13 0 784 KB
PENILAIAN SURAT BERHARGA MANAJEMEN KEUANGAN II
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PENDAHULUAN • Materi ini membicarakan bagaimana menilai suatu aset khususnya surat berharga. • Harga (nilai) suatu surat berharga didasarkan pada konsep present value. • Surat berharga yang akan dibahas dalam materi ini adalah obligasi, saham dan saham preferen. KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
KENAPA PENILAIAN SURAT BERHARGA ITU PENTING ? • Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat imbal hasil (rate of return) yang diingkan. • Penilaian terhadap surat berharga sangat penting untuk menentukan kewajaran harga nilai dari suatu aset. • Harga wajar aset = imbal hasil yang kita harapkan berbanding imbal hasil yang diberikan aset tersebut
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PENILAIAN OBLIGASI
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PENGERTIAN OBLIGASI • Obligasi adalah surat utang yang
dikeluarkan oleh perusahaan atau negara. • Obligasi memiliki ciri pembayaran bunga
yang bersifat tetap tiap periodenya. • Jangka waktu jatuh tempo yang
bermacam-macam, dari 1 tahun sampai dengan 10 tahun, sedangkan obligasi yang memiliki masa jatuh tempo tidak terbatas disebut dengan consol. KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
ISTILAH KUNCI DALAM OBLIGASI 1. Nilai nominal (par value) adalah harga yang tercantum pada surat obligasi. Misalkan suatu obligasi memiliki par value Rp. 1 juta. Saat jatuh tempo pemegang obligasi akan memperoleh pengembalian sebesar Rp. 1 juta dari pihak penerbit obligasi. 2. Kupon tingkat bunga adalah tingkat bunga (dalam persentase berdasarkan nilai nominal) yang akan dibayarkan oleh pihak penerbit obligasi. Misalkan perusahaan menerbitkan obligasi dengan kupon tingkat bunga 20% yang dibayarkan tiap tahun selama 10 tahun. Pemegang obligasi akan KM AGUS RUDIxINDRA memperoleh bayaran sebesar 20% Rp. L.SE.MM 1 juta = Rp. 200.000.-
Lanjutan… 3. Jatuh Tempo suatu obligasi biasanya ditetapkan dalam satuan tahun. Misalkan jangka waktu obligasi adalah 10 tahun, diterbitkan tahun 2001. pada tahun 2011 (sepuluh tahun mendatang), penerbit obligasi akan melunasi obligasi yang jatuh tempo sebesar nilai nominal (misal Rp. 1 juta)
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
CONTOH: kasus • PT X pada tanggal 1 Januari 2000 menerbitkan obligasi dengan par value Rp. 10 juta dengan bunga (coupun rate) 14% dan masa edar
keuntungan • Bunga tahunan Rp. 1,4 juta (Rp. 10 juta x 14%). • Nilai nominal pada akhir tahun
10 tahun, dan bunga obligasi
penebusan sebanyak Rp. 10
dibayar tahunan. Dengan
juta
demikian, pembeli obligasi akan mendapatkan hak sebagai berikut: KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PENILAIAN OBLIGASI • Penilaian harga pasar suatu obligasi dapat ditentukan dengan rumus berikut ini:
• Berdasarkan contoh sebelumnya, dengan bunga Rp.1,4 juta, par value Rp. 10 juta, i = 14% dan n = 10, tentukan harga pasar obligasi tersebut dengan rumus diatas?
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIISYARATKAN • Tingkat keuntungan yang diisyaratkan merupakan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh investor. • Tingkat keuntungan yang diisyaratkan = tingkat keuntungan bebas risiko + premi risiko KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PREMI RISIKO 1. Premi maturity, semakin tinggi
3. Premi Likuiditas, perusahaan yang
jatuh tempo, akan semakin tinggi
memiliki kesulitan likuiditas akan
tingkat keuntungan yang
meningkatkan tingkat keuntungan
diisyaratkan.
yang diisyaratkan.
