4 0 3 MB
Pengantar Ilmu Kebumian & Teknologi Mineral Pertambangan
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Pertambangan & Peradaban • Merupakan kegiatan dasar awal yang dilakukan oleh manusia disamping pertanian • Erat kaitannya dengan peradaban manusia karena sebagian besar kebutuhan manusia berasal dari hasil tambang, dari bahan bangunan & infrastruktur sampai ke bahan konsumsi Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Pertambangan & Peradaban • Dikenal zaman batu (sebelum 4000 SM), zaman perunggu (4000 SM sampai 1500 SM), zaman besi (1500 SM sampai 1780), zaman baja dst • Jika pada zaman batu – pemanfaatan bahan tambang bersifat langsung, zaman perunggu menunjukkan dikenalnya proses pengolahan yang sejalan dengan waktu semakin lanjut. Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Istilah-istilah • Mineral : bahan padat yang terbentuk secara alami, umumnya bahan anorganik, mempunyai komposisi kimia yang tetap serta sifat fisik dan susunan kristal tertentu • Bijih (ore) adalah sekumpulan mineral yang daripadanya dapat diekstrak satu atau lebih logam berdasarkan teknologi dan kondisi ekonomi saat ini • Bahan galian – bahan tambang (istilah dalam UU Pertambangan) Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Penggolongan Bahan Galian Didasarkan pada komposisi utama dan penggunaannya : • Bahan galian logam – – – –
Ferrous metals (besi, mangan, tungsten, molybdenum) Base metals (tembaga, plumbum, zinc dan timah) Precious metals (emas, perak, platina) Radioactive metals (uranium, thorium, radium)
• Bahan galian non-logam – mineral industri seperti fosfat, belerang, – Bahan konstruksi seperti batu, pasir, marmer, dll
• Mineral fuels : batubara, minyak bumi, gas bumi dll Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Penggolongan menurut UU UU No 11/1967 a) Bahan galian strategis – strategis bagi pertahanan & keamanan negara (mis. batubara, timah) b) Bahan galian vital – vital bagi perekonomian negara (mis. emas, tembaga) c) Bahan galian yang tidak termasuk strategis dan vital (mis. mineral industri) Catatan : penggolongan seperti di atas dianggap tidak sesuai lagi sehingga tidak ada lagi dalam UU Minerba
UU Minerba no. 4/2009 a) Mineral Logam (mis. Emas, Timah, tembaga, nikel, besi) b) Menaral non-Logam (mis. P,K,S, batubara) c) Mineral radioaktf d) Mineral Batuan (mis. Bhn konstruksi, zeolit) Catatan : poin d) masih dibahas lebih lanjut Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Pertambangan • Merupakan rangkaian kegiatan dari pencarian cebakan bahan galian, mengidentifikasi kuantitas dan kualitasnya, penambangan atau penggalian, sampai pada proses pengolahan hingga menjadi bahan yang siap untuk diproses lebih lanjut atau bahan yang siap dikonsumsi • Kegiatan-kegiatan tersebut tersusun dalam berbagai tahapan Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
PENCARIAN (FINDING) -geologi regional -geokimia -geofisika -pemboran -sampling OPENING & DEVELOPING -pembuatan shaft dan terowongan -stripping -konstruksi underground & surface
ENDAPAN MINERAL - geologi - mineralogi - metode penambangan - pengolahan mineral - ekonomis - kontrol lingkungan
geologi
surveying kestabilan penggalian perancangan & perekayasaan pengadaan power
PEMBUKTIAN (PROVING) -pemboran rapat -pembuatan shaft dan/atau terowongan -evaluasi
PERENCANAAN -seleksi metode penambangan & keperluan fasilitas -perancangan & rekayasa
sampling
PENAMBANGAN -pemberaian -pemuatan -pengankutan -kontrol biaya
perawatan kesehatan & keselamatan ventilasi kontrol air kontrol lingkungan
bijih untuk diproses lebih lanjut
klasifikasi benefisiasi peleburan dan pemurnian
PROCESSING konversi dari bahan mentah mineral menjadi produk untuk konsumen
reduksi ukuran konsentrasi perancangan mill & pabrik kontrol lingkungan
produk untuk konsumen
menetapkan kadar spesifikasi & standar transportasi ke konsumen
