Pemasaran 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Iyum Amelia NPM : 17416261201181 Kelas : MN 17F MENDEFINISIKAN PEMASARAN  Ruang Lingkup Pemasaran Apa Itu Pemasaran? American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi formal berikut: Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Kita memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa yang tersedia. Apa yang Dipasarkan? Orang-orang pemasaran memasarkan 10 tipe entitas: barang, jasa, acara, pengalaman, orang, tempat, properti (hak kepemilikan), organisasi, informasi, dan ide. 1. Barang, barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran kebanyakan negara. 2. Jasa, ketika ekonomi maju semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang berfokus pada produksi jasa.



3. Acara, pemasar mempromosikan acara berdasarkan waktu, seperti pameran dagang, pertunjukan seni, dan ulang tahun perusahaan. 4. Pengalaman, dengan memadukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat menciptakan, memamerkan pengalaman. 5. Orang, pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar 6. Tempat, pemasar tempat mencakup spesialis pengembangan ekonomi, agen real estate, bank komersial, asosiasi bisnis lokal, serta agen periklanan dan hubungan masyarakat. 7. Properti, properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya (real estase) atau properti finansial (saham dan obligasi). Properti dibeli dan dijual dan pertukaran ini membutuhkan pemasaran. 8. Organisasi, organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai, dan unik di benak publiknya. 9. Informasi, informasi adalah apa yang dihasilkan, dipasarkan, didistribusikan, oleh buku, sekolah, dan produk universitas dengan harga tetentu kepada orang tua, siswa, dan komunitas. 10. Ide, setiap penawaran pasar mengandung sebuah ide/gagasan dasar. Siapa yang Memasarkan? Pemasar (marketer) adalah seseorang yang mencari respons, perhatian, pembelian, dukungan, sumbangan dari pihak lain yang disebut prospek. Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain, menyebut kedua pihak tersebut pemasar. Manajer pemasaran berusaha memengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan untuk mencapai tujuan organisasi, ada delapan keadaan permintaan yang mungkin terjadi. 1. Permintaan negatif. Konsumen tidak menyukai produk dan mungkin bahkan berusaha menghindarinya. 2. Permintaan yang tidak ada. Konsumen mungkin tidak sadar akan atau tidak tertarik pada produk. 3. Permintaan laten. Konsumen mungkin memiliki suatu kebutuhan yang kuat yang tidak bisa dipenuhi produk yang ada. 4. Permintaan yang menurun. Konsumen mulai jarang membeli produk atau tidak membeli sama sekali.



5. Permintaan tidak teratur. Konsumen membeli secara musiman, bulanan, mingguan, harian, atau bahkan dalam hitungan jam. 6. Permintaan penuh. Konsumen membeli semua produk yang dilempar ke pasar. 7. Permintaan berlimpah. Konsumen mau membeli produk lebih banyak daripada produk yang ada. 8. Permintaan tak sehat. Konsumen mungkin tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan. Pasar, pasar adalah tempat fisik di mana pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Para ekonom mendekskripsikan pasar sebagai sekumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi atau suatu produk atau kelas produk tertentu. Pasar konsumen, perusahaan yang menjual barang-barang kebutuhan konsumen dan jasa dalam jumlah besar. Pasar bisnis, Pemasar bisnis harus mendemonstrasikan bagaimana produk mereka dapat membantu pembeli-pembeli dalam mencapai pendapatan yang lebih tinggi atau biaya yang lebih rendah. Pasar global, perusahaan-perusahaan yang menjual barang dan jasa di pasar global. Pasar nirlaba dan pemerintah, perusahaan yang menjual barangnya ke organisai nirlaba dan pemerintah. Pemasaran tidak lagi hanya dilakukan oleh departemen pemasaran saja. Pemasaran harus mempengaruhi setiap aspek dari pengalaman pelanggan. Artinya, pemasar harus mengelola dengan baik setiap titik kontak dengan pelanggan yaitu layout toko, desain kemasan, fungsi produk, pelatihan karyawan, metode pengiriman, dan logistik. Pemasaran juga harus benar-benar terlibat dalam aktivitas manajemen umum yang penting, seperti inovasi produk dan pengembangan bisnis baru. Dalam praktiknya, pemasaran mengikuti sebuah proses logis. Proses perencanaan pemasaran terdiri atas analisis terhadap peluang pemasaran, pemilihan pasar sasaran, perencanaan strategi pemasaran, pengembangan program pemasaran, dan pngelolaan upayaupaya pemasaran.  Konsep Inti Dalam Pemasaran



Kebutuhan, keinginan, dan permintaan Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Kebutuhan-kebutuhan menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Kita dapat membedakan lima tipe kebutuhan: 1. Kebutuhan yang dinyatakan 2. Kebutuhan yang sebenarnya 3. Kebutuhan yang tidak dinyatakan 4. Kebutuhan kesenangan 5. Kebutuhan rahasia Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar. Karenanya, pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam segmen-segmen. Mengidentifikasi dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda dengan meneliti perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku antara pembeli. Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen mana yang akan memberi peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya. Penawaran dan merek Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposi nilai (value proposition), yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Proposi nilai yang sifatnya tidak berwujud dengan suatu penawaran, penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa, informasi, dan pengalaman. Merek (brand) adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Nilai dan kepuasan Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan biaya yang dipersepsikan pelanggan. Nilai adalah suatu konsep yang sentral perannya dalam pemasaran. Kita memandang pemasaran sebagai kegiatan mengidentifikasi,



menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan memantau nilai pelanggan. Kepuasan mencerminkan nilai seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika kinerja produk tersebut tidak memenuhi ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk melebihi ekspektasi, pelanggan tersebut senang. Saluran pemasaran Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasaran, saluran komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli saaran. Saluran ini mencakup surat kabar, majalah, radio, televisi, surat, telepon, papan iklan, poster, flier, CD, kaset rekaman, dan internet. Pemasar juga menggunakan saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. Saluran distribusi mencakup distributor, pedagang grosir, pengecer, dan agen. Pemasar juga menggunakan saluran layanan untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli. Saluran layanan mencakup gudang, perusahaan transportasi, bank, dan perusahaan asuransi yang membantu transaksi. Lingkup pemasaran Lingkup pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran. Lingkungan luas terdiri atas enam komponen: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan lingkungan sosial budaya. Pemasar harus benar-benar memperhatikan tren dan perkembangan dalam lingkungan-lingkungan ini dan melakukan penyesuaian yang tepat waktu pada strategi pemasaran mereka.  Orientasi perusahaan terhadap pasar Ada lima konsep yang dapat dipilih perusahaan dalam menjalankan bisnisnya Konsep produksi Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua dalam binsis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak



dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang berorientasi pada produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi massal. Konsep produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Manager dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. Konsep penjualan Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi. Karenanya, organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif. Konsep pemasaran Konsep pemasaran beranggapan bahwakunci untuk mencapai tujuan organisai adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih. Konsep pemasaran holistik Konsep



pemasaran



holistik



didasarkan



atas



pengembangan



desain,



dan



pengimplementasian origram pemasaran, proses, dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat ketergantungannya. Pemasaran holistik menyadari bahwa “segala hal berarti” dalam pemasaran dan bahwa perspektif yang luas dan terintegrasi sering kali diperlukan. Jadi, pemasaran holistik adalah suatu pendekatan yang berusaha menyadari dan mendamaikan ruang lingkup dan kompleksitas aktivitas pemasaran. Ada 4 komponen dari pemasaran holistik adalah pemasaran hubungan, pemasaran terintegrasi, pemasaran internal, dan pemasaran yang memiliki tanggung jawab sosial.  tugas manajemen pemasaran Serangkaian tugas yang menentukan keberhasilan manajemen pemasaran dan kepimpinan pemasaran diantaranya: 1. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran 2. Menangkap pemahaman pemasaran



