Penerapan Ilmu Geografi Dalam Aspek Ekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT. yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah geografi yaitu tentang “penerapan ilmu geografi dalam aspek ekonomi” ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, atas bimbingan Beliau sehingga kita dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Ucapan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah geografi yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah ini sebagai pedoman, acuan, dan sumber belajar. Akhir kata, Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan baik dari segi bahasa, tulisan, maupun kalimat yang kurang tepat dalam makalah ini, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya.



Sindangbarang, Februari 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATAPENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1 C. Tujuan ............................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2 A. Pengertian Geografi Ekonomi ....................................................... 2 B. Penerapan Geografi Ekonomi ........................................................ 2 BAB III PENUTUP DAN KESIMPULAN ................................................ 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Menurut Bintarto (1984) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala muka bumi, baik fisik maupun makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan. Batasan Geografi ini mengandung arti bahwa studi geografi merupakan pengkajian keilmuan, gejala dan masalah geografi. Geografi dibedakan menjadi dua yaitu geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik menurut Nursid yaitu cabang geografi yang mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi. Sedang geografi manusia yaitu cabang geografi yang bidang studinya aspek keruangan gejala di permukaan bumi dengan mengambil manusia sebagai obyek pokoknya. (Sumaatmaja,1988:52-53 ). Dapat diartikan bahwa geografi ekonomi berarti mengenai ruang lingkup manusia dlam aktivitas ekonominya. Di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Setiap daerah pasti berbeda aktivitas atau kegiatan ekonominya, karena setiap daerah atau ruang itu berbeda. Jadi, geografi ekonomi adalah aktivitas ekonomi manusia sebagai objeknya di sutu ruang atau ruang tertentu. B. Rumusan Masalah 1. Pakah pengertian geografi ekonomi ? 2. Bagaimana penerapan geografi ekonomi ? C. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian geografi ekonomi. 2. Menetahui penerapan dan konsep geografi ekonomi.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian geografi ekonomi Geografi Ekonomi adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia antara lain termasuk di dalamnya bidang pertanian dalam arti luas seperti pertambangan, industri, perdagangan, pelayanan, transportasi dan komunikasi.banyak sekali definisi mengenai geografi ekonomi. Diantanya adalah Nursid (1988:54 ) geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-perdagangankomunikasi-transportasi dan lain sebagainya. H. Robinson (1979) geografi ekonomi sebagai ilmu yang membahas mengenai cara-cara manusia dalam kelangsungan hidupnya berkaitan dengan aspek keruangan, dalam hal ini berhubungan dengan eksplorasi sumber daya alam dari bumi oleh manusia, produksi dari komoditi (bahan mentah, bahan pangan, barang pabrik) kemudian usaha transportasi, distribusi,dan konsumsi. Suharyono, (1994 : 34). Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana bidang studinya adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi. Miller,Aleksander (1984) . Geografi sebagai studi variasi keruangan di permukaan bumi di mana manusia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan produksi,pertukaran dan pemakaian sumber daya demi kesejahteraannya. Dapat diartikan bahwa geografi ekonomi berarti mengenai ruang lingkup manusia dlam aktivitas ekonominya. Di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Setiap daerah pasti berbeda aktivitas atau kegiatan ekonominya, karena setiap daerah atau ruang itu berbeda. Jadi, geografi ekonomi adalah aktivitas ekonomi manusia sebagai objeknya di sutu ruang atau ruang tertentu. B. Penerapan Geografi Ekonomi 1.



Industri Industri dalam arti luas adalah seluruh kegiatan manusia yang produktif, jadi



