Pemuatan Cargo Dan Penumpang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.



Latar Belakang Perkembangan transportasi jarak jauh saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini



merupakan faktor yang sangat penting sebagai sarana untuk mengangkut barang-barang yang dibutuhkan manusia yang semakin bervariasi. Untuk mengangkut barang dalam jumlah yang banyak serta jarak yang terpisah oleh laut, maka pengangkutan dengan kapal laut merupakan sarana yang paling efektif. Agar kualitas barang yang diangkut tetap baik, aman dan operasi bongkar muat lebih cepat, maka dibuatlah suatu wadah barang yang dapat diangkut dari pelabuhan ke kapal atau sebaliknya yang disebut dengan peti kemas, dimana wadah tersebut juga dapat disimpan dilapangan terbuka sehingga tidak diperlukan lagi gudang sebagai tempat penyimpanan barang dan dengan demikian dapat mengurangi biaya pengeluaran. Kecenderungan untuk memakai peti kemas saat ini semakin tinggi seiring dengan semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terlihat dari semakin ramainya kegiatan ekspor dan impor dipelabuhan-pelabuhan besar. Sehubungan dengan itu maka dibutuhkan suatu pesawat pengangkat yang dapat mengangkat dan memindahkan peti kemas dari pelabuhan ke kapal atau sebaliknya dengan gerak dan mobilitas yang baik dan aman. Kapal peti kemas (Inggris: containership atau celullarship) adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan menggunakan kran/derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek yang berada di kapal itu sendiri. Containership atau Kapal peti kemas (sering juga disebut celullarship) adalah kapal yang dibangun khusus mengangkut kontainer atau peti kemas ukuran standar. Penempatan peti kemas bersifat seluler, dengan bingkai vertikal.



1



Berukuran mulai dari sekitar 500 TEU hingga sekitar 22.000 TEU. Kontainer dapat memuat kontainer ukuran 20 ft dan 40 ft. Setiap kapal umumnya mencantumkan kapasitas angkut maksimumnya untuk masing-masing ukuran kontainer. Menurut Alphaliner, saat ini ada 5.992 unit (11 persen) kapal peti kemas yang beroperasi di seluruh dunia. Total kapasitas angkut mencapai 21 juta TEU dengan total tonase hampir 260 juta dwt. Kapal peti kemas beroperasi dengan cara yang berbeda dengan Bulker atau General Cargo ship. Kapal peti kemas melayari rute tertentu secara rutin, atau disebut pola liner. Kapal yang lebih kecil digunakan sebagai kapal pengumpan (feeder) dari/ke daerah pedalaman di sekitar terminal peti kemas utama. Kapal peti kemas yang lebih besar biasanya gearless dan memiliki kecepatan lebih dari 25 knot sehingga digunakan dalam pelayaran jarak jauh. Sejak digunakan lebih dari 50 tahun yang lalu, ukuran kapal peti kemas semakin membesar, semakin canggih dan semakin efisien. Kapal peti kemas generasi terakhir memiliki panjang hampir 400 meter dengan lebar 55 meter. Mesinnya berbobot 2.300 ton, berat propeller 130 ton, dan jarak antara Brigde dan ruang mesin setara 21 lantai. Dengan dukungan sistem komputer, cukup 13 orang untuk mengoperasikannya. Mampu membawa 11.000 buah peti kemas ukuran 20 ft. Jika kontainer sejumlah itu dimuat truk dan dibariskan, akan didapat antrian sepanjang 71 kilometer.



2.



Rumusan Masalah



Pada makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang ada diantaranya adalah 1.



Apa yang dimaksud kapal kontainer/peti kemas ?



2.



Ada berbagai macam ukuran kapal kontainer ?



3.



Bagaimana cara peletakan petikemas di kapal ?



4.



Ada berapa macam peti kemas/ kontainer?



2



3.



Tujuan Penulisan



Pada penulisan makalah ini beberapa tujuan diantaranya :



4.



1.



Mengetahui kapal kontainer



2.



Mengetahui kontainer/petikemas



3.



Mengetahui ukuran kapal kontainer



4.



Mengetahui cara peletakan kontainer/petikemas



5.



Mengetahui secara luas tentang kapal kontainer dan penunjang lainnya



Manfaat Penulisan



Dari penulisan makalah ini dapat memgetahui beberapa manfaat diantaranya adalah : 1.



Bagi Mahasiswa mampu mengetahui secara jelas mengenai kapal kontainer dan hal-hal yang berkaitan dengan kapal kontainer.



2.



Bagi dosen dapat mendapatkan referensi yang terbaru mengenai seputar kapal kontainer dan perangkatnya.



5.



Metode Penulisan Penulisan pada makalah ini berdasarkan beberapa macam tinjauan pustaka.Diantaranya



adalah studi kepustakaan menelaah dan mengutip bebererapa buku sesuai denga judul makalah serta studi menggunakan sarana Internet dengan mengutip beberapa blog yang tersedia.



3



BAB II PEMBAHASAN



1. PENGERTIAN KAPAL KONTAINER Kapal Kontainer adalah kapal yang mengangkut peti kemas dengan jumlah tertentu dari suatu tempat ke tempat lainya. Kontainer sendiri adalah suatu peti kemas berbentuk box dan berbagai jenis variasinya yang berisi barang-barang tertentu. Kapal kontainer (Inggris: containership atau celullarship) adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan menggunakan kran/derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek yang berada di kapal itu sendiri.



2. PENGERTIAN KONTAINER ATAU PETI KEMAS Petikemas (container) adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO) sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang yang bias digunakan di berbagai moda, mulai dari moda jalan dengan truk peti kemas, kereta api dan kapal peti kemas laut.



3. EVOLUSI KAPAL PETI KEMAS Sejak digunakan lebih dari 50 tahun yang lalu, kapal peti kemas kini sudah memasuki gerenasi ke-6. Perkembangan dari generasi ke generasi mengikuti perkembangan perdagangan global yang menuntut efisiensi, keselamatan dan perlindungan lingkungan.



