Penerapan Triage Perawat Di IGD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN



Skripsi



Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan



Disusun Oleh: Akhmad Baequni Hadi NIM: A11200738



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016



i



PERNYATAAN ORISINALITAS



Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.



Gombong, Juli 2016



Akhmad Baequni Hadi



ii



HALAMAN PERSETUJUAN



Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:



GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN



Disusun Oleh: Akhmad Baequni Hadi NIM: A11200738



Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.



Pembimbing I



Pembimbing II



(Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat)



(Ning Iswati, S.Kep.Ns)



Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan



(Isma Yuniar, M.Kep)



iii



HALAMAN PENGESAHAN



Skripsi Dengan Judul



GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN



Disusun Oleh: Akhmad Baequni Hadi NIM: A11200738



Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 21 Juli 2016 Susunan Dewan Penguji:



1. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat



(Penguji I)



....................................



2. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat



(Penguji II)



....................................



3. Ning Iswati, S.Kep.Ns



(Penguji III)



....................................



Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan



(Isma Yuniar, M.Kep)



iv



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Gambaran pengetahuan dan penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong. 2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. 3. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan. 4. Ning Iswati, S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan. 5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya. Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.



Kebumen, Juli 2016



Penulis



v



MOTTO Musuh yang paling berbahaya didunia ini adalah penakut dan bimbang sedangkan teman yang paling setia adalah keberanian dan keyakinan yang teguh. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen untuk menelesaikannya dan cara terbaik untuk keluar dari suatu permasalahan adalah dengan memecahkannya, karena kita akan sukses jika belajar dari kesalahan. “sesungguhnya bersama kesukaran ada keringanan, karena itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain) dan berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al Insyirah : 6-8)



vi



PERSEMBAHAN Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNya yang telah memberikan kekuatan dan keehatan untukku dalam mengerjakan skripi ini : 



Aku persembahkan untuk kedua orangtuaku H. Mas’ud Ali Ahmad Spd., Ag dan Hj. Siti Munsiati Spd yang telah memberikan dukungan, cinta, kasih sayang dan doa yang tiada henti.







Kakak tersayang Akhyan Munjazi Atabi Amd., Kep dan adik tersayang Rizky Naeli Adkiya serta Aliyatun Nazirah.







Yang tersayang Arum Kusuma Wardani S.Kep yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku.







Teman seperjuangan S1 Keperawatan A angkatan 2012.







Dosen pembimbingku Herniyatun, S,Kp., M.Kep Sp Mat dan Ning Iswati, S.Kep.Ns yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepadaku.



vii



PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Juli 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Xii + 39 halaman + 5 tabel + 2 gambar + 5 lampiran Akhmad Baequni Hadi1) Herniyatun 2) Ning Iswati 3) ABSTRAK Latar Belakang : Instalasi gawat darurat (IGD) memiliki peran sebagai gerbang utama masuknya penderita gawat darurat. Keadaan gawat darurat merupakan suatu keadaan klinis dimana pasien membutuhkan tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan kecacatan lebih lanjut. Petugas kesehatan IGD sedapat mungkin berupaya menyelamatkan pasien sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya bila ada kondisi pasien gawat darurat yang datang berobat ke IGD. Keterampilan petugas kesehatan IGD yang meliputi pengetahuan dan penerapan triage sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan klinis agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilahan saat triage sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan dan penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel berjumlah 25 perawat yang diambil menggunakan teknik sampel jenuh. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif. Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa seluruh perawat (100.0%) di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen masuk kategori baik dalam pengetahuan tentang triage. Sebagian besar perawat (88.0%) di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen masuk kategori kurang baik dalam penerapan triage. Kesimpulan: Semua perawat atau 100% di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen memiliki pengetahuan yang baik dalam pengetahuan tentang triage tetapi 80% dari mereka kurang baik dalam penerapan triage. Kata Kunci : pengetahuan, penerapan, triage, Instalasi Gawat Darurat, perawat



viii



Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Research, July 2016 THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND TRIAGE APPLICATION BY NURSES IN THE EMERGENCY ROOM OF DR.SOEDIRMAN STATE HOSPITAL KEBUMEN xii + 39 pages + 5 tables + 2 figures+ 5 attachments



