20 0 1 MB
Laporan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) Sistem Pendingin Pada Sepeda Motor (Honda Vario 125) di AHASS HARIBARU GEMILANG Jalan Raya Banjaran Nomor 172 Baleendah Bandung
Disusun oleh :
Ega Ramdani NIS. 1415.10.278
Program Studi Keahlian Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BALEENDAH Jalan Siliwangi Km. 15 Baleendah Kode Pos 40375 Kabupaten Bandung 2016
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI AHASS HARIBARU GEMILANG Jl. Raya Banjaran No. 172 Baleendah Bandung
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh :
Kepala Bengkel
Pembimbing
Eva Restu Fauzi
Sandy Apriandi
Mengetahui: Manager/Pimpinan Perusahaan
Cristina Sundari, SH
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH SMK NEGERI 7 BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh :
Wakasek Hubin
Pembimbing
Drs. Dudi Tjardiman
Gun Gun Gunawan S.Pd
NIP.19560802 199412 1001
NIP.-
Mengetahui : Kepala SMK Negeri 7 Baleendah
Drs. H. Suhendar, M.M.Pd NIP.19580729.198402.1.001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan PRAKERIN dan juga dapat meyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan prakerin ini penulis susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang penulis peroleh selama melaksanakan PRAKERIN di Ahass Haribaru Gemilang. Laporan ini di susun sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai sebagai usulan adik-adik kelas yang nantinya juga akan melaksanakan prakerin dan menyusun laporan. Mudah – mudahan laporan ini dapat berguna sebagai contoh untuk adik – adik kelas kita yang akan melaksanakan prakerin tahun depan, dan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Kritik dan saran yang inovatif,kreatif, dan membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan di kemudian hari. Semoga apa yang kita lakukan demi kemajuan dunia pemdidikan dicatat sebagai amal sholeh dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.Amin.
Bandung, 1 Maret 2016
Ega Ramdani
i
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri
1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri
1
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan
2
1.4 Pembatasan Pembahasan Materi Kegiatan Prakerin
2
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
3
BAB II PERUSAHAAN 2.1 Visi dan Misi Perusahaan
4
2.2 Sejarah Berdirinya
4
2.3 Struktur Organisasi
5
2.4 Denah Perusahaan
6
2.4.1 Peta Denah Perusahaan
6
2.4.1 Denah Lokasi Perusahaan
7
2.5 Peraturan dan Kebijakan Perusahaan
8
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fungsi Sistem Pendingin
9
3.2 Macam – Macam Sistem Pendingin
9
3.3 Cara Kerja Sistem Pendingin
9
3.4 Komponen – Komponen Sistem Pendingin
11
3.5 Keuntungan dan Kerugian Sistem Pendingin
19
Bab IV MATERI KEGIATAN PRAKERIN 4.1 Jenis / Type Produk
20
4.2 Jenis Pekerjaan
20
4.3 Gangguan Masalah
20
4.4 Tujuan Pekerjaan
20
4.5 Alat dan Bahan Yang Digunakan
20 ii
4.6 Langkah Kerja
20
4.7 Gambar Kerja
23
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
30
5.2 Saran –Saran
31
5.2.1 Saran Kepada Pihak Sekolah
32
5.2.2 Saran Kepada Pihak Industri
33
5.2.3 Saran Kepada Siswa
33
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR - GAMBAR LAMPIRAN - LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
5
Gambar 2.2 Peta dan Denah Perusahaan
6
Gambar 2.3 Denah Lokas Perusahaan
7
Gambar 3.1 Sistem Pendinginan Udara Alami
9
Gambar 3.2 Sistem Pendinginan Udara Paksa
10
Gambar 3.3 Sistem Pendinginan Air
11
Gambar 3.4 Sirip – Sirip Mesin
11
Gambar 3.5 Coolant (Cairan Pendingin)
12
Gambar 3.6 Water Tub, Water Hose dan Water Pipe
13
Gambar 3.7 Tangki Penyimpanan (Reservoir Tank)
13
Gambar 3.8 Radiator
14
Gambar 3.9 Radiator Cap
14
Gambar 3.10 Cooling Fan
15
Gambar 3.11Water Pump
15
Gambar 3.12Thermostat Valve
16
Gambar 3.13 PengoperasianThermostat Valves
17
Gambar 3.14 Keadaan thermostat saat keadaan rendah&tinggi pada iv
jenis ke -1
18
Gambar 3.15 Keadaan thermostat saat keadaan rendah&tinggi pada jenis ke -2
18
Gambar 4.1 Kunci T-8
20
Gambar 4.2 Kunci T-10
20
Gambar 4.3 Kunci L Bintang
21
Gambar 4.4Radiator Cover
21
Gambar 4.5 Radiator
22
Gambar 4.6Reservoir Tank
23
Gambar 4.7Danger
