Pedoman Tugas Akhir 2018 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANAFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA



OLEH TIM PENYUSUN



FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2018



i



KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budaya akademik (pasal 13 ayat 6). Berkenaan dengan itu, maka sudah sepatutnyalah kami selaku pengelola lembaga mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya Pedoman Penyelesaian Tugas Akhir Program Sarjana ini berhasil disusun dan diterbitkan. Tujuan penyusunan Pedoman ini adalah sebagai pegangan sivitas akademika dalam menjalankan tugas atau kewajibannya masing-masing dan sangat khusus bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Selanjutnya, menjadi kewajiban dan tanggungjawab semua dosen, pegawai, dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana untuk mengetahui, memahami, melaksanakan, dan mentaati semua ketentuan yang tertuang di dalam Pedoman ini. Demikian kata pengantar kami, terima-kasih kepada Tim Penyusun dan marilah seluruh sivitas akdemika untuk saling berbagi dalam merangkai kejayaan serta kedamaian Fakultas Pertanian Universitas Udayana.



Bukit – Jimbaran, Agustus 2018 Dekan,



Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 198803 1 001



i



DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR........................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv I. PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN ................................... 1 1.1 Pendahuluan ......................................................................................... 1 1.2 Tujuan ................................................................................................... 1 1.3 Prosedur Operasional standar Pengajuan Usulan Penelitian ……… 1 1.4 Format Usulan Penelitian .................................................................... 4 1.5 Format Penulisan Usulan Penelitian ..................................................... 8 1.6 POS Seminar Usulan Penelitian ......................................................... 10 II. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ............................................................. 12 2.1 Garis Besar Tata Cara Penulisan Skripsi .............................................. 12 2.1.1 Jenis Huruf dan Paragraf .......................................................... 12 2.1.2 Batas Tepi Halaman Naskah ..................................................... 12 2.1.3 Pengisian Ruang Halaman ........................................................ 12 2.1.4 Penomoran Halaman ................................................................. 12 2.1.5 Judul Bab, Judul Subbab, Judul Anak Subbab, dan Lain-lain .. 13 2.1.6 Rincian ke Bawah ..................................................................... 13 2.1.7 Angka dan Satuan ..................................................................... 14 2.1.8 Pemilihan Kata dan Penyusunan kalimat ................................. 15 2.1.9 Tanda Baca dan Singkatan........................................................ 15 2.2 Format Susunan Penulisan Skripsi ....................................................... 16 2.2.1 Bagian Awal Skripsi ................................................................. 16 2.2.2 Bagian Utama Skripsi ............................................................... 17 2.2.3 Bagian Akhir Skripsi ................................................................ 19 2.3 Tata Cara Penulisan Skripsi.................................................................. 19 2.3.1 Bagian Awal Skripsi ................................................................. 19 2.3.2 Bagian Utama Skripsi ............................................................... 24 2.3.3 Bagian Akhir Skripsi ................................................................ 37 2.4 PEDOMAN SEMINAR HASIL PENELITIAN................................... 39 2.5 PEDOMAN SIDANG UJIAN SKRIPSI ............................................. 40 2.5.1 Panitia Ujian ............................................................................. 40 2.5.2 Pelaksanaan Ujian .................................................................... 40 2.5.3 Pengumuman Hasil Ujian ....................................................... 41 5.4 Tata Tertib Penggunaan Fasilitas ................................................. 37 III. PEDOMAN PENULISAN E-JURNAL.............................................. 42 LAMPIRAN………………………………………………………………. 52



ii



DAFTAR TABEL Nomor



Teks



Halaman



1.1



Kreteria penilaian seminar usulan penelitian mahasiswa…………. 11



2.1



Ukuran Buluh Ampel Hijau di Lapangan pada Tiga Dosis SP 36 ...... 29



2.2



Interaksi Pemberian dan Pemanenan Rebung terhadapJumlah Buluh Bambu Betung pada 10 BST .................................................... 30



2.3



Jumlah Tunas Pisang pada Dua Kondisi Cahaya yang Berbeda ......... 30



2.4



Pertumbuhan Benih Durian pada Berbagai Suhu ............................... 34



2.5



Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis Batang Bawah Tanaman ..................................................................... 32



2.6



Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis Batang Bawah Tanaman ..................................................................... 27



2.7



Ukuran Buluh Bambu Hijau di Lapang pada Tiga Dosis SP 36 ......... 27



2.8



Rekapitulasi Uji Beda Nyata Terkecil Pengaruh Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan Kedelai ................................................ 28



2.9



Kualitas Buah Pamelo “Tosa Buntan” pada Berbagai Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh ........................................................ 29



iii



I. PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN 1.1 Pendahuluan Usulan penelitian adalah karya tertulis yang harus dipersiapkan mahasiswa sebagai syarat dalam perencanaan penyusunan skripsi. Usulan penelitian dimaksudkan supaya mahasiswa dapat mempersiapkan pelaksanaan penelitian secara sistematis, metode yang logis dan analisis yang benar sehingga tahapan penelitian dapat dilaksanakan dengan benar dan diselesaikan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Usulan penelitian mahasiswa wajib diseminar untuk mendapatkan masukan dari peserta seminar sehingga usulan penelitian menjadi lebih sempurna. Penelitian mahasiswa dapat dilaksanakan apabila mahasiswa bersangkutan telah melaksanakan seminar dantelah memperbaiki usulan penelitian sesuai dengan masukan pada saat seminar.Usulan penelitian yang sudah diperbaiki dibuat rangkap lima yang nantinya diserahkan kepada panitia seminar, pembimbing, Koordinator Prodi dan Arsip mahasiswa masing-masing satu rangkap.Usulan penelitian mahasiswa terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti atau utama dan bagian akhir.Pedoman ini berisikan petunjuk umum penyusunan usulan penelitian, tata cara penulisan dan contoh format yang diperlukan. 1.2 Tujuan Tujuan penyusunan usulan penelitian adalah melatih kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan permasalahan dan metode ilmiah yang digunakan untuk pemecahan masalah tersebut melalui kegiatan dalam bentuk penelitian mahasiswa. 1.3 Prosedur Operasional Standar (POS) Pengajuan Usulan Penelitian Mahasiswa Mahasiswa yang akan mengajukan usulan penelitian harus mencermati dan mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) yang ada di masing-masing program studi mahasiswa yang bersangkutan seperti di bawah ini. a. Persyaratan Mahasiswa dapat mengajukan rencana usulan penelitian mahasiswa apabila sudah memenuhi beberapa persyaratanyaitu : 1. Mahasiswa telah memiliki minimal 108 SKS dan telah dinyatakan lulus dengan IP kumulatif minimal 2,5 yang ditunjukkan denganbukti transkrip akademik terbaru yangditandatangani oleh wakil dekan bidang akademik;



1



2.



3.



Surat Keterangan Pembimbing Akademis, yang menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk pengajuan usulan penelitian (Formulir disediakan KPUP). Surat Rekomendasi dari Ketua Konsentrasi bahwa topik penelitian mahasiswa yangbersangkutan telah sesuai dengan kompetensi konsentrasi yang telah ditetapkan.



b. Alur Pengajuan Usulan Penelitian Mahasiswa mengajukan rencana usulan penelitian dengan alur sebagai berikut : 1. Mahasiswa mengajukan usulan penelitian kepada Komisi Pertimbangan Usulan Penelitian (KPUP). 2. Usulan penelitian diserahkan rangkap tiga yang dilengkapi dengan transkrip, Surat Keterangan PA dan Surat Rekomendasi Ketua Konsentrasi. Semua kelengkapan dokumen tersebut dimasukkan kedalam stopmap biasa berwarna hijau. Pada bagian depan stopmap dituliskan nama mahasiswa, NIM, konsentrasi, tanggal penyerahandan nomor telpon yang bisa dihubungi. 3. KPUP akan bersidang untuk mempertimbangkan kelayakan usulan penelitian yang diusulkan oleh mahasiswa. Usulan penelitian yang layak selanjutnya ditunjuk 2 orang dosen sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II. Penunjukkan pembimbing berdasarkan atas ketentuan yang disusun oleh Prodi. 4. KPUP akan mengumumkan hasil pertimbangan usulan penelitian di papan pengumuman sehari setelah persidangan. Usulan yang tidak memenuhi persyaratan akan dikembalikan kepada mahasiswa dan diberi penjelasan ketidaklayakannya usulan penelitian tersebut. Bila dipandang perlu, dalam proses kelayakan, maka KPUP memanggil mahasiswa untuk menjelaskan usulan penelitiannya. 5. Mahasiswa yang usulan penelitiannya layak, selanjutnya diberikan “Formulir Kesediaan Dosen Membimbing” untuk dimintak kesediaannya menjadicalon pembimbing I dan II denganmenandatangani formulir tersebut 6. Mahasiswa yang sudah mendapatkan surat kesediaan membimbing dari calon pembimbing I dan II, selanjutnya formulir tersebut diserahkankepada KPUP untuk diproses lebih lanjut untuk mendapatkan Surat Keputusan Pembimbing Skripsi dari Dekan. 7. Penyusunan usulan penelitian yang lebih lengkap diserahkan kepada mahasiswa dan pembimbing, dengan format penulisan disesuaikan dengan pedoman penulisan usulan penelitian yang ditetapkan dalam buku ini. 8. Usulan penelitian mahasiswa dianggap sah apabila telah ditandatangani oleh kedua pembimbing dan diketahui Koordinator Prodi.Usulan penelitian yang telah ditandatangani pembimbing, kemudian diperbanyak empat gabung dan



2



diserahkan kepada masing-masing pembimbing, sebagai arsip.



Prodi dan mahasiswa



c. Pembimbing Skripsi Pembimbing skripsi terdiri atas dua orang, yaitu Pembimbing I dan Pembimbing II, kecuali diperlukan pembimbing dari instansi/pihak lain (selain Pembimbing I dan II). Pembimbing I adalah dosen tetap dengan jabatan akademik minimal Lektor untuk dosen dengan kualifikasi S2 dan minimal Asisten Ahli dengan kualifikasi S3, sedangkan Pembimbing II adalah dosen yang mempunyai jabatan akademik minimal satu tingkat di bawah persyaratan Pembimbing I. Pembimbing I wajib berasal dari konsentrasi yang sama dengan mahasiswa bersangkutan, sedangkan Pembimbing II diperbolehkan lintas konsentrasi, lintas prodi, lintas fakultas, bahkan dari luar universitas. Jumlah bimbingan skripsi masing-masing dosen didasarkan pada kompetensi, proporsional antara jumlah dosen dan mahasiswa. Mahasiswa diperkenankan mengajukan nama calon dosen pembimbing bila telah berdiskusi intensif dengan dosen tersebut atau usulannya merupakan bagian dari proyek penelitian dosen yang bersangkutan. Pengajuan nama calon pembimbing harus melampirkan surat keterangan dari dosen tersebut bahwa memang benar usulan tersebut telah didiskusikan dengan intensif dan/atau merupakan bagian dari proyek penelitiannya. Usulan calon pembimbing tersebut hanya sebagai pertimbangan tim KPUP untuk mengambil keputusan siapa yang akan ditetapkan sebagai pembimbing. Calon pembimbing usulan penelitian skripsi yang diusulkan oleh KPUP, selanjutnya oleh Ketua Prodi mengusulkan kepada dekan untuk penerbitan Surat Keputusan Pembimbing Skripsi.Mahasiswa setelah memperoleh pembimbing skripsi, maka mahasiswa diwajibkan melaksanakan proses bimbingan secara intensif dengan kedua pembimbing dan mempersiapkan naskah seminar usulan peneleitianAlur pengajuan usulan penelitian mahasiswa seperti pada Gambar 1.



3



Gambar 1. Alur pengajuan usulan penelitian mahasiswa



1.4 Format Usulan Penelitian Naskah usulan penelitian terdiri atas bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Naskah diketik dengan Time New Roman, ukuran 12 dan spasi 1,5 di atas kertas HVS A4 70 gram. 1.4.1 Bagian Awal Bagian awal mencakup sampul depan (cover), Sampul dalam, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar pustaka dan daftar lampiran. a. Sampul Luar Sampul luar dibuat dengan kertas buffalo berwarna coklat muda. Sampul luar secara berurutanberisi hal-hal sebagai berikut: Usulan Penelitian Skripsi, Judul Usulan Penelitian, Nama Mahasiswa, Lambang resmi Universitas Udayana, Nama Lembaga“ (Program Studi, Fakultas 4



Pertanian, Universitas Udayana”), Kota dan Tahun pada saatUsulan Penelitian diajukan, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Judul usulan penelitian harus singkat, jelas dan tidak mengandung pengertian beragam, di atas judul ditulis usulan penelitian 2. Lambang Universitas Udayana berdiameter 6 cm 3. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tanpa NIM mahasiswa 4. Nama konsentrasi, Program Studi, Fakultas dan Universitas disusun urut kebawah 5. Tahun yang dimaksud adalah tahun penilaian usulan penelitian 6. Sampul luar usulan penelitian harus terbuat dari kertas buffalo, berwarna coklat muda dengan ukuran A4 7. Semua huruf pada sampul luar diketik dengan time new roman, huruf kafital, berukuran 14 dan dicetak tebal. 8. Contoh sampul luar disajikan pada Lampiran 1. b. Sampul Dalam Sampul dalam menggunakan kertas HVS 70 gram berukuran A4 berwarna putih, berisi materi yang sama dengan halaman sampul luar, tetapi terdapat tambahan nama konsentrasi sebelum program studi yang bersangkutan, nama Fakultas Pertanian dan Universitas Udayana. Pada sampul dalam di bawah nama mahasiswa ditulis NIM. (Contoh : Lampiran 2). c. Halaman Pengesahan Lembar Pengesahan berisikan tulisan LEMBAR PENGESAHAN USULAN PENELITIAN, Judul Penelitian, Nama dan NIM Mahasiswa, dibawah nama mahasiswa ditulis kalimat “usulan penelitian skripsi ini telah disetujui pada tanggal . . . . . . . . ”: nama lengkap, NIP dan tanda tangan pembimbing dan kolom pengesahan untuk koordinator program studi (Contoh : lampiran 3). d. Kata Pengantar Kata Pengantar menyajikan uraian singkat mengenai maksud penyusunan usulan penelitian, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yangmemberikan bantuan sehingga usulan penelitian tersebut berhasil diwujudkan. Bagian kanan bawah, ditulis kata Bukit Jimbaran, bulan dan tahun serta dibawahnya ditulis nama penyusun. e. Daftar Isi Daftar isi memberikan informasi secara menyeluruh mengenai isi usulan penelitian, mulai dari judul sampai lampiran. Daftar isi dilengkapi dengan nomor halaman untuk menemukan hal-hal yang diinformasikan. Contoh Daftar Isi disajikan pada Lampiran 3. f. Daftar Tabel (jika ada) 5



Daftar Tabel memberikan informasi secara menyeluruh tabel yang ada dalam naskah usulan penelitian. Urutan tabel dibuat dengan angka arab dalam kaitan dengan urutan bab dan sub-bab dalam bagian utama. Judul tabel dan halaman tabel ditulis setelah nomor tabel. Contoh Daftar Tabel disajikan pada Lampiran 4 g. DAFTAR GAMBAR (jika ada) Daftar Gambar memberikan informasi secara menyeluruh gambar (grafik, peta, diagram dan lain-lain) yang ada dalam naskah usulan penelitian. Penulisan Daftar Gambar sama seperti penulisan Daftar Tabel. Contoh Daftar Gambar disajikan pada Lampiran 5. h. DAFTAR LAMPIRAN(jika ada). Daftar Lampiran menuat urutan lampiran yang ada dalam naskah usulan penelitian. Urutan lampiran dibuat dengan angka arab, kemudian dilanjutkan dengan judul lampiran dan nomor halaman. Contoh Daftar Lampiran disajikan pada Lampiran 6. 1.4. 2 BAGIAN UTAMA USULAN PENELITIAN Bagian utama usulan penelitian skripsi dibedakan menurut program studi dan dirinci sebagai berikut, dimulai dari Program Studi Agroekoteknologi dan diikuti dengan Program Studi Agribisnis dan Arsitektur Pertamanan. a. Program Studi Agroekoteknologi I.



PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Ruang Lingkup Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ………………. 2.n ………………. 2.m Hipotesis (jika ada) III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Rancangan (Pelaksanaan) Penelitian 3.4 Analisis Data



6



b. Program Studi Agribisnis I.



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Ruang Lingkup Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ………………. 2.2 ………………. 2.m Kerangka Pemikiran 2.n Hipotesis (jika ada) III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Data dan Metode Pengumpulan 3.3 Penentuan Sampel Penelitian 3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran 3.5 Analisis Data c. Program Studi Arsitektur Pertamanan I.



