KEDISIPLINAN JUMLAH TOTAL



CATATAN Ketrampilan yang perlu ditingkatkan



BOYOLALI, ______________________________ Atasan Penilai



Penilai



Pegawai



( _____________)



( ______________ )



( _______________ )



URAIAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI STRUKTURAL RSU NATALIA



154



NO A



ASPEK PENILAIAN PRESTASI KERJA 1. Hasil kerja : Nilai : 1 Hasil kerja dibawah rata-rata, baik dalam kualitas maupun kuantitasnya 2 Hasil kerja tergolong cukup, baik dalam kualitas



2.



.



maupun kuantitasnya 3 Hasil kerja diatas rata-rata dari yang ditentukan baik



.



kualitas maupun kuantitasnya 4 Hasil kerja jauh melebihi rata-rata baik dalam kualitas



. maupun kuantitasnya. Pengetahuan pekerjaan Nilai : 1 Kurang mempunyai dan menguasai pengetahuan 2 3 4



bidang tugasnya Mempunyai pengetahuan bidang tugasnya Menguasai seluk beluk bidang tugasnya Sangat menguasai segala seluk beluk bidang tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan bidang



3



tugasnya Kemandirian Nilai : 1 Dalam melaksanakan pekerjaan baik yang bersifat rutin maupun khusus harus selalu diawasi dan 2



diarahkan Dalam melaksanakan pekerjaan baik yang bersifat



3



rutin maupun khusus dapat dikerjakan sendiri Dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin dapat dikerjakan tanpa perlu diarahkan, tetapi untuk pekerjaan



4 4



yang



bersifat



khusus



masih



perlu



pengawasan Dapat bekerja dengan baik untuk pekerjaan rutin



maupun khusus tanpa perlu diarahkan dan diawasi Penyelesaian tugas Nilai : 1 Dalam menyelesaikan tugas kurang baik dan sering 2



tidak tepat waktu Dapat menyelesaikan tugas dengan baik tetapi kadang



3



tidak tepat waktu Selalu dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan 155



4 B



tepat waktu Dapat menyelesaikan tugas dengan baik lebih awal



dari waktu yang telah ditetapkan SIKAP KERJA 1 Ketelitian Nilai : 1 Sering melakukan kesalahan dalam melaksanakan



2



2



tugasnya Beberapa



3



melaksanakan pekerjaannya Hampir tidak pernah melakukan kesalahan dalam



4



melaksanakan pekerjaannya Tidak pernah melakukan



kali



melakukan



kesalahan



kesalahan



dalam



dalam



melaksanakan pekerjaannya Kerja sama Nilai : Kurang dapat bekerjasama dengan orang lain maupun 1



dalam kelompok Dapat bekerja sama dengan orang lain/ dalam



2



kelompok tetapi bersikap pasif Dapat bekerja sama dengan orang lain/ kelompok dan



3



dapat berperan aktif Mudah diajak kerjasama dengan orang lain maupun



4



dalam kelompok dan dapat mengajak orang lain untuk bekerjasama serta berpatisipasi aktif dalam



3



kelompok Komunikasi Nilai : Sulit untuk 1



mengkomunikasikan



aspirasi



&



inisiatifnya baik kepada atasan, rekan kerja atau pihak lain sehingga terkesan pasif Dapat mengkomunikasikan aspirasi & inisiatifnya



2



secara terbatas baik kepada atasan, rekan kerja atau pihak lain Dapat mengkomunikasikan aspirasi & inisiatifnya



3



dengan baik kepada atasan, rekan kerja atau pihak lain Secara



4



lancar



&



tidak



ada



kendala



dapat



mengkomunikasikan aspirasi dan inisiatifnya kepada 156



atasan, rekan kerja atau pihak lain sehingga pihak 4



5



6



tersebut dengan mudah dapat memahami dengan baik Koordinasi Nilai : 1 Tidak pernah melakukan koordinasi dengan unit kerja 2 3



terkait dalam menjalankan tugasnya Melakukan koordinasi secara terbatas Melakukan koordinasi dengan baik dengan unit kerja



4



terkait dalam menjalankan tugasnya Selalu berkoordinasi dengan unit kerja terkait



sehingga hasil kerja maksimal Ketaatan terhadap perintah tugas Nilai : 1 Sering menolak perintah tugas 2 Beberapa kali menolak perintah tugas 3 Hampir tidak pernah menolak perintah tugas 4 Selalu melaksanakan & tidak pernah menolak perintah tugas Tanggung jawab Nilai : Sering melemparkan kesalahan pada orang lain 1 Tidak berusaha melemparkan kesalahan pada orang 2



lain tetapi adakalanya melibatkan orang lain Tidak melemparkan kesalahan pada orang lain dan



