Pengaruh Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Atau Prestasi Belajar (Autorecovered) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ATAU PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMAK SANTO PAULUS JEMBER



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Masalah pacaran tidak bisa lepas dari dunia remaja, karena salah satu ciri remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai keinginan untuk memiliki. Pada masa ini, seorang remaja biasanya mulai menaksir lawan jenisnya. Dikalangan remaja, pacaran menjadi identitas yang sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum memiliki pacar dianggap kurang gaul. Karena itu, mencari pacar dikalangan remaja tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran, mayoritas remaja saat ini sudah memiliki teman spesial yang disebut pacar. Soal pacaran tampaknya menjadi gejala umum di kalangan remaja.Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja adalah masa yang indah. Banyak hal yang terjadi pada masa transisi remaja dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Satu proses masa yang semua anak manusia telah, sedang dan akan teradi dalam sebuah proses tumbuh kembang remaja. Dunia remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering diciptakan dengan ide-ide cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi. Salah satu hal yang menarik dan terjadi dalam dunia remaja adalah trend pacaran yang digemari sebagian remaja walau tidak sedikit juga orang dewasa gemar melakukannya. Bahkan ada rumor yang menarik, bahwasanya bila ada remaja yang belum punya pacar berarti belum mempunyai identitas diri yang lengkap. Masa remaja adalah masa yang indah. Banyak hal yang terjadi pada masa transisi remaja dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Satu proses masa yang semua anak manusia telah, sedang dan akan teradi dalam sebuah proses tumbuh kembang remaja. Dunia remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering diciptakan dengan ide-ide cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi. Salah satu hal yang menarik dan terjadi dalam dunia remaja adalah trend pacaran yang digemari sebagian remaja walau tidak sedikit juga orang dewasa gemar melakukannya. Bahkan ada rumor yang menarik, bahwasanya bila ada remaja yang belum punya pacar berarti belum mempunyai identitas diri yang lengkap. Memang tidak dapat dipungkiri bila pacaran merupakan fenomena tersendiri dikalangan remaja. Dan kalaupun dicari satu definisi tersendiri pacaran maka akan sulit. Sebagian ada yang mendifinisikan pacaran adalah ajang dari untuk mendapatkan kepuasan libido seksual, atau pacaran hanya sebagai label ”saya punya pacar dan dapat mendongkrak percaya diri”. Ataukah pacaran adalah suatu hal yang penting karena dengan pacaran kita punya seseorang yang bisa membantu kita dalam mengatasi persoalan hidup dan untuk definisi pacaran tentu akan ada banyak yang lainnya. Di kalangan remaja, seperti yang sedang kami alami saat ini, dorongan untuk mencari jati diri dengan mencoba hal-hal baru amatlah kuat. Dan terkadang jika ‘kelewatan’ bisa merusak akal sehat. Tekanan untuk menjalani masa ‘pacaran’, iming-iming dari orang-orang sekitar, dan siaran media masa-pun turut andil dalam keinginan remaja untuk menjalani sebuah masa ‘pacaran’.



1.2 Rumusan masalah 1.2.1 apakah pacaran mempengaruhi niat belajar ? 1.2.2 Seberapa besar pacaran mempengaruhi niat belajar ? 1.3 tujuan penelitian 1.3.1 Pacaran mempengaruhi belajar karena anak -anak lebih mempedulikan pacar nya dibandingkan dengan belajar 1.3.2 pacaran merupakan hal yang membuang waktu yang tidak berguna untuk pacar atau hal yang lain nya 1.4



Manfaat penelitian 1.4.1 manfaat teoritis



sebagai sumbangan ilmu pengetahuan bagi Lembaga Pendidikan agar dapat meningkatkan mutui kualitas Pendidikan bagi siswa untuk bisa pacarana yang baik dan benar bagi kalangan remaja bagi jaman sekarang yang salah artikan sebagai pemalas belajar di jaman modern sekarang. 1.4.2 manfaat teknis 1.4.2.1 Bagi guru Agar guru bisa mengecek dan mengukur bagaimana penangan siswa yang sedang terkena masalah susah belajar di karenakan ganguan pacarana dini agar guru bisa mengarahkan siswa menjadi siswa yang baik dan benar dan rajin akan prestasi dan jati diri seseorang pada saat pacaran 1.4.2.2 Manfaat bagi siswa manfaat bagi siswa sebagai bahan penelitan membuat anak menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya untuk menmjadi lebih baik dari sebelumnya karena pacaranbisa membuat siswa menjadi lebih dewasa dan memiliki emosi yang baik dari pada siswa yang tidak melakukan pacaran 1.4.2.2 Manfaat bagi orang tua Bisa membina anak nya untuk menemukan jati diri mereka untuk mendewasakan anak sejak dini dikarenakan pacaran yang bagus adalah pacarana yang membangun jati diri di setiap anak mereka untuk melangkah lebih dewasa dari sebelumnya mengenal pacaran.