3. Berhubungan dengan pelanggan 4. Menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai, serta 5. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang MENGEMBNGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN  Megembangkan Strategi Dan Rencana Pemasaran Proses Penghantaran Nilai Proses penghantaran nilai melibatkan pemilihan (atau pengidentifikasian), penyediaan (atau pengantaran), dan pengkomukasian nilai yang unggul. Rantai nilai Rantai nilai adalah sebagai alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan. Rantai nilai mengidentifikasi sembilan kegiatan yang secara strategis relavan, lima kegiatan primer dan empat kegiatan pendukung yang menciptakan nilai dan biaya bisnis yang spesifik. Perusahaan yang kuat merekayasa kembali alur kerja mereka dan membangun tim lintas fungsional yang bertanggung jawab dalam tiap-tiap proses. Perusahaan pemenang adalah perusahaan yang memiliki keahlian dalam mengelola proses bisnis inti melalui tim lintas fungsi. Agar berhasil, perusahaan juga harus mencari keunggulan kompetitif di luar operasinya sendiri, ke dalam rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggan. Kompetinsi inti Kompetinsi inti mempunyai tiga karakteristik: 1) kompetinsi inti merupakan merupakan sumber keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan besar pada manfaat anggapan pelanggan. 2) kompetinsi inti dapat diterapkan pada bagian pasar. 3) kompetinsi inti sulit ditiru pesaing. Orientasi pemasaran holistik dan nilai pelanggan Salah satu pandangan pemasaran holistik melihatnya sebagai “pengintegrasian kegiatan eksplorasi nilai, penciptaan nilai, dan penghantaran nilai dengan tujuan membantu hubungan jangka panjang yang benar-benar memuaskan dan kesejateraan bersama di antara semua pihak utama yang berkepentingan.



Kerangka kerja pemasaran holistik dirancang untuk menghantarkan tiga pertanyaan manajemen kunci: 1. Eksplorasi nilai, bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasi peluang niali baru? 2. Penciptaan niali, bagaimana perusahaan dapat menciptakan penawaran nilai baru? 3. Penghantaran nilai, bagaimana perusahaan dapat menggunakan kapabilitas dan infrastrukturnya untuk menghantarkan penawaran nilai baru secara lebih efisien. Peran sentral perencanaan strategis Perancanaan strategis berorientasi pasar adalah proses manajerial dalam mengembangkan serta mempertahankan hubungan yang baik antara tujuan, kemampuan dan sumber daya organisasi serta peluang dari perubahan pasar. Tujuan dari perencanaan strategis adalah membentuk bisnis dan produk perusahaan sehingga dapat mencapai sasaran keuntungan dan pertumbuhan. Perencanaan strategis diperlukan pada empat tingkatan: korporasi, divisi, unit bisnis, dan produk. Perencanaan strategi korporat dan divisi Beberapa korporasi memberikan banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk menetapkan tujuan dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Korporasi lainnya mentapkan tujuan untuk bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya mengembangkan strategi



sendiri.



Koorporasi



lain



menentukan



tujuan



dan



berpartisipasi



dalam



mengembangkan srategi unit bisnis individu. Semua kantor pusat koorporasi melaksanakan empat kegiatan perencanaan. 1. Mengidentfikasi misi korporat, pernyataan misi merupakan pernyataan paling baik ketika pernyataaan itu mencerminkan visi, impian yang hampir mustahil yang memberikan arah bagi perusahaan untuk 10 sampai 20 tahun berikutnya. 2. Menentukan unit-unit bisnis strategis (SBU- Strategic Business Units), sebuah bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan, dan teknologi. Perusahaan besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, di mana setiap bisnisnya memerlukan strateginya sendiri. Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategis perusahaan adalah mengembangkan strategi terpisah dan menentukan pendanaan yang tepat. 3. Menentukan sumber daya pada setiap SBU, manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya koorporat bagi setiap SBU. Metode



