4 0 102 KB
PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PELATIHAN TENAGA KESEHATAN PELAKSANA SURVEILANS DI PUSKESMAS I.
PENDAHULUAN Pelatihan surveilans epidemiologi bagi tenaga surveilans di Puskesmas bertujuan untuk memberi bekal
kemampuan
kepada
peserta latih
dalam
melaksanakan program surveilans di Puskesmas. Kurikulum
pelatihan
disusun
berdasarkan
tugas
serta kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang petugas surveilans di Puskesmas. Untuk itu proses pembelajaran dirancang melalui suatu proses dan penggunaan metode yang melibatkan peran serta aktif dari peserta latih serta memberi kesempatan kepada
peserta
pembelajaran
untuk
sambil
melakukan
proses
melakukannya
sendiri
(learning by doing). Salah satu proses pembelajaran yang penting dalam suatu pelatihan berbasis kompetensi adalah kesempatan menerapkan atau mempraktekkan hasil belajar di kelas melalui suatu praktek lapangan. Karena itu pada pelatihan surveilans epidemiologi untuk petugas surveilans puskesmas ini, praktek Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
1
kerja lapangan (PKL) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum pelatihan tersebut. PKL harus
dirancang
sedemikian
rupa
sehingga
memungkinkan peserta latih untuk mempraktekkan secara utuh pelaksanaan surveilans di puskesmas, yang meliputi : surveilans terpadu penyakit, respon cepat
dalam
rangka
Sistem Kewaspadaan
Dini
Kejadian Luar Biasa, Rapid Health Assesment dan rekomendasi tindakan preventif, pencatatan dan pelaporan
surveilans
kesehatan
secara
penyakit
lengkap,
dan
tepat
masalah
dan
cepat,
koordinasi dan kolaborasi surveilans epidemiologi dan surveilans epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan spesifik lokal. Oleh
karena
itu
pada
pelatihan
surveilans
epidemiologi untuk petugas surveilans puskesmas juga perlu dilakukan PKL untuk mengamati serta mempraktekkan puskesmas Disamping
pelaksanaan
pada itu
surveilans
di
situasi
yang
sebenarnya.
juga
dapat
memberikan
PKL
pengalaman belajar bagi peserta latih agar terwujud kemampuan sebenarnya
melaksanakan nanti
di
tempat
surveilans kerjanya
yang masing-
masing.
2
Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
II. Tujuan A. Tujuan Umum : Peserta mampu mempraktekkan pelaksanaan surveilans
di
puskesmas
dan
mengikuti
uji
kompetensi B. Tujuan Khusus : Peserta mampu untuk : 1.
Melakukan
surveilans
terpadu
penyakit 2.
Melakukan
respon
cepat
dalam
rangka Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa, Rapid Health Assesment dan rekomendasi tindakan preventif. 3.
Melakukan
pencatatan
dan
pelaporan surveilans penyakit dan masalah kesehatan secara lengkap, tepat dan cepat. 4.
Melakukan
koordinasi
dan
kolaborasi surveilans epidemiologi. 5.
Melakukan surveilans epidemiologi penyakit dan
masalah
kesehatan
spesifik
lokal. 6.
Peserta mengikuti uji kompetensi secara individu oleh assessor
Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
3
III. Persiapan A. Pembagian kelompok peserta Setiap 30 – 40 peserta pelatihan dibagi kedalam 3 kelompok dan setiap kelompok melaksanakan PKL di 1 puskesmas. Setiap kelompok mempersiapkan diri dengan mereview
materi
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan surveilans, serta membuat catatan tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam PKL. Dalam kelompok dipilih Ketua, sekretaris, dan penyaji laporan PKL. Dan untuk uji kompetensi peserta dipersiapkan secara individu B. Lokasi, waktu PKL dan Uji Kompetensi Penyelenggara mempersiapkan lokasi PKL & uji kompetensi dengan menghubungi puskesmas yang
akan
dijadikan
lokasi
PKL.
Puskesmas
tersebut adalah puskesmas yang berada dekat dengan lokasi pelatihan dan mau bekerja sama dalam proses pelatihan surveilans epidemiologi ini. Pelaksanaan praktek lapangan dialokasikan selama 16 JPL dan tempat PKL merupakan tempat untuk melakukan uji kompetensi. Untuk penyiapan transportasi dan konsumsi PKL dilaksanakan selama 2 hari dari pukul 07.00 –
4
Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
15.00.