3



berani mengakui kesalahan Berani mengakui kesalahan



4



dan tidak pernah



melemparkan kesalahan pada orang lain dan bersedia menanggung resiko atas kesalahan



7



Dedikasi Nilai : Mengabaikan kepentingan tugas 1 Mengutamakan kepentingan dinas & pernah menolak 2



perintah dinas Mengutamakan kepentingan dinas & tidak pernah



3



menolak perintah tugas Selalu mengutamakan kepentingan dinas, tidak



4



pernah menolak perintah tugas dan mengerjakan tugas dengan serius, bersungguh-sungguh penuh dengan keiklasan 157



C



KEDISIPLINAN 1. Kelengkapan pakaian kerja Nilai : Pakaian kerja tidak sesuai dengan ketentuan 1 Pakaian kerja sesuai ketentuan tetapi tidak dilengkapi



2



2



atribut yang lain Pakaian kerja sesuai ketentuan, memakai atribut



3



sesuai ketentuan ( ID card, sepatu tertutup dll ) Pakaian kerja selalu sesuai ketentuan dan selalu



4



memakai atribut sesuai kentuan ( ID Card, sepatu



tertutup dll ) Pelaksanaan protap Nilai : Persiapan pekerjaan dan sistematika kerja tidak sesuai 1



protap Persiapan pekerjaan dan sistematika kerja pernah



2



melanggar protap Persiapan pekerjaan dan sistematika kerja sesuai



3



protap Dalam



4



melakukan



menjalankan



persiapan



sistematika



kerja



pekerjaan tidak



dan pernah



melanggar protap 3.



D



Absensi Nilai : 1 Melakukan pelanggaran absensi ≥ 5 kali 2 Melakukan pelanggaran absensi 3 - 4 kali 3 Melakukan pelanggaran absensi ≤ 2 kali 4 Tidak pernah melakukan pelanggaran absensi KEPEMIMPINAN 1 Panutan Nilai : Tidak mampu memberikan teladan yang baik 1 Kurang mampu memberikan teladan yang baik 2 Dapat memberikan teladan yang baik 3 Selalu memberikan teladan yang baik dan tidak 2



4 pernah melakukan perbuatan tercela Penentuan prioritas tugas Nilai : Kurang tepat menentukan prioritas tugas 158



1 Mampu menentukan prioritas tugas 2 Mampu menentukan prioritas tugas dengan tepat 3 Selalu dapat menentukan prioritas tugas dengan tepat 3



4 dan terstruktur Pengambilan keputusan Nilai : Kurang dapat mengambil keputusan secara tepat 1 Dapat mengambil keputusan tetapi memerlukan 2



pertimbangan yang lama Dapat mengambil keputusan dengan tepat dan cepat



3 Selalu mengambil keputusan secara cepat, tepat dan 4



4 Memahami bawahan Nilai : Kurang dapat mengetahui & mengukur kemampuan 1



bawahan Dapat mengetahui & mengukur kemampuan bawahan



2 Dapat 3



5



mengetahui



dan



mengukur



kemampuan



bawahan dengan baik Dapat mengetahui & mengukur kemampuan bawahan



4 dengan tepat dan baik ( tidak over / under estimate ) Motivator Nilai : Kurang mampu menggerakkan semangat bawahan 1



untuk bekerja Dapat menggerakkan semangat bawahan untuk



2



bekerja Dapat menggerakkan dan menggugah semangat



3



bawahan untuk bekerja Selalu menggerakkan



4



&



menggugah



semangat



bawahan untuk bekerja sehingga bawahan benarbenar termotivasi untuk bekerja dengan giat



159



DAFTAR PENILAIAN KINERJA PEGAWAI STRUKTURAL RSU NATALIA Unit Kerja



: ________________________



Periode Penilaian :_________________________ I. DATA PRIBADI Nama



: _______________________



NIK



: _______________________



Jabatan



: _______________________



Status



: Orientasi/ Kontrak/ Honorer/ Capeg/ Pegawai Tetap



II. REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA No A 1 2



Aspek Penilaian Prestasi kerja - Hasil kerja - Pengetahuan pekerjaan



Nilai



160



3 4 B 5 6 7 8 9 10 11



- Kemandirian - Penyelesaian tugas Sikap Kerja - Ketelitian - Kerja sama - Komunikasi - Koordinasi - Ketaatan perintah tugas - Tanggung jawab - Dedikasi