terbaru yang digunakan perusahaan untuk mengambil keputusan investasi internalnya didasarkan pada analisis nilai pemegang saham, dan apakah nilai pasar perusahaan lebih besar dengan SBU atau tanpa SBU (baik dijual maupun dipisahkan). 4. Menilai peluang pertumbuhan, meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan menghilangkan bisnis lama. Opsi pertama adalah mengidentifikasi peluang untuk mencapai pertumbuhan lebih lanjut dengan peluang intensif yaitu meninjau peluang meningkatkan bisnis yang ada. Opsi kedua, mengidentifikasi peluang untuk membangun atau mengakuisisi bisnis yang berhubungan dengan bisnis lama yaitu peluang integratif. Opsi ketiga, mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berhubungan dengan bisnis lama yaitu peluang disverifikasi. Perencanaan strategis unit bisnis Perencanaan strategis bagi bisnis individu membutuhkan aktivitas berikut: 1. mendefiniskikan misi bisnis, setiap unit bisnis mendefinisikan misi spesfikinya di dalam misi perusahaan yang lebih luas. 2. menganalisis kesempatan dan ancaman eksternal, menganalisis kekuatan dan kelemahan internal, keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan



ancaman



perusahaan



disebut



analisi



SWOT



(strengths-weakness-



opportunities-threats) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eskternal dan internal. 3. memformulasikan tujuan, perusahaan dapat mengembangkan tujuan khusus untuk periode perencanaan. 4. memformulasikan strategi, setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari startegi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi pengadaan yang kompatibel. 5. memfromulasikan program dukungan. 6. mengimplementasikan program, dan mengumpukan umpan balik dan menjalankan pengawasan. Perencanaan produk: sifat dan isi rencana pemasaran



Masing-masing tingkat produk dalam unit bisnis harus mengembangkan rencana pemasaran untuk mencapai tujuannya. Rencana pemasaran adalah salah satu output paling penting dari proses pemasaran. Rencana pemasaran (marketing plan) adalah dokumen yang tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari pemasar tentang pasar dan mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya Isi rencana pemasaran: a. Rangkuman eksekutif dan daftar isi. Rencana pemasaran harus dibuka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi manajemen. Daftar isi menggaris bawahi sisa rencana tersebut serta semua prinsip pendukung dan rincian operasional. b. Analisis situasi. Menampilkan data latar belakang yang relavan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan berbagai kekuatan dalam lingkungan makro. c. Strategi pemasaran. Mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, kelompok dan kebutuhan yang akan dipuaskan kemudian menentukan positioning kompetitif lini produk. d. Proyeksi keuangan. Meliputi peramalan penjualan, peramalan pengeluaran, dan analisis titik impas (BEP). e. Kendali implementasi. Rencana pemasaran menggarisbawahi kendali untuk mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana. MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN  Komponen sistem informasi modern Untuk melaksanakan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian mereka, manajer pemasaran memerlukan sistem informasi pemassaran (MIS). Peran MIS adalah menilai kebutuhan informasi manajer, mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu. MIS mempunyai tiga komponen: (a) sistem pencatatan internal, yang meliputi informasi tentang siklus pesanan sampai pembayaran dan sistem informasi penjualan, (b) sistem intelejen pemasaran, kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan oleh setiap manajer untuk mendapatkan informasi setiap hari tentang perkembangan penting dalam lingkungan pemasaran. (c) sistem riset pemasaran yang memungkinkan desain sistematis, pengumpulan, analisis dan pelaporan data dan temuan yang relavan terhadap situasi pemasaran tertentu.



 Menganalisis lingkungan makro Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu mengenali dan merespons berbagai kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi secara menguntungkan. Kebutuhan dan Tren Pengusaha individu dan perusahaan selalu berusaha menciptakan solusi baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi. Kita dapat membedakan antara Fad, tren, dan megatren. Fad adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikan sosial, ekonomi, dan politik.



