Pekerjaan Besi Hollow [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEKERJAAN BESI HOLLOW 1. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan ini mencakup semua pembuatan dan pemasangan besi, seperti yang tercantum dalam gambar dan RKS, meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini.



2. BAHAN a. Semua material harus baru, bebas/ bersih dari karat, lobang-lobang dan kerusakan lainnya. Semua material tersebut harus lurus, tidak terpuntir, tidak ada tekukan-tekukan, serta memenuhi syarat toleransi. b. Mutu baja yang digunakan adalah mild steel yang memenuhi persyaratan ASTM A-36. Bahanbahan pelengkap harus dari jenis yang sama dengan barang yang dipasangkan dan yang paling cocok untuk maksud yang bersangkutan. Semua kelengkapan yang perlu demi kesempurnaan pemasangan harus diadakan, walaupun tidak secara khusus diperlihatkan dalam gambar atau RKS ini.



3. PELAKSANAAN a. Contoh bahan-bahan yang akan dipakai harus diperlihatkan kepada Pengawas untuk disetujui. Contoh itu harus memperlihatkan kualitas pengelasan dan penghalusan untuk standar dalam pekerjaan ini. b. Pengerjaan harus bertaraf yang sebaik-baiknya. Semua pengerjaan harus diselesaikan bebas dari puntiran, tekukan dan hubungan terbuka. c. Pengelasan di bengkel ataupun di lapangan harus mendapat persetujuan Pengawas. Semua pengelasan, kecuali ditunjukkan lain, harus memakai las listrik. Tenaga kerja yang melakukan hal ini harus benar-benar ahli. d. Semua bagian yang dilas harus diratakan dan difinish sehingga sama dengan permukaan sekitarnya. Bila memakai pengikat-pengikat lain seperti clip keling dan lain-lain yang tampak harus sama dalam finish dan warna dengan bahan yang diikatnya. e. Penyambungan dengan baut harus dilakukan dengan cara terbaik yang sesuai dengan maksudnya termasuk perlengkapannya. Lubang-lubang untuk baut harus dibor dan dipunch. f. Sebagai bahan finishing pekerjaan besi ini adalah cat duco dengan warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi.



2



Proses pemotongan



Setelah gambar rangka selesai, maka ukuran bahan baku juga akan diketahui. Pemotongan bahan baku akan disesuaikan dengan kebutuhan untuk membuat bentuk rangka yang diinginkan. Proses pemotongan dilakukan menngunakan alat beerupa gerinda dan juga gergaji besi.



Gambar 3. 2 Proses pemotongan besi menggunakan gergaji besi Setelah proses pemotongan kemudian dilanjutkan perapian pada tepi bahan yang akan dilakukan pengelasan menggunakan gerinda. Perapian bertujuan untuk memudahkan dalam proses pengelasan. Kemudian dilanjutkan untuk proses



selanjutnya yaitu proses drilling maupun pengelasan.



Gambar 3. 3 Proses grinnding 3.2.3



Proses pengelasan



Proses pengelasan yaitu proses penyambungan bahan baku untuk membuat menjadi bentuk seperti gambar rangka yang dibutuhkan. Proses pengelasan ini dilakukan menggunakan las SMAW ( Shield Metal Arc Welding ). Proses pengelasan dikerjakan setelah bahan baku pembuat rangka terpotong sesuai



gambar. Proses pengelasan juga disebut juga proses perakitan atau penggabungan potongan-potongan bahan menjadi rangka sesuai yang di gambar.



Gambar 3. 4 Proses pengelasan rangka 3.2.4



Proses Pelubangan



Proses pelubangan adalah proses pembuatan lubang pada rangka yang digunakan sebagai tempat komponen-komponen trainer. Proses ini dilakukan menggunakan mesin drilling. Drilling dilakukan dua tahap, yaitu sebelum proses pengelasan dan sesudah proses



pengelasan.



Drilling



yang



dilakukan



sebelum proses pengelasan yaitu



mengunakan mesin drilling duduk. Posisi ini merupakan posisi yang susah dijangkau jika menggunakan mesin drilling portable. Sedangkan posisi yang memungkinkan untuk dilakukan drill setelah proses pengelasan yaitu untuk komponen tambahan.



URUTAN PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR -



Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approvel material dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.



Pelaksanaan Pengukuran untuk penentuan Titik Bor dikoordinasikan dengan pekerjaan sipil / arsitektur -



Pemasangan Elektrode Pembumian : a. Pengeboran Tanah dengan sistem Pantek dengan kedalaman + /- 12



meter. b. Pemasangan Obstuction Light 300 watt lengkap dengan Electric Switch Photo c. Penarikan Kabel NYM 2 x 1,5 mm2 (untuk obstruction Light) d. Pemasangan spitzen copper sebagai elektrode disambung dengan Kabel N2XSY 70 mm2 dan dimasukkan kedalam pipa galvanis diameter ¾” ujung kawat BC sampai dengan bak kontrol atau dengan menggunakan copper rod 1x12m, Pembuatan bak kontrol 40X40X40 cm. -



Pengetesan Electrode Pembumian dengan menggunakan alat Earth Resistance Test sampai mendapat nilai yang di syaratkan , Apabila 1 titik pembumian masih belum mencapai nilai yang disyaratkan maka diadakan pengeboran kedua. Pembumian pertama dan kedua dihubungkan secara paralel sampai mendapatkan nilai pembumian yang disyaratkan.



Pemasangan Down Conductor kabel N2XSY 70 mm2 diklem ke bangunan sesuai shop drawing approval Pemasangan Air Terminal type Non Radioaktif radius min 100 meter lengkap tiang penyanga -



Serah terima pekerjaan dengan baik