23
Gambar 4.8 Honda Vario Techno 125
24
Gambar 4.9Membuka Cover Radiator
24
Gambar 4.10 Pembuangan Air Radiator
25
Gambar 4.11 Mengisi Air Radiator Dengan Coolant
25
Gambar 4.12Reservoir Tank
25
Gambar 4.13 Urutan Mengganti Air Coolant
26
v
v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri Praktik kerja industri (Prakerin) adalah merupakan suatu penyelengaraan pendidikan
keahlian
profesional yang
memadukan secara sistematika dan
sinkronisasi program pendidikan di sekolah dan di dunia usaha/dunia industri yang di lakukan dengan bekerja langsung pada dunia usaha/dunia industri sehingga diperoleh suatu tingkat keahlian profesional tertentu yang di capai siswa. Pada dasarnya ilmu pengetahuan,skill,dan teknik dapat dipelajari di sekolah sedangkan unsur kiat (arts) hanya dapat diperoleh melalui proses pembiasaan ( habit forning) dan internalisasi langsung pada bidang profesi tersebut. Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang di rancang untuk menumbuhkan unsur kiat (arts) pada peserta didik dengan jalan memberikan kesempatan untuk terjun langsung pada bidang profesi tertentu. 1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri Praktik Kerja Industri merupakan penyelenggaraan pendidikandan pelatihan melalui pengalaman kerja pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK bertujuan : 1. Memperkokoh link and match (keterkaitan dan kesesuaian) antara program pendidikan di sekolah dan di dunia kerja (dunia usaha). 2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. 3. Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. 4. Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan dan bekal awal kemampuan guna menyesuaikan diri dengan DU/DI. 5. Memantapkan disiplin, percaya diri , dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. 6. Mendorong siswa menjadi interprineur (wirausaha)
1
2
7. Menjajakai penempatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah siswa menyelesaikan program pendidikan di bangku sekolah. 8. Menghasilkan lulusan
yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan ,keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan DU/DI. 1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Pembuatan laporan pelaksanakan praktik kerja industri (prakerin) bertujuan : 1. Siswa mampu membuat laporan atau karya tukis ilmiah sesuai dengan aturan dan kaidah yang benar. 2. Dokomentasi pribadi dan sekolah sebagai saran dan literatur untuk menunjang peningkatan pengetahuan dan wawasan. 3. Siswa mampu membuat gagasan baru dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan. 1.4 Pembatasan Pembahasan Materi Kegiatan Prakerin Pembahasan mengenai hasil kegiatan pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri ini mungkin mempunyai kekurangan, baik dalam penulisannya,pengolahan materi maupun penyusunannya. Dikarenakan banyaknya pekerjaan yang kami kerjakan di industri, maka kami menyajikan materi prakti kerja industri secara ringkas.Sehingga yang disajikan hanya ikhtisarnya saja dari hasil praktik kerja industri dan dari buku referensi sebagai landasan teori. Adapun laporan yang kami sajikan ialah tentang Sistem Pendingin Dengan Air Pendingin Pada Sepeda Motor (Honda Vario 125) mudah - mudahan keterbatasan pembatasan materi praktik kerja industri ini, laporan yang dibuat lebih efisien dan dapat bermanfaat bagi kita semua. 1.5 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan laporan memuat: 1. Urutan halaman bagian persiapan: a. Halaman Judul b. Pengesahan Pihak Dunia Usaha/Dunia Industri c. Pengesahan Pihak Sekolah d. Kata Pengantar
3
e. Daftar Isi f. Daftar Gambar g. Daftar Lampiran 2. Bab I Pendahuluan 1.1
Tujuan Praktik Kerja Industri
1.2
Tujuan Pembuatan Laporan
1.3
Pembatasan Pembahasan Materi Kegiatan Prakerin
1.4
Sistematika Pembuatan Laporan Prakerin
Bab II Perusahaan (Ahass Haribaru Gemilang) 2.1
Sejarah Berdirinya Perusahaan
2.2
Visi Dan Misi Perusahaan
2.3
Struktur Organisasi Perusahaan/Divisi dan Fungsi
2.4
Denah Lokasi Perusahaan
2.5
Peraturan/Kebijakan Perusahaan
