Pengujian Titer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengukuran titer antibodi Pengukuran titer antibodi kuda donor dilakukan setiap seminggu sekali pada kuda yang berada pada masa produksi. Pengukuran titer dilakukan dengan pengambilan sampel darah 20 ml. Kuda yang menghasilkan titer antibodi kurang dari standar akan diistirahatkan. Apabila titer kuda cukup atau memenuhi syarat minimal maka kuda tersebut akan diambil darahnya (aftaaf) untuk diambil plasmanya. Titer yang diperlukan pada ATS adalah > 500 lf/ml, untuk ADS > 350 ml, dan untuk ABU = 50 LD50/ml. Masa istirahat untuk kuda yang digunakan untuk produksi antara 2 hingga 4 minggu. Kuda-kuda yang telah selesai masa istirahatnya maka diberikan booster kembali untuk meningkatkan titernya, sehingga dapat digunakan untuk produksi selanjutnya. Jika titer masih rendah hingga 3-4 kali periode booster ulang, maka kuda tersebut akan diafkir atau ditukar dengan kuda yang lain. Pengujian titer antibodi terhadap anti bisa ular (ABU) dilakukan menggunakan uji potensi secara in vivo. Uji toksisitas akut untuk uji ABU yang digunakan dirancang untuk mengetahui nilai LD50 dan dosis maksimal yang masih dapat ditoleransi oleh hewan uji yang hasilnya disesuaikan untuk manusia. LD50 adalah dosis tertentu yang dinyatakan dalam miligram berat bahan uji per kg BB hewan uji yang menghasilkan 50% respon kematian pada populasi hewan uji dalam jangka waktu tertentu. Hewan coba yang digunakan adalah mencit. Proses dari pengujian tersebut ialah dengan membuat deret enceran antigen dengan konsentrasi yang berbeda kemudian disuntikkan ke tubuh mencit. Setiap tabung pengenceran antigen yang telah ditambakan antibodi digunakan untuk penyuntikkan tiga ekor mencit. Kemudian tabung yang memiliki kelebihan antigen (ditunjukkan dengan mencit yang mati) diukur titernya menggunakan metode Spearman Kartes. Rumus perhitungan titer antibodi dengan faktor pengenceran yang digunakan ialah:



π‘‘π‘–π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘Žπ‘›π‘‘π‘–π‘π‘œπ‘‘π‘– =



𝑉𝐴𝑔 π‘₯ [𝐴𝑔]π‘₯ 𝑓𝑝 VAb



Pengujian titer antibodi terhadap anti tetanus serum (ATS) dan anti difteri serum (ADS) dilakukan menggunakan uji flokulasi ramon secara in vitro. Proses dari pengujian tersebut ialah dengan membuat deret enceran antigen yang ditambahkan serum dengan volume yang sama tiap tabung kemudian diinkubasi di dalam waterbath dengan suhu 45 oC sampai terlihat seperti gumpalan awan (telah terjadinya fokulasi). Flokulasi terjadi ketika antigen dan antibodi berada dalam keadaan setimbang. Rumus penghitungan nilai titer (lf/ml) antibodi tetanus/difteri adalah sebagai berikut: 𝐿𝑓 β„π‘šπ‘™ =



π‘‰π‘œπ‘™ π‘π‘Žπ‘˜π‘’ π‘‘π‘œπ‘˜π‘ π‘œπ‘–π‘‘ (π‘šπ‘™)𝑋 [π‘π‘Žπ‘˜π‘’ π‘‘π‘œπ‘˜π‘ π‘œπ‘–π‘‘] 𝑋 π‘“π‘Žπ‘˜π‘‘π‘œπ‘Ÿ π‘π‘’π‘›π‘”π‘’π‘›π‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘‰π‘œπ‘™ π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘› 𝑒𝑗𝑖 (π‘šπ‘™)



Kuda dinyatakan lulus dalam pemeriksaan titer ketika kuda untuk produksi ATS memiliki titer dengan batas minimal 500 Lf/ml, ADS dengan batas minimal 350 Lf/ml, dan ABU dengan batas minimal 199 Β΅g/ml atau 10 LD50. Hasil sekali pengujian titer dapat digunakan untuk tiga kali produksi antisera. Kuda yang



2 dinyatakan lulus dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan kesehatan umum kuda. Kuda yang telah melewati pemeriksaan kesehatan dinyatakan tidak lulus diberikan waktu istirahat dan kembali melakukan hiperimuniasi. Kuda yang telah melewati pemeriksaan kesehatan yang dinyatakan lulus dapat dilanjutkan ke tahap plasmapheresis. Kuda yang tidak lulus dalam tahap pemeriksaan kesehatan dilakukan pengujian titer kembali.