Pendekatan Konseling Psikoanalisis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISIS NO. 1. 2.



3



4.



5.



LINGKUP DASAR Pendiri/Pengembang Latar Belakang



KETERANGAN Sigmund Freud Pada masa kecil Freud juga mengalami ketertarikan pada ibunya, Freud awalnya adalah seorang dokter yang secara khusus terkait dengan syaraf. Bertahun-tahun menderita depresi perodic, migrain berat yang sulit disembuhkan, kecemasan tidak wajar, gangguan takut mati, dan fobia kereta api. Hakikat Manusia Beberapa hakikat manusia menurut freud dalam (Sayekti Pujosuwarno, 1993:44):  Anti rasionalisme.  Mendasari tindakannya dengan motivasi yang tak sadar, konflik dan simbolisme.  Manusia secara esensial bersifat biologis terlahir dengan dorongandorongan instinktif sehingga perilaku merupakan fungsi yang bereaksi kearah dorongan tadi.  Semua kejadian psikis ditentukan oleh kejadian psikis sebelumnya.  Kesadaran merupakan suatu hal yang tidak biasa dan tidak merupakan proses mental yang biasa. Konsep Dasar Psikoanalisis merupakan psikologi ketidaksadaran yang tertuju pada bidang motivasi, emosi, konflik, simpton-simpton neurotik, mimpimimpi, dan sifat-sifat karakter. Psikoanalisis dahulu lahir bukan dari psikologi melainkan dari kedokteran, yakni kedokteran bidang sakit jiwa. Tokoh utama psikoanalisa ialah Sigmund Freud. Pada mulanya Freud mengembangkan teorinya tentang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa. Manusia pada hakekatnya bersifat biologis, dilahirkan dengan dorongandorongan instingtif, dan perilaku merupakan fungsi mereaksi secara mendalam terhadap dorongan-dorongan tersebut. Manusia bersifat tidak rasional, tidak sosial, dan destruktif terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Asumsi Pribadi Pribadi Sehat Sehat & Bermasalah Memiliki mekanisme pertahanan yang baik. Maksudnya pribadi yang bisa mengorganisir struktur kepribadiannya dengan baik dan bisa menyelaraskan antara id, ego, superegonya. Dalam hal ini individu tidak mengalami pengalaman frustasi yang berlebihan dan ego bertindak secara rasional dalam mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi kecemasan yang muncul. Pribadi Bermasalah Memiliki mekanisme pertahanan yang buruk. Maksudnya pribadi yang tidak bisa mengorganisir struktur kepribadiannya dengan baik dan tidak bisa menyelaraskan antara id,ego, dan superegonya. Ego bisa saja membiarkan dorongan-dorongan atau menekan perasaan-perasaan seksual



6.



7.



8.



dengan melakukan tindakan yang irasional dalam menghadapi kecemasan. Tujuan Konseling Secara umum tujuan konseling psikoanalisis adalah untuk membantu konseli agar mampu mengoptimalkan fungsi ego sehingga kecemasan atau konflik-konflik intrapsikis mampu ditangani secara realistis dan tidak banyak tuntutan nafsu (Corey,2010:38). Baker dalam (Darmanto: 2007) mengemukakan secara khusus tujuan konseling psikoanalisis : 1. Meningkatkan kesadaran dan kontrol ego terhadap impuls-impuls dan berbagai bentuk dorongan naluriah yang tidak rasional 2. Memahami sifat dan macam-macam mekanisme pertahanan ego sehingga lebih efektif,lebih matang, dan lebih dapat diterima. 3. Mengembangkan kemampuan untuk membentuk hubungan yang akrab dan sehat dengan cara menghargai hak-hak pribadi dan orang lain Peran & Fungsi Dalam proses konseling antara konselor dan konseli, seorang konselor Konselor menurut pendekatan psikoanalisis memiliki fungsi sebagai penafsir dan penganalisis. Peran konselor dalam menjalankan fungsinya menurut pendekatan psikoanalisis : 1. Menolong konseli agar mendapatkan kesadaran diri,kejujuran, dan hubungan pribadi yang lebih efektif dalam menghadapi kecemasan melalui cara-cara yang realistis, serta dalam rangka memperoleh kembali atas tingkah lakunya yang impulsif dan irasional. 2. Menciptakan serta menjalin hubungan kerja sama dengan konseli dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan menafisirkan. 3. Memberikan perhatian kepada resistensi/penyangkalan konseli untuk mempercepat proses penyadaran hal-hal yang tersimpan dalam ketidaksadaran. 4. Memberikan penjelasan tentang makna proses kepada konseli sehingga konseli mencapai pemahaman terhadap masalahnya sendiri, mengalami peningkatan kesadaran atas cara-cara berubah, sehingga konseli mampu mendapatkan kendali yang lebih rasional atas hidupnya sendiri. Tahap-tahap Arlow, salah satu seorang penganut psikoanalisis mengemukakan bahwa Konseling konseling dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu tahap pembukaan,tahap perkembangan transferensi, tahap bekerja melalui transferensi, dan tahap pemecahan transferensi (resolusi transferensi) 1. Tahap Pembukaan Tahap pembukaan ini terjadi pada permulaan interview hingga masalah klien ditetapkan/ 2. Tahap Perkembangan Transferensi Perkembangan dan analisis transferensi merupakan inti dalam psikoanalisis. Pada fase ini perasaan klien mulai ditujukan kepada



9.