Bab III Landasan Teori Berisikan uraian materi dan gambar yang di ambil dari berbagai referensi dijadikan sebagai acuan teoritis untuk penulisan pada bab IV . Bab IV Materi Kegiatan Prakerin (SISTEM PENDINGIN) Berisikan uraian seluruh kegiatan praktik selama melakunakan prakerin yang memuat: 1. Jenis/Type Produk 2. Jenis Pekerjaan 3. Tujuan Pekerjaan 4. Alat Dan Bahan Yang Digunakan Daftar Pustaka Daftar Gambar Lampiran - lampiran
BAB II PERUSAHAAN 2.1 Visi dan Misi Perusahaan Perusahaan Ahass Haribaru Gemilang mempunyai visi dan misi yaitu: 1. Mekanik mencapai target unit motor perbulannya 2. Memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan konsumen 3. Menciptakan kinerja yang baik di antara karyawan perusahaan 2.2 Sejarah berdirinya perusahaan AHASS Haribaru Gemilang merupakan salah satu bengkel resmi sepeda motor Honda. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2000 yang berkantor di Jl. Raya Banjaran No. 172
Baleendah Kabupaten Bandung. AHASS Haribaru Gemilang juga memiliki
cabang bengkel Honda yang letaknya di Cijerah dan satu lagi tidak jauh dari bengkel Haribaru Gemilang. Adapun tugas dan kegiatan usaha PT. Haribaru Gemilang yaitu: 1. Melakukan usaha dalam bidang jasa dan industri 2. Melakukan usaha
dalam bidang perdagangan yang bertindak sebagai agen
distributor dan berbagai macam barang yang berhubungan dengan sepeda motor yang dapat di perdagangkan baik buatan dalam maupun luar 3. Jasa pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor 4. Industri Karoseri
4
s v k z i R e D . h o t n a y p u E F 1 Y S 5
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Divisi dan Fungsi
Gambar 2.1 Struktur organisasi perusaahan
6
2.4 Peta dan Denah Peusahaan
7
Peta AHASS Haribaru Gemilan
8
Gambar 2.2 Peta dan denah perusahaan
Denah Lokasi AHASS Haribaru Gemilang
Ruang Mekanik
PIT 1
PDI
PIT 2
PIT 3
Ruang Tunggu
Mushola
Dealer
PIT 4
PIT 5
Spare Part
9
Gambar 2.3 Denah lokasi perusahaan
10
2.5 Peraturan/kebijakan Perusahaan 1. Masuk Pukul 07.30 WIB 2. Pulang Pukul 17.00 WIB 3. Mekanik wajib memakai atribut perusahaan lengkap termasuk tanda pengenal (nama dan jabatan) 4. Wajib mengisi daftar kehadiran 5. Mendapatkan sanksi bila terlambat masuk
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fungsi Sistem Pendingin Untuk membatasi temperatur kerja dengan jalan mencegah terjadinya panas yang berlebihan(over heat) akibat dari terjadinya pembakaran dan pergesekan antara komponen mesin Sepeda Motor Honda. 3.2 Macam-Macam Sistem Pendingin Sistem pendingin pada sepeda motor antaralain : 1. Sistem Pendingin Udara a) Dengan Udara Alami b) Dengan Udara Paksa ( menggunakan kipas dan air jacket) 2. Sistem Pendingin Dengan Cairan Pendingin Cairan pendingin didinginkan oleh aliran udara yang melalui celah atau kisi-kisi radiator.Selanjutnya cairan pendingin tersebut dipompa menuju rongga-rongga sirkulasi yang terdapat disekeliling silinder dan kepala silinder. 3.3 Cara Kerja Sistem Pendingin 1. Sistem Pendingin Udara Sistem pendinginan udara dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sistem pendinginan udara alami
Gambar 3.1 Sistem pendingin udara alami
9
10
Udara mengalir melewati mesin dan melakukan pendinginan sewaktu sepeda motor berjalan.Sirip-sirip pendingin di blok silinder dan kepala silinder berfungsi untuk memperluas bidang pendinginan. b. Sistem pendinginan udara paksa (menggunakan kipas dan air jacket)
Gambar 3.2 Sistem pendingin udara paksa Udara disirkulasikan oleh kipas ke sirip-sirip pendingin.Sistem pendingin udara Sistem pendingin udara banyak digunakan pada sepeda motor dengan cc mesin yang rendah, biasanya dibawah 125 cc, namun bila lebih dari 125 cc biasanya menggunakan sistem pendingin air. Sistem pendingin udara ini biasanya berupa sirip – sirip pada blok mesin dan kepala silinder mesin. Sistem pendingin ini bekerja pada saat sepeda motor melaju atau berjalan, di mana udara akan mengenai sirip – sirip tersebut dan panas mesin dapat dibuang ke udara melalui sirip – sirip mesin tersebut. Jumlah sirip – sirip tersebut sudah dirancang khusus oleh para produsen kendaraan agar didapat pendinginan yang sesuai untuk mencapai suhu kerja mesin yang diinginkan. Bila sirip – sirip itu patah, maka akan sangat mempengaruhi dari suhu mesin tersebut.