di



sini



industri



meliputi



juga industri



2



pertanian, industri



peternakan,



pertambangan, dsb. Sedangkan dalam arti sempit industri dapat diartikan dengan bagian dari proses produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Industri merupakan cara atau usaha manusia untuk bertahan hidup. Dalam suatu industry pasti bebeda-beda karena harus menyesuaikan daerah yang akan di jadikan suatu industry. Faktor yang menunjang dalam perindustrian di Indonesia. a. Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak (sebagai tenaga kerja dan pemasaran/konsumen) b. Suasana industri yang baik c. Jaringan komunikasi dan transportasi yang mantap. d. Terjaminnya persediaan bahan mentah (hasil pertanian, hasil hutan, hasil laut,hasil tambang). e. Tersedianya tenaga energi f. Pasar dan sarana pasar yang baik g. Perangkat pengelola yang baik. h. Ketenteraman politik dan sosial. i. Posisi silang Indonesia yang strategis (memperlancar pemasaran ke negara tetangga) Syarat-syarat berdirinya suatu industri yaitu: a. Tersedianya bahan mentah b. Tersedianya modal c. Tersedianya sumber tenaga seperti tenaga dari minyak bumi,batu bara, air,dan sebagainya. d. Adanya tenaga buruh (termasuk tenaga ahli) e. Tempat pemasaran bagi hasil industri f. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi g. Lokasi yang baik ( Sandy, 1985 : 158 ). 2.



Penjualan Setiap perusahaan menghendaki adanya peningkatan kuantitas penjualan



menurut Sutamto (1986: 9) penjualan merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang telah dihasilkan kepada mereka yang memerlukan dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas



3



persetujuan bersama. Jadi volume penjualan merupakan besarnya penjualan yang dipakai dalam periode tertentu yang dapat dinyatakan dalam unit barang. Volume penjualan / hasil penjualan merupakan banyaknya jumlah barang atau produk yang berhasil dijual dalam periode waktu tertentu. Dengan mengetahui tingkat penjualan diharapkan perusahaan mampu menganalisis dan meramalkan keuntungan dan tingkat penjualan pada tahuntahun yang akan datang. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volume Penjualan Industri Sebagain besar volume industri dipengaruhi oleh berbagai perubahan yang berlaku di bidang perindustrian, yang kaitannya dengan faktor keterjangkauan antara lokasi industri, bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran. a. Lokasi Industri Lokasi merupakan tempat di mana industri melakukan kegiatan kerja yang dalam penentuannya tidak terlepas dari proses produksi maupun lokasi pasar yang dilayani perusahaan tersebut. Lokasi yang strategis sangat mempengaruhi keberhasilan suatu industry. b. Bahan Mentah/Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan dasar yang penting dalam usaha perindustrian bahan baku merupakan faktor yang penting dalam proses produksi.Tersedianya bahan baku dalam jumlah yang cukup berkesinambungan dan harga yang relatif murah akan memperlancar produksi yang pada gilirannya akan meningkatkan jumlah produksi. Industri berkepentingan dengan tersedianya bahan baku / bahan mentah ataupun barang setengah jadi, dengan ketentuan mudah didapat, tersedianya sumber yang dapat menunjang usahanya untuk jangka panjang, harganya layak, sesuai dengan kualitas yang diharapkan artinya bila diolah hasilnya baik, dengan biaya pengakutan murah atau layak c. Tenaga kerja Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia antara 15 – 54 tahun, yaitu mereka yang diperkirakan masih memiliki kemampuan melakukan kegiatan ekonomi (Amien, 1986:31). Tenaga kerja adalah setiap orang laki/ wanita yang sedang dalam dan / atau akan melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi keutuhan masyarakat. Jadi, tenaga yang professional sangat mempengaruhi kemajuan suatu usaha atau industry.



4



d. Kontribusi geografi dalam perekonomian berbasis pertanian Pertanian itu sendiri bagi bangsa Indonesia memiliki peranan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup masyarakat pada khususnya.Karena kita lihat saja Indonesia merupakan negara agraris dimana sector yang paling mendukung untuk dikembangkan adalah sektor pertaniannya.Apalagi negara Indonesia masih masuk dalam jajaran negara berkembang yang mana kebanyakan negara berkembang,sektor yang paling diminati untuk dijadikan mata pencaharian adalah sektor pertanian. Pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan. Sektor pertanian mengkontribusikan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dalam 4 bentuk yaitu: a. Kontribusi Produk, Penyediaan makanan untuk penduduk, penyediaan bahan baku untuk industri manufaktur seperti industri: tekstil, barang dari kulit, makanan dan minuman. b. Kontribusi Pasar, Pembentukan pasar domestik untuk barang industri dan konsumsi. c. Kontribusi Faktor Produksi, Penurunan peranan pertanian di pembangunan ekonomi, maka terjadi transfer surplus modal dan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor lain. d. Kontribusi Devisa, Pertanian sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan (NPI) melalui ekspor produk pertanian dan produk pertanian yang menggantikan produk impor. Sedangkan kontribusi geografi itu sendiri dalam perekonomian berbasis pertanian sebagai penghasil komoditas pertanian akan mengalami pergeseran dari pulau Jawa dan Sumatra ke daerah lain seperti kebutuhan pangan yang membutuhkan peningkatan luas lahan pertanian (sekitar 200 ribu hektar/tahun) akan mengarah ke daerah lahan kering, lahan rawa, Papua dan daerah-daerah baru. Pergeseran wilayah pertanian ke daerah-daerah baru, akan menimbulkan masalah yang pekik antara lain : pertama, siapa yang mau mengelola jika pertanian ditempatkan pada kawasan-kawasan marjinal. Kedua, kekhawatiran akan kesulitan memperoleh peralatan pertanian dan terutama pupuk yang



