Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN



Disusun oleh : 1. MULIATI (A031191148) 2. ASMAH G (A031191099) 3. HARMINA (A021191125)



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2019



KATA PENGANTAR



Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Alla SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNYa, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah pengantar manajemen, dengan judul “pengaruh lingkungan terhadap manajemen”. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari pula bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dah pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang membaca makalah ini. Kami berharap semoga dengan makalah yang sederhana ini dapat memberikan sedikit wawasan bagi pembacanya.



Makassar, 21 November 2019



Penyusun



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................................................1 C. Tujuan......................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D. E. F.



Pengertian Manajemen............................................................................................3 Macam-macam Lingkungan yang Memengaruhi Kegiatan Manajemen.................3 Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen..........................................................6 Segmen-Segmen Lingkungan..................................................................................8 Tekstur Lingkungan.................................................................................................10 Beberapa strategi dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian..........................................................................................................12 G. Strategi untuk Mengendalikan Lingkungan............................................................13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..............................................................................................................15 B. Saran........................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen Strategi dapat memberikan pengaruh yang besar kepada perushaan yang memekai sistem manajemen tersebut. kebanyakan dari pengaruh tersebut menghasilkan dampak yang positif bagi perusahaan itu tersendiri. Dan salah satu diantara dari pengaruhnya adalah aktivitas formulasi strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan. Jadi setiap perusahaan mendapati masalah, perusahaan akan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat. Dan juga akan memberi kemampuan untuk para pegawai yang berjabatan tinggi kemampuan menganilisis suatu masalah, dan menyelesaikannya dengan baik dan cepat. Proses manajemen strategi pun akan memberikan hasil keputusan terbaik dikarenakan interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang lebih besar. Dan keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi dan dengan demikian dapat mempertinggi motivasi kerja mereka, dan juga dapat meningkatkan kualitas produksi pada perusahaan serta dapat mempercepat waktu produksi. Pengaruh lainnya adalah penerapan manajemen strategi ini membuat manajemen perusahaan menjadi lebih peka terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan, dan menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable (menguntungkan) dan lebih berhasil daripada yang tidak menerapkannya. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan, banyak permasalahan yang di dapatkan. Permasalahan tersebut antara lain: 1. Pengertian Manajemen 2. Macam-macam Lingkungan yang Memengaruhi Kegiatan Manajemen 3. Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen 4. Segmen-Segmen Lingkungan 1



5. Tekstur Lingkungan 6. Beberapa strategi dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian 7. Strategi untuk Mengendalikan Lingkungan. C. Tujuan Adapaun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui Pengertian Manajemen ,Macam-macam Lingkungan yang Memengaruhi Kegiatan Manajemen, Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen, Segmen-Segmen Lingkungan, Tekstur Lingkungan, Beberapa strategi dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian, serta Strategi untuk Mengendalikan Lingkungan.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in a business or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making of decisions in a business or similar organization”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi Pengertian Manajemen menurut para ahli : 1. Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. 2. Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis. B. Macam-macam Lingkungan yang Memengaruhi Kegiatan Manajemen 1. Lingkungan eksternal (external environment) adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu : 1) Lingkungan Umum (general environment), disebut juga lingkungan yang tidak berpengaruh langsung kepada organisasi (indirect environment) yaitu serangkaian dimensi dan kekuatan yang luas yang berada di sekitar organisasi yang menciptakan keseluruhan konteks organisasi. Meskipun Lingkungan umum tidak mempengaruhi organisasi secara langsung, namun harus



tetap



diperhitungkan



dalam



pengambilan keputusan



organisasi. Lingkungan umum terdiri dari dimensi ekonomi, teknologi, social 3



budaya, politik-hukum, dan internasional Jenis-jenis lingkungan umum perusahaan a. Terikat keadaan alam. Letak perusahaan yang terikat alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahanbahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya. b. Terikat sejarah. Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. c. Terikat oleh pemerintahan Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan politik, keamanan, kesehatan, dan sebagainya. d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim. e. Lingkungan tugas (task environment), disebut juga  lingkungan yang berpengaruh langsung kepada organisasi (direct environment) yaitu unsurunsur luar organiasi yang secara spesifik berpengaruh secara langsung kepada organisasi. Lingkungan ini terdiri dari dimensi : kompetitor, pelanggan, pemasok, regulator, dan partner strategis. 2. Lingkungan internal (Internal environment) adalah faktor-faktor atau kondisi umum yang berada di dalam suatu organisasi. Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol oleh perusahaan. Pihak yang berkepentingan dari sebuah organisasi -



