PEDOMAN PRAKTIKUM LABORATORIUM Terkini [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN PRAKTIKUM LABORATORIUM MASA PANDEMI COVID 19 PROGRAM STUDI PEKERJAAN SOSIAL PROGRAM SARJANA TERAPAN



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusun buku Pedoman Praktikum Laboratorium masa pandemi Covid 19, Program Studi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung 2021 dapat diselesaikan dengan baik. Buku Pedoman ini memuat aturan dan tata tertib di dalam Pelaksanaan Praktikum Laboratorium serta aturan penulisan laporan praktikum sebagai acuan mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Buku Pedoman ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan praktik mahasiswa dalam menerapkan model layanan pekerjaan sosial pada aras mikro, messo, dan makro, dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 maka Pelaksanaan Praktikum Laboratorium interaksinya dilakukan dalam jaringan (daring) dan mahasiswa berada di tempat tinggalnya masing-masing.



Bandung, Februari 2021 Ketua Prodi Peksos,



TTD



Dr. Aep Rusmana, M.Si



ii



DAFTAR ISI Halaman



KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Tujuan ........................................................................................................ 2 1.3 Manfaat ...................................................................................................... 2 1.4 Sasaran ....................................................................................................... 3 1.5 Kompetensi Praktik Lapangan ................................................................... 3 1.6 Sistim Penulisan Laporan .......................................................................... 6 BAB II : LANDASAN PRAKTIKUM 2.1 Landasan Pengetahuan............................................................................... 8 2.2 Landasan Keterampilan ........................................................................... 10 2.3 Landasan Nilai ......................................................................................... 10 BAB III : SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM 3.1 Sarana Laboratorium ............................................................................... 12 3.2 Prasarana Laboratorium ........................................................................... 14 BAB IV : PETUNJUK PELAKSANAAN PERKULIAHAN LABORATORIUM 4.1 Prasyarat Mengikuti Mata Kuliah Praktikum .......................................... 16 4.2 Teknik Pelaksanaan dan Alokasi Waktu ................................................. 16 4.3 Evaluasi Program ..................................................................................... 17 4.4 Tata Tertib ...............................................................................................18 4.5 Teknis Pelaksanaan.................................................................................. 19 BAB V : TAHAPAN PRAKTIKUM LABORATORIUM 5.1 Tahap Pralapangan................................................................................... 22 5.2 Tahap Lapangan....................................................................................... 24 5.3 Tahap Pascalapangan ............................................................................... 25 BAB VI : TUGAS SUPERVISOR DAN PRAKTIKAN 6.1 Tugas Supervisi ....................................................................................... 26 6.2 Tugas Praktikan ....................................................................................... 28 BAB VII : TEKNIK PENULISAN LAPORAN 7.1.Bahan dan Ukuran Kertas........................................................................ 30 7.2.Jenis dan Ukuran Huruf ........................................................................... 30 7.3.Spasi ........................................................................................................ 30 7.4.Batas Kertas ............................................................................................ 31 7.5.Tabel dan Gambar ....................................................................................31 7.6.Penulisan Daftar Pustaka ........................................................................ 33 7.7.Sistimatika Penulisan Laporan ................................................................ 35 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36 LAMPIRAN ......................................................................................................... 38



iii



1



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembelajaran Prodi Pekerjaan Sosial di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung dilakukan baik di dalam kelas (classroom teaching), maupun dilakukan di lapangan (field teaching). Pelaksanaan prakikum laboratorium merupakan proses pembelajaran di lapangan. Dalam rangka melatih sikap tanggap terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, dan memberi kesempatan mengasah keterampilan praktik pekerjaan sosial secara lebih memadai. Praktikum Laboratorium, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mempraktikkan berbagai metoda/teknik/ teknologi praktik pekerjaan sosial, baik laboratorium indoor maupun outdoor. Pada saat pandemi covid 19 ini hanya dilakukan praktikum laboratorium outdoor di lingkungan tempat tinggal mahasiswanya. Kemampuan mempraktikkan metoda/teknik/ teknologi praktik pekerjaan sosial tersebut berupa keahlian/keterampilan praktik dalam dimensi dan perspektif secara lebih luas dengan mendasarkan pada keterampilan umum. Sesuai Permendikbud nomor 3 Tahun 2020 bahwa jenjang 6 sarjana terapan yaitu menghasilkan prototipe, prosedur baku, disain dalam bentuk kertas kerja. Oleh karena itu, fokus kegiatan praktikum laboratorium ini adalah menyimulasikan penerapan berbagai metoda/teknik/teknologi praktik pekerjaan sosial sesuai dengan tahapan praktik pekerjaan sosial yang diarahkan pada capaian profil Prodi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan. Mahasiswa selama melaksanakan praktikum memperoleh supervisi dari dosen pembimbing selaku supervisor. Kegiatan supervisi pekerjaan sosial merupakan suatu metode pengalihan dan penguatan pengetahuan dan keterampilan serta etika pekerjaan sosial ke dalam praktik; pembimbingan pelaksanaan tugas-tugas administrasi, pencatatan, dan pelaporan; serta pemberian dukungan dan penguatan emosi selama melaksanakan praktikum. Proses supervisinya juga dilaksanakan secara daring.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



2



1.2. Tujuan dan Manfaat 1.2.1. Tujuan Tujuan praktikum laboratorium adalah: 1. Tujuan umum Adalah menyiapkan mahasiswa dalam penguasaan berbagai metode dan teknik serta keterampilan pekerjaan sosial sebagai dasar untuk melakukan praktikum institusi dan komunitas. 2. Tujuan khusus Praktikum laboratorium secara khusus bertujuan: a. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap metode dan teknik serta teknologi pekerjaan sosial . b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan etika serta keterampilan praktik pekerjaan sosial untuk menangani masalah kesejahteraan sosial baik klien aras mikro, mezzo maupun makro. c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan penyuluhan sosial. d. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis masalah sosial. e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis sumber daya sosial f. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis pemberdayaan sosial 1.3. Manfaat Manfaat praktikum laboratorium adalah : 1. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan etika serta keterampilan praktik pekerjaan sosial untuk menangani masalah kesejahteraan sosial baik klien aras mikro, mezzo maupun makro. 2. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan penyuluhan sosial.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



3



3.



4.



5.



Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis masalah sosial. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis sumber daya sosial Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis pemberdayaan sosial.



1.4. Sasaran Sasaran kegiatan praktikum laboratorium adalah: 1. Masalah sosial/kesejahteraan sosial; 2. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan sistem sumber kesejahteraan sosial lainnya; 3. Instansi/institusi/komunitas/masyarakat, yang terkait dalam penanganan PPKS/masalah kesejateraan sosial lainnya, PPKS/sistem sumber kesejahteraan sosial serta kebijakan dan program kesejahteraan sosial. Diarahkan pada simulasi praktik penerapan pengetahuan, metoda, teknik, teknologi serta nilai dan etika praktik pekerjaan sosial generalis khusus dalam tahap engagement, kontak, kontrak, asesment, dan rencana intervensi.



Pada situasi pandemi covid 19 ini simulasi dilakukan bersama keluarga mahasiswa dengan menggambarkan karakteristik serupa dengan PPKS yang dipilih. 1.5.



Kompetensi



Kompetensi yang dicapai mahasiswa pada kegiatan praktikum laboratorium ada empat bidang. Tiap-tiap bidang kompetensi memiliki kerangka kerja pengetahuan, nilai, dan keterampilan. Keempat kompetensi tersebut, adalah: 1.5.1. Kompetensi praktik lapangan Kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa, secara umum adalah mampu menyimulasikan penerapan teknologi pekerjaan sosial terhadap sasaran PPKS pada aras mikro, mezzo dan makro serta PSKS, dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mampu Membangun relasi sosial. 2. Mampu menyimulasikan First thelephone contact, menyimulasikan Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



4



The first face to face meeting, menyimulasikan Clarifying the client problems, menyimulasikan Obtaining and releasing client information, menyimulasikan Community Invollvement (CI) percakapan sosial, home visit, studi dokumentasi, observasi. 3. Mampu menyimulasikan penerapan beberapa tools asesmen yaitu Genogram, Ecomap, Social support assessment, Life history grid, life cicle matrix, Identifying client strenght, Assessing client role performence, BPSS Penggunaan alat visual (pembuatan potret diri, gambar situasi keluarga), menggunakan permainan, Participatory Rural Appraisal (PRA) seperti transect walk dan pemetaan (wilayah, masalah dan sumber), penelusuran sejarah, diskusi klasifikasi kesejahteraan, diskusi terfokus dalam media Community/Night Meeting Forum (CMF), diagram ven jaringan organisasi; dan Semulasi penerapan teknik-teknik asesmen nonpartisipatif seperti mini survey (antara lain Neighborhood Survey Study), wawancara (termasuk The Sustainable Livelihoods Interview), studi dokumentasi. Mampu menganalisis isu kebutuhan/masalah, pola kehidupan, potensi/kekuatan dan sumber masyarakat serta kebijakan dan program kesejahteraan sosial. 4. Mampu mengumpulkan data dan informasi tentang individu, kelompok populasi kelompok sasaran (population target group), aset komunitas serta kebijakan dan program kesejahteraan sosial. 5. Mampu membuat pencatatan dan pelaporan (inform concern, notulensi, catatan kasus, dll). 6. Mampu melaksanakan dengan baik dan benar assesment PPKS dan PSKS 7. Mampu menyusun rencana intervensi 8. Mampu menyusun skenario intervensi 9. Mampu menyusun skenario evaluasi 10. Mampu menyusun skenario terminasi 11. Mampu membuat laporan akhir praktikum. 1.5.2. Kompetensi profesi/akademik Kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa, adalah: 1. Mahasiswa memahami dan mampu mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan etika serta keterampilan praktik pekerjaan sosial yang tepat dalam memecahkan masalah kesejahteraan sosial baik PPKS aras mikro, mezzo makro dan PSKS. 2. Mahasiswa memahami dan mampu mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan penyuluhan sosial. 3. Mahasiswa memahami dan mampu mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis masalah sosial. Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



5



4. Mahasiswa memahami dan mampu mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan analisis sumber daya sosial. 5. Mahasiswa memahami dan mampu melakukan evaluasi dan terminasi 6. Mahasiswa memahami dan mampu membuat laporan akhir. 1.5.3. Kompetensi personal Kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa, adalah: 1. Mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi. 2. Bersikap dan bertindak adil dalam bekerjasama dengan masyarakat/pengurus organisasi lokal, kelompok sasaran, dan teman sejawat. 3. Berinisiasi, berkreasi dan berinovasi. 4. Memiliki kepekaan budaya sesuai setting praktik. 1.5.4. Kompetensi sosial Kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa, adalah: 1. Mampu menyampaikan pendapat, menerima kritik, dan menerima saran dari orang lain. 2.



