5 0 325 KB
PENERAPAN TEORI, KONSEP DAN PRINSIP PERENCANAAN DI RUANG RAWAT SESUAI PANDUAN SNARS DAN JCI (Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan)
OLEH : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
FEBRIANI ADELHEID BOEKY CHAMELIA D. C. SALDANHA MARIA FATIMA Y WEA MARIA LUSIA WULA PAE SRI HANNA WIJIATI WILLEM FERDINAN ALLE
(181112008) (181112007) (181112013) (181112014) (181112026) (181112027)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG 2019
JURNAL UCB Penerapan Teori, Konsep Dan Prinsip Perencanaan di Ruang Rawat Sesuai Panduan SNARS dan JCI Febriani Boeky, Chamelia Saldanha, Maria Farima Wea, Maria Lusia Pae, Sri Hanna Wjiati, Willem F. Alle Jurusan Keperawatan, Universitas Citra Bangsa email: [email protected]
ABSTRAK Pemimpin memegang peran kunci dalam penerapan perencanaan ruang rawat sesuai penerapan teori SNARS dan JCI yang menempatkan keselamatan pasien sebagai fokus manajemen rumah sakit. Pemimpin
rumah
sakit
berperan
dan
bertanggung
jawab dalam
hal
perencanaan
dan
pengorganisasian,pencapaian tujuan dan sasaran rumah sakit, kualitas pelayanan rumah sakit, alokasi sumber daya, menyelesaikan masalah atau krisis, kepatuhan padaperaturan, dan promosi rumah sakit. Program pengendalian mutu merupakan salah satu fungsi utama kepala ruangan. Rumah sakit telah memiliki program pengendalian mutu yang dipersyaratkan standar akreditasi rumah sakit, namun kepatuhan penerapannya masih perlu dipertahankan. Rumah sakit dipersyaratkan untuk dapat mempertahankan kepatuhan dan kesinambungan pengendalian mutu guna mengevaluasi proses kerja secara berkelanjutan. Pimpinan rumah sakit perlu memberi pengakuan, dukungan, dan motivasi bagi kepala ruangan penerapan pengendalian mutu keperawatan di ruangan rawat.
Asuhan
PENDAHULUAN
Keperawatan
(SAK)
yang
akan
digunakan sebagai target maupun alat kontrol
1. Defenisi Manajemen
pelayanan Manajemen berasal dari kata Manus
keperawatan.
manajemen
baik
Seluruh
kognitif,
aktifitas
efektif
dan
yang artinya tangan, maka diartikan secara
psikomotor berada dalam satu atau lebih dari
singkat
fungsi-fungsi utama yang bergerak mengarah
sebagai
pekerjaan
proses
melalui
menyelesaikan
tangan
orang
lain.
pada satu tujuan.
Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui upaya orang lain
2. Fungsi Manajemen
untuk mencapai tujuan bersama.Manajemen keperawatan
dapat
diartikan
sebagai
Ada empat fungsi manajemen yang harus
diperhatikan,
yaitu
perencanaan,
pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui
pengorganisasian,
staf keperawatan untuk memberikan asuhan
pengawasan. Sedangkan dalam manajemen
keperawatan, pengobatan dan rasa aman,
keperawatan ada beberapa elemen utama
kepada individu, keluarga, kelompok dan
berdasarkan
masyarakat (Gillies, 1998).
(perencanaan), organizing (pengorganisasian),
Menurut Huber (1996) manajemen adalah koordinasi dan integrasi sumbersumber
melalui
perencanaan,
penggerakan,
fungsinya
yaitu
dan
planning
staffing (kepegawaian), directing (pengarahan) dan controlling (pengendalian/ evaluasi). a. Planning (Perencanaan)
pengorganisasian, koordinasi, pengarahan dan
Perencanaan adalah fungsi terpenting
pengawasan
tujuan.
dalam manajemen karena perencanaan
Manajemen mengandung tiga prinsip pokok
merupakan tuntutan terhadap proses
yang menjadi ciri utama penerapannya yaitu
pencapaian tujuan secara efektif dan
efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya,
efisien.
efektif dalam memilih alternatif kegiatan
ditentukan seberapa luas yang akan
untuk mencapai tujuan organisasi, dan rasional
dilakukan, bagaimana melakukannya
dalam pengambilan
dan
dalam
mencapai
keputusan manajerial
Di
siapa
dalam
yang
perencanaan
melakukannya
(Muninjaya,2004). Manajemen keperawatan
(Swanburg, 2000).
mempunyai lingkup manajemen operasional
keperawatan perencanaan membantu
yang
dan
untuk
menggerakkan para staf untuk memberikan
pasien
pelayanan keperawatan yang sebaik-baiknya
kesehatan yang mereka butuhkan serta
kepada pasien melalui manajemen asuhan
pelayanan ini diberikan oleh pekerja
keperawatan.
keperawatan agar mendapat hasil yang
merencanakan,
pelayanan
Supaya keperawatan
mengatur,
dapat
memberikan
dengan
sebaik-
baiknya, maka diperlukan suatu Standar
menjamin akan
Dalam proses
bahwa
menerima
memuaskan sesuai tujuan.
klienatau pelayanan
Adapun tujuan perencanaan adalah:
pekerja sehingga ia dapat berperan
1. Meningkatkan peluang untuk sukses
secara
2. Menstimulasi berfikir analisis
mencapai obyektif organisasi. tujuan
3.
