PEMROGRAMAN WEB CMS wAMDANI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMROGRAMAN WEB CMS



DISUSUN OLEH : Muhammad Ramdani (2111102431023)



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN POLITIK 2022



1. Jelasan perbedaan antara domain dan hosting? Sertakan contoh domain dan implementasinya dalam kehidupan sehari hari A. Pebedaan Domain dan Hosting Domain dan hosting merupakan dua hal mendasar dalam membangun sebuah website dan memiliki peran masing-masing. Hosting sendiri merupakan layanan sewa server yang digunakan untuk menyimpan berbagai data website digital. Jadi jika website diibaratkan sebuah rumah dan domain adalah alamat untuk menuju ke rumah tersebut, maka hosting dapat diibaratkan dengan tanah tempat rumah tersebut dibangun. Oleh karena itu, semakin baik kualitas tanah yang disewa, semakin baik pula rumah tersebut. Contoh Domain : sTLD atau Sponsored Top Level Domain Sponsored Top Level Domain atau sTLD adalah kategori TLD yang mewakili komunitas tertentu serta dilayani oleh oleh ekstensi domain. Contohnya, .edu untuk organisasi tingkat pendidikan, lalu ada .gov untuk tingkat pemerintah, dan lain-lain. • com: domain yang digunakan untuk kepentingan komersial. • .id: domain yang merupakan identitas negara Indonesia. • .net: domain yang digunakan oleh institusi atau perusahaan yang bergerak di bidang IT. • .edu: domain yang digunakan oleh institusi pendidikan. • .gov: domain yang digunakan institusi pemerintahan. • .org: domain yang digunakan untuk kepentingan organisasi. • .info: domain yang digunakan untuk website yang bersifat informasional. • .biz: domain yang digunakan untuk kepentingan bisnis. • .name: domain yang umumnya digunakan untuk kepentingan pribadi. • .travel: domain yang digunakan untuk kepentingan pariwisata. • .tv: domain yang digunakan untuk hal-hal bersifat entertainment. 2. Jelaskan perbedaan web statis dan dinamis? A. Perbedaan Database Database pada sebuah website merupakan hal yang sangat penting untuk dapat menyimpan data yang ada di dalam internet. Pada website statis tidak memerlukan sebuah database yang ukurannya besar. Hal ini terjadi karena para pengguna tidak



memerlukan penyimpanan untuk berbagai macam data, baik itu data yang penting ataupun untuk memproses data. Sedangkan untuk website dinamis hal seperti ini tidaklah berlaku. B. Perbedaan Desain Bila ingin menarik pengunjung maka salah satu caranya yaitu dengan memiliki desain yang up to date. Bila ingin mengetahui dari jenis website yang sedang dikunjungi maka bisa dilihat dari desain yang digunakan pada website tersebut. Jenis website statis akan cenderung memiliki desain yang sederhana dan terkesan klasik. Sedangkan untuk jenis website dinamis desainnya akan lebih kekinian serta beraneka ragam. Untuk website dinamis para pengguna dapat menambahkan berbagai macam animasi yang bertujuan untuk mempercantik pada tampilan website. C. Perbedaan Konten Dari segi kontennya, website statis akan cenderung bahkan jarang sekali untuk di update ataupun diubah pada isinya karena akan terlalu rumit. Sedangkan untuk konten yang menggunakan website dinamis akan terlihat lebih menarik. Hal ini terjadi karena pada website ini memungkinkan para pengguna dapat merubah tampilan setiap saat. Dengan begitu membuat website dinamis akan lebih banyak digunakan dibandingkan dengan website statis. Semua dapat terjadi karena konten merupakan salah satu cara dalam menarik pengunjung. D. Perbedaan Ukuran Perbedaan ukuran juga menjadi perbedaan antara website statis dan dinamis. Pada website statis akan memiliki ukuran lebih kecil karena pada sistem pemrograman yang digunakan tidak begitu rumit. Hal ini akan menjadi kelebihan pada website statis karena akan lebih cepat diakses oleh para pengguna. Sedangkan untuk website statis ukurannya cenderung lebih besar, karena bahasa dan sistem pemrograman akan lebih kompleks sehingga waktu yang digunakan dalam mengakses akan lebih lama. E. Perbedaan Bahasa Pemrograman Untuk bahasa pemrograman pada website statis ini menggunakan HTML dan CSS. Sedangkan untuk website dinamis menggunakan bahasa pemrograman yang lebih bervariasi. Contohnya seperti HTML, PHP, ASP dan Javascript. 3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis CMS? a. WordPress Seiring dengan perkembangannya, WordPress kini digunakan sebagai CMS WordPress untuk membuat jenis situs web seperti profil perusahaan, toko online atau E-Commerce dan situs web portofolio. b. Joomla Fitur Joomla bisa dibilang salah satu platform terbaik alternatif untuk WordPress. Namun, platform ini memiliki kekurangan, termasuk: beberapa tahun terakhir Joomla meninggalkan bug dan perbaikan yang sebenarnya mengganggu pengguna untuk menggunakan fitur-fitur di dalamnya.