Mampu menjalin hubungan yang baik dengan supervisor, liaison, PPKS, PSKS stakeholder, sesama praktikan, dan masyarakat. 3. Membangun jejaring kerja dengan pihak lain. 4. Bertoleransi terhadap keberagaman dalam kelompok praktikan dan masyarakat. Capaian kompetensi praktikum laboratorium dapat dilakukan dengan cara simulasi bersama anggota keluarga, dimana sarasan yang dipilih serupa dengan karakterisktik sasaran. Capaian kompetensi ini diarahkan pada profil prodi pekerjaan sosial. Profil prodi pekerjaan sosial dan kompetensinya dapat dilihat pada matrik berikut: Matrik 1. Profil dan kompetensi Profil



Kompetensi



No 1. 1Pelaksana intervensi



masalah kesejahteraan sosial



2.



Analis masalah sosial



a. Mampu mengkaji masalah kesejahteraan sosial b. Mampu mendesain pemecahan masalah kesejahteraan sosial a. Mampu mengkaji masalah sosial b. Mampu mendesain analisis masalah sosial



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



6



1.6.



3.



Analisis Sumber daya sosial



a. Mampu mendesain analisis sumber daya sosial



4.



Analisis pemberdayaan masyarakat



a. Mampu mendesain analisis pemerdayaan masyarat



5.



Penyuluh Sosial



a. Mampu mengkaji masalah penyuluhan sosial b. Mampu mendesain kegiatan penyuluhan sosial



Sistim Penulisan Laporan 1. Mahasiswa wajib membuat Laporan Praktikum yang memuat keseluruhan proses dan hasil kegiatan praktikum. 2. Laporan Praktikum disusun berdasarkan Sistematika Laporan Praktikum yang sudah ditetapkan (lihat lampiran). 3. Penulisan laporan praktikum dilaksanakan melalui proses bimbingan penulisan laporan oleh supervisor sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang sudah ditentukan. 4. Penulisan laporan praktikum mengacu pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang diterbitkan oleh Poltekesos Bandung, serta sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). 5. Laporan Praktikum akan dijadikan materi Ujian Lisan Praktikum sebagai satu kesatuan penilaian Capaian Pembelajaran Praktikum.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



7



BAB II LANDASAN PRAKTIK Praktikum Laboratorium pada Program Studi Pekerjaan Sosial dilaksanakan dengan mengambil lokasi di laboratorium indoor dan outdoor yang disiapkan di kampus dan di luar kampus dengan segala sarana dan prasarana yang tersedia. Laboratorium ini menfasilitasi mahasiswa dalam mengenal teori dan praktik dalam mikro, mezzo dan makro di Lembaga pelayanan social dan masyarakat.



2.1 Landasan Pengetahuan Landasan pengetahuan yang dimiliki praktikan untuk meningkatkan kemampuan dalam laboratorium indoor dan outdoor. Pengetahuan Pekerjaan sosial yang dapat dikelompokkan ke dalam 3 golongan : 1. Pengetahuan tentang klien, baik klien sebagai individu, kelompok, maupun masyarakat. 2. Pengetahuan tentang lingkungan sosial, yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan masyarakat dan budaya (society and culture). 3. Pengetahuan tentang profesi pekerjaan sosial profesional, yang terdiri atas pengetahuan tentang : diri sebagai seorang pekerja sosial (self), profesi, dan intervensi. Selanjutnya, Max Siporin mengemukakan teori-teori yang perlu dipelajari: teori kepribadian, teori sosial, khususnya tentang kolektivitas, kebudayaan dan institusi-institusi, teori sistem kesejahteraan sosial, teori praktik pekerjaan sosial. Didukung dengan teori tersebut, Dean H. Hepworth dan Jo ann Larsen dan 1 bidang-bidang praktik pekerjaan social menurut Encyclopedia of Social Work: (yang Bahasa Inggris dimiringkan) 1. Human Behavior in the Social Environment (Tingkah Laku Manusia di dalam Lingkungan sosial). a. pertumbuhan dan perkembangan manusia b. pemasalahan yang dilalami manusia



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



8



c. sumber-sumber dan kebutuhan yang diperlukan dalam setiap tahap perkembangan. d. interaksi antara individu dengan lingkungannya. e. kekuatan dan motivasi manusia. f. faktor-faktor ang perlu dikembangkan. g. peencanaan dan pelaksanaan program-program yang efektif. 2. Social Policy (Kebijakan Sosial) Pengetahuan tentang: a. perumusan kebijakan sosial yang berkaitan sistem pelayanan, baik dari pemerintah maupun swasta/ masyarakat, misi dan etika profesi dalam hal kebijakan sosial. b. partisipasi pekerja sosial dalam memanfaatkan dan mengembangkan kebikajan sosial guna meingkatkan fungsionalitas individu, kelompok dan masyarakat. c. komitment pekerjaan sosial terhadap keadilan sosial. d. permasalahan kesjahteraan sosial. e. ketimpangan distribusi/akses/kesempatan, sumber, barang, pelayanan yang diperoleh kelompok minoritas, atau kelompok yang kurang beruntung. 3. Social Work Methods Pengetahuan tentang : a. cara-cara untuk meningkatkan keberfungsian sosial kliennya. b. proses pemecahan masalah. c. peranan-peranan yang dilaksanakan pekerja sosial dalam proses pemecahan. d. interview, negosiasi, dan interaksi. e. pemahaman permasalahan manusia dan penggalian/pemanfaatan sistem sumber. 4. Research (Penelitian). Pengetahuan tentang pola-pola penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif, Charles Zastrow. a. General Social work Knowledge: Social Policy and Services, Human Behavior and the Social environment, Methods of Social work Practice b. Knowledge about Specific Practice Field c. Knowledge about Specific Agency d. Knowledge about Each Client



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



9



5. Menurut Encyclopedia of Social Work ada 32 Bidang Praktik Pekerjaan Sosial 1) Kecanduan alkohol, NARCOTIC, Drug abuse. 2) Lanjut usia (aging) 3) Kesejahteraan anak : adopsi dan perawatan anak atau orang tua asuh, penitipan/perawatan bayi, lembaga-lembaga kesejahteraan anak seperti : panti asuhan, program sebelum sekolah dan penyembuhan residual 4) Dewan kesejahteraan masyarakat 5) Kesejahteraan dan kenakalan : lembaga-lembaga pelayanan kesejahteraan dan kenakalan, probasi dan parole 6) Ketidakmampuan dan cacat tubuh/fisik, sakit kronis, visual dan auditory disorder dan rehabilitasi pekerjaan 7) Pendidikan pekerjaan sosial 8) Perencanaan sosial dan lingkungan 9) Kependudukan dan keluarga berencana 10) Pelayanan-pelayanan keluarga : pendidikan kehidupan keluarga, penyembuhan keluarga, konseling sebelum dan sesudah perkawinan 11) Halfway houses 12) Pelayanan-pelayanan kesehatan : kesehatan mental, konseling genetik, perencanaan rumah sakit dan kesehatan, keshatan anak dan perkawinan, serta program kesehatan masyarakat 13) Home maker : pelayanan yang bertujuan untuk kesehatan dan kebersihan rumah 14) Perumahan : penempatan bagi orang-orang berpenghasilan rendah 15) Keterbelakangan dan kesehatan mental 16) Pekerja-pekerja musiman 17) Pelayanan penempatan kembali dan migrasi 18) Pekerjaan sosial militer 19) Pelayanan-pelayanan hubungan ketetanggaan 20) Pelayanan-pelayanan perlindungan bagi orang tua dan anak-anak 21) Bantuan kepada masyarakat untuk menjamin penghasilannya 22) Perencanaan lingkungan untuk keperluan rekreasi 23) Pekerjaan sosial di masyarakat pedesaan 24) Pekerjaan sosial di sekolah 25) Penelitian dalam pekerjaan sosial 26) Kelompok penolong diri-sendiri (self help group) Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



10



27) 28) 29) 30) 31) 32)



Pusat-pusat pemukiman dan masyarakat Kebijakan social (sosial) Orang tua yang tidak dapat menyusui bayinya Pelayanan bagi para veteran Sukarelawan Badan-badan pelayanan pemuda.