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Kerangka Pemikiran Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 …………………………………….. 2.2 …………………………………....... 2.3 Hipotesis III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian/Tahapan Pelaksanaan Penelitian? 3.3.1 Metode Pengambilan Data 3.3.2 Metode Pengumpulan Data, dan 3.3.3 Metode Analisis Data 3.4 Batasan Penelitian/Ruang lingkup penelitian



7



1.4.3 Bagian Akhir Usulan Penelitian Bagian Akhir memuat jadwal pelaksanaan penelitian, Daftar Pustaka, anggaran dan lampiran. a. Jadwal Penelitian Usulan penelitian perlu disertakan jadwal pelaksanaan penelitian dalam bentuk matriks atau diagram dimana baris menunjukkan waktu pelaksanaan tahapan penelitiandan kolom menunjukkan tahapan kegiatan penelitian. jadwal pelaksanaan penelitian menunjukkan rincian tahap-tahap penelitian yang dilakukan, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap penelitian dengan menyebutkan minggu, bulan dan tahunnya (Contoh : Lampiran 20) b. Rincian Biaya Penelitian (Jika Diperlukan) Pada bagian ini diungkapkan rincian biaya jika diperlukan untuk menyelesaikan penelitian. Juga dapat dijelaskan sumber biaya, apakah seluruhnya biaya sendiri atau ada sebagian yang bersumber dari sponsor(Contoh : Lampiran 21). c. Daftar Pustaka Daftar pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisyang tulisandirujuk dalam naskah (teks). Metode citasi yang digunakan dalam penulisan usulan penelitian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana mengikuti Chicago Author-Date Referencing 2007(Lampiran 19). d. Lampiran Lampiran-lampiran disusun berdasarkan urutan informasi yang ada dalam naskah tulisan dan diberi nomor dengan angka arab dan tanpa nomor halaman.



1.5 FORMAT PENULISAN USULAN PENELITIAN a. Bahan dan Ukuran Naskah Bahan dan ukuran naskah terdiri atas naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. 1. Naskah usulan penelitian menggunkan kertas HVS berukuran A4 70 gram,berwarna putih dan berukuran ukuran A4. Sampul luar (hard cover) terbuat dari kertas buffalo yang berukuran sama dengan ukuran naskah dan berwarna coklat muda.



8



2. Pengetikan a. Pengetikan naskah diatur dari batas tepi kertas sebagai berikut : Tepi kiri : 4 cm dari pinggir margin kiri Tepi atas : 3 cm dari pinggir margin atas, Tepi kanan : 3 cm dari pinggir margin kanan Tepi bawah : 3 cm dari pinggir margin bawah. b. Alinia baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas tepimargin kiri. c. Jenis huruf yang digunakan untuk penulisan usulan penelitian adalah jenis Time New Roman dengan ukuran 12, kecuali pengetikan judul penelitian menggunakan ukuran huruf 16; nama dan nomor pokok penulis, nama Konsentrasi, Prodi, Fakultas, Universitas dan tahun penulisan menggunakan ukuran huruf14 yang kesemuanya itu ditempatkan ditengahtengah margin kiri dan kanan serta dicetak tebal.Istilh asing ditulis dengan huruf italic (cetak miring) d. Jarak baris dibuat 1,5 spasi antara dua baris, kecuali abstrak, judul daftar, table, gambar dan daftar pustaka diketik 1 spasi e. Bilangan dan Satuan Bilangan diketik dengan angka kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 g pupuk, ditulis sepuluh gram pupuk. Bilangan decimal ditandai dengan koma bukan titik, misalnya berat jagung 25,5 kg. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa ada titik dibelankangnya, misalnya m, g, kg, kal dll. f. Bab, Sub-Bab dan Anak Sub Bab Bab ditulis menggunakan hurufKAPITAL(huruf besar), cetak tebal (bold) dengan ukuran huruf 14 poin diatur semetris dengan jarak empat cm dari tepi atas tanpa diakhiri titikdan tanpa garis bawah. Sub-bab diketikmulai daritepi margin kiri dan setiap kata dimulai huruf kapital kecuali kata sambung dan kata depan. Ukuranhuruf sama dengan judul bab dan dicetak tebal.Anak sub-bab diketik mulai dari tepi kiri, setiap kata dimulai dengan huruf kapital, dicetak tebal dan tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama setelah anak sub-bab dimulai dengan alinia baru dan setiap kalimat usahakan mengandung subyek, predikat, obyek dan keterangan. Kata penghubung (seperti : sehingga, karena, untuk, di, ke, dari, yang) tidak diperkenankan digunakan di awal kalimat. Jarak antara judul Bab dan Sub-Bab adalah 3 spasi dan jarak antara kalimat terakhir dengan Sub-Bab adalah 3 spasi g. Pengisian Ruang Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh artinya pengetiikan dimulai batas tepi kiri sampai batas margin tepi kanan. Ruangan pada halaman tidak boleh ada yang kosong, kecuali kalau akan dimulai dengan persamaan, daftar, gambar atau hal-hal khusus.



9



h. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku. Istilah yang digunakan istilah Indonesia dan jika terpaksa menggunakan istilah asing maka harus dicetak miring. 1.6 SOP SEMINAR USULAN PENELITIAN Naskah seminar usulan penelitian terdiri atas: (a) bagian awal (sampul depan dan halaman persetujuan untuk diseminarkan dari pembimbing); (b) bagian utama berisi Bab I, II, III, (c) Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran (jika perlu). Naskah dibuat paling banyak 15 halaman termasuk lampiran, cukup dijepret dan tidak perlu disampul (cover). Naskah seminar diserahkan kepada panitia seminar, pembahas utama dan pembimbing skripsi Usulan penelitian mahasiswa yang telah mendapat persetujuan pembimbing, diwajibkan menyeminarkan usulan penelitian tersebut. Seminar usulan penelitian diatur dan diselenggarakan oleh Panitia Seminar yang ada dimasing-masing prodi. Seminar usulan penelitian bertujuan : untuk mendapatkan masukan dari peserta seminar (mahasiswa dan dosen pembahas utama) demi penyempurnaan usulan penelitian mahasiswa. Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar usulan penelitian wajib mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Usulan penelitian mahasiswa setelah medapat persetujuan dari kedua dosen pembimbing, dilanjutkan dosen pembimbing (I dan II) membuat surat pernyataan persetujuan bahwa usulan penelitian mahasiswa telah siap diseminarkan kepada Komisi Penilai Usulan Penelitian (KPUP). 2) KPUP menentukan hari, tanggal, jam pelaksanaan seminar dari mahasiswa yang bersangkutan. 3) Mahasiswa yang akan seminar usulan penelitian, harus menyerahkan surat persetujuan pembimbing, naskah seminar, SK. Pembimbing, log book kepada panitia seminar untuk dapat diproses lebih lanjut. 4) Mahasiswa yang akan seminar usulan penelitiannya, wajib menghadirkan minimal 10 orang mahasiswa, tiga orang dosen pembahas dan dosen pembimbing. Salah satu dosen pembimbing bertindak sebagai moderator 5) Mahasiswa wajib mempresentasikan usulan penelitiannya dalam selang waktu sekitar 1 jam, dengan rincian 15 menit pemaparan materi dan 45 menit tanya jawab oleh penguji (pembahas). 6) Dosen pembahas dan pembimbing harus memberikan nilai atas format naskah usulan penelitian dan kemampuan mempertanggung jawabkan materi. Nilai rata-rata seminar usulan penelitian tersebut diberi bobot 40% dan disimpan



10



oleh Koordinator Prodi untuk kemudian digabungkan dengan rata-rata nilai seminar hasil penelitian yang bobotnya 60%. 7) Nilai seminar usulan penelitian dari dosen pembahas, dan dosen pembimbing menjadi dasar pertimbangan mengenai lanjut tidaknya mahasiswa untuk melakukan penelitian. Penilaian Usulan penelitian disajikan pada Tabel berikut. Hasil penilaian usulan penelitian mahasiswa jika dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan, dapat diadakan seminar ulang dalam kurun waktu dua minggu dan dalam forum tertutup. Mahasiswa yang dinyatakan lulus segera memperbaiki usulan penelitian sesuai dengan saransaran pada saat seminar baik dari dosen pembahas maupun rekan mahasiswa. Kreteria penilaian kelulusan usulan mahasiswa disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 1.1 Hasil Penilaian Seminar Ulusan Penelitian Skala Nilai 80 - 100 71 – 79 65 - 70 60 – 64 55 - 59 50 – 54 40 – 49 0 - 39



Nilai Angka A B+ B C+ C D+ D E



Nilai Huruf 4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,0



Keterangan Memenuhi dilanjutkan



syarat



untuk



Tidak memenuhi syarat dan harus mengulang



8) Naskah usulan penelitian setelah diperbaiki dan disetujui pembimbing dijilid dengan kertas buffalo berwarna coklat muda, kemudian diserahkan masingmasing satu gabung (eksemplar) ke KPUP, Prodi, pembimbing I dan II dan arsip mahasiswa.



11



II. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI 2.1 Jenis Huruf dan Paragraf 1.



Naskah diketik komputer dengan huruf Times New Roman berukuran 12 poin, sedangkan judul pada sampul depan dan sampul dalam menggunakan ukuran huruf 14 poin.Jarak antar barisdalam teks dua spasi, sedangkan jarak antar baris pada judul grafik, tabel dan gambar yang lebih dari satu baris diketik satu spasi.



1.



Istilah-istilah asing dan nama latin ditulis dengan huruf miring (italic).



2.



Pembentukan paragraf (alinia baru) memakai sistem indentasi (first line) dengan menggunakan default tab (1,27 cm) atau 5 ketuk dari tepi kiri.



3.



Bab ditulis dengan huruf kapitas dan diberi nomor romawi.



4.



Marginkiri dan kanan diatur sejajar rata (justify).



2.2 Batas Tepi Halaman Naskah Naskah diketikpada kertas HVS berwarna putih berukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) dan berat kertas 70 gram per lembar. Margin naskah mengikutibatas-batasdari tepi kertas sebagai berikut: 1) Tepi atas : 3 cm, 2) Tepi bawah : 3 cm, 3) Tepi kiri : 4 cm, dan 4) Tepi kanan : 3 cm, 2.3 Pengisian Ruang Halaman Ruang yang terdapat dalam halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan. Usahakan untuk tidak menyisakan banyak ruang kosong, kecuali kalau akan memulai dengan bab baru, alinea baru, tabel, gambar, persamaan, atau hal khusus lainnya. Pengisian naskah hanya pada satu sisi halaman kertas saja atau tidak bolak-balik kertas. 2.4 Penomoran Halaman 1) Nomor halaman dari halaman “Persyaratan” sampai dengan halaman “daftar lampiran” menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya) dan diletakkan di tengah bagian bawah halaman. 2) Penomoran halaman di luar halaman yang disebutkan pada butir satu, dilakukan dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya) dan diletakkan di sudut kanan atas halaman,kecuali pada halaman dimulainya bab



12



baru, maka nomor halaman diletakkan ditengah bagian bawah halaman tersebut. 2.5. Judul Bab, Judul Subbab, Judul Anak Subbab, dan Lain-lain 1.



Judul Bab harus selalu ditulis pada awal halaman baru, seluruhnya menggunakan huruf kapital berukuran 14 poin, tanpa kata BAB dan tanpa diakhiri titik, dicetak tebal, dan diletakkan di tengah halaman antara margin kiri dan kanan. Nomor bab ditulis dengan angka romawi besar (I, II, III, IV, dan seterusnya) diikuti dengan tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan teks judul.



2.



Judul subbab ditulis mulai dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf kapital dicetak tebal dengan huruf berukuran 12 poin,kecuali kata sambung, kata depan, dan tanpa huruf kapital (di, ke, dari, yang, pada, bagi, untuk, dan lain-lain). Nomor subbab ditulis dengan angka arab (1.1, 2.1, 3.1, 4.1, 5.1, dan seterusnya) tanpa diikuti dengan tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan teks judul.



3.



Penulisan judul anak subbab, dimulai sejajar tepi kiri dicetak tebal dengan poin sama dengan judul subbab, hanya huruf awal kata yang kapital, kecuali kata sambung, kata depan, tanpa huruf kapital (di, ke, dari, yang, pada, bagi, untuk, dan lain-lain). Nomor anak subbab ditulis dengan angka arab (1.1.1, 2.1.1, 3.1.1, dan seterusnya) tanpa diikuti dengan tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan teks judul.



4.



Penulisan judul anak dari anak subbab, dimulai sejajar tepi kiri, ditulis biasa (regular font) dengan poin sama dengan judul anak subbab, tidak dicetak tebal, hanya huruf pertama yang kapital. Nomor anak-anak subbab ditulis dengan menggunakan angka arab (1.1.1.1, 2.1.1.1, 3.1.1.1, dan seterusnya) tanpa diikuti dengan tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan teks judul.



5.



Kalimat pertama sesudah judul subbab, anak subbab, anak dari anak subbab dimulai dengan alinea baru.



2.6. Rincian Urutan Nomor ke Bawah Penulisan naskah dengan perincian penomoran yang harus disusun ke bawah, dapat menggunakan urutan angka 1., 2., 3., dan seterusnya atau huruf a., b., c., dan seterusnya. Tidak dibenarkan menggunakan tanda garis penghubung (-) atau tanda simbol lainnya.



13



2.7. Angka dan Satuan Ketentuan penggunaan angka untuk penulisan lambang bilangan adalah sebagai berikut: 1.



Lambang bilangan atau angka digunakan apabila lebih dari satu digit, terutama yang diikuti dengan satuan ukuran (10 cm, 28 kg, 12 jam, 23%). Penulisan tanggal dilakukan menggunakan angka arab, seperti 1 Mei 1996 atau 20 Mei 2012. Penulisan waktu menggunakan lambang bilangan, seperti pukul 2.30; 13.45 dst. Penulisan serangkaian bilangan menggunakan lambang angka seperti : 2, 4, 6, dan 8 Minggu Setelah Tanam (MST).



2.



Bilangan yang sangat besar penulisannya dapat diganti dengan kata terutama angka yang tidak berurutan atau perhitungan(contoh: 14.000.000 dapat digantikan dengan kata 14 juta), sedangakan satuan yang mengikuti angka tersebut dapat ditambahkan setelah angka tersebut seperti 14 juta mega,14 juta kilo, 14 juta micro,14 juta mili, dan sebagainya.



3.



Angka desimal menggunakan tanda koma (,), contohnya: 2,50 cm. Ribuan dan kelipatannya dituliskan dengan pemberian tanda titik (.), contohnya: 3.000 dan 7.000.000.



4.



Penulisan angka pada awal kalimat perlu dihindari dan tidak diperkenankan dipenggal pada marjin kanan, seperti 100.000 harus ditulis utuh, bukan 100 dipenggal lalu ditulis .000.



5.



Penulisan angka dalam tabel pada kolom yang sama untuk baris yang berbeda harus mengikuti kaidah urutan tempat ribuan, ratusan, puluhan, satuan, dan seterusnya.



6.



Penggunaan satuan sebaiknya diseragamkan, sebagai contoh: jangan mencampur aduk penggunaan meter, inci, sentimeter, milimeter. Begitu juga penggunaan satuan masa seperti pound, gram, kilogram; satuan luas seperti patok, are, tombak, dan sebagainya. Satuan umum yang digunakan adalah sistem cgs (centimeter – gram – seconds, atau sentimeter – gram – detik) dan MKS (meter – kilogram – seconds, atau meter – kilogram – detik) untuk menyatakan satuan panjang, bobot dan waktu. Penggunaan singkatan BST (bulan setelah tanam), MST (minggu setelah tanam), MSA (minggu setelah aplikasi), HST (hari setelah tanam), dan sebagainya diperkenankan asal konsisten dan diberi keterangan jelas.



Satuan sistem metrik yang digunakan adalah meter untuk linier, are atau meter persegi untuk ukuran luas, liter untuk volume dan gram untuk bobot. Ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari satuan tersebut di atas diberi imbuhan seperti tera (T), giga (G), mega (M), kilo (k), mikro (µ), piko (ρ), dan seterusnya.



