Peluang Pasar Daam Studi Kelayakan Usaha Toko Bangunan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS STUDI KELAYAKAN PELUANG PASAR DAN ASPEK-ASPEK PADA USAHA “TOKO BANGUNAN DI SIMPANG PEMDA, MEDAN” Oleh : Srilitna Br. Perangin-Angin 130403090 Departemen Teknik Industri



DEPARTEMEN TEKNIK IND USTRI F A K U L T A S



T E K N I K



UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2016 A. LATAR BELAKANG



Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya seperti: 1. 2. 3. 4.



Ada tidak pasarnya Seberapa besar pasar yang ada Potensi pasar Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market share pesaing.



Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan pamasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangayt menetukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaraan tidak diteliti secara benar, bagaiman prospeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin kehidupan perusahaan akan terancam. Oleh karena itu didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang batu akanberdiri perlu dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan. Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang berorietasi profit saja, bahkan usaha sosial sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. B. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek ataua jangka panjang.



Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalu berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan perusahaan sudah kita ketahu, maka dapatlah kita susun strategi pemasaran yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang telah disusun. Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memamsarkan produknya dapat di kategorikan sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar omzet penjualan dari waktu kewaktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 2. Untuk menguaasai pasar, untuk perusahaan jenis in jelas tujuannya bagaimana cara menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share nya untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbaga cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada. 3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama. Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap



kemungkinan pesaing baru yang akan masuk



kedalam industri tersebut. 4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk tertentu, terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk menngkatkan prestise produk ddepan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.



5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu. Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah sebagai berikut: 1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata l;ain memudahkan dan merangsangkan konsumsi. 2. Memaksimumkan kepuasan konsumen 3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) 4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga 5. 6. 7. 8.



pokok barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur) Meningkatkan penjualan barang dan jasa Ingin menguasa pasar dan menghadapi pesaing Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa



C. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana bisa diartika sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produks baik barang maupun jasa. Pendapatan ini tak salah karena pengertian masyarakat memang demikian adanya. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya, pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti telepon, faksmli atau melalui internet. Dalam pengertian diatas pasar memiliki lokasi atau tempat tertentu, sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan



transaksi. Namun, dalam pengertian ini pasar dapat terjadi disembarang tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada. Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Dari pengertian ini mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memliki minat, pendapat, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta memliki pendapat atau akses. Jka masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses mereka akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial. Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam pasar nyata pemeblian memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh akses dan perbedaan. Sedangkan dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki minta, namun tidak didukung oleh kemampuan maupun akses untuk membeli, namun memliki peluang untuk membeli dimasa yang akan datang, apabila memiliki pendapatan dan akses. Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antar pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatau waktu tertentu. Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Harga barang itu sendri Harga barang lain yang memiliki hubungan Pendapatan Selera Jumlah penduduk Faktor khusus (akses)



Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Harga barang itu sendiri Harga barang yang memiliki hubungan Teknologi Harga input (ongkos produksi) Tujuan perusahaan Faktor khusus (akses) Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar



saat dan dapat dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Jadi, kalu kita menanamkan investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan stuktur pasar yang ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut diluncurkan, agar strategi dan kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasaran. Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam industri yang menawarkan suatu barang dan jasa. D. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka sebelumnyta perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan tetrsebut adalah menetukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menetukan posisi pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP Segmentasi Pasar (Market Segmentation) Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mx yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat didalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memlki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.



Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Salah dalam menetukan variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler, antara lain: 1. Segmentasi berdasarkan geografis terdir dari a. Bangsa b. Provinsi c. Kabupaten d. Kecamatan e. Iklim 2. Segmentasi berdasarkan demografis terdr dari: a. Umur b. Jens kelamin c. Ukuran keluarga d. Daur hidup keluarga e. Pendapatan f. Pekerjaan g. Pendidikan h. Agama i. Ras j. Kebangsaan 3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari: a. Kelas sosial b. Gaya hidup c. Karakteristik kepribadian 4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari: a. Pengetahuan b. Sikap c. Kegunaan d. Tanggap terhadap suatu produk Variabel utama untuk melakukan segmentas pasar industrial adalah sebagai berikut: 1. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari: a. Jenis industri b. Besar perusahaan c. Lokasi perusahaan 2. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:



