Penatalaksanaan Penggunaan Partograf Pada Fase Aktif Kala I Persalinan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENATALAKSANAAN PENGGUNAAN PARTOGRAF PADA FASE AKTIF KALA I PERSALINAN No. Dokumen : /K.I/SOP-3/III/2017 No. Revisi : SOP TanggalTerbit : Maret 2017 Halaman : 1/2 PUSKESMAS KETAPANG I



drg. R. HeruKuncoro NIP.19690608 200012 1 003



1. Pengertian



Penatalaksanaan penggunaan partograf pada fase aktif kala I persalinan adalah cara penggunaan partograf sebagai alat bantu untuk memantau kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Partograf dimulai pada pembukaan 4 cm dan harus mencatat kondisi ibu dan janin.



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memantau kemajuan persalinan ibu dan kondisi janin.



3. Kebijakan



Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ketapang I Nomor : 049/PKM-KET I/SK-3/II/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis



4. Referensi



1. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI. 2. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Cetakan Kedelapan, Tahun 20063. 3. Buku Pedoman Asuhan Persalinan Normal, JNKKR-POGI, Tahun 2008 1. Bidan memastikan ibu berada dalam fase aktif persalinan 2. Bidan menanyakan kepada ibu : a. Nama, umur. b. Gravida, para, abortus. c. Nomor catatan medik. d. Tanggal dan waktu dirawat (atau jika di rumah, tanggal dan waktu penolong persalinan mulai merawat ibu. e. waktu pecahnya selaput ketuban. 3. Bidan memeriksa kondisi janin: a. DJJ dipantau setiap 30 menit. b. Warna dan adanya air ketuban, nilai kondisi air ketuban setiap melakukan periksa dalam dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah. c. Penyusupan (molase) kepala janin.. 4. Bidan Memeriksa kemajuan persalinan: a. Pembukaan serviks dinilai dan dicatat setiap 4 jam (lebih sering dilakukan jika ada tanda-tanda penyulit).



5. Prosedur



PENATALAKSANAAN PENGGUNAAN PARTOGRAF PADA FASE AKTIF KALA I PERSALINAN No. Dokumen : No. Revisi : SOP TanggalTerbit : Halaman : 2/3 b. Penurunan bagian terbawah atau presentasi janin dinilai setiap kali melakukan periksa dalam. c. Garis waspada dan garis bertindak dimulai pada pembukaan serviks 4 cm dan berakhir pada titik dimana pembukaan lengkap diharapkan terjadi jika laju pembukaan seviks 1 cm per jam, pencatatan selama fase aktif persalinan harus dimulai di garis waspada. 5. Bidan memastikan Jam dan waktu: a. Waktu mulainya fase aktif persalinan. b. Waktu actual saat pemeriksaan atau penilaian. 6. Bidan memastiakan kontraksi uterus: a. Frekuensi kontraksi dalam waktu 10 menit. b. Lama kontraksi (dalam detik). 7. Bidan memastikan Obat-obatan dan cairan yang diberikan a. Oksitosin, jika tetesan (drip) oksitosin sudah dimulai maka dokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit oksitosin yang diberikan per volume cairan IV dan dalam satuan tetes per menit. b. Obat-obatan lainnya dan cairan IV yang diberikan. 8. Bidan memastikan kondisi ibu: a. Nadi dinilai setiap 30 menit, tekanan darah dinilai setiap 4 jam, dan temperature dinilai setiap 2 jam. b. Urin (volume aseton atau protein) diukur dan dicatat jumlah produksi urin ibu sedikitnya setiap 2 jam (setiap kali ibu berkemih). 9. Bidan melakukan asuhan, pengamatan dan keputusan klinik lainnya ( dicatat dalam kolom yang tersedia di sisi partograf atau dicatat kemajuan persalinan). 10. Bidan melakukan pencatatan pada lembar belakang partograf: untuk mencatat proses persalinan, kelahiran bayi dan tindakantindakan sejak kala I-IV dan bayi baru lahir.



6. Diagram Alir



-



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan



Tidak boleh terlalu sering melakukan pemeriksaan Dalam / Vaginal Toucher ( VT )



PENATALAKSANAAN PENGGUNAAN PARTOGRAF PADA FASE AKTIF KALA I PERSALINAN No. Dokumen : No. Revisi : SOP TanggalTerbit : Halaman : 3/3 8. Unit Terkait



1. Dokter Puskesmas



2. Dokumen terkait



1. Rekam Medis 2. Catatan Tndakan



10. Rekaman Historis perubahan No



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan