Pendidikan Di Era 4.0: Makalah [PDF]

  • Author / Uploaded
  • niken
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



PENDIDIKAN DI ERA 4.0 Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah Inovasi Pendidikan Dosen pengampu: Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd



Disusun Oleh:



1. Nopi Purwanti



( 12202183117 )



2. Mochammad Chasbi Nafi’in



( 12202183124 )



3. Niken Restu Dininggar



( 12202183129 )



PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG



MARET 2020



DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................ii KATA PENGANTAR ..............................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1 Latar Belakang ...........................................................................................................1 Rumusan Masalah ......................................................................................................2 Tujuan Penulisan ........................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3 A. Pengertian pendidikan di era 4.0 .............................................................................3 B. Perubahan pendidikan di era 4.0 .............................................................................7 C. Ciri-ciri pendidikan di era 4.0 .................................................................................8 D. Kajian model pendidikan di era 4.0 .......................................................................9 BAB III PENUTUP ..................................................................................................12 A. Kesimpulan ...........................................................................................................12 B. Analisis ..................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................14



ii



KATA PENGANTAR



Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Inovasi Pendidikan dibawah bimbingan Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd. Dalam makalah ini penyusun membahas mengenai “ Pendidikan Di Era 4.0” kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini, sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini maupun makalah yang akan datang. Dalam penyelesaian makalah ini, penyusun banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat kerjasama yang baik dan kesungguhan dalam menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Besar harapan kami, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan umumnya bagi kita semua. Selain itu, semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dani bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi pembaca dan kita semua.



Tulungagung, 17 Maret 2020



Penyusun



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pendidikan merupakan seperangkat metode atau jaringan yang digunakan untuk memperoleh sebuah ilmu atau pengetahuan yang baru. Pendidikan menjadi kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami perubahan,perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang kehidupan. Seiring berkembangnya pendidikan. Perkembangan pendidikan saat ini tidak terlepas dari perkembangan revolusi industri yang terkenal dengan istilah Revolusi Industri 4.0. Apalagi dengan adanya revolusi indusrtri 4.0 akan berdampak pada peran pendidikan khususnya peran pendidiknya. Jika peran pendidik masih mempertahankan sebagai penyampai pengetahuan, maka mereka akan kehilangan peran seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan metode pembelajarannya. Kondisi tersebut harus diatasi dengan menambah kompetensi pendidik yang mendukung pengetahuan untuk eksplorasi dan penciptaan melalui pembelajaran mandiri. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian pendidikan di era 4.0 2. Bagaimana perubahan pendidikan di era 4.0 3. Apa saja ciri-ciri pendidikan di era 4.0 4. Bagaimana kajian model pendidikan di era 4.0 C.Tujuan Penelitian 1.Untuk mengetahui pendidikan di era 4.0 2.Untuk mengetahui perubahan pendidikan di era 4.0



1



3.Untuk mengetahui ciri-ciri pendidikan di era 4.0 4.Untuk mengetahui kajian model pendidikan di era 4.0



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Pendidikan Di Era 4.0 Pada saat ini, kita menghadapi revolusi industri ke empat yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. pada era ini, inovasi berkembang sangat pesat, sehingga dunia pendidikan saat ini pun dituntut untuk berubah juga. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut pendidikan 4.0 merupakan pendidikan bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber ( cyber system ).1 Dengan penggunaan teknologi tersebut memungkinkan proses pembelajaran berlangsung tidak terbatas ruang dan waktu, yang berarti proses pembelajaran tidak hanya dapat dilaksanakan di ruang kelas dan pada jam belajar. Tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang. Untuk menghadapi era revolusi 4.0 ini, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk kreatif, inovatif dan kompetitif. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pengoptimalisasian penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan dengan harapan dapat menghasilkan output yang dapat mengikuti zaman yang lebih baik. Pendidikan pada era industri 4.0 perlu dipandang sebagai pengembangan kompetensi yang terdiri dari tiga komponen besar, yakni kompetensi berpikir, bertindak, dan hidup di dunia. Komponen berpikir meliputi berpikir kritis, berpikir kreatif, dan pemecahan masalah. Komponen bertindak meliputi komunikasi, kolaborasi, literasi digital, dan literasi teknologi. Komponen hidup di dunia meliputi inisiatif, mengarahkan diri (self-direction), pemahaman global, serta tanggung jawab sosial.



