Pembinaan Kebugaran Anak Sekolah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH



dr. Pinky Regina Garmiati BKOM Bandung - 2019



UU no. 36 / 2009 tentang KESEHATAN OLAHRAGA PASAL 80 1. Upaya



Kesehatan Olahraga Ditujukan Untuk Meningkatkan Kesehatan Dan Kebugaran Jasmani Masyarakat



2. Peningkatan



Derajat Kesehatan Dan Kebugaran Jasmani Masyarakat Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Merupakan Upaya Dasar Dalam Peningkatan Prestasi Belajar, Kerja, Dan Olahraga



3. Upaya



Kesehatan Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Dilaksanakan Melalui Aktivitas Fisik, Latihan Fisik, Dan Atau Olahraga 2



Kelompok Sasaran Kesehatan Olahraga



KESEHATAN OLAHRAGA Bumil dan



Nifas



Balita (PAUD)



Anak sekolah



Usia produktif



ATLET



Lansia



HAJI



3



KEBUGARAN JASMANI ~ PRESTASI MENINGKAT Aktivitas Fisik Latihan fisik Olahraga



Prestasi Meningkat



Oksigenasi jaringan tubuh meningkat



Kekuatan kontraksi otot meningkat (termasuk otot jantung)



Metabolisme hormonal lebih efisien dan optimal



Efisiensi curah jantung meningkat



Daya serap meningkat



Ambilan oksigen maksimal (VO2 max), kardiorespiratori dan muskuloskeletal meningkat



Daya tahan meningkat



Kapasitas fisik / KEBUGARAN JASMANI meningkat



AKTIVITAS FISIK HARIAN Setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan pengeluaran tenaga atau energi



LATIHAN FISIK Semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur dan terencana, dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani



LATIHAN FISIK BERSIFAT PERMAINAN



OLAHRAGA Bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur, terencana, dan berkesinambungan dengan mengikuti aturan-aturan tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi



ANAK SEHAT



ANAK BUGAR 



Tidak sakit







Tidak sakit







Dapat belajar







Dapat belajar







Tidak mudah lelah dan mengantuk







Mudah lelah / mengantuk







Mempunyai energi cadangan



Kemendikbud 2010



Tingkat Kebugaran Jasmani pada 12.240 siswa SD, SMP, SMA/K di 17 provinsi dengan hasil : Kurang 45% Sedang 38%, Baik Sekali 0%



Jumlah siswa yang diperiksa 950 orang



Jumlah siswa yang diperiksa 250 orang



Jumlah siswa yang diperiksa 750 orang



Penelitian BKOM (2017) Hubungan Koordinasi Motorik terhadap Aktivitas Fisik, Kebugaran, dan Kelincahan pada Anak SD usia 10-11 tahun perkotaan dibanding Pedesaan 90



85



80 70 61 60 47



50



41



44



44



40 32 30 20 7



10 0



17



15 7



0 Baik Sekali



Baik



Cukup Kota



Desa



Kurang



Kurang sekali



Total



Jumlah siswa yang diperiksa 200 orang



KEBUGARAN JANTUNG PARU ANAK SEKOLAH KOTA BANDUNG TAHUN 2018



140



131



120 100 80



58



56



60



34



40 20 0



57



11 0



1



BAIK SEKALI



18



11



10 BAIK SD



SMP



CUKUP



28 15



KURANG



7



5



KURANG SEKALI



SMA



Jumlah siswa yang diperiksa 442 orang







Olahraga di sekolah-sekolah BIASANYA HANYA 1-2 kali seminggu







Aktivitas fisik anak sekolah diluar jam pelajaran masih kurang  kendala TIDAK ADA halaman/lapangan







Ekstra kurikuler yang melibatkan aktivitas fisik anak sekolah masih kurang.







