12 0 688 KB
PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PASIEN DI KLINIK RUMAH ZAKAT YOGYAKARTA THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY FOR REVISIT INTENTION WHICH IS MEDIATED BY PATIENT SATISFACTION IN RUMAH ZAKAT CLINIC OF YOGYAKARTA Triana Helmawati, Siti Dyah Handayani Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Email: [email protected] ABSTRAK Klinik Rumah Zakat Yogyakarta merupakan suatu bentuk penyaluran dana zakat dalam program pelayanan dan pemberdayaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Rumah Zakat Indonesia. Data angka kunjungan ulang klinik selama 3 tahun terakhir menunjukkan jumlah pasien yang kembali menggunakan layanan Klinik Rumah Zakat masih sedikit sehingga kajian tentang kualitas layanan, kepuasan pasien dan seberapa besar minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang menjadi sangat penting dilakukan untuk perbaikan dimasa depan. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan penelitian tanpa perlakuan (observasional) analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua pasien rawat jalan berstatus pasien umum. Jumlah sampel 118 orang. Uji analisis menggunakan regresi bertahap dan uji Sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kualitas layanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalah ketanggapan/responsiveness dan empati/empathy, sedangkan dimensi bukti fisik/tangible, keandalan/reliability, dan jaminan/assurance tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Kepuasan pasien berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang. Kepuasan pasien menjadi mediator parsial
antara
dimensi
keandalan/reliability,
kualitas
layanan
berupa
ketanggapan/responsiveness,
bukti
fisik/tangible,
jaminan/assurance,
dan
empati/empathy terhadap minat kunjungan ulang. Berdasarkan paparan diatas, dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas layanan terhadap minat kunjungan ulang yang dimediasi oleh kepuasan pasien di Klinik Rumah Zakat Yogyakarta. Kata kunci: Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Minat Kunjungan Ulang
ABSTRACT Rumah Zakat Clinic of Yogyakarta is a form of zakat funds in the health service and empowerment programs conducted by Indonesian Rumah Zakat Foundation. The rate of the clinic re-visit for the last 3 years data indicates the minimal amount of the re-visit patient, so that the study of service quality, patient satisfaction, and how much interest the patient to revisit is very important for future improvement. This research is a quantitative research which design with no treatment (observational) cross sectional analytic approach. The population study was all the outpatients that were in general patient status. The number of samples are 118 people. The analysis test use gradual regression test and mediation test with Sobel test. The dimensions of service quality that influence the patient satisfaction are the responsiveness and empathy, while the dimensions of tangible, reliability, and assurance have no effect to the patient satisfaction. Patient satisfaction directly affects the re-visit interest. Patient satisfaction becomes the partial mediator between the service quality dimensions namely tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy to the re-visit intention. There is an effect on service quality to the revisit intention mediated by the patient satisfaction at clinic Rumah Zakat Yogyakarta. Keywords: Service Quality, Patient Satisfaction, Revisit Intention
PENDAHULUAN
kualitas layanan, kepuasan pasien dan
Pada tahun 2004 terdapat 1246
seberapa besar minat pasien untuk
unit rumah sakit di Indonesia, jumlah
melakukan kunjungan ulang menjadi
ini naik 10,11% menjadi 1372 unit pada
penting dilakukan untuk perbaikan
tahun 2008.
dimasa depan.
yang
(1)
berdiri
Banyaknya rumah sakit merupakan
bentuk
Kualitas didefinisikan sebagai
persaingan di bidang industri kesehatan
ukuran
yang tak terelakkan dalam hal sistem
produk/jasa
pembiayaan,
gabungan karakteristik produk dan jasa
keunggulan
kualitas produk,
pelayanan,
teknologi
dan
inovasi di bidang pelayanan medis. Kondisi
masyarakat
yang
(2)
dinamis,
yang
relatif
kebaikan. adalah
dihasilkan
Kualitas
keseluruhan
dari
pemasaran,
rekayasa, produksi, dan pemeliharaan yang
membuat
produk/jasa
dapat
perekonomian cukup dan kemudahan
digunakan untuk memenuhi harapan
mengakses
informasi
turut
pelanggan.