1



Akmal, Lebih dekat dengan industri 4.0, (Yogyakarta : Deepublish, 2019), hlm. 186



3



Pelaksanaan pendidikan di



sekolah yang bertumpu pada transfer



pengetahuan dari seorang guru ke peserta didik, saat ini sudah tidak efektif lagi. Untuk mempersiapkan peserta didik memasuki industri 4.0 dimana dalam era ini pengembangan kompetensi abad ke-21 pendidikan 4.0 hanya dapat diterapkan dengan kembali pada paradigma baru pendidikan yang bercirikan peserta didik sebagai conector, creator, dan konstruktivis dalam rangka produksi dan aplikasi pengetahuan serta inovasi. Sintesis terhadap pandangan-pandangan tentang karakteristik Pendidikan 4.0 mengarah pada ke beberapa fitur pembelajaran berikut: 1) Pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered), memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar sebagaimana minat dan kecepatan belajarnya masing-masing; 2) Pembelajaran mengembangkan kemampuan peserta didik menggali sendiri pengetahuan dari sumber-sumber informasi dengan menggunakan internet, sebagai wahana bagi mereka untuk belajar sepanjang hayat (life-long learning); 3) Pemanfaatan infrastruktur ICT dan perangkat pembelajaran virtual untuk memberikan fleksibilitas bagi peserta didik untuk menemukan sumber-sumber belajar yang berkualitas, merekam data, menganalisis data, dan menyusun laporan dan melakukan presentasi; 4) Menekankan belajar hands-on melalui metode pembelajaran yang dinamakan “flipped classroom”, yang dengan metode ini peserta didik belajar aspek-aspek teoritik pengetahuan di rumah dan melakukan praktik di kelas. Metode ini mengembangkan kebiasaan dan kemampuan belajar mandiri (self-learning) seraya menyediakan waktu belajar lebih longgar bagi pembelajaran di sekolah untuk pengembangan kompetensi; 5) Mengembangkan soft-skills berpikir kritis, kreativitas, dan pembecahan masalah, khususnya pemecahan masalah otentik dan non-rutin;



4



6) Kolaborasi dan dalam interaksi sosial sebagai pendekatan utama yang digunakan dalam pengembangan kompetensi, untuk memperkenalkan budaya kerja di dunia industry dan dunia kerja di Abad ke-21. 7) Memberikan fleksibilitas untuk proses pembelajaran dalam bentuk blended learning, yang memungkinkan peserta didik berinteraksi, berkolaborasi dan saling belajar satu sama lain dalam setting kelas maupun secara jarak jauh (distance) melalui internet.2 Pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, maka 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan



besar.



Pendidikan



yang



erat



dengan



muatan



pengetahuan



mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan sebagaimana saat



ini



terimplementasi akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin. Kita harus menyiapkan kualifikasi dan kompetensi pendidik yang berkualitas. Keterkaitan anatara revolusi industri 4.0 dengan dunia pendidikan yaitu revolusi industri 4.0 secara tidak langsung mengubah cara pandang tentang pendidikan pada abad 21 saat ini. Bergesernya pendidikan abad 21 saat ini tidak hanya sekadar konsep cara mengajar, tetapi jauh yang lebih mendasar, yaitu perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri. Konsep pendidikan 4.0 sangatlah jauh perbedaaannya dengan pendidikan era abad 21. Dengan karakteristik dunia kerja pada era ini tentu saja berefek pada berubahnya jenis pekerjaan yang tersedia. Ada banyak pekerjaan yang menghilang karena memang sudah tidak dibutuhkan lagi. Berubahnya jenis pekerjaan tentu saja menuntut



2



Susilo Setyo Utomo,Guru di Era Revolusi Industri 4.0,(NTT: UNDANA Press,2019), hlm 6-8.



