Pengaruh Budaya Pada Bisnis [PDF]

  • Author / Uploaded
  • damar
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH BUDAYA PADA BISNIS KEDAI KOPI MODERN (Kasus pada Starbucks Coffee)



A. Pendahuluan Budaya adalah suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota organisasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut. Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan seharihari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah bendabenda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan bendabenda yang bersifat nyata, misalnya polapola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lainlain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa kebudayaan (culture) merupakan pengaruh yang signifikan pada perilaku konsumsi dan kepemilikan barang. Terlebih pada produk konsumen yang lebih sensitif terhadap pengaruh budaya di banding produk industri. Salah satu dari sekian banyak produk konsumen seharihari ialah makanan dan minuman, yang tidak bisa dipisahkan dari perilaku seharihari di suatu budaya. Starbucks merupakan satu di antaranya yang patut menjadi sorotan. Starbucks merupakan “warung kopi” yang sangat terkenal di Amerika dan di seluruh dunia. Tidak hanya menjual kopi saja, di Starbucks terdapat BaristaBarista (barista adalah sebutan untuk peracik minuman kopi) yang terlatih dan tersedianya tempat atau cafe station yang sangat nyaman dengan berbagai fasilitas pendukung, misalnya musik yang enak didengar dan adanya wifi. Saat ini Starbucks coffe sudah mempunyai hampir 70 gerai di seluruh Indonesia. Starbucks Coffee sangat ramai dikunjungi oleh para penikmat kopi atau yang hanya sekedar menikmati suasana gerainya saja. B. Pembahasan Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh



masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah CulturalDeterminism. Kebudayaan umat manusia mempunyai unsurunsur yang bersifat universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsabangsa di dunia.



Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu: a. Sistem religi yang meliputi: • sistem kepercayaan • sistem nilai dan pandangan hidup • komunikasi keagamaan • upacara keagamaan b. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: • Kekerabatan • asosiasi dan perkumpulan • sistem kenegaraan • sistem kesatuan hidup • perkumpulan c. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang: • flora dan fauna • waktu, ruang dan bilangan • tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia d. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk: • Lisan • Tulisan e. Kesenian yang meliputi: • seni patung/pahat • relief • lukis dan gambar • rias • vocal • music • bangunan • kesusastraan • drama f. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi: • berburu dan mengumpulkan makanan • bercocok tanam • peternakan



• perikanan • perdagangan g. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi: • produksi, distribusi, transportasi • peralatan komunikasi • peralatan konsumsi dalam bentuk wadah • pakaian dan perhiasan • tempat berlindung dan perumahan • senjata Kebudayaan yang dianut oleh masyarakat terjadi secara turun temurun, namun ada juga kebudayaan yang muncul karena adanya pengaruh dari luar. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki struktur sosial yang komplek. Dilihat dari struktur kelas sosialnya, keadaan geografisnya, agama, suku, golongan, dan budaya. Kebudayaan yang terjadi dari dalam biasanya terbentuk dari dalam masyarakat sendiri. Sedangkan kebudayaan yang terjadi dari luar, adalah dari luar masyarakat yang dibawa sehingga lamakelamaan membentuk suatu nilai budaya untuk masyarakat Indonesia. Perdagangan bebas, globalisasi dan majunya teknologi yang semakin pesat telah membawa budaya tersendiri untuk masyarakat Indonesia. Pada awalnya, budaya minum kopi di pagi hari merupakan budaya orangorang barat. Berbeda dengan Indonesia, kebiasaan minum kopi sebenarnya untuk tujuantujuan tertentu, misalnya supaya tidak mengantuk saat ronda atau menyetir. Dari contoh kecil ini, maka perbedaan yang terlihat sangat begitu mencolok. Pada perkembangannya, kini acara minum kopi sudah menjadi gaya hidup tersendiri. Selain beragam jenis dan kemasan, muncul berderet tempat yang khusus menyuguhkan minuman khas berwarna hitam pekat itu. Cara minumnya pun berbagai cara. Gaya hidup semacam itu mulai dikenalkan pada masyarakat kebanyakan. Para penikmat minuman yang kali pertama dikenalkan di negara Brasil itu, tak lagi dimonopoli kaum Adam semata. Adanya kedai kopi di Indonesia pada awalnya hanya menyediakan kopi bagi orang yang sedang dalam perjalanan, desain kedainya juga sangat sederhana. Mereka menikmati kopi sambil beristirahat dan berbincang-bincang dengan rekannya. Kebiasaan ini dilakukan terus menerus sehingga banyak kedai kopi yang bermunculan di Indonesia. Banyak masyarakat yang mulai gemar mendatangi kedai kopi. Tujuan mereka