2.2 Landasan Keterampilan Keterampilan merupakan komponen penting dalam kerangka referensi Pekerjaaan sosial, sebab keterampilan pada prinsipnya merupakan alat untuk memadukan antara kerangka pengetahuan dan kerangka nilai. (tidak perlu dimiringkan) 1. Keterampilan-keterampilan dasar : a. Keterampilan memberikan pertolongan dasar. b. Keterampilan melakukan perjanjian/engangement. c. Keterampilan melakukan observasi. d. Ketampilan berkomunikasi. e. Keterampilan empati. 2. Alat untuk meningkatkan keterampilan pekerjaan sosial : b. Pencatatan kasus c. Supervisi d. Konferensi e. Pembahasan ulang dan evaluasi f. Konsultasi 2.3 Landasan Nilai Pekerka sosial di dalam melaksanakan tugas-tugasnya selalu dipengaruhi oleh nilai-nilai : 1. Nilai-nilai a. Nilai pribadi pekerja sosial (personal velues). b. Nilai profesi pekerjaan sosial (profession values). c. Nilai klien atau kelompok klien (the values of a client or client group). Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



11



d. Nilai masyarakat (the values of the larger cociety). 2. Elemen-elemen Nilai dalam Praktik Pekerjaan Sosial a. Societal values (nilai masyarakat) b. Code of Ethic, Rumusan/tuntutan tentang perilaku yang dianggap baik dan perlu ditunjukkan oleh anggota profesi dalam tugas- tugasnya. 3. Tujuan dan fungsi kode etik: a. melindungi reputasi profesi b. meningkatkan kompetensi dan kesadaran tanggung jawab dalam praktik. c. melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten. d. Agency purposeTheory



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



12



BAB III SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM



3.1. Sarana Laboratorium Sarana untuk memfasilitasi kegiatan Praktikum Laboratorium pada Mahasiswa Program Studi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung meliputi : 3.1.1. Alat peraga Untuk mendukung kegiatan praktikum Laboratorium. Laboratorium Program Studi Pekerjaan Sosial menfasilitas alat peraga sebagai berikut: 1. Alat bantu disabilitas a.



Sensorik netra : tongkat putih, braille dan peralatannya, komputer braille, uji tes mata, permainan braille, handphone braille, riglette



b.



Sensorik rungu wicara : macam-macam alat bantu dengar



c.



Disabilitas fisik : beragam kursi roda, kruk, walker, penyangga tangan



d.



Disabilitas intelektual : alat bermain edukasi dan alat latihan keterampilan seperti : 1)



Alat-alat terapi fisik, misal beragam alat untuk melatih motorik kasar maupun halus, alat pijat (massage)



2)



Kursi untuk terapi (kursi dengan sandaran yang dapat diatur)



3)



Alat peraga lansia, “menjadi orang tua”, boneka orang tua (seberat sesuai sesungguhnya.



4)



Alat peraga netra



5)



Alat peraga dalam pembelajaran Narkoba



6)



Alat peraga dalam pembelajaran HIV/AIDS



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



13



3.1.2. Assessment Tools 1.



Asesmen disabilitas



2.



Asesmen anak



3.



Asesmen lansia



4.



Asesmen keluarga



5.



Asesmen ketergantungan obat



6.



Asesmen behavioral



7.



Asesmen klinis yang terstandar



8.



Asesmen komunitas



3.1.3. Buku Manual Praktik 1.



Pedoman Pelaksanaan Praktik Indoor



2.



Praktik Asesmen



3.



Praktik Terapi



4.



Praktik Teknologi Mikro



5.



Buku referensi penunjang praktik



3.1.4. Kelengkapan ATK 1.



LCD dan peralatan audio visual lengkap (dengan sound system yang memadai)



2.



Kertas plano



3.



Kertas HVS putih



4.



Pensil warna



5.



Meta plan (Kertas HVS warna warni)



6.



Kertas karton



7.



Spidol besar



8.



Spidol kecil



9.



Masking tape



10. Tissue 11. Plastik kresek Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



14



12. Tempat sampah 13. Komputer 14. Printer 15. Flip Chart 3.2. Prasarana Laboratorium Prasarana untuk memfasilitasi kegiatan Praktikum Laboratorium pada Mahasiswa Program Studi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung meliputi : 3.2.1. Ruang diskusi / konseling kelompok Setting dan kelengkapan ruangan: 1.



Berukuran kurang lebih 6 x 8 m (untuk ruang diskusi), dengan warna dinding dan lantai, serta gordyn yang soft.



2.



Tempat duduk dapat dipilih kursi atau alas duduk. Perlengkapan: one way mirror; kursi atau alas duduk dengan bahan nyaman dan warna natural/soft; meja yang pendek (untuk menulis); meja kecil di sudut ruangan (untuk air minum dan ATK); tempat dan tissue; air minum; tempat sampah; lampu yang cukup memadai; alat perekam, AC dan CCTV.



3.2.2. Ruang Theater 3.2.3. Ruang terapi psikososial Setting dan kelengkapan ruangan: Minimal tersedia 2 (dua) buah ruangan yang dapat digunakan untuk praktik terapi secara kelompok. Karakteristik ruangan yang harus dipenuhi sebagai berikut: 1.



Merupakan ruangan yang cukup besar (5 x 5 meter), berkarpet dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC)



2.



TV dan LCD



3.



Sound system



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



15



4.



Pada sudut ruangan terdapat meja dan kursi untuk dosen



5.



Aroma terapi (sesuai kebutuhan)



3.2.4. Ruang konseling individu Setting dan kelengkapan ruangan: 1. Berukuran kurang lebih 3 x 4 m (untuk ruang konseling), dengan warna dinding dan lantai, serta gordyn yang soft, 2. Berukuran kurang lebih 3 x 4 m (untuk ruang observasi), yang terletak di balik ruang konseling, dengan tempat duduk (kursi atau alas duduk). 3. Perlengkapan: sice/sofa dengan bahan nyaman dan warna natural/soft



(jumlah



disesuaikan



dengan



situasi



konseling



individu); meja yang pendek (tidak menghalangi antara konselor dan konseli); meja kecil di sudut ruangan; tempat dan tissue; air minum; tempat sampah; lampu yang cukup memadai; alat perekam; AC dan CCTV. Pada masa pandemi covid 19, ruang laboratorium disiapkan oleh praktikan



di ruang keluarga masing-masing dan PPKS/klien



diperankan oleh anggota keluarga mahasiswa/praktikan.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



16



BAB IV PETUNJUK PELAKSANAAN PERKULIAHAN PRAKTIKUM



4.1. Prasyarat Mengikuti Mata Kuliah Praktikum Praktikum laboratorium memiliki bobot 6 SKS dilaksanakan selama satu Semester,



pelaksanaan



praktikum



selama



masa



pandemi



covid



19



menggunakan sistem daring, Persyaratan peserta praktikum sebagai berikut: 1.



mengontrak mata kuliah praktikum laboratorium.



2.



Telah lulus mata kuliah prasyarat, yaitu: 1) Mata kuliah Pekerjaan Sosial dengan Individu, 2) Pekerjaan Sosial dengan Kelompok, dan 3) Pekerjaan Sosial dengan Organisasi dan Komunitas Kondisi norma, 4) Penyuluhan Sosial, 5) mahasiswa calon peserta praktikum mendaftar ke sekretariat laboratorium dengan membawa f.c pada point 1 dan 2.



3.



Kondisi pandemi covid 19, mahasiwa mendaftar diri dengan mengisi google form yang telah disediakan oleh sekretariat laboratorium



4.2. Teknis Pelaksanaan dan Alokasi Waktu 4.2.1. Alokasi Waktu Alokasi waktu pelaksanaan praktikum laboratorium sebagai berikut: 1.3.1 Tahap Persiapan/pralapangan Tahap pralapangan praktikum laboratorium dilaksanakan mulai tanggal 28 Januari – 9 Februari 2021 2.3.1 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan praktikum laboratorium pada tanggal 10 Februari - 16



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



17



April 2021 atau 10 minggu, dimana dalam setiap minggu pelaksanaan praktikum dilaksanakan selama 6 jam setiap hari Rabu, Kamis dan Jumat, 3.3.1 Tahap Pascalapangan Tahap pascalapangan dilakukan bimbingan penulisan dan penyusunan laporan selama kurang lebih seminggu dan selanjutnya dilakukan ujian lisan praktik pada tanggal 27 – 28 April 2021. Pengumpulan laporan akhir setelah mendapat persetujuan pembimbing ke sekretariat laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial paling lambat tanggal 10 Mei 2021.



4.3. Evaluasi Program Penilaian Nilai praktikum terdiri atas nilai lapangan dan nilai ujian lisan praktikum. Persentase nilai praktikum, 60 persen nilai lapangan dan 40 persen nilai ujian lisan praktikum, dengan batas kelulusan nilai akhir praktikum adalah 3.00 (B). Nilai lapangan diberikan oleh dosen supervisor, dengan memperhatikan masukan- pendamping lapangan (aparat desa/kelurahan dari tokoh-tokoh masyarakat yang ditunjuk). Unsur yang membentuk nilai lapangan: a. Aspek akademik 1) pengetahuan dan pemahaman 2) kemampuan menganalisis masalah b. Aspek sikap, Relasi kerja sama dengan: 1) supervisor, 2) laboran dan sekretariat laboratorium, 3) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), 4) aparat desa/kelurahan/tokoh masyarakat, dan 5) sesama praktikan. c. Disiplin 1) kehadiran mahasiswa 2) ketepatan waktu Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



18



d. Aspek keterampilan 1) Kemampuan wawancara 2) Kemampuan observasi 3) Kemampuan asesmen 4) Kemampuan dalam pencatatan dan pelaporan Nilai ujian lisan diberikan oleh penguji ujian lisan praktikum. Ujian lisan praktikum dilaksanakan secara serentak dan terjadwal, paling lambat 12 hari setelah praktikum lapangan selesai. 4.4. Tata Tertib Selama pelaksanaan praktikum, mahasiswa diwajibkan : a. Menyelesaikan persyaratan administrasi akademik dan keuangan. b. Mengikuti kegiatan pembekalan yang diselenggarakan oleh Lab. peksos dan Program Sarjana Terapan Poltekesos Bandung. c. Mengikuti kegiatan bimbingan persiapan praktik yang diselenggarakan oleh Supervisor. d. Berpakaian rapi dan sopan serta mengenakan jas almamater. e. Mengikuti aturan, adat istiadat dan tata tertib yang berlaku di lokasi praktikum. f. Tidak berambut gondrong bagi mahasiswa laki-laki. g. Wajib menjaga nama baik almamater, termasuk menjaga nama baik sesama praktikan. h. Wajib memelihara kekompakan kelompok. i.



