Pemanfaatan TI Di Bidang Agribisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Febry Hardian Nim



: 130304125



Prodi : PKP



PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG AGRIBISNIS



Perkembangan teknologi informasi senada dan beriringan dengan pekembangan dan peradapan manusia di dunia. Berkembangannya teknologi informasi berarti bekembang pula teknologi komunikasi. Ini berarti memudahkan kita untuk mendapatkan informasi sebanyakbanyaknya maupun memberikan informasi ke seluruh dunia dengan cara yang mudah. Dengan pengenalan bidang pertanian melalui media-media informasi seperti internet misalnya diharapkan dapat menarik minat masyarakat pada pertanian sehingga dapat meningkatkan citra pertanian yang awalnya pertanian identik dengan kemiskinan. Menjadi sector yang patut diperhitungkan. Informasi – informasi ini dapat berupa profil-profil pengusaha sukses pada bidang pertanian, informasi teknologi terbaru di bidang pertanian, perkembangan trend dibidang pertanian hortikultura, dan lain sebagainya. Jika masyarakat telah mengenal dan melihat potensi yang ada pada pertanian maka diharapkan banyak pemilik modal yang menginvestasikan modal mereka pada bidang pertanian. Teknologi informasi ini juga dapat dijadikan sebagai ladang yang potensial untuk melakukan transaksi jual mapun beli. Hal ini sangat potensial dalam memajukan sector pertanian khususnya dalam agribisnis. Dengan memanfaatkan teknologi informasi pengusaha pada bidang agribisnis dapat lebih mudah memasarkan dan mengenalkan produk mereka sampai ke pelosok negri bahkan sampai ke luar negri. Ini dapat mengurangi biaya promosi dibanding harus membayar iklan di media lain selain internet. Bukan hanya pihak pengusaha saja yang diuntungkan tapi juga konsumen. Konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan hanya dengan memesan, kemudian transfer, sangat praktis.



Dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian berkelanjutan, TIK memiliki peranan yang sangat penting untuk mendukung tersedianya informasi pertanian yang relevan dan tepat waktu. Informasi pertanian merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam produksi dan tidak ada yang menyangkal bahwa informasi pertanian dapat mendorong ke arah pembangunan yang diharapkan. Informasi pertanian merupakan aplikasi pengetahuan yang terbaik yang akan mendorong dan menciptakan peluang untuk pembangunan dan pengurangan kemiskinan. Integrasi yang efektif antara TIK dalam sektor pertanian akan menuju pada pertanian berkelanjutan melalui penyiapan informai pertanian yang tepat waktu relevan, yang dapat memberikan informasi yang tepat kepada petani dalam proses pengambilan keputusan berusahatani untuk meningkatkan produktivitasnya. TIK dapat memperbaiki aksesibilitas petani dengan cepat terhadap informasi pasar, input produksi, tren konsumen, yang secara positif berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi mereka. Informasi pemasaran, praktek pengelolaan ternak dan tanaman yang baru, penyakit dan hama tanaman/ternak, ketersediaan transportasi, informasi peluang pasar dan harga pasar input maupun output pertanian sangat penting untuk efisiensi produksi secara ekonomi. TIK berperan dalam mendukung tersedianya informasi pertanian yang relevan dan tepat waktu. Informasi hasil-hasil penelitian dan inovasi teknologi di bidang pertanian membantu upaya peningkatan produksi komoditas pertanian, sehingga tercapai pembangunan pertanian yang diharapkan. Informasi dan pengetahuan tentang pertanian akan menjadi pemicu dalam menciptakan peluang untuk pembangunan pertanian dan ekonomi sehingga terjadi pengurangan kemiskinan. TIK dalam sektor pertanian yang tepat waktu dan relevan memberikan informasi yang tepat guna kepada petani untuk pengambilan keputusan dalam berusahatani, sehingga efektif meningkatkan produktivitas, produksi dan keuntungan. Pertanian industrial adalah sosok pertanian yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) pengetahuan merupakan landasan utama dalam pengambilan keputusan, memperkuat intuisi, kebiasaan, atau tradisi; (2) kemajuan teknologi merupakan instrumen utama dalam pemanfaatan sumberdaya; (3) mekanisme pasar merupakan media utama dalam transaksi barang dan jasa; (4) efisiensi dan produktivitas sebagai dasar utama dalam alokasi sumberdaya; (5) mutu dan keunggulan merupakan orientasi, wacana, sekaligus tujuan; (6) profesionalisme merupakan karakter yang menonjol; dan (7) perekayasaan merupakan inti nilai tambah sehingga setiap produk yang dihasilkan selalu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.



