Kurikulum Peminatan Perawat Di Igd [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPANITERAAN KLINIK STASE PEMINATAN IGD PROGRAM STUDI PROFESI NERS



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDOENSIA MEDAN 2021



1



KATA PENGANTAR Program Studi Profesi Ners merupakan suatu pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan perawat profesional. Proses Program Studi Profesi Ners dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu tahap akademik dan tahap profesi. Proses pendidikan tahap profesi di Indonesia dikenal dengan pembelajaran klinik dan lapangan, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari dikelas (pada tahap akademik) kedalam keadaan nyata. Pada buku pedoman ini diuraikan tentang : (1) Konsep praktek pada pendidikan keperawatan; (2) Panduan pelaksanaan profesi Ners; (3) Pencapaian kasus dan kompetensi mahasiswa; (4) Lampiran yang berisi tentang cara pelaksanaan dan penilaian di klinik dan lapangan. Kami menyadari buku pedoman ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun dalam memperbaiki buku ini akan kami terima dengan senang hati. Kepada mahasiswa Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia, kami berharap agar kiranya bersama-sama memperjuangkan untuk mencapai profesi keperawatan yang profesional di indonesia.



2



KATA SAMBUTAN Selaku Pimpipinan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan, kami menyambut baik penerbitan “Buku Panduan Kepanitraan Klinik Stase Peminatan Program Studi Profesi Ners” ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Program Studi Ilmu Keperawatan. Buku Panduan Kepanitraan Klinik Stase Peminatan Program Studi Profesi Ners ini merupakan edisi revisi dari buku panduan sebelumnya dan berisi tentang panduan bagi para dosen pembimbing dan mahasiswa profesi guna menghasilkan lulusan perawat professional sesuai tuntutan zaman. Kepada para dosen dan pembimbing agar kiranya dapat menggunakan buku ini sebagai panduan, dan bahan dalam melakukan peran dan fungsinya, sehingga mutu bimbingan yang diberikan dapat berkualitas. Kepada para mahasiswa agar memanfaatkan buku ini sebagai bahan dalam menerapkan ilmu dan kiat keperawatan (nursing Science and art) dilahan parktek. Buku panduan ini juga berguna sebagai pedoman dalam melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif dan holistik dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada umumnya dan mutu pelayanan keperawatan pada khususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan beserta staff serta para editor buku panduan Kepanitraan Klinik Stase Peminatan Program Profesi Ners ini atas tenaga, pikiran, waktu dan kesempatan yang disediakan dalam penyusunan buku panduan ini sebagai sumbangsih dalam meningkatkan mutu pendidikan di Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia



Medan, 25 Juni 2021 Dekan



Tiarnida Nababan, SST., S.Kep., Ns., M. Kep



3



KONSEP LAHAN PRAKTEK PADA PENDIDIKAN KEPERAWATAN



A. PENDAHULUAN Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia sebagai salah satu pendidikan keperawatan di Indonesia, berfungsi sebagai pendidikan akademik dan professional untuk menghasilkan lulusan perawat – perawat professional yang mampu memberikan palayanan keperawatan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan, menggunakan metodologi keperawatan dan berlandasan etika keperawatan. Agar kemampuan ini bisa dicapai maka mahasiswa mendapatkan proses pembelajaran secara berkesinambungan antara teori yang didapat dikelas dan mendapatkan pengalaman belajar di lahan praktek dalam suatu lingkungan yang menopang pertumbuhan dan pembinaan kemampuan professional. Kegiatan lahan paktek memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terampil dalam menerapkan teori yang sudah dapat di kelas. Pada praktek klinik, yang merupakan penerapan secara terintegrasi kemampuan penalaran saintifik dan penalaran etik (Husin, 1992). Menurut Schweek & Gebbie (1996), Praktek Klinik merupakan “the heart of the total curriculum plan”. Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan keperawatan adalah bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktek. Untuk itu perlu disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi pembimbing klinik agar dapat melakukan pelayanan/asuhan keperawatan yang menitik beratkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan yang sarat dengan model peran (role model). B. PENDIDIKAN KEPERAWATAN SEBAGAI PENDIDIKAN KEPROFESIAN Di Indonesia, keperawatan sebagai suatu profesi telah disepakati pada lokakarya nasional tahun 1983, dan keperawatan didefinisikan sebagai suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spritual yang komprehensif. Ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia Berdasarkan kesepakatan tersebut sifat pendidikan keperawatan menekankan pada pemahaman tentang keprofesian. Pengertian profesi telah dikemukakan oleh banyak ahli. Antara lain Shortiridge, L.M. (1985) berpendapat bahwa karakteristik esensial suatu profesi adalah : 1. Pelayanan didasarkan pada ilmu pengetahuan yang kokoh; menggunakan berbagai konsep, teori dan prinsip sebagai landasan asuhan, yang didapat melalui pengalaman belajar dan praktek. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk terus belajar bagi anggota profesi.