Makin majunya teknologi, sehingga anak kurang bergerak & bersosialisasi  GADGET



Gerakan Masyarakat Hidup Sehat / GERMAS 



Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari







Mengkonsumsi sayur dan buah







Tidak merokok







Tidak mengkonsumsi alkohol







Memeriksa kesehatan secara rutin







Membersihkan lingkungan







Menggunakan jamban



TUJUAN PEMBINAAN Kebugaran anak Sekolah Anak sekolah/peserta didik yang sehat, bugar, dan berprestasi melalui pembudayaan aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga di sekolah



sehat AKTIVITAS / LATIHAN FISIK DI SEKOLAH



Bugar Berprestasi



PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH



PENJARINGAN KESEHATAN Pengukuran Kebugaran



PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, KESEHATAN



KEBUGARAN ANAK SEKOLAH



PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN TKJI 



Dilakukan pada awal tahun ajaran  sebagai data awal / penjaringan







Dilakukan pada pertengahan / akhir tahun ajaran  sebagai data pencapaian kegiatan pendidikan jasmani



TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA 



Suatu tes yang digunakan untuk menilai tingkat kebugaran jasmani anak sekolah di Indonesia







Ada 2 macam, yaitu : 1. Baterei Test 2. Single Test



BATEREI TEST 



Merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan dan tidak terputus







Terdiri dari rangkaian : 1. Lari cepat 2. Gantung siku tekuk / gantung angkat tubuh 3. Baring duduk 4. Loncat tegak 5. Lari jarak menengah



SINGLE TEST



o



Untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah dan paru-paru



o



Direkomendasikan dan disosialisasikan oleh Kementerian Kesehatan



o



Tes yang dilakukan apabila rangkaian TKJI (Baterei Test) tidak dapat dilakukan karena berbagai kendala



o



Merupakan tes lari jarak menengah : - Lari 1000 meter untuk 10 – 12 tahun putra putri - Lari 1600 meter untuk 13 – 19 tahun putra putri



Single Test 1000 meter Usia 10 – 12 Tahun Putra Putri Klasifikasi



10 tahun



11 tahun



12 tahun



Putra



Putri



Putra



Putri



Putra



Putri



Baik Sekali



< 4’47’’



< 5’16’’



7’54’’



>8’49’’



> 7’10’’



> 8’29’’



> 6’50’’



> 7’57’’



Single Test 1600 meter Usia 13 – 19 Tahun Putra Usia



KLASIFIKASI Baik Sekali



Baik



Cukup



Kurang



Kurang Sekali



13



< 7’23’’



7’24’’ – 8’40’’



8’41’’ – 9’58’’



9’59’’ – 11’15’’



> 11’16’’



14



< 7’06’’



7’07’’ – 8’14’’



8’15’’ – 9’21’’



9’22’’ – 10’28’’



> 10’29’’



15



< 6’32’’



6’33’’ – 7’46’’



7’47’’ – 9’01’’



9’02’’ – 10’16’’



> 10’17’’



16



< 6’31’’



6’32’’ – 7’43’’



7’44’’ – 8’55’’



8’56’’ – 10’06’’



> 10’07’’



17



< 6’28’’



6’29’’ – 7’40’’



7’41 – 8’52’’



8’53’’ – 10’04’’



> 10’05’’



18



< 6’27’’



6’28’’ – 7’27’’



7’28’’ – 8’56’’



8’27’’ – 9’25’’



> 9’26’’



19



< 6’21’’



6’22’’ – 7’21’’



7’22 – 8’26’’



8’21 – 9’29’’



> 9’20’’



Single Test 1600 meter Usia 13 – 19 Tahun Putri KLASIFIKASI Usia



Baik Sekali



Baik



Cukup



Kurang



Kurang Sekali



13



< 9’29’’



9’30’’ – 10’55’’



10’56’’ – 12’21’’



12’22’’ – 13’46’’



> 13’47’’



14



< 9’26’’



9’27’’ – 10’51’’



10’52’’ – 12’15’’



12’16’’ – 13’39’’



> 13’40’’



15



< 9’03’’



9’04’’ – 10’33’’



10’34’’ – 12’04’’



12’05’’ – 13’34’’



> 13’35’’



16



< 7’55’’



7’56’’ – 9’48’’



9’49’’ – 11’40’’



11’41’’ – 13’32’’



> 13’33’’



17



< 7’54’’



7’55’’ – 9’43’’



9’44’’ – 11’33’’



11’34’’ – 13’22’’



> 13’23’’



18



< 7’52’’



7’53’’ – 9’27’’



9’28’’ – 11’02’’



11’03’’ – 12’37’’



> 13’28’’



19



< 7’51



7’52’’ – 9’25’’



9’26’’ – 11’00’’



11’01’’ – 12’34’’