4



Generasi pertama kapal peti kemas terdiri dari bulk carrier atau tanker yang dimodifikasi sehingga bisa mengangkut peti kemas hingga 1.000 TEUs. Kapal Kontainer pertama, “Ideal-X” adalah konversi dari T2, kapal tanker militer AS eks Perang Dunia II. Saat itu, di awal tahun 1960an penggunaan peti kemas masih terbatas dan belum teruji. Kapal peti kemas generasi pertama umumnya onboard crane (geared) karena kebanyakan pelabuhan tidak dilengkapi Crane untuk menangani peti kemas. Kecepatan juga relatif lambat, sekitar 18 sampai 20 knot. Peti kemas ditempatkan hanya di deck utama yang telah dikonversi. Begitu penggunaan peti kemas mulai marak pada awal tahun 1970-an, barulah dimulai pembangunan kapal peti kemas yang sepenuhnya didedikasikan untuk mengangkut peti kemas. Inilah generasi kedua dari kapal peti kemas. Seluruh ruang kapal digunakan untuk menumpuk kontainer, termasuk di bawah dek. Crane mulai ditiadakan agar lebih banyak peti kemas yang dapat diangkut. Kecepatan kapal peti kemas generasi kedua sekitar 20-25 knot. Generasi Ketiga. Selama tahun 1980-an, pertumbuhan perdagangan dunia mendorong pembangunan kapal peti kemas yang lebih besar. Mengikuti kaidah Economy of scale, yaitu semakin besar jumlah kontainer yang dapat diangkut, maka semakin rendah biaya per TEU. Pada tahun 1985, kapal peti kemas sudah dibangun untuk mencapai batas ukuran Terusan Panama (panamax), yaitu kapal dengan kapasitas sekitar 4.000 TEUs. Kapal peti kemas generasi ketiga ini bertahan hingga sepuluh tahun. Generasi keempat adalah kelas Post Panamax I dan II. Kapal peti kemas kelas APL C10 (4.500 TEUs) diperkenalkan pada tahun 1988 dan menjadi kelas peti kemas pertama yang melampaui batas 32,2 meter lebar Terusan Panama. Dengan semakin tumbuhnya perdagangan dunia, batas ukuran Terusan Panama tidak lagi dijadikan patokan. Pada tahun 1996, kapal peti kemas post panamax dengan kapasitas mencapai 6.600 TEUs mulai diperkenalkan. Begitu batas panamax dilanggar, pertumbuhan kapal peti kemas dengan ukuran yang lebih besar meningkat secara cepat dengan kapasitas mencapai 8.000 TEUs (Post Panamax II; “Sovereign Class”). Kapal peti kemas post panamax memicu tantangan pada infrastruktur karena membutuhkan pelabuhan yang lebih dalam (minimal sekitar 13 meter) dan Crane yang lebih efisien dengan jangkauan yang lebih jauh.



5



New-Panamax, atau Neo-Panamax (NPX) adalah generasi ke-lima kapal peti kemas. Kapal dirancang agar sesuai dimensi baru perluasan Terusan Panama yang selesai pada Juni 2016. Kapal peti kemas generasi ke-lima ini memiliki kapasitas sekitar 12.500 TEU. Seperti halnya panamax,



Neo-Panamax cenderung disematkan pada kapal kelas tertentu yang



berlayar ke Amerika dan Karibia, baik dari Eropa maupun Asia. Triple E Maersk Generasi keenam, Post Panamax III dan Triple E. Pada tahun 2006, Maersk Line memperkenalkan kelas kapal yang memiliki kapasitas 11.000 sampai 14.500 TEUs, yaitu Emma Maersk, (E Class). Kapal ini dijuluki “Post New Panamax” karena lebih besar dari dimensi Terusan Panama yang sudah diperluas. Pada tahun 2013, diperkenalkan kapal kelas “Triple E” sekitar 18.000 TEUs. Kapal-kapal Post New Panamax berlayar pada rute Asia-Eropa yang tidak melewati terusan Panama. Pada generasi keenam ini sudah ada desain kapal kelas ” Malacca Max”, dengan kapasitas mencapai 27.000-30.000 TEU. Namun kelas ini diperkirakan tidak akan dibangun sampai ada volume perdagangan yang cukup yang melewati rute selat Malaka. [AF]



6



4. SEJARAH KAPAL KONTAINER Kapal Container berisi berbagai item barang kering yang dikapalkan di seluruh dunia, termasuk makanan, tekstil, dan elektronik. Kapal Container berutang keberadaan mereka ke sopir truk Amerika dengan nama Malcolm McLean. Pada tahun 1931, McLean membeli truk pertama yang digunakan untuk mengirim dan mengambil beban dari dan ke kapal di berbagai pelabuhan. Selama waktu ini, sementara ia digunakan untuk menunggu tak sabar untuk isi truk untuk dimuat ke kapal ia terus memikirkan cara yang lebih efisien dan cepat untuk memuat dan membongkar kapal dan dengan demikian menghemat waktu dan tenaga kerja yang sangat besar. Kapal-kapal kontainer awal dikonversi tanker, dibangun dari tanker T2 surplus setelah Perang Dunia II. Pada tahun 1951 kapal kontainer tujuan-dibangun pertama mulai beroperasi di Denmark, dan antara Seattle dan Alaska. Kapal kontainer pertama di Amerika Serikat adalah Ideal-X, sebuah kapal tanker T2, yang dimiliki oleh Malcolm McLean, yang membawa 58 kontainer logam antara Newark, New Jersey, dan Houston, Texas pada pelayaran pertama, pada bulan April 1956. Pada tahun 1955, McLean membangun perusahaannya, McLean Trucking menjadi salah satu armada terbesar USA kargo. Semua melalui dekade ide tinggal bersamanya. Saat itu pada tahun 1955, bahwa ia membeli perusahaan tanker kecil bernama Pan Atlantik dan disesuaikan kapal untuk membawa kargo dalam jumlah besar seragam wadah dari logam. Pada tanggal 26 April 1956, yang pertama dari kapal kontainer itu, X Ideal, meninggalkan Pelabuhan Chicago dan sebuah revolusi baru dalam pengiriman modern dihasilkan. Kapal kontainer menghilangkan menetas individu, memegang dan pembagi dari kapal kargo tradisional umum. Lambung kapal kontainer yang khas adalah gudang besar dibagi ke dalam sel oleh rel panduan vertikal. Sel-sel ini dirancang untuk kargo dalam unit pra-dikemas - kontainer.