pasien
dalam
digunakan
mempengaruhi
(4)
Dimensi generik yang
oleh
pelanggan
untuk
menentukan pilihan tempat pelayanan
mengevaluasi kualitas layanan yaitu:
kesehatan. (3) Beberapa fenomena diatas
tangible meliputi penampilan fasilitas
selayaknya dijadikan bahan evaluasi
fisik, peralatan, personil, dan materi
bagi manajer untuk mengembangkan
komunikasi;
reliability
perusahaan agar mampu bersaing di
kemampuan
untuk
masa depan.
pelayanan
yang
meliputi melakukan
dijanjikan,
dapat
Klinik Rumah Zakat Yogyakarta
diandalkan, dan akurat; responsiveness
merupakan bentuk penyaluran dana
meliputi kesediaan untuk membantu
zakat dalam program pelayanan dan
pelanggan dan menyediakan prompt
pemberdayaan
pelayanan;
kesehatan
yang
Yayasan
Rumah
kepercayaan, kejujuran, kebebasan dari
Zakat Indonesia. Data angka kunjungan
bahaya, resiko atau keraguan, memiliki
ulang klinik selama 3 tahun terakhir
keterampilan dan pengetahuan yang
menunjukkan
diperlukan
dilaksanakan
oleh
jumlah
pasien
yang
assurance
untuk
meliputi
melaksanakan
kembali menggunakan layanan klinik
pelayanan, kesopanan, rasa hormat,
masih sedikit sehingga kajian tentang
pertimbangan, dan keramahan personel
layanan;
empathy
meliputi
mudah
konsep
lain,
loyalitas
berkembang
didekati dan dikontak, mendengarkan
menjadi tiga tahapan yaitu kognisi,
pelanggan,
mereka
afektif, konasi. Minat beli ulang ada
terinformasikan dalam bahasa yang
pada tahapan loyalitas afektif, dimana
bisa dimengerti, membuat upaya untuk
pada tahap ini sikap yang muncul dari
mengenali pelanggan dan kebutuhan
kognisi awal pembelian (masa sebelum
mereka. (5)
konsumsi) sangat dipengaruhi oleh
menjaga
Kepuasan
agar
adalah
perasaan
faktor
kepuasan
(masa
senang/kecewa seseorang yang muncul
konsumsi)
setelah membandingkan kinerja produk
kesukaan dan menjadikan objek sebagai
yang dipikirkan terhadap kinerja yang
preferensi, sehingga dapat disimpulkan
ditawarkan. Jika kinerja berada di
bahwa
bawah harapan, pelanggan tidak puas,
mempengaruhi niat pembelian ulang di
dan sebaliknya.
masa depan. (8)
(6)
Manfaat terciptanya
kepuasan
pelanggan
antara
lain
hubungan
antar
perusahaan
dan
yang
setelah
menimbulkan
kepuasan
Beberapa
pelanggan
penelitian
kualitas
layanan dan kepuasan pelanggan yang
pelanggannya menjadi harmonis serta
menggunakan
memberikan dasar yang baik bagi
ServQual dalam bidang kesehatan yaitu
pembelian ulang. (7)
penelitian yang telah dilakukan Lim &
dari
metode
Minat beli merupakan bagian
Tang (2000), Choi et al. (2004),
loyalitas
dapat
Ramsuran-Fowder (2005), Alrubaee &
perilaku
Alkaa’ida (2011). Adapun penelitian
ulang. Loyalitas sikap
tentang minat beli ulang pernah diteliti
sikap
ditindaklanjuti pembelian
yang
dengan
dibangun berdasarkan
karakteristik
komitmen dan minat beli. adalah
modifikasi
kondisi
(7)
(2002).
Minat
kunjungan
ulang
pelanggan
diposisikan sebagai variabel dependen,
memiliki sikap positif terhadap suatu
sedangkan kepuasan pelanggan dan
merek, mempunyai komitmen terhadap
kualitas layanan sebagai anteseden bagi
suatu
minat kunjungan ulang.
merek
meneruskan datang
dimana
Loyalitas
oleh Ahmed et al. (2010) dan Hellier PK
dan
bermaksud
pembeliannya
(minat
beli
ulang).
