Penilaian Unjuk Kerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas ke-/ tanggal pemberian tugas



Tanggal dikumpulkan



Paraf Dosen



MAKALAH TEKNIK PENILAIAN “Unjuk Kerja (performance)”



Nama Kelompok : Endang Listiani



(F05111017)



Hasana Faryanti



(F05111019)



Valentinus Yozi A



(F05111025)



Rena



(F05111028)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013



Pengertian Penilaian Unjuk Kerja •



Menurut Danielson, penilaian unjuk kerja adalah penilaian belajar siswa yang meliputi semua



penilaian dalam bentuk tulisan, produk atau sikap kecuali bentuk pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, atau jawaban singkat. •



Menurut Trespeces (1999) Mengatakan bahwa “performance assessment” adalah berbagai macam tugas



dan situasi dimana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks. Sebuah hasil karya adalah hasil pekerjaan siswa dan dievaluasi menurut kriteria tertentu. Umumnya hasil karya adalah tugas yang dikerjakan siswa di luar jam sekolah. Hasil karya ini dapat berupa: 1) bentuk tertulis, biasanya berwujud laporan, jurnal, drama, karya ilmiah dan tulisan tentang suatu topik tertentu. 2) bentuk tidak tertulis, biasanya berbentuk tiga dimensi seperti pahatan, Kadang-kadang hasil karya siswa dapat merupakan kombinasi bentuk tertulis dan tidak tertulis. Sebagai contoh adalah karya ilmiah tentang teknologi tepat guna dalam suatu bidang tertentu yang terdiri dari alat dan deskripsi prinsip- prinsip ilmiah yang merupakan dasar cara kerja alat tersebut. Hasil karya merupakan sumber informasi yang sangat berguna untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan siswa. Sayangnya hasil karya ini seringkali bukan hasil autentik pekerjaan siswa karena adanya bantuan- bantuan dari luar yang diberikan dalam menyelesaikan hasil karya itu. Jika hasil karya siswa dikumpulkan dan dilihat kemajuan yang diperoleh siswa selama periode tertentu maka kumpulan itu disebut portfolio (portofolio). Portofolio dapat digunakan sebagai bahan diskusi dengan orang tua untuk melihat kemajuan siswa dan potensi yang dimilikinya. Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: 1.



Praktek di laboratorium



2.



Praktek sholat



3.



Praktek Olah Raga



4.



Presentasi



5.



Diskusi



6.



Bermain peran



7.



Memainkan alat musik,



8.



Bernyanyi



9.



Membaca puisi dll



Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Langkah-langkah



kinerja



yang



diharapkan



dilakukan



peserta



didik



untuk



menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. 2. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. 3. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. 4. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati. 5. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati Langkah-langkah yang dilakukan dalam penilaian unjuk kerja 1. Identifikasi semua aspek penting. 2. Tuliskan semua kemampuan khusus yang diperlukan. 3. Usahakan kemampuan yang akan dinilai dapat teramati dan tidak terlalu banyak. 4. Urutkan kemampuan yang akan dinilai berdasarkan urutan yang akan diamati. 5. Apabila menggunakan skala penilaian, maka menyediakan kriteria untuk setiap pilihan, misalnya: baik, apabila …, cukup, apabila …, kurang, apabila …. Penilaian unjuk kerja dapat menggunakan 3 cara yaitu: 1. Daftar Cek Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (ya – tidak) Peserta didik mendapat nilai apabila kriteria penguasaan kemampuan tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benarsalah, dapat diamati-tidak dapat diamati. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah. Contoh Daftar Cek “Keterampilan Penggunaan Termometer” Nama peserta didik: ____________________        Kelas: _____ NO



Aktivitas yang Diamati



1



Mengeluarkan termometer dari tempatnya dengan memegang bagian ujung termometer yang tak berisi air raksa.



2



Menurunkan posisi air raksa dalam pipa kapiler termometer serendah-rendahnya.



Ya



Tidak



3



Memasang termometer pada tubuh teman (di mulut atau di ketiak) sehingga bagian yang berisi air raksa terkontak degan tubuh pasien.



4



Menunggu beberapa menit (membiarkan termometer menempel di tubuh pasien selama beberapa menit).



