Pengaruh Harga Terhadap Penawaran Beras [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Padi menghasilkan beras yang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Data yang digunakan meliputi data produksi beras nasional, dan harga beras eceran yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2001 hingga 2011. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah penawaran beras dipengaruhi oleh harga beras ? Analisis regresi yang digunakan adalah Analisis regresi OLS (Ordinary Least Square) digunakan untuk menganalisis pengaruh harga beras nasional mempengaruhi penawaran beras nasional? Pengujian dimulai dengan membuat hipotesis (Ho dan Hi), lalu dibuat fungsi persamaan dimana terdapat model, setelah itu dibuat interpretasi data yang dilanjutkan dengan pengujian model dilakukan terhadap parameter dalam fungsi dan dilakukan dengan uji F, dan uji t.



Data Produksi Beras Nasional No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011



Produksi(Ton) 50.460.782 51.489.694 52.137.604 54.088.468 54.151.097 54.454.937 57.157.435 60.325.925 64.398.890 66.469.394 65.756.904



Tabel 1. Produksi Beras Nasional (bps.go.id)



Thousands



Produksi Beras Indonesia (Ton) 70,000 60,000



54,088 54,151 54,455 50,461 51,490 52,138



57,157



60,326



64,399 66,469 65,757



50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 2001



2002



2003



2004



2005



2006



2007



Produksi Beras Indonesia (Ton)



Grafik 1. Produksi Beras Nasional (bps.go.id)



Data Harga Beras Nasional No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011



Beras/Kg (Rp) Rp 2.763 Rp 2.908 Rp 3.062 Rp 3.232 Rp 3.633 Rp 4.290 Rp 5.174 Rp 5.950 Rp 6.540 Rp 7.601 Rp 7.550



Tabel 2. Harga Beras Nasional (bps.go.id)



2008



2009



2010



2011



Harga Beras/Kg (Rp) Rp7,601Rp7,550



Rp8,000 Rp6,540



Rp7,000



Rp5,950



Rp6,000



Rp5,174



Rp5,000 Rp4,000 Rp3,000



Rp4,290 Rp2,763Rp2,908



Rp3,062Rp3,232



Rp3,633



Rp2,000 Rp1,000 Rp2001



2002



2003



2004



2005



2006



2007



2008



2009



Harga Beras/Kg (Rp)



Grafik 2. Harga Beras Nasional (bps.go.id)



ANALISIS DATA Berikut ini adalah hasil perhitungan dari Eviews Dependent Variable: PRODUKSI Method: Least Squares Date: 04/01/13 Time: 14:19 Sample: 2001 2011 Included observations: 11 Variable



Coefficient Std. Error



t-Statistic



Prob.



C HARGA



42345629 909058.8 3132.444 177.8967



46.58184 17.60822



0.0000 0.0000



R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)



0.971791 0.968657 1048346. 9.89E+12 -166.9946 310.0493 0.000000



Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat



Tabel 3. Analisis Eview 6.0.



57353739 5921527. 30.72629 30.79864 30.68069 1.440158



2010



2011



1. Hipotesis : Ho : Tidak adanya hubungan korelasi antara penawaran beras dengan harga beras Hi : terdapat hubungan korelasi antara penawaran beras dengan harga beras 2. Fungsi Persamaan Maka fungsi yang dihasilkan adalah Produksi = C + C x Harga Produksi = 42.345.629 + 3.132,4 x Harga Dengan kata lain jika tidak ada kenaikan harga maka beras yang akan dihasilkan adalah sebanyak 42.345.629 ton. Namun apabila terjadi kenaikan harga sebesar 1, maka hasil produksi harus ditambah sebanyak 3.132,4 ton atau dengan kata lain tingkat produksi menjadi 42.348.761,4 ton.



3. Uji T Jika dilihat dari probabilitasnya 0,00 yaitu lebih kecil dari 0,05 maka antara variabel terikat (produksi) dan setiap varibale bebasnya (harga - harga) memiliki kaitan yang signifikan.



4. Uji F Jika dilihat dari probabilitasnya 0,00 yaitu lebih kecil dari 0,05 maka antara variabel terikat (produksi) dan seluruh variabel bebasnya (harga - harga) memiliki kaitan yang signifikan.



5. Koefisien Kolerasi Interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien



Tingkat Hubungan



0,80 ¾ 1,000



Sangat Kuat



0,60 ¾ 0,799



Kuat



0,40 ¾ 0,599



Cukup Kuat



0,20 ¾ 0,399



Rendah



0,00 ¾ 0,199



Sangat Rendah



Tabel 1. Tingkat Kolertasi (Riduwan 2009 : 80)



Koefisien kolerasi bisa dilihat dari R2 yang hasilnya 0.97 dengan kata lain hubungan atau korelasi yang terdapat pada variabel – variabel yang terlibat dalam analisis ini adalah 97%.



Kesimpulan Dari data yang telah diolah, dapat kami simpulkan bahwa adanya korelasi antara penawaran beras dengan harga beras cukup tinggi, berdasarkan perhitungan R2 menghasilkan angka 97%. Dengan kata lain, tolak Ho karena berdasarkan uji t dan uji f, penawaran dan harga beras mempunyai hubungan yang signifikan.