Pengaruh Resiliensi Terhadap Distres Psikologis Pada Mahasiswa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengaruh Resiliensi Terhadap Distres Psikologis Pada Mahasiswa



Distress psikologis merupakan keadaan negatif individu baik secara langsung maupun tidak langsung dan berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik dan mental lainnya.



Distres psikologis yang sering dialami mahasiswa berdampak pada kesehatan fisik, mental maupun kematian. Dengan begitu banyak tugas-tugas dan kegiatan yang harus dihadapi oleh semua mahasiswa diseluruh dunia. Bukan hanya itu, masih banyak hal lain yang menjadi sumber tekanan atau stress kuliah yang ada pada mahasiswa seperti adanya perubahan lingkungan,kehilangan jaringan lingkungan sosial, tekanan akademik, dan masalah keuangan. Pada tahun 2013 telah dilakukan survey pada lebih dari 30,000 mahasiswa dimana survey ini menyoroti kesehatan mental dan kesehatan lainnya pada mahasiswa di universitas kanada. Hasil dari survey ini menunjukkan bahwa 90% dari mahasiswa merasa kewalahan dengan semua hal yang harus mareka lakukan dalam satu tahun terakhir, sementara 50% mengatakan bahwa mareka merasa putus asa dan 63% mengatakan bahwa mareka sangat kesepian. (Miller,2013).



Mahasiswa banyak mengalami permasalahan dan tekanan yang dapat berakibat pada distress psikologis, mengenai hal ini dan didapati bahwa sumber utama atau stressor seorang mahasiswa mengalami distres psikologis ialah beban kerja yang tinggi dan ketidakpastian mendapatkan pekerjaan setelah lulus.



Oleh karena itu ada banyak penelitian berkaitan dengan resiliensi yang menoba untuk memahami mengapa beberapa individu mampu bertahan bahkan berkembang dengan adanya tekanan yang mareka alami dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh resiliensi terhadap distres psikologis



mahasiswa.



Hasil



penelitian



menunjukkan



bahwa



resiliensi



memberikan pengaruh negatif sebesar 3.6% yang artinya semakin tinggi resiliensi maka semakin rendah distres psikologis. Manfaat dari penelitian ini ialah diharapkan penelitian ini dapat menanbah wawasan dalam ranah psikologi baik



sosial,positif dan juga psikologis klinis tentang pengaruh resiliensi terhadap distres psikologis yang dimiliki mahasiswa, selain itu juga dapat digunakan sebagai referensi untuk peneliti selanjutnya.



Faktor-faktor yang mempengaruhi distress psikologis Matthews(dalam sekararum,2012) mengutarakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat distres psikologis, yaitu  Faktor interpersonal Faktor interpersonal mempengaruhi tingkat distres seseorang, faktor interpersonal ini terdiri dari ciri kepribadian, yang mana didalamnya ada beberapa kepribadian yang berhubungan dengan kecenderungan emosi individu.  Faktor situasional Penyebab distres biasanya dikarenakan pengaruh pengalaman atas suatu peristiwa,kejadian atau situasi yang dirasakan membahayakan atau dapat menyerang kesejahteraan individu.



Resiliensi berkaitan erat dengan level distress yang dimiliki oleh seseorang. Resiliensi turut berperan penting dalam membantu individu untuk dapat bertahan dari banyak faktor atau penyebab stress yang dapat membuat individu mengalami distress psikologis. Oleh karena itu, resiliensi merupakan hal yang harus dimiliki setiap individu, terutama pada mahasiswa yang rentan terhadap distres psikologis. Individu yang memiliki resiliensi akan merasa mampu mencapai tujuannya dalam situasi kemunduran,tenang, berpikir dengan hati-hati, dan fokus dalam masalah, mampu beradaptasi dengan perubahan yang dialaminya,mampu mengendalikan diri, dan yakin akan Tuhan dan nasib. Individu yang memiliki kriteria resiliensi tersebut akan mampu beradaptasi dengan baik dalam kondisi trauma,tragedi,atau peristiwa dengan begitu individu yang memiliki tingkat distress psikologis yang rendah.