7



Pengiriman kontainer biasanya terbuat dari aluminium, tetapi bahan-bahan lain seperti baja, fiberglass atau kayu lapis juga digunakan. Mereka dirancang untuk sepenuhnya ditransfer ke dan dari kereta api, truk atau trailer dari dan ke kapal. Ada beberapa jenis kontainer dan mereka dikelompokkan menurut ukuran dan fungsi. Hari ini, sekitar 90% dari kargo non-massal di seluruh dunia diangkut oleh kontainer, dan kapal kontainer modern dapat membawa sampai 15.000 unit setara Dua puluh kaki (TEU). Sebagai kelas, kapal kontainer sekarang saingan tanker minyak mentah dan kapal curah sebagai kapal komersial terbesar di laut. Kembali ke penemuan McLean, sementara itu adalah fakta mapan yang containerisation menyebabkan revolusi dalam dunia pelayaran pengenalan perusahaan tidak memiliki bagian yang mudah. Pengiriman jalur, kereta api (kereta api di AS) perusahaan dan serikat pekerja keras menentang dan mencoba untuk memblokir penggunaan kapal peti kemas. Butuh waktu sepuluh tahun pertempuran hukum sebelum kapal kontainer yang akan ditekan menjadi layanan internasional. Pada tahun 1966, sebuah kapal kontainer layanan dari Amerika Serikat ke kota Rotterdam Belanda dimulai. Containerisation berubah tidak hanya wajah pelayaran tetapi juga merevolusi perdagangan dunia juga. Sebuah kapal kontainer dapat dimuat dan dibongkar dalam beberapa jam dibandingkan dengan hari di sebuah kapal kargo tradisional. Ini, selain biaya tenaga kerja pemotongan, telah mengurangi pengiriman kali antara poin untuk sebagian besar, misalnya butuh beberapa minggu, bukan bulan untuk konsinyasi untuk dikirim dari India ke Eropa dan sebaliknya. Hal ini juga mengakibatkan kerusakan kurang karena penanganan yang kurang dan ada bahaya kurang dari kargo pergeseran selama perjalanan. Sebagai wadah tertutup dan hanya terbuka pada pencurian, tujuan dan tingkat pencuriantelahbanyakberkurang. Ini adalah bagaimana pengepakan kerjanya: Eksportir beban (stuff) barang dagangan mereka di kotak yang disediakan oleh perusahaan pelayaran. Mereka kemudian dikirimkan ke dermaga melalui jalan darat, kereta api atau kombinasi keduanya untuk memuat ke kapal kontainer. Sebelum containerisation, gerombolan besar orang-orang akan menghabiskan berjam-jam berbagai item pemasangan kargo menjadi berbeda berlaku. 8



Raksasa crane angkat wadah dan mereka ditempatkan satu di atas yang lain dalam sel masing-masing. Setelah lambung dimuat kontainer tambahan ditumpuk di dek. Biaya pengiriman yang lebih rendah dan gerakan cepat yang menghasilkan akibat containerisation telah membantu perdagangan global tumbuh pesat. Sekarang mungkin bagi orang Amerika untuk makan apel tumbuh di New Zealand dan acar tumbuh di India. Bunga potong segar tersedia di rumah-rumah lelang Amsterdam di puncak musim dingin. India mampu memiliki iphones terbaru dan laptop segera setelah mereka memukul pasar. Eropa bisa mengenakan celana jeans yang dibuat di Hong Kong. Cargo yang pernah tiba di kotak (karton atau peti), menalangi, tong dan tas, kini hadir dalam kontainer pabrik disegel, dengan tidak ada indikasi ke mata manusia isinya, kecuali untuk kode produk yang mesin dapat memindai dan komputer jejak. Sistem ini pelacakan telah begitu tepat bahwa suatu perjalanan dua minggu dapat diberi batas waktu untuk kedatangan dengan akurasi di bawah lima belas menit. Ini telah mengakibatkan revolusi seperti, On Delivery Waktu Dijamin dan Just in manufaktur Time. Wadah tiba di pabrik-pabrik di wadah tertutup kurang dari satu jam sebelum mereka diwajibkan dalam pembuatan, menghasilkan penghematan besar dalam biaya persediaan. Wadah besar kapal ukuran 210 meter panjang. Mereka membawa beban yang sama dengan membawa kargo kapasitas 16-17 kapal kargo pra Perang Dunia II. Saat ini, setiap jalur pelayaran di Globe memiliki armada kapal kontainer. Kapal Container dirancang dengan cara yang mengoptimalkan ruang. Kapasitas diukur dalam unit setara Dua puluh kaki (TEU), jumlah kontainer 20 kaki standar berukuran 20 × 8.0 × 8.5 meter (6.1 × 2.4 × 2.6 meter) dapat membawa kapal. Meskipun demikian, wadah yang paling banyak digunakan saat ini mengukur 40 kaki (12 meter) panjangnya. Di atas ukuran tertentu, kapal kontainer yang tidak membawa alat loading sendiri, sehingga bongkar muat hanya dapat dilakukan di pelabuhan dengan crane diperlukan. Namun, kapal kecil dengan kapasitas sampai dengan 2.900 TEU sering dilengkapi dengan crane mereka sendiri. Informal dikenal sebagai "perahu kotak," mereka membawa mayoritas kargo kering di dunia, yang berarti barang-barang manufaktur. Barang seperti bijih logam atau batubara atau gandum dicatat di kapal curah. Ada kapal besar jalur utama yang melayani jalur laut dalam, maka banyak kecil "feeder" kapal yang memasok kapal-kapal besar di pelabuhan hub terpusat. Kebanyakan kapal kontainer didorong oleh mesin diesel, dan memiliki awak antara 20 dan 40 9



orang. Mereka umumnya memiliki blok akomodasi besar di buritan, di dekat ruang mesin. kapal Container sekarang mengangkut hingga 15.000 TEU (kurang lebih setara dengan 35 mobil 100double-stack kereta api barang antar moda) di perjalanan. kapal kontainer terbesar di dunia, M / V Emma Maersk dan adik-adiknya, memiliki kapasitas sebesar 15.200 kontainer. Pada tahun 2008 pembuat kapal yang STX Korea Selatan mengumumkan rencana untuk membangun sebuah kapal kontainer mampu membawa 22.000 TEUs, dan dengan panjang yang diusulkan 450 meter dan seberkas 60 meter. Jika dibangun, kapal kontainer akan menjadi kapal layar terbesar di dunia. Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenal pada masa Neolitikum, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tetapi hanya itu. Terutama digunakan untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana. Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh Samuel F.B. Morse dan radio oleh G. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot di mana 1 knot = 1,85200 km/jam. Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya 10



yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.



5. UKURAN KAPAL PETI KEMAS Kapal petikemas dapat dikelompokkan atas beberapa jenis mulai dari kapal pengumpan sampai kapal post panamax yang kemudian dikembangkan lagi menjadi kapal Ultra Large Container Vessel yang bisa mengangkut di atas 14.501 petikemas.



Kategori ukuran kapal petikemas Nama



Kapasitas (TEU)



Contoh



Ultra Large Container Vessel (ULCV)



lebih besar Dengan panjang 397 m, lebar 56 m, draft dari 14,501 15.5 m, dan kapasitas di atas 15,000 TEU, Kapal Emma Maersk yang melampaui batas New Panamax class. (Photo: The 15,000 TEU kapal Edith Maersk.)



New panamax



10,000– 14,500



Post panamax 5,101– 10,000



Dengan lebar 43 m, kapal COSCO Guangzhou merupakan kapal yang tidak bisa melewati kolam pemindahan kapal di terusan Panama class yang lama tetapi bisa melalui pelebaran yang baru. (Photo: The 9,500 TEU kapal COSCO Guangzhou di dermaga pelabuhan Hamburg.)



Panamax



3,001 – 5,100



Kapal dari kelas yang berada pada batas atas Panamax class, dengan panjang 292.15 m, lebar 32.2m, dan kedalaman draft 21.2 m. (Photo: The 4,224 TEU MV Providence Bay melewati terusan Panama.)