Skor yang dicapai Skor maksimum



4



2. Skala Penilaian Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala rentang memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu. Skala rentang tersebut, misalnya, sangat kompeten – kompeten – agak kompeten – tidak kompeten. Contoh Skala Penilaian “Keterampilan Penggunaan Termometer” Nama peserta didik: ____________________        Kelas: _____ NO



Aktivitas yang Diamati



Penilaian 1



1



Mengeluarkan



termometer



dari



tempatnya



dengan



memegang bagian ujung termometer yang tak berisi air raksa. 2



Menurunkan posisi air raksa dalam pipa kapiler termometer serendah-rendahnya.



3



Memasang termometer pada tubuh teman (di mulut atau di ketiak) sehingga bagian yang berisi air raksa terkontak degan tubuh pasien.



4



Menunggu



beberapa



menit



(membiarkan



termometer



menempel di tubuh pasien selama beberapa menit). Skor yang dicapai



2



3



4



5



Skor maksimum



Tafsiran angka: 1: sangat kurang, 2: kurang, 3: cukup, 4: baik, 5: sangat baik. 3 Rubrik Rubrik adalah pedoman penskoran yang digunakan untuk menilai unjuk kerja siswa berdasarkan jumlah skor dari beberapa kriteria dan tidak hanya menggunakan satu skor saja. Ada dua macam rubrik yang biasa dikembangkan, yaitu: 1. Rubrik analitis berfungsi mengidentifikasi dan menilai komponen produk yang telah selesai 2. Rubrik holistik yang dipakai untuk menilai unjuk kerja siswa secara menyeluruh.



CONTOH PENILAIAN UNJUK KERJA 1. Daftar Cek “Keterampilan Penggunaan Mikroskop cahaya” Nama peserta didik: ____________________        Kelas: _____ NO



Aktivitas yang Diamati



Ya



1



Mengambil dan membawa mikroskop dengan benar.



2



Memposisikan mikroskop pada tempat yang ada cahaya.



3



Mengoperasikan mikroskop dengan benar (mengatur cahaya dan fokus objek)



4



Mikroskop dibersihkan setelah digunakan menyimpan ditempat semula dengan baik.



dan



Skor yang dicapai Skor maksimum



4



Tidak



Contoh Skala Penilaian “Keterampilan Penggunaan Mikroskop cahaya” Nama peserta didik: ____________________        Kelas: _____ NO



Aktivitas yang Diamati



Penilaian 1



1



Mengambil dan membawa mikroskop dengan benar.



2



Memposisikan mikroskop pada tempat yang ada cahaya.



3



Mengoperasikan mikroskop dengan benar (mengatur cahaya dan fokus objek)



4



Mikroskop dibersihkan setelah digunakan dan menyimpan ditempat semula dengan baik.



2



3



4



5



Skor yang dicapai Skor maksimum



Contoh Rubrik “Penilaian Perencanaan Penyelidikan” Nilai



Kriteria



4



Merumuskan gagasan secara jelas dan memprediksi apa yang akan diuji.



Amat Baik



Mengumpulkan informasi awal yang relevan. Merencanakan pelaksanaan penyelidikan secara rinci. Memilih alat dan bahan yang paling tepat. Mengajukan saran perbaikan yang tepat untuk kebutuhan penyelidikan tersebut.



3



Merumuskan gagasan yang perlu diuji dalam percobaan/penyelidikan.



Baik



Merencanakan suatu urutan pelaksanaan penyelidikan. Memilih alat dan bahan yang cocok. Mengajukan saran perbaikan penyelidikan tersebut.



2



-Dengan bimbingan guru, dapat mengajukan gagasan sederhana yang akan diuji.



Cukup



-Merencanakan percobaan tunggal secara garis besar. -Memilih alat dan bahan yang cocok. -Dapat menunjukkan adanya kelemahan dari rencana yang dibuat.



1



-Dengan bimbingan guru, dapat mengajukan gagasan sederhana yang akan diuji.



Kurang



-Terdapat banyak kelemahan dalam rencana penyelidikan yang dibuat. -Alat dan bahan yang dipilih kurang sesuai. -Tidak menyadari adanya kelemahan dari rencana yang dibuat.



0



-Tidak dapat mengajukan gagasan yang secara benar.



Sangat Kurang



-Belum memahami langkah-langkah penyelidikan. -Alat dan bahan yang dipilih tidak sesuai.



DAFTAR PUSTAKA Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, cetakan ketiga. Bandung: PT Remaja RosdaKarya. 1991 H. Djaali dan  Pudji Mulyono. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. 2008. Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007. Hamalik, Oemar. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: Mandar Maju. 1989



Rosnita. Evaluasi Pendidikan. Bandung: Cita Pustaka Media. 2007. Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja RosdaKarya. 2007. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2003