Akhmad Baequni Hadi1)Herniyatun 2)Ning Iswati 3) ABSTRACT



Background: Installation of emergency department (Indonesian=IGD) has a role as the main gate of emergency admissions. The state of emergency is a clinical state where the patient requires immediate medical action to save lives and further disability. IGD health workers attempt their best to save the patients live as soon as the patient admitted in the emergency room for treatment. Emergency care skills of health workers that includes knowledge and application of triage are needed in clinical decision making in order to avoid mistakes in sorting triage time so that the patient handling can be optimized and focused. Objective: To determine the knowledge and triage application by nurses at emergency room of dr. Soedirman State Hospital Kebumen Methods: This study used descriptive method with survey approach. Samples consisted of 25 nurses taken by using saturated sampling technique. Data were analyzed by using descriptive analysis. Results: the findings show that all nurses (100.0%) in the emergency room had good category of knowledge of triage. Most nurses (88.0%) had unfavorable category in the application of triage. Conclusion: all nurses or 100% in the Emergency Room of dr. Soedirman State Hospital Kebumen had good knowledge of triage but 80 % of them had not been very good in its application. Keywords: application, emergency room, knowledge, nurse, triage



ix



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL........................................................................................



i



HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................



ii



HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................



iii



HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................



iv



KATA PENGANTAR ....................................................................................



v



MOTTO............................................................................................................



vi



PERSEMBAHAN ...........................................................................................



vii



ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................



ix



DAFTAR ISI ...................................................................................................



x



DAFTAR GAMBAR ......................................................................................



xii



DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................



1



A. Latar Belakang ............................................................................



1



B. Rumusan Masalah........................................................................



3



C. Tujuan Penelitian ........................................................................



3



D. Manfaat Penelitian .......................................................................



4



E. Keaslian Penelitian ......................................................................



5



BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................



7



A. Tinjauan Pustaka .........................................................................



7



1. Pengetahuan ..........................................................................



7



2. Instalasi Gawat Darurat ..........................................................



8



3. (triage) ....................................................................................



12



B. Kerangka Teori Penelitian ...........................................................



20



C. Kerangka Konsep Penelitian........................................................



21



D. Pertanyaan Penelitian...................................................................



21



BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................



22



A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................



22



x



B. Populasi dan Sampel ...................................................................



22



C. Variabel Penelitian.......................................................................



23



D. Definisi Operasional ....................................................................



23



E. Instrumen Penelitian ..................................................................



24



F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.................................................



24



G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................



26



H. Pengolahan dan Analisa Data ...................................................



27



I. Etika Penelitian .........................................................................



28



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................



29



A. Hasil Penelitian .........................................................................



29



B. Pembahasan ...............................................................................



33



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................



38



..............................................................................



38



B. Saran ...........................................................................................



38



A. Kesimpulan



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN



xi



DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian ..........................................................



20



Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... . 21



xii



DAFTAR TABEL



Tabel 2.1



Kategori Triage ...........................................................................



15



Tabel 3.1



Definisi Operasional ..................................................................



23



Tabel 3.2



Kisi-Kisi Kuesioner ....................................................................



24



xiii



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 3. Lembar Kuesioner



xiv



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat maupun swasta yang berfungsi untuk pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks (Depkes, 2005). Pada tahun 2007, data kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat di seluruh Indonesia mencapai 4.402.205 913,3% dari seluruh total kunjungan di Rumah Sakit Umum) dengan jumlah kunjungan 12% dari kunjungan Instalasi Gawat Darurat berasal dari rujukan dengan jumlah Rumah Sakit Umum 1.033 Rumah Sakit Umum dari 1.319 Rumah Sakit yang ada. Jumlah yang signifikan ini kemudian memerlukan perhatian yang cukup besar dengan pelayanan pasien gawat darurat (Keputusan Menteri Kesehatan, 2009). Instalasi gawat darurat (IGD) memiliki peran sebagai gerbang utama masuknya penderita gawat darurat. Keadaan gawat darurat merupakan suatu keadaan klinis dimana pasien membutuhkan tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan kecacatan lebih lanjut (Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tentang rumah sakit, 2009). Rumah sakit khususnya IGD mempunyai tujuan agar tercapai pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu



dalam penanganan



tingkat kegawatdaruratan sehingga mampu



mencegah resiko kecacatan dan kematian dengan respon time selama 5 menit dan waktu definitif ≤ 2 jam (Basoeki dkk, 2008). Kematian dan kesakitan pasien sebenarnya dapat dikurangi atau dicegah dengan berbagai usaha perbaikan dalam bidang pelayanan kesehatan, dimana salah satunya adalah dengan meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan (Misrawati, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Kachalia et al., 2006, pada 79 kasus dugaan malpraktik 65% diantaranya adalah kelalaian diagnosa yang terjadi di ruangan gawat darurat yang merugikan pasien. 48% dari kelalaian diagnosa ini berkaitan dengan kerugian yang serius dan 39% berakhir pada kematian. 11



2



Laporan mengenai proses diagnosa, kesalahan dalam permintaan diagnostik tes yang tepat(58% dari kesalahan), kesalahan dalam pelaksanaan riwayat pengobatan dan pemeriksaan fisik (42%, interpretasi dari tes diagnostik yang tidak tepat (37%), dan kesalahan dalam permintaan konsultasi yang tepat (33%). Faktor yang paling berkontribusi dalam kelalaian dalam diagnosa adalah faktor kognitif (96%), faktor yang berhubungan dengan pasien (34%), ketidaktepatan supervisi (30%), ketidakadekuatan penanganan (24%), beban kerja yang berlebihan (23%). Kegagalan dalam penanganan kasus kegawatdaruratan umumnya disebabkan oleh kegagalan



mengenal



risiko,



keterlambatan rujukan,



kurangnya sarana yang memadai maupun pengetahuan dan keterampilan tenaga medis, paramedis dalam mengenal keadaan risiko tinggi secara dini, masalah dalam pelayanan kegawatdaruratan, maupun kondisi ekonomi (Ritonga, 2007). Seorang petugas kesehatan IGD harus mampu bekerja di IGD dalam menanggulangi semua kasus gawat darurat. Petugas kesehatan IGD sedapat mungkin berupaya



menyelamatkan pasien sebanyak-banyaknya



dalam



waktu sesingkat-singkatnya bila ada kondisi pasien gawat darurat yang datang berobat ke IGD. Keterampilan petugas kesehatan



IGD



sangat



dibutuhkan dalam pengambilan keputusan klinis agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilahan saat triage sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah (Oman, 2008). Triage diambil dari bahasa Perancis “Trier” artinya mengelompokkan atau memilih (Ignatavicius, 2006 dalam Krisanty, 2009). Triage mempunyai tujuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya (Oman, 2008). Triage memiliki fungsi penting di IGD terutama apabila banyak pasien datang pada saat yang bersamaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar pasien ditangani berdasarkan urutan kegawatannya untuk



keperluan intervensi.



Triage juga diperlukan untuk penempatan pasien ke area penilaian dan penanganan yang tepat serta membantu untuk menggambarkan keragaman kasus di IGD (Gilboy, 2005).



3



Petugas kesehatan IGD dalam melakukan triage harus berdasarkan standar ABCDE (Airway: jalan nafas, breathing: pernapasan, circulation: sirkulasi, Disability: ketidakmampuan, Exposure:



paparan) (Ignatavicius,



2006 dalam Krisanty, 2009). Triage dapat dilakukan oleh dokter ahli, dokter umum ataupun tenaga keperawatan sesuai dengan kelas atau kebijaksanaan rumah sakit (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004) Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis, didapatkan data jumlah pasien yang masuk Instalasi Gawat Darurat Kebumen selama bulan Januari 2014 – bulan Januari 2015 adalah 33.911 pasien. Rata-rata jumlah pasien setiap hari yang masuk mencapai 67 pasien (Rekam Medis RS Soedirman Kebumen, 2014). Data tenaga perawat yang dinas di Instalasi Gawat Darurat berjumlah 25 perawat, pembagian team diatur oleh kepala ruang Instalasi Gawat Darurat dengan pembagian sebagai berikut : Team I = bedah dan resusitasi berjumlah 9 perawat, Team II =Non bedah berjumlah 7 perawat, Team III = observasi berjumlah 7 perawat dan 2 perawat masih magang. Hasil observasi awal terhadap 5 perawat ditemukan 3 perawat IGD melakukan kesalahan dalam penempatan pasien. Penempatan pasien yang dilakukan tidak sesuai dengan hasil triage. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian bagaimana gambaran pengetahuan dan penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen ? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen. 2. Tujuan Khusus : a) Mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang triage di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen.