4



2. Berorientasi pada pelayanan artinya komitmen untuk memberikan pelayanan oleh pakar dalam memenuhi kebutuhan pasien. Menempatkan pelayanan diatas kepentingan pribadi. 3. Pekerjaan profesional diatur oleh kode etik yang merupakan pedoman keterlaksanaan standard dan tanggung jawab profesi. 4. Mempunyai otonomi untuk mengatur dan mengontrol praktek dan pendidikan profesi tersebut. Untuk menghasilkan perawat professional tersebut proses pendidikan disusun berdasarkan kerangka konsep yang kokoh meliputi : 1. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan Peserta didik dan pembimbing klinik harus memahami dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang diperlukan dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. 2. Menyelesaikan masalah secara ilmiah Pemecahan masalah secara saintifik dapat ditumbuhkan dengan cara langsung berhubungan dengan pasien dan dalam membantu memenuhi kebutuhan pasien melalui proses keperawatan. 3. Sikap dan tingkah laku professional Sikap dan tingkah laku professional dituntut dari seseorang perawat dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan dan dalam kehidupan keprofesiannya. Penumbuhan dan pembinaan kemampuan berfikir, bersifat dan bertindak professional merupakan proses panjang dan berlanjut, terlaksana dalam suatu lingkungan yang sarat dengan model peran (role model). 4. Belajar aktif dan mandiri Belajar aktif dan mandiri pada pengalaman praktek klinik dapat dicapai dengan antara lain membuat laporan pendahuluan, presentasi kasus dan lain-lain. Berdasarkan kerangka konsep tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan professional. Sehingga dapat melaksankan peran dan fungsinya sebagai perawat professional (Ners=Ns) baik sebagai pemberi asuhan (caregiver), pembela klien (client advocate), penilai kwalitas asuhan (quality of evaluator). Manajer (manager), peneliti (researcher), pendidik (educator) maupun konsultan (consultant). Untuk dapat menghasilakn lulusan dengan kemampuan tersebut diperlukan proses pembelajaran di suatu lahan praktek.



5



C. TUJUAN PROGRAM PROFESI NERS 1. Umum Tujuan pendidikan program studi profesi ners adalah mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara komprehensif. 2. Khusus Mahasiswa memiliki kemampuan professional yaitu : 



Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik, dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan pelayanan dan atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.







Melaksanakan asuhan keperawatan dari masalah sederhana sampai yang kompleks secara tuntas melalui pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi baik bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai batas kewenangan, tanggung jawab dan kemampuan berlandaskan etika profesi keperawatan.







Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan manfaatnya dalam upaya meningkatkan kulitas asuhan keperawatan.







Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggung jawab dengan menunjukkan sikap kepemimpinan.



