7 0 63 KB
1
Pembuatan Minyak Kelapa Kasar Oleh : Prof. Dr. Ir. Santosa, MP Guru Besar pada Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang, April 2010 Diagram proses pembuatan minyak kelapa kasar disajikan pada Gambar 1. Buah Kelapa Utuh ↓ Pengupasan Sabut Kelapa ↓ Pemecahan Batok Kelapa
↓ Penjemuran, sebelum Pencongkelan Batok dari Daging Buah ↓ Pencongkelan Batok dari Daging Buah ↓ Penjemuran, setelah Pencongkelan Batok dari Daging Buah ↓ Penyangraian ↓ Penyaringan
Hasil : kelapa + batok Limbah : sabut Alat : Parang Hasil : Daging buah kelapa masih berbatok kelapa Diukur : kadar air daging buah sebelum dijemur Diukur : kadar air daging buah sebelum dicongkel batoknya Hasil : Kopra Diukur : Kadar air kopra (akhir pengeringan) Hasil : Minyak Kelapa kasar Hasil : Minyak Kelapa Kasar Bersih
↓ Pengemasan ↓ Minyak Kelapa Kasar dalam Kemasan Keterangan : : :
Bahan Baku, Hasil Proses
Gambar 1. Diagram Proses Pembuatan Minyak Kelapa Kasar
2 Rumus : Rendemen : Rendemen Pengupasan Sabut Kelapa (ή1) = Kelapa dengan Batok tanpa Sabut / Buah Kelapa Utuh x
100 % ...... ......................................................................................... (1)
Rendemen Pemecahan Batok Kelapa (ή2) = Kelapa dengan batok yang telah pecah / Kelapa sebelum
batoknya
dipecah
x
100
% .. ........................................................................................................................... (2) Rendemen Penjemuran sebelum Pencongkelan Batok dari Daging Buah (ή3) = Kelapa Hasil Penjemuran sebelum batoknya dicongkel /
Kelapa sebelum dijemur
x
100
% ......... ........................................................................................................................... (3) Rendemen Pencongkelan Batok dari Daging Buah (ή4) = Kelapa setelah batoknya dicongkel / Kelapa
sebelum
pencongkelan
batok
x
100
% ............ ......................................................................................................................... (4) Rendemen Penjemuran setelah Pencongkelan Batok dari Daging Buah (ή5) = Kopra setelah dijemur
/
Kopra
setelah
batoknya
dicongkel
x
100
% ......... ........................................................................................................................ (5) Rendemen Penyangraian (ή6) = Minyak kelapa hasil penyangraian / Kopra sebelum disangrai x
100 % ...................................................................................................................... (6)
Rendemen Penyaringan (ή7) = Minyak kelapa setelah disaring / Minyak kelapa sebelum disaring x 100 % ........................................................................................................... (7) Rendemen Pengemasan (ή8) = Minyak Kelapa Kemasan / Minyak Kelapa sebelum Dikemas x
100 % ...................................................................................................................... (8)
Kapasitas Kerja : Kapasitas Kerja Pengupasan Sabut Kelapa (KK1) = Kelapa dengan Batok tanpa Sabut (kg) / Waktu
unuk
Pengupasan
Sabut
Kelapa
(jam) ...... ............................................................................................................................ (9) Kapasitas Kerja Pemecahan Batok Kelapa (KK2) = Kelapa dengan batok yang telah pecah (kg)
/
Waktu
untuk
Pemecahan
Batok
Kelapa
(jam).. ......................................................................................................................... (10) Kapasitas Kerja Penjemuran sebelum Pencongkelan Batok dari Daging Buah (KK3) = Kelapa Hasil Penjemuran sebelum batoknya dicongkel (kg) / Waktu untuk Penjemuran sebelum Pencongkelan
Batok
dari
Daging
Buah
(jam)......... ........................................................................................................................... (11)
3 Kapasitas Kerja Pencongkelan Batok dari Daging Buah (KK4) = Kelapa setelah batoknya dicongkel
(kg)
/
Waktu
untuk
Pencongkelan
Batok
dari
Daging
Buah
(jam) ........... ................................................................................................................................ ... (12) Kapasitas Kerja Penjemuran setelah Pencongkelan Batok dari Daging Buah (KK5) = Kopra setelah dijemur (kg) / Waktu untuk Penjemuran setelah Pencongkelan Batok dari Daging Buah (jam) .................................................................................................................. (13) Kapasitas Kerja Penyangraian (KK6) = Minyak kelapa hasil penyangraian (kg) / Waktu untuk Penyangraian (jam)......................................................................................... (14) Kapasitas Kerja Penyaringan (KK7) = Minyak kelapa setelah disaring (kg) / Waktu untuk Penyaringan (jam) .................................................................................................... (15) Kapasitas Kerja Pengemasan