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
MARKETING produk untuk pabrik atau penggunaan lainnya
ilmu material & teknologi sifat dan penggunaan produk mineral saluran penjualan
Tahapan Pertambangan • Prospeksi atau Penyelidikan Umum – mencari cebakan bahan galian, teknik langsung (pemetaan geologi) maupun tak langsung (geofisika) • Eksplorasi – untuk menentukan letak, penyebaran, geometri, dan kadar/nilai dari cebakan bahan galian • Kajian Kelayakan – menilai cebakan bahan galian layak untuk ditambang Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Mineral Province
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Tahapan pertambangan • Konstruksi/persiapan penambangan – termasuk pembangunan fasilitas • Penambangan – kegiatan penggalian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian • Pengolahan - mengolah bahan galian hasil penambangan menjadi bahan setengah jadi • Pemurnian – menghasilkan bahan baku industri manufaktur Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Karakteristik industri pertambangan • Bahan galian bersifat tak terbarukan (nonrenewable) –memerlukan sistem pengelolaan yang baik dengan prinsip konservasi • Harus ditambang di tempat bhn galian ditemukan, cebakan bahan galian tersebar tidak merata baik dari segi letak, bentuk, kuantitas dan kualitas • Kadarnya sangat kecil sehingga perlu digali sejumlah besar batuan untuk mendapatkan jumlah mineral berharga tertentu (misal kadar emas 6 ppm, Cu 0,8%) Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Karakteristik industri pertambangan
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Karakteristik industri pertambangan (2) • Pertambangan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan • Umumnya bahan galian memerlukan pasar internasional • Risiko terutama pada tahap prospeksi dan eksplorasi • Memerlukan waktu yang relatif lama dalam pengembangannya (sejak dari ditemukan sampai produksi) Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Karakteristik industri pertambangan (3) • Seringkali memerlukan investasi awal yang besar dengan waktu pengembalian yang lama (umur tambang bisa mencapai puluhan tahun) • Agar kompetitif dan mengantisipasi fluktuasi harga, seringkali diperlukan tingkat produksi yang besar dengan peralatan yang besar • Seringkali merupakan pendorong pengembangan daerah Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Keterkaitan dengan disiplin lain • Geologi – sebagai dasar untuk melakukan prospeksi dan eksplorasi • Geofisika – salah satu metode prospeksi dan eksplorasi • Meteorologi – khususnya tambang terbuka, kondisi cuaca • Oceanografi – untuk penambangan di lepas pantai • Mekanikal/Elektrikal/Teknik Sipil • Teknik Kimia/Material • Teknik Lingkungan Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Pertambangan di Indonesia • Pertambangan secara modern baru mulai pada abad ke-19 • Mengalami pasang surut : – Pasang pertama terjadi pada tahun 1941 – Lalu surut pada jaman penjajahan Jepang dan berlanjut sampai tahun 1967 – Kebangkitan kembali pada tahun 1967 dengan masuknya beberapa perusahan tambang internasional Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Pertambangan di Indonesia • Perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 90-an sehingga pada tahun 2002 di dunia Indonesia dikenal sebagai : – – – –
Produser timah No. 2 Produser tembaga No. 2 Produser nikel No. 4 Produser batubara No. 8
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Department of Mining Engineering
Keterangan : Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Emas
Tembaga
Nikel
Batubara
Timah
Pasir besi
Produksi Bahan Galian Utama KOMODITAS
Unit
1998
Batubara Timah (konsentrat) Timah (logam) Bauksit Nikel (bijih) Ferronikel (kandungan nikel) Nikel Matte (kandungan nikel) Pasir besi Tembaga (Konsentrat) Tembaga Emas Perak Granit