C 12 13 14 D 15 16 17 18 19



Kedisiplinan - Kelengkapan pakaian kerja - Pelaksanaan protap Pelanggaran absensi Kepemimpinan - Panutan - Penentuan prioritas tugas - Pengambilan keputusan - Memahami bawahan - Motivator Jumlah Total Nilai rata-rata III.CATATAN ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ _________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ___________



IV



ASPEK PENGAMATAN Hal-hal yang perlu ditingkatkan



Hal-hal yang dipertahankan



161



IV. REKOMENDASI : a.



Disarankan



b.



Dipertimbangkan



c.



Tidak disarankan



Boyolali, ____________________________ Pegawai



Atasan



Atasan penilai



( _________________ )



( _________________ )



( ___________________ )



162



I. A.



PANDUAN RETENSI KARYAWAN Latar Belakang Retensi pegawai dimaksudkan adalah tingkat kebetahan pegawai



bekerja di Rumah Sakit Umum Natalia dengan ditandai tidak terjadinya pendunduran diri seseorang pegawai dari statusnya sebagai pegtawai Rumah Sakit Umum Natalia. B. Ruang Lingkup Panduan tentang retensi pegawai ini hanya berlaku untuk pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Umum Natalia dengan status sebagai pegawai umum langsung Rumah Sakit Umum Natalia (bukan out sourching atau pegawai harian) dengan status pegawai kontrak atau pegawai tetap tidak termasuk pegawai dalam status masa percobaan C. Tata Laksana 1. Tahap Seleksi Calon Pegawai Pada saat seleksi calon pegawai, kepada setiap peserta ditanyakan mengenai motivasi mereka melamar kerja dan digali lebih lanjut tentang keseriusan mereka untuk bekerja secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Selain itu bagi mereka yang sudah berpengalaman bekerja dilihat pula bagaimana mereka bekerja ditempat lama. Apakah sering berpindah-pindah dalam waktu yang relative cepat. Hanya mereka yang punya harapan bekerja lebih lama saja yang akan diterima sebagai pegawai 2. Tahap Orientasi a. Kepada calon pegawai yang sedang mengikuti masa orientasi selain diberikan bimbingan juga dimotivasi oleh para atasannya agar mereka mempunyai keyakinan bahwa bekerja di Rumah Sakit Umum Natalia akan memberikan harapan terbaik dalam menjalani kehidupannya b. Pada masa orientasi juga diperhatikan tentang kepatuhan terhadap disiplin kerja, keseriusan dalam melaksanakan tugas. 163



Mereka yang kurang disiplin dan kurang serius bekerja tidak dilanjutkan hubungan kerjanya 3. Dokumentasi Proses retensi karyawan



di



dokumentasikan



dalam



notulensi rapat/diskusi, serta memo internal dari atasan langsung yang terkait. Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan sebagai arsip di personalia pada File Kepegawaian karyawan yang bersangkutan.



J.



PANDUAN PENGGAJIAN 1. Pendahuluan



164



RSU NATALIA merupakan salah satu RS swasta yang dimiliki oleh dokter specialist Obsgyn yang terletak di tengah kota Boyolali Perkembangan masyarakat yang semakin kritis, dan adanya berbagai regulasi dari pemerintah tentang layanan kesehatan, memacu rumah sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalam upaya peningkatan mutu pelayanan. RSU NATALIA sebagai amal usaha mengemban risalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang islami dan berkualitas, mengutamakan kepuasaan pelanggan dan tetap peduli kepada kaum dhuafa. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah sdm menjadi isu penting yang perlu perhatian khusus. Berkaitan dengan hal tersebut, kesejahteraan SDM menjadi hal



yang



perlu



mendapatkan



manajemen.Pemberian



gaji



sebagai



perhatian imbal



utama



bagi



balik



harus



mempertimbangkan prinsip keadilan serta kemampuan finansial rumahsakit. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Gaji berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untukbekerja lebih efektif, meningkatkankinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen. 2. Tujuan Tujuan Penggajian antaralain : a. Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerjasama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugastugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian kerja yang disepakati b. Kepuasan kerja Dengan balas jasa, karyawan akan memenuhi kebutuhankebutuhan fisik, status sosial sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. 165



c. Pengadaan Efektif Jika program gaji ditetapkan cukup kompetitif, maka pengadaan karyawan yang qualified untukperusahaan akan lebih mudah d. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manager akan mudah memotivasi karyawan e. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta ekternal konsistensi yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn over kecil f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan diharapkan meningkat Ruang Lingkup a. Jenis gaji b. Sistem pembayaran c. Perubahan gaji 4. Tata Laksana a. Sistem penggajian di RSU NATALIA disusun sesuai dengan 3.