> 12’35’’



POLA AKTIVITAS FISIK ANAK SEKOLAH SAAT WAKTU LUANG TIPE TRANSPORTASI BERSAMA KELUARGA SEBELUM SEKOLAH



PENDIDIKAN JASMANI ISTIRAHAT SEKOLAH



BERSAMA TEMAN EKSTRAKURIKULER PULANG SEKOLAH



MANFAAT AKTIVITAS/LATIHAN FISIK BAGI ANAK SEKOLAH • Memperkuat jantung, otot, dan syaraf • Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh • Meningkatkan proses pemadatan tulang • Mengontrol berat badan • Membantu perkembangan kehidupan sosial anak • Meningkatkan pengetahuan, kecerdasan, produktivitas, dan prestasi akademik



Latihan Fisik Baik



Benar



Teratur



Denyut Nadi Maksimal usia kurang dari 20 tahun : 208 – (0,7 x umur) kali / menit Denyut Nadi Latihan  Kurang  35-59% DNM  Cukup  60-79% DNM  Baik  80-89% DNM  Baik sekali  >90% DNM



Terukur



Upaya Kesehatan Olahraga



TRIAS UKS







Pendidikan kesehatan olahraga







Pelayanan kesehatan olahraga







Pembinaan lingkungan sekolah



Pendidikan Kesehatan Olahraga 



Pemberian pengetahuan bagi Guru dan peserta didik tentang olahraga BBTT







Pencegahan dan penanganan cedera olahraga sederhana







Praktek Latihan Fisik untuk Kebugaran Jasmani



SD • Pola gerak dasar (Lari, Lompat, Lempar, Loncat) • Senam kebugaran jasmani



SMP • Teknik dasar olahraga permainan / prestasi



SMA • Keterampilan cabang olahraga • Meningkatkan kebugaran



Pelayanan Kesehatan Olahraga 



Praktek penanganan cedera olahraga akut secara sederhana dengan metoda RICE  Rest Ice Compression Elevation







Tes Kebugaran Jasmani untuk skrining awal / penjaringan dan evaluasi







Program Latihan Fisik spesifik bagi anak sekolah dengan masalah fisik  latihan khusus obesitas, konseling gizi, dll







SMP dan SMA  Pembinaan kesehatan olahraga bagi anak sekolah yang berbakat di bidang olahraga prestasi



Pembinaan Lingkungan Sekolah 



Sarana-prasarana untuk melakukan Aktifitas Fisik atau olahraga yang sehat dan aman bagi anak sekolah







SMP dan SMA  Talent scouting sampai dengan pembinaan kesehatan fisik pada kegiatan olahraga ekstrakurikuler







Pembudayaan : - Streching dan senam ringan sebelum masuk kelas - Streching antara jam belajar - Senam kebugaran jasmani pada jam pelajaran olahraga - Aktifitas fisik saat jam istirahat







Poliklinik sekolah  menangani P3K dan penangan cedera olahraga akut



Alur Pelaksanaan di sekolah 1.



Pertemuan konsultasi kegiatan Dinas Kesehatan atau Puskesmas menyelenggarakan pertemuan dengan Sekolah (kepala sekolah, guru, komite sekolah), Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Agama, dan pihak terkait lainnya, untuk :    



Melakukan sosialisasi rencana kegiatan Menyusun tim pelaksana Menyusun rencana kegiatan dan pelaksanaan Membahas kebutuhan fasilitas dan anggaran bila diperlukan



Alur Pelaksanaan di sekolah 2. Kebijakan : Surat Keputusan Bersama (SKB) Surat keputusan bersama antara pihak Dinas Kesehatan / Puskesmas, Sekolah, Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Agama  untuk kesepakatan bersama melakukan kegiatan. 3. Pemantauan dan Evaluasi 



Disesuaikan dengan pilihan kegiatan dan target capaian kurikulum penjasor







Idealnya terintegrasi dengan Puskesmas & Dinas Pendidikan



Program Kegiatan Fisik di Sekolah 1. Latihan senam ringan untuk anak sekolah  



Gerak barisan : sebelum masuk kelas Gerak kapiten (dalam kelas, sebelum mulai belajar atau antara pertukaran jam pelajaran)