4



b) Mengidentifikasi penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang penerapan triage di Instalasi Gawat Darurat. 2. Bagi Instituti Pendidikan Keperawatan Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber pustaka dan wacana bagi pembaca yang berada di perpustakaan dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang penerapan triage di Instalasi Gawat Darurat. 3. Bagi Rumah Sakit Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja tenaga perawatnya sehingga dapat terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen. E. Keaslian Penelitian 1.



Gurning dalam Jurnal Vol 1, No 1 (2014) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif, yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas. Sampel penelitian berjumlah 32 orang yang terdiri dari 8 orang dokter dan 24 orang perawat di IGD Rumah Sakit Eka Hospital dengan menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar observasi. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji chi-square dengan



5



tingkat kemaknaan (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas kesehatan IGD mayoritas memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas sebanyak 17 orang responden (53,1%). Mayoritas petugas kesehatan IGD memiliki sikap yang positif terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas sebanyak 19 orang responden (59,4%), dan sebagian besar petugas kesehatan IGD melaksanakan tindakan triage berdasarkan prioritas sesuai prosedur sebanyak 18 orang responden (56,3%). Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas dengan P value < α (0,036 < 0,05) dan ada hubungan antara sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas dengan P value < α (0,006 < 0,05). 2.



Dwijayanto (2014) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Perawat tentang Triage dengan Pelaksanaan Tindakan Triage di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang konsep triage dengan pelaksanaan tindakan triage di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat IGD di rumah sakit Dr. Kariadi Semarang sebanyak 66 orang. Sampel yang diambil sebanyak 40 responden dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kolmogorovsmirnov test. Hasil penelitian mengatakan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan perawat tentang konsep triage dengan pelaksanaan tindakan triage di IGD RSUP Dr. Kariadi.(p=0,966; α=0,05). Diharapkan perawat khususnya di IGD RSUP Dr. Kariadi untuk meningkatkan keterampilan dalam pelaksanaan tindakan tentang triage dan lebih memperhatikan SPO (Standar Prosedur Operasional) penerimaan dan triage di IGD dalam melaksanakan tindakan triage khususnya di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang.



DAFTAR PUSTAKA



Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Basoeki,



A.P., Koeshartono, Rahardjo, E., & Wirjoatmodjo. 2008. Penanggulangan Penderita Gawatt Darurat Anestesiologi & Reanimasi. Surabaya: FK. Unair.



Brooker.



C (Editor). 2008. Livingstone’s Mini



Ensiklopedia



Keperawatan



(Churchill



Depkes. RI. 2004. Rancangan pedoman pengembangan sistem jenjang karir profesional perawat. Jakarta : Direktorat Keperawatan dan keteknisian Medik Dirjen Yan Med Depkes RI. Depkes. RI. 2005. Modul Pelatihan Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik Perawat/Bidan. Jakarta. Gilboy, N. (2005). Australasian triage scale. Australia: Emergency Departmen Iyer, P.



2009. Dokumentasi Keperawatan : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC



Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Krisanty, P, et al. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Trans Info Media. Maryuani. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan. Trans Info Media. Jakarta. Masters, Kathleen. (2008) Role Development in Professional Nursing Practice, Canada : Jones and Burlett Publisher. Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi cetakan pertama. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2010. Rineka Cipta



Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :



Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba



1



Oman, K, Koziol, J, Scheetz. 2008. Panduan Belajar Emergency. EGC. Jakarta. Ritonga. (2007). Manajemen unit gawat darurat pada penanganan kasus kegawatdaruratan obstetri. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Riwidikdo, Handoko, 2007, Statistik Kesehatan, Mitra Cendika Press, Yogyakarta . Rowles C.J dan Moss,R 2007. Nursing Manajemen : Staff Nurse Job Satisfaction and Managenent style. WB Saunder Company. Philadelpia Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung. Wijaya, S. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Denpasar : PSIK FK Zailani dkk, 2009. Keperawatan Bencana. Banda Aceh : Forum Keperawatan Bencana.