1.4,2.1 Manfaat bagi pembaca Pembaca tau bagaiamana untuk membantu para orang tua dan siswa untuk bisa menjadi lebih dewasa lagi umtuk bisa memhami apa arti pacran yang baik bukan sebagai bahan pelampiasan nafsu tetapi untuk menjadikan siswa menjadi lebiih dewasa dari pada sembelum nya 1.5 Definisi operasional 1.5.1 pacaran adalah



Proses untuk menjadi manusia yang dewasa dan mengenal satu dengan yang lain dengan mempunyai hubungan lebih dari teman biasa melainkan teman dekat yang lawan jenis biasanya pacarana terjadi pada saat usia menginjak remaja pacaran ini sering dilakukan dikalangan jaman anak mudah jaman sekarang untuk mempermuas Hasrat diri dengan berkomunikasi satu dengan yang lain untuk mencapai hal yang dicapai pada saat ini 1.5.2 Manusia adalah Manusia yang awal nya sifat anak anak menjadi lebih dewasa dan pada fase remaja ini tidak jauh dengan kata pacaran yang merupakan suau hakikat setiap remaja melakukan pacaran atau pengenalan kepada lawan jenis dengan demikian pada setiap seseorang rentan tidak bisa mengatur emosi di setiap waktu . 1.5.3 Belajar adalah Suatu tahapan dimana manusia belajar yang awalnya tidak tau menjadi tau yang akan menambah daya fikiran menjadi bertambah yang awalnya tidak tau menjadi tau semua nya 1.5.4 Remaja adalah Suatu fase dimana berkembang nya sifat manusia yang awalnya anak anak menjadi dewasa dan bisa berfikir baik dan buruk suatu keadaan yang ditinjau dari sebuah aspek yang melatar belakngi perubahan tersebut.



Bab II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Masa Remaja



mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik . Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat perpindahan atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak yang berarti ada di tengah tengah,yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Sedangkan menyatakan bahwa masa remaja suatu masa disaat individu berkembang dari pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual, mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak menjadi dewasa, serta terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada keadaan yang mandiri



2.2 Ciri-ciri Perkembangan pada Masa Remaja/Pubertas



2.2.1 Perubahan Emosional Pola emosi pada masa remaja sama dengan pola emosi pada masa kanak kanak.Pola-pola emosi itu berupa marah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati,gembira, sedih dan kasih sayang. Perbedaan terletak pada rangsangan yangmembangkitkan emosi dan pengendalian dalam mengekspresikan emosi. Remaja umumnya memiliki kondisi emosi yang labil pengalaman emosi yangekstrem dan selalu merasa mendapatkan tekanan dari



suat seseorang yang baerada di dekat nya atau orang yang berada di samping seperti contoh nya pacar yang ditandai dengan: tidak muncul sikap anak-anak ,lebih dewasa dari sebelum nya ,dapat menerima kritikan dari orang lain ,bertagung jawab atas semua perbuataan yang di lakukan ,mampu mengahadapi masalah dan tatangan yang sedang terjadi. 2.2.2 perubahan sosial Remaja merupakan awal dimana anak-anak berani untuk keluar rumah untuk pertama kali dengan maksud menemukan jati diri seseorang .remaja lebih banyak berada di luar rumah dan berkumpul Bersama teman sebaya atau teman dekat. Kondisi ini membuat remaja retan terpengaruh dengan ajakan dari teman dalam hal minat ,sikap penampilan dan perilaku yang bisa berbeda dari sebelumnya dengan demikian mencari jati diri disetiap memulai perubahan yang berada disekitar 2.3 Pengertian Pacaran Pacaran adalah hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorang wanita saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius lagi, atau sebagai status yang me"legal"kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selalu berdua dan saling mengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka di kemudian hari. 2.4 Tahapan Dalam Pacaran 2.4.1 Tahap ketertarikan Dalam tahap ini tantangannya adalah bagaimana mendapatkan kesempatan untuk menyatakan ketertarikan dan menilai orang lain. Munculnya ketertarikan kita dengan seseorang, misalnya, karena penampilan fisik (dia ganteng/cantik, tinggi, dsb), kemampuan (pintar), karakteristik atau sifat (sabar, cool, periang) dan lain-lain. Menurut para ahli, umumnya cowok pada pandangan pertama lebih tertarik pada penampilan fisik. Sedangkan cewek lebih kepada karakteristik atau kemampuan yang dimiliki cowok 2.4.2 Tahap pencari status Dalam tahap ini tantangannya adalah bisa mencari pasangan atau pacar se sempurna mungkin seperti tipe kita dengan remaja pada jaman sekarang ,per berlomban adalah usaha bagaimana agar remaja mencari seseorang untuk mencari pasangan seperti pacar jika remaja belum pernah dekat dengan lawan jenis berarti dia bukan remaja pada umunya . 2.5 Sudut Pandangan pacaran Pacaran sudah menjadi hal yang lumrah dan dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Sehingga pacaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya : 1. 2. 3.