5



berbagai keahlian baru yang harus dimiliki oleh lulusan sekolah maupun universitas.3 Adapun dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap Pendidikan di Indonesia yaitu : informasi dan teknologi memengaruhi aktivitas sekolah. Informasi dan pengetahuan baru menyebar dengan mudah, siapa saja yang membutuhkannya. Pendidikan mengalami disrupsi yang sangat hebat sekali. Hingga peran guru yang selama ini sebagai satu-satunya penyedia ilmu pengetahuan sedikit banyak bergeser menjauh. Di masa mendatang, peran dan kehadiran guru di ruang kelas akan semakin menantang dan membutuhkan kreativitas yang sangat tinggi. Era revolusi industri 4.0 akan berdampak pada peran pendidikan khususnya peran pendidiknya. Jika peran pendidik masih mempertahankan sebagai penyampai pengetahuan, maka mereka akan kehilangan peran seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan metode pembelajarannya. Kondisi tersebut harus diatasi dengan menambah kompetensi pendidik yang mendukung pengetahuan untuk eksplorasi dan penciptaan melalui pembelajaran mandiri. Abad ke-21 ditandai dengan era revolusi industry 4.0 sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Dikatakan abad ke-21 adalah abad yang meminta kualitas dalam segala usaha dan hasil kerja manusia. Dengan sendirinya abad ke-21 meminta sumberdaya manusia yang berkualitas, yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga yang dikelola secara profesional sehingga membuahkan hasil unggulan. Tuntutan-tuntutan yang serba baru tersebut meminta berbagai terobosan dalam berfikir, penyusunan konsep, dan tindakan-tindakan. Dengan kata lain diperlukan suatu paradigma baru dalam menghadapi tantangan-tantangan yang baru, demikian kata filsuf Khun. Menurut filsuf Khun apabila tantangan-tantangan baru 3



Dewi Surami,Studi Literatur:Peran Teknolog dalam Pendidikan 4.0, (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, Vol.2 No.1, 2019), hlm 458.



6



tersebut dihadapi dengan menggunakan paradigm lama, maka segala usaha akan menemui kegagalan. Dalam kontek pembelajaran abad 21, pembelajaran yang menerapkan kreativitas, berpikir kritis, kerjasama, keterampilan komunikasi, kemasyarakatan dan keterampilan karakter, tetap harus dipertahankan.4 B. Perubahan Pendidikan Di Era 4.0 1) Pendidikan pada era 1.0 Pendidikan diera ini memang sangat lemah. Karena masyarakat sangat sedikit yang mempunyai ilmu pendidikan, Semua ilmu yang didapatkan hanya dari praktik dilapangan setiap harinya. Seiring berjalannya waktu Pendidikan 1.0 didasarkan pada 3 R; Receiving, Responding, dan Regurgitating. Penemuan mesin cetak pada pertengahan abad ke-15 benar-benar mengubah sektor pendidikan dan membantu karena memungkinkan penyebaran gagasan secara cepat melalui buku. Kemajuan sosial ekonomi dalam periode ini Dengan penemuan mesin cetak, penyebaran pengetahuan tidak lagi tergantung pada individu perorangan tetapi dapat dilakukan kepada masyarakat melalui buku cetak. 2) Pendidikan pada era 2.0 Pada abad ini sudah ada listrik dan pendidikan mulai diperhatikan, mengingat jumlah penduduk yang semakin bertambah dan lulusan yang berkualitas sangat diperlukan pada era ini. Dan pendidikan di era Ini mengambil karakteristik dari orientasi pengajaran yang andragogis, lebih konstruktivis di mana prinsip pengalaman belajar yang aktif, Pada era ini sudah muncul internet dan IT. 3) Pendidikan 3.0 Terjadi peningkatan yang besar dalam permintaan global untuk pendidikan, peran seorang guru telah berubah dari seorang instruktur menjadi fasilitator. Dalam dunia



pendidikan



diharuskan



mengikuti



perkembangan



zaman,



terutama



perkembangan teknologi dan komunikasi. Penggunaan alat-alat teknologi



4



yang



Sukartono, Revolusi Industri 4.0 dan Dampaknya Terhadap Pendidikan di Indonesia, (Surakarta:FIP PGSD Universitas MUhamadiyah Surakarta,2019), hlm 5-6.