Manajer. Kecenderungan teknologi, politik, ekonomi, sosial dapat mempunyai pengaruh besar pada keberhasilan organisasi.manajer harus memperhatikan lingkungan alam apabila ingin melestarikan dunia untuk generasi masa akan datang yaitu dengan kemampuan manajer mengindentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengdiagnosa dan bereaksi atau tanggap terhadap peluang dan 4



ancaman yang dihadapi organisasi sangat diperlukan untuk mempertahankan keberadaan dan mengembangkan organisasi. Lingkungan internal berpengaruh dalam kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam perusahaan meliputi : pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham. 1) Pekerja/karyawan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh pekerja dan manajer memilik kepentingan-kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah dan gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. 2) Dewan Komisaris. Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang-orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh karena itu dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham. Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasin, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independen terhadap manajemen. 3) Pemegang Saham. Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar sumbangan (saham) mereka terhadap perusahaan. Pihak yang berkepentingan dari sebuah organisasi Manajer. Kecenderungan teknologi, politik, ekonomi, sosial dapat mempunyai pengaruh besar pada keberhasilan organisasi.manajer harus memperhatikan lingkungan alam apabila ingin melestarikan dunia untuk generasi masa akan datang yaitu dengan kemampuan manajer mengindentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengdiagnosa dan bereaksi atau tanggap terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi sangat diperlukan untuk mempertahankan keberadaan dan mengembangkan organisasi.



5



C. Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen 1. Lingkungan Langsung Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada luar kemampuan atau kendali perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi dan manajemen. Lingkungan tersebut meliputi perusahaan,penyedia,pelanggan, lembga perantara, pesaing dan masyarakat umum. Perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan sangat dinamis dan kadang – kadang pengaruhnya pada manajemen tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu. Karenanya manajemen dituntut untuk bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan. Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen (LIngkungan Ekstern Mikro ): a. Para pesaing ( Competitors ) Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dpt mengetahui posisi persaingannya shg mampu mengoptimalkan operAsinya. b. Langganan ( Customers ) Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat melalui kepuasan keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga kelangsungan hidup berkembang dan mendapatkan keuntungan. c. Penyedia ( Suppliers ) Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk proses produksi. d. Lembaga-lembaga Keuangan Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas kegiatannya. e. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply ) Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses. f. Perwakilan Pemerintah 6



Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat. 2. lingkungan tidak langsung Faktor Lingkungan yang Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Manajemen ( Lingkungan Ekstern Makro ): a. Kekuatan tekhnologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya. b. Kekuatan ekonomi mempengaruhi kebaikan dari suatu negara termasuk suku bunga, inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ekonomi memberikan banyak peluang serta hambatan untuk manajer dan memberikan perubahan bagi seluruh organisasi. c. Kekuatan demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi seperti umur, jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial. Perubahan ini menyarankan organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi dan memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai. d. Kekuatan politik dan hukum adalah hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatan tekana dalam perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil keuntungan dari kesempatan yang diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan hukum secara global sebagai tantangan utama. e. Kekuatan sosial budaya adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara individual dan grup dalam masyarakat. Masyarakat berbeda secara substansi dalam struktur sosial karena terdapat derajat tinggi dan rendah. Karena berbagai kekuatan dalam lingkungan umum tersebut, manajer individual dan organisasi harus responsif dalam perubahan dan perbedaan diantara struktur sosial dan budaya nasional dalam semua negara dimana mereka beroperasi. Dilihat dari sifat lingkungannya, organisasi harus membaca dengan cepat kondisi lingkungan, bekerjasama untuk mengendalikan lingkungan, merespon dan menyiapkan diri mengahadapi lingkungan melalui pendidikan dan latihan serta organisasi bersedia membuka diri. 7



