Pemba Has An [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBAHASAN Argentum (Ag+) 1. Larutan Ag NO3 + HCl Pada reaksi pengenalan argentum ( Ag+) digunakan larutan AgNO3 yang direaksikan dengan larutan HCl, endapan yang terbentuk adalah endapan putih AgCl. Dengan reaksi : Ag+ + ClAgCl (vogel; 217; 1990) a. Endapan + air panas Saat endapan direaksikan air panas membentuk endapan / gumpalan putih dari AgCl, sesuai dengan pernyataan ”Perak nitrat mudah larut dalam air, perak asetat, perak nitrit dan perak sulfat kurang larut, sedangkan semua senyawa – senyawa perak lainnya praktis tidak larut”. ( Vogel; 217) b. Endapan + NH3 , hasilnya + HNO3 encer Saat endapan AgCl direaksikan dengan ammonia (NH 3) endapan putih berkurang atau larut. Hal ini sesuai dengan pernyataan ”Larutan amonia encer melarutkan endapan, pada mana ion kompleks diaminaargentat terbentuk”. ( Vogel; 218; 1990) Dengan reaksi : AgCl + 2 NH3 [Ag(NH3)2]+ + Cl- ( Vogel; 218; 1990) Lalu selanjutnya hasil endapan AgCl ditambah NH 3 tersebut ditambahkan HNO3 encer maka membentuk endapan putih 2. Larutan AgNO3 + KI Reaksi larutan AgNO3 dengan KI membentuk endapan kuning perak iodida. Dengan reaksi : AgNO3 + KI AgI + KNO3 ( Vogel; 219; 1990) a. Endapan + air panas Saat endapan direaksikan dengan air panas tidak terjadi perubahan oleh AgI. b. Endapan + larutan KI berlebihan Saat endapan AgI direaksikan dengan larutan KI berlebihan tidak terjadi perubahan oleh endapan kuning AgI. 3. Larutan AgNO3 + larutan NaOH Reaksi larutan AgNO3 dengan larutan NaOH membentuk endapan coklat. Sesuai dengan reaksi: 2Ag+ + 2OHAg2O + H2O (vogel; 206; 1990) Setelah endapan dipisahkan dari filtratnya lalu ditambahkan larutan NaOH berlebihan maka tidak terjadi perubahan oleh Ag2O. 4. Larutan AgNO3 + larutan K2CrO4 Reaksi larutan AgNO3 dengan larutan K2CrO4 membentuk endapan merah Ag2CrO4.



Dengan reaksi: AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 (vogel; 220; 1990) a. Endapan + larutan CH3COOH Saat endapan direaksikan larutan CH3COOH membentuk endapan merah AgCH3COO. Hal ini sesuai dengan pernyataan ”Perak nitrat mudah larut dalam air, perak asetat, perak nitrit dan perak sulfat kurang larut, sedangkan semua senyawa – senyawa perak lainnya praktis tidak larut”. ( Vogel; 217; 1990) b. Endapan + larutan HNO3 Saat endapan direaksikan dengan larutan HNO3 menghasilkan endapan berwarna orange. c. Endapan + larutan ammonia Saat endapan direaksikan dengan larutan ammonia endapan menjadi larut membentuk endapan [Ag(NH3)2]+. Dengan reaksi: Ag2CrO4 + NH3



[Ag(NH3)2]+ + CrO4-



Merkuro (Hg2+) 1. Larutan Hg2(NO3)2 + larutan HCl Reaksi larutan Hg2(NO3)2 dengan larutan HCl membentuk endapan putih Merkurium (I) klorida. Dengan reaksi: Hg2(NO3)2 + HCl Hg2Cl2 (vogel; 213; 1990) a. Endapan + air panas Saat endapan Hg2Cl2 direaksikan dengan air panas menghasilkan endapan putih Merkurium (I) klorida dan sedikit larut. Hal ini tidak sesuai bahwa saat endapan Hg2Cl2 direaksikan dengan air panas maka tidak terjadi perubahan pada endapan tersebut. (vogel; 206; 1990) karena saat melakukan percobaan larutan HCl yang digunakan adalah HCl encer sehingga Hg2Cl2 sedikit larut. b. Endapan + larutan NH3 Saat endapan Hg2Cl2 direaksikan dengan larutan NH3 menghasilkan endapan berwarna abu – abu. Hal ini tidak sesuai bahwa saat endapan Hg2Cl2 direaksikan dengan larutan NH3 maka akan menghasilkan endapan berwarna hitam. (vogel; 206; 1990). Karena NH3 yang digunakan konsentrasinya kurang pekat dan saat membersihkan tabung reaksi masih terdapat sisa ion-ion dari percobaan sebelumnya sehingga mempengaruhi reaksi yang terjadi pada percobaan ini.