7



canggih dan bisa dijangkau oleh masyarakat, khususnya adalah siswa. Salah satu alat yang kita ambil contoh smartphone. 4) pendidikan 4.0 Pada dunia pendidikan sekarang, semua serba internet, seakan-akan internet adalah segalanya bagi mereka yang sudah mengetahui apa itu internet. Dalam pendidikan sekarang ini, pelajar sering membaca smartphonnya dari pada membaca buku. berlangsung sangat cepat, hal ini ditunjang perkembangan teknologi IT, smartphone, social media, dan internet.. internet juga digunakan sebagai bisnis jual beli online.5 C. Ciri-Ciri Pendidikan Di Era 4.0 Gerstain mengemukakan ciri-ciri Pendidikan 4.0 sebagai berikut : 1. Menentukan sendiri apa yang ingin dipelajari dan kembangkan. Serta dengan tujuan pembelajaran yang mereka desain sendiri untuk pembelajaran yang didasarkan pada berbagai hasil belajar yang diinginkan. 2. Menggunakan preferensi belajar dan teknologi untuk memutuskan bagaimana mereka akan belajar. 3. Membentuk komunitas belajar mereka sendiri, karena banyaknya aplikasi jarring social yang ada saat ini, Dengan menggunakan alat jejaring sosial yang disarankan dan atau disiapkan oleh pendidik. Aplikasi jaringan sosial yang mungkin saat ini, termasuk: Facebook, Twitter, Edmodo, Instagram, situs blog, YouTube, dan jejaring sosial lainnya. 4. Memanfaatkan keahlian pendidik dan anggota lain dari komunitas belajar, untuk memperkenalkan sumber daya yang berhubungan dengan konten dan jaringan online lainnya untuk digunakan pembelajar mendemokan dan menghasilkan artefak pembelajaran.



5



Toto Nusantara, DesainPembelajaran 4.0, (Malang:Jurusan Matematika FMIPA UNM,2018), hlm 7-11.



8



5. Mendemonstrasikan pembelajaran mereka melalui metode dan sarana yang menunjang yang memungkinkan dengan cara terbaik. Ini bisa termasuk penggunaan. 6. Perangkat seluler mereka ke blog, membuat esai foto, lakukan screencasts, membuat video atau podcast, menggambar, menyanyi, menari, dll. 7. Mengambil inisiatif untuk mencari umpan balik dari para pendidik dan rekan-rekan mereka dan menjadi pilihan mereka apakah ingin diberi umpan balik itu atau tidak. 6 D. Kajian Model Pendidikan Di Era 4.0 Desain pembelajaran atau Pendidikan 4.0 Mengantisipasi perkembangan dunia pendidikan, yang secara langsung merupakan respon terhadap tuntutan masyarakat akan perkembangan zaman, maka model pembelajaran yang mengkombinasikan empat tahapan gogi perlu dihadirkan. Bagian ini mendeskripsi konsep pembelajaran kontinyu yang memadukan empat tahapan gogi; pedagogy, mesagogy, andragogy, dan heutagogy.7 Adapun desain pembelajaran digital salah satu kegiatan awal dalam pengembangan pembelajaran digital adalah membuat desain. Desain tidak dapat dibuat secara instant namun perlu pengkajian dan penelaahan yang komprehensif. Untuk itu diperlukan prinsip-prinsip dalam proses desain itu. Desain yang dibuat akan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran digital yaitu pengajar, pembelajar, pengembang dan termasuk penentu kebijakan untuk membuat aturan dan penguatan desain yang sudah ada. Komponen desain pembelajaran digital meliputi; silabus, orentasi pembelajaran, materi pembelajaran, kalender, site map, dan penilaian. 1. Silabus: Silabus



merupakan



bentuk



nyata



dari



sebuah



perencanaan



pembelajaran, baik pembelajaran konvensional maupun untuk digital. Dalam 6 7



Toto Nusantara, DesainPembelajaran 4.0, hlm 11 Ibid, hlm 12.



9



silabus



terdapat



beberapa



komponen



kelengkapan,



yaitu:



standar



kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, pengalaman belajar pembelajar, alokasi waktu, dan sumber bahan/alat. Silabus merupakan bahan yang bermanfaat sebagai pedoman bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan penilaian. 2. Orientasi Pembelajaran Digital: Tujuan dari pembelajaran digital meliputi beberapa komponen, yaitu: biografi pengajar dan staf pendukung program, harapan dan keinginan pembelajar yang meliputi di dalamnya tentang opini dan karakteristik dari pembelajar sebagai peserta dalam program ini. 3. Materi Pembelajaran: Pada komponen ini tersaji materi pembelajaran pokok yang dapat diakses oleh pembelajar baik berupa materi pembelajaran inti maupun materi



pembelajaran tambahan (suplemen)



atau materi



pengayaan



(enrichment). 4. Kalender: Kalender pendidikan cukup penting sebagai informasi kepada pengajar dan pembelajar, hari-hari efektif untuk belajar, jadwal ujian, jadwal untuk registrasi pembelajar baru yang baru bergabung dengan progam, dan waktu libur. Kalander dapat dijadikan sebagai patokan pembelajar dan pengajar kapan untuk mengawali pembelajaran dan kapan pembelajaran atau program digital ini berakhir. 5. Site Map: Site map adalah peta program. Jika pembelajar akan menjelajah program digital ini dapat melihat sebelumnya peta program. Terdapat peta kedudukan model atau materi pembelajaran. Apa yang perlu dipelajari oleh pembelajar, termasuk urutan dan ruang lingkup materi pembelajaran yang perlu dipelajari oleh pembelajar. Hal ini mempermudah pembelajar untuk 10