11
2. Sistem Pendinginan Dengan Air Pendingin
Gambar 3.3 Sistem pendingin air Sebuah sistem pendinginan mesin dengan mensirkulasikan cairan pendingin (coolant)ke dalam mesin.Coolant menyerap panas sewaktu ia mengalir pada bagian dalam mesin, kemudian didinginkan oleh udara sewaktu ia mengalir melalui radiator. 3.4 Komponen – Komponen Sistem Pendingin 1. Komponen Sistem Pendingin Udara
Gambar 3.4 Sirip – sirip mesin Sirip – sirip:Berfungsi sebagai penghantar panas dalam mesin dan sebagai pengarah aliran udara
12
2.
Komponen Sistem Pendinginan Dengan Air Pendingin Coolant: Cairan yang mendinginkan mesin. Sebuah larutan campuran yang dinamai LLC (Long Life Coolant).
Pipa/slang besar/slang kecil air: saluran lintasan untuk coolant Tangki penyimpanan: Menyimpan coolant untuk sementara setelah ia memuai akibat panas mesin. Radiator: Menurunkan suhu coolant. Radiator cap: Mempertahankan tekanan agar konstan pada lintasan pendinginan. Cooling fan: Meningkatkan efek pendinginan dari radiator. Pompa air: Memompa coolant. Thermostat: Mempertahankan suhu mesin pada tingkat yang ditentukan. Fan switch: Mendeteksi suhu coolant dan menghidupkan/ mematikan cooling fan. o Fungsi Coolant dan Komponen Sistem Pendingin a) Coolant (cairan pendingin)
Gambat 3.5 Coolant (cairan pendingin) Coolant(cairan pendingin) adalah campuran dari cairan radiator dan air suling, fungsi dari komponen ini adalah : Mendinginkan mesin Menaikkan titik didih Menurunkan titik beku Mencegah karat pada bagian dalam mesin
13
b) Pipa (selang) cairan pendingin/water pipes/hoses/tube
Gambar 3.6 Water tube, water hose dan water pipe Pipa air/slang air/slang air kecil befungsi sebagai hubungan antara mesin dan sistem pendinginan. Slang kecil air (water tubes) dibuat dari karet sintetis yang tahan suhu tinggi. Slang besar air (water hoses) dibuat dari karet sintetis yang tahan suhu tinggi dan tekanan tinggi. c) Tangki penyimpanan (reservoir tank)
Gambar 3.7 Tangki penyimpanan (reservoir tank) Cairan pendinginan memuai sewaktu dipanaskan.Tekanan di dalam
lintasan
pendinginan
bertambah
sewaktu
suhu
coolant
naik.Sewaktu ini terjadi, radiator cap memungkinkan sebagian.coolant untuk melalui siphon tube (slang penyedotan) dan mengalir ke dalam tangki penyimpanan. Coolant yang telah mengalir ke dalam tangki penyimpanan akan kembali ke radiator setelah tekanan di dalam lintasan pendinginan berkurang. Tinggi permukaan coolant dapat diperiksa dengan tandatanda UPPER dan LOWER pada tangki penyimpanan.
14
d) Radiator
Gambar 3.8 Radiator Melepaskan panas coolant pada saat melewati pipa radiator (radiator tube). e) Radiator Cap
Gambar 3.9 Radiator cap Radiator cap berfungsi Sebagai penutup untuk mencegah kebocoran coolant dan sebagai klep bertekanan (pressure valve) untuk menaikkan titik didih coolant. Perhatian : Jangan melepaskan radiator cap pada saat mesin dalam keadaan panas adalah sangat berbahaya oleh karena coolant yang panas dapat menyembur keluar.