Lampiran



Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Triage



N Item15



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



Correlations



N Item1



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item2



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item3



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item4



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item5



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item6



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item7



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item8



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item9



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item10



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item11



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item12



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item13



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



Item14



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



Total .788(**)



Item16



Sig. (2-tailed) N



.001 14



Item17



N



.001 Item18



N



.001 Item19



N



.017 Item20



N



.017 .919(**) .000 14 .659(*) .010 14 .761(**) .002 14 .603(*) .022 14 .751(**) .002 14 .631(*) .015 14 .659(*) .010 14 .919(**) .000 14 .631(*) .015



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



.626(*) 14



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



.626(*) 14



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



.788(**) 14



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



.784(**) 14



Pearson Correlation



Total



14 .784(**) .001 14 .633(*) .015 14 .608(*) .021 14 .581(*) .029 14 .636(*) .015 14 .784(**) .001 14



Pearson Correlation



1



Sig. (2-tailed) N



14



* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).



Reliability Warnings The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis. Case Processing Summary N Cases



Valid Excludeda Total



14 0 14



% 100.0 .0 100.0



a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure. Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .948



N of Items 20



Item-Total Statistics



Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20



Scale Mean if Item Deleted 12.7857 12.7143 12.7857 12.7143 12.7143 12.7143 12.5714 12.7143 12.7143 12.6429 12.6429 12.5714 12.7143 12.6429 12.7143 12.5714 12.6429 12.7143 12.7857 12.7143



Scale Variance if Item Deleted 41.874 42.066 41.874 43.143 43.143 41.143 43.495 42.220 43.297 42.555 43.324 43.495 41.143 43.324 42.066 43.648 43.478 43.451 42.951 42.066



Corrected Item-Tot al Correlation .757 .753 .757 .579 .579 .906 .622 .728 .554 .719 .588 .622 .906 .588 .753 .594 .562 .530 .588 .753



Cronbach's Alpha if Item Delet ed .944 .944 .944 .947 .947 .942 .946 .945 .947 .945 .947 .946 .942 .947 .944 .947 .947 .948 .947 .944



1



Frequencies Statistics



N



Valid Missing



Pengetahuan Perawat Tentang Penerapan Triage 25 0



Penerapan Triage 25 0



Frequency Table Pengetahuan Perawat Tentang Penerapan Triage



Valid



Baik



Frequency 25



Percent 100.0



Valid Percent 100.0



Cumulat iv e Percent 100.0



Penerapan Tri age



Valid



Kurang Baik Baik Total



Frequency 22 3 25



Percent 88.0 12.0 100.0



Valid Percent 88.0 12.0 100.0



Cumulat iv e Percent 88.0 100.0



2



KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN



A. Identitas Responden 1. Nomor reponden



: ........... (diisi oleh peneliti)



2. Nama responden



: ............................. ...



B. Pengetahuan Perawat Tentang Penerapan Triage Pengertian 1.



Usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit disebut .... a. Pengkategorian korban b. Triage c. Prioritas utama penanganan



2.



Usaha pemilahan korban mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada disebut .... a. Penyortiran pasien b. Triage c. Pemilahan korban.



Prinsip-prinsip Triage 3.



Triage pada umumnya dilakukan pada pasien dengan… a. Semua pasien b. Pasien korban kecelakaan c. Pasien dalam kondisi kritis



4.



Waktu untuk Triage per orang adalah…. a. Lebih dari 30 detik b. Kurang dari 30 detik c. 15 detik



3



5.



Prinsip utama Triage adalah melaksanakan prioritas dengan urutan nyawa, fungsi dan …. a. Penampilan b. Penampakan c. Postur tubuh



6.



Untuk memastikan urutan prioritas, pada korban akan dipasangkan … a. Kartu Triage b. Kartu pengenal c. Kartu antrian



Kategori Triage 7.



Korban yang nyawanya dalam keadaan kritis dan memerlukan prioritas utama dalam pengobatan medis diberi kartu warna … a. Merah b. Hijau c. Kuning



8.



Korban yang dapat menunggu untuk beberapa jam diberi kartu dengan warna …. a. Merah b. Hijau c. Kuning



9.