Teknik-teknik Spesifik



konselor yng dianggap sebagai orang yang telah menguasainya di masa lalunya (significant figure person) 3. Tahap Bekerja melalui transferensi Tahap ini mencakup mendalami pemecahan dan pengertian klien sebagai orang yang terus melakukan transferensi. Tahap ini dapat tumpang tindih dengan tahap sebelumnya, hanya saja transferensi terus berlangsung, dan konselor berusaha memahami tentang dinamika kepribadian. 4. Tahap Pemecahan Transferensi (Resolusi transferensi) Tujuan pada tahap ini adalah memecahkan perilaku neurosis klien yang ditunjukan kepada konselor sepanjang hubungan konseling. Konselor juga mulai mengembangkan hubungan yang dapat meningkatkan kemandirian pada klien dan menghindari adanya ketergantungan klien kepada konselornya. Teknik-teknik dasar konseling psikoanalaisis : 1. Asosiasi Bebas Konselor memerintahkan klien untuk menjernihkan pikirannya dari pemikiran sehari-hari dan sebanyak mungkin untuk mengatakan apa yang muncul dalam kesadarannya. Yang pokok adalah klien mengemukakan segala sesuatu melalui perasaan atau pemikiran dengan melaporkan secepatnya tanpa sensor. Metode ini adalah metode pengungkapan pengalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi traumatik dimasa lalu, klien memperoleh pengetahuan dan evaluasi diri sendiri. 2. Interpretasi Adalah prosedur dasar yang digunakan dalam analisis asosiasi bebas, analisis mimpi, analisis resistensi dan analisis transparansi. Prosedurnya terdiri atas penetapan analisis, penjelasan, dan mengajarkan klien tentang makna perilaku dimanifestasikan dalam mimpi, asosiasi bebas, resistensi dan hubungan terapeutik itu sendiri. Fungsi interpretasi adalah membiarkan ego untuk mencerna materi baru dan mempercepat proses menyadarkan halhal yang tersembunyi. 3. Analisis Mimpi Merupakan prosedur yang penting untuk membuka hal-hal yang tidak disadari dan membantu klien memperoleh tilikan kepada masalah-masalah yang belum terpecahkan. 4. Analisis dan Interpretasi Transferensi Transferensi muncul dengan sendirinya dalam proses terapeutik pada saat dimana kegiatan-kegiatan klien masa lalu yang tak terselesaikan dengan orang lain, menyebabkan dia mengubah masa kini dan mereaksi kepada analisis sebagai yang dia lakukan kepada ayah atau ibunya ataupun siapapun.



10.



Kelemahan Kelebihan



5. Analisis dan Interpretasi Resistensi Freud memandang resistensi sebagai suatu dinamika yang tidak disadari yang mendorong seseorang untuk mempertahankan terhadap kecemasan. Interpretasi konselor terhadap resistensi ditujukan kepada bantuan klien untuk menyadari alasan timbulnya resistensi. & Kelebihan Pendekatan Konseling Psikoanalisis : 1. Konselor bisa mengetahui masalah pada diri konseli, karena prosesnya dimulai dari mencari tahu pengalaman masa lalu konseli. 2. Mampu membantu konseli mengetahui masalah yang selama ini tidak disadarinya. 3. Menolong konseli mendapatkan pengertian yang terus menerus pada mekanisme penyesuaian diri mereka sendiri. 4. Membentuk kembali kepribadian konseli dengan jalan mengabaikan hal yang tidak disadari menjadi sadar kembali dengan menitik beratkan pada pemahaman dan pengenalan pengalaman masa anak, untuk ditata, didiskusikan, dianalisis, dan ditafsirkan sehingga kepribadian konseli bisa direkonstruksi kembali 5. Meningkatkan kesadaran dan control ego terhadap impuls-impuls dan berbagai bentuk dorongan naluriah yang tidak rasional Kelemahan Pendekatan Konseling Psikoanalisis : 1. Waktu yang dibutuhkan dalam terapi terlalu panjang 2. Diperlukan konselor yang benar-benar terlatih untuk melakukan teknik psikoanalisis 3. Pandangan yang terlalu diterministik di nilai terlalu merendahkan martabat manusia 4. Terlalu menekankan pada libido,padahal tidak semua hal dapat dijelaskan dengan libido 5. Pengalaman masa kecil sangat menentukan atau berpengaruh terhadap kepribadian masa dewasa