15
f) Cooling Fan
Gambar 3.10 Cooling fan Cooling fan berfungsi mengalirkan udara untuk menurunkan suhu coolant. Untuk tipe sepeda motor Matic dilengkapi dengan cooling fan yang terhubung pada flywheel. Untuk tipe sepeda motor Sport dilengkapi Fan switch yang berfungsi untuk mendeteksi suhu coolant pada radiator sehingga hidup dan matinya cooling fan tergantung pada suhu coolant. g) Water Pump(Pompa Cairan Pendingin)
Gambar 3.11 Water pump Pompa air menaikkan tekanan coolant dan mengirimkannya ke dalam mesin. Pompa air dikonstruksi sedemikian sehingga sewaktu impeller berputar, coolant terkena gaya sentrifugal yang menaikkan tekanannya. Poros pompa air dilengkapi dengan mechanical seal dan oil seal untuk merapatkan coolant dan oli mesin.
16
h) Thermostat Valve
Gambar 3.12 Thermostat valve Thermostat valveberfungsi untuk memindahkan lintasan sirkulasi coolant tergantung pada suhu coolant agar supaya suhu coolant dapat dipertahankan pada tingkat yang sesuai.Sewaktu suhu coolant rendah, seperti segera setelah mesin dihidupkan, coolant bersirkulasi antara cylinder head dan cylinder block.Sewaktu suhu coolant naik, thermostat valve beroperasi sehingga coolant bersirkulasi melalui radiator.
17
Pengoperasian Thermostat Pada Honda Vario
Gambar 3.13 Pengoperasian thermostat valves Prinsip pengoperasian thermostat valves: Lilin tertutup rapat di dalam thermostat valves.Klep-klep ini bekerja melalui pemuaian dan penyusutan lilin ini sewaktu suhu coolant mengalami
perubahan.
Uraian
berikut
thermostat valves yang khas beroperasi.
menjelaskan
bagaimana
18
Gambar 3.14 Keadaan thermostat saat keadaan rendah&tinggi pada jenis ke -1 Jenis 1: Sewaktu suhu coolant rendah, gaya pegas bertindak pada valve (pellet), dan valve tidak bergerak. Setelah suhu coolant bertambah, lilin yang memuai secara berangsur mendorong dan memperpendek pegas, sehingga valve bergerak.
Gambar 3.15 Keadaan thermostat saat keadaan rendah&tinggi pada jenis ke-2 Jenis 2: Sewaktu suhu coolant rendah, gaya pegas bertindak pada valve sehingga valve tidak bergerak. Sewaktu suhu coolant bertambah, lilin yang memuai mendorong spindle melalui fluid medium.Akan tetapi, oleh karena spindle ada kontak dengan rangka, maka pellet menurun, sehingga valve membuka.
19
3.5 Keuntungan dan Kerugian Sistem Pendingin 1. Keuntungan dan Kerugian Sistem Pendingin Udara Keuntungan Sistem Pendingin Udara a. Konstruksi lebih sederhana b. Harga relatif murah c. Perawatan relatif tidak ada Kerugian Sistem Pendingin Udara a) Pendingin tidak merata b) Suara motor keras karena getaran sirip-sirip 2. Keuntungan dan Kerugian Sistem Pendingin Air Keuntungan Sistem Pendingin Air a) Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan distorsi kecil b) Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil c) Mantel air dan air dapat meredam getarana d) Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat e) Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas Kerugian Sistem Pendingin Air a. Bobot mesin lebih berat (karena adanya air,radiator,dsb) b. Waktu pemanasan lebih lama c. Pada temperature rendah diperlukan antifreeze d. Kemungkinan terjadinya kebocoran air sehingga mengakibatkan overheating e. Memerlukan kontrol yang lebih rutin
BAB IV MATERI KEGIATAN PRAKERIN 4.1 Jenis / Type Produk: Sistem Pendingin Honda Vario 125 4.2 Nama Pekerjaan: Menguras Radiator 4.3 Gangguan Masalah: Pendinginan Tidak Sempurna 4.4 Tujuan Pekerjaan: Mengoptimalkan kembali kinerja sistem pendingin pada motor Honda Vario 4.5 Alat dan Bahan yang Digunakan: a) Alat: Kunci T-8
Gambar 4.1 Kunci T-8 Kunci T-10
Gambar 4.2 Kunci T-10 20
21
Kunci L bintang
Gambar 4.3 Kunci L Bintang b) Bahan: 1. 2 buah botol coolant500 ml 2. Wadah untuk menpung air coolant 4.6 Langkah Kerja 1. Siapkan 2 buah botol coolant500 ml. 2. Lepaskan 3 baut yang ada pada cover radiator.