dimasa Dalam
(9), (10)
Selain
menjadi anteseden, kualitas layanan dapat
mempengaruhi
kepuasan
pelanggan
kemudian
mempengaruhi
keinginan pelanggan
untuk
melakukan
akan pembelian
selanjutnya. (11), (12), (13) Berdasarkan yang
telah
ulang
di
Klinik
Rumah
Zakat
Yogyakarta? 7. Bagaimana pengaruh dimensi bukti fisik (tangible) terhadap minat
latar
diuraikan,
belakang
kunjungan ulang yang dimediasi
maka
kepuasan pasien di Klinik Rumah
permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh dimensi bukti
Zakat Yogyakarta? 8. Bagaimana keandalan
pengaruh
dimensi
(reliability)
terhadap
fisik (tangible) terhadap kepuasan
minat
pasien di Klinik Rumah Zakat
dimediasi
Yogyakarta?
Klinik Rumah Zakat Yogyakarta?
2. Bagaimana keandalan
pengaruh
dimensi
(reliability)
terhadap
kunjungan
ulang
kepuasan
9. Bagaimana
pasien
pengaruh
ketanggapan
yang di
dimensi
(responsiveness)
kepuasan pasien di Klinik Rumah
terhadap minat kunjungan ulang
Zakat Yogyakarta?
yang dimediasi kepuasan pasien di
3. Bagaimana
pengaruh
ketanggapan
dimensi
(responsiveness)
Klinik Rumah Zakat Yogyakarta? 10. Bagaimana
terhadap kepuasan pasien di Klinik
jaminan
Rumah Zakat Yogyakarta?
minat
4. Bagaimana jaminan
pengaruh (assurance)
dimensi terhadap
kepuasan pasien di Klinik Rumah Zakat Yogyakarta? 5. Bagaimana empati
pengaruh (empathy)
kunjungan
dimediasi
terhadap
ulang
kepuasan
yang
pasien
di
Klinik Rumah Zakat Yogyakarta? 11. Bagaimana
pengaruh
dimensi
dimensi
kunjungan ulang yang dimediasi
terhadap
kepuasan pasien di Klinik Rumah
Zakat Yogyakarta? pengaruh
(assurance)
dimensi
empati (empathy) terhadap minat
kepuasan pasien di Klinik Rumah 6. Bagaimana
pengaruh
Zakat Yogyakarta Tujuan penelitian ini untuk
kepuasan
mengetahui pengaruh dimensi kualitas
pasien terhadap minat kunjungan
layanan yang terdiri dari tangible, reliability,
responsiveness,
assurance,
empathy terhadap minat kunjungan
di Klinik Rumah Zakat Yogyakarta.
ulang yang dimediasi kepuasan pasien KUALITAS LAYANAN Bukti Fisik/ Tangible Ketanggapan/Res ponsiveness KEPUASAN PELANGGAN
Keandalan/ Reliability
MINAT KUNJUNGAN ULANG
(M)
Jaminan/ Assurance
Empati/ Empathy
Gambar 1. Kerangka Konsep
BAHAN DAN CARA
Pelaksanaan
penelitian
dilakukan
Penelitian ini bersifat kuantitatif
selama periode Juni-September 2012 di
dengan rancangan penelitian tanpa
Klinik Rumah Zakat Yogyakarta dengan
perlakuan
analitik
membagikan kuesioner kepada 124
melalui pendekatan cross sectional.
pasien yang memenuhi kriteria, namun
Populasi
kuesioner yang kembali dan terisi
(observasional) penelitian
adalah
semua
pasien rawat jalan berstatus pasien
lengkap
umum. Jumlah sampel 118 orang yang
kemudian dianalisis data menggunakan
diambil secara convenience sampling.
regresi dua tahap dan uji Sobel.
Instrumen penelitian kualitas layanan
HASIL
dan kepuasan pasien menggunakan
Uji
kuesioner yang diadopsi dari penelitian
Kuesioner
Alrubaee
&
Alkaa’ida
(2011)
dan
hanya
118
Validitas
buah
dan
Pengujian
untuk
Reliabilitas
validitas
instrumen minat kunjungan ulang juga
reliabilitas
dilakukan
berupa kuesioner yang diadopsi dari
responden.