2. Senam kesegaran jasmani (senam anak bangsa) pada jam olahraga 3. Optimalisasi waktu turun main/jam istirahat Aneka permainan daerah 4. Tes kebugaran jasmani secara berkala 



Rekomendasi Aktivitas Fisik umur 5-17 thn (WHO) 



Frekuensi 7 hari /minggu







Intensitas Sedang – Tinggi







Durasi Paling tidak 60 menit







Tipe  Transportasi (berjalan, bersepeda), permainan, waktu senggang, rekreasi, pelajaran    



Permainan khas daerah (galaksin) Olahraga tradisional (pencak silat) Rekreasi Pendidikan Kesenian (musik, tari dll)



Prinsip latihan fisik pada anak 



Latihan fisik harus merupakan bagian perkembangan secara umum







Latihan sebaiknya dalam bentuk olahraga tim







Latihan harus menyenangkan dan menarik bagi anak.







Jangan membuat kompetisi.



aktivitas



latihan



menjadi



bentuk



Panduan Aktivitas Fisik Anak 



Aktivitas fisik sekurang-kurangnya 60 menit/hari, yang terdiri dari :  Aktivitas fisik sehari-hari untuk kesehatan 



Sesuai dengan usia, menyenangkan dan bervariasi







Latihan fisik atau olahraga 150 menit/minggu







Batasi aktivitas nonton TV : tidak lebih dari 2 jam/hari







Batasi aktivitas sedentari : kurangi duduk/aktivitas dalam ruangan, transportasi ke sekolah (jalan/sepeda),



Peran UKS



Guru UKS, Guru Penjas dan Petugas Puskesmas 



Menciptakan Lingkungan/ Budaya agar anak sekolah BANYAK melakukan AKTIVITAS FISIK :  Adanya senam ringan sebelum masuk kelas (5-10’)/ peregangan diantara jam pelajaran.  Membiasakan pada waktu istirahat, anak bermain kreatif yang merangsang aktivitas fisik 



Budayakan Lingkungan sekolah Bersih dengan melibatkan anak sekolah







Memberikan penugasan di luar sekolah agar anak mencatat aktivitas fisiknya ( misal; membantu menyapu di rumah, dll) 41



Peran UKS



Guru UKS, Guru Penjas dan Petugas Puskesmas 



Menyelenggarakan Pengukuran Kebugaran Jasmani secara berkala  TKJI : Baterey Test / Single test) Misal : di sinergi kan dg PENJARINGAN ANAK SEKOLAH







Menyelenggarakan Sosialisasi kepada POM tentang Hubungan Kebugaran Jasmani dengan Prestasi belajar.



42



KARTU MENUJU BUGAR (KMB) ANAK SEKOLAH



Indikator Keberhasilan INPUT 



Kebijakan Sekolah dalam pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani bagi peserta didik







Ketersediaan petugas UKS di Puskesmas Ketersediaan petugas UKS di sekolah Ketersediaan Guru Pendidikan Jasmani di sekolah,



 







Ketersediaan sarana prasarana di sekolah Ketersediaan dana / anggaran







Komunitas olahraga di sekolah







44



Indikator Keberhasilan



PROSES 



Adanya kegiatan pembinaan kesehatan olahraga dari puskesmas











Adanya kegiatan gerak ringan sebelum masuk kelas Adanya kegiatan peregangan di antara jam belajar Adanya kegiatan senam kebugaran jasmani







Adanya kegiatan pengukuran kebugaran jasmani







45



Indikator Keberhasilan OUTPUT 



Cakupan / persentase anak sekolah yang diukur tingkat kebugaran jasmani nya.



OUTCOME 



Persentase peningkatan kebugaran jasmani anak sekolah







Menurunnya angka kesakitan atau ketidakhadiran peserta didik 46



PEMANTAUAN



• Aktivitas/latihan fisik • Pengukuran kebugaran jasmani



EVALUASI



• Partisipasi aktivitas / latihan fisik • Angka kesakitan / ketidakhadiran



Pencatatan dan Pelaporan Penjaringan kesehatan anak sekolah (Pengukuran Kebugaran Jasmani, dll) di UKS



PUSKESMAS ( merangkum dan melaksanakan MONEV)



Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten (melaksanakan MONEV dan menentukan Kebijakan selanjutnya). 48



Be Active and Play, 60 minutes, every day!



TERIMAKASIH