D. Segmen-Segmen Lingkungan Berbagai pendapat menyatakan bahwa lingkungan sebuah organisasi terdiri dari bermacam-macam segmen, seperti industry baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi, pemerintah, dan kebudayaan. Setiap segmen ini perlu dianalisis untuk megetahui elemen-elemennya dan juga kesempatan serta hambatan yang dapat ditimbulkan bagi organsasi. Penjelasan mengenai setiap segmen lingkungan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Industri Mencakup seluruh organisasi lain yang bergerak disektor kegiatan yang sama dan merupakan saingan bagi organisasi yang kit pelajari. Corak segmen ini berpengaruh terhadap ukuran organisasi, intensitas promosi yang perlu dilakukan, jenis konsumen, serta tingkat keuntungan rata-rat dari seluruh organisasi yang bergerak di sector kegiatan tersebut. Banyakny organisasi yng bergerak di sector kegiatan yang sama berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian dalam persaingan ant organisasi. Jika saingan terdiri dari perusahaan-perusahaan besar dalam jumlah terbatas, maka tngkat ketidakpastian lingkungan menjadi semakin tinggi. 2. Bahan Baku Organisasi mendapatkan bahan baku dari lingkungannya. Kerapkali, lngkungan tidak menyediakan bahan baku dalam jumlah yang cukup, ataupun bahan baku tersedia dengan harga yang tinggi, sehingga membahayakan bagi organisasi. Perubahan keadaan segmen bahan baku berpengaruh terhadap industry. Contohnya; kenaikan harga minyak menebabkan industry otomf cenderung memproduksi mobil berukuran kecil yang hemat bahan bakar. 3. Tenaga Kerja Organisasi perluendapatkan tenaga kerja dengan tingkat keahlian, kualifikasi, dan jumlah yang cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja ini tidak dapat dipenuhi oleh lingkungan, organisasi akan mendapatkan kesulitan dalam menghasilkan out put. Kalangan ini jiga menyebabkantenaga kerja menjadi mahal dan sulit diperoleh. 4. Keuangan Segmen ini menggambarkan tingkat kemudahan untuk memperoleh sumber keuangan bagi organisasi. Bursa saham, pasar modal, bank, dan perusahaan asuransi merupakan bagian dari segmen keuangan ini. Tingkat bunga yang berlku juga berpengaruh terhadap kemudahan memperoleh sumber keuangan. Tersedinya 8



sumber



keuangan



dengan



tingkat



bungayang



rendah



akan



merangsang



pertumbuhan organisasi secara cepat. Pertumbuhan yang lambat umumnya terjadi apabila organisasi tidak mampu mendapatkan sumber keuangan yang murah di lingkungannya, sehingga terpaksa menggunakan sumber keuangan dari dalam organisasi sendiri. Peminjaman uang yang berlebihan



dari luar juga akan



menyebabkan sebagian control terhadap organisasi terpaksa iberkan kepada pihak yang memberikan pinjaman. 5. Pasar Segmen ini menggambarkan besarnya permnaan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Segmen pasar bepengaruh terhadap organisasi melalui besarnya permintan akan out put organisasi. Jika pasar menjadi kecil,organisasi terpaksa mengurangi kegiatannya. Jka permntaan bertambh, kegiatan perusahaan perlu dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat menjaga posisinya dalm persangan dengan organisasi lainya. Pentingnya segmen pasar ini juga menyebabkan perlunya dilakukan usaha untuk menjaga konsumen agar tetap setia terhadap out put yang dihasilkan organisasi. 6. Teknologi Teknologi yang merupakan pengetahuan serta teknik-teknik yang ignakan untuk membuat produk ataupub jasa, berpengaruh teradap cara pengelolaan organisasi. Tingkat teknologi yang dugunakan berpengaruh terhadap ukuran dan tingkat keahlian yang harus dimiliki dalam organisasi. Organisasi yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi seringkali terpaksa menghentkan kegiatannya. 7. Kondisi ekonomi Segmen ini menggambarkan keadaan umum dari perekonomian daerah ataupun negara dimana suatu organisasi berada. Kondisi ekonomi ini antara lain digambarkan oleh besarnya daya beli konsumen, baku dan tenaga kerja, tingkat permintaan terhadap produk suatu sektor, dan kapasitas produksi total dari sektor. Pengaruh kondisi ekonomi ini terasa oleh semua jenis organisasi, baik organisasi pemerintah, perusahaan, maupun organisasi sosial yang tidak mencari keuntungan. 8. Pemerintah Segmen ini mencakup peraturan-peraturan dan system pemerintahan, serta system politik yang melingkupi organisasi. System politik, seperti ideology kapitalis ataupun sosialis, berpengaruh terhadapkebebasan organisasi dalam menjalankan usahanya. 9