Gambar 4.4 Radiator cover 3. Lepaskan selang yang ada pada lubang pengisian radiator kemudian sumbat selang tersebut, atau bias juga dijepit.
22
4. Letakkan wadah penampung air radiator dibawah radiator. 5. Lepaskan baut pembuangan pada radiator secara perlahan, bersamaan dengan kendorkan tutup radiator (hal ini dilakukan agar aliran air radiator dari lubang pembuangan bias lancer dan tidak menyembur.
Gambar 4.5 Radiator 6. Pasang kembali baut pembuangan yang ada pada radiator dan selang radiator. 7. Isi air radiator melalui lubang pengisian sampai leher radiator. Ketika melakukan pengurasan air radiator, di dalam mesin pasti ada udara yang masuk, untuk mengeluarkan udara tersebut caranya dengan langkah berikut : o Hidupkan mesin selama kurang lebih 2-3 menit dalam kondisi mesin stasioner. o Matikan mesin dan lihat pada lubang pengisian air radiator, bila air tidak sampai leher lubang pengisian, tambahkan air radiator. o Pasang kembali tutup radiator. 8. Buka jok kemudian isi reservoir tank sampai tanda upper (tanda bias dilihat dari body motor bagian kanan)
23
Gambar 4.6Reservoir tank 9. Pasang kembali cover radiator dan kencangkan 3 baut cover radiator.
Gambar 4.7 Danger Hal yang perlu diperhatikan dalam pengurasan air radiator adalah kondisi mesin dalam keadaan dingin, karena bila kondisi mesin panas, air radiator berada dalam suhu tinggi dan itu berbahaya bila terkena kulit. Selain itu hati-hati ketika melepas dan memasang cover radiator tidak penyok.
24
4.7 Gambar Kerja Langkah Pengurasan Radiator Pada Honda Vario Techno 125
Gambar 4.8 Honda Vario Techno 125
Gambar 4.9Membukacover radiator menggunakan T-8
25
Gambar 4.10 Gambar pembuangan air radiator
Ga Gambar 4.11 Mengisi air radiator dengan coolant
Gambar 4.12Reservoir tank
Apabila kita urutkan dari awal menyiapakan coolantsampai mengisi coolant direservoir tank
26
Gambar 4.13 Urutan mengganti air coolant
o Fungsi Cairan Pendingin (Coolant) Menjaga suhu kerja mesin supaya tetap ideal dan menghindari over heating (kepanasan) pada mesin melalui sirkulasi dari cairan pendingin / Radiator Coolant. o Keunggulan Honda Coolant 1. Anti karat Tidak mengakibatkan karat & korosi pada radiator serta tidak merusak seal di dalamnya. 2. Anti Kerak Tidak meninggalkan sisa pada komponen metal yang ada pada sistem pendinginan. 3. Anti Panas Cairan yang memiliki titik didih yang tinggi, sehingga fungsi pendinginan menjadi maksimal. 4. Anti Foam Tidak menimbulkan pembuihan Masa Pakai Honda Coolant Honda Genuine Coolant direkomendasikan diganti secara berkala setiap 10.000km atau 1 tahun. Aplikasi Honda Coolant
27
Part Number 08CLAH50 500
Description
Application
Honda M/ C Genuine Coolant
Vario, CS1, PCX
Cara Penggantian Honda Coolant a) Perhatikan indikator batas cairan coolant pada radiator. Bila sudah pada batas lower, lakukan penambahan Honda Genuine Coolant. b) Jangan menambahkan air atau cairan pendingin lain selain Honda Genuine Coolant untuk menghindari karat pada radiator dan menjaga performa radiator tetap optimal. c) Pada saat penggantian radiator coolant, kondisi mesin harus dalam kondisi dingin. d) Lakukan penggantian coolant secara periodik untuk menghindari terjadinya pengendapan dan karat pada radiator. PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN PENDINGIN
1. Memeriksa ketinggian air pendingin a. Periksa ketinggian dengan cara melihat melalui tangki cadangan . Dengan cara ini tidak diperlukan membuka penutupnya untuk memeriksa ketinggian air pendingin. Perhatikan: o Jangan melepas penutup tangki bila air pendingin sedang mendidih. o Jangan melepaskan tutup radiator bila engine dan radiator masih panas. b. Bila engine telah dingin, periksa ketinggian air pendingin di tangki cadangan. Ketinggian normal dari air pendingin ialah antara tanda FULL dan LOW pada tangki. c. Jika ketinggian air pendingin berada di bawah tanda LOW Iepaskan penutup tangki dan tambah air pendingin secukupnya hingga mencapai tanda FULL. Kemudian pasang kcmbali penutup. Catatan: Bila memasang penutup tangki luruskan tonjolan penutup dengan tanda. 2. Perawatan sistem pendingin