14



2.8 Pemilihan Kata dan Penyusunan Kalimat Kata-kata yang digunakan dalam penulisan naskah harusyang memiliki arti tepat, jelas, sederhana, dan hemat (misal suhu vs temperatur) dan hindari penggunaan kata-kata yang mempunyai arti ganda. Untuk kata yang mempunyai sinonim, pilih kata yang paling mendekati konteks bahasan. Setiap kalimat diusahakan merupakan kalimat yang mengandung subjek, predikat, dan objek. Penggunaan kata sehingga, karena, untuk, di, ke, dari, yang, dan kata penghubung lainnya pada awal kalimat tidak diperkenankan. Kalimat yang hemat, sederhana tetapi jelas akan menghemat waktu pembimbing pada saat membaca atau mengoreksi. Kalimat yang hemat akan mempertajam tulisan dan menghindari bias. Draft naskah jika sudah selesai ditulis, sebaiknya naskah dibaca kembali, dikoreksi atau disempurnakan jika ada hal-hal baru yang perlu ditambahkan. Kalimat dan kata-kata yang tidak perlu sebaiknya tidak digunakan. Sebelum draft diserahkan pada pembimbing, lebih baik diendapkan beberapa saat untuk dikaji kembali ‘apakah seperti itu gagasan yang ingin disampaikan’. 2.9 Tanda Baca dan Singkatan Penjelasan selengkapnya mengenai tanda baca (pungtuasi) dan singkatan dapat merujuk Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah penggunaan tanda titik, koma, titik koma, konsistensi istilah, pemenggalan kata, penggunaan kata serapan, singkatan,dan tata letak. Setelah tanda titik, titik koma, dan koma diluangkan satu ketuk (satu space bar) kosong. Tanda ‘apostrop’ digunakan untuk menandai kalimat yang maknanya dibedakan, seperti halnya italic (cetak miring). Kata-kata bukan bahasa Indonesia (et al.; i.e.; e.g.; dan viz) dan nama latin (Citrus sinensis L.; Zea mays L.; Hevea brasiliensis) ditulis italic. Konsistensi istilahdipertahankan sejak awal hingga akhir tulisan, misalnya istilah fotosintesis jangan dicampur lagi dengan istilah fotosintesa, komoditas dengan komoditi, dan sebagainya. Kata-kata serapan yang dipergunakan adalah yang sudah baku, kecuali apabila memang belum ada terjemahan secara resmi, dapat digunakan bahasa aslinya dan teks tersebut ditulis dengan huruf italic. Semua kosa kata asing atau daerah yang telah ada padanan kata bahasa Indonesianya harus ditulis dalam kata Indonesia. Jadikanlah Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai pedoman. Pemenggalan kata dilakukan sesuai dengan kaedah ejaan yang disempurnakan (EYD).Pemenggalan kata pada kalimat yang berganti ke halaman 15



baru tidak diperkenankan, lebih baik kata dibiarkan utuh. Pemotongan kata otomatis yang dilakukan oleh komputer dirancang untuk memisahkan kata-kata bahasa Inggris, sehingga seringkali tidak sesuai untuk bahasa Indonesia. Oleh karena itu, tidak disarankan menggunakan hypenation-automatic, tetapi harus menggunakan hypenation-manual. Pada akhir halaman tidak boleh ada hanya satu baris alinea baru, dan pada awal halaman tidak boleh ada satu baris sisa alinea dari halaman sebelumnya. Penggunaan singkatan dilakukan dengan ketentuan berikut: 1) Singkatan (seperti yad., dsb., yg, dan sebagainya) tidak boleh digunakan. 2) Singkatan menyatakan ukuran (meter: m, gram: g, dan mili liter: ml) digunakan sesudah angka (misalnya 10 m, 32 kg, dan sebagainya). Akan tetapi, singkatan tersebut tidak boleh digunakan apabila berdiri sendiri seperti ‘parameter tinggi diukur dalam meter’ (bukan m saja), harus ditulis lengkap (meter, gram, dan sebagainya). 3) Semua singkatan boleh digunakan apabila sudah ada keterangan sebelumnya, misalnya hari setelah tanam (HST), selanjutnya dapat ditulis HST saja. 4) Nama genus dapat disingkat pada penulisan berikutnya, misalnya Oryza sativapada penulisan berikutnya dapat ditulis O. sativa. 5) Singkatan dapat digunakan dalam tabel, grafik, gambar, dan peta. Singkatan yang tidak lazim digunakan atau terlalu spesifik sebaiknya diberi keterangan, terutama apabila definisinya terlalu panjang. 6) Khusus penulisan istilah yang dimulai dengan huruf non kapital, pada awal kalimat dapat dipergunakan istilah lainnya, atau usahakan tidak berada pada awal kalimat. Misalnya, pH dapat diganti dengan derajat kemasaman, mM diganti dengan mili molar, ppm diganti dengan sepersejuta, dan sebagainya. 7) Hindari point 6 di atas pada awal kalimat atau awal alinia. 2.10 Format Susunan Penulisan Skripsi 2.10.1 Bagian Awal Skripsi Bagian awal skripsi terdiri atas: SAMPUL DEPAN SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ABSTRAK ABSTRACT RINGKASAN HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI RIWAYAT HIDUP



16



KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (jika ada) DAFTAR GAMBAR (jika ada) DAFTAR LAMPIRAN (jika ada). 2.10.2 Bagian Utama Skripsi Bagian utama skripsi pada Program Studi yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Udayana terdapat sedikit variasi. Bagian utama dimasing-masing prodi dirinci sebagai berikut. 1) Program Studi Agroekoteknologi: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ………………. 2.2 ………………. 2.m Kerangka Pemikiran 2.n Hipotesis (jika ada) III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahapan Penelitian 3.4 Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.2 Pembahasan V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 2) Program Studi Agribisnis: I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian



17



1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Ruang Lingkup Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS 2.1 ………………. 2.2 ………………. 2.m Kerangka Pemikiran 2.n Hipotesis (jika ada) III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Pengumpulan Data 3.3 Penentuan Sampel Penelitian 3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran 3.5 Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian/Perusahaan, dalam hal tertentu misalnya penyajiannya melebihi 10 halaman maka subbab Gambaran Umum Tempat Penelitian/Perusahaan dapat dipisahkan dan membentuk bab tersendiri (bab IV). 4.2 Karakteristik Sampel Penelitian (jika perlu) 4.3 Hasil Penelitian 4.4 Pembahasan V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 3) Program Studi Arsitekstur Pertamanan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Kerangka Pemikiran Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 …………………………………….. 2.2 …………………………………....... III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian i. Metode Pengambilan Data ii. Metode Pengumpulan Data, dan iii. Motode Analisis Data iv. Batasan Penelitian



18



IV.



V.



HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.2 Hasil dan Pembahasan SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan 1.2 Saran



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



2.11 Tata Cara Penulisan Skripsi a. Bagian Awal Skripsi 1) Sampul Depan Skripsi dijilid dengan sampul depan hard cover, warna coklat polos dari kertas buffalo atau linen yang diperkuat dengan karton tebal dan dilapisi dengan plastik. Tulisan dan lambang Universitas Udayana pada sampul depan menggunakan tinta hitam. Huruf yang digunakan untuk penulisan sampul adalah tipe Times New Roman (Lampiran 5). Isi dan susunan sampul depan mencakup pokok-pokok berikut ini: (a) Judul; Ditulis dengan huruf kapital,ditebalkan dan diletakkan ditengahtengah margin dengan huruf time new roman berukuran 16 poin, kecuali untuk kata-kata dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf miring (italic) sesuai dengan aturan penulisan yang baku. (b) Sub judul (jika ada), ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan dan diletakkan ditengah-tengah margin dengan huruf time new roman berukuran 14 poin, kecuali untuk kata-kata dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf miring (italic) sesuai dengan aturan penulisan yang baku. (c) Kata “SKRIPSI”; ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan dan diletakkan ditengah-tengah margin kiri dan kanan dan berukuran 14 poin. (d) Lambang Universitas Udayana adalah yang resmi; diameter 4 cm dan diletakkan di tengah-tengah antara marjin kiri dan kanan. (e) Nama penulis; ditulis dengan huruf kapital berukuran huruf 12 poin. (f) Nama konsentrasi, Program Studi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, nama kota (Bukit Jimbaran), dan tahun penulisan; ditulis dengan huruf kapital berukuran 14 poin, dan tidak ditebalkan (regular font).Jika memungkinkan, judul, nama penulis, nomor induk mahasiswa, dan tahun penulisan dicetak pada punggung sampul depan.



19



2) Sampul Dalam (Halaman Persyaratan) Sampul dalam (halaman persyaratan) berisikan hal-hal berikut: (a) Judul; Ditulis dengan huruf kapital,ditebalkan dan diletakkan ditengahtengah margin kanan dan kiri berukuran huruf 14 poin, kecuali untuk katakata dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf miring (italic) sesuai dengan aturan penulisan yang baku. (b) Sub judul (jika ada, ditulis dengan huruf kapital,ditebalkan dan diletakkan ditengah-tengah margin dengan ukuran huruf 12 poin, kecuali untuk kata-kata dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf miring (italic) sesuai dengan aturan penulisan yang baku. (c) Pernyataan mengenai syarat perolehan gelar sarjana ditulis hanya huruf pertama kapital dengan ukuran 12 poin. (d) Nama dan nomor induk mahasiswa (NIM); ditulis kapital dengan ukuran huruf 12 poin. (e) Nama konsentrasi, nama Program Studi, Jurusan, Fakultas, Universitas Udayana, nama kota (Bukit Jimbaran), dan tahun penulisan; ditulis dengan huruf kapital tanpa ditebalkan dengan ukuran 12 poin. 3) Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian Halaman ini memuat pernyataan keaslian penelitian bahwa penelitian berupa skripsi tersebut benar-benar asli atau orisinal karya sendiri, dan sama sekali bukan plagiat dari skripsi atau bentuk publikasi lainnya yang pernah diterbitkan oleh seseorang di suatu universitas. Artinya, peneliti harus berani mempertanggungjawabkan keaslian penelitian dalam sebuah lembar pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000, dan jika di kemudian hari peneliti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka gelar dan ijasah yang diperolehnya harus dibatalkan (Lampiran 7). 4) Abstrak dan Abstract Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat latar belakang, tujuan, metode, hasil penelitian, simpulan dan saran. Isi abstrak ditekanan pada hasil/temuan penelitian. Abstrak dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditulis ringkas, padat, dan tidak lebih dari 200 kata. Abstrak dimulai dengan nama penulis, NIM penulis, judul skripsi, dan nama pembimbing, ditulis dengan jarak satu spasi. Jarak antara nama penulis dengan teks isi abstrak ditulis dengan 2 spasi sedangkan isi abstrak ditulis dengan jarak antar-baris satu spasi (Lampiran 8).



20



5) Ringkasan Ringkasan adalah rangkuman dari skripsi yang bersifat utuh dan mandiri yang memuat:Latar belakang penelitian, Tujuan dan ruang lingkup penelitian, Metode penelitian yang digunakan, Ringkasan hasil penelitian, Simpulan dan saran Ringkasan harus memuat dengan jelas persoalan penting tulisan tersebut dengan penyajian yang jelas dan sederhana, kurang lebih 500 kata atau sebanyakbanyaknya dua halaman. Tinjauan pustaka, gambar, tabel dan referensi tidak boleh dikutip dalam ringkasan. Jarak antar-baris dalam penulisan ringkasan adalah satu setengah spasi (Lampiran 9). 6) Halaman Persetujuan Halaman persetujuan merupakan bukti yang menyatakan bahwa penulis telah mempresentasikan hasil penelitiannya yang diujikan di depan para dosen penguji serta dinyatakan lulus (Lampiran 10). Halaman ini berisi: (a) (b) (c) (d)



Judul skripsi; ditulis seluruhnya dengan huruf kapital Nama lengkap mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Pernyataan ”Menyetujui”, nama (lengkap dengan gelar), NIP dan tanda tangan pembimbing skripsi. Apabila pembimbing skripsi lebih dari dua orang, maka peletakan nama pembimbing dilakukan sesuai dengan urutan posisi sebagai pembimbing I, II, dan III. (e) Pernyataan ”Mengesahkan”, nama (lengkap dengan gelar), NIP, dan tanda tangan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana (f) Tanggal lulus; diisi dengan tanggal sidang skripsi saat penulis dinyatakan lulus oleh para dosen penguji. 7) Tim Penguji Halaman ini memuat judul skripsi yang diikuti dengan pernyataan ”dipersiapkan dan diajukan oleh nama mahasiswa, NIM. Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal ........”. Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, No.: ............, Tanggal.............., Tim Penguji Skripsi adalah di luar Pembimbing yang terdiri dari: Ketua dan Anggota (Lampiran 11). 8) Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis menguraikan tempat dan tanggal lahir penulis, nama kedua orang tua dan riwayat pendidikan. Pengalaman organisasi, prestasi khusus dan pengalaman kerja (apabila ada) dapat disampaikan dengan sewajarnya. Penulisan dilakukan dengan jarak antar baris satu setengah spasi, 21



maksimal satu halaman. Pada pojok kiri atas permulaan paragraf diletakkan pas foto penulis, berwarna, dengan ukuran 3 cm x 4 cm. (Lampiran 12). 9) Kata Pengantar Kata pengantar sebenarnya merupakan pengantar menuju bagian utama skripsi. Kata pengantar pada perkembangannya masih dapat dibenarkan jika dijadikan wahana untuk menyatakan ucapan terima kasih secara wajar kepada seseorang atau lembaga atas kontribusinya secara teknis dan saran dalam penelitian skripsi terssebut. Penulisan nama seseorang apabila menggunakan kata ganti ‘Bapak, Ibu, Tuan, Datuk, dan sebagainya’ tidak diikuti dengan gelar, sedangkan apabila gelar akan dicantumkan penulisannya tanpa kata bapak atau ibu. Contoh penulisan salah adalah Bapak Prof. Dr. Ir. Made Sarjana. Penulisan yang benar adalah Bapak Made Sarjana atau Prof. Dr. Ir. Made Sarjana (tanpa kata Bapak). Apabila seseorang telah membantu dalam hal-hal tertentu, dapat dinyatakan secara khusus, misalnya kepada teknisi dan laboran. Perlu dihindari ungkapan yang berlebihan seperti: ‘Penelitian ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan …..’ maupun ungkapan seperti: ‘Penulis menyadari kekurangan dalam tulisan ini …..’. Karena biasanya penulis tidak akan menulis skripsi yang sama setelah lulus, sehingga pencantuman kalimat tersebut hanya bersifat basa-basi saja. Penulisan dilakukan dengan jarak antar-baris satu setengah spasi dan diusahakan agar kata pengantar tidak lebih dari dua halaman. Pada akhir penulisan, dicantumkan tempat, bulan dan tahun pembuatan serta ditutup dengan kata “Penulis” (Lampiran 13). 10) Daftar Isi Daftar isi disusun menurut nomor halaman yang memuat judul bab, subbab, anak subbab, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran (jika ada), daftar arti lambang, singkatan dan istilah (jika ada), dan daftar pustaka. Penulisan judul bab didahului dengan angka romawi yang menunjukkan urutan bab tersebut, diikuti dengan titik dan dilanjutkan dengan judul bab bersangkutan yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Antar-bab dipisahkan dengan jarak dua spasi, sedangkan jarak dengan subbab adalah satu setengah spasi. Penulisan subbab dimulai dengan angka arab tanpa diikuti titik dan dilanjutkan dengan judul subbab tersebut. Peletakannya mengikuti rata margin



22



kiri. Jarak antar judul subbab adalah satu setengah spasi. Ketentuan ini juga berlaku untuk tata cara penulisan anak subbab (Lampiran 14, dan 15). 11) Daftar Tabel Daftar tabel secara berurutan menuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman. Penulisan judul tabel maupun gambar pada daftar tabel dan gambar cukup dengan nomor tabel yang diikuti tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan judul tabel tersebut. Jarak antara judul tabel adalah satu setengah spasi. Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka jarak antar baris tersebut adalah satu spasi. Nomor tabel didahului dengan bab di mana tabel tersebut berada. Apabila tabel tersebut berada pada Bab III, maka penulisan nomor tabelnya adalah mulai dari 3.1 dan apabila tabel tersebut berada pada Bab IV menjadi 4.1 dilanjutkan 4.2, dan seterusnya (Lampiran 16). 12) Daftar Gambar Daftar gambar secara berurutan memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman. Penulisan judul gambar pada daftar gambar cukup dengan nomor gambar yang diikuti tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan judul gambar tersebut. Jarak antara judul gambar adalah satu setengah spasi. Apabila judul gambar lebih dari satu baris, maka jarak antar-baris atau antarbaris tersebut adalah satu spasi Apabila gambar tersebut berada pada Bab III, maka penulisan nomor gambarnya adalah mulai dari 3.1 dan apabila gambar tersebut berada pada Bab IV menjadi 4.1 dilanjutkan 4.2, dan seterusnya(Lampiran 17). 13) Daftar Arti Lambang, Singkatan, dan Istilah (jika diperlukan) Daftar ini dapat disertakan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan atau definisi untuk lambang/singkatan/istilah yang dianggap masih asing bagi pembaca. Penjelasan mengenai batasan suatu istilah sesuai dengan yang dimaksud penulis dapat dimasukkan dalam daftar ini. Istilah teknis atau istilah khusus bidang keilmuan yang belum memiliki padanannya dalam bahasa Indonesia dan dipakai berulang kali dalam tulisan dapat dijelaskan pengertiannya dalam daftar ini. 14) Daftar Lampiran Daftar lampiran ditulis secara berurutan mulai nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. Penulisan judul lampiran pada daftar lampiran cukup dengan nomor lampiran yang diikuti tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan judul lampiran tersebut. Jarak antara judul lampiran adalah satu setengah spasi. Apabila judul lampiran lebih dari satu baris, maka jarak antarbaris adalah satu spasi. Contoh Daftar Lampiran (Lampiran 18).