6



PANDUAN PELAKSANAAN PEMINATAN PROGRAM PROFESI NERS A. PROSES PELAKSANAAN PEMINATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS Pelaksanaan Stase Peminatan Program studi profesi ners dilaksanakan dalam 4 (empat) lahan peminatan yaitu : Peminatan di OK, ICU, UGD dan HD B. WAKTU PELAKSANAAN 1. Kepaniteraan Klinik peminatan profesi Ners berlangsung selama 6 bulan 2. Waktu dinas tertera dibawah ini, sudah termasuk istirahat, pre conference dan post conference. Dinas Pagi



: Jam 07.30 – 14.30 Wib



Dinas Sore



: Jam 13.30 - 20.00 Wib



Dinas Malam



: Jam 20.00 - 08.00 Wib



5. Kehadiran Mahasiswa 100% 6. Keterlambatan dinas lebih dari 15 menit dianggap tidak hadir A. TATA TERTIB PELAKSANAAN 1. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktek 15 menit sebelum shift dimulai. 2. Mahasiswa wajib mengikuti seminar kasus setiap bulan. 3. Mahasiswa wajib memakai uniform/seragam dan atribut yang sudah ditentukan oleh institusi pendidikan 4. Mahasiswa wajib membuat Laporan Askep setiap minggu (Peminatan IGD) sesuai dengan kompetensi yang diminati oleh mahasiswa. 5. Mahaiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan. 6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasaan (anting, kalung, gelang, cincin dll) dan memakai HP selama dinas berlangsung. 7. Mahasiswa wajib memakai jam tangan (yang mempunyai detik) 8. Mahasiswa yang meninggalkan lahan praktek pada jam dinas dianggap tidak hadir. 9. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan dan rumah sakit 10. Mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat yang dipakai dari institusi pendidikan dan lahan praktek akibat kelalaian mahasiswa. 11. Mahasiswa wajib melaksanakan presentasi setiap bulan. 12. Tempat presentasi : lahan praktek/kampus FKK UNPRI.



7



13. Absensi wajib 100%. Kalau Sakit wajib ada surat sakit dari RS. Royal Prima yang di ketahui oleh Ka. Prodi dan CI RS. Royal Prima. Dan tidak diterimah alasan lain kecuali ada kemalangan orang tua D. TUGAS MAHASISWA 1. Mengumpulkan tugas 4 resume kasus setiap bulan selama 3 bulan program peminatan 2. Seminar kasus setiap bulan 3. Mengisi buku harian dan verifikasi kopetensi lapangan 4. Ujian OSCE di akhir program Panduan penulisan Resume Kasus I : PENDAHULUAN a. Definisi b. Etiologi c. Gejala Klinis dan Faktor Resiko d. Peta Patofisiologi 2. RESUME KASUS a. Pengkajian b. Analisa Data c. Perumusan Diagnosa Keperawatan d. Intervensi e. Catatan Perkembangan/ implementasi dan evaluasi E. PENANGGUNG JAWAB PEMINATAN 1. Penanggung jawab dari pendidikan



: Christina L Silalahi



2. Penanggung jawab lapangan



: Raja Siregar, S.Kep, NS



F. KETENTUAN UNIFORM / SERAGAM Mengikuti Uniform Rumah Sakit Royal Prima Medan G. EVALUASI 1. Absensi



: 100%



2. Pencapaian Kompetensi



: 80%



3. Seminar



: 20%



H. SANKSI Mahasiswa yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan diatas akan diberikan sanksi : *Dianggap tidak hadir dan tidak boleh mengikuti Program Studi Profesi Ners selanjutnya apabila selama 3 hari berturut-turut absensi



8



KERANGKA ACUAN PEMINATAN PERAWAT DI IGD PENDAHULUAN Kegawat daruratan sehari-hari dan bencana terjadi dimana, kapan, dan kepada siapa saja, sehingga perlu kesiapan pertolongan secara cepat, tepat dan akurat. Profesi keperawatan sebagai bagian dari profesi di dalam dunia kesehatan harus mampu menjawab tantangan tersebut. Program peminatan magang gawat darurat merupakan bagian integral dari pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh rumah sakit sebagai salah satu upaya peningkatan profesi keperawatan terutama di bidang kegawat daruratan dan bencana. Tuntutan spesialisasi di dalam profesi keperawatan merupakan kebutuhan yang harus disiapkan secara awal.