Hasil
penelitian Cronin dan Taylor (1992).
menggunakan
dan
terhadap uji
Pearson’s
30
validitas correlation
menunjukkan bahwa semua pertanyaan
memberikan penilaian tertinggi pada
dinyatakan
valid
dengan
dimensi
signifikansi
95%,
sedangkan
reliabilitas
yang
Cronbach’s alpha
taraf uji
empati,
yaitu
karyawan bersikap sopan, sedangkan
menggunakan
yang
menunjukkan hasil
terendah
ada
pada
dimensi
tangible yaitu indikator tata ruang yang
dimana semua pertanyaan penelitian
baik.
ini dinyatakan reliabel dengan nilai
Hasil Analisis Inferensial
koefisiensi alphanya > 0,60. (14)
Hasil analisis inferensial pada
Karakteristik Responden Karakteristik
indikator
penelitian ini meliputi analisis regresi responden
dua tahap yaitu regresi berganda dan
sebagian besar berjenis kelamin wanita
regresi sederhana. Adapun pengaruh
(81,8%),
usia
mediasi dianalisis menggunakan uji
produktif 21- 40 tahun (66,1%), jenis
Sobel. Pengujian hipotesis H1 – H5 diuji
pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah
dengan
tangga (39,8%), dan latar belakang
sedangkan H6 diuji dengan analisis
pendidikan didominasi oleh pendidikan
regresi sederhana. Pengujian hipotesis
Sekolah Menengah Atas (32,2%).
H7 – H11 menggunakan uji Sobel.
berada
di
rentang
Penilaian
analisis
regresi
berganda,
responden
menunjukkan
bahwa
pasien
Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis (H1-H6) dengan Analisis Regresi Dua Tahap Hipotesis
Tangible Kepuasan Reliability Kepuasan Responsiveness Kepuasan Assurance Kepuasan Empathy Kepuasan
H
Standardized Coefficient Beta
t
H1
,056
,537
H2
-,011
-,094
H3
,394
3,643
H4
,065
,691
H5
,442
4,167
Sig
,59 2 ,92 6 ,00 0 ,49 1 ,00 0
Collinearity Tole rance ,138
7,245
,102
9,804
,129
7,756
,169
5,914
,134
7,465
Ket.
VIF Tidak Signifikan Tidak Signifikan Positif Signifikan Tidak Signifikan Positif Signifikan
Kepuasan Minat Kunjungan Ulang
H6
,735
11,68
,00 0
1,000
1,000
Positif Signifikan
Sumber: Data primer 2012 diolah kembali dalam penelitian ini Berdasarkan tabel 1. analisis regresi
berganda
dimensi
kualitas
kepuasan pasien, yaitu tangible (0,537,
diketahui
bahwa
p=0,592), reliability (-0,094, p=0,926),
layanan
yang
assurance (0,065, p=0,491). Sedangkan
berpengaruh terhadap kepuasan pasien
berdasarkan
adalah responsiveness (3,643, p=0,000)
diketahui bahwa variabel kepuasan
dan empathy (4,167, p=0,000), adapun
pasien berpengaruh terhadap minat
dimensi
kunjungan ulang (11,68, p=0,000).
tangible,
reliability,
dan
analisis
regresi
linier
assurance tidak berpengaruh terhadap Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis Mediasi (H7- H11) dengan uji Sobel Hipotesis
Tangiblekepuasan minat Reliabilitykepuasan minat Responsivenesskepu asanminat Assurancekepuasan minat
H7
0,025
0,025
0,025
Standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3) 0,012
H8
0,011
0,011
0,011
0,012
6,48
Sig
H9
-0,007
-0,007
-0,007
0,015
6,35
Sig
H1
0,011
0,011
0,011
0,0189
6,28
Sig
Empathykepuasan minat
H1
-0,005
-0,005
-0,005
0,021
5,93
Sig
Pengaruh Langsung (p1)
Koefisien Pengaruh Pengaruh Mediasi Total (p2xp3) p1+(p2xp3 )
Z hitun g
Ke t
6,23
Sig
0 1
Sumber: Data primer 2012 diolah kembali dalam penelitian ini Hasil uji Sobel menunjukkan bahwa
kepuasan
pasien
terbukti
signifikan dalam memediasi pengaruh
masing-masing
dimensi
kualitas
layanan dengan minat kunjungan ulang, dimana
nilai
z
hitung
tangible
(Zh=6,23),
reliability
responsiveness
(Zh=6,48),
terhadap variabel Y (minat kunjungan
assurance
ulang) tidak menurun sama dengan nol
(Zh=6,35),
(Zh=6,28), empathy (Zh=5,93) lebih
dengan
besar dari z tabel dengan tingkat
(kepuasan pasien) yang berarti bahwa
signifikansi 0,05 yaitu ±1,96. Jenis
kepuasan pasien memberi pengaruh
pengaruh mediasinya diketahui dengan
mediasi
parsial
terhadap
masing-
melihat koefisien pengaruh langsung
masing
dimensi
kualitas
layanan
variabel
dengan minat kunjungan ulang.