Penyelenggara
harus
mempersiapkan
transportasi dan konsumsi yang memadai. C. Persiapan Uji Kompetensi ( persiapan materi uji, instrumen/check list observasi dan feed back dan kaji
ulang,serta
penetapan
kelulusan
uji
kompetensi) D. BIAYA Biaya praktek lapangan
dan uji kompetensi
dialokasikan untuk : 1. Transport/sewa mobil ke tempat PKL 2. Konsumsi untuk peserta, pembimbing, penguji dan sasaran 3. Honor pembimbing, panitia dan assesor 4. Pembelian
bahan
praktek
lapangan
(instrumen PKL, materi uji kompetensi/daftar tilik) 5. Bahan & alat IV. Pelaksanaan A. Perkenalan penyampaian tujuan Pendamping PKL sebaiknya memperkenalkan peserta kepada Kepala puskesmas
(petugas
puskesmas) yang menjadi tempat PKL dan akan Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
5
berkerja sama dengan peserta latih selama proses PKL. Pendamping juga menyampaikan maksud dan tujuan
PKL
sehingga
tidak
terjadi
kesalah
pahaman. Dan kepada kepala Puskesmas dan petugas puskesmas yang terlibat dimohonkan kerjasamanya,
terutama
dalam
penyediaan
data-data yang terkait. B. Pelaksanaan kegiatan PKL 1.
Mengamati dan mempelajari pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan spesifik lokal di puskesmas.
2.
Melakukan surveilans terpadu penyakit
3.
Mengamati respon
cepat
dalam
dan melakukan rangka
Sistem
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa, Rapid Health Assesment dan Rekomendasi tindakan preventif. 4.
Mengamati dan mempelajari pencatatan dan pelaporan surveilans penyakit dan masalah kesehatan secara lengkap, tepat dan cepat.
5.
Melaksanakan koordinasi dan kolaborasi surveilanss epidemiologi.
6
Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
C. Pelaksanaan Uji Kompetensi secara perorangan untuk semua materi yang diujikan D. Pembimbing / Assessor Pembimbing mempunyai tugas : 1. Memberi pembekalan awal sebelum praktek lapangan (briefing awal) 2. Memberi
bimbingan
selama
praktek
di
lapangan 3. Membimbing proses diskusi dan penulisan laporan praktek lapangan. 4. Menyampaikan maksud dan tujuan PKL dan Uji Kompetensi kepada kepala puskesmas atau petugas puskesmas. 5. Jumlah jumlah
pembimbing peserta
yang
disesuaikan
dengan
mengikuti
praktek
lapangan. 6. Mengamati dan mengawasi peserta latih. Assesor mempunyai tugas : 1.
Menguji peserta dalam kegiatan praktek lapangan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
7
Melakukan pra assessment
Melakukan
observasi
dengan
menggunakan checklist observasi sesuai dengan materi uji kompetensi 2.
Memberikan
penilaian
dan
merekomendasi hasil penilaian peserta. 3.
Memberikan feed back kepada peserta uji.
V. Membuat laporan PKL Setiap kelompok membuat laporan PKL, yang meliputi : 1. Pendahuluan Menyampaikan
gambaran
singkat
tentang
surveilans di puskesmas. 2. Alur pelaksanaan surveilans di puskesmas, mulai dari
penemuan
kasus
sampai
dengan
rekomendasi tindakan. 3. Pelaksanaan surveilans terpadu penyakit. 4. Pelaksanaan respon cepat. 5. Pelaksanaan
pencatatan
dan
pelaporan
surveilans. 6. Pelaksanaan koordinasi dan kolaborasi surveilans epidemiologi.
8
Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
7. Hasil
identifikasi
penggunaan
format
dan
apa
hasil
permasalahan pengisiannya. 8. Kesimpulan
dan
rekomendasi,
pembelajaran dari PKL tersebut, adakah hal-hal yang perlu direkomendasikasikan sehubungan dengan pelaksanaan surveilans di puskesmas tersebut. VI. Persiapan presentasi hasil PKL 1. Setiap
kelompok
mempersiapkan
bahan
presentasi hasil PKL untuk pleno. 2. Setiap kelompok menunjuk siapa yang akan mempresentasikan
hasil
PKL,
agar
mempersiapkan
dibantu
oleh
anggota
diri
kelompok karena presentasi merupakan hasil kerja kelompok. VII. Laporan Hasil Uji Kompetensi oleh assessor berupa rekomendasi dan kaji ulang penilaian
Rekomendasi hasil penilaian uji kompetensi
Penetapan kelulusan peserta uji
Laporan hasil uji kompetensi
Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pelatihan Tenaga Kesehatan Pelaksana Surveilans di Puskesmas
9