ton ton ton mt wmt
62.232.359,16 57.562,00 43.665,00 1.055.647,00 2.736.640,00
73.777.377,12 51.761,00 49.709,00 1.116.323,00 3.235.286,00
ton
8.451,50
9.385,10
10.110,57
10.302,00
8.804,00
ton
35.604,00
45.901,30
55.588,90
63.471,40
60.319,00
wmt ton ton kg kg ton
503.308,00 2.640.040,00 809.077,00 120.452,62 280.029,12 4.801.013,00
562.312,00 2.605.180,00 766.027,00 127.183,66 288.199,79 4.106.929,00
489.132,00 3.266.367,00 1.012.053,66 123.994,05 255.442,67 5.941.393,00
469.376,00 3.289.499,00 1.048.693,74 162.605,00 269.825,00 3.975.434,00
378.587,00 3.786.695,00 1.171.726,00 142.238,00 293.520,00 4.965.753,00
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
1999
2000
2001
77.040.184,74 92.540.459,60 55.653,87 61.862,91 47.129,00 53.796,00 1.150.776,00 1.237.006,00 3.038.809,00 3.619.141,00
2002 103.371.782,75 88.142,00 67.455,00 1.283.485,00 4.366.235,00
Ekspor Bahan Galian Utama
KOMODITAS Batubara Timah Bauksit Bijih Nikel Ferronikel (kandungan nikel) Nikel Matte (kandungan nikel) Tembaga Emas Perak Batu Granit
Unit ton ton mt wmt
1998 47.615.820,14 50.442,00 1.047.874,00 2.329.733,00
1999 55.317.501,92 50.797,00 1.025.616,00 2.027.737,00
ton
8.609,98
9.130,10
ton
41.115.833,00
56.162.509,00
ton kg kg ton
759.676,00 108.480,00 264.458,00 4.726.230,00
624.610,00 105.336,00 195.370,00 3.084.454,00
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
2000 2001 58.460.491,52 65.281.086,24 43.504,00 55.652,00 1.423.859,00 1.217.643,00 2.037.765,00 2.860.640,00 10.200,21
2002 74.177.926,22 62.031,00 1.260.007,00 3.428.946,00
10.274,00
8.218,00
54.083.101,00 61.293.000,00
62.779.600,00
844.763,00 91.938,00 191.987,00 4.380.316,00
826.919,00 122.931,00 101.297,00 4.001.924,00
918.633,00 103.563,00 135.113,00 3.539.306,00
Penjualan Dalam Negeri KOMODITAS
Batubara Timah Bauksit
Bijih Nikel Ferronikel (kandungan nikel) Nikel Matte (kandungan nikel) Tembaga Emas Perak Batu Granit
Unit
1998
1999
2000
2001
2002
ton ton mt wmt
15.601.216,30 2.124,00 -
19.419.225,39 2.215,00 -
22.340.844,69 2.142,00 -
27.387.916,42 1.940,00 -
29.257.002,58 -
ton
-
-
-
-
-
ton
-
-
-
9,00
4,00
ton kg kg ton
14.470,00 560,00 141.390,00 96.756,00
131.360,00 268,00 21.654,00 152.158,00
188.876,00 206,00 11.332,00 1.605.626,00
198.447,00 2.155,00 81.367,00 271.527,00
217.407,00 1.977,00 42.822,00 49.454,00
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
WORLD TIN PRODUCTION 2002 15200
13000
65400 BOLIVIA BRAZIL CHINA INDONESIA
80000 21170
OTHERS PERU
54000 Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
WORLD COPPER PRODUCTION 2002 (x 1000 ton)
1140 883 5033
1160 Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
AUSTRALIA CHILE
4580 843
USA
INDONESIA PERU OTHERS
WORLD NICKEL PRODUCTION 2002
211000 AUSTRALIA
417629
CANADA 178338
INDONESIA NEW CALEDONIA
122000 310000
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
99650
RUSSIA OTHERS
World coal exporter 250
million tonnes
200
150
100
Year Australia Source: www.kohlenstatistik.de
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
USA
South Africa
China
Indonesia
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1996
1995
1994
1993
1992
1991
1990
1989
1988
1987
1986
1985
1984
1983
1982
1981
1980
1979
1978
1977
1976
1975
1974
0
1973
50
TANTANGAN KE DEPAN • Indonesia semakin diperhitungkan sebagai negara pertambangan • Pengelolaan lingkungan (antara lain dengan reklamasi lahan bekas tambang) • Pengembangan masyarakat • Kebijakan pertambangan yang memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat dan negara Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Newmont Minahasa Raya tahun 2001
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Newmont Minahasa Raya tahun 2006
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB
Newmont Minahasa Raya tahun 2009
Program Studi Teknik Pertambangan FTTM-ITB