23



b. Bagian Utama Skripsi 1. Pendahuluan Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan apa manfaat penelitian.Jika diperlukan, penulisan subbab hipotesis pada skripsi Prodi Agroekoteknologi dicantumkan pada bab pendahuluan, setelah subbab manfaat penelitian.. (a) Latar Belakang Penelitian Latar belakang yang baik adalah menguraikan mengapa penelitian ini dilakukan dan dengan hanya membaca latar belakang akan dapat dipahami kemana arah dan apa kira-kira isi skripsi. Kutipan pustaka yang menunjang perlu disampaikan pada latar belakang untuk mengarahkan pembaca. Umumnya untuk penelitian yang berkaitan dengan produksi, akan lebih baik apabila yang disajikan adalah perkembangan produksi komoditas yang bersangkutan, dan diusahakan menyajikan informasi atau data terkini (up to date). Apabila penelitian ditujukan untuk mengkaji, menguji pendapat atau kebiasaan petani, budaya, dan sebagainya yang tidak berkaitan dengan produksi, akan lebih tepat apabila yang dicantumkan adalah fakta-fakta atau kebiasaan yang akan diuji atau dikaji. Fakta-fakta empirik tersebut akan menngindikasikan secara akurat permasalahan yang perlu diteliti karena adanya kesenjangan antara apa yang seharusnya (das sollen) dan kenyataan yang ada (das sein). (b) Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dipecahkan melalui penelitian ini perlu dirumuskan dengan jelas dan dibatasi, sehingga konsisten dengan ruang lingkup penelitian pada poin 1.5. Rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya secara singkat dan jelas. (c) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian harus sistematis, efisien, bersifat spesifik dan konsisten terkait dan fokus terhadap masalah yang diteliti. (d) Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dicantumkan sesuai dengan untuk apa dan untuk siapa penelitian tersebut berguna. Secara umum manfaat dibagi dua yaitu manfaat praktis (diterapkan, apabila ada) dan manfaat teoritis (pengembangan keilmiahan).



24



2) Tinjauan Pustaka, Landasan Teoritis dan Hipotesis 1.



Tinjauan Pustaka



Tinjauan pustaka merupakan topik utama dan pengembangan dari pendahuluan. Pustaka yang perlu dikutip hanya yang berkaitan erat dan mendukung penelitian dilakukan. Tinjauan pustaka menyajikan tinjauan (review) hasil-hasil penelitian yang terkait sebelumnya atau terdahulu. Sebagai contoh, “Analisis Permintaan Jagung di Indonesia”, maka penelitian-penelitian sebelumnya atau terdahulu yang diambil pun terutama penelitian tentang permintaan jagung di kabupaten, propinsi (di Indonesia), sedangkan hasil penelitian di luar Indonesia merupakan sumber kedua (the second best resource). Hasil-hasil penelitian tersebut dapat bersumber dari skripsi, tesis, ataupun disertasi yang tidak dipublikasikan (unpublished) serta dari jurnal-jurnal (terbitan nasional maupun internasional) yang bersifat terpublikasi (published). Informasi pendukung dalam tinjauan pustaka sering bersumber dari buku maupun tulisan ilmiah lainnya (seperti working paper). Uraian yang disajikan dalam tinjauan pustaka merupakan ringkasan penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk mendukung penelitian kita terutama untuk mendukung hipotesis yang dirumuskan secara konsisten dengan tujuan penelitian, yang berarti mendukung hasil-hasil yang diharapkan (expectedresults) dari penelitian tersebut. Tinjauan pustaka tersebut diuraikan dalam bentuk diskusi hasil-hasil penelitian sebelumnya yang membentuk sebuah cerita dan bukan berbentuk kliping.Kutipan pendapat pada tinjauan pustaka tidak boleh ada katakata yang bombastis seperti di majalah atau koran, tetapi harus menggunakan bahasa ilmiah formal atau baku dan susunan kata-kata berbentuk kalimat pasif. Tinjauan pustaka sebaiknya proporsional antara judul bab dan sub-bab, yang berarti tidak perlu terlalu banyak judul subbab dan sub-sub-bab sehingga menyajian materi dalam tinjauan pustaka akan mudah dimengerti. Judul skripsi, judul bab/sub-bab harus mencerminkan isi yang interaktif, sehingga dari judul skripsi, bab/sub-bab itu sudah diketahui isi skripsinya. Pada tinjauan pustaka sering ditemukan tabel atau pun catatan kaki (footnote) yang keduanya berfungsi sebagai informasi penunjang. Tabel jika diperlukan, maka harulah disajikan setelah uraian dan tidak mengulangi isi tabel tetapi merupakan hasil analisis atau interpretasi dari informasi dalam tabel. Catatan kaki terkadang diperlukan, agar pembaca meyakini pernyataan yang disajikan dalam skripsi. 2.



Landasan Teoritis



Landasan teori (bila diperlukan) disajikan dalam bentuk diskusi tentang teori-teori yang terkait dengan tema penelitian yang akan diteliti. Sumber dari teori-teori tersebut disarankan berasal dari sumber-sumber aslinya



25



(firstresources), baik berupa jurnal, workingpaper, text book maupun tulisan ilmiah lainnya dan disarankan tidak menggunakan teori hasil sitiran orang lain. 3.



Kerangka Pemikiran



Kerangka pemikiran penelitian sangat diperlukan terutama pada Prodi Agribisnis. Kerangka pemikiran disajikan dalam bentuk bagan alur tentang pelaksanaan penelitian tersebut dan disajikan secara singkat, jelas dan konsisten dengan ruang-lingkup penelitian. 4.



Hipotesis



Hipotesis (jika diperlukan) pada skripsi Prodi Agribisnis ditempatkan pada subbab terakhir dari bab tinjauan pustaka. Hipotesis pada skripsi Prodi Agroekoteknologi dan Asitektur Pertamanan ditempatkansetelah manfaat penelitian pada bab pendahuluan. Hipotesis merupakan pernyataan ilmiah yang dilandasi oleh kajian teoretik dan empirik, yang merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang dapat diuji kebenarannya secara empirik. Hipotesis merupakan pernyataan (dalam kalimat positif) yang menunjukkan hubungan antar-dua variabel atau lebih yang dapat diukur dan dapat diuji kebenarannya. Jika penelitian bersifat verifikatif, maka hipotesis secara mudah dapat dirumuskan, karena di dalamnya sudah terdapat hubungan dua atau lebih variabel atau faktor. Namun, dalam penelitian eksploratif atau penelitian kualitatif, yang memang belum jelas hubungan dan keterkaitan antar-faktor atau antar-variabel, sehingga hipotesis belum dapat dirumuskan secara tepat. Hasil generalisasi peneliti akan mencoba merumuskan konsep dan preposisi mengenai fenomena yang ditelitinya, sehingga dapat dirumuskan teori baru. Hipotesis penelitian disajikan dalam bentuk hipotesis kerja maupun hipotesis statistik. Dasar perumusan hipotesis adalah teori-teori yang terkait dengan penelitian tersebut, hasil-hasil penelitian yang terkait sebelumnya, pengamatan (observation), atau berdasarkan kemampuan intuitif peneliti. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas penelitian yang dilakukan, oleh karena itu, semakin banyak pengalaman dalam penelitian maka semakin mudah dalam merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan ide inti (coreidea) suatu penelitian sehingga hipotesis yang dibangun harus fokus dan selektif pada sesuatu yang diteliti, dan tidak banyak mengangkat hal-hal yang tidak ada kaitannya (di luar) masalah yang ingin di teliti (dengan kata lain tidak berupa hipotesis “sapu jagat”).



26



3) Metode Penelitian Metode penelitian umumnya berisikanresearchdesignyang mencakup lokasi/tempat dan waktu penelitian, alat dan bahan (bila diperlukan), metode pengambilan sampel (bila diperlukan), perlakuan dan rancangan (bila diperlukan), metode pengumpulan data, motode analisis data dan uji hipotesis. Metode pengumpulan data khususnya data kuantitatif dapat diperjelas dengan sub-sub-bab variabel penelitian yang disajikan pada parameter dan satuan ukuran data. Metode analisis data tersebut berisikan konseptualisasi dan model-model statistik, ekonometrik dan analisis secara deskriptif untuk menjawab tujuan penelitian. Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik atau dengan menggunakan uji non statistik yang sudah jelas kriterianya. 4) Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan berisikan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian tersebut. Hasil analisis yangdisajikan dalam bentuk tabel maka harus sudah bermakna jelas (self-explained) dan yang dibahas atau diterangkan esensinya atau interpretasinya. Penjelasan bukan mengulangi angka dalam tabel, tetapi misalnya persentase yang ditunjukkan angka relatif dari populasi. Tabel dibuat sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian. Pembahasan hasil penelitian harus konsisten dengan tujuan, dan sebaiknya dipecah-pecah (split) ke dalam beberapa bagian, sehingga masingmasing bagian ini setelah melalui modifikasi tertentu dapat dijadikan bahan publikasi. Pembahasan hasil penelitian merupakan seri diskusi yang membentuk uraian yang efisien dan akurat. (a) Hasil Penelitian Hasil adalah informasi atau data dan/atau hasil analisis/pengujian data yang diperoleh dari pengamatan. Penjelasan tentang hasil adalah tafsiran atau interpretasi dari data tersebut. Hasil haruslah dinyatakan secara jelas dan sederhana, karena hasil adalah pengetahuan baru yang merupakan kontribusi pada dunia IPTEK. Uraian hasil dan pembahasan harus ada relevansi/kaitan mulai dari awal skripsi (pendahuluan sampai metodologi) yang dirancang untuk menyatakan mengapa dan bagaimana untuk mendapatkan hasil; bagian akhir dari tulisan (pembahasan) dirancang untuk menyatakan interpretasi hasil yang diperoleh. Oleh karena itu, hasil perlu disajikan secara jelas, pendek, dan lugas, tidak bertele-tele. Meskipun hasil adalah bagian yang paling penting dari tulisan, tetapi seringkali merupakan bagian yang terpendek. Isi hasil pada umumnya adalah: (a) uraian memberikan gambaran utama, tanpa mengulang detail metode penelitian yang sudah disajikan sebelumnya; (b)



27



keadaan umum penelitian, merupakan hal-hal yang perlu diketahui untuk menafsirkan hasil penelitian (contoh: jumlah tanaman yang hidup, keseragaman atau keragaman tanaman, dan lain-lain); dan (c) penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, gambar, sketsa, bagan, peta, foto, atau cukup dengan kalimat. Data/informasi yang didapatkan dari lapang atau laboratorium tidak disajikan secara mentah-mentah ke dalam naskah, cukup dengan menyajikan data yang mewakili. Memasukkan seluruh informasi yang ada, tidak menunjukkan bahwa penulis mempunyai informasi yang banyak, akan tetapi menunjukkan bahwa penulis tidak dapat memilah, memilih, dan memahami datanya. Jika datanya sederhana cukup disajikan dalam kalimat, tetapi jika data banyak dan kompleks disajikan dalam tabel, grafik, atau gambar. Melihat pola data dapat menggunakan ukuran distribusi (frekuensi, persentil, kuartil, dan sebagainya) atau ukuran pemusatan (rata-rata, ragam, peragam, dan sebagainya). Pemilihan cara pengolahan data tergantung pada tujuan dan metode percobaan/metode analisis data. Analisis statistik (jika diperlukan) digunakan sebagai alat bantu untuk menganalisis data hasil pengamatan, yang digunakan untuk mengekstrak informasi dari penelitian yang dilakukan. Analisis statistik digunakan untuk menjelaskan tingkat keberartian (signifikansi) variabel yang diteliti berdasarkan parameter pengamatan/pengukuran, tetapi bukan untuk menjelaskan mengapa didapat hasil tersebut. Ilmu/teori yang terkait penelitian tersebut lah yang akan menjelaskan mengapa diperoleh hasil tersebut. Hasil pengujian statistika(dalam Tabel) dicantumkan dengan memberi huruf atau tanda lain di sebelah kanan angka yang diuji untuk menunjukkan tingkat kesamaan atau perbedaan respon. Standar kesalahan (se = SE) atau standar deviasi (sd = SD) perlu dicantumkan. Pencantuman hasil sidik ragam pada skripsi mahasiswa, yang terkadang sangat menyita tempat, tidak perlu disajikan seluruhnya. Bagian tersebut dapat dimasukkan ke dalam lampiran, tetapiapabila memang sangat perlu dapat disajikan secara ringkas. Kesalahan utama dalam penulisan hasil adalah mengulang secara berlebihan dalam mengutip tabel dan gambar yang telah disajikan. Menyatakan sesuatu yang terjadi pada tabel tidak perlu didramatisir dengan kata-kata seperti sangat mengherankan atau menakjubkan, misal “Dengan sangat menakjubkan terlihat ABA menghambat pertumbuhan tunas (Tabel 1)”, kalimat tersebut dapat disederhanakan “Terlihat bahwa ABA nyata menghambat pertumbuhan tunas (Tabel 1)”. Tabel terdiri atas lima bagian, yaitu judul tabel beserta nomor urutnya, judul kolom, judul baris, isi tabel = sel, dan keterangan tabel atau catatan kaki.



28



Dari kelima bagian tabel tersebut di atas, keterangan tabel tidak selalu harus ada. Usahakan lebar tabel diatur antara marjin kiri dan kanan. Jarak antara judul tabel dan tabel bersangkutan adalah 1.5 spasi. Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka jarak antar baris diatur satu spasi. Keterangan tabel ditulis tepat di bawah tabel dengan jarak satu spasi dari tabel di atasnya. Usahakan tabel tidak melebihi satu halaman. Apabila ukuran tabel melebihi ukuran kertas sehingga harus dibuat memanjang melebihi ukuran, maka tabel tersebut dapat dilipat atau dibuat dalam dua tabel. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian pokok dalam naskah. Garis pemisah horisontal hanya dibuat untuk batas atas dan bawah kepala tabel serta batas bawah tabel. Tidak dianjurkan untuk menggunakan garis vertikal. Contoh format tabel dapat dilihat pada Tabel 4.1. Terdapat dua jenis tabel, yaitu tabel satu arah dan tabel dua arah. Tabel satu arah biasanya memiliki atau memuat banyak variabel pengamatan ‘satu jenis perlakuan’. Jadi yang disajikan pada tabel jenis ini adalah ‘pengaruh’ satu perlakuan tersebut terhadap banyak variabel. Contoh tabel satu arah dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel dua arah biasanya memuat ‘pengaruh’ interaksi dua perlakuan atau lebih terhadap satu variabel yang diamati (Tabel 2.2). Tabel 2.1 Ukuran Buluh Ampel Hijau di Lapangan pada Tiga Dosis SP 36 Dosis SP 36 (kg/ha) Variabel 0



50



100



--cm-Diameter buluh 5 BST



1,70b



1,82ab



1,88a



Diameter buluh 7 BST



3,18b



3,21ab



3,32a



Diameter buluh anakan 5 BST



1,70b



1,82ab



1,88a



Diameter buluh anakan 5 BST



3,18a



3,21a



3,32a



Keterangan:Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom, yang sama menunjukkan perbedaan tidak nyata pada uji Duncant taraf 5%. BST = bulan setelah tanam



29



Tabel 2.2 Interaksi Pemberian dan Pemanenan Rebung terhadap Jumlah Buluh Bambu Betung pada 10 BST Jumlah buluh Pemanenan 0N



45 N



90 N



135 N



Dipanen



3,45b



4,22b



8,94a



5,66ab



Tidak Dipanen



5,00b



6,55ab



5,00b



6,78ab



Rata-rata



4,22b



5,39ab



6,97a



6,22ab



Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom, yang sama menunjukkan perbedaan tidak nyata pada uji Duncant taraf 5%.