X
responsiveness,
(tangible,
reliability,
assurance,
empathy)
memasukkan
variabel
M
Tabel 3. Uji Model Penelitian No
Model Penelitian
R
R2
Adjusted R2
1
Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy) Kepuasan
0,912
0,813
0,823
Stand. Error of Estimate (SEE) 0,314
2
Kepuasan Minat Kunjungan Ulang
0,735
0,541
0,537
8,775
DurbinWatson (DW)
1,850
1,893
Sumber: Data primer 2012 diolah kembali dalam penelitian ini Berdasarkan
tabel
tersebut
kunjungan ulang yang dipengaruhi oleh
diketahui besarnya adjusted R square
kepuasan
pada model pertama 0,823 artinya
sedangkan sisanya 46,3% dipengaruhi
variasi perubahan kepuasan pasien
oleh
yang
tangible,
dimasukkan dalam penelitian. Nilai-
assurance,
nilai adjusted R square ini mendekati
82,3%,
satu (0,823 dan 0,537) berarti variabel-
dipengaruhi
oleh
reliability,
responsiveness,
empathy
adalah
sebesar
pasien
variabel
sebesar lain
sedangkan sisanya 17,7% dipengaruhi
variabel
independen
oleh
hampir
semua
variabel
lain
yang
tidak
yang
53,7%, tidak
memberikan
informasi
yang
dimasukkan dalam penelitian. Adapun
dibutuhkan untuk memprediksi variasi
adjusted R square yang bernilai 0,537
variabel dependen.
menunjukkan variasi perubahan minat
PEMBAHASAN
pandangan resiko seseorang yang dapat
Berdasarkan hasil penelitian ini
mengubah,
menangguhkan,
atau
diketahui bahwa dimensi tangible tidak
membatalkan
berpengaruh
kepuasan
kurang menganggap penting dimensi
pasien. Hal ini disebabkan karena
reliability karena ada kebutuhan dan
pasien memahami keterbatasan fasilitas
alasan situasional lain yang mereka
fisik
RS
nilai lebih penting dari dimensi ini yang
umum/lembaga sosial sehingga mereka
tetap membuat pasien merasa puas
menerima pelayanan kesehatan sesuai
mengakses layanan kesehatan, yaitu
dengan situasi dan kondisi yang ada.
kebutuhan
Selain itu berdasarkan karakteristik
kesehatan lain yang lebih jauh, faktor
terhadap
dan
sumber
responden,
dana
pekerjaan
dominasi
ekonomi,
pembelian.(6)
berobat,
jarak
sosial.
Pasien
instansi
Perkembangan
rumah
tangga
penyakit pasien yang makin bervariasi
status
ekonomi
tentunya menuntut penanganan yang
pasien yang sebagian besar berada
lebih spesifik sehingga kebutuhan akan
sebagai
ibu
menggambarkan di
kelas
sehingga
menengah pasien
ekspektasi
tidak
berlebih
layanan
yang
dapat
menerima
kebawah memiliki terhadap
membuat
mereka
dokter spesialis pun menjadi prioritas utama
pengembangan
klinik,
oleh
karena itu ketiadaan dokter spesialis di Klinik Rumah Zakat Yogyakarta dapat menjadi salah satu penyebab layanan
keterbatasan
klinik menjadi kurang handal bagi
fasilitas fisik kesehatan di Klinik
pasien sehingga hasil penelitian berupa
Rumah Zakat.
dimensi reliability ini menjadi tidak
Dimensi
reliability
tidak
signifikan.