Tren adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai



momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah diperkirakan dan lebih berlangsung lama dari fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang. Megatren digambarkan sebagai perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, teknologi yang lambat terbentuk , dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita untuk sementara waktu. Dalam gambaran global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan: demografi, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik hukum.  Lingkungan demografis Dalam lingkungan demografis, pemasar harus menyadari: 1. Pertumbuhan populasi di seluruh dunia, pertumbuhan populasi yang eksplosif memberi implikasi besar pada bisnis. Populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar, kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Bagaimanapun perusahaan yang menganalisa pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar. 2. Perubahan bauran usia, pemasar biasanya membagi populasi menjadi enam kelompok usia: anak-anak prasekolah, anak-anak usia sekolah, remaja, pemuda usia 20 sampai 40 tahun, dewasa paruh baya usia 40 sampai 65 tahun, dan dewasa lanjut usia 65 tahun ke atas. 3. Pasar etnis dan pasar lainnya. 4. Kelompok terdidik 5. Munculnya keluarga non tradisional 6. Perubahan geografis yang besar dalam populasi



 Lingkungan ekonomi Di bidang ekonomi, pemasar harus berfokus pada: 1. Distribusi



pendapatan,



pemasar



sering



membedakan



negara



dengan



menggunakan lima pola distribusi pendapatan yang berbeda: (1) pendapatan sangat rendah. (2) hampir semuanya berpendapatan rendah. (3) pendapatan sangat rendah, sangat tinggi. (4) pendapatan rendah, menengah, dan tinggi. Dan (5) hampir semunya berpendapatan menengah. 2. Berfokus pada tingkat tabungan, utang dan ketersediaan kredit.  Lingkungan sosial budaya Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang menggambarkan sebagian besar selera dan prefensi konsumen. Pemasar harus memahami pandangan orang tentang diri mereka sendiri, orang lain, organisasi masyarakat, dan alam semesta. Mereka harus memasarkan produk yang berhubungan dengan nilai inti dan nilai sekunder masyarakat dan menghantarkan kebutuhan berbagai subbudaya dalam masyarakat.  Lingkungan alam Di lingkungan alam, pemasar harus menyadari peningkatan lhekhawatiran masyarakat tentang kesehatan lingkungan. Pemasar yang mempraktikan paham lingkungan harus menyadari berbagai ancaman dan peluang yang berhubungan dengan empat tren utama di lingkungan alam : kelangkaan bahan mentah, terutama air; peningkatan biaya energi; peningkatan tingkat polusi; dan perubahan pean pemerintah.  Lingkungan teknologi Salah satu kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Semua teknologi baru adalah kekuatan pengahncur kreattif. Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Teknologi baru juga menciptakan konsekuensi jangka panjang yang besar dan tidak selalu dapat di perkirakan. Pemasar harus mengamati empat tren teknologi berikut: (1) kecepatan perubahan yang semakin tinggi; (2) peluang inovasi yang tak terbatas; (3) anggaran R&D yang beragam; dan (4) semakin banyaknya peraturan mengenai perubahan teknologi.  Lingkungan hukum Lingkungan politik dan hukum terdiri dari badan hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan



perorangan. Pemasar harus bekerja dalam banyak hukum yang mengatur praktik bisnis dan bekerja sama dengan berbagai kelompok kepentingan khusus. Peningkatan peraturan bisnis mempunyai empat tujuan utama: melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat, melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur, melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali, dan mengenakan biaya sosial yang tercipta akibat proses produk atau produksi pada bisnis. Bekerja sama dengan berbagai kelompok kepentingan khusus, mempengaruhi kekuatan penting dalam bisnis adalah gerakan konsumeris yaitu suatu gerakan warga negara dan pemerintah yang terorganisasi untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam hubungannya dengan penjual.