kemampuan finansial rumahsakit yang dupayakan dapat memberikan imbalan jasa yang layak kepada segenap pegawai. b. Imbal jasa diberikan dalam bentuk uang c. Ketentuan penggajian diberikan



berdasarkan



status



kepegawaiannya : 1) Pegawai Tetap Rumahsakit 2) Pegawai Honorer 3) Komponen gaji, meliputi : a) Gaji pokok, sesuai dengan skala gaji pokok yang berlaku di RSU NATALIA b) Tunjangan Keluarga Ditentukan sebagai berikut : Tunjangan anak sebesar Rp. 50.000 diberikan kepada 1 orang anak yang terdaftar di data base RSU NATALIA. c) Tunjangan Fungsional/ pengganti fungsional Tunjangan fungsional ditetapkan sesuai ketentuan rumah sakit berdasarkan SK Direktur 4) Jenis Gaji a) Pegawai orientasi & Pegawai Tetap Rumah Sakit Diberikan sebesar 100 % skala gaji pokok ditambah tunjangan fungsional/ pengganti fungsional 166



b) Pegawai Tetap Diberikan sebesar 100 % skala gaji pokok ditambah tunjangan suami/ istri, tunjangan anak, tunjangan fungsional, Tunjangan pangan, Tunjangan Jabatan dan tunjangan tetap lainnya apabila ada. c) Pegawai Honorer Diberikan sebesar Upah Minimum kota d) Waktu Pemberian Gaji i. Pegawai orientasi & Pegawai Tetap Rumahsakit ii. Diberikan pada tanggal 25 tiap bulan e) Pegawai orientasi gaji diberikan secara tunai f) Perubahan Gaji Perubahan gaji dilakukan pada saat : g) Kenaikan gaji umum rumahsakit yang dilakukan dalam rangka penyesuaian akibat kenaikan harga kebutuhan hidup sehari hari h) Kenaikan gaji akibat kenaikan berkala atau pangkat/ golongan i)Potongan –potongan gaji Gaji yang dibayarkan kepada pegawai melalui rekening adalah gaji bersih. Gaji bersih dihitung berdasarkan jumlah gaji ditambah semua tunjangan tunjangan sesuai hak pegawai dikurangi dengan kewajiban- kewajibannya. Jenis –jenis kewajiban antara lain : i. Potongan koperasi ii. Potongan kantor iii. Potongan bank iv. Iuran BPJS v. Potongan lain-lain 5. DOKUMENTASI Dokumentasi penggajian, dilakukan oleh bagian PPSDM. Setiap bulan bagian PPSDM membuat daftar gaji, seluruh pegawai RSU NATALIA. Daftar gaji dibuat rangkap 4 yang didistribusikan ke : a. Bagian Akuntansi b. Bagian Kas sentral c. Bank Kerja Sama d. PPSDM ( Arsip )



167



K. 1.



PANDUAN INSENTIF PRESTASI KERJA RSU NATALIA Pendahuluan RSU NATALIA merupakan salah satu RS swasta yg dimiliki



seorang dokter spesialis obgyn yang berada di tengah kota boyolali. Perkembangan masyarakat yang semakin kritis, dan adanyaberbagai regulasi dari pemerintah tentang layanan kesehatan, memacu rumah sakit untuk senantiasa memperbaiki performa kerja dalamupaya peningkatan mutu pelayanan. RSU NATALIA mengutamakan kepuasaan pasien dan tetap peduli terhadap kondisi pelanggan. Untuk memberikan pelayanan yang prima salah satu faktor pendukung utama adalah personel. Sebagai pendukung utama pelayanan, masalah sdm menjadi isu penting yang perlu perhatian khusus. Berkaitan dengan hal tersebut, kesejahteraan pegawai menjadi hal yang penting. Pemberian remunerasi yang kompetitif diharapkan akan meningkatkan motivasi pegawai untuk meningkatkan kinerja. Insentif merupakan salah satu komponen remunerasi yang ditetapkan berdasarkan kebijakan pimpinan RSU NATALIA, yang dibagikan sesuai dengan ketentuan perhitungan yang telah ditetapkan diluar gaji. Insentif prestasi kerja RSU NATALIA disusun atas dasar prinsip : a. Proporsionalitas Besaran remunerasi disesuaikan dengan jumlah asset yang dikelola serta tingkat pelayanan yang dilakukan b. Kesetaraan :