Feedermax



2,001 – 3,000



Kapal peti kemas sampai dengan 3,000 TEU biasanya disebut sebagai kapal 11



Feeder



1,001 – 2,000



Small feeder Up to 1,000



pengumpan, dan biasanya dilengkapi dengan kran. (Photo: The 384 TEU kapal TransAtlantic sedang lego jangkar.)



6. RUANG MUAT KAPAL KONTAINER



(Pandangan ke palka kapal petikemas yang dibagi dalam sel palka yang akan mempermudah bongkar muat peti kemas.) Efisiensi penggunaan ruang kapal menjadi kunci utama dalam angkutan petikemas melalui kapal, untuk itu ruang palka kapal dibagi atas beberapa sel yang lebarnya sepanjang satu peti kemas ukuran 40 kaki, sel dilengkapi dengan rel yang sedemikian sehingga mempermudah penyusunan peti kemas di dalam palka. Penyusunan ini diperlukan untuk meningkatkan kestabilan muatan selama pelayaran. 12



7. PELATAKAN PETI KEMAS Berdasarkan letak peti kemas di kapal kontainer dibedakan menjadi dua, yaitu: a) Vertical cell containership (full container) di dalam dan di atas geladak b) Horizontal loading containership



13



8. LASHING PETI KEMAS Untuk menghindari muatan yang berada di atas palka bergerak ataupun jatuh kelaut pada saat pelayaran, maka muatan yang berada di atas palka diikat ke kapal sehingga walaupun kapal



14



melalui badai dengan gelombang yang tinggi selama pelayaran muatan tetap pada tempatnya dan tidak terjatuh ke laut. Ada tiga cara yang biasa digunakan untuk mengikat petikemas yaitu •



System lashing kebadan kapal dengan menggunakan kabel baja, batang pengikat atau







rantai yang dapat kekencangkan.



System kunci yang biasa disebut twist lock yang mengunci dua peti kemas yang berdampingan atau yang berada di atasnya.



System butress, biasanya digunakan dikapal peti kemas yang besar, yang merupakan perangkat penyangga yang menghalangi petikemas bergeser pada saat berlayar, penyangga dipasang sebelum berlayar, setelah semua peti kemas telah selesai dimuat.



9. CRAINE KAPAL KONTAINER Kapal petikemas pengumpan biasanya digunakan untuk mengangkut peti kemas dari pelabuhan didaerah menuju pelabuhan utama (hub port), permasalahan timbul karena tidak semua pelabuhan yang berada didaerah khususnya pelabuhan-pelabuhan kecilyang dilengkapi dengan crain darat di pelabuhan sehingga untuk mengangkut peti kemas ke atas kapal harus menggunakan crain kapal.



10. UKURAN PETI KEMAS ukuran petikemas yang distandarisasikan oleh International Standard Organization (ISO) ada 2 macam yang disebut dengan ukuran 20 feet dan ukuran 40 feet untuk menunjukkan ukuran panjangnya, sedangkan lebar dan tingginya adalah sama yaitu 8 feet.



Jenis-jenis petikemas dapat dibedaklan menurut jenis muatannyadibagi menjadi 6 kelompok : 1) General cargo



15







Petikemas ini digunakan untuk mengangkut barang umum, seperti general purpose container, open-side container dan open-top container.



2) Thermal 



Peti kemas ini digunakan untuk mengangkut bahan (umunya berupa bahan makanan) yang memerlukan pengaturan suhu ruangan, yaitu insulated container, reefer container dan heated container.



3) Tank 



Perti kemas ini dilengkapi dengan tangki di dalamnya sehingga dapat mengangkut muatan cair (bulk liquid) dan muatan gas (bulk gas)



4) Dry bulk 



Petikemas ini digunakan untuk mengangkut barang/bahan yang berbentuk curah kering (dry bulk cargo).



5) Platform 



Petikemas platform ini hanya berupa dasar landasan tanpa dinding yg dilengkapi dengan batang-batang corner untuk mengkaitkan dengan spreader, terdiri atas flat rack container dan platform based container.



6) Special 



Petikemas ini dibuat khusus untuk mutan tertentu, misalnya untuk mengangkut ternak (cattle container) dan muatan kendaraan (car container).



11. Sistem Penutupan Palkah Pada Kapal Kontainer



16



Pada umunya sistem penutupan palkah pada kapal container memiliki system yang sama dengan kapal cargo yang lainnya yakni menutup lubang palkah yang ada pada kapal. Perbedaan system penutupan palkah pada kapal container dengan kapal kargo yang lainnya yaitu terdapat pada bahan atau material yang digunakan sebagai penutup palkah. Hal ini dikarenakan pada umumnya owner (pemilik kapal ) menginginkan pada bagian atas dari penutup palkah ini dapat digunakan untuk penempatan peti kemas (container) yang mana dapat memaksimalkan penggunaan ruang muat sehingga apabila pada ruang muat sudah terisi penuh oleh peti kemas maka owner (pemilik kapal) bisa meletakkan container diatas penutup lubang palkah. Pada umunya kapal jenis ini memiliki lubang palkah yang cukup besar dengan batas minimal adalah sama dengan ukuran dari peri kemas agar saat bongkar muatnya kapal-kapal tersebut mampu melakukan dengan mudah. Ada beberapa macam ystem penutupan palkah yang biasa digunakan pada kapal kontainer, diantaranya :



1. Hidraulic Folding Hatch Covers Sistem penutupan ini merupakan solusi ideal untuk kapal yang memiliki palkah panjang, ruangan penyimpanan yang pendek untuk papan penutup palkah, dan pengoperasian eksternal. Sistem ini dioperasikan dengan silinder hidrolik dan crocodile arm. Keuntungan dari penutup palkah ini adalah : •



Lebih cepat dalam membuka atau menutup dibandingkan dengan penutup palkah lainnya.







Penutup palkah dapat menutupi seluruh bagian palkah pada kapal (tidak ada sekat yang







menghalangi).



Lebih mudah dikendalikan (khususnya pada cuaca buruk).



Keuntungan dari penutup palkah ini adalah : •



Memerlukan banyak biaya tambahan. 17



yang







Sistem hidraulik yang mudah rusak.







Mudah rusak disebabkan oleh derek (crane) pelabuhan karena penempatannya terlalu tinggi.



2. Single Flap Hatch Covers Sistem ini dapat digunakan untuk menyuplai kontainer yang memiliki panjang lebih dari 40ft.



Cara kerja sistemnya adalah penutup palkah dibuka dan ditutup secara vertikal dengan menggunakan pompa hidrolik.



