9 0 78 KB
PENANDAAN LOKASI OPERASI (SIDE MARKING) NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
471/SPO/SKP/RSU.SY/2015
0/0
1/2
DITETAPKAN OLEH KEBIJAKAN
TANGGAL TERBIT :
Direktur RSU dr. SUYUDI Paciran
30 September 2015 Dr. Asmani Sumarno, Sp. B NIK. 01 082012 001 Prosedur penandaan lokasi dilakukannya operasi pada pasien untuk PENGERTIAN
semua kasus termasuk insisi, multipel struktur, dan multipel level oleh operator yang akan melakukan tindakan 1. Untuk memastikan tepat lokasi bagian tubuh pasien yang akan
TUJUAN
dioperasi. 2. Pasien dan atau keluarga memahami lokasi bagian tubuh yang akan dioperasi 1. Semua tindakan kedokteran operatif harus sepengetahuan
KEBIJAKAN
pasien dan atau keluarga terhadap bagian tubuh yang akan dilakukan operasi 2. Penandaan lokasi operasi dilakukan oleh operator yang akan melakukan tindakan 1. Ucapkan salam, “Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore
PROSEDUR
Bapak/Ibu”,
perkenalkan diri, “Saya.. (nama)”, jelaskan
profesi/unit kerja. 2. Jelaskan tugas yang akan dilakukan 3. Pastikan identitas pasien pada gelang pasien, tanyakan nama, tempat tanggal lahir, no RM 4. Jelaskan materi tentang penandaan lokasi operasi pada pasien dan atau keluarga pasien 5. Berikan tanda lokasi operasi dengan tanda yang tidak mudah luntur dan mudah dikenali dengan melibatkan pasien saat dilakukan penandaan lokasi operasi tersebut.
PENANDAAN LOKASI OPERASI (SIDE MARKING) NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
471/SPO/SKP/RSU.SY/2015
0/0
1/2
6. Tandai lokasi operasi dengan tanda “CENTANG” dengan spidol permanent warna hitam dan warna merah pada kulit warna gelap. 7. Lakukan verifikasi pada pasien dan atau keluarga bahwa mereka telah memahami dan mengetahui lokasi yang akan dilakukan operasi 8. Ucapkan terimakasih, dan semoga semuanya dapat berjalan
UNIT TERKAIT
dengan baik. 1. Instalasi kamar operasi 2. Instalasi rawat inap 3. Instalasi gawat darurat 4. Instalasi rawat jalan