168



Penilaian antar jabatan dilakukan sesuai dengan beban dan tanggung jawab masing masing personil pada bagiannya yang telah diukur kesetaraannya dengan memperhatikan industri yang sejenis



c. Kepatutan : Penilaian antar jabatan juga memenuhi kreteria kepatutan dari masing masing personal, sesuai dengan tingkat kompetensinya dan tanggungjawab pekerjaannya, dengan menyesuaikan kemampuan pendapatan rumahsakit d. Kinerja Operasional Rumahsakit Remunerasi yang diterapkan dikaitkan dengan hasil penilaian indikator keuangan, pelayanan & mutu 2. Ruang Lingkup a. Insentif diberikan kepada seluruh pegawai RSU NATALIA meliputi : 1) Pegawai Kontrak 2) Calon Pegawai 3) Pegawai Tetap ( tidak termasuk pegawai tetap khusus ) b. Insentif dibagian setiap bulan maksimal tanggal 20 bulan berikutnya c. Pembagian insentif berdasarkan prinsip proporsional terbuka d. Proporsi yang dibagikan untuk insentif sebesar 70% dari seluruh sumber data perhitungan insentif e. Pembagian insentif berdasarkan sistem indek 3. Tata Laksana a. SUMBER PEMBIAYAAN INSENTIF N O A



UNIT KERJA



SUMBER INSENTIF



B



C



1 IGD



2 OK



KETENTUAN PENGHITUNGAN D



JUMLAH PASIEN



@Rp 2.500/ pasien Jasa pelayanan sesuai



JASA TINDAKAN JASA ASISTEN DALAM



tarif 5% asisten bedah, 3%



JAM KERJA



asisten anestesi 169



JASA PENGAWASAN 3 Bangsal



KEPERAWATAN



10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai



JASA TINDAKAN



tarif Jasa pelayanan sesuai



JASA TINDAKAN JASA PENGAWASAN



tarif



KEPERAWATAN



10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai



JASA TINDAKAN JASA PENGAWASAN



tarif



KEPERAWATAN



10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai



JASA TINDAKAN JASA PENGAWASAN



tarif



6 HCU



KEPERAWATAN



10% dari tarif kamar Jasa pelayanan sesuai



7 POLIKLINIK



JASA TINDAKAN JUMLAH PASIEN



tarif @ Rp 2000/pasien Jasa pelayanan sesuai



JASA TINDAKAN JUMLAH



tarif



4 VK



5 Perinatologi



PEMERIKSAAN RONTGENT NON 8 RADIOLOGI



KONTRAS JUMLAH



5% dari tarif



PEMERIKSAAN RONTGENT KONTRAS JUMLAH



10% dari tarif



PEMERIKSAAN MAMOGRFI JUMLAH



5% dari tarif



PEMERIKSAAN USG JUMLAH



3% dari tarif 7% dari tarif



PEMERIKSAAN CT



170



SCAN NON KONTRAS JUMLAH PEMERIKSAAN CT SCAN KONTRAS JUMLAH LABORATORIU 9 M



10% dari tarif



PEMERIKSAAN DARAH RUTIN JUMLAH PEMERIKSAAN KIMIA



@Rp 2.000/ pemeriksaan



KLINIK JUMLAH PEMERIKSAAN LAINLAIN JUMLAH RESEP ASKES, IN HEALTH, 10 FARMASI



JAMKESMAS/PKMS @ Rp 400/ R JUMLAH RESEP UMUM @ Rp 1.250/ R JUMLAH KONSULTASI Jasa pelayanan sesuai



11 GIZI



GIZI RAWAT INAP KATERING DIIT MENU PENUNGGU JM DOKTER YANG



JASA DOKTER 12 SPESIALIS



4. a.



tarif Perhitungan biaya tenaga penyiapan menu klas I



MASUK KE RS ( 30%



5% masuk pembagian



JM )



kebersamaan



Ketentuan Indek Bobot Nilai



No



Jabatan



INDEK



1



Direktur tidak merangkap fungsional



100 171



2



Direktur merangkap fungsional



95



3



Wakil Direktur tidak merangkap fungsional



90



4



Wakil Direktur merangkap fungsional



85



5



MANAGER



65



6



MANAGER UNIT/ INSTALASI



60



9



Karu/Ka UPT/ Koordinator



50



10



KA TIM



45



11



KASHIFT



40



12



PELAKSANA



37,5



b. BEBAN TUGAS NO



BEBAN TUGAS



1 2 3 4



5



INDEK



DIREKTUR WAKIL DIREKTUR/ KETUA SPI Dokter, Struktural Keperawatan dan yang



50 40



disetarakan Pelayanan Intensif - HCU - IGD - OK - PERINATOLOGI - VK Pelayanan Intermediate/ khusus