3. Lift-On Lift-Off Hatch Covers



18



Sistem ini baik untuk mengakomodasi muatan kontainer yang lebih besar. Cara kerjanya adalah penutup palkah dibuka dengan menggunakan crane kemudian penutup palka yang telah diangkat tadi ditumpuk di atas penutup palka lainnya.keuntungan dari sistem ini adalah Penutup palka dapat dibuka sesuai dengan keperluan.



4. Piggy Back Hatch Cover Cara lain dalam membuka dan menutup palkah adalah dengan menggeser penutup palkah ke haluan dan ke buritan (fore-and-aft rolling pontoon system) yang disebut dengan Piggy Back. Sistem kerjanya adalah dengan mengangkat salah satu penutup palkah dengan pompa hidraulik dengan tinggi tertentu kemudian digeser ke penutup palkah yang lain sehingga penutup palkah yang berada di bawah (lower cover) pada nomer 1 tertutupi oleh penutup palkah yang diangkat tadi (upper cover) pada nomer 2 kemudian kedua penutup palka itu ditumpuk dan digeser dengan penggerak elektrik yang berada di bawah pontoon.



5. Open Cargo Holds (No Hatch-covers) 19



Beberapa kapal kontainer memiliki palkah (hold) namun tidak memiliki penutup palkah (hatch-covers) kapal ini sering disebut open-hatch-ships. Pada umumnya, palkah dilengkapi dengan pompa pada lambung kapal untuk menanggulangi air yang masuk ke dalam palka. Air yang masuk pada umumnya bukan karena gelombang yang besar namun terlebih pada hujan



11. KAPAL KARGO MENURUT PEMUATANNYA kapal cargo menurut jenis muatannya dapat di bagi menjadi 4 jenis kapal cargo : 1. General Cargo Vessels 



Kapal General Cargo membawa barang dikemas seperti bahan kimia, makanan, mebel, mesin, kendaraan bermotor, alas kaki, pakaian, dll.



2. Tankers 



Kapal tanker membawa produk minyak bumi atau barang cair lainnya.



3. Dry-bulk Carriers 



Dry Bulk Carriers mengangkut batubara, biji-bijian, bijih dan produk sejenis lainnya in loose from.



4. Multipurpose Vessels 



Kapal Multi-purpose, seperti namanya, carry different classes of cargo – e.g. liquid and general cargo – at the same time.



Nah kalo "kapal cargo" menurut kategori layanan untuk industri "kapal cargo" dibagi menjadi 2 jenis yaitu liner dan tramp services. menurut bukti-bukti "sejarah kapal cargo" dan arkeologi membuktikan bahwa kegiatan pengangkutan barang-barang yang menyeberangi laut untuk keperluan perdagangan telah ada pada awal abad ke -1 dunia. kegiatan perdagangan dan industri semakin meluas dan mengembangkan sayapnya dan kapal cargo sebagai alat penyeberangan untuk mengarungi lautan telah berkembang dan untuk 20



memenuhi kebutuhan tersebut pada abad pertengahan pada abad 5



hingga tahun 1500-an



(periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans). Sebelum pertengahn abad ke-19 kapal cargo dan hampir semua jenis kapal dipersenjatai karena kasus-kasus pembajakan kapal. seperti pada kasus Galleon Manila dan East Indiamen. Pembajakan masih sering terjadi di lautan sekitar Asia, terutamanya di Selat Malaka. Pada tahun 2004, pemerintah negara-negara yang berbatasan dengan selat ini - Singapura, Indonesia dan Malaysia setuju untuk memberikan perlindungan lebih kepada kapal-kapal yang melintasi selat tersebut. (heheh..koq malah bahas tentang pembajakan kapal ya,nanti lah di postingan selanjutnya saya akan membahas tentang pembajakan kapal). Kapal kargo dikategorikan sebagian oleh kapasitas, antara lain dengan berat, dan sebagian dengan dimensi (sering dengan mengacu pada berbagai kanal dan kanal kunci mereka cocok melalui). Common categories include: kategori umum termasuk:



12. UKURAN KAPAL KARGO 1. Dry Cargo Dry Cargo 



Small Handy size , carriers of 20,000 long tons deadweight (DWT)-28,000 DWT Handy kecil ukuran , pembawa 20.000 ton panjang bobot mati (DWT) -28.000 DWT







Handy size , carriers of 28,000-40,000 DWT Handy ukuran , pembawa 28,000-40,000 DWT







Seawaymax , the largest size that can traverse the St Lawrence Seaway Seawaymax , ukuran terbesar yang dapat menelusuri St Lawrence Seaway







Handymax , carriers of 40,000-50,000 DWT Handymax , pembawa 40.000-50.000 DWT







Panamax , the largest size that can traverse the Panama Canal (generally: vessels with a width smaller than 32.2 m) Panamax , ukuran terbesar yang dapat melewati Terusan Panama (umumnya: kapal dengan lebar lebih kecil dari 32,2 m)



21







Capesize , vessels larger than Panamax and Post-Panamax, and must traverse the Cape of Good Hope and Cape Horn to travel between oceans Capesize , kapal yang lebih besar dari Panamax dan Post-Panamax, dan harus melintasi Tanjung Harapan dan Cape Horn untuk melakukan perjalanan antara samudera



2. Wet Cargo Basah Cargo 



Aframax , oil tankers between 75,000 and 115,000 DWT . Aframax , minyak kapal tanker antara 75.000 dan 115.000 DWT . This is the largest size defined by the average freight rate assessment (AFRA) scheme. Ini adalah ukuran terbesar ditentukan oleh penilaian tarif angkut rata-rata (Afra) skema.







Suezmax , the largest size that can traverse the Suez Canal Suezmax , ukuran terbesar yang dapat melintasi Terusan Suez







VLCC (Very Large Crude Carrier), supertankers between 150,000 and 320,000 DWT . VLCC (Very Large Crude Carrier), supertanker antara 150.000 dan 320.000 DWT .







Malaccamax , the largest size that can traverse the Strait of Malacca Malaccamax , ukuran terbesar yang dapat melewati Selat Malaka







ULCC (Ultra Large Crude Carrier), enormous supertankers between 320,000 and 550,000 DWT ULCC (Ultra Large Crude Carrier), supertanker besar antara 320.000 dan 550.000 DWT



Berikut adalah beberapa catatan pada karakteristik dari sebuah kapal kargo khas setelah 1945, dan hal-hal yang mungkin tidak banyak berubah. Istilah seringkali sangat membingungkan jika Anda tidak akrab dengan mereka, jadi aku telah menjelaskan mereka sebaik mungkin. Ada beberapa variasi, tapi aku telah memilih apa yang tampaknya menjadi praktek yang paling umum.