Korban yang dapat berjalan sendiri diberi kartu dengan warna …. a. Merah b. Hijau c. Kuning



10. Korban yang telah melampaui kondisi kritis dan kecil kemungkinannya untuk diselamatkan atau telah meninggal diberi kartu … a. Merah b. Hijau c. Hitam



4



Klasifikasi Dan Penentuan Prioritas 11. Beberapa hal yang mendasari klasifikasi pasien dalam sistem triage adalah kondisi klien salah satunya …. a. Gawat b. Perlu perawatan c. Perlu penanganan segera 12. Keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat merupakan pengertian … a. Gawat b. Darurat c. Gawat Darurat 13. Suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa tapi memerlukan penanganan cepat dan tepat seperti kegawatan merupakan pengertian … a. Gawat b. Darurat c. Gawat Darurat 14. Suatu keadaan yang mengancam jiwa disebabkan oleh gangguan ABC (Airway / jalan nafas, Breathing / pernafasan, Circulation / sirkulasi), jika tidak ditolong segera maka dapat meninggal/ cacat merupakan pengertian … a. Gawat b. Darurat c. Gawat Darurat Kartu Triage 15. Triage di “tempat korban ditemukan” atau pada tempat penampungan yang dilakukan oleh tim pertolongan pertama atau tenaga medis gawat darurat dinamakan …. a. Triage di Tempat b. Triage Medik c. Triage Evakuasi



5



16. Triage yang dilakukan saat korban memasuki pos medis lanjutan disebut…. a. Triage di Tempat b. Triage Medik c. Triage Evakuasi 17. Triage yang ditujukan kepada korban yang dapat dipindahkan ke rumah sakit yang telah siap menerima korban bencana masal disebut…. a. Triage di Tempat b. Triage Medik c. Triage Evakuasi Fungsi Triage 18. Berikut merupakan fungsi triage yang berkaitan dengan kegiatan pembedaan kegawatan yaitu…. a. Memberikan pasien label warna sesuai dengan skala prioritas. b. Menentukan kebutuhan media c. Pemindahan pasien ke ruang operasi 19. Berikut merupakan fungsi triage yang berkaitan dengan kegiatan anamnesa dan pemeriksaan…. a. Menilai tanda-tanda dan kondisi vital dari korban. b. Menilai kemungkinan kecacatan pada pasien c. Menilai kemungkinan tindakan operasi pada pasien 20. Berikut merupakan fungsi triage yang berkaitan dengan kegiatan penentuan derajat kegawatan a. Menentukan prioritas penanganan korban. b. Menentukan kebutuhan oksigenasi c. Menentukan kebutuhan pasien



6



C. Penerapan Triage Oleh Perawat Apabila perawat melakukan kegiatan sesuai dengan aspek yang diamati, maka peneliti melingkari jawaban ”Ya”, apabila tidak dilakukan maka peneliti melingkari jawaban ”Tidak” No



Kegiatan



Ya



1



Pasien datang diterima petugas / paramedis UGD.



2



Diruang triage dilakukan anamnesa dan pemeriksaan



3



Penentuan derajat kegawatannya oleh perawat.



4



Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna



5



Warna merah mendapat prioritas pelayanan pertama



6



Warna kuning mendapat prioritas pelayanan kedua



7



Warna hijau mendapat prioritas pelayanan ketiga



8



Warna hitam mendapat prioritas pelayanan empat



9



Penderita/korban kategori triage merah dapat langsung diberikan pengobatan di ruang tindakan UGD.



10



Penderita/korban memerlukan



kategori



tindakan



triage medis



merah lebih



jika lanjut,



penderita/korban langsung dipindahkan ke ruang operasi atau dirujuk ke rumah sakit lain. 11



Penderita



dengan



kategori



triage



kuning



yang



memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi 12



Penderita dengan kategori triage kuning ditangani setelah pasien dengan kategori triage merah selesai ditangani.



13



Penderita



dengan



kategori



triage



hijau



dapat



triage



hijau



dapat



memungkinkan



untuk



dipindahkan ke rawat jalan 14



Penderita



dengan



dipulangkan



bila



kategori sudah



dipulangkan 15



Penderita kategori triage hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar jenazah



Tidak



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



18



19



20