Hindari penyajian data yang sama dengan lebih dari satu cara. Data disajikan hanya dengan satu cara yaitu dalam kalimat, tabel, grafik, gambar, foto, atau peta. Sebagai pedoman utama, tabel perlu digunakan apabila datanya kompleks. Bukan merupakan hal yang baik menuliskan semua data hanya karena data tersebut terdapat pada catatan pengamatan lapangan/laboratorium. Hanya data yang telah diolah yang disajikan. Jika hanya ada beberapa determinan yang akan disajikan, tuliskan data dalam teks, tidak perlu dalam tabel. Pemahaman terhadap penyajian tabel diberikan pada Tabel 2.3. Kolom 1 dan kolom 2 sebenarnya tidak perlu ditampilkan karena tidak bermakna apapun. Sebaiknya dituliskan dalam keterangan tabel. Dua kolom pertama pada tabel tersebut menunjukkan kondisi standard, bukan variabel, dan bukan data. Jika suhu adalah variabel, maka suhu dapat menjadi kolom. Jika semua percobaan dilakukan pada suhu yang sama, keterangan ini seharusnya disajikan pada keterangan tabel, bukan sebagai kolom tersendiri. Tabel 2.3 Jumlah Tunas Pisang pada Dua Kondisi Cahaya yang Berbeda Suhu ºC



Ulangan



Cahaya



Jumlah tunasa



24



5



+b



7



24



5



-



0



Keterangan: : a dihitung pada mingu ke-12 setelah perlakuan dan b simbol + menunjukkan kultur diberi cahaya dengan lampu TL.



Cara lain yang lebih baik untuk Tabel 2.3 adalah cukup disajikan dalam teks untuk memudahkan pembaca dan mengurangi jumlah halaman. Secara sederhana hasil dari Tabel 2.3 cukup dituliskan sebagai berikut: “ Cahaya sangat 30



diperlukan untuk pertumbuhan pisang in vitro. Pada suhu 24 ºC tidak ada pertumbuhan tunas pisang pada kultur tanpa cahaya, sedangkan pada kultur yang mendapat cahaya terdapat tujuh tunas”. Contoh penulisan Tabel versi yang lain, tetapi juga kurang tepat dapat dilihat pada Tabel 2.4 Tabel 2.4 Pertumbuhan Benih Durian pada Berbagai Suhu Suhu ºC



Pertumbuhan pada 20 hari (mm)



5 10 15 20 25 30 35 40



0 0 0 8 12 7 0 0



Pada Tabel 2.4 tampaknya tidak terdapat kolom yang tidak bermanfaat. Kolom variabel independen (suhu) kelihatannya cukup rasional, tetapi pada kolom variabel dependen (pertumbuhan) terdapat banyak angka nol. Penggunaan Tabel 2.4 kurang tepat, karena dengan sederhana hasilnya dapat dinyatakan sebagai berikut: “Kecambah durian tumbuh pada suhu 25ºC dengan tinggi 12 mm” atau “Pertumbuhan kecambah durian terjadi antara suhu 20ºC (8 mm) sampai dengan 30ºC (7 mm) dan tertinggi pada suhu 25 ºC (12 mm)”. Pada penulisan tabel, data dapat disajikan secara horisontal atau vertikal. Data sebaiknya disusun agar elemennya terbaca dari atas ke bawah, tidak ke samping. Sebagai contoh, bandingkan Tabel 2.5 dan Tabel 2.6. Kedua tabel ini sama, tetapi Tabel 2.5 pembacaannya ke samping, sedangkan Tabel 2.6 pembacaannya ke bawah. Format Tabel 2.6 tampak lebih baik karena dapat mempermudah pembaca menangkap informasi.



31



Tabel 2.5 Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis Batang Bawah Tanaman Batang bawah Parameter Manggis



Nyamplung



Fukugi



Terihaboku



Sambungan mati



16,7



38,8



75,0



27,8



Pecah tunas



88,9



22,2



19,4



25,0



Perkembangan tunas



Normal



tidak normal



tidak normal



tidak normal



Ukuran daun



Normal



kecil sekali



kecil



kecil sekali



Ketebalan daun



Tipis



tebal



sedang



Tebal



Tabel 2.6 Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis Batang Bawah Tanaman Batang bawah



Sambungan mati (%)



Pecah tunas (%)



Perkembangan tunas



Ukuran daun



Ketebalan daun



Manggis



16,7



88,9



normal



normal



tipis



Nyamplung



38,8



22,2



tidak normal



kecil sekali



tebal



Fukugi



75,0



19,4



tidak normal



kecil



sedang



Terihaboku



27,8



25,0



tidak normal



kecil sekali



tebal



Judul tabel sebaiknya singkat dan sederhana. Judul tabel yang baik ialah yang tidak sangat rinci. Beberapa variasi yang dapat digolongkan dalam satu golongan sebaiknya disebutkan saja golongannya. Contoh: Diameter Buluh, Tinggi Buluh, dan Diameter Buluh Anakan pada Umur 2 dan 5 BST pada tiga dosis SP 36. Judul tersebut terlalu panjang, terlalu detail dan mengandung unsur judul-judul kolom. Judul tersebut dapat dibuat sederhana, namun jelas maksudnya, sebagai berikut: Ukuran Buluh Bambu Hijau di Lapang pada Tiga Dosis SP 36 Kata ‘pengaruh’ pada awal judul tabel sebaiknya dihindari karena adakalanya cocok dengan isi tabel (bila ada pengaruhnya) dan adakalanya tidak cocok (bila tidak berpengaruh nyata). Di samping itu, apakah perlakuan tersebut berpengaruh atau tidak telah diterangkan pada kolom atau baris tersendiri seperti adanya notasi ‘tn’; atau;..* ; atau ** atau notasi lainnya seperti huruf hasil uji lanjut seperti a, ab, c, dan seterusnya. Jadi pada judul memuat ‘variabel’ atau ‘golongan variabel’ diikuti dengan kondisi yang dibuat pada percobaan.



32



Judul tabel atau gambar harus singkat, tidak terdiri atas dua atau lebih anak kalimat. Hindarkan penggunaan kata yang tidak perlu. Jika terdapat singkatan atau keterangan yang sama dengan tabel yang lain, dituliskan secara lengkap pada tabel yang pertama, misal Tabel 4.1, sedangkan pada tabel-tabel berikut cukup dituliskan: “Singkatan atau keterangan seperti pada Tabel 4.1”. Apabila sumber data yang ditabelkan merupakan data sekunder atau menyadur dari seseorang, perlu dicantumkan secara jelas sumber tabel tersebut (Tabel 4.8).



Tabel 4.7 Rekapitulasi Uji Beda Nyata Terkecil Pengaruh Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan Kedelai Jenis pupuk Parameter



Uji t Urea



Panjang akar



TSP



64,700



58,060



**



Bobot kering akar



1,199



0,531



**



Bobot kering tajuk



6,215



1,997



**



31,731



17,347



**



0,195



0,195



ns



Luas daun Nisbah pupus/akar Sumber: Tailor & Blackman (1980)



Data dapat juga disajikan dalam bentuk grafik atau gambar. Data yang jarang atau berulang secara monoton tidak perlu disajikan dalam tabel maupun gambar, namun cukup dalam bentuk kalimat. Jika harus memilih antara tabelatau grafik, maka pertimbangan pilihannya adalah apakah ingin menunjukkan nilai atau angka pasti dari data atau ingin menunjukkan kecenderungan atau bentuk dari data. Pertimbangan untuk mengambil keputusan adalah sebagai berikut: a. Jika data menunjukkan kecenderungan tertentu, membuat gambar atau grafik akan lebih tepat, b. Jika angka-angka tidak menunjukkan kecenderungan tertentu, cukup disajikan dalam tabel (contoh Tabel 4.9).



33



Tabel 4.8 Kualitas Buah Pamelo “Tosa Buntan” pada Berbagai Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh Perlakuanz



Bobot buah (g)



Warna kulity



PTTx



Asam (%)



GA3



462,4 b



22,2 b



9,2 b



1,22 a



GA3+BA



523,6 a



21,2 b



9,6 ab



1,14 a



BA



447,2 b



27,1 a



10,2 a



1,29 a



Control



456,5 b



26,9 a



9,3 b



1,20 a



Keterangan : z Konsentrasi 20 ppm untuk GA dan 200 ppm untuk BA y Color difference meter, nilai b x Padatan terlarut total



Namun ada kalanya penyajian gambar lebih baik dari pada tabel. Penyajian dengan Gambar, pembaca akan segera menangkap kecenderungan data. Misalnya pada Gambar 4.1 pembaca akan segera melihat bahwa perlakuan kombinasi GA dan EA lebih efektif dalam meningkatkan pertumbuhan buah daripada perlakuan tunggal GA atau EA. Aspek-aspek ini tidak segera kelihatan dalam tabel. 12 20 GA 20 GA + 200 EA



11



200 EA



Diameter (cm)



Kontrol



10



9



8



7



6 15/06



15/07



15/08



15/09



15/10



15/11



15/12



15/01



Tanggal Pengamatan



Gambar 2.1 Pertumbuhan Buah Jeruk Pamelo pada Berbagai Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh Penyajian tabel dan/atau grafik di dalam tulisan diperlukan hanya apabila data tersebut dibahas. Apabila tidak terdapat pembahasan dalam tulisan, tabel dan grafik lebih tepat dimasukkan ke dalam lampiran.



34



Ketentuan yang harus diperhatikan dalam membuat gambar adalah sebagai berikut: a. Gambar atau grafik dapat dibuat dengan menggunakan komputer atau cara lain dengan skala yang dapat disesuaikan. b. Huruf-huruf dan keterangan ditulis cukup besar agar mudah dibaca. c. Grafik dengan kotak lebih mudah dibaca dibandingkan grafik terbuka (hanya ada aksis dan ordinat). Pada grafik dalam kotak perkiraan nilai pada sisi kanan dapat dilakukan lebih mudah. Sebagai pedoman ukuran, perbandingan total panjang absis dan ordinat yang umum adalah 4:3. d. Ukuran absis atau ordinat sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu diperpanjang melebihi yang dibutuhkan. Kalau angka tertinggi 78, indeks maksimum pada ordinat cukup 80, tidak perlu 100, karena akan menyebabkan bagian atas grafik kosong. Pada kasus ini angka indeks pada ordinat adalah 0, 20, 40, 60, dan 80. Tidak perlu memecah pada angka 10, karena sudah jelas bahwa di antara 0 dan 20 adalah angka 10. e. Simbol dari gambar jika diperlukan, gunakanlah simbol standar yaitu lingkaran, segitiga, kotak, dan jajaran genjang (●, ▲ , ■ , ♦), baik hitam mapupun putih. Kalau ada tempat kosong dalam gambar, letakkan keterangan simbol pada gambar, kalau tidak ada letakkan keterangan tersebut di luar gambar. f. Beberapa gambar yang serupa dengan sedikit informasi pada masing-masing gambar, lebih baik disajikan pada satu gambar. g. Judul gambar dicantumkan di bawah gambar, berjarak satu setengah spasi dari gambar tersebut dan diatur simetris tengah dari lebar gambar. Penulisan judul dengan huruf kapital pada setiap kata kecuali kata sambung atau kata depan tanpa diakhiri dengan titik. h. Gunakan ilustrasi dalam bentuk dua dimensi untuk diagram batang, diagram garis. ataupun diagram lingkaran. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya bias dalam pembacaan dan memudahkan pemahaman.



Rumus matematika, kimia, fisika, dan lain-lainnya apabila mencantumkan nomor urut maka ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. Contoh: N



2 2 . f  ,  ) (µ1 - µ2)



2



35



(b) Pembahasan Pada pembahasan sangat diperlukan penalaran yang objektif dan hati-hati untuk menghindari kesalahan pengambilan kesimpulan. Pembahasan dapat menggunakan penalaran induksi, deduksi, generalisasi, interpolasi, ekstrapolasi, dan analogi dengan tetap memperhatikan kehati-hatian dan penerapan secara proporsional. Pembahasan tidak perlu berpanjang-panjang dan bertele-tele. Penulis hanyaperlu menyampaikan temuannya sendiri yang diarahkan pada perbandingan fakta yang ditemukan, mengacu pada tujuan percobaan dan hipotesis yang telah dibuat. Pembahasan setidaknya menyatakan hal-hal sebagai berikut: a. Menyajikan prinsip, hubungan dan generalisasi yang dituliskan pada hasil. Isi tulisan adalah pembahasan hasil, bukan menyarikan hasil. Hindari pembahasan yang seolah-olah mengumpulkan dan menuliskan tinjauan pustaka kembali dalam bentuk yang berbeda dengan bab tinjauan pustaka. b. Menunjukkan hasil percobaan dan interpretasi data apakah sesuai atau berlawanan dengan hasil yang telah dipublikasikan oleh peneliti lain (fakta atau teori). c. Mengarahkan pembahasan pada pengambilan kesimpulan dengan pedoman pada tujuan dan hipotesis. d. Membahas implikasi teoritis ataupun aplikasi praktis dari hasil penelitian yang dilakukan. e. Menunjukkan pengecualian, penyimpangan data, atau hal-hal yang tidak umum terjadi, jangan menutupi data yang tidak diharapkan yang kenyataannya terjadi selama penelitian. Salah satu tujuan dari pembahasan adalah untuk menunjukkan hubungan antara parameter yang diamati. Parameter-parameter yang diperoleh pada penelitian tersebut dihubungkan secara hati-hati untuk menghindari kesalahan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, pengetahuan yang cukup mengenai permasalahan dan teori dasar yang berhubungan dengan penelitian perlu dikuasai dengan baik. Mempelajari pustaka yang relevan secara intensif serta konsultasi yang efektif dengan dosen pembimbing dan pakar lain sebaiknya dilakukan sebelum dan selama menulis pembahasan. Relevansi data dalam pembahasan harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil tulisan yang terstruktur dan logis. Pembahasan hasil penelitian harus dilakukan secara tuntas untuk menghindari tanda tanya pembaca di akhir tulisan. 36



Pembahasan sebaiknya diakhiri dengan kesimpulan singkat dari pentingnya hasil percobaan tersebut. c.



Bagian Akhir Skripsi



1. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan merupakan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan berupa jawaban dari tujuan penelitian dan uji hipotesis. Sedangkan, saran menyajikan apa kekurangan pada penelitian yang bersangkutan untuk bisa dikerjakan pada penelitian lebih lanjut ataupun hasil penelitian berupa temuan tersebut disarankan sebagai dasar kebijakan dalam pembangunan yang terkait. 2.



Daftar Pustaka



Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber pustaka yang disebutkan dalam daftar pustaka, yang sangat membantu pembaca untuk mencocokkan kutipan yang terdapat dalam naskah skripsi. Daftar pustaka memuat semua pustaka yang diacu atau dikutip dalam naskah/teks. Khusus untuk pengarang Indonesia, sesuai dengan kesepakatan bersama dalam lokakarya peraturan katalogisasi dan Authority File pengarang Indonesia yang diadakan oleh Departemen P dan K pada tahun 1975, disarankan penulisannya mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1. Nama Indonesia yang terdiri atas dua kata atau lebih, dengan tidak memperhatikan latar belakang masing-masing nama itu, maka dalam penulisan daftar pustaka, nama akhir itu dicantumkan lebih dahulu, kemudian diikuti tanda koma (,) dan nama-nama pertamanya, dan nama seterusnya dan harus disingkat. Nama akhir itu kemudian dapat berupa nama keluarga, nama marga, nama ayah, nama kecil, atau nama apapun tidak perlu diperhatikan dan dihiraukan, tanpa diikuti penyebutan semua gelar yang diperolehnya. 2. Pustaka yang dirujuk dalam naskah saja yang ditulis dalam daftar pustaka. Daftar pustaka disusun menurut abjad. Penulisan daftar pustaka dilakukan dengan jarak satu setengah spasi antara satu pustaka dengan pustaka lain. Apabila penulisan untuk satu pustaka melebihi satu baris, maka jarak antar baris adalah satu spasi. 3. Penulis yang pendapatnya disitir dalam teks/naskah skripsi, penulisan dalam daftar pustaka harus disebutkan nama, tahun, judul, volume, nomor, dan halaman jurnal (untuk jurnal), serta nama, tahun, penerbit, kota, dan jumlah halaman (untuk buku teks). Hendaknya berhati-hati dalam melakukan sitasi agar kalimat kutipan dalam naskah skripsi jangan sampai berbeda dengan makna kalimat dalam pernyataan yang dibuat peneliti dalam publikasinya. Metode sitasi dan penulisan daftar pustaka dalam penulisan skripsi pada 37



Fakultas Pertanian Universitas Udayana mengikuti Harvad citing and refrencing style dengan modifikasi semua bagian daftar pustaka diketik dengan huruf tegak. Contoh penulisan daftar pustaka Harvad sample reference list terdapat pada lampiran 19. 3. Lampiran Lampiran merupakan kumpulan informasi penting hasil penelitian atau analisis yang tidak dimasukkan dalam tubuh tulisan. Skripsi sering menjadi tebal karena banyaknya lampiran yang tidak perlu. Misalnya, penyajian sidik ragam tidak perlu secara keseluruhan, tetapi cukup hasil rekapitulasi. Berikanlah satu contoh sidik ragam secara keseluruhan untuk data yang paling penting. Prinsip dasar untuk meletakkan sesuatu dalam lampiran adalah “tidak terlalu penting apabila diletakkan dalam bagian utama skripsi, tetapi keberadaannya diperlukan sebagai penunjang penjelasan yang lebih rinci”.



