Pendekatan Sistem Dalam Pembelajaran PAI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Vina Rahmatika Saputri



NIM



: 1211202168



kelas/sem



: PAI D/VI (enam)



Mata Kuliah



: Belajar dan Pembelajaran PAI II



PENDEKATAN SISTEM DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI istilah sistem hampir dapat ditemukan dalam semua disiplin ilmu. sistem adalah gabungan dari komponen komponen yang terorganisasi sebagai satu kesatuan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. a. pengertian sistem Dalam konteks pembelajaran, system dapat didefinisikan sebagai keseluruhan komponen terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan untuk bekerjasama mencapai hasil atau tujuan yang diharapkan. dengan demikian system pempunyai sejumlah komponen, setiap komponen memiliki fungsi yang berbeda, tetapi antar komponen satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan dan kerjasama untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Semua system tersebut memiliki batasan tersendiri yang membedakan system yang satu dengan system yang lainnya, apabila ditinjau dari unsur-unsur system yang menjadi input proses dan hasil yang dicapai. Akan tetapi, cirri-ciri system memiliki kesamaan dalam bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. b. Ciri-ciri Sistem Ciri-ciri system adalah memiliki tujuan, fungsi masing-masing komponen, keterkaitan komponen yang satu dengan komponen yang lainnya, ada keterpautan atau kerjasama, proses transformasi, umpan balik, dan ada kawasan. Suatu system sudah pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan menjadi pegangan kerja dan arah dari semua proses system karena titik akhir produk yang dihasilkan dari kerja adalah tercapainya tujuan. Supaya maing-masing komponen berfungsi dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran maka dalam suatu system fungsi masing-masing komponen harus dilakukan tenaga yang kompeten. Keterpaduan dan kerjasama merupakan ciri system, dimana bagian-bagian komponen terorganisasi. Semua komponen terjalin secara padu sebagai suatu system yang bekerja untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Proses pentransferan dalam suatu system juga mempunyai misi untuk mencapai tujuan tertentu. Umpan balik sebagai ciri system dapat digunakan untuk melihat kelemahan atau kekurangsesuaian dalam melakukan kerjasama, keterkaitan, atau keterpaduan antarsubsistem. Karena itu, diperlukan umpan balik selama proses dan setelah pelaksanaan. Informasi ini diperlukan untuk dijadikan dasar dalam menetapkan pertimbangan perubahan, perbaikan, revisi, penyempurnaan atau penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai tujuan. c. Manfaat Sistem pengetahuan tentang system sangat bermanfaat bagi kegiatan penyusun perencanaan pembelajaran. Ely (1979) mengemukakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses dan cara berfikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharpkan.Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari penyusunan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan system antara lain bahwa manusia memiliki kelemahankelemahan yang kadang tidak disadari. Karena itu diperlukan: 1) penyusunan perencanaan pembelajaran yang sistematis sebagai alat untuk menganalisis, mengidentifikasi, dan memecahkan masalah sesuai dengan yang dibutuhkan, dan 2) perencanaan yang sistematis mempunyai daya ramal dan day control yang menarik sehingga hasil yang diinginkan dapat dicapai secara optimal. d. Pendekatan Sistem Pembelajaran Pembelajaran merupakan kegiatan dimana seseorang secara sengaja diubah dan dikontrol dengan maksud agar bertingkah laku atau bereaksi terhadap kondisi tertentu (Merril, 1971). Karena pembelajaran



merupakan kegiatan yang sengaaja direncanakan maka diperlukan pendekatan yang tepat untuk merancang kegiatan pembelajaran yang sistematis, sehingga dapat dicapai kualitas hasil atau tujuan yang ditetapkan. penggunaan pendekatan system dapat memperbesar peluang dalam mengintegrasikan semua variable yang mempengaruhi kegiatan belajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. 1. pengertian pendekatan system pendekatan system adalah suatu proses kegiatan mengidentifikasi kebutuhan, memilih problem, mengidentifikasi syarat-syarat pemecahan problem, memilih alternatif pemecahan problem yang paling tepat, memilih, menetapkan, dan menggunakan metode dan alat yang tepat, mengevaluasi hasil dan merevisi sebagianatau seluruh system yang dilaksanakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam memecahkan masalah secara lebih baik. Dengan demikian , penggunaan pendekatan system dapat mempengaruhi seluruh variable yang mempengaruhi belajar serta keterkaitan antarvariable



tersebut sehingga dapat dijadikan pijakan dalam



memilih, menetapkan dan mengembangkan pembelajaran yang terbaik sesuai kondisi yang ada. 2. Aplikasi Perencanaan Pendekatan Sistem perencanaan pembelajaran yang sistematis pada hakikatnya sama dengan proses pemecahan masalah secara umum (a general problem solving process). Untuk dapat membuat perencanaan pembelajaran yang sistematis, yang biasanya dituangkan dalam bentuk model. salah satu contoh model perencanaan pembelajaran sitematis dikemukakan Kaufman (1979) adalah sebagai berikut:



identifikasi



menentukan syarat-



memilih strategi



melaksanakan



menentukan



masalah



syarat pemecahan



pemecahan



strategi pemecahan



efektivitas hasil



Dari model tersebut, langkah-langkah kerja suatu pemecahan yang sistematis dapt dijelaskan sebagi berikut: 1. mengidentifikasi masalah berdasarkan kebutuhan. Masalah adalah kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi riil dari kebutuhan yang diinginkan. 2. menentukan syarat-syarat dan alternative pemecahannya. Untuk memecahkan suatu masalah perlu dilakukan identifikasi prasyarat, yaitu factor-faktor yang dapat mendukung dan factor-faktor yang menjadi penghambat pemecahan masalah. Misalnya, factor ketersediaan dana, fasilitas, personal, dan waktu sehingga dapat dipilih alternative pemecahan masalah terbaiak sesuai kondisi yang ada. 3. Memilih strategi pemecahan berdasarkan alternative pemecahan terpilih yang dianggap relevan dan paling efektif untuk menetapkan metode atau strategi pelaksanaannya. Misalnya, alternative terpilih mengadakan pelatihan maka harus ditetapkan tujuan dan metode pelatihan, materi pelatihan, dan evaluasi pelatihannya. 4. Melaksanakan strategi dipilih, dari alternative pemechan terpilih dan metode yang tetapkan, selanjutnya ditetapkan, selanjutnya ditetapkan pelaksanaannya. Misalnya, alternative terpilih mengdakan pelatihan, perlu ditetapkan pelaksanaannya, barapa hari pelaksanaannya, berapa dana dan waktu yang dibutuhkan, dan orang-orangnya yang erlibat, fasilitas apasaja yng perlu disediakan dan sebagainya sehingga dapat memperlancar efektivitas pemecahan masalah. 5. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas penggunaan metode terpilih dapat menyelesaikan masalah. Karena evaluasi perlu dilakukan secara terus menerus mulai dari persiapan, proses pelaksanaan, hingga hasil yang dicapai. Hasil pendidikan dan pembelajaran ada yang dapat diketahui secara langsung adapula hasil pengiring yang tidak segera dapat diketahui. hasil langsung yang dapat diukur menyangkut keterampilan kognitif dan psikomotor tertentu. sedangkan hasil pengiring yang tidak dapt diketahui seperti sikap, pola piker, kebiasaan, dan sebagainya.