berbedabeda, ada yang hanya ingin menikmati kopi karena menikmati kopi di kedai ternyata lebih nikmat dari pada menikmati di rumah. Ada juga yang ingin bertemu dengan rekannya, dan berbincangbincang. Ada pula yang hanya ingin menikmati suasananya. Awalnya para penikmat kopi mungkin mereka yang berusia dewasa, beda dengan saat ini, generasi muda pun doyan nongkrong di gerai kopi. Bedanya, generasi berusia dewasa lebih royal dalam membelanjakan uangnya. Merekalah tamu reguler sekaligus loyal terhadap produk dari sebuah gerai kopi tertentu.Tidak seperti anak muda, hobinya cicip sana cicip sini. Mereka tergolong tamu reguler namun kurang loyal. Ditambah kegemaran mereka untuk nongkrong berjamjam dengan budget tidak seroyal para seniornya. Tentu saja desain kedai kopi yanga ada tidak sesederhana seperti kedai kopi jaman dahulu. Banyak kalangan yang mulai menggemari ”nongkrong” di kedai kopi. Bahkan saat ini kedai kopi di desain seperti lounge, cafe dan bar yang tidak hanya menawarkan produk berupa minuman kopi saja. Melainkan beberapa makanan dan minuman, dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti televisi big screen, AC, sofa atau tempat duduk yang nyaman, interior yang bagus dan wifi. Hal ini bertujuan untuk membuat nyaman para konsumennya. C. Starbucks Coffee Starbucks merupakan kedai kopi yang sangat terkenal di dunia. Awalnya kedai kopi ini beroperasi di kota Seattle, Amerika. Tujuan dari dibukanya kedai kopi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan warga Amerika akan kebiasaannya meminum kopi di pagi hari. Maka pada awal dibukanya kedai ini, setiap paginya selalu dipadati oleh para penikmat kopi. Yang unik dari kedai kopi ini adalah, kita bisa membawa pulang minuman kopi yang kita beli dan bisa menikmatinya dimana saja. Sekarang ini, kedai Starbucks sudah ada ribuan di dunia. Starbucks bukan sekedar menjual kopi dengan kualitas tinggi namun juga menjual atmosfernya. Atmosfer dimana orang nyaman untuk duduk-duduk, berkumpul dengan kerabat, berbicang-bincang bisnis, dan berbagai aktivitas lain. Hal lain yang unik dari kedai kopi ini adalah kehadiran barista terlatih yang lincah dalam membuat dan menyajikan latte pesanan kita dan namanama kreatif untuk setiap menunya. Manajemen Starbucks sangat berempati pentingnya membuat senang pelanggan dan



terhadap membuat



pelanggan sangat puas. Mottonya dengan “just say yes” kepada setiap permintaan konsumen, dan menyajikan kualitas asli bahanbahan pembuat menunya dan tidak pernah memakai bahan artifisial. Dan hal penting yang membuat perusahaan ini sukses ialah konsistensinya dalam mempertahankan ‘feel’ positif pada pelanggan. Peran karyawan juga sangat besar untuk menciptakan hubungan baik yang membuat pelanggan merasa ‘welcome’ sehingga ingin kembali lagi dan membuat pelanggan seluruh dunia ratarata mengeluarkan US$ 5. Starbucks Coffee Indonesia dikelola oleh PT Sari Coffee Indonesia yang merupakan salah satu dari anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Sejak 2002, PT Sari Coffee Indonesia telah memiliki 65 gerai di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Yogyakarta, dan Medan, dan akan terus mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. Saat ini, dengan lebih dari 1000 partners, Starbucks Coffee Indonesia berkomitmen untuk membawa pengalaman Starbucks (The Starbucks Experience) ke dalam kehidupan pelanggan melalui setiap cangkir yang disuguhkan. Starbucks sudah mempunyai hampir 70 gerai di seluruh Indonesia. Industri kedai kopi modern ala Starbucks sudah merajalela seiring dengan berkembangnya jaman. Sekarang ini di Indonesia minum kopi sudah menjadi tradisi setiap pagi. Bahkan beberapa orang sudah mulai kecanduan kopi dan mempelajari kopi secara mendalam. Pada awal kehadirannya di Indonesia, keberadaan Starbucks Coffee dianggap aneh dan tidak rasional. Karena kebiasaan di indonesia, minuman kopi biasa di dapat di warungwarung kopi dengan harga yang sangat murah. Penikmat kopi Starbucks ini pada awalnya adalah orangorang asing yang ada di indonesia. Namun seiring berkembangnya jaman dan arus globalisasi kuat, banyak masyarakat Indonesia yang mulai menggemari kopi Starbucks. Mereka mulai belajar bagaimana cara menikmati kopi ala orang Amerika. Harga secangkir kopi Starbucks di indonesia sangat mahal, dan dari sisi harga jelas bahwa kopi Starbucks dikhususkan untuk kalangan menengah ke atas. Harga yang mahal ini sebagai akibat dari semua bahan Starbucks di impor langsung dari Amerika berikut juga investasi mesinmesin impor, sewa tempat dan pajak. Budaya Amerika banyak mempengaruhi masyarakat Indonesia. Mulai dari style, kebiasaan, musik, film, dll. Hal inilah yang mendorong Starbucks sangat sukses di Indonesia. Banyak