15



25



15



172



6



Pelayanan Reguler - Bangsal dewasa - Bangsal Anak 10



7 8 9



10



11



Pelayanan Poliklinik Pekarya keperawatan/ POS Pelayanan Penunjang - Radiologi - Laboratorium - Farmasi - Gizi - Pekarya/ petugas non profesi Non Medis - Penatalaksanaan Klaim - Billing - PPSDM - JM - Pendaftaran - Cleaning - Laundry Non medis lainnya - EDP - Sekretariat - Satpam - Kesling - PSRS - Driver - Akuntansi - Kerohanian



8 6 7 4



4



2



- Pajak - Administrasi Bangsal - Rekam Medik - Rumah tangga



173



c. SHIFT KERJA NO 1 2 3



SHIFT KERJA



INDEK



3 SHIFT ( PAGI, SIANG, MALAM) 2 SHIFT ( PAGI, SIANG ) NON SHIFT



3 2 1



d. PELATIHAN JAM PELATIHA N > 75-90 >60- 75 > 45-60 > 30-5 > 15-30 1-15



A.



JAM INDEK 3 2.5 2 1,5 1 0,5



PELATIHAN > 175 >160-175 > 145-160 > 130-145 > 115- 130 > 90-115



INDEK 6 5,5 5 4,5 4 3,5



KEPANITIAAN



Panitia tetap diluar TUPOKSI, indek 2 berdasarkan SK direktur, berlaku selama menjabat di panitia tetap, maksimal 4 point



B.



ABSENS I PELANGGARAN ABSEN



INDEK 174



O 1-5 6-10 11-15 15-20 >20 absensi dihitung dari laporan



5 4 3 2 1 PA



* fingerprint * kategori pelanggaran absen adalah : - datang terlambat/ datang tidak absen - pulang awal/ pulang tidak absen Yang masuk kategori PA, dikenakan * pengurangan insentif - PA I, pengurangan 15% - PA II, pengurangan 25% - PA III, pengurangan 50% 5. INDEK KEHADIRAN Indek kehadiran adalah kehadiran fisik pegawai di tempat tugas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Nilai kehadiran ditentukan secara proporsional kehadiran dalam bulan tersebut. Digunakan sebagai faktor pengali indek personal Yang termasuk dalam nilai ketidakhadiran adalah : a. Cuti Sakit b. Cuti dispensasi Indeks nilai kehadiran ( INK ) dihitung sebagai berikut : a. Jumlah hari dalam kalender berjalan ( HK ) b. Jumlah tidak masuk ( TM ), karena cuti sakit/ dispensasi INK = ( HK-TM) X 1 HK 6.



PENGHITUNGAN INSENTIF a. Insentif Prestasi Kerja ( IPK ) dihitung sebagai berikut : 1) Jumlah Indek Personal ( JIP ) = ( Bobot Nilai Jabatan + Beban Tugas + Shift Kerja + Pelatihan +Kepanitiaan +Absensi ) X Indek Nilai Kehadiran 2) Total Indek Personal ( TIP ) = Indek personal seluruh karyawan dijumlahkan 3) Indek Nilai Rupiah ( INR ) = INR = Total Sumber Bersama 175



Total Indek Seluruh Karyawan 4) Jumlah Insentif = ( Indek Personal X INR ) + ( Indek Personal X Insentif Unit Penghasil ) – Faktor Pengurang b. Pembagian Insentif Insentif dibagikan kepada pegawai yang telah selesai masa percobaan setiap tanggal 20. Pembagian insentif prestasi kerja diberikan melalui rekening bank masing-masing pegawai 7. DOKUMENTASI Dokumentasi penggajian, dilakukan oleh bagian PPSDM. Setiap bulan bagian PPSDM membuat daftar gaji, seluruh pegawai RSU NATALIA. Daftar gaji dibuat rangkap 4 yang didistribusikan ke : a. Bagian Akuntansi b. Bagian Kas sentral c. Bank Kerja Sama d. PPSDM ( Arsip )



176