9. Kebudayaan Segmen ini mencakup karakteristik demografis dan system nilai yng berlaku pada masyarakat dimana organisasi berada. Karakteristik demografis mencakup isyribsi penuuk menurut umur, distribusi pendapatan, tingkat pendidikan, penyebaran penduduk, dan sebagaina. System nilai merupakan komponen penting dari kebudayaan dan seringkali berpengaruh terhadap cara pengelolaan organisasi. Perusahaan-perusahaan jepang jarang sekali melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawannya walaupun kegiatannya sedang menurun. Hal ini terjadi karena pekerja dianggap sebagai anggota keluarga oleh perusahaan, dan tidak dipandang sebagai tenaga sewaan yang bisa dihentikan jika tidak lagi diperlukan. Sembilan segmen lingkungan ini terdiri dari berbagai elemen yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi organisasi. Setiap segmen mestinya diamati dan dianalisis oleh pemimpin organisasi agar dapat ditetapkan cara pengelolaan organisasi yang sesuai untuk menghadapinya. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua segmen sama pentingnya bagi organisasi. Walapun ada kaitan antara masing-masing segmen, tetapi biasanya ada satu atau beberapa segmen yang besar pengaruhnyaterhadap organisasi sehingga perl mendapatkan perhatian yang khusus.



E. Tekstur Lingkungan Karakteristik dari elemen-elemen lingkungan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian yang harus dihadapai suatu organisasi. Elemen-elemen tersebut, jika ditinjau sebagai suatu kesatuan yang salaing berkaitan, merupakan elemen-elemen yang menentukan corak lingkungan. Emery dan Trist menamakan corak ini sebagai “Causal Texture”, untuk memperlihatkan bagaimana



elemen-elemen lingkungan



yang saling berkaitan membentuk kesempatan ataupun ancaman bagi organisasi. Selanjutnya mereka menyatakan bahwa terdapat empat jenis tekstur (corak) lingkungan, yaitu sebagai berikut: 1. Lingkungan Tenang-Acak (Placid-Randomized) Merupakan jenis lingkungan yang paling sederhana. Keadaannya tenang, yang berarti elemen-elemennya berubah secara perlahan. Kesempatan dan ancaman munculnya sangat jarang. Tetapi, lingkungan ini bersipat acak, yaitu perubahan pada suatu elemen terjadi tanpa bias diduga sebelumnya dan tanpa ada nkaitannya 10



dengan elemen-elemen lainnya. Contoh jenis lingkungan ini adlah lingkungan suatu apotik di sebuah kota kecil. Perubahan jarang terjadi dan jumlah elemen yang berkaitan dengan perusahaan apotik sangat sedikit. 2. Lingkungan Tenang-Mengelompok (Placid-Clustered) Jenis lingkungan ini juga cukup stabil, tetapi lebih kompleks disbanding lingkungan Tenang Acak. Elemen-elemen lingkungan berkaitan satu sama lain dan dapat berubah secara bersamaan (simultan). Karena itu, kessempatan dan ancaman dalam lingkungan semacam ini muncul dalam bentukkelompok sehingga lebih membahayakan bagi organisasio. Karena perubahan lingkungan ini sangat berbahaya, organisasi perlu mengantisipasi dan berusaha menghindari bahaya karena perubahan ini. Akibatnya perencanaan dan peramalan merupakanm hal yang penting bagi organisasi, sedangkan pengelolaan sehari-hari harus dilakukan dengan cara tertentu, sehingga selalu siap untuk menghadapi perubahan lingkungan. Contoh lingkungan Tenang-Mengelompok ini adalah lingkungan suatu industry kimia. Keluhan mengenai polusi akibat buangan industry dapat terjadi secara simultan, yaitu dari penduduk sekeliling,pemerintah, lembaga pecinta alam, bahkan hingga mempengaruhi konsumen serta supplier bahan, kelompokkelompok luar ini seringkali membentuk pengelompokan yang menuntut pabrik memperhatikan akibat dari buangannya. Karena itu, organisasi perlu merencanakan dan mengantisipasikan jawaban yang tepat bagi tuntutan kelompok ini. 3. Lingkungan Diganggu-Bereaksi (Disturbed-Reactive) Pada jenis lingkungan ini perubahan tidak lagi bersifat acak. Dalam lingkungan ini tidakan suatu organisasi bias mengganggu ketenangan lingkungan, sehingga akan mengundang reaksi dari organisasi lainnya. Karena itu, lingkungan seperti ini hanya bias terbentuk jika terdiri dari sejumlah organisasi besar yang masingmasing cukup kuat untuk mempengaruhi lingkugan. Selain itu, organisasiorganisasi ini juga saling terlihat satu sama lain, sehingga indaka setiap organisasi diamati secara jelas oleh organisasi lainnya. Lingkungan ini sering kali dinamakan sebagai lingkungan oligopolistic. Contoh dari lingkungan jenisini adlah lingkungan indutri rokokkretek di Indonesia, yang terdiri dari sejumlah industry rokok kretek yang besar (misalnya Bentol, Djarum, Gudang Garam, dll). 4. Lingkungan Kacau (Tubulent Field) Lingkungan ini tandai dengan kompleksitas yang tinggi dan perubahan yang cepat. Berbagai sector berubah secara drastic, dengan perubahan yang saling berkaitan. 11