orangorang yang mulai ”ngopi” dan menghabiskan waktu bersama dengan rekannya di Starbucks Coffee. Dikaitkan dengan budaya, Starbucks memang identik dengan Amerika dan gaya hidup barat. Di Asia, seperti di Jepang, masyarakatnya lebih suka minum kopi bersama makan pagi atau siang. Di China, mereka lebih suka meminum teh yang memang merupakan budaya negara tersebut. Di Indonesia, budaya minum kopi di masyarakat sebelumnya hanya semata dengan tujuan tertentu, misalnya untuk menjaga agar tidak mengantuk saat menyupir, jaga malam di kompleks, dsb. Starbucks melakukan pendekatan dengan menyuguhkan kebutuhan masyarakat setempat seperti di Jepang, Starbucks memiliki pemanggang roti di tiap outletnya, dan modifikasi lain untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan. Berikutnya, Starbucks mengembangkan bisnisnya ke arah pop culture. Misalnya dengan menjual CD musik, film, dan buku di beberapa outletnya. Diharapkan konsumen bukan hanya melakukan kegiatan minum kopi di Starbucks. Kembali ke ide penciptaan atmosfer Starbucks yang merupakan salah satu peran besar kesuksesannya berlanjut dengan dihadirkannya fasilitas WiFi yang mengundang minat khalayak untung datang. Orang tidak sekedar mengecek email di laptop dan mendengarkan musik MP3. D. Kesimpulan Dari apa yang dijelaskan di atas, maka dapat diambil beberapa poin kesimpulan yaitu:  Budaya merupakan faktor yang sangat penting diperhatikan untuk pengembangan suatu bisnis. Bagi kegiatan pemasaran, budaya merupakan faktor demografis yang dapat mendukung kegiatan pemasaran seperti menentukan strategi Segmenting, targeting dan Positioning.  Arus globalisasi yang kuat membuat mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia dan hal ini akan memperkaya budaya Indonesia.  Banyaknya budaya asing yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesiamembuat multi national corporate berkembang dengan pesat di Indonesia.  Starbucks Coffee adalah MNC yang terkenal di seluruh dunia, core businessnya adalah food and beverage dan lebih dikhususkan pada penjualan minuman kopi.  Strabucks Coffee telah mengubah budaya masyarakat menjadi sebuah gaya hidup. Seperti halnya meminum kopi, kemunculan Starbucks sebagai kedai kopi modern yang



kental dengan budaya Amerikanya, membuat masyarakat Indonesia menganggap bahwa meminum kopi di kedai Starbucks menjadi gaya hidup golongan masyarakat tertentu.



Daftar Pustaka



Forsberg, A. Definitions of culture. Cultural Geography course notes. Retrieved: 2006-06-29. Arnold, Matthew. 1869. Culture and Anarchy. New York: Macmillan. Third edition, 1882, available online. Retrieved: 2006-06-28. http://www.indoforum.org/archive/index.php/t9473.html http://www.starbucks.co.id/enUS/ http://www.mapindonesia.com/newsdetail.asp? page=5&menuid=8&language=1&id=516