belajar lebih efektif dan efisien. Site map dapat juga disajikan dalam bentuk visual yaitu flow chart, sehingga lebih mudah. 6. Penilaian; Penilaian penting dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Bagi pembelajar yang tidak memiliki hambatan dalam pembelajaran memungkinkan melanjutkan ke modul berikutnya, sedangkan bagi pembelajar yang mengalami hambatan bisa mengulanginya kembali sampai bahan ajar dikuasai.8



8



Munir, Pembelajaran Digital, (Bandung:Alfabeta CV,2017), hlm 12-16.



11



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pendidikan 4.0 adalah istilah yang dipakai oleh ahli pendidikan untuk mengintegrasikan teknologi cyber dalam pembelajaran. Pendidikan 4.0 merupakan respon terhadap kebutuhan revolusi industry 4.0 dimana mesin dan manusia diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan menemukan kemungkinan inovasi baru. Perubahan pendidikan di era 1.0 hingga 4.0 sangatlah berbeda. Dulu orang belajar sangatlah minim sekali, dan belum adanya listrik juga internet, smartphon dan lain sebagainya. Pendidikan di era 4.0 juga memiliki ciriciri salah satunya adalah Menentukan sendiri apa yang ingin dipelajari dan lain sebainya. Desain pembelajaran atau Pendidikan 4.0 Mengantisipasi perkembangan dunia pendidikan, yang secara langsung merupakan respon terhadap tuntutan masyarakat akan perkembangan zaman, maka model pembelajaran yang mengkombinasikan empat tahapan gogi perlu dihadirkan. Bagian ini mendeskripsi konsep pembelajaran kontinyu yang memadukan empat tahapan gogi; pedagogy, mesagogy, andragogy, dan heutagogy B. Analisis Pendidikan diera revolusi industri 4.0. Di Indonesia Pendidikan era 4.0 sangat berpengaruh maka dari itu pendidikan di indonesia haruslah memiliki kesiapan untuk segera meningkatkan kemampuan dan keterampilan .era revolusi indusetri 4.0 telah mengubah cara berpikir tentang pendidikan. Perubahan yang dibut bukan hanya cara mengajar, tetapi yang lebih penting adalah perubahan dalam perspektif itu sendiri. pendidikan di era 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 sangatlah berbeda,walaupun pada zaman dahulu ketika ingin menuntut ilmu sangatlah susah hanya orang-orang tertentu yang



12



bisa bersekolah. Cara belajar mereka juga sangatlah berbeda. Pada era 4.0 ini semua diakses menggunakan internet yang bisa memudahkan pekerjaan seseorang.



13



DAFTAR PUSTAKA



Akmal, 2019. Lebih dekat dengan industri 4.0. Yogyakarta:Deepublish Dewi surani. 2019. Studi Literatur : Peran Teknologi Pendidikan Dalam Pendidikan 4.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP. 2(1) : 456-469 Munir. 2017. Pembelajaran Digital. Bandung : Alfabeta Sukartono. 2018. Revolusi Industri 4.0 Dan Dampaknya Terhadap Pendidikan di Indonesia. Susilo Setyo. 2019. Guru Di Era Revolusi Industri 4.0. 1(1) : 70-83 Toko nusantara. 2018. Desain Pembelajaran 4.0



14



MUFRODAT



No



INDONESIA



ARAB



1.



Pendidikan



‫تعليم‬



2.



Era revolusi



‫عصرالثورة‬



3.



Industri



‫الضاعية‬



4.



Desain



‫تصاميم‬



5.



Internet



‫أإلنترنت‬



6.



Kurikulum



‫منهج الدّراسة‬



7.



Sekolah



‫مدرسة‬



8.



kalender



‫رزنامة‬



9.



Belajar



‫درس‬



10.



Guru



‫معلّم‬



11.



Murid



‫طالب‬



12.



Kreatif



‫خالّق‬



13.



Aktif



‫حرك‬



14.



Inovatif



‫مبتكرة‬



15.



Silabus



‫ملموس‬



15