a. Teknologi yang difokuskan b. Status pengguna (berat,sedang, atau ringan) c. Kemampuan pelanggan 3. Pendekatan pembeli terdiri dari: a. Organisasi berfungsi pembeli b. Sifat hubungan yang ada c. Kebijakan pembelian umum d. Struktur kekuatan e. Kriteria 4. Karakteristik personil industri terdiri dari: a. Kesamaan pembeli b. Sikap terhadap risiko c. Kesetiaan 5. Faktor situasional terdiri dari: a. Urgensi b. Pengguna khusus c. Besarnya pesanan Pasar Sasaran (Market Targetting) Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasai keaktifan setiap segmen, kemudian memlih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudia memlih segmen sasaran yang diinginkan. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: 1. Evaluasi segmen pasar a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen. Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen. b. Struktural segmen yang menarik dilhat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga amcaman dari produk pengganti (subsitusi). c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energ yang dimliki perusahaan yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.



2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani. a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Biasanya produk seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya. b. Pemasraan serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk pasar ini memerlukan biaya tinggi. c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas. Posisi Pasar (Market Positioning) Menetukan posisi pasar yaitu menetukan posisi yang kompettif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas dasar atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar (market positioning) adalah untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan kedalam benak konsumen. Sebagai contoh:   



Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga Mobil Suzuki Carry diposisiskan sebagai mobil angkutan Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:



1. 2. 3. 4. 5.



Atas dasar atribut (harga murah atau mahal) Kesempatan penggunaan ( sebagai minuman energi atau turun panas) Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak) Langsung menghadapi pesaing (kami nomor satu) Kelas produk (sabun kecantikan) Memilih dan melaksanakan strategi penetuan posisi pasar:



1. Identifikasi keunggulan kompetitif uang mungkin memberikan nilai yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:



 Diferensiasi produk  Diferensiasi jasa  Diferensiasi personil  Diferensiasi citra 2. Memilih keunggulan komperatif yang tepat.  Berapa banyak perbedaan dipromosikan  Perbedaan mana yang di promosikan 3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posis dipilih. E. CONTOH ASPEK PELUANG PASAR PADA USAHA TOKO BANGUNAN Nama usaha yang akan dijelaskan aspek peluang pasarnya yaitu toko bangunan yang berada di Simpang Pemda. Segmentasi Pasar 1. Segmentasi berdasarkan geografis terdir dari: a. Bangsa: Indonesia b. Provinsi : Sumatera Utara c. Kabupaten / kota : Medan d. Kecamatan : Medan Selayang, Medan Baru, Medan Tuntungan, Medan Barat. Medan Petisah 2. Segmentasi berdasarkan demografis terdr dari: a. Umur : 18-50; >50 3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari: d. Kelas sosial : Rendah, menengah, tinggi Targetting Targetting dilakukan untuk memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar dari segmen pasar yang akan menjadi fokus pemasaran. Segmen yang dianggap potensial atau menjadi tager pasar (targetting) untuk penjualan produk tempat alat tulis kantor adalah sebagai berikut: 1. Kota 2. Usia 3. Kelas Sosial Positioning



: Medan Selayang : 18-50 : Atas dan menengah



Positioning dilakukan untuk menciptakan image produk di benak dari konsumen sehingga konsumen lebih mengingat produk yang dipasarkan. Kegiatan positioning produk dilakukan dalam tiga tahap yaitu sebagai berikut: 1. Identifikasi target 2. Target pasar yang ditujukan adalah warga Kota Medan kecamatan Medan Selayang dengan rentang usia 18-50 tahun. 3. Merumuskan point of differentation Kunggulan Toko bangunan yang akan didirikan yaitu: a. Menyediakan bahan bangunan terlengkap dengan kualitas terbaik. b. Terletak dipinggir pasar sehingga mudah dijangkau konsumen. 4. Melakukan strategi dalam menjalankan positioning Strategi yang dilakukan dalam menjalankan positioning adalah melalui strategi 4P, yaitu product, price, promotion, dan place. a. Strategi product Strategi product yang dilakukan oleh toko bangunan ini yaitu menyediakan produk alat-alat bangunan dengan kualitas terbaik dan ketersediaan alatnya lengkap. b. Strategi price Strategi price dilakukan berdasarkan modal yang digunakan dan laba yang ingin didapatkan sehingga dapat menetapkan harga produk yang wajar dan bersaing dengan harga produk pesaing. c. Strategi promotion Strategi promotion yang dilakukan dengan



memanfaatkan



alat



komunikasi spanduk, media sosial seperti broadcast blackberry messenger, twitter, instagram, path, dan line. d. Strategi place Strategi placedilakukan dengan pemilihan lokasi produksi yang dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.