Setiap hari praktik minimal mahasiswa melaksanakan tugas selama 6 jam lapangan. Pemanfaatan waktunya untuk melakukan pengambilan/ pengunduhan



data



sekunder,



melakukan



kajian



konseptual,



mengumpulkan data emprik secara daring, persiapan simulasi, pembuatan skenario dan pelaksanaan simulasi. j.



Wajib melakukan finalisasi penulisan laporan praktikum dengan bimbingan dan arahan dosen pembimbing sesuai jadwal yang telah



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



19



ditentukan. k. Wajib mengikuti ujian lisan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. l.



Bagi praktikan yang sudah mengikuti ujian lisan praktikum wajib memperbaiki dan menyerahkan laporan praktikum ke LABPEKSOS, paling lambat 12 hari setelah ujian lisan praktikum.



m. Apabila



tidak



menyerahkan



perbaikan



laporan



praktikum



sampai



berakhirnya masa pengumuman nilai matakuliah, maka nilai yang diperoleh Bakan berubah menjadi B. n. Bagi mahasiswa terkena point “m”, masih mempunyai kewajiban untuk memperbaiki laporan praktikum, sebagai prasyarat untuk mengikuti Ujian Akhir Program Studi (UAPS). Laporan di kirim melalui email: [email protected] 4.5. Teknis Pelaksanaan. Teknis pelaksanaan praktikum dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 4.5.1.



Registrasi Mahasiswa Peserta Praktikum



Praktikum laboratorium diikuti oleh mahasiswa semester VI dan mengontrak mata kuliah praktikum I serta telah lulus mata kuliah prasyarat: 1) Mata kuliah Pekerjaan Sosial dengan Individu, 2) Pekerjaan Sosial dengan Kelompok, dan 3) Pekerjaan Sosial dengan Organisasi dan Komunitas, 4) Penyuluhan Sosial. Registrasi dilakukan di Laboratorium Pekerjaan Sosial dengan membawa persyaratan KHS (Kartu Hasil Studi) semester V dan KRS semester VI, dalam masa pandemi covid 19, pendaftaran dilakukan secara online. 4.5.2.



Pembentukan Kelompok



Pembentukan hanya untuk kelompok bimbingan supervisor, dengan jumlah anggota kelompok antara 5 - 6 orang per kelompok, yang akan dibimbing oleh supervisor. Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



20



4.5.3.



Pembekalan Praktikum



Pembekalan praktikum adalah kegiatan untuk memberikan pemahaman mahasiswa praktikum terhadap pedoman praktikum dan proses praktikum. Pembekalan secara kelembagaan oleh Prodi Pekerjaan Sosial dan Laboratorium Pekerjaan Sosial. Pembekalan juga melibatkan pihak luar berasal dari instansi Dinas Sosial dan Kementerian Sosial, serta beberapa dosen yang ditunjuk. Dalam masa pandemi covid 19 dilakukan secara virtual 4.5.4. Pelaksanaan Kegiatan Lapangan. Mahasiswa melakukan simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial sesuai dengan tahapan pertolongan pekerjaan sosial baik pada klien aras mikro, mezzo mapun makro. Kegiatan lapangan selama masa pandemi covid 19 dilakukan ditempat tinggal masing-masing mahasiswa. 4.5.5.



Penyusunan laporan praktikum



Penyusunan laporan praktikum dilakukan setelah praktikan menyelesaikan proses praktikum. Laporan yang disusun meliputi laporan individu, yang akan dibimbing oleh supervisor. 4.5.6.



Ujian Praktikum



Ujian praktikum dilakukan paling lambat selesai.



Mahasiswa/praktikan



akan



10 hari setelah praktikum



mendapatkan



bimbingan



dari



supervisor untuk menyiapkan laporan individu dan video simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial terbaik yang akan diujikan. 4.5.7.



Evaluasi Praktikum



Evaluasi kegiatan praktikum mencakup evaluasi keseluruhan proses praktikum, yang meliputi: a. Ketercapaian tujuan praktikum (evaluasi hasil) dan kesesuaian pelaksanaan praktikum dengan kompetensi (evaluasi proses). b. Evaluasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa mencakup: penilaian praktik simulai penerapan teknologi pekerjaan sosial dalam bentuk video , pemeriksaan catatan dan laporan, penilaian proses dan Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



21



hasil kerja praktikan, penilaian laporan melalui ujian lisan yang dilaksanakan paling lambat 10 hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan praktikum lapangan. c. Evaluasi



terhadap



proses



supervisi



oleh



(supervisor).



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



dosen



pembimbing



22



BAB V TAHAPAN PRAKTIKUM LABORATORIUM Kegiatan praktikum laboratorium dibagi menjadi 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu: tahap kegiatan pralapangan (persiapan), tahap kegiatan lapangan (pelaksanaan), dan tahap pascalapangan (kegiatan finalisasi penulisan laporan, ujian lisan, perbaikan dan penyempurnaan, pengesahan serta



penyerahan laporan



praktikum), tahapan praktikum laboratorium dapat dijabarkan dalam matrik sebagai berikut:



5.1. Tahap Pralapangan (persiapan) Tahap pralapangan praktikum laboratorium dilaksanakan mulai tanggal 28 Januari – 9 Februari 2021. Kegiatan praktikum laboratorium pada tahap pralapangan/ persiapan adalah sebagai berikut: 1. Kajian literatur. Kajian literarur merupakan aktivitas mahasiswa untuk memahami konsep dan teori yang terkait dengan ruang lingkup praktikum laboratorium. Kegiatan ini dilakukan dengan mempelajari bahan-bahan dan sumber bacaan, baik melalui buku teks, buku elektronik, jurnal atau penerbitan berkala maupun sumber-sumber lainnya. Bahan-bahan ini disusun secara sistematis dan dibuat menjadi karya ilmiah dalam bentuk makalah yang dapat dijadikan panduan bagi mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum. Semua hasil kajian literatur yang telah dilakukan oleh mahasiswa dikonsultasikan secara intensif dengan “Supervisor”. Makalah yang telah dibuat oleh mahasiwa peserta praktikum laboratorium ini harus selesai sebelum pelaksanaan praktikum. Bahan bacaan yang terkait dengan praktikum laboratorium yaitu



kajian



konsep tentang: 1) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), 2) Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), 3) Masyarakat/komunitas Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



23



dan permasalahan sosial, 4) teknologi pekerjaan sosial baik untuk klien aras mikro, mezzo maupun makro 2. Pembekalan Pembekalan dalam masa pandemi covid 19 dilakukan secara daring yang dilaksanakan oleh Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial



Program



Sarjana



Terapan



POLTEKESOS



Bandung. Tujuan



pembekalan praktikum adalah diperolehnya kejelasan mengenai substansi dan proses praktikum laboratorium yang akan dilakukan di lapangan serta memperoleh informasi awal tentang isu-isu terkini terkait PPKS dan PSKS 3. Team Building Peserta praktikum harus mengorganisasi kegiatan-kegiatan praktikum sehingga menjadi suatu kesatuan. Setiap praktikan menjadi bagian kesatuan team kerja dalam pelaksanaan praktikum di setiap kelompoknya. Setiap kelompok harus berkomitmen untuk saling mendukung dan menguatkan kapasistas dalam pelaksanaan praktikum. Meskipun antar mahasiswa berbeda lokasi praktikumnya perlu saling dukung untuk menjamin kualitas praktik. 4. Penyususnan Rencana Kerja Mahasiswa peserta praktikum laboratorium sebelum



ke lapangan harus



menyusun Rencana Kerja Lapangan (RKL) Praktikum. RKL Praktikum dibuat dalam bentuk matrik kegiatan yang memuat keseluruhan tahapan proses kegiatan praktikum laboratorium yang disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia



atau yang waktu yang telah ditentukan oleh



Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial. RKL Praktikum laboratorium hendaknya merinci aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan dan waktu yang diperlukan dalam setiap tahapan simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial berikut: a. PPKS aras mikro dan mezzo 1) Engagement, intake, contract 2) Assessment 3) Perencanaan Intervensi Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



24



4) Pelaksanaan Intervensi (membuat skenario intervensi) 5) Evaluasi (membuat skenario evaluasi) 6) Terminasi dan rujukan (membuat skenario terminasi dan rujukan) b. PPKS aras makro 1) Inisiasi. 2) Pengorganisasian Sosial. 3) Asesmen 4) Perencanaan Intervensi 5) Pelaksanaan Intervensi (membuat skenario intervensi) 6) Evaluasi (membuat skenario evaluasi) 7) Terminasi dan Rujukan Sosial (membuat skenario terminasi dan rujukan) 5. Waktu Pralapangan Waktu yang dibutuhkan dalam tahap pralapangan praktikum laboratorium sekurang-kurangnya 12 hari yaitu tanggal 28 Januari – 9 Februari 2021



5.2.Tahap Lapangan (pelaksanaan) Tahap lapangan praktikum laboratorium dilaksanakan pada 10 Februari 16 April 2021. Praktikum dalam masa pandemi covid, tugas mahasiswa adalah membuat laporan tertulis dan membuat video simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial dalam pertolongan pekerjaan sosial. (masa pandemi covid 19 penerapan teknologi pekerjaan sosial dapat dipraktikan pada tahap engagement, kontak, kontrak dan tahap asesment). Tahapan simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial digambarkan dalam matrik 2 pada lampiran satu.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



25



5.3.Tahap Pascalapangan Tahap pascalapangan dilakukan bimbingan penulisan dan penyusunan laporan selama kurang lebih seminggu dan selanjutnya di adakan ujian lisan praktik pada tanggal 27 – 28 April 2021. Pengumpulan laporan akhir setelah mendapat persetujuan pembimbing ke sekretariat laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial paling lambat tanggal 10 Mei 2021.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