22



1. -knot adalah satuan kecepatan, satu mil laut (6.080,22 ft) per jam. Multiply kecepatan dalam knot dengan 1,15 untuk mendapatkan kecepatan dalam mph. Mil laut adalah satu menit dari busur pada sebuah lingkaran besar bumi, dianggap bola dengan jari-jari 6371 km. Ini adalah gangguan yang juga muncul dalam kecepatan angin dari sumber resmi, tapi itu tidak membuatnya mudah untuk menemukan jarak sepanjang lingkaran besar, yang karena itu awalnya didefinisikan.



2. -Air laut memiliki berat sekitar 64 PCF, atau 1026 kg / m 3. Buoyancy kapal dibahas dalam hidrostatika .



3. -Sketsa di bawah menunjukkan dimensi utama sebuah kapal cargo. Panjang bisa menjadi panjang keseluruhan (LOA)kapal cargo atau panjang antara garis tegak (LBP) kapal cargo di garis air. The depth kapal cargo diukur dari keel ke geladak kontinu atas. Draft diukur dari keel dengan garis air kapal dimuat. beam adalah lebar kapal cargo. Bagian depan kapal adalah bows, bagian belakang buritan. Sisi kanan adalah sisi kanan, menghadap bagian depan kapal, sementara sisi pelabuhan kiri.Misalnya kapal kami, AP2 (atau VC2) kapal Kemenangan, memiliki LOA dari 455 ft, sebuah LBP dari 436,5 ft, sinar dari 62 ft, kedalaman 38 ft, dan draft 28,5 ft dibawah ini adalah sketsa ukuran utama kapal.



23



4. -Tonase kapal bukan berat kapal cargo, tapi volume kapal cargo. Satu ton adalah 100 kaki kubik. Volume internal total kapal adalah tonase kotor, dan jika kita semua mengurangi volume tidak digunakan untuk kargo, kita mendapatkan tonase bersih. AP2 telah tonase kotor 7850, tonase bersih 4850. Ini berarti bahwa barang yang diduduki 485.000 kaki kubik dan bahan bakar, mesin, tempat tinggal awak, dll ditempati 300.000 meter kubik. Dari dimensi kapal, kita menemukan bahwa LBP x balok x kedalaman = 1.028.000 kaki kubik, yang, tentu saja, agak lebih besar dari tonase kotor, tetapi konsisten dengan itu.



5. -Rumus diciptakan untuk memperkirakan tonase kapal dari dimensi. Untuk kapal kayu, Builder's Old Mengukur telah dilembagakan pada tahun 1773, di mana tonase = (L 0.6W) W 2 / 188. Diterapkan ke AP2 itu, formula ini memberikan 8.540 ton, agak kurang dari tonase sebenarnya, menunjukkan bahwa kapal baja modern kurang "kuning" dari kapal kargo kayu. Tentu saja, rumus yang berlaku untuk kapal-kapal yang lebih baru juga telah dikembangkan. Tonase kapal digunakan untuk menilai iuran pelabuhan dan biaya lainnya.



6. -Berat total kapal dan segala isinya adalah displacement, diukur dalam ton panjang £ 2240 A long ton hanya sedikit lebih besar dari satu ton metrik 1000 kg, tetapi jauh lebih 24



besar dari pendek ton AS 2000 lb Perpindahan dari AP2 ini. 15.200 ton. berat ini menggantikan 532.000 kaki kubik air laut dengan berat 64 PCF, dan banyak kapal ke garis air normal. bobot mati kapal adalah perbedaan perpindahan saat kapal benar-benar dibongkar, kargo, bahan bakar, kru dan sebagainya. Untuk AP2 itu, bobot mati adalah 10.800 ton. Oleh karena itu, bobot kapal 15.200 saja minus 10.800 ton, atau 4400 ton. referensi tidak memberikan bobot mati kargo AP2, tetapi jika berada dalam proporsi yang sama untuk bobot mati sebagai tonase bersih ke tonase kotor, itu akan 6673 ton. Sebagian besar perbedaan mungkin akan bahan bakar.



13. UKURAN KAPAL KARGO BERDASARKAN MUATAN 



Dry cargo (muatan kering/curah), terdiri dari Small Handy size memilii DWT (dead weight ton) sekitar 28 ribu; Handy size dengan DWT sekitar 28 ribu-40 ribu; Handymax yang memilii DWT sekitar 40 ribu-50 ribu; Panamax; Capesize.







Oil, terdiri dari Aframax dengan DWT sekitar 75 ribu-115 ribu; Suezmax; VLCC (Very Large Crude Carrier) memilii DWT sekitar 150 ribu- 320 ribu; ULCC (Ultra Large Crude Carrier) dengan DWT sekitar 320 ribu-550 ribu.







Container, terdiri dari feeder container vessel, yakni kapasitas TEUs yang dapat diangkut oleh sebuah kapal feeder berkisar 1.000-2.000 TEUs; Feedermax berkapasitas angkut 3.000 TEUs; Panamax, berkapasitas 5.000 TEUs dengan panjang kapal 292.15 m, lebar 32.2m, dan kedalaman draft 21.2 m; Post Panamax dengan kapasitas TEUs 10 ribu TEUs; New Panamax berkapasitas 14.500 TEUs; Ultra Large Container Vessel ( ULVC ) dengan kapasitas angkut lebih dari 15 ribu teus, serta panjang kapal 397 m, lebar 56 m, draft 15.5 m.



25



14. JENIS KAPAL KARGO DILIAT DARI MUATANNYA 1. Container Vessels, 



merupakan kapal yang paling umum digunakan untuk mengangkut peti kemas ukuran 20, 40, dan 45 kaki. Container vessel memiliki kapasitas yang berbeda-beda, mulai dari sekitar 85 teus (twenty equivalent unit) hingga lebih dari 15.000 teus.



2. Breakbulk Vessels, 



kapal ini digunakan untuk mengangkut beragam jenis kargo, seperti palletised cargo (misal, bahan kimia dan cat), bagged cargo (misal, gula dan semen), kayu, dan sebagainya.



3. Ro-Ro Vessels, 



adalah kapal yang mengangkut kargo beroda, seperti bus, truk, mobil, atau exacavator. Kapal-kapal ini juga dapat mengangkut kargo untuk proyek sepanjang kargo tersebut berupa barang-barang beroda. Kapal Ro-Ro dapat diklasifikasi menjadi PCTC (Pure Car and Truck Carriers) dan PCC (Pure Car Carriers).



4. Multi-purpose Vessels, 



digunakan untuk mengangkut berbagai kombinasi jenis kargo. Kapal ini serbaguna dan banyak digunakan khususnya pada rute-rute tertentu di mana tidak terdapat fasilitas penanganan tepi pantai.



5. Tanker vessels, 



kapal ini khusus digunakan untuk mengangkut kargo cair seperti bahan kimia dan minyak bumi.



6. LNG carriers, 



khusus untuk mengangkut gas alam cair (liquid natural gas)



7. Crude carriers, 



khusus untuk mengangkut minyak mentah. Crude carriers terbagi menjadi VLCC (Very Large Crude Carriers) dan ULCC (Ultra Large Crude Carriers).