28
Sistem pendingin sebaiknya dirawat sebagai berikut: a. Periksa sistem pendingin dari kebocoran atau rusak b. Cuci tutup radiator dan filter neck dengan air bersih dengan cara melepas tutup radiator bila engine telah dingin. c. Periksa ketinggian air pendingin. d. Dengan menggunakan pressure tester periksa sistem dan tutup radiator pada tekanan 0,9 kg/cm. Jika diperlukan penggantian, ganti cap dengan benar. Catatan: Setelah pemasangan radiator cap ke radiator, pastikan tonjolan dari tutup radiator Iurus dengan selang tangki cadangan. e. Periksa kekencangan klem selang radiator selang terhadap keretakan gembung dan pengotoran. f. Bersihkan permukaan depan kisi-kisi radiator. 3. Penggantian air pendingin a. Lepas tutup radiator dan buka sumbatnya. b. Buang air pendingin ke bejana penampung.
Peringatan: - Jangan melepas tutup radiator waktu mesin dalam keadaan panas. - Gunakan kain tebal pada tutup radiator waktu rnembukanya. - Hati-hati waktu membuang air radiator yang panas. c. Semprot sistem pendingin dengan air hingga noda warna hilang. Setelah itu buang seluruh air pendingin. . d. Isi penuh dan campur dengan bahan campuran pendingin ethylens glycalbased. e. Hidupkan mesin pada kondisi idle dan tutup radiator terbuka. Biarlah gelembung udara keluar, dan tambahkan air secukupnya. f. Pasang tutup radiator dan periksa kebocoran pada sambungan 4. Pemeriksaan bagian Iuar pompa air a. Periksa kebocoran pompa air dan kelonggaran poros, serta bearingnya, dengan menggoyang2 kipasnya.
29
b. Bila ada bukti kekendoran, gantilah bearing atau poros. c. Bila ada kebocoran dari lubang rumah pompa, gantilah sekatnya 5. Pemeriksaan taIi kipas a. Periksa kondisi tali kipas dari keausan, retak, dan terkelupas ganti jika perlu tali kipas. b. Pastikan tali kipas benan benar terpasang pada alur puli. c. Periksalah kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan 98N (10 Kg, 22 lb) di tengah kedua puli seperti pada gambar, stel bila perlu. Kelenturannya Baru : 8 - 10 mm Bekas : 11 - 13 mm d. Penyetelan o Bila perlu, kendorkan baut alternator dan baut penyetelnya o Gerakkan alternator ke dalam dan keluar untuk menyetelnya. o Kencangkan baut-bautnya. 6. Melapas dan memasang pompa air a. Buang air pendingin mesin. b. Lepaskan sesuai dengan nomor urut pada gambar berikut. c. Pasangkan kebalikan urutan melepas. d. Setelah pamasangan (1) stel kelenturan tali kipas (2) isi air pendingin, dan jalankan mesin sambil memeriksa kebocoran. 7. Membongkar pompa air Bongkar komponen-komponen pompa air menurut urutan pada gambar berikut. 8. Merakit pompa air a. Pasang stop ring ke dalam alur yang ada pada porosnya. · b. Pasang pelat penyekat debu pada porosnya. c. Putarlah bafile plate pada as tiup. d. Pasang poros pada rumah pompa dan tekan ke dalam bearing dengan sisi seal menghadap ke belakang. e. Pasang washer dan letakkan spacer pada bearing beri gemuk
30
f. Pasang bearing dengan sisi penyekat menghadap ke depan sehingga snap ring bisa dipasang g. Pasang snap ring h. Pasang penyekat debu pada bearing, tekan boss pulley padla poros hingga terdorong oleh bagian depan poros. i. Pasang seal pada body pompa. j. Pres suhu pompa pada porosnya hingga terdorong ke ujung poros k. Putar poros pompa dan pastikanlah poros berputar bebas dengan bagian luar sudut-sudut berada di rumah pompa.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sistem pendingin sangat penting peranannya dalam motor kita karena system pendingin ini berfungsi untuk membatasi temperatur kerja dengan jalan mencegah terjadinya panas yang berlebihan(over heat) akibat dari terjadinya pembakaran dan pergesekan antara komponen mesin sepeda motor dan bekerja pada temperature yang normal. Untuk pengendara yang memiliki motor dengan pendinginan
menggunakan
air
pendingin
(coolant).