2.11 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP) SEMINAR HASIL PENELITIAN Mahasiswa setelah melaksanakan penelitian dan menyelesaikan konsep skripsi, maka mahasiswa wajib melaksanakan seminar hasil penelitianskripsinya.Seminar hasil penelitian bertujuan : untuk mendapatkan masukan dari peserta seminar (mahasiswa dan dosen pembahas utama) demi penyempurnaan skripsi mahasiswa. Masukan dari peserta seminar (mahasiswa dan dosen pembahas) wajib dipertimbangkan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi. Seminar hasil penelitian diatur dan diselenggarakan oleh Panitia Seminar yang ada dimasing-masing prodi. Naskah seminar hasil penelitian dibuat dengan format sesuai Pedoman Penerbitan E-Jurnal atau Jurnal yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Udayanayang jumlah halaman paling banyak 10 halamantermasuk lampiran. Naskah seminarcukup dijepret dan tidak perlu dicover, diserahkan kepada panitia seminar, pembahas utama, dan pembimbing skripsi. Langka-Langkah seminar hasil penelitian mahasiswa adalah sebagai berikut. 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian yang sudah menyelesaikan penulisan konsep skripsi wajib menyeminarkan hasil penelitiannya, dengan maksud memperoleh masukan dari dosen pembahas dan mahasiswa sebelum dipublikasikan pada jurnal ilmiah. 2) Seminar hasil penelitian hanya boleh dilakukan jika penulisan skripsinya sudah mendapat persetujuan dari pembimbing, yang ditunjukkan oleh surat persetujuan seminar oleh kedua pembimbing (form disediakan oleh Panitia Seminar). 3) Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar hasil penelitian, harus menghubungi panitia seminar untuk memproses lebih lanjut. 38



4) Naskah Seminar paling banyak 10 halaman berisi: pendahuluan, perumusan masalah, tujuan, hipótesis (kalau ada), metodepenelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka. 5) Naskah Seminarharus sudah masuk ke panitia seminar minimal satu minggu sebelum jadwal seminar, untuk memberikan kesempatan kepada panitia untuk membagikankepada peserta seminar (dosen pembahas dan mahasiswa). 6) Seminar hasil penelitian dapat dilaksanakan bila dihadiriminimal 10 orang mahasiswa, tiga orang dosen pembahas utama dan dua orang dosen pembimbing skripsi dan salah satu dosen pembimbing berperan sebagai moderator. 7) Saran-saran dosen pembahas atau mahasiswa yang bersifat konstruktif, wajib dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. 8) Penilaian seminar hasil penelitian dilakukan oleh dosen pembahas dan pembimbing skripsi, terdiri dari nilai presentasi 40 % dan penulisan 60%.



39



2.12 PEDOMAN SIDANG UJIAN SKRIPSI a. Tim Penguji Skripsi Tim penguji skripsi mahasiswa diusulkan oleh Koordinator Prodisebanyak lima orang yang terdiri dari tiga orang dosen penguji dan dua orang pembmbing (Pembimbing I dan II). Salah satu dosen penguji bertindak sebagai ketua penguji dan dua orang menjadi anggota penguji.Ujian dapat berlangsung jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya empat tim penguji dan ujian dipimpin oleh ketua penguji. Ketua penguji bertugas memimpin sidang ujian yang terdiri dari membuka ujian secara resmi, mengatur jalannya ujian dan mengumumkan hasil ujian. Salah satu pembimbing jika berhalangan hadir pada saat ujian berlangsung karena sesuatu hal maka yang bersangkutan harus melakukan ujian susulan, sedangkan bila salah satu penguji di luar pembimbing berhalangan hadir maka yang bersangkutan tidak perlu melakukan ujian susulan. Mahasiswa yang melaksanakan ujian wajib memakai dasi dan jas almamater, baju kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, sepatu hitam. Untuk tim penguji wajib pakai kemeja dengan dasi, batik atau endek. b. Pelaksanaan Ujian 1) Ujian dapat dilaksanakan apabila naskah skripsi mahasiswa telah mendapat persetujuan dari kedua pembimbing (dibuktikan dengan surat keterangan pembimbing yang menyatakan skripsi mahasiswa yang bersangkutan telah layak diujikan); 2) Ujian skripsi dijadualkan secara efektif mulai sehari setelah wisuda hingga satu bulan sebelum tanggal wisuda berikutnya. Mahasiswa yang tidak mengikuti ketentuan ini, maka ujian skripsinya dianggap tidak sah. 3) Waktu ujian dialokasikan kurang lebih120 menit; 4) Sidang ujian dibuka oleh Ketua Tim Penguji Skripsi dengan memperkenalkan setiap anggota penguji dan menanyakan kesiapan peserta ujian; 5) Peserta ujian dipersilahkan memaparkan ringkasan skripsinyadalam waktu maksimal 15 menit; 6) Ketua Tim Penguji Skripsi membuka tanya jawab dan mengatur alokasi waktu serta urutan bertanya bagi setiap penguji; 7) Setiap penguji wajib memberikan nilai atas setiap pertanyaan yang diajukan oleh semua penguji; 8) Penilaian didasarkan atas tiga komponen berikut: (a) Materi dan analisis (40%), yang meliputi orisinalitas dan kedalaman materi, konsistensi perumusan masalah, tujuan, metode analisis, alur logika pembahasan, kesimpulan dan saran; (b) Kemampuan mempertahankan (50%), yang meliputi kemampuan menjelaskan dan memberikan argumentasi terhadap apa yang tersurat dan tersirat dalam skripsi; dan 40



(c) Format dan sistematika penulisan (10%). 9) Setelah ujian selesai, Ketua Tim Penguji Skripsi menskor sidang ujian dan mempersilakan peserta ujian menunggu di luar selama lebih kurang 10 menit; dan 10) Setiap penguji menyerahkan nilai ujian masing-masing kepada Ketua Panitia Ujian. c. Pengumuman Hasil Ujian 1) Ketua Tim Penguji Skripsi mengumpulkan dan merekap nilai dari tim penguji; 2) Nilai akhir ujian skripsi merupakan nilai rata-rata seluruh nilai dari tim penguji; 3) Ketua Tim Penguji Skripsi memanggil peserta ujian dan mengumumkan hasil yang dicapai. Pada saat itu juga disampaikan perbaikan atau revisi (bila ada) atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan persyaratan kelulusan; 4) Lama masa perbaikan maksimal satu bulan, dan bila dilewati waktu tersebut maka mahasiswa harus diuji kembali; dan 5) Ketua Tim Penguji Skripsi menutup sidang ujian.



41



III. PEDOMAN PENULISANE-JURNAL Pedoman ini disusun sebagai tindak lanjut dari Surat edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012tertanggal 27 Januari 2012, tentang kewajiban mahasiswa S1 untuk menerbitkan karya tulis di jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan. Rektor Universitas Udayana menindaklanjuti surat edaran tersebut dengan mewajibkan setiap program studi untuk membuat e-jurnal sebagai salah satu wadah untuk mempublikasikan karya ilmiah mahasiswa. E-jurnal yang dibuat oleh masingmasing program studi dimaksudkan agar mahasiswa dapat mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal ilmiah tersebut yang sesuai bidang ilmunya dan dapat diakses secara on-line. Publikasi karya ilmiah mahasiswa di Universitas Udayana digunakan sebagai syarat wisuda mahasiswa yang telah diberlakukan mulai bulan Nopember2012. Fakultas Pertanian Unud telah membuat tiga e-jurnal, yaitu E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology) (JAT) untuk Program Studi Agroekoteknologi, E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (E-Journal of Agribusiness and Agritourism) (JAA) untuk Program Studi Agribisnisdan EJurnal Asitekstur Lanskap (JAL) untuk Program Studi Asitekstur Lansekap. Ketiga e-jurnal tersebut telah memiliki ISSN nomor 2301-6515, 2301-6523 dan 2442-5508 berturut-turut untuk JAT, JAA dan JAL. Terbitan perdana e-jurnal JAT dan JAE ini pada bulan Juli2012 dan bulan April 2015. Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang akan wisuda diwajibkan menyerahkan naskah publikasi untuk E-Journal atau jurnal ilmiah lainnya yang telah disetujui pembimbing. Bila naskah publikasitersebut akan diterbitkan pada E-Jurnal JAT,JAA atau JAL maka formatnya mengacu pada BUKU PEDOMAN PENERBITAN E-JURNAL Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Jika naskah publikasi akan ditertibkan pada jurnal ilmiah lainnya, maka format naskah publikasi harus mengikuti pedoman jurnal ilmiah yang bersangkutan. Pedoman penulisan naskah pada E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (EJournal of Tropical Agroecotechnology) (JAT) pada Prodi AgroekoteknologiFakultas Pertanian Universitas Udayana dapat diakses secara online: http:// ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/about/submissions#authorGuidelines. Pedoman penulisan naskah pada E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (E-Journal of Agribusiness and Agritourism) (JAA) untuk Program Studi Agribisnis Pertanian Universitas Udayana dapat diakses secara online: http://ojs.unud.ac.id/ index. php/JAA/about/submissions#authorGuidelines. Pedoman penulisan naskah pada E-Jurnal Asitekstur Lanskap(JAL) untuk Program Studi Asitekstur Lanskap Pertanian Universitas Udayana dapat diakses secara online: http://ojs.unud.ac.id/ index.php/lanskap.



42



A. PEDOMAN PENULISAN NASKAH PADA E-JURNAL AGROEKOTEKNOLOGI TROPIKA (E-JOURNAL OF TROPICAL AGROECOTECHNOLOGY (JAT) 1. STRUKTUR NASKAH Struktur naskah secara umum disusun dengan urutan sebagai berikut: judul,nama penulis dan asal Lembaga, abstrak, pendahuluan, bahan, alat dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih (opsional) dan referensi. 1.1. Judul Judul naskah tidak lebih dari 20 kata dan tidak boleh ada singkatan. Judul diikuti dengan nama penulis dan alamat institusi lengkap. Naskah jika ditulis oleh beberapa penulis dan masing-masing penulis berasal dari institusi yang berbeda, isikan bookmark dengan angka dibelakang penulis dengan format superscript dan tuliskan institusi setiap penulis yang berbeda di bawah nama penulis. Di bawah institusi penulis, diisi alamat email yang dapat dihubungi (Corresponding E-mail). 1.2. Abstrak Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan tidak lebih dari 200 kata. Isinya mulai dengan latar belakang, tujuan, bahan dan metode, hasil dan kesimpulan. Referensi tidak perlu dikutip dalam abstrak. Abstrak di bagian paling bawah diisikankata kunci (keyword) tidak lebih dari 5 (lima) kata yang paling menggambarkan isi penelitian. 1.3. Pendahuluan Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kenapa penelitian tersebut penting dilaksanakan, apa tujuan yang ingin dicapai dan hipotesis bila ada. 1.4. Bahan dan Metode Bahan dan metode berisikan tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat yang digunakan, metode penelitian yang dipakai, metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan analisis data yang digunakan. 1.5. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan dapat digabungkan, atau dapat juga dipisahkan. Paparkan hasil yang diperoleh berdasarkan metode yang digunakan. Data yang sama tidak perlu disajikan dalam dua bentuk berbeda, seperti dalam bentuk tabel dan grafik. Data yang dihasilkan dibahas mengenai kesamaan, perbedaan dan keunikannya dan ditunjang oleh hasil penelitian sebelumnya yang dicantumkan pada pustaka. 1.6. Kesimpulandan Saran Kesimpulan harus ditulis secara ringkas dan jelas apa yang menjadi hasil dari penelitian tersebut dantidak lebih dari 100 kata. Saran atau rekomendasi dapat ditambahkan jika diperlukan. Saran atau rekomendasi berisi hasil penelitian yang dapat diterapkan oleh pelaku pertanian atau penelitian tersebut belum tuntas sehingga perlu dilanjutkan.



43



1.7. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih ditujuan kepada orang atau lembaga yang telah memberikan kontribusi baik material maupun moril terhadap penulis dan penelitian sehingga naskah tersebut dapat diterbitkan. Ucapan terima kasih bersifat opsional,diisi jika diperlukan. 1.8. Daftar Pustaka Penulis yang dikutip pendapatnya yang terdapat pada karangan ilmiah dan dicatumkan dalam teks harus ada dalam daftar pustaka. Penulis yang dikutip pada karangan ilmiah disusun sesuai abjad. 2. FORMAT PENULISAN NASKAH Naskah harus diketik dengan Microsoft Word menggunakan ukuran kertas A4, margin atas, kiri, kanan, dan bawah masing-masing 3 cm, 3,5 cm, 3 cm dan 3 cm. Naskah dibuat dengan menggunakan huruf Time New Roman dengan ukuran 12 point, tetapi judul 16 point. Naskah diketik dengan jarak 1.15 spasi, sedangkan abstrak dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Jarak antar bagian (paragraf dengan subjudul, paragraf dengan tabel dll.) adalah 1 spasi. Sementara subjudul atau judul tabel/gambar dengan bagiannya adalah 6 pt (misalnya jarak antara subjudul dengan paragraf di bawahnya, judul tabel dengan tabel di bawahnya dll.). Penjelasan format masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1) Judul menggunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama di setiap kata kecuali kata sambung (dan, dengan dll.), dengan style tebal dan rata tengah. 2) Penulis naskah menggunakan huruf kapital, rata tengah. 3) Institusi penulis rata tengah. 4) Tulisan abstrak dan judul abstrak dibuat tebal dan rata tengah, sedangkan isi abstrak rata kiri kanan (justify). Keyword menggunakan style miring. 5) Subjudul, tebal rata kiri diberikan nomor (1. Pendahuluan, 2. Bahan dan Metode, 3. Hasil dan Pembahasan, dan 4. Kesimpulan dan Saran). 6) Sub Subjudul, tebal miring diberikan nomor (2.1 Waktu dan Tempat Penelitian, 2.2 Bahan dan Alat, 2.3 Metode, dll.) 7) Paragraf, rata kiri kanan, baris pertama (first line) maju 0.3 inchi (5 ketukan, mulai huruf keenam) 8) Judul tabel ditulis di atas tabel, rata tengah, diberikan nomor mulai dari Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3, dst. 9) Judul gambar ditulis di bawah gambar, rata tengah, diberikan nomor urut dari Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dst. 10) Persamaan ditulis rata tengah dengan nomor urut mulai dari 1 rata kanan (lihat contoh di bagian bawah) 3. PENYITIRAN PUSTAKA DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA 3.1. Penuliasn Sumber Pustaka dalam Teks Data dan informasi yang dipetik dari suatu sumber (karangan ilmiah) agar dituliskan sumbernya seperti contoh berikut:



44



1. Penulisan rujukan di awal dan di tengah kalimat  Menurut Mayadewi (2007) Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh factor tanah dan iklim  Nei & Kumar (2000) menyatakan ……………….  Berdasarkan hasil penelitian Parmentier et al. (2001).... 2. Penulisan rujukan di akhir kalimat  Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh factor tanah dan iklim ( Mayadewi, 2012)  Penyakit yang sangat efektif menyerang tanaman pada musim hujan adalah jamur ( Suarna, 1990; Niel & McVicar, 2001) 3.2. Penulisan Daftar Pustaka Semua pustaka yang disitir dalam teks harus ditulis dalam daftar pustaka. Bila penulis dalam pustaka yang disitir tidak ada, gunakan nama institusi atau lembaga pustaka tersebut sebagai pengganti kata anonimus. Contoh penulisan daftar pustaka menurut sumbernya adalah sebagai berikut: 1) Jurnal Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26(4):153159. 2) Buku text Nei, M. and S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics. Oxford University Press, New York. 3) Bab dalam buku teks Parmentier, I., D. Portetelied, C. Bertozzi, V. Haezebroeck, M. Pirrad. and R. Renaville. 2001. Marker Genes in Farm Animals. In Biotecnology in Animal Husbandry. Edited by: Renaville, R., and A. Burn, Series Editors: Marcel H, and J. Anne. Kluwer Academic Publishers. London. 4) Skripsi/Tesis/Disertasi Suarna, I. M. 1990. Improvement of field System Forage and Food Crop Production in Seasonal Drought Prone Area in Indonesia. Ph.D. Disertation (unpublished) Okayama University Japan. 5) Website (Internet) Niel, T.G.V. and McVicar, T.R. 2001. Remote sensing of rice-based irrigated agriculture: a review. Rice CRC Technical Report P1105-01/01. Available online at: www.ricecrc.org (accessed 5 October 2009).



