Pemetaan Geologi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ILHAM
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PEMETAAN GEOLOGI



Disusun oleh : -Nanang Rustiana -Ilham Padhilah -M.Muhyi Sakti G -Rangga Padmadisastra -Arif Fadilah Rahamat Kelas : XII-GP 2



SMKN 2GARUT TAHUN AJARAN 2019-2020



K3 dalam Pemetaan Geologi BAB I : PENGERTIAN K3 SECARA UMUM



A. Pengertian K3 K3 merupakan singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Ada beberapa pengertian K3 menurut beberapa ahli, yakni : 1. Pengertian secara Filosofis



K3 merupakan suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. 2. Pengertian secara Keilmuan Dalam ilmu pengetahuan dan penerapannya, K3 adalah usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. 3. Pengertian secara OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment Series) K3 adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.



B. Tujuan K3 K3 bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan dengan memelihara dan melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan tenaga kerja sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan sistem efisiensi dan produktivitas kerja.



C. Dasar Hukum K3 K3 ditentukan berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja:    



UU No.1 tahun 1970 UU No.21 tahun 2003 UU No.13 tahun 2003 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER-5/MEN/1996



D. Istilah Bahaya dalam Lingkungan Kerja     



Hazard adalah suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada Danger adalah tingkat bahaya akan suatu kondisi yang sudah menunjukkan peluang bahaya sehingga mengakibatkan suatu tindakan pencegahan. Risk adalah prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu. Incident adalah munculnya kejadian bahaya yang dapat atau telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas normal. Accident adalah kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan/atau kerugian baik manusian maupun benda



BAB II : K3 DALAM PEMETAAN Dalam Pemetaan Geologi kita akan berhubungan langsung dengan alam terbuka yang kadang-kadang berhadapan dengan yang asing sama sekali. Oleh karenanya, seorang yang akan melakukan pemetaan dan bekerja di lapangan harus melaksnakan segala aturan yang sudah ditetapkan baik itu untuk keselamatan diri sendiri,teman kerja,maupun alat yang digunakan dalam pemetaan. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan keselamatanya, diantaranya : A. Keselamatan terhadap diri sendiri Sebagai seorang geologis, kita harus meperhatikan keselamatan diri maka dari itu kita harus memperhatikan keadaan, baik itu kondisi fisik, kondisi lingkungan, maupun kondisi cuaca saat akan dilakukan pemetaan geologi. Kecelakaan dapat menimpa siapa saja bagi mereka yang tidak mengikuti aturan dan Kecelakaan juga mengakibatkan luka ringan, luka berat, atau patah tulang yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan dapat sampai meninggal. Berikut peringatan yang perlu mendapat perhatian pada saat geologis bertugas dilapangan, antara lain : 1. Harus dalam keadaan sehat Kalau kita sedang dalam keadaan yang kurang fit dan memungkinkan tidak bisa melakukan pemetaan, alangkah baiknya jangan memaksakan karena selain merugikan diri sendiri kita juga bisa merugikan orang lain atau bahkan menjadi penghambat dalam pekerjaan 2. Jangan berangkat dalam keadaan perut kosong Kita tidak tahu keadaan lapangan yang akan dilalui bisa saja jauh dari base camp tempat kita tinggal atau mungkin jalanya yang naik turun gunung, maka dari itu seorang geologis memerlukan energi yang cukup walaupun sebuah roti atau apapun itu untuk mengganjal perut jangan terlalu kosong karena dapat mengakibatkan kurang fokus saat bekerja atau mungkin bisa pingsan.



3. Memakai Alat Perlindungan Diri (APD) Untuk menjaga keselamatan diri, seorang Geologis diharuskan memakai alat safety. Diantaranya yaitu: a) Safety Helmet Safety Helmet adalah Helmet yang sudah di desain sebagaimana macam rupanya dengan fungsi melindungi Geologist dari benturan atau pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung, benda yang jatuh ke kapala kita ini akan sangat melindungi kepala kita dan hanya membuat kepala kita pusing saja. b) Masker (Respirator) Masker pada dasarnya masker membantu memfilter atau menyaring udara yang masuk ke hidung kita. Tentu saja masker sangat berguna apalagi jika ketika bekerja di udara yang kotor. Bayangkan jika banyak udara kotor yang masuk ke hidung kita menyebabkan paru paru kita rusak tentunya. c) Safety Shoes /Safety boots Safety Shoes /Safety boots adalah sepatu yang di desain khusus untuk pekerja yang berada di area lapangan terbuka. Pada dasarnya sepatu ini mirip dengan sepatu biasa hanya bahannya berbeda ( dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat ) yang berfungsi kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat. d) Rompi Rompi yang digunakan untuk seorang geologis biasanya berwarna cerah dan mempunyai lapisan yang bisa memantulkan cahaya. Fungsi dari Rompi ini adalah agar dapat dibedakan dengan pekerja lainya. e) Jas hujan Jas hujan ini biasanya di buat dari bahan nilon dan tahan terhadap air. Bila sewaktu waktu hujan maka seorang geologis bisa menggunakanya agar terhindar dari percikan air hujan atau agar tubuh tidak basah kuyup. 4. Tinggalkan tanah lapang bila ada tanda-tanda hujan Bila kita sudah melihat awan mendung atau melihat tanda-tanda turun hujan lainya maka segera tinggalkan lapang dan cari tempat yang aman dan bisa dijadikan tempat berteduh, karena kalau akan turun hujan biasanya ada petir bisa menyambar kemana saja 5. Selalu bersikap baik pada penduduk yang ada dilokasi tempat kita melakukan pemetaan, karena Kita juga akan membutuhkan bantuan mereka 6. Mematuhi aturan setempat Biasanya di suatu daerah pasti ada aturan aturan yang tidak biasa kita lakukan apalagi disuatu daerah yang masih percaya mistis, jadi kita harus mematuhi aturanya walaupun tidak biasa kita lakukan.