Mencegah
terjadinya
krisis
efektif
dari fungsi
dan
efisien
untuk
pengarahan antara lain
manajemen
menciptakan kerjasama yang efisien,
4. Memfasilitasi berfikir kritis dan
mengembangkan
membuat keputusan secara fleksibel.
keterampilan staf, menimbulkan rasa
5. Meningkatkan keterlibatan staf dan
memiliki dan menyukai pekerjaan,
komunikasi
mengusahakan
6. Menjamin biaya yang efektif
kerja
yang
kemampuan
suasana dapat
dan
lingkungan
meningkatkan
motivasi dan prestasi kerja serta
b. Organizing (Pengorganisasian)
membuat organisasi berkembang dan Fungsi pengorganisasian merupakan alatuntuk memadukan (sinkronisasi)
dinamis. d. Controlling (Pengawasan)
dan mengatur semua kegiatan yang
Pengawasan juga diartikan sebagai
ada
suatu
kaitannya
dengan
personil,
usaha
sistematik
untuk
finansial, material, dan tata cara untuk
menetapkan
mencapai tujuan organisasi yang telah
dengan
disepakati
(Swansburg,
merancang sistem informasi timbal
2000). Melalui pengorganisasian dapat
balik, membandingkan kegiatan nyata
diketahui:
dengan standar yang telah ditetapkan
bersama
1. Pembagian
tugas
untuk
standar tujuan
sebelumnya, mengukur
perorangan atau kelompok
pelaksanaan perencanaan,
menentukan
dan
penyimpangan,
serta
antar
mengambil tindakanyang digunakan
manusia yang menjadi anggota
dengan cara paling efektif dalam
atau staf sebuah organisasi,
pencapaian
2. Hubungan
organisatoris
tujuan
3. Pendelegasian wewenang
(Mockler,
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik
pengawasan dan pengendalian dapat
fungsi
dapat diketahui :
c. Actuating (Pengarahan) dalam
Manfaat
dilaksanakandengan tepat, maka akan
yang dimiliki organisasi.
Douglas
2002).
perusahaan
Swanburg
(2000)
1.
Apakah
suatu
kegiatan
mendefinisikan pengarahan sebagai
programtelah
pengeluaran penugasan, pesanan dan
dengan standar kerja
instruksi yang memungkinkan pekerja
2.
mamahami
pengetahuan dan pengertian staf dalam
apa
yang
diharapkan
darinya, dan pedoman serta pandangan
Adanya
dilaksanakan
atau
penyimpangan
melaksanakan tugas
sesuai
pada
3. Apakah waktu dan sumber daya
keyakinan dan praktik keperawatan
lainnya telah mencukupi kebutuhan
dalam suatu organisasi (Swanburg,
dantelah digunakan secara benar
1999)
4.
Staf
yang
perlu
diberikan
d. Tujuan
penghargaan atau bentuk promosi dan
Merupakan sesuatu yang ingin dicapai
latihan lanjutan.
sebagai arah kebijakan bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus
3. Perencanaan Dalam Manajemen
dilakukan
dan
bagaimana
cara
mencapainya. Tujuan mutlak harus
Keperawatan
ada Perencanaan Keperawatan
Manajemen
diawali
dengan
dalam
organisasi
keperawatan. Untuk
pelayanan merumuskan
tujuan yang baik harus memenuhi
perumusan tujuan institusi/ organisasi
syarat antara lain (Gillies, 1994) :
yang dijelaskan dalam visi, misi,
a. Tujuan harus dapat menjelaskan
filosofi
dan
tujuan
sebagai
arah
arah
kebijakan organisasi. Sebagai perawat, kita
harus
memahami
tujuan
b. Tujuan
organisasi inisupaya dapat bersinergi untuk
mencapai
cita-cita/harapan
organisasi.
harus
memungkinkan
untuk dicapai c. Terukur
artinya
tujuan
berisi
ketentuan kwantitatif a. Perumusan Visi Visi merupakan dasar untuk membuat
d. Teradapatbatasanwaktuuntuk
suatu perencanaan sehingga disusun secara singkat, jelas, dan mendasar serta
ada
batasan
pencapaian.
waktu
Visi
pencapaian target e. Pencapaian akhir setiap tujuan
untuk dapat diterima semua anggota
merupakan
pernyataan berisi tentang mengapa organisasi dibentuk.
organisasi f.