2. Premi kebangkrutan, perusahaan
4. Premi Inflasi, inflasi meningkat akan
yang mempunyai risiko bangkrut
membawa tingkat suku bunga
akan meningkatkan tingka
bebas risiko meningkat.
keuntungan yang disyaratkan
tingkat bunga nominal = tingkat bunga riil + inflasi
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
Contoh • Berdasarkan contoh sebelumnya suatu obligasi nilai nominal Rp. 10 juta, coupun rate 14% dan masa edar 10 tahun, bunga obligasi dibayar tahunan. Jika tingkat pengembalian diharapkan 16% dan 12%. Hitunglah dengan rumus
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
KESIMPULAN 1. Ketika bunga yang ditawarkan obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang diisyaratkan maka harga pasar obligasi akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga nominalnya. 2. Sebaliknya, ketika bunga yang ditawarkan obligasi lebih rendah dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang diisyaratkan maka harga pasar obligasi akan lebih rendah dibandingkan dengan harga nominalnya. KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
MENGENAL OBLIGASI TANPA BUNGA (zero coupon bond/zeroes) • Obligasi tanpa bunga adalah obligasi yang tidak membayarkan bunga
sebelum jatuh tempo. • Obligasi ini berbeda dengan obligasi kupon bunga karena
pembayarannya dilakukan setelah jatuh tempo bukan berdasarkan per periode. • Rumus menentukan harga obligasi tanpa bunga:
• Misalkan zeroes nilai nominal Rp.1 juta, jangka waktu 5 tahun, tingkat
bunga yang relevan 20%, berapa harga obligasi tersebut ? KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
Latihan Soal • PT Akubisa mengeluarkan obligasi baru yang jatuh tempo 25 tahun yang akan datang. Tingkat bunga obligasi tersebut adalah 12% dengan nilai nominal Rp. 1.000.000.-setiap lembar obligasi. – Berapa nilai obligasi tersebut apabila tingkat keuntungan yang diisyaratkan (required rate of return) sebesar 10%, 15% dan 12%. – Gambarkan hasil perhitungan saudara, sumbu X merupakan tingkat keuntungan yang diisyaratkan dan sumbu Y menggambarkan nilai obligasi. – Diskusikan hasil perhitungan saudara terutama hubungan antara tingkat keuntungan KM obligasi AGUS RUDI INDRA L.SE.MM yang diisyaratkan dengan nilai
PENILAIAN SAHAM
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PENGERTIAN SAHAM: • Saham merupakan bukti kepemilikan. • Dua alasan membeli saham, (1) untuk memiliki perusahaan, (2)
untuk menanamkan kelebihan modal sementara waktu. • Pemegang saham berhak atas deviden, jika deviden tersebut
dibayarkan. • Selain deviden, pemegang saham akan menerima selisih antara
harga beli dengan harga jual yang disebut dengan capital gain (loss). • Saham terdapat dua jenis, saham biasa dan saham preferen KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
RASIONALITAS INVESTOR TERHADAP SAHAM • Apabila seseorang membeli saham, maka berarti akan mengurangi pengeluaran konsumsi saat ini dengan harapan akan mendapatkan manfaat yang lebih besar di masa datang • Investor akan membeli saham ketika mereka percaya bahwa nilai saham sebenarnya lebih tinggi daripada harga pasar. • Investor akan menjual sahamnya jika dirasakan harga pasar lebih tinggi dari nilai sebenarnya. • Besar kecilnya dividen ditentukan oleh besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
KETIDAKPASTIAN KEUNTUNGAN SAHAM • Harga saham ditentukan oleh kekuatan pasar. • Ketika harga jual lebih rendah dari harga beli maka berpotensi akan rugi (capital loss). • Kompensasi ketidakpastian akan diminta tingkat keuntungan yang cukup. • Misalkan: seseorang membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp. 5.000.-, diharapkan deviden dibagikan sebesar Rp.200.-pada akhir tahun dan harga pasar setelah pembayaran dividen sebesar Rp.5.500.-sehingg tingkat keuntungan yang diharapkan:
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PENILAIAN SAHAM BIASA 1. Penilaian saham yang dipegang satu periode 2. Penilaian saham yang dipegang selamanya. 1. Model dividen konstan. 2. Model dividen tumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang konstan. 3. Model dividen dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda (tidak konstan) KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PENILAIAN SAHAM YANG DIPEGANG SATU PERIODE • Misalkan ada saham yang diperkirakan mempunyai harga saham Rp.1.400.- satu tahun mendatang, diperkirakan membayarkan dividen sebesar Rp.200 satu tahun mendatang, tingkat keuntungan yang diisyaratkan adalah 20%, berapa harga yang pantas untuk saham tersebut? • Hitung dengan formula ini: – PV = harga saham yang pantas – D1 = dividen yang akan dibayarkan satu tahun mendatang. – P1 = harga saham satu tahun mendatang. – ks = tingkat keuntungan yang diisyaratkan KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
MODEL DIVIDEN KONSTAN • Model ini mengasumsikan dividen tidak tumbuh dan saham dipegang selamanya. • Misalkan: suatu saham membayar dividen yang konstan sebesar Rp.200 per tahun, saham yang dipegang selamanya, berapa harga yang pantas untuk saham tersebut jika tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk saham adalah 20%? • Selesaikan dengan formula: KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
MODEL DIVIDEN TUMBUH DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN YANG KONSTAN • Biasanya perusahaan membayarkan dividen yang tumbuh. • Dengan demikian dividen bisa diharapkan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tertentu, yang dianggap konstan. • Misalkan: suatu saham membayarkan dividen sebesar Rp.200.-per tahun. Kemudian saham diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5%, tingkat keuntungan yang diisyaratkan adalah 20%, berapa harga yang pantas untuk saham tersebut? • Selesaikan dengan formula ini:
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
MODEL DIVIDEN DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN YANG BERBEDA (TIDAK KONSTAN) • Dalam model ini, saham diasumsikan tumbuh cepat pada tahun-tahun awal dan melambat dengan konstan selamanya. • Misalkan suatu saham mempunyai tingkat pertumbuhan dividen sebesar 15% selama lima tahun pertama, kemudian dividen tumbuh dengan 5% selamanya. Tahun ini membayar dividen sebesar Rp.200, tingkat keuntungan yang diisyaratkan 20%, berapa harga yang pantas? – Tahap 1 hitung pertumbuhan present value lima tahun pertama (15%) – Tahap 2 hitung pertumbuhan present value enam tahun dan seterusnya (5%) KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
Penyelesaian: 1.
Tahap 1 hitung pertumbuhan present value lima tahun pertama (15%) Tahun
Dividen
Discount Factor
PV aliran kas
1
200 (1+0,15)1 = 230
0.83333
192
2
200 (1+0,15)2 = 265
0.69444
184
3
200 (1+0,15)3 = 304
0.57870
176
4
200 (1+0,15)4 = 350
0.48225
169
5
200 (1+0,15)5 = 402
0.40187
162 PV1 = 882
2.
Tahap 2 hitung pertumbuhan present value enam tahun dan seterusnya (5%)
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
PERHITUNGAN SAHAM PREFEREN • Saham preferen merupakan gabungan antara saham dan obligasi. • SP membayarkan dividen (saham), tetapi dibayarkan berdasarkan persentase dari nominal saham preferen. • Misalkan: saham preferen dengan dividen sebesar 20% dengan nilai nominal Rp.1.000.-tingkat keuntunganyang disyaratkan adalah 15%.,harga yang pantas untuk saham preferen tersebut? – Dividen yang diterima: 20% x Rp.1.000 = Rp.200.– Harga KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM
TERIMA KASIH
KM AGUS RUDI INDRA L.SE.MM