(KK8) = Minyak Kelapa Kemasan (kg) /
Waktu untuk
Pengemasan (jam) .................................................................................................... (16) Biaya Pokok masing – masing proses : Biaya Pokok Pengupasan Sabut Kelapa (BP1, Rp / kg kelapa bersabut) = (( BT1 / n1) + BTT1 ) / KK1................................................................................................................... (17) dengan BT1 adalah biaya tetap alat pengupas sabut kelapa (Rp / tahun), n 1 adalah jam kerja per tahun alat pengupas sabut kelapa (jam/tahun), BTT1
adalah biaya tidak tetap alat
pengupas sabut kelapa (Rp/jam). Biaya Pokok Pemecahan Batok Kelapa (BP2, Rp / kg buah kelapa dengan batok yang telah pecah) = (( BT2 / n2) + BTT2 ) / KK2................................................................. (18) dengan BT2 adalah biaya tetap alat pemecah batok kelapa (Rp / tahun), n2 adalah jam kerja per tahun alat pemecah batok kelapa (jam/tahun), BTT2
adalah biaya tidak tetap alat
pemecah batok kelapa (Rp/jam). Biaya Pokok Penjemuran sebelum Pencongkelan Batok dari Daging Buah (BP3) = (( BT3 / n3) + BTT3 ) / KK3.................................................................................................. (19) dengan BT3 adalah biaya tetap alat penjemur daging buah kelapa sebelum pencongkelan batok (Rp / tahun), n3 adalah jam kerja per tahun alat penjemur daging buah kelapa sebelum pencongkelan batok (jam/tahun), BTT3 adalah biaya tidak tetap alat penjemur daging buah kelapa sebelum pencongkelan batok (Rp/jam). Biaya Pokok Pencongkelan Batok dari Daging Buah (BP4) = (( BT4 / n4) + BTT4 ) / KK4...................................................................................................................... (20)
4 dengan BT4 adalah biaya tetap alat pencongkel batok dari daging buah kelapa (Rp / tahun), n4 adalah jam kerja per tahun alat pencongkel batok dari daging buah kelapa (jam/tahun), BTT4 adalah biaya tidak tetap alat pencongkel batok dari daging buah kelapa (Rp/jam). Biaya Pokok Penjemuran setelah Pencongkelan Batok dari Daging Buah (BP5) = (( BT5 / n5) + BTT5 ) / KK5..................................................................................................... (21) dengan BT5 adalah biaya tetap alat penjemur daging buah kelapa setelah pencongkelan batok dari daging buah (Rp / tahun), n5 adalah jam kerja per tahun alat penjemur daging buah kelapa setelah pencongkelan batok dari daging buah (jam/tahun), BTT5 adalah biaya tidak tetap alat penjemur daging buah kelapa setelah pencongkelan batok dari daging buah (Rp/jam). Biaya
Pokok
Penyangraian
(BP6)
=
((
BT6
/
n6)
+
BTT6
)
/
KK6........................................................................................................................ (22) dengan BT6 adalah biaya tetap alat penyangrai (Rp / tahun), n6 adalah jam kerja per tahun alat penyangrai (jam/tahun), BTT6 adalah biaya tidak tetap alat penyangrai (Rp/jam). Biaya
Pokok
Penyaringan
(BP7)
=
((
BT7
/
n7)
+
BTT7
)
/
KK7......................................................................................................................... (23) dengan BT7 adalah biaya tetap alat penyaring (Rp / tahun), n7 adalah jam kerja per tahun alat penyaring (jam/tahun), BTT7 adalah biaya tidak tetap alat penyaring (Rp/jam). Biaya
Pokok
Pengemasan
(BP8)
=
((
BT8
/
n8)
+
BTT8
)
/
KK8........................................................................................................................ (24) dengan BT8 adalah biaya tetap alat pengemas (Rp / tahun), n8 adalah jam kerja per tahun alat pengemas (jam/tahun), BTT8 adalah biaya tidak tetap alat pengemas (Rp/jam). Biaya Pokok total (dari buah kelapa utuh menjadi minyak kelapa kasar dalam kemasan, BPtotal) : BPtotal (Rp / kg minyak kelapa kasar dalam kemasan) = BTT8 + [BTT7 / ή8 ] + BTT6 / (ή7 . ή8 ) ] +[ BTT5 / ( ή6 . ή7 . ή8 )] + [BTT4
/ (ή5 . ή6 . ή7 . ή8 )]+ [BTT3
[ / (ή4 .
ή5 . ή6 . ή7 . ή8) ]+ [BTT2 / (ή3 . ή4 . ή5 . ή6 . ή7 . ή8 ) ]+ [BTT1 / (ή2 . ή3 . ή4 . ή5. ή6 . ή7 . ή8 ) ] ................................................................................................................ (25)