berpengaruh terhadap kepuasan pasien
Dimensi
jaminan
(assurance)
dapat disebabkan oleh dua faktor yang
tidak berpengaruh terhadap kepuasan
mempengaruhi
pasien
konsumen
dalam
karena
layanan
kesehatan
mengambil keputusan pembelian yaitu
merupakan bidang khusus yang tidak
sikap orang lain dan faktor situasional
dikuasai semua orang, pasien kurang
yang tak dapat diantisipasi. Kedua hal
kompeten dalam memberikan penilaian
tersebut
terhadap
dapat
menimbulkan
layanan
jasa
kesehatan
sehingga hasil penilaian bisa berbeda-
memiliki sikap empati yang tinggi
beda
terhadap pelanggan sangat penting
yang
menyebabkan
hasil
penelitian dimensi ini menjadi tidak
dikembangkan
signifikan.
merasa diperhatikan serta dilayani
Dimensi
responsiveness
berpengaruh secara signifikan terhadap
agar
pasien
selalu
kebutuhannya sehingga pasien menjadi puas.
kepuasan pasien. Jika dimensi ini
Pada penelitian ini kepuasan
meningkat maka kepuasan pasien akan
pasien
semakin tinggi. Penilaian responden
parsial pada masing-masing dimensi
terhadap sikap karyawan merupakan
kualitas
penilaian yang paling tinggi diantara
kunjungan ulang. Dimensi tangible yang
indikator dimensi responsiveness yang
berfokus pada pengaturan desain dan
lain. Hal itu menunjukkan bahwa sikap
tata letak lingkungan yang bersih dan
karyawan yang baik menjadi salah satu
nyaman
faktor pendukung keberhasilan rumah
penampilan karyawan yang rapi akan
sakit
dengan
mendukung proses layanan menjadi
instansi kesehatan lain melalui aspek
lebih baik dan menciptakan lingkungan
sumber daya manusia nya, dimana
yang kondusif bagi pasien. Lingkungan
makin baik sikap karyawan maka makin
tersebut dapat mempengaruhi respon
tinggi kepuasan pasien.
emosional dan psikis pasien yang
dalam
berkompetisi
berperan layanan
serta
sebagai
mediator
dengan
minat
mengutamakan
Adapun dimensi empati juga
kemudian akan mempengaruhi tingkat
berpengaruh secara signifikan terhadap
kesembuhan pasien. Adanya tingkat
kepuasan pasien, artinya jika dimensi
kesembuhan pasien yang tinggi dapat
empati meningkat
maka kepuasan
meningkatkan kepuasan pasien serta
pasien pun akan bertambah. Dari
meningkatkan minat kunjungan ulang
kelima
ke rumah sakit yang bersangkutan.
dimensi
kualitas
layanan,
dimensi empati merupakan dimensi yang
paling
berpengaruh
kepuasan
pasien.
berfokus
pada
terhadap
Pelayanan
yang
pasien/pelanggan
dimana karyawannya dituntut untuk
Pengaruh tidak langsung dari dimensi
reliability
kunjungan
ulang
terhadap yang
minat
dimediasi
kepuasan pasien bisa terjadi karena setelah
melalui
tahapan
paska
pembelian,
pasien
mendapatkan
dalam membangun kepercayaan pasien
layanan sesuai harapannya sehingga
terhadap kinerja layanan menjadi aspek
mereka merasa puas kemudian dari
penting dari dimensi assurance yang
pengalaman tersebut pasien berminat
dinilai
kembali
untuk
dibanding
serupa.
Adanya
mengakses sikap
layanan
baik
dari
dominan
oleh
indikator
responden
lainnya
dari
dimensi yang sama. Petugas kesehatan
karyawan ditambah dengan prosedur
harus
layanan yang menurut pasien mudah
keterampilan
serta beberapa indikator lain dimensi
bidangnya demi menjamin kualitas
reliability yang saling melengkapi, maka
layanan
tercapailah
target
sudah sesuai standar kesehatan dan
meningkatkan minat kunjungan ulang
mencakup prinsip pasien safety, dengan
ke klinik melalui peningkatan kepuasan
demikian
pasien terlebih dahulu.
