Pengambilan Sample Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGAMBILAN SAMPLE LINGKUNGAN Pengambilan sampel dan pengujian parameter kualitas lingkungan merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah karena polutan lingkungan mempunyai sifat yang dinamis serta bermigrasi seiring dengan pengaruh situasi dan kondisi setempat.Pada umumnya,mekanisme migrasi polutan lingkungan terjadi melaui angin,hujan,air permukaan,ait tanah,air laut dan intervensi manusia berupa pipa limbah cair,drainase dan lain-lain.Salah satu tangung jawab petugas pengambil sampel lingkungan adalah melaksanakan pengendalian mutu lapangan agar data yang dihasilkan dari pengambilan sampel dapat dipercaya dan valid 1.Pengukuran Lapangan A. Pengukuran parameter lapangan ini sangat berguna sebagai bahan dan data hasil pengujian di Laboratorium, Parameter lingkungan tersebut yang dapat mewakili kondisi kualitas lingkungan yang sering disebut parameter kunci yaitu : a. Kualitas air limbah : Suhu (oC), Daya hantar listrik (DHL), Derajat keasaman (pH), Oksigen terlarut (DO), Kebutuhan oksigen secara biologi (BOD), maupun senyawa anion dan kation. b. Kualitas air sungai : pH, Suhu, DO, DHL, Kekeruhan, Debit, Cuaca seta kondisi setempat c. Kualitas udara ambient Kecepatan angin, Arah angin, Suhu dan Kelembapan, Kecepatan alir pompa penghisap udara. Mutu data hasil pengukuran lapangan sangat tergantung pada beberapa kegiatan dibawah ini : 1. Pengambilan sampel yang respresntetif 2. Penggunaan peralatan yang tepat dan terkalibrasi 3. Penanganan dan pengawetan yang sesuai 4. Prosedur identifikasi dan rangkaian pengamanan sampel yang memadai 5. Pengendalian mutu lapangan yang tepat 2. Peralatan Pengambilan Sampel 1. Peralatan ukur Parameter lapangan,misalnya untuk pengambilan air sungai adalah pH meter,DO meter,konduktormeter,thermometer,Pengukur kecepatan alir dan lain sebagainya,



sedangkan



untuk



pengambilan



sampel



udara



antara



lain



pompa,kompas,thermometer,hygrometer dan lain-lain. 2. Dokumen terkait berupa surat perintah tugas, surat izin masuk industri, metode yang digunakan, dokumen perencanaan pengambilan sampel, label sampel, peta lokasi, dan data sekunder yang tersedia



3. Alat tulis ( pena biasa,pena kedap air serta buku catatan ) 4. Peralatan rekam peta lokasi pengambialn sampel missal kamera, GPS, baterai cadangan dan lain-lain 5. Peralatan pendukung berupa tali, gunting, tool kit, jam, stopwatch, handphone, air dan lainnya Selain peralatan dan fasilitas yang diperlukan,peralatan keselamatan dan kesehatan kerja saat pengambilan sampel merupakan hal yang mutlak diperlukan Adapun peralatan kerja mencakup : 1. Pakaian dan sepatu bot 2. Helm 3. Sarung tangan 4. Masker gas dan debu 5. Pelindung telinga 6. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) 3.Wadah Sampel Wadah sampel yang digunakan harus memenuhi beberapa pernsyaratan : 1. Terbuat dari bahan gelas atau plastik ( Polypropylene, polyethylene, dan Teflon) tergantung jenis sampel yang diambil 2. Dapat ditutupi dengan kuat dan rapat 3. Mudah dicuci dari pemakain sebelumnya 4. Tidak mudah pecah atau bocor 5. Tidak menyerap bahan kimia dari sampel 6. Tidak melarutkan bahan kima ke dalam sampel 7. Tidak menimbulkan reaksi antara bahan wadah dengan sampel 8. Mudah dan aman saat dibawa dalam perjalanandari lokasi pengambilan sampel hingga laboratorium Selain itu, Pemilihan wadah sampel harus didasarkan pada parameter yang akan dianalisis.Disamping pemilihan wadah sampel yang tepat,pencuci wadah harus dilakukan sebelum digunakan untuk menghindari kontaminasi yang mungkin terjadi karena pengunaan sebelumnya. Berikut cara pencucian wadah sampel yang harus dilakukan berdasarkan parameter yang akan dianalisis (Csuros,1994) :



 Nutrien BOD dan COD (DO) Jenis wadah : Plastik atau Gelas,FP Detergen



: Liquinox



Prosedur



: 1. Cuci wadah dan tutupnya dengan air keran hangat menggunakan deterjen 2. Bilas dengan air keran sampai habis busanya 3. Bilas dengan HCL 1:1 4. Bilas dengan air bebas analit, 3-5 kali 5. Keringkan dan simpan dalam keadaan tertutup rapat hingga digunakan



 DHL Jenis wadah : polietilen Prosedur



: 1. Cuci wadah 3 kali dengan air keran 2. Bilas 1 kali dengan asam kromat 3. Bilas 3 kali dengan air keran 4. Bilas dengan asam nitrat ( 1:1 ) 5. Bilas 3 kali dengan air bebas analit 6. Keringkan dan simpan



 pH dan Suhu Jenis wadah : plastic atau gelas,FP Prosedur



: 1. Cuci wadah 3 kali dengan air keran 2. Bilas 1 kali dengan asam kromat 3. Bilas 3 kali dengan air keran 4. Bilas dengan asam nitrat (1 :1 ) 5. Bilas 3 kali dengan air bebas analit 6. Keringkan



 Amonia Jenis wadah : Plastik atau gelas, FP Prosedur



: 1.



Cuci wadah 3 kali dengan air keran



2.



Bilas 1 kali dengan asam kromat



3.



Bilas 3 kali dengan air keran



4.



Bilas 3 kali dengan air bebas analit ( analisis ammonia harus mengunakan air bebas ammonia )



5.



Keringkan simpan dalam keadaan tertutup rapat hingga digunakan



 TSS Jenis wadah



: Polietilen



Prosedur



: 1. Cuci wadah 3 kali dengan air keran 2.



Bilas 1 kali dengan asam kromat



3.



Bilas 3 kali dengan air keran



4.



Bilas 3 kali dengan air bebas analit ( analisis ammonia harus mengunakan air bebas ammonia )



6.



Keringkan simpan dalam keadaan tertutup rapat hingga digunakan



 Coliform Jenis wadah : Plastik atau gelas steril Detergen Prosedur



: alconox (deterjen mengandung