5



mayoritas produsennya berada di Pulau Jawa dan Sumatra. Ketiga, Permasalahan biaya transportasi, harga produk pertanian akan melambung tinggi mengingat keberadaan konsumen mayoritas (60%) berdomisili di Pulau Jawa. Jika dilihat secara geologis, Pulau Sumatra, Jawa dan Bali adalah Pulau yang ideal untuk pengembangan pertanian. Tanah yang terpengaruh langsung vulkanisme akan mempengaruhi kesuburan tanah. Idealnya, pertanian akan baik jika dilokasikan di kawasan yang berbatuan dasar aluvial, datar dan cukup air. Penempatan di luar Pulau Sumatra, Jawa dan Bali dimungkinkan akan membentuk sektor pertanian yang lemah dan menghasilkan produk pertanian yang buruk. Selain itu, daerah rawa dan lahan kering adalah wilayah-wilayah yang sumber daya lahannya lemah terhadap pengembangan pertanian. Aktivitas ekonomi berarti segala macam upaya yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga mencapai kemakmuran. Upaya yang dilakukan itu tentu saja berbeda dikarenakan beberapa sebab berikut ini: perbedaan jenis kebutuhan: a. Faktor kondisi alam, misalnya iklim, tanah dan landform. Kondisi alam setiap daerah belum tentu sama dengan daerah lainnya, sehingga membutuhkan cara yang berbeda untuk memanfaatkannya maka secara langsung itu akan mempengaruhi ektivitas ekonomi yang dilakukan. Dimana aktivitas ekonomi disesuaikan dengan kondisi alam. b. Faktor sosial, terutama kepadatan penduduk, latar belakang kultural, dan tingkan perkembangan teknologi. Kepadatan penduduk mempengaruhi peluang untuk memenuhi kebutuhan setiap individu. Sementara latar blakang kebudayaan akan mempengaruhi cara-cara, kebiasaan-kebiasaan dalam beraktivitas terutama dalam hal ekonomi. untuk teknologi perat hubungannya dengan usaha-usaha peningkatan produksi sekaligus produktivitas. c. Kondisi fisik dan psikis, setiap orang mempunyai keterbatasan dan kemampuan yang berbeda baik secara fisik maupun secara psikis.



6



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN Geografi ekonomi merupakan cabang ilmu geografi yang menjelaskan tentang gejala keruangan mengenai manusia sebagai objek untuk melakukan kelangsungan hidupnya. Dapat diartikan bahwa geografi ekonomi berarti mengenai ruang lingkup manusia dlam aktivitas ekonominya. Di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Setiap daerah pasti berbeda aktivitas atau kegiatan ekonominya, karena setiap daerah atau ruang itu berbeda. Jadi, geografi ekonomi adalah aktivitas ekonomi manusia sebagai objeknya di sutu ruang atau ruang tertentu.penerapan geografi ekonomi meliputi industry dan penjualan. Industry adalah seluruh kegiatan manusia yang produktif, jadi di sini industri meliputi juga industri pertanian, industri peternakan, pertambangan, dsb.sedangkan penjualan merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang telah dihasilkan kepada mereka yang memerlukan dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas persetujuan bersama.



7



DAFTAR PUSTAKA



www.geoafath.netau.net/geografi.htm http://www.geoafath.netau.net/geografi.htm http://www.lablink.or.id http://www.geocities.com/keamanan_hijau



8