melakukan pemeriksaan kesehatan di
sebagian
Dimensi
responsiveness
yang
memiliki
klinik
pengetahuan
yang
kompeten
kesehatan
yang
pasien
sehingga
dan
diberikan
merasa
dengan
di
aman
sendirinya
meliputi beberapa indikator seperti
kepuasan pasien pun meningkat lalu
layanan cepat, pemberian informasi
akan menarik minat pasien untuk
dengan jelas, sikap simpatik karyawan,
berkunjung kembali ke klinik. Hal ini
resep
karyawan
menunjukkan bahwa ada pengaruh
melayani dengan cepat, karyawan cepat
tidak langsung antara kualitas layanan
merespon,
berupa
obat
terjangkau, karyawan
bersedia
dimensi
assurance
dengan
membantu dan keramahan petugas
minat kunjungan ulang yang dimediasi
administrasi
oleh kepuasan pasien.
kepuasan
berpengaruh
pasien
yang
terhadap selanjutnya
Penelitian ini juga menemukan
dapat menimbulkan minat kunjungan
adanya pengaruh tidak langsung dari
ulang, artinya ada pengaruh mediasi
dimensi
kepuasan pasien yang memperantarai
kunjungan
hubungan
kepuasan pasien. Indikator-indikator
dimensi
responsiveness
dengan minat kunjungan ulang. Adanya
penekanan
dimensi
empati ulang empati
terhadap yang
minat
dimediasi merupakan
pada
perwujudan dari aspek intangible yang
interaksi petugas kesehatan dan pasien
menekankan betapa besarnya peran
karyawan dalam menjalin komunikasi efektif terhadap pasien sebagai salah satu
cara
meningkatkan
kualitas
layanan. Di lain pihak, dasar dari loyalitas sejati terletak pada kepuasan pelanggan, dimana kualitas layanan menjadi input utamanya. Pelanggan yang
sangat
puas
akan
berminat
melakukan kunjungan ulang. (5) KESIMPULAN Dimensi kualitas layanan yang tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien
adalah
dimensi
bukti
fisik/tangible, keandalan/reliability, dan jaminan/assurance,
sedangkan
yang
berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalah ketanggapan/responsiveness dan empati/empathy.
Variabel
kepuasan
pasien terbukti berpengaruh terhadap minat
kunjungan
ulang.
Kepuasan
pasien juga berperan sebagai mediator parsial antara masing-masing dimensi bukti
fisik/tangible,
keandalan/reliability, ketanggapan/responsiveness, jaminan/assurance, empati/empathy kunjungan ulang. DAFTAR PUSTAKA
dan dengan
minat
1. Departemen Kesehatan Indonesia, Profil kesehatan Indonesia, Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008. 2. Asoh R, A Research Model of HealthCare Competition and Customer Satisfaction, Journal of Health Services Management, 2007, 20: 244-252. 3. Ernawati & Supriyanto, Pemasaran industri jasa kesehatan, Yogyakarta: Andi Offset; 2010. 4. Wijaya T, Manajemen kualitas jasa, Jakarta: Indeks; 2011. 5. Lovelock, Wirtz, & Mussry, Pemasaran jasa manusia, teknologi, strategi, Jakarta: Erlangga; 2010. 6. Kotler, Keller, Manajemen pemasaran, ed.12, jilid.2, Jakarta: Indeks; 2007. 7. Tjiptono F, Pemasaran jasa, Jatim: Bayumedia Publishing; 2011. 8. Mardalis A, Meraih Loyalitas Pelanggan, Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2011; 9(2): h. 111-113. 9. Hellier PK, Customer Repurchase Intention: A General Structural Equation Model European, Journal of Marketing, 2002, 37(11/12): h. 1762-1800. 10. Kuntjara, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang, Tesis, Semarang: Program Studi Magister Manajemen UNDIP; 2007. 11. Cronin & Taylor, Measuring Service Quality: A Reexamination and Extension, Journal of Marketing, 1992, 56: 55-68. 12. Ahmed et al., A Mediation of Customer Satisfaction Relationship
between Service Quality and Repurchase Intentions for The Telecom Sector in Pakistan: A Case Study of University Students, African Journal of Bussines Management, 2010, 4(16): h. 3457-3462. 13. Heruani, Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi minat beli
ulang,
Tesis,
Semarang:
Program Studi Magister Manajemen UNDIP; 2001.