B.



PETUNJUK PENULISAN :E-JOURNAL AGRIBISNIS DAN AGROWISATA (JOURNAL OF AGRIBUSINESS AND AGRITOURISM)



1. STRUKTUR NASKAH Secara umum, struktur naskah disusun dengan urutan sebagai berikut: judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih (opsional) dan referensi.



45



1.1. Judul Judul naskah tidak lebih dari 20 kata. Singkatan tidak diperbolehkan dalam judul. Judul diikuti dengan nama penulis dan alamat institusi lengkap. Bila naskah ditulis oleh beberapa penulis dan masing-masing penulis berasal dari institusi yang berbeda, isikan bookmark dengan angka dibelakang penulis dengan format superscript dan tuliskan institusi setiap penulis yang berbeda di bawah nama penulis. Di bawah institusi penulis, diisi alamat email yang dapat dihubungi (Corresponding E-mail). 1.2. Abstrak Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris. Abstrak tidak lebih dari 200 kata. Dimulai dengan pernyataan yang jelas tentang tujuan dari penelitian tersebut diikuti dengan bahan dan metode, hasil dan kesimpulan penting. Referensi tidak perlu dikutip dalam abstrak. Singkatan yang muncul dalam abstrak harus didefinisikan ketika mereka pertama kali digunakan. Di bagian paling bawah dari abstrak, isikan tidak lebih dari 5 (lima) kata kunci (keyword) yang paling menggambarkan isi penelitian. 1.3. Pendahuluan Pendahuluan harus memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk memahami penelitian yang disajikan dalam naskah. Penelitian sebelumnya untuk topik tersebut harus disajikan secara ringkas dan tujuan penelitian harus dinyatakan dengan jelas. 1.4. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian meliputi tempat dan waktu penelitian, metode penelitian yang digunakan untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan penelitian termasuk analisis statistik. Semua disajikan dengan ringkas dan jelas. 1.5. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan dapat digabungkan, atau dapat juga dipisahkan. Paparkan hasil yang diperoleh berdasarkan metode yang digunakan. Hindari menyajikan data yang sama dengan bentuk berbeda, misalnya tabel dan grafik. Diskusikan data Anda dengan membandingkan data yang diperoleh pada penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya. Bahas kesamaan, perbedaan dan keunikan yang ditemukan pada penelitian Anda. 1.6. Kesimpulan Kesimpulan harus ditulis secara ringkas dan jelas, tidak lebih dari 100 kata. Bila diperlukan, rekomendasi atau saran dapat ditambahkan. 1.7. Ucapan Terima Kasih Seperti namanya bagian ini berisikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada orang atau lembaga yang telah memberikan kontribusi terhadap penelitian dan penulisan naskah tersebut sampai naskah ini dapat diterbitkan. Ucapan terima kasih bersifat opsional. Diisi jika diperlukan. 1.8. Daftar Pustaka Semua data dan infromasi yang dikutif dalam naskah harus dicantumkan dalam daftar pustaka dan disusun sesuai abjad (di bagian bawah dijelaskan cara menyitir dan menulis daftar pustaka).



46



2. FORMAT PENULISAN NASKAH Naskah harus diketik dengan Microsoft Word menggunakan ukuran kertas A4, margin atas, kiri, kanan, dan bawah masing-masing 3cm, 3.5 cm, 3 cm dan 3 cm. Semua naskah menggunakan font Time New Roman dengan ukuran 12 point kecuali judul 16 point. Spasi 1.15 spasi untuk seluruh naskah, kecuali abstrak dan daftar pustaka menggunakan 1 spasi. Jarak antar bagian (paragraf dengan subjudul, paragraf dengan tabel dll.) adalah 1 baris. Sementara subjudul atau judul tabel/gambar dengan bagiannya adalah 6 pt (misalnya jarak antara subjudul dengan paragraf di bawahnya, judul tabel dengan tabel di bawahnya dll.) Penjelasan format masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1) Judul menggunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama di setiap kata kecuali kata sambung (dan, dengan dll.), dengan style tebal dan rata tengah. 2) Penulis naskah menggunakan huruf kapital, rata tengah. 3) Institusi penulis rata tengah. 4) Tulisan abstrak dan judul abstrak dibuat tebal dan rata tengah, sedangkan isi abstrak rata kiri kanan (justify). Keyword menggunakan style miring. 5) Subjudul, tebal rata kiri diberikan nomor (1. Pendahuluan, 2. Bahan dan Metode, 3. Hasil dan Pembahasan, dan 4. Kesimpulan). 6) Sub Subjudul, tebal miring diberikan nomor (2.1 Waktu dan Tempat Penelitian, 2.2 Bahan dan Alat, 2.3 Metode, dll.) 7) Paragraf, rata kiri kanan, baris pertama (first line) maju 0.3 inchi 8) Judul tabel ditulis di atas tabel, rata tengah, diberikan nomor mulai dari 1 (Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3, dst.) 9) Judul gambar ditulis di bawah gambar, rata tengah, diberikan nomor urut dari 1 (Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dst) 10) Persamaan ditulis rata tengah dengan nomor urut mulai dari 1 rata kanan (lihat contoh di bagian bawah) 3. PENYITIRAN PUSTAKA DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA 3.1. Penulisan Sumber Pustaka dalam Teks Setiap data dan informasi yang dipetik dari suatu sumber agar dituliskan sumbernya seperti contoh berikut: 1. Penulisan rujukan di awal dan di tengah kalimat  Menurut Mayadewi (2007).....  Nei dan Kumar (2000) menyatakan ....  Berdasarkan hasil penelitian Parmentier et al. (2001).... 2. Penulisan rujukan di akhir kalimat  .....( Mayadewi, 2007)  .....( Suarna, 1990; Niel dan McVicar, 2001) 3.2. Penulisan Daftar Pustaka Semua pustaka yang disitir dalam teks harus ditulis dalam daftar pustaka. Bila penulis dalam pustaka yang disitir tidak ada, gunakan nama institusi atau lembaga pustaka tersebut sebagai pengganti kata anonimus. Contoh penulisan daftar pustaka menurut sumbernya adalah sebagai berikut:



47



1) Jurnal Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26(4):153-159. 2) Buku text Nei, M. and S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics. Oxford University Press, New York. 3) Bab dalam buku teks Parmentier, I., D. Portetelied, C. Bertozzi, V. Haezebroeck, M. Pirrad. and R. Renaville. 2001. Marker Genes in Farm Animals. In Biotecnology in Animal Husbandry. Edited by: Renaville, R., and A. Burn, Series Editors: Marcel H, and J. Anne. Kluwer Academic Publishers. London. 4) Skripsi/Tesis/Disertasi Suarna, I. M. 1990. Improvement of field System Forage and Food Crop Production in Seasonal Drought Prone Area in Indonesia. Ph.D. Disertation (unpublished). Okayama University Japan. 5) Website (Internet) Niel, T.G.V. and McVicar, T.R. 2001. Remote sensing of rice-based irrigated agriculture: a review. Rice CRC Technical Report P110501/01. Available online at: www.ricecrc.org (accessed 5 October 2009).



B. PETUNJUK PENULISAN : E- JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP (JAL) Judul Naskah (arial narrow, 16 pt, tebal, rata tengah, kapital di awal kata) Tes (satu spasi single, 16 pt) PENULIS PERTAMA1, PENULIS KEDUA2*, PENULIS KETIGA2 (14 pt, kapital) Tes (satu spasi single, 14 pt) 1. Program Studi, Fakultas, Universitas, Alamat, Kode Pos, Negara (12 pt) 2. Grup Penelitian, Institusi, Alamat, Kode Pos, Negara (12 pt) Tes (satu spasi single, 12 pt) E-mail: [email protected] (12 pt, cetak miring) Tes (dua spasi single, 12 pt) ABSTRACT (14 pt, tebal, kapital) (satu spasi single, 12 pt) Judul Naskah Berbahasa Inggris (14 pt, tebal, kapital di awal kata) (satu spasi single, 12 pt) Abstract should be written in English. Abstract should be written in English. Abstract should be written in English. should be written in English. should be written in English. should be written in English. should be written in English. 48



should be written in English. should be written in English. should be written in English. Abstract should be written in English. (tidak lebih dari 200 kata, 12 poin, spasi single, justify) (satu spasi single, 12 pt) Keywords: berbahasa Inggris, jumlah kata maksimal lima (12 pt, cetak miring) (dua spasi single, 12 pt font) 1.



Pendahuluan (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold) Naskah ditulis menggunakan font “Arial Narrow” dengan ukuran font sebesar 12 poin, satu kolom, dengan pengaturan paragraf rata kiri-kanan (justify). Naskah diketik pada kertas berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan margin atas-kanan-bawah masing-masing sebesar 3 cm serta margin kiri sebesar 4 cm. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sesuai kaidah ejaan yang berlaku. Judul naskah dibuat singkat dan informatif dan tidak lebih dari 20 kata. Di dalam isi naskah termasuk juga tabel, gambar, dan isi naskah tidak boleh lebih dari 10 halaman. Abstrak (judul dan isi abstrak) di tulis dengan Bahasa Inggris. Keywords (kata kunci) ditulis setelah abstrak dan tidak boleh lebih dari lima kata. Huruf pertama pada kata pertama dalam paragraf ditulis menggunakan huruf capital. Sistem penomeran yang digunakan adalah sistem penomeran Arab. Struktur isi naskah antara lain: Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan, dan Daftar Pustaka. Apabila Ucapan Terima Kasih diperlukan, maka ditulis setelah Simpulan dan sebelum Daftar Pustaka. Penulisan sub-judul apabila dibutuhkan maka diketik langsung di bawah bab dengan tercetak miring dan ditebalkan. Sedangkan sub-sub-bab diketik langsung di bawah sub-bab dan tercetak miring. Penggunaan singkatan/terminologi/notasi/simbol/tanda mengikuti kaedah sebagai berikut. Penggunaan singkatan diperkenankan dengan catatan bahwa singkatan tersebut sudah dijelaskan secara lengkap pada waktu pertama kali diperkenalkan dan ditulis dalam tanda kurung, berikutnya boleh disingkat. Terminologi asing maupun lokal (daerah) ditulis dengan cetak miring. Notasi dibuat sederhana dan jelas serta ditulis mengikuti kaedah gaya penulisan standar. Simbol dan tanda harus jelas dan dapat dibedakan, misalnya penggunaan angka 1 dan huruf I, juga dalam angka 0 dan huruf O. (spasi 1.15, 12 pt).



2.



Tabel (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold) Judul tabel ditulis menggunakan font “Arial Narrow” dengan ukuran font sebesar 12 pt, satu spasi, dicetak di atas tabel dengan rata tengah (center). Sistem penomeran yang digunakan adalah sistem penomeran Arab. Tabel dibuat langsung setelah judul tabel, rata tengah (center). Judul kolom dibuat bingkai atas-bawah, rata tengah. Baris bawah dibuat satu garis bingkai penutup. Isi tabel diketik menggunakan font “Arial Narrow” berukuran maksimal sama dengan naskah (12



49



pt) atau lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Catatan istilah dalam table diketik langsung di bawah tabel menggunakan font berukuran 10 pt. (spasi 1.15, 12 pt) Tabel 1. Jenis dan Fungsi Vegetasi Fungsi Jenis Vegetasi



No



Ruang



1



Koridor



Es, Pa, Pb



Chrysanthemum sp.



2



Aktif



Gc



Axonopus compressus



3



Pasif



Pt



Michelia campaca



Keterangan: Es (Estetika), Pa (Pengarah), Pb (Pembatas), Gc (Penutup tanah), Pt (Peneduh) (spasi 1.15, 12 pt) 3. Alur, Foto, Gambar, Kerangka Pikir, Konsep, Peta, Rumus Matematika (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold) Alur, foto, gambar, kerangka pikir, konsep, peta, atau rumus matematika ditempatkan proporsional di tengah naskah dengan jarak diantara parangraf di atasnya dengan di bawahnya adalah satu spasi. Judul diletakkan di bawah dan proporsional rata tengah (center) mengikuti sistem penomeran Arab kecuali rumus matematika. (spasi 1.15, 12 pt)



Gambar 1. Konsep Tata Ruang (Pranatha, 2014) (spasi 1.15, 12 pt) Foto yang memiliki hak cipta wajib mencantumkan nama pemilik hak cipta. Kumpulan beberapa foto yang dijadikan satu judul, disusun sedemikian rupa, diberikan keterangan sehingga mudah dimengerti pembaca. Rumus matematika ditulis sesuai dengan aslinya dengan penomeran diletakkan pada sisi kanan dengan sistem penomeran Arab dan ditulis dalam tanda kurung. Keterangan (bila diperlukan) ditempatkan dibawah rumus dengan ukuran font 12 pt dan satu spasi. (spasi 1.15, 12 pt) THI= 0,8T + (RH x T/500)



50



Keterangan: (satuspasi, 12 pt) THI= temperature humidity index T= suhu atau temperatur udara (˚C) RH = kelembaban udara (%) (spasi 1.15, 12 pt) Lampiran ditampilkan hanya apabila benar-benar dibutuhkan. Diletakkan sesudah Ucapan Terima Kasih (jika ada) atau Simpulan dan sebelum Daftar Pustaka. (spasi 1.15, 12 pt) 4.



Daftar Pustaka (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold) Semua data dan informasi yang dikutip dalam naskah harus dicantumkan dalam daftar pustaka dan disusun sesuai abjad. Daftar pustaka memuat pustaka yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan (Skripsi, Tesis, Disertasi). Rujukan terhadap data yang berasal dari komunikasi pribadi harus ditunjukkan dalam kurung di catatan kaki. Daftar pustaka yang berupa jurnal harus mencantumkan semua nama penulis, tahun, judul yang lengkap, nama publikasi, nomor volume dan nomor halaman. Untuk buku, tulis semua nama penulis, editor (jika ada), tahun, judul yang lengkap, penerbit, dan tempat. Berikut dijelaskan contoh penulisan daftar pustaka. 1. Jurnal Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26(4):153-159. 2. Buku text Nei, M. & S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics. Oxford University Press, New York. 3. Bab dalam buku teks Parmentier, I., D. Portetelied, C. Bertozzi, V. Haezebroeck, M. Pirrad. and R. Renaville. 2001. Marker Genes in Farm Animals. In Biotecnology in Animal Husbandry. Edited by: Renaville, R., and A. Burn, Series Editors: Marcel H, and J. Anne. Kluwer Academic Publishers. London. 4. Skripsi/Tesis/Disertasi Suarna, I. M. 1990. Improvement of field System Forage and Food Crop Production in Seasonal Drought Prone Area in Indonesia. Ph.D. Disertation (unpublished) Okayama University Japan. 5. Website (Internet) Niel, T.G.V. & McVicar, T.R. 2001. Remote sensing of rice-based irrigated agriculture: a review. Rice CRC Technical Report P1105-01/01. Available online at: www.ricecrc.org (accessed 5 October 2009).



51



52



Lampiran 1. Contoh sampul depan usulan penelitian



USULAN PENELTITIAN (Times New Roman 14)



JUDUL (Times New Roman 16)



Oleh ARJUNA (Times New Roman 12)



PROGRAM STUDI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017 (Times New Roman 14)



53



Lampiran 2. Contoh sampul dalam usulan penelitian



USULAN PENELITIAN



JUDUL (Times New Roman 14)



Usulan Penelitian ini Diajukanuntuk Penyelesaian Skripsi pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Times New Roman 12)



Oleh Arjuna NIM. 0905105009



KONSENTRASI PROGRAM STUDI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 (Times New Roman 14)



54



Lampiran 3. Contoh halaman persetujuan usulan penelitian



JUDUL (Times New Roman 14)



Arjuna NIM. 0905105009 (Times New Roman 12)



Usulan Penelitian Skripsi ini Telah Disetujui pada Tanggal. . . . . . . .



Menyetujui, Pembimbing I



Pembimbing II



.....................................................



.....................................



NIP.



NIP.



Mengetahui Ketua Program Studi .................... Fakultas Pertanian Universitas Udayana



..................................................... NIP.