Lingkungan jenis ini biasanya memberikn akibat yang negative bagi organisasi. Perubahan lingkungan bias cukup dramatis hingga mampu melenyapkan organisasi. Hal ini misalnya terjadi jika ada perubahan teknologi yang sangat dramatis, sehingga semua produk dengan teknolog lama tidak bisa lagi digunakan. Peraturan pemerintah juga bisa memberikan pengaruh yang sama seperti contoh perubahan teknologi tersebut karena saling mempengaruhi, perubahan elemenelemen lingkungan bias memberikan akibat negative yang berlipat ganda kepada organisasi. Lingkungan kacau ini jarang terjadi, tetapi jika ada maka perencanaan menjadi tidak berarti bagi organisasi. Perubahan-perubahan terjadi sangat drastis, sehingga tidak iantisipasikan oleh organisasi. Cara tebaik untuk menghadapi jenis lingkungan ini adalah melakukan adaptasi, walaupun juga tidak pasti dapat menjamin kelangsungan hidup organisasi.



F. Beberapa strategi dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian 1. Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik. Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya. 2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya; Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. 3. Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegiatan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup. 12



Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini dilakukan manakala kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi struktur atau desainnya. Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam hal ini manajer terus memantau perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari berbagai media. Ketiga, mempengaruhin lingkungan langsung Alternatif dari tindakan ini adalah melakukan lobi, pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait. G. Strategi untuk Mengendalikan Lingkungan Dalam hubungannya dengan lingkungan, selain beradaptasi, organisasi juga bisa berusahauntuk menguasai ataupun mengendalikan lingkungannya, yaitu melalui tindakan berikut: Mengusahakan terciptanya hubungan yang baik dengan elemen-elemen lingkungan yang terpenting. Antara lain dengan bentuk kegiatan sebagai berikut: 1. Integrasi atau Penggabungan: berusaha menginegrasikan organsiasi lain yang merupakan sumber ketidakpastian, menggabungkannya menjadi bagian dari organisasi kita sendiri,. Inegritas merupakan cara penciptaan hubungan ang paling baik, karena dapat menghilangkan ketergantungan organisasi terhadap elemenelemen lingkungannya. 2. Kontak atau Joit Venture (uasaha patungan): usaha patungan mengurangi ketidakpastian melalui ikatan yamng bersifat formal dengan organisasi lainnya. Dalam sebuah usaha patungan, resiko maupun ongkos yang iperlukan untuk suatu kegiatan dapat ditanggung bersama oleh organisasi yang terlibat. 3. Kooptasi dan interlocking Directoorates: kooptasi adalah usaha untuk mengadopsi seseorang yang dianggap penting dari lingkungan, untuk masukmenjadi anggota organisasi. Contoh yang sring terlihat dari kooptasi adalah banyaknya pejabat pemerintah yang duduk sebagai komisaris perusahaan swasta. Interlocking directorate pada dasarnya sama dengan kooptasi. Seseorang yang mempunyai kedudukan penting pada beberapa organisasi lain diaopsi oleh suatu organisasi, sehingga orang tersebut nisa menjadi saluran komunikasi antar organisasi.