Kriteria
dibuat
untuk
melihat
b. Perumusan Misi Perumusan Misi Misi adalah uraian
seberapa besar tujuan tercapai
yang berisi pernyataan operasional
g. Setiap tujuan mendukung sasaran
guna
mencapai
visi
yang
telah
nilai-nilai
dan
ditetapkan c. Perumusan Filosofi Filosofi keyakinan
adalah yang
menyangkut
organisasi
4. Jenis Perencanaan Dalam Manajemen
biasanya dibuat oleh kepala
Keperawatan
ruang dan ketua tim/perawat
Perencanaan
dalam
manajemen
keperawatan berdasarkan jangka waktunya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang Perencanaan jangka pendek atau yang disebut
sebagai
perencanaan
adalah
perencanaan
yang
operasional
dibuat
untuk
kegiatan dengan kurun waktu satu jam sampai dengan
satu
tahun.
Perencanaan
jangka
primer. c. Rencana Tahunan Rencana yang dibuat setiap tahun
sekali,
berdasarkan
yang hasil
dibuat evaluasi
kegiatan tahun sebelumnya, rencana ini biasanya dibuat oleh kepala ruang. Menurut
waktu
pembuatan
menengah adalah perencanaan yang dibuat
perencanaan dapat diklasifikasikan
untuk kegiatan dengan kurun waktu antara satu
dalam:
tahun sampai lima tahun (Marquis & Huston, 1998), sedangkan perencanaan jangka panjang atau sering disebut perencanaan strategis adalah
perencanaan
yang
dibuat
untuk
kegiatan tigasampai 20 tahun (Swanburg,
1. Perencanaan Reaktif Yaitu
perencanaan
yang
disusun ketika adanya masalah aktual yang dihadapi saat ini. 2. Perencanaan Proaktif
1999). Dalam perencanaan di ruang perawatan biasanya yang digunakan adalah perencanaan
Yaitu perencanaan yang disusun
jangka pendek yaitu rencana harian, bulanan
sebelum
dan rencana tahunan.
antisipasi kebutuhan
a. Perencanaan Harian Rencana
Harian
masing-masing perawat yang setiap
hari
ruangan,
tim/perawat
primer
terhadap dan
perubahan
meningkatkan
menurut
proses
penyusunan
perencanaan diklasifikasikan menjadi:
sesuai
perannya. Rencana dibuat oleh kepala
timbul,
kemampuan organisasi, sedangkan adalah
rencana yang berisi kegiatan
dibuat
masalah
ketua dan
Pendekatan Perkembangan yang menguntungkan (Profitabel Growth Approach) Perencanaan yang dilakukan
perawat pelaksana.
dengan menganalisa
b. Rencana Bulanan
sarana
Rencana yang berisi kegiatan
produksi yang dimiliki dan
dalam satu bulan. Rencana ini
dihubungkan dengan
harus
kebutuhan yang muncul dari
disinkronkan
dengan
rencana harian. Rencana ini
lingkungan.
Mengusahakan
Terjadinya
keseimbangan
Rencana
strategis
antara sarana yang dimiliki
diterjemahkan
dengan kebutuhan lingkungan.
rencana
Pendekatan SWOT ( Strenght, Wakness,
ke
dalam
operasional
mencantumkan
Opportunity
harus
yang
target
yang
harus dicapai.
danThreat)
KESIMPULAN
Rencana
disusundengan
Sosialisasi
mengenai
proses perencanaan, dimulai
penerapan pengendalian mutu
dengan
menganalisa
keperawatan
internal
yang
faktor
berhubungan
cukup
meningkatkan
efektif
pengetahuan
dengan kekuatan (Strenght)
kepala ruangan dan tentang
dankelemahan
program
(Weaknes),
mutu
yang
selanjutnya melakukan analisa
dipersyaratkan
faktor
rumah sakit. Pimpinan rumah
eksternal
yang
berhubungan dengan peluang
sakit
(opportunity)
pengakuan,
dan
tekanan/ancaman
perlu
akreditasi
memberi
dukungan,
dan
(Threat).
motivasi bagi kepala ruangan
Setelah diketahui kekuatan,
penerapan pengendalian mutu
kelemahan,
keperawatan di ruangan rawat.
peluang
dan
ancaman selanjutnya disusun rencana
strategis
untuk
mencapai tujuan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA 1. Nursalam.2014.Manajemen Keperawatan:
Aplikasi
dalam
Praktik
Keperawatan
Profesional Edisi 4.Salemba Medika : Jakarta 2. Mugianti,Sri.2016.Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan.Pengem bangan Desain Intruksional:Jan Hotman