8. Reefer Vessels, 



kapal ini mengangkut kargo-kargo beku atau kargo yang memerlukan pengendalian suhu, seperti daging, ikan, dan buah-buahan.



26



15. KLAFIKASI KAPAL YANG PALING UMUM kapal-kapal diklasifikasikan berdasarkan dimensi, berat, dan ukurannya. Di bawah ini sejumlah klasifikasi kapal yang paling umum digunakan.







Handy size. Kapal memiliki tonase berat mati (dead weights tonnage) antara 28.000 sampai dengan 40.000 ton.







Handymax, tonase berat mati kapal ini sekitar 40.000-50.000 ton.







Panamax, merupakan jenis kapal yang paling besar yang dapat melewati terusan kanal. Tonase berat mati kapal ini antara 60.000 sampai 80.000 ton.







Aframax, biasanya berupa kapal tanker dengan tonase berat mati antara 75.000 sampai dengan 115.000 ton.







Suezmax, merupakan ukuran maksimal kapal yang dapat melewati terusan suez, tonase berat mati sekitar 150.000 ton.







Malaccamax, merupakan kapal paling besar yang dapat melewati Selat Malaka. Untuk kapal peti kemas biasanya memiliki berat mati antara 280.000 sampai dengan 300.000 ton.







Capesize, jenis kapal ini tidak dapat melewati Terusan Suez atau Terusan Panama sehingga harus melewati Tanjung Harapan dan Tanjung Tanduk. Tonase berat matinya di atas 150.000 ton.







VLCC (Very Large Crude Carrier), merupakan supertanker dengan tonase berat mati antara 150.000-320.000 ton







ULCC (Ultra Large Crude Carrier), merupakan supertanker dengan tonase berat mati antara 320.000 – 550.000 ton.



16. KAPAL KARGO TERBESAR DI DUNIA Industri Perkapalan Internasional memiliki potensi sekitar 90% dari perdagangan barang global. Menurut International Chamber of Shipping, saat ini ada lebih dari 50.000 kapal dagang yang beroperasi di lautan. 27



Kapal peti kemas adalah kapal kargo yang mengangkut muatan dalam kontainer antar moda berukuran besar. Kapal peti kemas ini diklasifikasikan dalam beberapa kategori berdasarkan kapasitas/daya angkutnya. Saat ini, ada tujuh jenis kapal kontainer utama yang beroperasi yaitu kapal Pengumpan Kecil, Pengumpan, Feedermax, Panamax, Post Panamax, New Panamax (atau Neo Panamax) dan Ultra Large Container Vessel (ULCV). Tahun 1956, Malcolm McLean mencetuskan ide memperkenalkan kapal kontainer di industri pengiriman kargo. Sejak saat itu, kompetisi dalam pembangunan kapal yang efisien semakin tinggi yang berimbas pada kemunculan kapal kontainer raksasa yang melampaui batasbatas fisika. Kapal-kapal kontainer tersebut bahkan menyaingi kapal laut komersial terbesar seperti kapal tanker minyak mentah dan kapal pengangkut barang curah. Berikut ini daftar kapal peti kemas terbesar dunia tahun 2019 dilihat dari kapasitas yang dihitung berdasarkan satuan unit TEU (Unit Equivalen Dua Kaki).



1. OOCL Hong Kong Di urutan pertama, ada OOCL Hong Kong, kapal raksasa ini dibuat oleh perusahaan Orient Overseas Container Line dan merupakan satu dari enam seri kapal kelas G pertama yang memiliki ukuran lebih dari 21.000 TEU. Kapal mega kontainer yang dibuat oleh Samsung Heavy Industries di galangan kapal Geoje ini memiliki kapasitas 21.413 TEU dengan panjang 399,87 meter, lebar 58,8 meter dan kedalaman 32,5 meter. OOCL Hong Kong diluncurkan dan dikirim pada Mei 2017, melayani jalur perdagangan dari Asia Timur ke Eropa Utara di bawah bendera Hong Kong. Menurut pihak OOCL, dibangunnya kapal ini tercetus dari gagasan One Belt One Road China dan penandatanganan Perjanjian Dagang Bebas antara Hong Kong dan negara-negara ASEAN.



28



2. COSCO Shipping Universe Kapal yang dibangun oleh China State Shipbuilding Corporation (CSSC) dan ditransfer ke China Ocean Shipping Company Limited (COSCO) pada 2018 ini memiliki kapasitas 21.237 TEU, panjang 400 meter, dan lebar 58,6 meter dan menjadi kapal kargo terbesar di Tiongkok. Kapal ini dilengkapi ABB Turbocharger untuk mendukung performa dan peningkatan efisiensi bahan bakar sehingga menghasilkan kecepatan maksimum sampai 22 mil laut per jam. Dengan bobot mati/deadweight kapal mencapai 199.000 MT, kapal dengan bendera Hong Kong ini menjadi andalan dari program Maritime Silk Road abad 21 yang menghubungkan pantai Tiongkok ke Eropa dan Afrika melalui Laut Cina Selatan dan Samudra Hindia. Kapal ini berperan penting dalam implementasi inisiatif One Belt One Road.



3. Antoine De Saint Exupery, CMA CGM Menyandang nama besar penulis dan penerbang asal Prancis, Antoine De Saint Exupery, kapal super besar ini dibangun oleh perusahaan pembuat kapal Hanjin Heavy Industries and Construction, Filifina. Kapal dengan kapasitas 20,954 TEU ini merupakan kapal kontainer terbesar yang beroperasi di bawah naungan bendera Prancis. Antoine De Saint Exupery memiliki panjang 400 meter, lebar 59 meter, dan bobot mati 202,684 diiluncurkan pada 2017 dan mulai beroperasi pada Februari 2018, melayani di rute laut terpanjang yang menghubungkan Asia ke Eropa Utara, French Asia Line 1 (FAL-1). Kapal peti kemas ini termasuk jenis kapal ramah lingkungan karena diilengkapi mesin generasi teranyar dan Becker Twisted Fin yang diklaim dapat menurunkan konsumsi minyak hingga -25% dan emisi gas buang hingga 4%. Selain itu, kapal ini juga memiliki sistem filter dan lampu UV untuk pengolahan ballast water (air yang diisi ketika kapal tidak bermuatan) yang memastikan perlindungan keanekaragaman hayati laut yang lebih besar.



4. Madrid, Maersk



29



Madrid merupakan kapal kargo Maersk pertama dari sebelas kapal Kelas Tripple E Generasi Kedua. Kapal yang dibangun oleh Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering menjadi yang kedua yang memiliki daya angkut melebihi 20.000 TEU. Meskipun awalnya kapasitas resmi kapal ini ditetapkan 19.630 TEU, modifikasi desain yang dilakukan Maersk Line berhasil menasbihkan kapasitas kapal hingga 20,568 TEU. Dengan bobot mati 192,672 MT, panjang 399 meter, lebar 58,8 meter, kapal ini didapuk sebagai kapal jenis ULCV di bawah kepemilikan perusahaan pelayaran Denmark, Maersk Line, dan dioperasikan oleh Grup A.P.Moller-Maersk.