Pacaran dikehidupan social Pacaran dalam teknologi Pacaran dalam prestasi di kelas



2.5.1 PACARAN DIKEHIDUPAN SOSIAL Manusia adalah makhluk sosial yang berarti makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan manusia selalu bergantung kepada orang lain.Begitupula saat pacaran,sepasang kekasih pun tidak akan bertahan lama tanpa adanya restu dari orang-orang disekitarnya.Dengan adanya dukungan dari orang-orang sekitar maka sepasang



kekasih tersebut akan cenderung untuk saling menjaga hubungan mereka.Jika suatu hubungan tidak direstui di kehidupan sosial maka suatu hubungan pacaran itu tidak akan berasa aman dan nyaman,karena mereka akan merasa terkucilkan di kehidupan sosial dan hal tersebut dapat menyebabkan keduapasang kekasih itu untuk menyudahi hubungan mereka.Pacaran akan dipandang baik di kehidupan sosial apabila hubungan tersebut tidak bersifat merugikan. 2.5.2 PACARAN DALAM TEKNOLOGI Gaya berpacaran sudah sangat erat sekali kaitan nya dengan aspek Teknologi. Gaya berpacaran anak muda zaman sekarang sudah jelas mengalami banyak perubahan daripada gaya berpacaran zaman dulu, semakin zaman maju maka semakin berkembangnya pula teknologi yang ada di dunia ini. Tentu teknologi pun jelas membawa perubahan gaya berpacaran anak muda. Ketika zaman semakin maju, teknologi-teknologi pun jelas semakin maju dan semakin modern, dimulai datangnya telepon rumah, handphone atau alat telepon genggam yang bisa mengirimkan surat-surat cinta elektronik, surat yang dikirimkan dengan surat pos sudah mulai jarang digunakan, atau sudah bisa dibilang kuno oleh pemuda zaman sekarang. Gaya berpacaran pun sangat jelas mengalami perubahan, dengan jarak yang sangat jauh pun masih bisa mengobati kangen dengan telepon atau dengan surat elektronik atau bisa disebut SMS. semakin maju zaman timbul lagi teknologi baru seperti komputer dan internet, dengan internet jarak yang memisahkan dua kota, kita dapat melihat wajah orang yang sedang berada di kota lain dengan menggunakan webcam di internet, Mengobati perasaan kangen antar pemuda yang sedang dimabuk cinta dapat dengan mudah diobati dengan adanya internet, apalagi dengan adanya LINE , fitur internet yang menyajikan semua keinginan penggunanya, kita dapat bertukar photo, video, note atau catatan dengan sangat mudah sekali, ketika zaman semakin maju, dan teknologi semakin canggih, gaya berpacaran pun menjadi ikut mengalami perubahan ke arah kemodernan. 2.6 Dampak Pacaran 2.6.1Dampak negatif pacaran 1)



Melemahkan Iman



Orang yang pacaran cenderung meletakkan rasa cinta kepada kekasihnya di atas rasa cinta kepada yang Pencipta. Tak perlu mengelak ataupun mengiyakan, sebab pernyataan ini bisa dibuktikan dengan kualitas ke gereja seseorang. Jika kualitaske gereja seseorang menurun setelah mengalami jatuh cinta, itu artinya porsi kecintaannya kepada tuhan berkurang. 2)



Menjadikan Hidup Boros



orang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan hadiah pacarnya, membeli pulsa, mentraktir, nonton Film, dan yang lainnya.



3)



Menurunkan Prestasi di Sekolah



Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah yang bisa salah satu pihak



berfikiran bagaimana permasalah bisa berakhir dan tidak ada masalah atau putus dikarenakan hal sepele . dengan pikiran seperti itu bisa berfikiran bagaimana