9



Capaian Clinical Skill Target (Mandiri – Asistensi – Observasi) DOPS N0  



Tindakan



Keterangan



1. Resusitasi Jantung dan Paru



Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD



2. Needle Crico Tyroidotomy 3. Airway Management- non dan definitive ( Oro/Naso P.LMA dan Intubasi serta Suctioning) 4. Pemasangan alat terapi oksigen



(Nasal Canul, nasal Frong,Rm & NRM, Head Box, Jaction Risk) Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Sesuai algoritma



5. Penggunaan oksimetri & BedSide Monitor 6. Pengoperasian alat kejut listrik 7. Penanganan kegawatan jantung (arithmia lethal) 8. Pemasangan ventilator portable



Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise



9. Needlie Thorachosintesis 10. Escarotomy 11. Terapi inhalasi 12. Injeksi Intra Vena 13. Injeksi Intra Muskuler 14. Injeksi Sub Cutan 15. Injeksi Intra Cutan 16. Pengambilan sample darah vena 17. Pengambilan sample darah arteri/AGD(analisa Gas darah) 18. Cateterisasi Urine 19. Cateterisasi Urine dengan guide 20. Necrotomi pada luka kecil



10



Kompetensi Mahasiswa Yang Di Dapat



21. Pasang Naso Gastric Tube 22. Memasukkan tranfusi darah 23. Memasang Infus 24. Jahit luka 25. Angkat jahitan 26. Blas pungsi dengan I.V cateter. 27. Reposisi (immobilisasi) sederhana pada fraktur 28. Reposisi dislokasi sendi mandibula 29. Reposisi dislokasi sendi humeri 30. Reposisi dislokasi sendi cubiti 31. Negle Extraxy 32. Cross Incici 33. Pengambilan corpus aleneum 34. Pemasangan GIPS spalk dan GIPS serculer pada simple fraktur 35. Insisi pada abses kecil 36. Circumsisi / dorsum sisi 37. Debreidement pada luka kecil dan sedang 38. Irigasi mata 39. Irigasi telinga 40. Tampon adrenalin / Bellok 41. Ligasi vena / arteri pada perdarahan akut



TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD Dibawah supervise TIM IGD



PELAKSANAAN CAPAIAN KOMPETENSI PEMINATAN IGD



11



1. Program peminatan perawat di IGD dilaksanakan dalam waktu 3 bulan berturut-turut dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Instalasi dan rumah sakit. 2. Peserta maksimal 10 dalam satu pereode 3. Capaian Kompetensi Program Studi Profesi Ners : Bulan Program Kegiatan Bulan Pre Test & Orientasi Ke- I Ruangan & SDM Etika Profesi Gadar, PPI & INOS Pengenalan SPO & Prosedur di IGD



Target Nilai > 80



ISO & Akreditasi Standarisasi IGD dan Ambulance



Proses Administrasi dan pengelolaan Alkes Proses Administrasi dan dan obat di IGD pengelolaan Alkes dan obat di IGD MTX .Triase dan Px. 1. Single Triase & Vital sign Dasar serta Initial 2. MTag asesment 3. P1-P4 MTX Management Trauma & Non Trauma Pembahasan Kasus2 Emergency 1. Nursing department  Introduction 2.  Emergency room Orientation 3. Emergency Medical Servis Actifity Orientation



1. Semua Trauma 2. Pengenalan Pasien Fals & Emg Trauma/Non trauma Managemen cairan dan Oksigenasi 1. TRIASE. 2. Resusitasi 3. Medical 4. Surgery,



1.  Nursing department  1. Pediatric Introduction 2. Obgn & Ginekologi 2.  Emergency room Emergency Orientation 3. Emergency Medical Servis Actifity Orientation BulanACLS Orientation and



1. ECG



Aktifitas Test Tulis dan Skill dasar Emergency Meet the Expert and Practice



TIM



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert and Practice Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert and Practice