B. Keselamatan Terhadap Teman Selain kita harus memperhatikan diri sendiri, kita juga harus memperhatikan keselamatan teman kita karena kita juga membutuhkan bantuan orang lain maka dari itu kita dituntut untuk bisa menangani orang lain yang sedang mendapat musibah atau mengalami kecelakaan kerja. 1. Memberi tahu teman kerja mengenai pentingnya K3 K3 sangat penting untuk diterapkan bagi siapa saja mereka yang bekerja dilapangan, maka dari itu kita juga perlu mengingatkan teman kerja kita akan pentingnya K3 yang harus ditetapkan oleh setiap pekerja karena kecelkaan pekerja juga akan merugikan diri sendiri dana juga merugikan perushaannya. 2. Memberitahu teman akan pentingnya memakai APD Kita juga berkewajban untuk memberi tahu dan menjelaskan pada teman tentang fungsi dan cara penggunaan Alat perlindungan diri yang benar dan kita juga wajib mengingatkan teman kalau dia tidak memakai Alat perlindungan diri. 3. Memberi Pertolongan pertama pada pekerja yang mengalami kecelakaan Bila terjadi kecelakaan pada pekerja lain, maka sikap pertama yang harus kita lakukan adalah selalu waspada pada keadaan agar tidak terjadi pada diri kita dan pekerja lain yang tidak mengalami kecelakaan, dan kalau sudah terjadi demikian maka kita harus memberi pertolongan pertama pada korban agar tidak terjadi luka yang terlalu serius dan kalau kita tidak bisa menangani segera hubungi medis. 4. Mengawasi pekerjaan teman Kalau ada teman kita yang belum mengerti akan pekerjaan maka selain kita memberi tahu teman, kita juga harus mengawasi pekerjaan teman agar tidak bekerja seenaknya atau melampaui batas



C. Keselamatan Terhadap Alat Yang Kita Pakai Selain Keselamatan Manusia kita juga harus memperhatikan Penggunaan dan Keselamatan alat yang kita pakai, Karena kita akan kesulitan bekerja kalau alat yang kita pakai tidak bisa digunakan atau rusak. Alat juga akan menjadikan pekerjanya celaka kalau salah dalam penggunaanya atau menggunakan alat degan tidak benar. Maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat, diantaranya : 1. Gunakanan Alat sesuai dengan prosedur Lihat dan perhatikan tata cara penggunaan alat sesuai dengan yang tertera pada buku petunjuk penggunaan alat atau sesuai dengan arahan pembingbing 2. Gunakan alat sesuai keperluan saja Kalau alat tidak terlalu penting untuk digunakan alangkah baiknya alat tidak digunakan karena hal itu juga untuk menghemat daya baterai dan kalau sudah selesai digunakan segera matikan lalu simpan pada tempatnya.



3. Lindungi alat dari hujan Bila sudah terlihat tanda tanda akan turunya hujan lebih baiknya segera membereskan alat agar alat tidak mudah rusak akibat terkena air hujan. Selain itu kita juga bisa menyiapkan alat yang bisa melindungi dari air hujan. 4. Simpan alat dengan benar dan aman Letakan alat pada tempat yang sudah disiapkan agar alat tidak terkena benturan atau mudah jatuh dan diusahakan tempat penyimpanan alat itu bersifat kedap air dan tetap aman bila terjadinya benturan. 5. Selalu cek alat Baik alat itu sebelum digunakan maupun sesudah digunakan maka harus selalu cek keadaan alat itu dan bersihkan juga agar alat tidak mudah rusak.



BAB 3 : KESIMPULAN Beberapa uraian diatas merupakan Prosedur K3 dalam kegiatan pemetaan Geolgi yang harus diterapkan dan diaplikasikan oleh setiap pekerja agar bisa mencegah diri dari kecelakaan. K3 ini berisi Aturan yang harus selalu kita taati, Berisi Larangan agar selalu kita jauhi, dan Berisi Peringatan yang harus selalu diwaspadai.