Data dari toko bangunan A di simpang pemda adalah sebagai berikut: Permintaan per hari : 10.000 batu bata, 20 sak semen, dll Persediaan: 8.000 batu bata, 10 sak semen, dll. Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa pemintaan> persediaan (10.000 > 8.000). ini menunjukkan bahwa pedagang tersebut untung yang berarti



ada peluang pasar bagi pengusaha baru karena toko a masih belum dapat mencukupi kebutuhan pasar. Toko bangunan yang berada di simpang pemda : 2 Konsumen yang sering membeli alat bangunan di simpang pemda: 5 Konsumen> toko (5>2). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peluang pasar untuk usaha toko bangunan baru si simpang pemda karena masing-masing toko masih memiliki lebih dari 1 konsumen. F. CONTOH ASPEK-ASPEK LAINNYA PADA USAHA TOKO BANGUNAN 4.1.



Aspek Hukum dan Legalitas Perusahaan



4.1.1. Bentuk Badan Hukum/Badan Usaha Bentuk badan hukum untuk usaha toko bangunan Simp. Pemda berupa CV (commanditaire vennootschap). CV merupakan suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh satu, dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Alasan dipilihnya CV dikarenakan syarat dan prosedurnya yang cukup sederhana dan dapat dijadikan alternatif bagi para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas karena dalam mendirikan CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. Persekutuan komanditer didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri. CV memiliki dasar hukum yaitu Pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). 4.1.2. Izin atau Perizinan Sesuai hukum dan peraturan pemerintah yang mendasari berdirinya industri ini, pemilik industri tempat sendokini telah mengurus segala bentuk surat yang menjadi syarat legalitas berdirinya industri ini. Usaha toko bangunan ini didirikan di kota medan dan diberi nama CV ”Satu Jaya” .



Adapun persyaratan tanda daftar perusahaan untuk perseroan komanditer sebagai berikut : a. Foto copy akte Pendirian Perusahaan yang telah didaftarkan Pengadilan Negara. b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk penanggung jawab perusahaan dan para Persero. c. Foto copy NPWP. d. Foto copy HO Non Industri bagi kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Gangguan (HO). e. Pas foto penanggung jawab perusahaan 3 x 4 sebanyak 2 lembar berwarna f. Neraca awaI perusahaan. Setelah Surat Izin Usaha Industri (SIUI) telah dipegang oleh perusahaan, selanjutnya SIUI ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Adapun biaya IUI adalah sebesar Rp. 600.000 dan Biaya administrasi pendaftaran perusahaan, dimana perusahaan berbentuk CV yaitu sebesar Rp 150.000. Dari uraian aspek legalitas yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa usahatempat sendok kelompok I ini layak didirikan karena telah memenuhi segala persyaratan untuk aspek legalitas berdirinya perusahaan. 4.2.



Aspek Lingkungan Usaha penjualan alat-alat bangunan yang dilakukan oleh CV Satu Jaya



selain membawa kesejahteraan bagi masyarakat juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar seperti debu yang dihasilkan dari kumpulan pasir.



4.3.



Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya



4.3.1. Aspek Sosial Aspek sosial CV Satu Jaya ini menjelaskan bahwa apakah keberadaan usaha ini dapat mendorong perkembangan daerah di sekitar lokasi usaha sehingga dapat memajukan daerah sekitar perusahaan. CV Satu Jaya dapat berkontribusi



terhadap keadaan sosial lingkungan sekitar dengan melakukan perekrutan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja di usaha ini. 4.3.2. Aspek Budaya Aspek budaya CV Satu Jaya antara lain masyarakat menjadi lebih aktif dan terbuka wawasan mengenai usaha industri, serta pola pikir masyarakat yang pada awalnya hanya berfokus pada cara mendapatkan penghasilan dapat bergeser menjadi pola pikir untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. 4.3.3. Aspek Ekonomi Berdirinya CV Satu Jaya akan memberi dampak perkembangan pada kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Contohnya seperti warung makanan minuman, toko pulsa, kontrakan dan sebagainya sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar. 4.4. Aspek Teknologi Aspek teknologi yang digunakan pada usaha bangunan ini masih menggunakan teknologi manual. Namun, pada pemindahan barang dilakukan dengan menggunakan mobil. REFERENSI Anonim.



2011.



Aspek



Pasar



dan



Studi



Kelayakan



Bisnis.



https://id.scribd.com/doc/114203656/aspek-pasar-dan-pemasaran-studi-kelayakanbisnis.