Meet the Expert



12



Keterangan PJ & TIM



TIM IGD



TIM IGD



Ke 2 Discussion



2. Lethal Aritmia



and Practice



ACLS Orientation and Discussion



1. AMI 2. ALO



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



ACLS Orientation and Discussion



1. Defibrilator 2. Tim Work Megacode



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Drug  Cardiac Emergency



TIM IGD



1. Wound Care 2. Heacting



Meet the Expert and Practice Meet the Expert and Practice



1. Hecting 2. Cros Insisi



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



1. Imobilisasi 2. Pembalutan



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



ACLS Orientation and Discussion On-Site Emergency rescue and medical treatment for injured or ill patients in emergency or mass casualties On-Site Emergency rescue and medical treatment for injured or ill patients in emergency or mass casualties On-Site Emergency rescue and medical treatment for injured or ill patients in emergency or mass casualties On-Site Emergency rescue and medical treatment for injured or ill patients in emergency or mass casualties Emergency Rescue en route to Hospital



Pembidaian



1. On Call 2. Rujukan 3. Management EMS



Reverral of severely 1. Pendampingan Pasien injured patient or kritis critically ill patient on 2. Intensif Care offshore island or remote areast that are difficult to treat. Bulan Reverral of severely Management EMS ke 3 injured patient or critically ill patient on offshore island or remote areast that are difficult to treat. Blue Tim Program WorkShop & Applikasi



13



TIM IGD



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert



TIM IGD



and Practice EMS & Emergency Care PELATIHAN BLS and Social Work Disaster-responsive 1. Pengenalan Disaster matters of regional Management Center emergency medical (DMC) service 2. Pengenalan Medical Disaster Management Center (MDMC) Disaster-responsive 1. Pengenalan (lembaga matters of regional Penanggulangan Bencana emergency medical (LPB) service 2. Pengenalan Badan



Meet the Expert and Practice Meet the Expert and Practice



TIM IGD



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



TIM IGD



Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)



The planning of emergency medical services resource



implementation plans



CAPAIAN PROGRAM



14



Meet the Expert and Practice



TIM IGD



1. Berdasarkan target kompetensi utama 2. Teori Emergency Dan Management IGD 3. Presentasi Kasus Setiap Bulan /Topik Dan 4 Resume Kasus Per Bulan 4. Skill Practice  > 75 % 5. Kunjungan dan Supervisi TAMBAHAN KOMPETENSI NO MATERI 1. INITIAL ASESMENT 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18



SUB BAHASAN Pemeriksaan Fisik



INITIAL ASESMENT 2 Vital Sign Emergency Standarisasi IGD Akreditasi & ISO Standarisasi Ambulance Akreditasi & ISO Pengenalan SPO & Prosedur 1. Manajemen IGD 2. System Layanan 3. Klinik Manajemen Trauma Trauma multiple Manajemen Non Trauma Trauma multiple Triase Konsep gawat darurat Terapi Oksigen & Cairan Konsep gawat darurat Pengendalian Inos & PPI Pengenalan Alat Pelindung Diri (APD) Etika Profesi di IGD Pengenalan APD Proses Administrasi di IGD Pengenalan APD Proses Stok & Pengendalian Pengenalan APD Obat dan Alkes di IGD Management A,B,C Konsep gawat darurat BACLS (BasicAdvance Konsep gawat darurat Cardiac Live Support) BLUE TIM Konsep gawat darurat DISASTER 1. Disaster Responsive Emergency MANAGEMENT 2. Pengenalan Disaster Nursing Program EMS(EMERGENCY 1. Pelayanan Pre & Pra Hospital. MEDICAL SERVIS) 2. Manajemen Oncall 3. Sistem Rujukan 4. Pendampingan Pasien Kritis 5. Intensif care Pra-Hospital



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI



15



No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



16



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



17



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



18



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



19



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



20



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



21



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



22



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



23



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



24



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



25



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



26



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



27



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



28



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



29



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



30



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



31



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



32



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



33



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



34



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



35



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



36



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



37



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



38



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



39



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



40



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



41



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



42



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



43



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



44



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



45



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



46



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



47



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



48



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



49



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



50



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



51



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



52



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



53



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



54



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



55



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



56



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



57



Paraf Kepala Rangan



CATATAN HARIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI No



Hari/ Tgl/ Jam



Kegiatan Capaian Kompetensi



58



Paraf Kepala Rangan



59