26



BAB VI TUGAS SUPERVISOR DAN PRAKTIKAN



Praktikum laboratorium bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan memraktikkan berbagai metoda/teknik/ teknologi praktik pekerjaan sosial generalis di laboratorium, baik laboratorium indoor maupun outdoor. Kemampuan memraktikkan metoda/teknik/ teknologi praktik pekerjaan sosial tersebut berupa keahlian/keterampilan praktik generalis dalam dimensi dan perspektif secara lebih luas dengan mengimplementasikan teori yang dipelajari di kelas. Oleh karena itu, fokus kegiatan



praktikum



laboratorium



ini



adalah



menerapkan



berbagai



metoda/teknik/teknologi praktik pekerjaan sosial generalis, sesuai dengan tahapan praktik pekerjaan sosial pada aras mikro, mezzo dan makro. Selain itu Praktikum laboratorium bertujuan untuk menyiapkan



mahasiswa



memiliki kemampuan praktik pekerjaan sosial pada praktikum institusi (mikro & mezzo) maupun komunitas (makro) yang akan dilaksanakan pada semester berikutnya. Praktikum laboratorium dapat terlaksana dengan baik apabila jika semua pihak saling bekerjsama sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing, berikut ini adalah tugas supervisor dan mahasiswa peserta praktikan:



6.1



Tugas Supervisor Tugas Supervisor dalam praktikum laboratorium adalah sebagai berikut : 1. Membuat skedul/jadwal bimbingan/tutorial pra praktikum (persiapan praktikum) secara perorangan dan perkelompok



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



27



2. Memberi tugas kepada praktikan untuk menghimpun dan membaca berbagai literatur praktik pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, mezzo dan makro, konsep tentang penyuluhan sosial, masalah sosial, analisis sumber daya sosial dan analisis pemberdayaan sosial 3. Memberi tugas kepada praktikan untuk menyusun makalah rencana praktik pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, mezzo dan makro 4. Memberi tugas kepada praktikan untuk menyusun tools/instrumen yang akan digunakan sesuai setting kelompok sasaran dan lingkungan sosial yang dipilih praktikan berdasarkan mata kuliah kajian yang telah dipilih praktikan. 5. Melakukan



simulasi



bersama



praktikan



dalam



menerapkan



metode/teknik praktik pekerjaan sosial untuk membangun komunikasi dan relasi profesional dengan kelompok sasaran dan lingkungan sosialnya. Sasaran simulasi yaitu anggota keluarga yang berperan serupa dengan karakteristik sasaran praktik. 6. Membantu mahasiswa merefleksikan pengalaman praktiknya. 7. Membimbing mahasiswa selama pelaksanaan praktikum laboratorium, mulai dari tahapan persiapan sampai dengan kegiatan penyusunan laporan akhir. 8. Mengatasi masalah-masalah mahasiswa selama pelaksanaan praktikum, baik secara akademik non akademik. 9. Memeriksa hasil pekerjaan mahasiswa seperti buku agenda, catatan proses, buku data dan bukti-bukti kegiatan serta laporan hasil kegiatan. 10. Mengamati dan memantau sikap, perilaku maupun kemampuan selama proses praktikum melalui melalui catatan proses praktikum. 11. Membimbing mahasiswa membuat laporan akhir dan video kegiatan praktikum.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



28



12. Melakukan evaluasi dan memberikan nilai sesuai dengan sikap, perilaku dan kemampuan yang ditampilkan mahasiswa dalam melaksanakan seluruh tugas pokoknya dalam proses praktikum. Dilaksanakan secara daring.



6.2



Tugas Praktikan. Tugas mahasiswa peserta praktikum laboratorium sebaga berikut : 1. Menyusun makalah rencana praktik Praktik Pekerjaan Sosial Generalis aras mikro, mezzo dan makro. 2. Menghimpun dan membaca berbagai literatur praktik pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, mezzo dan makro. 3. Menyusun makalah rencana praktik pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, mezzo dan makro sesuai dengan kelompok sasaran/kajian yang dipilih. 4. Menyusun tools/instrumen asesmen sosial yang akan digunakan sesuai setting kelompok sasaran/ kajian dan lingkungan sosial yang dipilih praktikan berdasarkan mata kuliah kajian yang telah diambil mahasiswa. 5. Mengumpulkan/menunduh data sekunder mengenai masalah yang dipilih. 6. Menyiapkan berbagai bahan untuk melakukan simulasi penerapan metode/teknik praktik pekerjaan sosial generalis: untuk membangun komunikasi dan relasi profesional dengan kelompok sasaran dan lingkungan sosialnya dan teknik-teknik pemetaan sosial. Sasaran simulasi yaitu anggota keluarga yang berperan serupa dengan karakteristik sasaran praktik. 7. Mengikuti tutorial kegiatan praktikum yang dijadwalkan supervisor (baik secara kelompok maupun individual secara daring) 8. Memahami tentang isu kebutuhan / masalah yang ada di masyarakat. 9. Memahami potensi / sumber kesejahteraan sosial di masyarakat. Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



29



10. Memahami kebijakan / program kesejahtraan sosial yang ada di masyarakat. 11. Menyampaikan isu permasalahan yang ditemui kepada masyarakat melaluli community meeting, sosialisasi, rembug warga secara daring. 12. Melaksanakan teknik – teknik pemetaan sosial melalui wawancara dan FGD secara daring serta observasi. 13. Membangun relasi profesional dengan kelompok sasaran (peserta simulasi) dan lingkungan sosialnya 14. Menerapkan assesment sosial. 15. Membuat pencatatan dan pelaporan. 16. Melakukan terminasi. 17. Melaporkan perkembangan kegiatan praktikum secara periodik kepada supervisor. 18. Membuat video terbaik hasil simulasi pada setiap model pelayanan aras mikro, messo, dan makro, sebanyak tiga buah. ( VIDEONYA BISA DISEBUTKAN DURASI WAKTUNYA Materinya pilih dari salah satu tahapan pelayanan yaitu pada tahap engagement, intake, kontrak, asesmen dan penyusunan rencana intervensi. Ketentuan pembuatan video simulasi praktikum laboratorium (lampiran 6) 19. Menyusun laporan kegiatan praktikum individu. 20. Mengikuti Ujian Sidang Praktikum



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



30



BAB VII TEKNIK PENULISAN LAPORAN



7.1. Bahan dan Ukuran Kertas Spesifikasi kertas yang digunakan untuk mencetak laporan praktikum laboratorium sebagai berikut: Jenis



: HVS



Warna



: putih polos



Berat



: 80 gram



Ukuran



: A4 (21 cm X 29,7 cm)



7.2. Jenis dan Ukuran Huruf Jenis huruf yang digunakan untuk menulis naskah laporan praktikum Times New Roman ukuran 12 point. Ukuran huruf pada judul tabel, judul gambar, dan beberapa bagian pada kulit muka (cover) berbeda dengan ukuran huruf yang digunakan untuk menulis naskah laporan



7.3. Spasi Pengetikan/pencetakan naskah laporan praktikum dilakukan pada satu sisi kertas (tidak bolak-balik) dengan tinta warna hitam, diketik rata kiri dan kanan (justify). Jarak antar baris dan antar paragraf dalam naskah satu setengah spasi. Jarak antar baris dalam judul bab, sub-bab, judul tabel, judul gambar, dan abstrak satu spasi. Kata pertama pada setiap alinea baru, diketik masuk 1.27 cm (1 default tab). Setiap bab dimulai pada halaman baru, nomor dan judul bab diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah atas halaman secara simetris. Sub-bab diketik di margin kiri halaman, dengan huruf besar untuk setiap awal kata kecuali kata depan dan kata sambung.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



31



7.4. Batas Kertas Batas tepi kertas (margin) yang digunakan untuk memuat naskah, sebagai berikut : Batas atas



: 4 cm



Batas kiri : 4 cm Batas kanan : 3 cm Batas bawah



: 3 cm



7.5. Tabel dan Gambar Tabel dan gambar diletakkan 1,5 spasi di bawah teks, penulisan teks setelahnya dilanjutkan dengan jarak yang sama yakni 1,5 spasi. Tabel dan gambar harus diusahakan dimuat dalam satu halaman. Jika dipandang perlu, maka huruf dalam tabel dan gambar dapat diperkecil atau menggunakan kertas dengan ukuran lebih besar kemudian dilipat disesuaikan dengan ukuran kertas naskah karya ilmiah. Jika terpaksa tabel dan gambar tidak dapat dimuat dalam satu halaman, maka dapat diputus dan dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan menuliskan nomor dan judul tabel dengan keterangan “sambungan” dalam tanda kurung. Jika tabel dan gambar ditulis dalam posisi landscape, maka bagian atas tabel dan gambar adalah bagian yang dijilid. Tabel gambar harus diberi nomor dan judul. Nomor tabel dan gambar dibuat berdasarkan urutan bab dan penyajiannya pada bab tersebut. Judul tabel ditulis di bagian kiri atas tabel, memuat informasi tentang isi tabel dan waktu (bulan dan atau tahun) diperolehnya isi tabel. Judul gambar ditulis di bagian kiri bawah gambar, memuat tentang isi/keterangan gambar. Tabel dan gambar yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



32



pustaka harus mencantumkan sumbernya. Keterangan sumber tabel diletakkan di bawah tabel pada sisi kiri, sedangkan keterangan sumber gambar diletakkan di bawah judul gambar. Penulisan kata “tabel dan gambar” dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel atau gambar, harus diawali dengan huruf kapital (... Tabel 4.2 ...; ... Gambar 4.1 ...). Contoh : Tabel 4.2 Jumlah Penduduk di Bawah Usia 20 Tahun di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Tahun 2021 Jenis Kelamin



No.



Umur



1.



0–4



75



79



154



2.



5–9



86



93



179



3.



10 – 14



80



81



161



4.



