4 0 842 KB
INVESTASI DAN PEMBIAYAAN TRANSPORTASI
O LE H: ABD.RAHMAN ANDI MULIAMA DINAR MARDIANA EDY RASLAN RIADI UMMU KALSUM DZULHIJJAH M. (P2900214007)
PROGRAM STUDI TEKNIK TRANSPORTASI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN 2015
PELABUHAN RAKYAT PAOTERE KOTA MAKASSAR A. LatarBelakang Pelayaran-Rakyat ataudisebutjugasebagai Pelra adalahusaharakyat
yang
bersifattradisionaldanmempunyaikarakteristiktersendiriuntukmelaksanakanangkutan
di
perairandenganmenggunakan kapallayar termasuk Pinisi, kapallayarbermotor, dan/ataukapal motor
sederhanaberbendera Indonesia denganukurantertentu.
Pelayaranrakyatmengandungnilai-nilaibudayabangsa
yang
tidakhanyaterdapatpadacarapengelolaanusahasertapengelolanyamisalnyamengenaihubungank erjaantarapemilikkapaldenganawakkapal,
tetapijugapadajenisdanbentukkapal
yang
digunakan. Peranpelayaranrakyat semakinsurutdanmemprihatinkan sejalandenganperkembangantekn ologikapal
yang
mengarahkepadakapal
yang
lebihcepatdanlebihbesar
padagilirannyalebihekonomis.Pelayaranrakyathanyasesuaiuntukangkutandengan yang
kecil,
menghubungkanpulau-pulau
yang
yang demand
jumlahpenduduknyamasihrendah,
ataupunpadaangkutanpedalamangunamemenuhikebutuhanmasyarakatdidaerahaliransungaisungaikhususnya di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi
dan Papua. Permasalahan yang
ditemukanpadaangkutansungaiadalahpendangkalan terutamapadamusimkemarau.Untukmeng atasipendangkalanperludilakukanpengelolaandaerahaliransungai,
pengerukan,
termasukpemasangan lock.Namun, permasalahan yang adapadapelabuhanrakyat yang ada di Indonesia
tidakhanyainisaja.Beberapamasalahlainmuncul
menyebabkansemakinsulitnyapelabuhaniniberkembang.
yang Salah
satunyapelabuhanrakyatPaotere yang berada di Kota Makassar. PelraPaotereterletak di bagian Utara Kota Makassar, berjaraksekitartiga kilometer dariPantaiLosari.Pelabuhan doeloeini,
yang
merupakansalahsatupelabuhanrakyatwarisan
menyimpanbuktisejarahpeninggalanKerajaanGowa-Tallosejakabad
tempo ke-14,
sewaktumemberangkatkansekitar 200 armada PerahuPhinisikeMalakauntukmembantu Raja MalakamengusirpenjajahBelanda.
Kini, PelabuhanPaoteremasihdipakaisebagaipelabuhanperahu-perahurakyatsepertiPhinisi, Lambo,
kapal-kapal
motor
nelayandanpedagangantarpulau.Selainitu,
Paoterejugamenjadipusatniaganelayan, denganadanyafasilitasTempatPelelanganIkan (TPI) yang dibangunpemerintahsetempat. Seiringdenganpermasalahan
yang
terjadi,
pengembanganpelayaranrakyattetapdidorongolehpemerintahsebabpelradianggappentinguntuk : 1. meningkatkanpelayanankedaerahpedalamandan/atauperairan
yang
memilikialurdengankedalamanterbatastermasuk sungai dan danau; 2. meningkatkankemampuannyasebagailapanganusahaangkutanlautnasionaldanlapangankerj a; dan 3. meningkatkankompetensisumberdayamanusiadankewiraswastaandalambidangusahaangk utanlautdanangkutanpedalamannasional
Pengakuanpemerintahterhadapperananpentingnyapelayaranrakyatuntukmelancarkanlogist iknasionalsertameningkatkankesejahteraanmasyarakatperluditindaklanjutidengantindakankon gritmembukapeluangkepadapelayaranrakyat agar bisamembangun armada dengankonstruksi modern selarasdengankemajuanilmupengetahuandanteknologisehingggamampumeningkatkandayasai ngnyasejajardenganunsurpelayarandalamnegerilainnya (DirjenHubla, 2011). Upayapemerintahtersebutdapatmemberikannuansabaruterhadappelayaranrakyat.Kenyataa nselamainitelahditemukanbeberapakelemahanmeliputiterbatasnyapermodalansehinggasulitbe rsaingdenganjenispelayaranlainnya, sistempengelolaanpelayaranrakyatmasihbertumpupadasistemtradisionaldenganstrukturorgani sasiterkesansangatsederhanadengantidakadanyapembagiantugasdanwewenangsecara dantertulis,
dansistempelayarandengan
model
mengandalkanataumenyesuaikansumberdantujuanmuatan
tramper (Jinca,
formal yang 2011).