13



4. Pengangkatan Eksekutif: salah satu cara untukmengembangkan hubungan yang baik dengan lingkngan. Seseorang yang memiliki keduukan penting atapun berpengaruh dalam lingkngan, diadopsi oleh organisasi. 5. Iklan dan hubungan Masyarakt: cara tradisional untuk mengembangkan hubungan baik dengan lingkungan dilakukan melaluiiklan, yang tujuannya adaah untuk memperngaruhi selera ataupun pandangan konsumen. Hubungan masyarakat pada dasarnya serupa dengan pemasangan iklan, tetapi dilakukan tanpa mengeluarkan biaya dan ditujukan terutama untuk mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai perusahaan ataupun organisasi. Hubungan masyarakat mengusahakan agar organisasi memiliki gambaan yertentu di mata konsumen, leveransir maupun pihak pemerintah. 6. Mengubah bidang kegiatan: organisasi dapat mengubah bidang kegiatan untuk medapatkan suasana lingkungan yang lebih ak. Organisasi bisa memilih segmen lingkungan yang persaingannya tidak terlalu berat. 7. Kegiatan politik: melalui kegiatan politik, organisasi seringkali bisa mempengaruhi bentuk peraturan-peraturan pemerintah, sehingga tidak berbahaya bagi organisasi. Organisasi melakukan hal itu melalui lobbying dengan pihak legislative. Dalam bentuk lain, seringkali terlihat himpunan pengusaha yang sengaja mengikuti suatu aliran politik tertentu agar dapat memperoleh prioritas sebagai rekanan pemerintah. 8. Asosiasi pengusaha sejenis: seringkali, usaha untuk mempengaruhi lingkungan terlalu berat apabiladilaksanakan oleh suatu organisasi. Kaena itu, muncul asoiasi pengusaha sejenis yang merupakan persatuan dari beberapa organisasi yang bertujuan sama. Adanya persatuan itu memungkinkan terkumpulnya kekuatan maupun sumber daya yang cukup besar untuk mempengaruhi lingkungan



.



14



BAB III PENUTUP A. Simpulan Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terikat dengan pencapaian tujuan. Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang di hadapi oleh seorang manajer. Perbedan dan kondisi lingkungan terhadap konsep dan tehnikserta keputusan yang akan diambil. Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer. Disamping itu juga akan mempengaruhi manajer dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Alasan mengapa kita menganalisis lingkungan yaitu untuk mengetahui dan meramalkan apa yang terjadi besok, menyadari dan mengantisipasi resiko dari tindakan yang dilakukan organisasi, untuk menganalisis faktor politik, sosial, ekonomi dan faktor lainnya. Serta untuk mengatasi keadaan dengan lingkungan. B. Saran Sebagai manusia yang tidak pernah lepasa dari kesalahan, tentu saja dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, serta dosen pengajar demi kelayakan makalah ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalah penulis dalam makalah ini.



15



DAFTAR PUSTAKA Fajrurachman, Hakim.2012.Pengaruh Lingkungan terhadap Manajemen. https://hakimfajrurachman.wordpress.com/2012/12/29/pengaruh-lingkungan-terhadapmanajemen/ (diakses tanggal 21 November 2019) Manajemen Umum AMIK YMI.2015.Pengaruh Lingkungan terhadap Manajemen. https://manajemenumum2015gmailcom.wordpress.com/2015/09/12/pengaruh-lingkunganterhadap-manajemen-3/ (diakses tanggal 21 November 2019) Tammzt.2012.Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen. https://tammzt.wordpress.com/2012/03/18/1-pengaruh-lingkungan-terhadap-manajemen/ (diakses tanggal 21 November 2019) Ismi, Nur.2014.Makalah Pengantar Manajemen Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen dan Evolusi Teori Manajemen. http://ismianurb.blogspot.com/2014/12/makalah-pengantar-manajemen-pengaruh.html (diakses tanggal 21 November 2019) Angelina Hutomo Chandra, S.E.2018.  Persiapkan Strategi Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis Bagi Perusahaan http://www.jtanzilco.com/blog/detail/1118/slug/persiapkan-strategi-dalam-menghadapiperubahan-lingkungan-bisnis-bagi-perusahaan (diakses tanggal 21 November 2019)



16