15 – 19



73



68



141



321



635



Jumlah



Pria



314



Wanita



Sumber: Buku Potensi Kelurahan Padasuka Tahun 2021



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



f



33



Gambar 4.1 Usia Pernikahan (tahun) Masyarakat Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi TengahKota Cimahi Tahun 2021 Sumber: Laporan Tahunan KUA Desa Muara Asem



7.6. Penulisan Daftar Pustaka Referensi buku Format baku: Nama pengarang. (Tahun). Judul karya. Kota terbit/lokasi: Penerbit.



Contoh penulisan: Crenshaw, K., Gotanda, N., Peller, G. & Thomas, K. (1995). Critical race theory:The key writings that formed the movement. New York: New Press. Publikasi yang diterbitkan secara berkala, dan dalam kurun waktu tertentu (serial). Termasuk dalam golongan ini adalah surat kabar, majalah, jurnal, newsletter, dan lain- lain. Format baku:



Nama pengarang. (Tahun). Judul artikel. Nama Serial, vol.(no.), p/pp. Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



34



Contoh penulisan: Kaihatu, T.S. (2006, March). Good corporate governance dan penerapannya



di



Indonesia.



Jurnal



Manajemen



dan



Kewirausahaan, 8(1), 1-9.



Artikel atau bagian dari buku Format baku: Nama pengarang. (Tahun). Judul artikel (chapter). In A. Editor, B. Editor, & C. Editor (Eds.). Judul karya (p/pp.). Kota terbit: Penerbit. Contoh penulisan: Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of early parenting: Knowns and unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Eds.), Logical thinking in children (pp. 58-87). New York: Springer



Serial on line format baku: Nama pengarang. (Tahun). Judul artikel. Nama Periodicals, vol (no.), p/pp. Retrieved month day, year from source. Contoh penulisan: Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link? Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258. Retrieved June 6, 2000, from ABI/INFORM Global (Proquest) database Dokumen on line Format baku: Nama pengarang. (Tahun). Judul karya. Retrieved month day, year, from source Contoh penulisan:



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



35



Bank Indonesia. (2004). Suku bunga penjaminan. Retrieved June 14, 2007, from http://www.bi.go.id/web/id/ Indikator+Moneter+dan+ Perbankan/Suku+Bunga/default.aspx?pageid=2



7.7. Sistematika Penulisan Laporan Sistimatika laporan dapat dilihat dalam lampiran empat pedoman praktikum laboratorium.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



36



DAFTAR PUSTAKA



Edi Suharto. (2003). Belajar Bersama Masyarakat: Penelitian dan Aksi Partisipatif (PAP) di Desa Cihideung Kabupaten Bandung. Jurusan PSM POLTEKESOS Bandung. Isbandi Rukminto Adi, (2008): Intervensi Komunitas, Konsep dan Implementasinya, Jakarta: UI Press Ife, Jim. (2002). Community Development Community-Based Alternatives in an Age of Globalisation. Australia: Person Education Australia Ilham



Cendekia. (2002). Metode Fasilitasi Partisipatif. Jakarta: PATTIRO



Pembuatan



Keputusan



Jurusan Pengembangan Sosial Masyarakat POLTEKESOS Bandung, (2007), Manual Praktik Teknologi Pengembangan Masyarakat : Model Moneva Partisipatif. Kadushin, Alfred, Daniel Harkness. (2002). 4th.ed. Supervision in Social Work. New York: Columbia University Press. Laboratorium Pekerjaan Sosial POLTEKESOS. (2018). Pedoman Praktikum III: Praktik Pekerjaan Sosial Makro. Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial. Mukerje Nilanjana, (1999): Method For Participation Assessment (MPA) for Rural Development, New Delhi: New Era. Netting F.Ellen, Petter M. Kettner, Steven L.Mc. Murtry, M.Lorry Thomas. (2012). 5 th. Ed. Social Work Macro Practice..USA.Pearson Education. Tropman, John, E. (ed). (1995). Tactics and Techniques of Community Intervention.Third Edition. Ilinois Phillip Rhondha, Robert H. Pittman, (2009). An Introduction to Community Development. New York USA: Routledge. PLAN. (2005). Metode-metode Partisipatoris. Pelatihan bagi Pendamping Penanganan Pengungsi di Aceh Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



37



Rianingsih Djohari(editor). (1996). Berbuat Bersama Berperan Setara: Acuan Penerapan Participatory Rural Appraisal. Bandung. Drya Media. Sumardjo dan Saharudin. (2003). Metode-Metode Partisipatif dalam Pengembangan Masyarakat, IPB Bogor.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



38



LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Penerapan Teknologi Pekerjaan Sosial Sistematika Lampiran 2: Pernyataan Persetujuan Untuk Menjadi Informan/Klien (contoh) Lampiran 3: Ketentuan pembuatan video Lampiran 4: Laporan Akhir Individu Lampiran 5: Pedoman Wawancara Untuk PPKS/PSKS/Informa Lampiran 6: Pedoman Observasi Untuk PPKS/PPKS/Informan (Contoh) Lampiran 7: Catatan Proses Hasil Wawancara Dan Observasi (Contoh) Lampiran 8: Catatan Proses Hasil Wawancara Dan Observasi (Contoh)



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



39 Lampiran 1



Matrik 2 : Penerapan Teknologi Pekerjaan Sosial No



Tahap Praktik



A



Pra Lapangan



B



Mikro Sasaran (anggota keluarga, saudara, tetangga, PPKS (individu) yang berada terdekat lokasi praktik)



Proses Praktik dan Tugas Praktikan



Waktu



Kajian literatur, penyusunan matrik kegiatan, dan pembekalan



Minggu I dan II



Proses Praktik dan Tugas Praktikan



Waktu



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



Output Profil dan kompetensi



Output Profil dan kompetensi



Menyimulasikan First thelephone contact, menyimulasikan The first face to face meeting, menyimulasikan Clarifying the client problems, menyimulasikan Obtaining and releasing client information. Mahasiswa praktik pembuatan naskah kontrak dengan invididu.



1



Engagement, kontak dan kontrak



Skenario langkah-langkah 1. Praktikan membangun relasi sosial dengan sasaran /PPKS 2. Praktikan menetapkan sasaran perubahan (PPKS) 3. Praktikan menyiapkan draft inform consent dan penandatangan kontrak 4. Praktikan menetapkan sasaran menjadi status klien



Minggu III



Hasil: 1. Terlaksananya praktik 2. Tersusunnya laporan hasil kontak dan konttak. 3. Terwujudnya draft naskah kontrak dengan sasaran/PPKS.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



40 1. Pelaksana intervensi masalah kesejahteraan sosial a. Mampu mengkaji masalah kesejahteraan sosial b. Mampu mendesain pemecahan masalah kesejahteraan sosial 2. Analis masalah sosial a. Mampu mengkaji masalah sosial b. Mampu mendesain analisis masalah sosial



41 Melakukan asesmen terhadap sasaran/target, dengan cara menyimulasikan penerapan tools asesmen diantaranya genogram, ecomap dan lain-lain terhadap permasalahan target. Instrumennya dapat berupa quisioner, WA group, video call.



2



Asesmen



Skenario langkah-langkah asesment: 1. Praktikan menyiapkan ruangan, sarana dan prasarana observasi dan wawancara pada klien 2. Melakukan observasi dan wawancara dg klien dengan menggunakan teknologi peksos 3. Praktikan menetapkan permaalahan klien yang berisi: a. Identitas klien b. Permasalahan (sebab dan akibat) c. Potensi yang dimiliki klien d. PSKS yang tersedia e. Kebutuhan klien f. Harapan klien 4. Praktikan membuat video atas praktik penerapan teknologi peksos



Minggu III



Hasil: 1. Terlaksananya praktik 2. Tersusunnya secara tertulis laporan hasil asesmen.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



42 Menyimulasikan penyusunan rencana intervensi



Rencana intervensi



Contoh skenario/langkahlangkah asesmen: 1. Menetapkan tujuan intervensi: a. Tujuan umum b. Tujuan khusus 2. Menetapkan sasaran intervensi, klien, 3. Menetapkan nama program/kegiatan intervensi 4. Menetapkan metode dan teknik yang digunakan dalam intervensi 5. Menetapkan sistem dasar praktik pekerjaan sosial a. Sistem klien b. Sistem pelaksana perubahan c. Sistem sasaran d. Sistem kegiatan 6. Menetapkan waktu pelaksanaan intervensi 7. Menetapkan indikator keberhasilan 8. Menetapkan alat evaluasi dan jenis evaluasi 9. Menetapkan waktu terminasi 10. Menetapkan rujukan.



Minggu IV



Hasil: 1. Terlaksananya praktik 2. Tersusunnya secara tertulis laporan rencana intervensi



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



43



4



Pelaksanaan intervensi



Membuat skenario langkah-langkah intervensi. 1. Menyiapkan ruang intervensi/pengubahan perilaku, sarana dan prasarana 2. Melakukan intervensi dengan tahapan: a. Membangun relasi pertolongan dengan sistem dasar praktik peksos. b. Pengubahan perilaku dengan menggunakan teknik pengubahan perilaku sesuai dengan fokus masalahnya, diantaranya seperti: Advice Giving and Counselling, reassurance, Positive Reinforcement, 3. Pemberian kesempatan klien untuk mengaktualisasikan diri. 4. Melakukan pengakhiran kegiatan intervensi.



Minggu VI



Hasil: Tersusunnya secara tertulis laporan skenario langkahlangkah intervensi.



5



Evaluasi



Membuat skenario langkah-langkah evaluasi. 1. Menyiapkan alat ukur evaluasi 2. Melakukan evaluasi yaitu evaluasi proses dan hasil



Minggu V



Hasil Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-langkah evaluasi



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



44



6



Terminasi



Membuat skenario langkah-langkah terminasi. 1. Menyampaikan batas waktu intervensi pada klien 2. Menyampaikan kekurangan dan kemajuan hasil intervensi 3. Memberikan kesempatan pada klien untuk menyampaikan pendapatnya atas pelaksanaan intervensi. 4. Praktikan melakukan pengakhiran intervensi dengan klien karena tujuan telah tercapai 5. Praktikan melakukan rujukan jika intervensi tidak sesuai dengan tujuan/harapan yang telah ditetapkan, dan tidak ada kemajuan selama intervensi.