Sektor pertanian berperan sangat strategis dalam pengentasan penduduk miskin di wilayah pedesaan karena sebagian besar penduduk miskin di wilayah pedesaan bergantung pada sektor tersebut. Dengan kata lain, sektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis untuk dijadikan sebagai instrumen dalam pengentasan penduduk miskin. Kemajuan sektor pertanian akan memberikan kontribusi besar dalam penurunan jumlah penduduk miskin di wilayah pedesaan. Manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (Mulyandari 2005), khususnya dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di antaranya adalah: 1. Mendorong terbentuknya jaringan informasi pertanian di tingkat lokal dan nasional. 2. Membuka akses petani terhadap informasi pertanian untuk: Meningkatkan peluang potensi peningkatan pendapatan dan cara pencapaiannya Meningkatkan kemampuan petani dalam meningkatkan posisi tawarnya, serta Meningkatkan kemam-puan petani dalam melakukan diversifikasi usahatani dan merelasikan komoditas yang diusahakannya dengan input yang tersedia, jumlah produksi yang diperlukan dan kemampuan pasar menyerap output. 3. Mendorong terlaksananya kegiatan pengembangan, pengelolaan dan peman-faatan informasi



pertanian



secara



langsung



maupun



tidak



langsung



untuk



mendukung



pengembangan pertanian lahan marjinal. 4. Memfasilitasi dokumentasi informasi per-tanian di tingkat lokal (indigeneous know-ledge) yang dapat diakses secara lebih luas untuk mendukung pengembangan pertanian lahan marjinal. Pada dasarnya e-Agriculture adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pertanian. Pemanfaatan ini dapat dilakukan di semua aktivitas pertanian, mulai dari proses produksi sampai pada pemasaran hasilnya. Pemanfaatan TIK dapat meliputi berbagai aspek, baik itu perangkat telekomunikasi, komputer ataupun perangkat lunaknya. Tentunya dengan e-Agriculture ini diharapkan TIK dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang ada. Pertanian tidak lepas dari kegiatan bercocok tanam atau yang biasa disebut dengan istilah on farm, yang merupakan kegiatan pertanian pada bagian hulu. Budidaya merupakan proses menanam diikuti dengan kegiatan-kegiatan pemeliharaan, dan pada akhirnya



menghasilkan hasil panen. Pada kegiatan budidaya para petani kita pada umumnya menggunakan pola-pola umum berdasarkan pengalaman yang mereka dapat selama mereka terjun di dunia pertanian, bahkan banyak diantara mereka yang sudah sejak lahir kenal dengan dunia pertanian. Kenyataan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat tidak disukai oleh generasi muda tidak terelakkan lagi. Generasi muda saat ini lebih senang berprofesi sebagai buruh pabrik, atau pekerja-pekerja di perusahaan daripada bertani. Pemuda yang telah lulus SMA pada umumnya enggan untuk kembali ke kebun untuk menjadi petani. Sekolah-sekolah mengkampanyekan kepada para siswanya untuk tidak menjadi petani, karena petani itu kotor, identik dengan sawah, kebun, identik dengan kemiskinan, dan ketidakberdayaan.



Informasi pertanian merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam produksi dan tidak ada yang menyangkal bahwa informasi pertanian dapat mendorong ke arah pembangunan yang diharapkan. Informasi pertanian merupakan aplikasi pengetahuan yang terbaik yang akan mendorong dan menciptakan peluang untuk pembangunan dan pengurangan kemiskinan. Integrasi yang efektif antara TIK dalam sektor pertanian akan menuju pada pertanian berkelanjutan melalui penyiapan informai pertanian yang tepat waktu relevan, yang dapat memberikan informasi yang tepat kepada petani dalam proses pengambilan keputusan berusahatani untuk meningkatkan produktivitasnya. TIK dapat memperbaiki aksesibilitas petani dengan cepat terhadap informasi pasar, input produksi, tren konsumen, yang secara positif berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi mereka.



Informasi pertanian merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam produksi dan tidak ada yang menyangkal bahwa informasi pertanian dapat mendorong ke arah pembangunan yang diharapkan. Informasi pertanian merupakan aplikasi pengetahuan yang terbaik yang akan mendorong dan menciptakan peluang untuk pembangunan dan pengurangan kemiskinan.



Teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan pertanian. Teknologi dimafaatkan dalam tiga cabang utama pertanian yaitu : ·



penanaman,



·



peternakan,



·



dan perikanan.



Salah satu contoh Teknologi Informasi Komunikasi yaitu internet. Internet menyajikan dunia secara tanpa batas. Lewat sarana inilah diharapkan dapat digunakan untuk mencari segala informasi yang dibutuhkan dan dapat pula digunakan oleh masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian melalui korespondensi dengan orang lain atau perusahaan di berbagai penjuru dunia baik Informasi terkini maupun informasi terlama bisa didapat dan dikirimkan dengan cepat. Selama ini masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa disebabkan kurangnya informasi yang baru dan tepat. Informasi dari internet berfungsi sebagai langkah awal untuk menyelesaikan masalah yang kemudian ditindak lanjuti dengan kegiatan yang lain. Internet memberi informasi kepada para petani dalam pemeliharaan tanaman dan hewan, pemberian pupuk, irigasi, ramalan cuaca dan harga pasaran. Manfaat internet menguntungkan para petani dalam hal kegiatan advokasi dan kooperasi. Internet juga bermanfaat untuk mengkoordinasikan penanaman agar selalu ada persediaan di pasar, lebih teratur dan harga jual normal. Jika para petani memerlukan informasi khusus yang tidak dapat segera dilayani para petugas penyuluhan pertanian, maka mereka bisa mendapatkan informasi tersebut dari internet.