55



Lampiran 4. Contoh sampul depan makalah seminar usulan/hasil penelitian



JUDUL (Times New Roman 16)



MAKALAH SEMINAR (Times New Roman 14)



Oleh Arjuna NIM. 0905105009 (Times New Roman 12)



Makalah ini Telah Mendapat Persetujuan dari Pembimbing



No.



Nama Pembimbing



Tanggal disetujui



1. 2. Seminar Dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : ........................................ Pukul : ........................................ Dosen Pembahas : ........................................



56



Tanda Tangan



Lampiran 5. Contoh sampul depan



JUDUL SKRIPSI (Times New Roman 16)



SKRIPSI (Times New Roman 14)



Oleh ARJUNA (Times New Roman 12)



KONSENTRASI PROGRAM STUDI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017 (Times New Roman 14)



57



Lampiran 6. Contoh sampul dalam



JUDUL SKRIPSI



SKRIPSI



Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana



Oleh Arjuna NIM. 0905105009



KONSENTRASI PROGRAM STUDI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017



58



Lampiran 7. Contoh pernyataan keaslian penelitian PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI



Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.



Bukit Jimbaran,……..…… Yang menyatakan, Materai Rp 6.000,Nama NIM.



59



Lampiran 8. Contoh abstrak ABSTRAK David Harysusanto. NIM 0005105009. Pertumbuhan Bibit Salak Gulapasir (Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir) pada Berbagai Campuran Media Tumbuh. Dibimbing oleh: Dr. Ir. Gede Wijana, M.S. dan Ir. I Putu Dharma, M.Si. *)



Salak Gulapasir (Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir) merupakan jenis salak unggul asli Bali. Keunggulan salak Gulapasir dalam rasa buah yang manis, warna menarik, pemanenan usia muda, dan nilai ekonomis tinggi, menjadikannya layak dikembangkan untuk konsumsi lokal daerah maupun skala nasional. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan campuran media tumbuh yang sesuai bagi pertumbuhan bibit salak Gulapasir dan juga sesuai untuk tujuan pengiriman ke tempat lain. Perlakuan terdiri dari sepuluh jenis media tumbuh, yaitu media tumbuh tanah tanpa campuran lainnya dan media tumbuh tanah yang dikombinasikan dengan masing-masing sembilan jenis campuran lain, yaitu pasir, sekam padi, abu sekam padi, potongan jerami padi, sabut kelapa, serbuk gergaji, kascing, pupuk kandang sapi, dan bokashi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan campuran media tumbuh dapat meningkatkan pertumbuhan bibit salak Gulapasir. Campuran media tumbuh yang berisikan bahan organik matang, yaitu tanah + kascing menghasilkan berat total kering oven bibit terberat, yaitu 14,42 g. Berat total kering oven bibit teringan didapatkan pada campuran media tumbuh tanah + serbuk gergaji, yaitu hanya seberat 4,87 g. Campuran media tumbuh tanah + kascing, tanah + abu sekam, dan tanah + bokashi merupakan perlakuan yang memberikan pertumbuhan bibit salak Gulapasir cukup baik dan sesuai untuk tujuan pengiriman bibit jarak jauh (sampai sebelum dilakukan penelitian sebenarnya dengan cara mengirimkannya). Kata Kunci : Salak Gulapasir danMedia Tumbuh. *) Nama ditulis lengkap dengan gelar



60



Lampiran 9. Contoh ringkasan RINGKASAN Tanaman salak Gulapasir (Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir) merupakan jenis salak unggul asli Bali. Keunggulan salak Gulapasir adalah rasa daging buah sangat manis, tanpa terdeteksi rasa masam atau sepet, warna daging buah putih kapur, dapat dipanen sejak usia muda, dan bernilai ekonomis tinggi, yang mencapai 5-9 kali lebih mahal dibandingkan jenis salak Bali biasa. Keunggulan salak Gulapasir diakui nasional sehingga layak dikembangkan, baik di daerah asal ataupun daerah lainnya. Pengembangan tersebut tentunya akan membutuhkan bibit salak Gulapasir sebagai bahan tanamnya. Khusus untuk pembibitan salak Gulapasir, belum terdapat penelitian sejenis tentang pengaruh campuran media tumbuh terhadap pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang ditujukan untuk mendapatkan pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang baik serta sesuai untuk tujuan pengiriman ke tempat lain yang jauh. Penelitian dilaksankan di areal kebun salak di Dusun Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penelitian dilaksankan dari bulan September 2003 sampai dengan Maret 2004. Penelitian memakai rancangan acak kelompok, dengan sepuluh jenis media tumbuh sebagai perlakuan, yaitu media tumbuh tanah (T), campuran media tumbuh tanah + pasir (Tp), campuran media tumbuh tanah + sekam padi (Ts), campuran media tumbuh tanah + abu sekam padi (Ta), campuran media tumbuh tanah + potongan jerami padi (Tj), campuran media tumbuh tanah + sabut kelapa (Tk), campuran media tumbuh tanah + serbuk gergaji (Tg), campuran media tumbuh tanah + kascing (Tc), campuran media tumbuh tanah + pupuk kandang sapi (Tt), dan campuran media tumbuh tanah + bokashi (Tb). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali, yang setiap plot terdiri atas tiga unit polybag, sehingga jumlah polybag keseluruhan sebanyak 90 unit. Hasil penelitian menunjukkan bahawa perlakuan campuran media tumbuh berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap variabel pertumbuhan bibit salak Gulapasir. Hasil pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang terbaik diperoleh dari 61



campuran media tumbuh tanah + kascing (Tc), dengan berat total kering oven bibit yang terberat, yaitu 14,42 g, berbeda tidak nyata dengan media tumbuh tanah (T), media tumbuh tanah + abu sekam (Ta) dan media tumbuh tanah + bokashi (Tb). Berat total kering oven bibit teringan diperoleh dari media tumbuh tanah + serbuj gergaji (Tg), yaitu seberat 4,87 g, berbeda nyata dengan kesemua perlakuan campuran media tumbuh lainnya. Perlakuan media tumbuh tanah top soil kebun salak (T), campuran media tumbuh tanah + abu sekam (Ta) dan campuran media tumbuh tanah + bokashi (Tb) memberikan pertumbuhan salak Gulapasiryang cukup baik, dengan berat total kering oven bibit sebesar 13,23 g, 12, 68 g, dan 11,06 g. Campuran media tumbuh tanah + kascing (Tc), tanah + abu sekam padi (Ta), dan tanah + bokashi (Tb) merupakan perlakuan yang memberikan pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang cukup baik, dengan berat total kering oven bibit berturut-turut sebesar 14,42 g, 12,68 g, dan 11,06 g. Juga pula mememnuhi syarat dan sesuai sebagai campuran media tumbuh bagi bibit salak Gulapasir yang akan dikirimkan jarak jauh. Terutama ditinjau dari faktor berat per polybag dan daya pegang air, yaitu 3,1 kg dan 30,65% untuk Tc, 2 kg dan 34,73% untuk Ta, serta 3,2 kg dan 36,26% untuk Tb. Saran yang dianjurkan adalah campuran media tumbuh tanah + kascing (Tc), tanah + abu sekam padi (Ta) dan tanah + bokashi (Tb) dapat dipakai untuk memperoleh bibit salak Gulapasir dengan pertumbuhan yang baik dan juga memenuhi syarat-syarat untuk dikirimkan ke tempat lain yang jauh (sampai sebelum dilakukan penelitian sebenarnya dengan cara mengirimkannya). Serta perlu untuk melakukan penelitian lanjutan yang sama dan sejenis dengan benarbenar mengirimkan bibit-bibt salak Gulapasir ke tempat lain yang jauh, kemudia diperhatikan seberapa besar kerusakan atau kematian pada bibit-bibit salak Gulapasir untuk masing-masing campuran media tumbuh.



62



Lampiran 10. Contoh halaman persetujuan JUDUL SKRIPSI



Arjuna NIM. 0905105009



Menyetujui, Pembimbing I



Pembimbing II



..................................................... NIP. ....................



..................................... NIP. ........................



Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana



Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP. 19630515 1988 1 001



Tanggal Lulus: .........................



63



Lampiran 11. Contoh tim penguji



JUDUL SKRIPSI



dipersiapkan dan diajukan oleh Arjuna NIM. 0905105009 telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal ....................



Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No.: ........................... Tanggal ..................... Tim Penguji Skripsi adalah: Ketua



: ...........................................



Anggota : 1. ................................ 2. ................................ 3. ................................. 4. ................................. 5. ...................................



64



Lampiran 12. Contoh riwayat hidup RIWAYAT HIDUP



David Harysusanto lahir di Surabaya pada 28 Januari 1982. Penulis merupakan anak dari Ir. Jonathan Harysusanto, M.Sc. dengan Drs. Susi Eliawati. Pendidikan dasar ditempuh di SD Kr Petra 5 Surabaya (1988-1994). Kemudian melanjutkan ke SMP Kr Petra 3 Surabaya selama dua tahun (1994-1996), selanjutnya hijrah ke SMPK Swastiastu Denpasar selama satu tahun (19961997). Pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas ditempuh di nFFOTO SMUK Swastiastu Denpasar (1997-2000). Penulis, melalui ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN) tahun 2000, diterima di Program Studi Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Selama masa kuliah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan, diantaranya wakil FP dalam seleksi ASEAN-ROK Futre Oriented Project Youth Programme Millenium Asian Youth Camp, Seoul – Korea Selatan (2001), peserta Diskusi Ilmiah (Diskil) FP UNUD (2001), anggota bidang Penalaran dan Penelitian Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRO) FP UNUD (2001/2002), peringkat ke-5 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) FP UNUD (2002), wakil ketua acara Sosialisasi dan Pengabdian Masyarakat di Jurusan Budidaya Pertanian FP UNUD (2002), wakil ketua HIMAGRO (2003/2004), juara ke-1 dalam LKTIM FP UNUD (2003), juara ke-2 dalam LKTIM UNUD (2003), wakil UNUD dalam acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XVI Solo, Jawa Tengah (2003), peraih gelar Mahasiswa Berprestasi FP UNUD (2004) serta wakil FP dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UNUD (2004).



65



Lampiran13. Contoh kata pengantar KATA PENGANTAR Penelitian pemupukan pada komoditas kedondong (Spondias dulcis) terdorong oleh keinginan untuk melestarikan dan memasyarakatkan tanaman buah tropis Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Tropis, Bogor. Penulis menyampaikan terimakasih kepada Dr. Anda Suhanda yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada staf Balai Penelitian Tanaman Tropis yang telah memberikan bantuan selama pelaksanaan penelitian. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan meteriil, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Semoga hasil penelitian ini berguna bagi yang memerlukan. Bukit Jimbaran , Agustus 2018 Penulis



66



Lampiran 14. Contoh daftar isi DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ..........................................................................................



i



PERNYATAAN KEASLIAN PENELTIAN ................................................... ii ABSTRACT ..................................................................................................... iii ABSTRAK ....................................................................................................... iv RINGKASAN .................................................................................................. v HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... vi TIM PENGUJI ................................................................................................. vii RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5 1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA6 2.1 Tinjauan Umum Tanaman Salak .......................................................... 6 2.2 Salak Gulapasir (Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir) ......... 8 2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Salak ............................................................. 10 2.4 Pembiakan Tanaman Salak dengan Biji ............................................... 12 2.5 Peranan Media Tumbuh ........................................................................ 14 2.6 Hipotesis ................................................................................................. 18 III. BAHAN DAN METODE ........................................................................... 19 3.1 Tempat dan Waktu Percobaan ........................................................... 19 3.2 Bahan dan Alat .................................................................................... 19 67



3.3 Perlakuan dan Rancangan Percobaan ................................................ 20 3.4 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 22 3.5 Akhir Penelitian dan Pengamatan ......................................................... 23 3.6 Analisis Data ...................................................................................... 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 28 4.1 Hasil



.................................................................................................. 28



4.2 Pembahasan .......................................................................................... 38 V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 67 5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 67 5.2 Saran .................................................................................................. 68 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70 LAMPIRAN .................................................................................................. 81



68



Lampiran 15. Contoh daftar isi DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ..........................................................................................



i



PERNYATAAN KEASLIAN PENELTIAN ................................................... ii ABSTRACT ..................................................................................................... iii ABSTRAK ....................................................................................................... iv RINGKASAN .................................................................................................. v HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... vi TIM PENGUJI ................................................................................................. vii RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4 1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 4 II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5 2.1 Pengertian Tanaman Hias .................................................................... 5 2.2 Jenis-jenis Tanaman Hias .................................................................... 6 2.2.1 Tanaman Hias Dalam Ruangan (Indoor) ............................................ 6



69



2.2.2 Tanaman Hias Luar Ruangan (Outdoor) ............................................ 7 2.3 Sifat Usaha Tanaman Hias ................................................................... 8 2.4 Strategi-strategi Umum Penjualan ...................................................... 9 2.4.1 Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ..................................... 9 2.4.2 Strategi Produk Line .......................................................................... 10 2.4.3 Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) ............................... 11 2.4.4 Strategi Diferensiasi ........................................................................... 13 III. METODE PENELITIAN ............................................................................. 15 3.1 Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 15 3.2 Pengumpulan Data ............................................................................... 17 3.3 Populasi dan Sample Penelitian ........................................................... 18 3.4 Variable dan Pengukuran ...................................................................... 18 3.5 Analisis Data ...................................................................................... 20 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................... 25 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan dan Bentuk Badan Usaha Penjual Tanaman Hias ............................................................... 25 4.2 Visi Perusahaan..................................................................................... 27 4.3 Luas Lahan dan Status Lahan ............................................................... 27 4.4 Tenaga Kerja ......................................................................................... 30 V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 32 5.1 Strategi Penjualan Perusahaan Tanaman Hias ...................................... 32 5.2 Penerimaan, Pengeluaran, dan Keuntungan (Profit) Perusahaan Penjuan Tanaman Hias ......................................................................... 47 5.3 Rata-rata Biaya Variabel dan Biaya Tetap Perusahaan Penjual Tanaman Hias ....................................................................................... 53 VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 55 6.2 Saran .................................................................................................. 56 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 58 LAMPIRAN ................................................................................................ 60



70



Lampiran 16 Contoh daftar tabel DAFTAR TABEL Nomor



Teks



Halaman



4.1. Panjang Tunas Stek Tiga Jenis Bambu pada Empat Konsentrasi Rootone-F .......................................................................................... 12 4.2. Jumlah dan Persentase Stek Bertunas Tiga Jenis Bambu pada Empat Konsentrasi Rootone-F ........................................................... 17 4.3. Korelasi antar-Peubah yang Diamati .................................................. 29



71



Lampiran 17. Contoh daftar gambar DAFTAR GAMBAR Nomor



Teks



Halaman



4.1. Pertumbuhan Tunas dan Akar pada Tiga Jenis Bambu ...................... 15 4.2. Hubungan Pemberian Pupuk Buatan dengan Jumlah Daun pada Umur 4, 8, 12, 16, 20, dan 24 MST .................................................... 24 4.3. Hubungan Pemberian Pupuk Buatan dengan Tinggi Tanaman pada Umur 4, 8, 12, 16, 20, dan 24 MST ........................................... 35



72



Lampiran 18. Contoh daftar lampiran DAFTAR LAMPIRAN Nomor



Teks



Halaman



1. Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang Pelepasan Salak Gulapasir sebagai Varietas Unggul ...................................................... 82 2. Hasil Analisis Media Tumbuh Tanah (T) ............................................ 86 3. Analisis Statistik Jumlah Daun Bibit (lembar) .................................... 87 4. Analisis Statistik Luas Daun Bibit (cm2) ............................................. 90 5. Analisis Statistik Shoot Root Ratio ...................................................... 91 6. Matriks Koefisien Korelasi Linear Sederhana antar-Variabel Pengamatan .......................................................................................... 92



73



Lampiran 19. Contoh penulisan daftar pustaka TATA CARA CITASI DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA



74



75



76



77



78



79



80



81



82



Lampiran 20. Contoh Jadual Kegiatan



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9



Jenis Kegiatan Persiapan lahan Pembibitan Pengolahan tanah dan pembuatan petak Pemupukan dan penanaman Pemeliharaan tanaman Pengumpulan dan Analisis data Penyusunan draft skripsi Seminar hasil Ujian skripsi



1



2



Bulan ke 3 4



5



6



xx xx xx xx xx xx xxxx xxxx



xx xxxx xx xx xx xx



Lampiran 21. Contoh Biaya Penelitian No



Nama alat



1



Alat dan Bahan habis pakai



2



Biaya operasional dan Non operasional



3



Biaya skripsi



4



Lain-Lain



6



Jumlah



Kegunaan



83



Jumlah barang



Harga Jumlah (Rp) satuan (Rp)



84



85