Minggu V



Hasil Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-langkah terminasi



C



1



Mezzo Sasaran invidu (anggota keluarga, saudara, tetangga, PPKS (individu) kelompok yang berada terdekat lokasi praktik) Engagement, kontak dan kontrak



Proses Praktik dan Tugas Praktikan



Menyimulasikan First thelephone contact, menyimulasikan The first face to face meeting, menyimulasikan Clarifying the client problems, menyimulasikan Obtaining and releasing client information. Mahasiswa praktik pembuatan naskah kontrak



Waktu



Minggu VI



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



Output Profil dan kompetensi



1. Pelaksana intervensi masalah kesejahteraan sosial a. Mampu mengkaji masalah kesejahteraan sosial



dengan invididu Skenario langkah-langkah 1. Praktikan membangun relasi sosial dengan sasaran /PPKS 2. Praktikan menetapkan sasaran perubahan (PPKS) 3. Praktikan menyiapkan draft inform consent dan penandatangan kontrak 4. Praktikan menetapkan sasaran menjadi status klien Hasil: 1. Terlaksananya praktik 2. Tersusunnya laporan hasil kontak dan konttak. 3. Terwujudnya draft naskah kontrak dengan 2



Asesmen



Melakukan asesmen terhadap sasaran/target, dengan cara menyimulasikan penerapan tools asesmen diantaranya FGD, asesmen partisipatif dalam skala kecil bersama target. Instrumennya dapat berupa quisioner, WA group, video call. Skenario langkah-langkah: 1. Praktikan menyiapkan ruangan, sarana dan prasarana observasi dan wawancara pada klien 2. Melakukan observasi dan wawancara dg klien dengan menggunakan teknologi peksos 3. Praktikan menetapkan permasalahan klien yang berisi: a. Identitas klien b. Permasalahan (sebab dan akibat) c. Potensi yang dimiliki klien



Minggu VI



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



45 b. Mampu mendesain pemecahan masalah kesejahteraan sosial 2. Analis masalah sosial a. Mampu mengkaji masalah sosial b. Mampu mendesain analisis masalah sosial 3. Analisis Sumber daya sosial Mampu mendesain analisis sumber daya sosial 5. Penyuluh Sosial a. Mampu mengkaji masalah penyuluhan sosial b. Mampu mendesain kegiatan penyuluhan sosial



46



4.



3



Rencana intervensi



d. PSKS yang tersedia e. Kebutuhan klien f. Harapan klien Praktikan membuat video atas praktik penerapan teknologi peksos



Hasil: 1. Terlaksananya praktik 2. Tersusunnya secara tertulis laporan hasil asesmen Menyimulasikan penyusunan rencana intervensi 1. Menetapkan tujuan 2. Menetapkan sasaran (obyek/target yang akan diubah 3. Menetapkan waktu kegiatan pelaksanaan intervensi 4. Menetapkan teknik yang digunakan dalam interensi 5. Menetapkan media yang akan digunakan. 6. Menetapkan hasil rencana intervensi, dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Ditetapkan nama program b. Ditetapkan tujuan umum program c. Ditetapkan tujuan khusus program d. Ditetapkan rincian kegiatan e. Ditetapkan Sistem Partisipan dan Peranannya f. Ditetapkan strategi, taktik dan teknik intervensi g. Ditetapkan langkahlangkah kegiatan prgoram h. Ditetapkan jadwal kegiaan program



Minggu VII



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



47 i. j.



4



Pelaksanaan intervensi



Ditetapkan peralatan Ditetapkan rencana anggaran biaya program



Hasil: 1. Terlaksananya praktik 2. Tersusunnya laporan rencana intervensi Membuat skenario langkahlangkah intervensi



Minggu VII



1.



Menyiapkan ruang intervensi/pengubahan perilaku, sarana dan prasarana 2. Melakukan intervensi dengan tahapan: a. Membangun relasi pertolongan dengan sistem dasar praktik peksos. b. Pengubahan perilaku dengan menggunakan teknik pengubahan perilaku sesuai dengan fokus masalahnya, diantaranya menggunakan media : kelompok percakapan sosial, klp. Rekreasi, klp rekreasi keterampilan, klp. Pendidikan, klp. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, klp. Bantu diri, klp. Sosialisasi, klp, penyembuhan, dan klp. sensitivitas 3. Pemberian kesempatan klien untuk mengaktualisasikan diri. 4. Melakukan pengakhiran kegiatan intervensi. Hasil: Tersusunnya secara tertulis laporan skenario langkahlangkah intervensi Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



48 5



7



Evaluasi



Terminasi



Membuat skenario langkahlangkah evaluasi . 1. Menyiapkan alat ukur evaluasi 2. Melakukan evaluasi yaitu evaluasi proses dan hasil Hasil Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-langkah evaluasi Membuat skenario langkahlangkah terminasi. 1. Menyampaikan batas waktu intervensi pada klien 2. Menyampaikan kekurangan dan kemajuan hasil intervensi 3. Memberikan kesempatan pada klien untuk menyampaikan pendapatnya atas pelaksanaan intervensi. 4. Praktikan melakukan pengakhiran intervensi dengan klien karena tujuan telah tercapai 5. Praktikan melakukan rujukan jika intervensi tidak sesuai dengan tujuan/harapan yang telah ditetapkan, dan tidak ada kemajuan selama intervensi.



Minggu VIII



Minggu VIII



Hasil Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-langkah terminasi



D



Makro Sasaran: Komunitas lokal yang berada disekitar lokasi praktik



Profil dan kompetensi Proses Praktik dan Tugas Praktikan



Waktu



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



Inisiasi/kontak pendahuluan



Inisiasi adalah kegiatan memasuki, melakukan kontak pendahuluan, memahami karakteristik masyarakat membangun relasi dengan masyarakat hingga terbangun kesiapan dan kesepakatan untuk bekerjasama dalam melakukan pengembangan masyarakat. Kerjasama yang merespon isu penting berkenaan dengan pencegahan atau penanganan permasalahan sosial atau kebutuhan pengembangan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat. Dalam masa pandemi covid, praktikan dapat melakukan kegiatan inisiasi sosial secara daring dengan menggunakan video call, telephon langsung pada aparat dan tokoh-tokoh setempat, menjelaskan maksud dan tujuan praktikum.



Minggu IX



Hasil yang diharapkan:  Aparat setempat mengetahui memahami dan menerima keberadaaan praktikan .  Adanya dukungan aparat pemerintah setempat dan perwakilan warga setempat untuk melaksanakan praktik dilokasi tempat tinggal sendiri.  Tersusunnya laporan secara tertulis dan video kontak pendahuluan dan foto-foto kegiatan inisiasi



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



49 1. Pelaksana intervensi masalah kesejahteraan sosial a. Mampu mengkaji masalah kesejahteraan sosial b. Mampu mendesain pemecahan masalah kesejahteraan sosial 2. Analis masalah sosial a. Mampu mengkaji masalah sosial b. Mampu mendesain analisis masalah sosial 3. Analisis Sumber daya sosial Mampu mendesain analisis sumber daya sosial 4. Analisis pemberdayaan masyarakat Mampu mendesain analisis pemerdayaan masyarat 5. Penyuluh Sosial a. Mampu mengkaji masalah penyuluhan



2



Pengorganisasian Sosial.



 Praktikan melakukan komunikasi intensif dengan warga masyarakat dan para pengurus organisasi sosial lokal untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya melakukan upaya-upaya perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, melalui tlp atau video call  Menumbuhkan atau memanfaatkan wadah organisai lokal yang ada di dalam masyarakat sebagai media untuk mengembangkan jejaring kerja serta membentuk team kerja masyarakat yang akan mengawal, mendampingi, dan menggerakan masyakat dalam upaya pengembangan masyarakat.  Praktikan dapat membuat WhatsApp Group untuk memfasilitasi perwakilan warga mengorganisir diri dalam mengupayakan perubahan melalui jejaring kerja organisasi-oragnisasi lokal yang dipimpin oleh team kerja yang disepakati.



50 sosial b. Mampu mendesain kegiatan penyuluhan sosial



Minggu IX



Skenario langkah-langkah 1. Praktikan membangun relasi sosial dengan komunitas 2. Praktikan menetapkan sasaran perubahan (PPKS/ komunitas) 3. Praktikan menyiapkan draft kesepakatan kerjasama pengembangan masyarakat/komunitas dan penandatangan kontrak 4. Praktikan menetapkan sasaran pengembangan komunitas menjadi Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021 klien. Hasil yang diharapkan: 1. Terorganisirnya masyarakat dalam satu tim kerja.



51 Melakukan asesmen terhadap sasaran/target, dengan cara menyimulasikan penerapan tools asesmen ToP, MPA dan lain-lain. Instrumennya dapat berupa quisioner, WA group, video call. Data profil desa/kelurahan, data PSKS dan PSKS dapat diunduh melalui media sosial atau dapat tlp langsung pada aparat desa/kelurahan.