5. Ever Golden Selanjutnya ada kapal kargo Ever Golden yang memiliki bobot mati 218.000MT, panjang 400 meter dan lebar 58,8 meter. Bila digabungkan, kapal ini seukuran empat lapangan sepak bola. Dibuat tahun 2018 oleh Imabari Shipbuilding, di galangan kapal Saijo, Ever Golden merupakan kapal peti kemas berdaya angkut 20.000 TEU pertama yang dibangun Imabari di antara kapalkapal sejenisnya seperti Ever-Goods, Genius, Given dan Gifted yang akan dikirim ke dan dioperasikan oleh perusahaan pengiriman kargo Taiwan, EVERGREEN. Kapal yang mengibarkan bendera Panama ini memiliki panjang 12 meter, namun hanya kecepatan maksimumnya hanya 11,4 mil laut per jam.



6. MOL Truth MOL Truth merupakan kapal kontainer berbendera Panama yang dioperasikan oleh grup perusaahan Jepang ternama, Ocean Network Express (ONE). Menurut pihak galangan kapal Saijo milik Imabari Shipbuilding Company Limited, panjang kapal ini 400 meter, sementara lebarnya mencapai 58,5 meter. Dengan bobot mati 189.766 MT dan kapasitas muatan 20.182 TEU, MOL Truth beroperasi di rute perdagangan Asia-Eropa Utara sebagai bagian dari Shipping Alliance (Gabungan perusahaan angkutan laut internasional). MOL Truth dilengkapi teknologi canggih 30



seperti cat lunas low-friction, baling-baling efisiensi tinggi dan PBCF (*2), pabrik mesin efisiensi tinggi, dan bentuk lambung/lunas optimal, yang membantu mengurangi dampak lingkungan dari emisi CO2 hingga 30%.



7. MOL Triumph MOL Triumph adalah kapal peti kemas terbesar ketujuh di dunia yang dibangun pada Maret 2017 oleh Samsung Heavy Industries di Geoje, Korea Selatan, untuk operator pengiriman Jepang, Mitsui O.S.K. Lines. Kapal ini adalah kapal peti kemas kelas 20.000 TEU pertama di dunia. Mesin utama Triumph adalah MAN B&W G95ME yang mendukung daya output maksimum 82,440 kW. Mesin ini memungkinkan kapal melintas dengan kecepatan servis 22,0 knot dan kecepatan maksimum tercatat 24,0 knot.



Bobot mati kapal ini 192.672 DWT, sedangkan kapasitas kargo maksimumnya 20.170 TEU. Kapal ini memiliki berbagai teknologi hemat energi yang sangat canggih termasuk cat lunas rendah gesekan, kemudi efisiensi tinggi, dan baling-baling dengan improvisasi tinggi yang mengurangi ketahanan air sehingga membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.



8. COSCO Shipping Taurus Mengusung bendera Hong Kong, COSCO Shipping Taurus adalah kapal raksasa lain yang dioperasikan oleh China Ocean Shipping Company Limited (COSCO). Kapal mono-hull dengan panjang 399,8 meter dan lebar 58,7 meter dan khusus untuk mengankut peti kemas ini dibangun pada tahun 2018 oleh Waigaoqiao Shipbuilding. Menariknya lagi, kapal ini merupakan satu dari lima kapal kelas DNV GL yang dinamai dari lima rasi bintang yaitu kapal COSCO Shipping Taurus, Gemini, Virgo, Libra dan Sagittarius. Masing-masing kapal memiliki kapasitas muatan 20.119 TEU dan tonase kotor 194.864 MT. 31



9. MV Barzan Kapal kategori UCLV yang dioperasikan Hapag-Lloyd dan mengusung bendera Malta ini termasuk kelas GL DNV dan dibangun oleh Hyundai Heavy Industries di Mopko, Korea Selatan pada tahun 2015. Pada tahun tersebut, MV Barzan memegang rekor sebagai kapal kontainer terbesar. Berbeda dengan kapal-kapal pendahulunya yang biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Tiongkok atau Jepang, kapal ini dimiliki oleh United Arab Shipping Company (UASC). Dengan bobot mati 199.744 DWT dan tonase kotor 195.636, kapal ini memiliki emisi karbon yang jauh lebih rendah dibanding kapal kontainer kelas EEE Maersk. Bahkan tingkat emisi karbon per kontainer-nya pun terbilang paling rendah. Indeks Desain Efisiensi Energi juga diklaim hampir 50% lebih rendah dari aturan yang ditetapkan International Maritime Organization tahun 2025.



10. MSC Diana MSC Diana dari Mediterranean Shipping Company memiliki panjang 399,9 meter, lebar 58,8 meter, dan draft 30,2 meter. Kapal kontainer kelas Pegasus ini memiliki bobot mati 197,708 ton dan daya angkut 19.462 TEU. Kapal ini dibangun pada 2016 oleh Samsung Shipbuilding and Heavy Industries dan saat ini terdaftar dan berlayar di bawah bendera Liberia.



32



BAB III PENUTUP 3.1.



Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kapal kontainer merupakan kapal pengangkut balok yang terbuat dari baja yang didalamnya berisi barang. Dan digunakan untuk melakukan pengiriman barang melalui jalur laut. Ukuran kapal kontainer sendiri juga bermacam-macam yang umumnya berukuran besar karena digunakan untuk mengangkut peti kemas yang jumlahnya sangat banyak. Peti kemas juga bermacam-macam mulai dari fungsi dan ukurannya.



3.2.



Saran Kapal kontainer merupakan kapal yang mempunyai nilai ekonomis yang sang tinggi dalam berbagai bidang, maka dari itu harus ditingkatkan teknologinya supaya menjadi moda transportasi yang unggul dan terbaik. 33



DAFTAR PUSTAKA  http://belajarkapal.blogspot.com/2011/11/kapal-container.html



 http://faishalrachman.tumblr.com/post/56185280926/kapal-kontainer



 http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_peti_kemas



 http://www.google.com/url? sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CDcQFjAG&url=http %3A%2F%2Fejournal.undip.ac.id%2Findex.php%2Fkapal%2Farticle%2Fdownload %2F3817%2Fpdf_1&ei=MSSQVPGyNs21uQTliIHYAQ&usg=AFQjCNGgOkZ2ziQZGwggYSj zQkA7MWN4Vg&bvm=bv.81828268,d.c2E  http://www.maritimeworld.web.id/2010/11/sistem-penutupan-palkah-kapal-container.html



34



\



35