Pendekatan Segitiga Epidemiologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendekatan Segitiga Epidemiologi



Pendekatan segitiga epidemiologi digunakan untuk menggambarkan masalah kesehatan yang menitikberatkan pada agen yang menyebabkan penyakit infeksius. Dimana dalam pendekatan segitiga epidemiologi terjadinya suatu masalah kesehatan disebabkan oleh tiga faktor, yaitu host/penjamu, agent, dan lingkungan. Host/penjamu merupakan manusia yang mudah terkena atau rentan terhadap suatu bibit penyakit. Agent adalah faktor yang menjadi bibit penyakit. Sedangkan, lingkungan adalah suatu atau kondisi diluar host dan agent yang memudahkan interaksi keduanya. Interaksi antara host-agent-lingkungan oleh John Gordon dianalogikan sebagai pengungkit dengan titik tumpu adalah lingkungan. Pada dasarnya selalu terjadi hubungan dan pengaruh timbal balik antara ketiganya untuk mencapai keseimbangan. Perubahan dari keseimbangan tersebut, adalah sebagai berikut :



1.



Dalam gambar disamping, menggambarkan keseeimbangan baik agent dan host sehingga tidak ada yang dirugikan



2.



Gambar disamping menunjukkan peningkatan kemampuan agent untuk menginfeksi host. Contoh, virus influenza yang mengalami mutasi menjadi H5N1 atau H1N1 akan menginfeksi sebagian masyarakat yang belum mempunyai kekbalan terhadap virus tersebut



Gambar disamping menggambarkan



3.



peningkatan proporsi kerentanan dari host karena penurunan sistem imun host itu sendiri. Contoh, apabila proporsi jumlah penduduk bayi dan balita bertambah besar, maka sebagian besar populasi bisa dianggap menjadi lebih peka terhadap penyakit terutama pada bayi dan balita. Gambar disamping menunjukkan



4.



terjadinya pergeseran kualitas lingkungan sehingga agen mendapat kemudahan menimbulkan penyakit. Contoh, apabila terjadi banjir maka sumber air suatu desa yang awalnya bersih menjadi kotor dan mengandung bibit penyakit (agen), dimana hal tersebut dapat memudahkan agen untuk menginfeksi masyarakat pada lingkungan banjir tersebut.



Gambar disamping menunjukkan



5.



terjadinya pergeseran kualitas lingkungan sehingga host lebih peka terhadap penyakit. Contoh, apabila terjadi pencemaran udara dengan SO2 maka secara refleks saluran udara paruparu akan menyempit sehingga udara tercemar tidak masuk, tetapi hal ini menyebabkan paru-paru akan kekurangan oksigen dan menyebabkan host menjadi lemah bahkan mengidap kelainan paru



DAFTAR PUSTAKA Dyan, K.N. 2010. Konsep Dasar Epidemiologi. Jakarta:EGC