Untukmeningkatkanperananpelayaranrakyatperludilakukankajiandalampengelolaan manajemen
yang
baikdenganperencanaanbisnis
yang
model
terarahdansistematis,
perhitunganpembiayaanbisnis yang akurat, pemilihanstrategipemasaranbisnis yang tepat, sertapengawasandanpembinaanbisnis
yang
kontinuitas.Denganbegitudiharapkantransportasipelayaranrakyatdapatmemberikanperanan yang besartidakhanyaterhadappertumbuhanperekonomiantetapijugaterhadapketahanannasionalneg araini (Manurung, 2006). B. RumusanMasalah Berdasarkanhasiluraian di atas, makadalamkajianinimasalah yang diuraikanadalah: 1. Bagaimanakondisipelabuhanrakyatpaoterebaikdarisegiinfrastruktur, manajemenhinggadistribusilogistiknya? 2. Bagaimanasisteminvestasidanpembiayaan
yang
tepatuntukmeningkatkanperananpelraPaotereterhadappertumbuhanperekonomian? C. Tujuan 1. Mengetahuikondisipelabuhanrakyatpaoterebaikdarisegiinfrastruktur, manajemenhinggadistribusilogistiknya 2. Menemukan model manajemendan
system
investasi
yang
tepatuntukmeningkatkanperananpelraPaotereterhadappertumbuhanperekonomian? D. HasildanPembahasan 1. Hasil Survey a. Infrastruktur Pelabuhan Paotere suatu pelabuhan perahu yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan. Pelabuhan yang berjarak ± 5 km (± 30 menit) dari pusat Kota Makassar ini merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe yang masih bertahan dan merupakan bukti peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14 sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada Perahu Phinisi ke Malaka. Pelabuhan Paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahuperahu rakyat seperti Phinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga nelayan. Merupakan pelabuhan rakyat yang penuh nilai makna sejarah
yang ada di kota Makassar. Pelabuhan yang terletak di bagian utara kota Makassar ini memegang peranan penting sejarah bahari dari Kota Makassar Pada abad ke -14. selama ini kapal-kapal pelayaran rakyat telah memberikan banyak manfaat khususnya dalam menjangkau daerah dan pulau-pulau terpencil, bahkan mampu masuk ke pedalaman melalui sungai-sungai yang tidak dapat dilakukan oleh angkutan laut lainnya.Infrastruktur pelabuhan paotere saat ini dikelolah oleh PT. Pelindo IV, sedangkan PT. Pelayaran Rakyat berwenang mengatur kapal-kapal yang beroprasi dipelabuhan paotere berkaitan perisinan dan penyediaan tenaga kerja (Buruh Pikul) b. Manajemen SDM Pengelolaan
SDM
padaperusahaanpelayaranrakyatterbatas,
halinidisebabkankarena
rata-rata
pegawaitidakmemilikilatarbelakangpendidikan
yang
memadai.Selainitujugarekrutmenpegawaitidakmengedepankanpengala mankerjadantidakadanyakesesuaianpenempatantugasdarimasingmasingpegawai. (Asmiatidkk, ……) (diaksespada 2 Mei 2015, http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files) PT. Pelayaran Rakyat terorganisir seluruh indonesia mulai dari DPP, DPC I, dan DPC II. Struktur organisasi PT. Pelayaran Rakyat makassar Terdiri dari Dewan kehormatan Ketua : Sekertaris : Anggota : Anggota : Dewan Pengurus Ketua : Wakil Ketua : Wakil Ketua : Sekertaris : Wakil Sekertaris : Bendahara : Wakil Bendahara : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota :
Walikota Madya Makssar Administrator pelabuhan utama kota makssar andi tajuddin Syam, SH H. Buhair Muin, B.Sc H. Syamsuddin Sado, SH H. Kamaruddin H. Mustafa HM Drs. Hafsul W. Hatta Irvan, SE H. Abd. Hafid M. Darwis Nurdin Cliff, SE M. Ramli, S.Pd M. Yusuf Abd. Aziz HB AR. S. Ido
Anggota Anggota Anggota Anggota
: : : :
H. Rasyid Asiam Tjamako Ahmad Lulung Umar H. Arsyad
c. Logistik Barang yang keluar dan masuk dipelabuhan paotere tergantung dari asal dan tujuan barang tersebut untuk lebih jelasnya kita bisa liat pada tabel berikut Tabel Asal-Tujuan Pelayaran Rakyat Pelabuhan Paotere Makassar N O 1
2 3
4
ASAL Makassar
Makassar NTB NTT BIMA ENDE Flores Timor Timur Jakarta Surabaya
TUJUAN NTB NTT Irian Kalimantan Ende Bima Labuan bajo Flores Surabaya Jakarta Makassar
JENIS BARANG Semen Sembako (Gula, Indomie, Tepung Terigu dll) Hasil industri yang ada di Makassar Hasil perkebunan dan pertanian sulsel Bawang Hasil perkebunan dan pertanian
Makassar
5 Irian Makassar 6 kalimantan Makassar Sumber:hasil Survey 2015 d. SistemDistribusi
Hasil industri (Produk Rumah tangga dan sembako) Hasil Hutan (Kayu) Pupuk
Pelabuhan makassar ini juga menjadi tempat bongkar muat barang dari ratusan kapal kapal phinisi yang berlabuhan di Kota Makassar. Hampir 24 jam aktifitas bongkar muat terjadi di Pelabuhan Paotere yang akan menuju atau pun dari kota kota di Indonesia bagian timur lainnya, Seperti, Balikpaan, Nunukan, Samarinda, Surabaya, serta kota lainnya.
Kapal kapal phinis tersebut mengangkut barang barang seperti barang kelontong, imdomie, beras, semen, dan barang lainnya. Rata – rata kapal phinis akan berangkat 2 kali dalam sebulannya. Kapal kapal ini memiliki daya angkut hingga 500 ton. Dalam jangka Panjang Pemerintah Kota Makassar Pelabuhan kapal rakyat phinisi ini akan dijadikan sebagai kawan pariwisata dengan berbagai rancangan pembangunannya. Pelabuhan dengan kapal Phinisi sebagai daya tariknya akan mampu menarik wistawanuntuk berkunjung ke pelabuhan ini. Untuk mereliasasikan ini, PEMKOT Makassar akan melakukan penataan dermaga yang lebih baik, dengan menambahan luasan dermaga akan membuat kapal kapal yang bersnadar di Plebuhan Paotere akan tertata lebih baik sehingga tidak semrawut. Paotere akan tetap di fungsikan menjadi pelabuhan rakyat dalam melayani kapal kapal kecil dan tradisonala lainnya. Sistem didtribusi mencakup wilayah yang sulit di akses oleh kapal-kapal besar (kapal besi), pelayaran rakyat lebih ke wilayah-wilayah dengan pelabuhan kecil dan mengunakan kapal kayu dengan bobot 100-200 GT, alur distribusi dari pelabuhan Paotere menuju maluku, ende, labuan bajo, kalimantan, Bima, NTB, NTT, irian dan lintas negara seperti Timor Timor. Kapal yang masuk ke pelabuhan paotere hampir sama dengan daerah tujuan hanya surabya dan jakarta yang membedahkan. 2. Analisis InvestasidanPembiayaan Investasi dan pembiayaan PT. Pelayaran rakyat makassar dengan biaya sendiri tanpa ada campur tangan pemerintah. Untuk meningkatkan peranan pelayaran rakyat perlu dilakukan kajian dalampengelolaan model manajemen yang baik dengan perencanaan bisnis yang terarah dan sistematis, perhitungan pembiayaan bisnis yang akurat, pemilihan strategi pemasaran bisnis yang tepat, serta pengawasan dan pembinaan bisnis yang kontinuitas. Dengan begitu diharapkan transportasi pelayaran rakyat dapat memberikan peranan yang besar tidak hanya terhadap pertumbuhan perekonomiantetapi juga
terhadap ketahanan nasional negara ini(Manurung, 2006). Sehubungan dengan berbagai permasalahan yang dialami oleh perusahaan pelayaran rakyat. Dasar kepentingan tersebut adalah untuk memproteksi terhadap investasi asing di sektor angkutan pelayaran rakyat yaitu melindungi usaha rakyat dari tersingkirnya kapal pelayaran rakyat dari arus persaingan yang kuat dibidangperkapalan(DPP Perla, 2010). Selanjutnya pada tanggal 28 Maret 2005 Presiden telah mengeluarkan instruksi nomor 5 tahun 2005 tentang pemberdayaan industri pelayaran nasional. Kebijakan tersebut memberikan dukungan untuk pengembangan pelayaran rakyat antara lain fasilitas pendanaan, peningkatan kualitas kapal, sumber daya manusia, manajemen usaha serta pembangunan prasarana dan sarana pelabuhan pelayaran rakyat (Nikijuluw, 2007). Pengakuan pemerintah terhadap peranan pentingnya pelayaran rakyat untuk melancarkan logistik nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu ditindak lanjuti dengan tindakan kongrit membuka peluang kepada pelayaran rakyat agar bisa membangun armada dengan konstruksi modern selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehinggga mampu meningkatkan daya saingnya sejajar dengan unsur pelayaran dalam negeri lainnya (Dirjen Hubla,2011) E. Kesimpulan Pelra Paotere yang sarat dengan nilai sejarah, dalam waktu dekat, bakal menjadi pelabuhan kontainer, menyusul pelabuhan kontainer Soekarno-Hatta yang sudah ada. Kendati demikian, pihak pemerintah berjanji tidak akan menghilangkan ciri khas Paotere, sehingga tetap dapat menjadi kawasan wisata. Ide mengembangkan Pelra Paotere menjadi pelabuhan kontainer itu, berangkat dari tingginya arus frekuensi lalulintas kontainer yang masuk ke Makassar. Sehingga pihak Pelindo II harus membidik kawasan baru sebagai pelabuhan kontainer. Namun dari hasil peninjauan itu, pengembangan pelabuhan kontainer di Paotere kemungkinan dilakukan melalui reklamasi pantai. Pertimbangannya, di pesisir pantai Paotere, terdapat kawasan yang terus mengalami pendangkalan. Pendangkalan tersebut sangat jelas terlihat dari udara. Berkah dari pendangkalan itu, sudah tampak berupa embrio pulau. Terlepas dari rencana pengembangan Paotere ke depan menjadi pelabuhan kontainer, pengembangan pelra ini diharapkan tidak
mengganggu aktivitas dan kekhasan di daerah tersebut sebagai pelabuhan tradisional. Maklum, sejak dulu, Paotere sudah dikenal sebagai kawasan wisata pantai yang tidak kalah menariknya dengan Pantai Losari.
Lampiran Dokumentasi Lapangan