2. Larutan Hg2(NO3)2 + larutan K2CrO4 Reaksi larutan Hg2(NO3)2 dengan larutan K2CrO4 membentuk endapan berwarna merah Dengan reaksi: Hg2(NO3)2 + K2CrO4 3. Larutan Hg2(NO3)2 + larutan KI



Hg2CrO4 (vogel; 206; 1990)



Reaksi larutan Hg2(NO3)2 dengan larutan KI membentuk endapan berwarna hijau. Dengan reaksi: Hg22+ + KI Hg2I2 (vogel; 205; 1990) a. Endapan + air panas Saat endapan Hg2I2 direaksikan dengan air panas menghasilkan endapan hijau atau tidak terjadi perubahan. b. Endapan + larutan KI berlebihan Saat endapan direaksikan dengan KI berlebihan menghasilkan endapan berwarna hijau dan sedikit larut. Hal ini tidak sesuai bahwa Hg2I2 saat direaksikan dengan KI berlebihan maka akan menghasilkan warna abu – abu karena menghasilkan endapan Hg dan membentuk kompleks [HgI4]2- . Dengan reaksi : Hg2I2 + KI



Hg + [HgI4]2- (vogel; 206; 1990)



Karena pada saat membersihkan tabung reaksi masih terdapat sisa ion-ion dari percobaan sebelumnya sehingga mempengaruhi reaksi yang terjadi pada percobaan ini.



4. Larutan Hg2(NO3)2 + larutan NaOH, lalu ditambahkan NaOH berlebihan Saat larutan Hg2(NO3)2 direaksikan dengan larutan NaOH hasilnya larut dan ketika ditambahkan NaOH berlebihan mengahsilkan endapan berwarna putih dan sedikit larut. Hal ini tidak sesuai bahwa saat Hg2(NO3)2 direaksikan dengan NaOH maka akan membentuk endapan hitam Hg2O dan tidak terjadi perubahan ketika di tambahkan NaOH berlebihan. Dengan reaksi: Hg2+ + 2OHHG2O + H2O (vogel; 206; 1990) Karena pada saat melakukan percobaan konsentrasi larutan NaOH yang digunakan encer sehingga terjadi perbedaan warna endapan. 5. Larutan Hg2(NO3)2 + NH3 Reaksi larutan Hg2(NO3)2 dengan NH3 menghasilkan endapan berwarna hitam. Dengan reaksi: Hg+ HgO. HgNH2NO3 (vogel; 206; 1990) Timah Hitam (Pb2+) 1. Larutan PbNO3 + larutan HCl Pada reaksi larutan PbNO3 dengan larutan HCl menghasilkan endapan berwarna putih. Dengan reaksi: Pb2+ + 2ClPbCl2 (vogel; 207; 1990) a. Endapan + air panas, lalu didinginkan Saat endapan PbCl2 direaksikan dengan air panas menjadi larut sesuai dengan pernyataan ”Endapan larut dalam air panas, tetapi memisah lagi sebagai kristal – kristal yang panjang seperti jarum setengah dingin”. (vogel; 207; 1990) b. Endapan + HCl pekat



Saat endapan PbCl2 direaksikan dengan HCl pekat menghasilkan endapan putih . Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan bahwa ”Endapan PbCl2 larut dalam asam klorida pekat atau kalium kalium klorida, pada mana terbentuk ion tetrakloroplumbat (II)”. Dengan reaksi: PbCl2 + Cl2 [PbCl4]2- (vogel; 207; 1990) c. Endapan + CH3COO)2NH4 Saat endapan PbCl2 direaksikan dengan CH3COO)2NH4 mengahsilkan endapan berwarna putih dan berlebih. 2. Larutan (CH3COO)2Pb + larutan KI Pada reaksi larutan (CH3COO)2Pb dengan



larutan KI menghasilkan endapan berwarna



kuning. Dengan reaksi: (CH3COO)2Pb + KI PbI2 + CH3COOK (vogel; 206; 1990) a. Endapan + air panas lalu didinginkan Saat endapan PbI2 direaksikan dengan air panas menghasilkan endapan kuning. Hal ini tidak sesuai bahwa ”Endapan larut sedang – sedang saja dalam air mendidih, menghasilkan larutan yang tak berwarna, yang mana endapan memisah lagi sebagai keeping – keeping berwarna kuning keemasan setelah didinginkan”. (vogel; 209; 1990) b. Endapan + larutan KI berlebihan Saat endapan PbI2 direaksikan dengan larutan KI berlebihan menghasilkan endapan kuning berlebihan. Hal ini tidak seseuai bahwa saat endapan direaksikan dengan KI berlebih maka tidak terjadi perubahan. (vogel; 206; 1990) 3. Larutan (CH3COO)2Pb + larutan NaOh bertetes – tetes, lalu berlebihan Pada reaksi larutan (CH3COO)2Pb dengan larutan NaOh bertetes – tetes menghasilkan endapan berwarna putih dan endapan menjadi bertambah saat ditambah NaOH berlebihan. Dengan reaksi: Pb2+ + 2OHPb(OH)2 (vogel; 208; 1990) 4. Larutan (CH3COO)2Pb + larutan K2CrO4 Pada reaksi larutan (CH3COO)2Pb dengan larutan K2CrO4 menghasilkan endapan berwarna kuning. Dengpan reaksi: Pb2+ + CrO42-



PbCrO4 (vogel; 209; 1990)



5. Larutan (CH3COO)2Pb + H2SO4 encer Pada reaksi larutan (CH3COO)2Pb dengan H2SO4 encer menghasilkan endapan berwarna putih. Dengan reaksi: Pb2+ + SO42-



PbSO4 (vogel; 209; 1990)