3



Asesmen



Skenario langkah-langkah: 1. Praktikan menyiapkan ruangan, sarana dan prasarana observasi dan wawancara pada klien 2. Melakukan observasi dan wawancara dg komunitas dengan menggunakan teknologi peksos 3. Praktikan menetapkan permasalahan komunitas yang berisi: a. Identitas komunitas b. Permasalahan (sebab dan akibat) c. Potensi yang dimiliki komunitas d. PSKS yang tersedia e. Kebutuhan komunitas f. Harapan komunitas. 4. Praktikan membuat video atas praktik penerapan teknologi peksos



Minggu X



Hasil: 1. Terlaksananya praktik asesmen 2. Tersusunnya secara tertulis laporan hasil asesmen. Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



52



4



Rencana intervensi



Membuat rencana intervensi sesuai hasil asesmen Hasil: 1. Menetapkan tujuan 2. Menetapkan sasaran (obyek/target yang akan diubah 3. Menetapkan waktu kegiatan pelaksanaan intervensi 4. Menetapkan teknik yang digunakan dalam interensi 5. Menetapkan media yang akan digunakan. 6. Menetapkan hasil rencana intervensi, dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Ditetapkan nama program b. Ditetapkan tujuan umum program c. Ditetapkan tujuan khusus program d. Ditetapkan rincian kegiatan e. Ditetapkan Sistem Partisipan dan Peranannya f. Ditetapkan strategi, taktik dan teknik intervensi g. Ditetapkan langkahlangkah kegiatan prgoram h. Ditetapkan jadwal kegiaan program i. Ditetapkan peralatan j. Ditetapkan rencana anggaran biaya program



Minggu X



Tersusunnya secara tertulis laporan rencana intervensi



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



53



5



Pelaksanaan intervensi



Membuat skenario langkahlangkah intervensi Contoh : Program XXX dlm rangka menangani masalah …….., tahapan pelaksanaan intervensi sbb: 1. Menyiapkan pihak yang terlibat dan peranannya 2. Menetapkan Waktu kegiatan 3. Menetapkan teknis pelaksanaan 4. Melaksanakan kegiatan intervensi



Minggu XI



Hasil : Tersusunnya secara tertulis laporan skenario langkahlangkah intervensi



6



Evaluasi



Membuat skenario langkahlangkah evaluasi. 1. Menyiapkan alat ukur evaluasi 2. Melakukan evaluasi yaitu evaluasi proses dan hasil



Minggu XI



Hasil Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-langkah evaluasi



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



54



7



E



Terminasi



Pasca lapangan



Membuat skenario langkahlangkah terminasi. 1. Menyampaikan batas waktu intervensi pada tim kerja masyarakat 2. Menyampaikan kekurangan dan kemajuan hasil intervensi 3. Memberikan kesempatan pada tim kerja masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya atas pelaksanaan intervensi. 4. Praktikan melakukan pengakhiran intervensi dengan tim kerja masyarakat karena tujuan telah tercapai Hasil Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-langkah terminasi Penyusunan laporan dan ujian lisan, Perbaikan dan pengumpulan laporan



Minggu XII



Minggu XIII, XIV dan XV



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



55 Lampiran 2: Contoh : PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK MENJADI INFORMAN/klien Kegiatan ini bersifat sukarela, sehingga Anda boleh setuju atau menolak. Apabila Anda setuju untuk diwawancarai, di bawah ini ada beberapa pernyataan. Berikan tanda checklist () pada kolom setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan di sampingnya sesuai pilihan Anda dan tidak ada paksaan apapun. Nama



:



Usia



:



Jenis Kelamin : Alamat



: Pernyataan



Setuju



Tidak Setuju



Saya bersedia menjadi informan/klien dan memberikan informasi tentang diri saya serta keluarga saya atau yang terkait dengan hambatan yang saya alami. Apabila saya kesulitan dalam memberikan informasi, maka saya mengizinkan praktikan untuk bertanya kepada pihak lain yang mengetahui tentang diri saya. Untuk semua informasi yang telah saya atau keluarga saya berikan tentang saya, maka saya memperbolehkan untuk: a. Dicatat b. Direkam c. Dituliskan dalam laporan Apabila diperlukan, praktikan dapat memotret/membuat video diri saya, keluarga saya, kedaan rumah saya, dan apapun yang diperlukan. Semua informasi yang telah diberikan akan dijaga kerahasiaannya oleh praktikan. Apabila diperlukan, saya mengizinkan praktikan untuk mendiskusikan segala informasi tentang diri saya kepada rekan sejawat, supervisor, dan pihak-pihak yang berkaitan. Bandung, Februari 2021 Praktikan



Informan



(



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



)



56



Lampiran 3 KETENTUAN PEMBUATAN VIDEO SIMULASI PRAKTIK Ketentuan pembuatan video simulasi praktikum laboratorium sebagai berikut: 1. Video di beri judul/label : SIMULASI PENERAPAN TEKNOLOGI PEKERJAAN SOSIAL MASALAH ........... 2.



Konten video sesuai tahapan pada praktik layanan aras mikro, messo, dan makro,



3.



Perhatikan etika pekerjaan sosial diantaranya memperoleh ijin dari peserta simulasi yang serupa karakterisktiknya berperan sebagai PPKS dan tidak diunggah ke You Tube.



4.



Secara teknis kamera video lebih banyak diarahkan ke praktikan pada saat melakukan simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial, jika terlihat wajah aktor/sasaran hendaknya diblurkan.



5.



Durasinya antara 5 – 7 menit atau sekitar 10-12 gb,



6.



Cantumkan logo kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



57



Lampiran 4: SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR INDIVIDU



KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN, yang berisi : 1.1. Latar Belakang 1.2. Permasalahan 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Manfaat praktikum 1.5. Ruang lingkup 1.6. Keluaran 1.7. Program praktik BAB II : PENDEKATAN TEKNIS 2.1. Pendekatan praktik Pekerjan Sosial mengenai model pelayanan mikro, messo, dan makro. 2.2. Kajian konsep yang relevan dengan masalah, potensi dan sumber serta program yang ada di lokasi praktikum. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN TEKNOLOGI 3.1 Analisis sistem model pelayanan mikro, messo, dan makro (kajian literatur ditambahkan data sekunder sesuai masalah yang telah ditentukan sesuai dengan permasalahan PPKS terpilih lokasi praktik) 3.2 Perancangan engagement, kontak dan kontrak 3.3 Perancangan asesment dengan simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial pada permasalahan PPKS terpilih (mikro: BPSS, ecomap, genogram dll; messo: FGD, asesmen partisipatif dalam skala kecil ; makro: TOP, MPA dll) pilih salah satu teknologi dari masing-masing model pelayanan yang sesuai dengan permasalahan PPKS. 3.4 Perancangan langkah-langkah penyusunan rencana intervensi permasalahan PPKS. 3.5 Perancangan langkah-langkah intervensi permasalahan PPKS 3.6 Perancangan langkah-langkah evaluasi 3.7 Perancangan langkah-langkah terminasi dan rujukan BAB IV. HASIL PENERAPAN TEKNOLOGI 4.1. Deskipsi hasil penerapan model pelayanan mikro, messo, dan makro (deskripsikan hasil penerapan perancangan teknologi pekerjan sosial sesuai poin 3.2) 4.2. Refleksi (Tanggapan praktikan terhadap poin 4.1) Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



58



BAB V. PENUTUP 5.1 Gambaran ringkas simulasi penerapan terknologi pekerjaan sosial 5.2 Saran mengenai penerapan model pelayanan, penanganan masalah, dan pemanfaatan sumber di lokasi praktikum.



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Transkrip wawancara dan observasi 2. Foto kegiatan 3. Video simulasi penerapan teknologi pekerjaan sosial. 4. Dokumen pendukung lainnya yang relevan



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



59



Lampiran: 5 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PPKS/PSKS/INFORMAN (Contoh) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.



Initial Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Umur : Pendidikan : Status perkawinan : Agama : Alamat Tempat Tinggal : Masalah yang dialami : Sejarah munculnya masalah/ perkembangan masalah Faktor-faktor penyebab masalah Upaya yang telah dilakukan Pelayanan yang sudah diperoleh dan apa hasilnya dan Jika belum mendapatkan pelayanan bagaimana mengatasi masalah tersebut: Reaksi keluarga dan berbagai pihak terhadap masalah yang dialami Dukungan Sosial dari berbagai pihak (keluarga, lingkungan, tokoh masyarakat, aparat desa) yang diperoleh. Hambatan yang dialami dalam mengatasi permasalahan Potensi yang dimiliki (fisik, psikologis, intelektual, dan sosial): Pemahaman tentang pelayanan sosial yang belum diakses: Harapan terhadap permasalahannya: Upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan: Catatan : Materi Pedoman wawancara bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan proses wawancara



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



60 LAMPIRAN 6 PEDOMAN OBSERVASI UNTUK PPKS/PPKS/INFORMAN (Contoh)



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Lingkungan Rumah Tempat Tinggal Fasilitas, sarana dan prasarana lingkungan fisik (kamar tidur, MCK, dll) Jarak tempat tinggal dengan sarana pelayanan umum Interaksi dengan anggota keluarga dan lingkungan sekitarnya Relasi sosial PPKS dengan lingkungan sekitar Ekspresi PPKS terhadap praktikan Akivitas PPKS dalam kehidupan sehari-hari (penggunaan waktu luang, makan dan tidur) 8. Aktivitas keluarga PPKS dalam kehidupan sehari-hari Catatan : 1. Materi pedoman observasi bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan proses observasi 2. Masa pandemi covid 19, obervasi dilakukan pada klien terkait dengan BPSSnya.



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



Lampiran: 7 CATATAN PROSES HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI (Contoh) Topik Wawancara Nama Informan/Responden Hari/Tanggal : Tujuan Wawancara N O 1. 2.



ISI WAWANCARA P : ……………….. YD : ……………... P : ……………… YD : ……………...



: : : HAMBATAN DAN PERASAAN PEWANCARA



KOMENTAR SUPERVISOR



Dst …



Yang diwawancarai,



Bandung, ………………….. Pewawancara,



(Nama Jelas)



(Nama Jelas)



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021



LAMPIRAN 8 CATATAN RINGKAS HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI (Contoh)



TOPIK WAWANCARA NAMA : HARI/TANGGAL : TEMPAT WAWANCARA : ISI TUJUAN WAWANCARA :



:



:



Pedoman Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial 2021