Sebiknaya
cek
aircoolantpada reservoir tank jangan sampe kehabisan atau melewati batas lower dang anti air radiator sebelum kilometer 24.000 agar pendinginan dalam motor bekerja dengan semestinya. Sistem pendingin pada sepeda motor dibagi menjadi 2 dan mempunyai kelebihan dan kelemahan masing – masingyaitu: 1. Sistem Pendingin Udara 1.1 Dengan Udara Alami 1.2 Dengan Udara Paksa ( menggunakan kipas dan air jacket) Kelebihannya: a) Konstruksi lebih sederhana b) Harga relatif murah c) Perawatan relatif tidak ada Kekurangannya: a) Pendingin tidak merata b) Suara motor keras karena getaran sirip-sirip
31
32
2. Sistem Pendingin Dengan Cairan Pendingin Kelebihannya: a) Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan distorsi kecil b) Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil c) Mantel air dan air dapat meredam getarana d) Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat e) Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas Kerugiannya: a) Bobot mesin lebih berat (karena adanya air,radiator,dsb) b) Waktu pemanasan lebih lama c) Pada temperature rendah diperlukan antifreeze d) Kemungkinan terjadinya kebocoran air sehingga mengakibatkan overheating e) Memerlukan kontrol yang lebih rutin Dalam
pengendara
yang
memiliki
kendaraan
motor
yang
menggunakan air coolant dalam system pendinginan motornya diharuskan menggunakan air coolant yang asli agar terhindar dari karat dan pendinginan dalam motor menjadi optimal. 5.2 Saran – Saran 5.2.1
Saran kepada sekolah Saran penulis untuk sekolah adalah: a) Sekolah menargetkan materi yang akan dipelajari sebelum PRAKERIN sudah terkuasai oleh siswa. b) Ketika siswa pertama masuk ke perusahaan untuk melaksakan PRAKERIN sebaiknya didampingi oleh guru
33
sehingga
perusahaan
merasa
siswanya
dititipkan
diperusahaan. 5.2.2
Saran Kepada Pihak Industri Saran penulis untuk pihak industri adalah: a) Selalu bekerja sama antar pihak sekolah dan pihak industri, saling berhubungan baik sehingga adik-adik kami bisa melaksanakan PRAKERIN juga ditempat industri yang dulu ditempati. b) Sikap saling kekeluargaan dan kekompakkan harus tetap dijaga. c) Pihak industry berkenan meminjamkan wearpackindustry kepada siswa/siswi yang melaksanakan PRAKERIN, karena sekolah hanya memberikan baju praktik saja dan tidak menyerupai di industry.
5.2.3
Saran Kepada Siswa Saran penulis kepada pihak sekolah adalah: a) Persiapan diri dari fisik maupun mental harus sudah siap untuk terjun ke dunia industri. b) Siswa diharuskan lebih giat&menaati peraturan dari sekolah ataupun di industri. c) Siswa diwajibkan aktif bertanya ketika menemukan sesuatu yang tidak dipahami d) Siswa diwajibkan menjaga nama baik sendiri,maupun sekolah ketika di dunia industri. e) Carilah ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya ketika berada di industri.
34
DAFTAR PUSTAKA Admin.penggantianairradiatorpadamotorvarioinjeksi:http://www.otoqita.com/2013/12/caraganti-air-radiator-motor-vario.html?m=1(04/03/2016 18:30) Admin.langkah-langkahmengurasairradiator:http://www.ahass.org/langkah-langkahmenguras-air-radiator/ (19/03/2016 16:05) Astra Honda Training Centre (Tentang Sistem Pendingin Pada Honda Vario) Deloney,Vickie.penggantianairradiator:http://www.otomodif.xyz/2015/04/yuk-ganti-airradiator-vario-125.html?m=1 (18/03/2016 15:00) Hidayat,Farich.sistempendingin:http://farich0432.blogspot.com/2013/01/sistempendingin.html?m=1 tomotif.html?m=1(12/03/201614:03)