c. suasana hati Platform ini memiliki fitur e-course lengkap seperti tes online, forum, dan lainnya dll. Namun, Moodle diketahui memiliki sedikit manajemen kompleks, sehingga membutuhkan pemahaman teknis dan keterampilan yang mumpuni untuk menggunakannya Moodle dengan lancar. d. Toko Presta CMS ini memiliki fitur yang sangat dinamis dan lengkap serta dapat membuat Anda nyaman antara penjual dan pembeli. Penjual juga bisa mengatur barang yang dijual dengan baik dan sistematis. Mereka bahkan memiliki beberapa fitur pembayaran yang berbeda, mulai dari paypal hingga transfer via ATM. e. Buka Keranjang Platform CMS ini berbasis PHP dan MySQL yang bersifat open source dan gratis digunakan. Untuk menggunakan CMS berikut, Anda hanya perlu web hosting dan domain. 4. Berdasarkan soal poin 4, jelaskan kelebihan dan kekurangannya masing masing? A. Kelebihan Penggunaan CMS • Berikut kelebihan dari penggunaan CMS dalam website : • CMS memudahkan dalam pembuatan dan manajemen konten. • Membuat dan mengelola website menggunakan CMS tidak memerlukan bahasa pemrograman. • Tema, plugin, dan ekstensi mudah diinstal dan di update. • Dengan plugin atau ekstensi, berbagai fitur seperti SEO, keamanan, newsletter, toko online, social media buttons dapat ditambahkan. • Karena bersifat open source, CMS bisa diinstal secara gratis. Pengguna hanya perlu mempersiapkan domain dan web hosting saja. • CMS menyediakan ratusan hingga ribuan tema desain mentahan (predesigned) • CMS terhubung dan terintegrasi dengan berbagai forum, komunitas seperti WordPress, Drupal, Slack dan lain-lain. • CMS menyediakan fitur manajemen user, dimana pengguna bisa men-setup berbagai role user, seperti subscriber, author, editor, dan administrator. B. Kekurangan Penggunaan CMS • Untuk penggunaan beberapa fitur tema, hampir semua tampilan tema predesigned memiliki desain visual yang sama. Penggunaan tema memang dapat dikostumisasi, akan tetapi jika template desain yang digunakan populer, tingkat kemiripan tampilan website dengan situs lain akan meningkat. • Fleksibilitas pembuatan situs cenderung kurang dibandingkan website yang dibuat menggunakan coding.











Website yang menggunakan CMS rentan terkena serangan hacker. Untuk meminimalisir risiko tersebut dapat dilakukan dengan menginstal plugin yang tepat. CMS dapat mempengaruhi page load website. Hal itulah yang dapat mempengaruhi proses optimasi situs pada search engine (mesin pencari). Website yang dibuat CMS biasanya memiliki kecepatan loading yang lebih lambat dibanding dengan website yang dibuat secara manual dengan coding. Solusi untuk mempercepat waktu loading adalah dengan menginstal plugin dan ekstensi tambahan.