7 0 216 KB
PENJAHITAN LUKA PERINEUM No.Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : PUSKESMAS PERAWATAN PASAHARI.A
SALBANI NIP :197005051995031002
1. Pengertian
Adalah tindakan yang dilakukan bidan untuk menyatukan jaringan tubuh yang mengalami laserasi/robekan
2. Tujuan
Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penjahitan luka perineum
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Perawatan Pasahari.A No
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan No.5 tahun 2014
5. Alat dan ATK bahan 6. Prosedur A. PERSIAPAN ALAT 1. Heacting set terdiri dari : a. Naald foeder 1 buah b. Pinset anatomi 1 buah c. Pinset cirirgis 1 buah d. Gunting benang 1 buah 2. Lampu sorot/senter 3. Alat pelindung diri 4. Benang catgut chronic 2/0 atau 3/0 5. Disposible 5cc 1 buah 6. Lidokain 2% 1 ampul 7. Aquapro injeksi 8. Larutan klorin 0,5% 9. Tempat sampah medis 10. Tempat sampah non medis 11. Kain bersih 12. Antis B. PELAKSANAAN 13. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan serta menjelaskan ketidaknyamanan yang dirasakan 14. Petugas memposisikan bokong ibu dengan posisi litotomi 15. Petugas mencuci tangan alternative (patah ampul obat, masukkan disposable dalam baki alat heacting) 16. Petugas memakai sarung tangan steril bagian kanan 17. Petugas mengisi tabung disposable dengan lidokain 2% + aqua dengan teknik satu tagan dan meletakkan kembali dalam wadah heacting 18. Petugas memakai sarung tangan steril bagian kiri 19. Petugas meltakkan kain bersih dibawah bokong ibu 20. Petugas menyeka daerah luka dari darah atau bekuan darah dengan kasa steril dan menilai kembali luas dan dalamnya robekan pada daerah perineum 21. Petugas memberitahu ibu bahwa akan disuntik 22. Petugas menusuk jarum suntik pada ujung kua/robekan perineum secara sub cutan sepanjang tepi luka 23. Petugas melakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap 24. Petugas menyuntikan cairan lidokain 2,5% secukupnya sambil menarik
jarum suntik pada tepi luka, daerah perineum dan tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka arahkan jarum suntik sepanjang tepi luka pada mukosa vagina 25. Petugas menyuntk ulang pada kedua tepi robekan 26. Petugas menunggu 1-2 menit sebelum melaukan penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari anetesi 27. Petugas melakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan dan meraba seluruh daerah luka dengan ujung jari serta mengamati ujung luka dengan cermat 28. Petugas memasang tampon untuk mencegah darh menutupi luka robekan 29. Petugas menempatkan jarum jahit dan benang pada naald foeder kemudian kunci 30. Petugas melihat dengan jelas batas luka 31. Petugas melakukan jahitan pertama 1 cm diatas luka 32. Petugas menggunakan pinset untuk menarik jarum melalui jaringan 33. Petugas mengikat jahitan pertama dengan simpul mati dan potong ujung benang yang bebas tanpa jaum hingga tersisa 1cm 34. Petugas menjahit mukosa vagina dengan jahitan jelujur hingga tepat dibelakang lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka perineum 35. Petugas menggunakan jahitan jelujur pada lapisan otot dan melihat kedalaman luka sampai ke otot yang dalam 36. Petugas menjahit luka sampai luka yang paling akhir putarlah arah jarum jam dan mulai menjahit kearah vagina untuk menutup jaringan subeuticuler 37. Petugas memindahkan jahitan dari bagian luka perincal kembali ke vagina dibelakang cicncin hymen untuk diikat dan di potong benangnya 7. Bagan alir
Naald foeder 1 buah Heacting set terdiri dari
PERSIAPAN ALAT
Pinset anatomi 1 buah Pinset cirirgis 1 buah Gunting benang 1 buah
Lampu sorot/senter Aquapro injeksi
Larutan klorin 0,5%
Alat pelindung diri Lidokain 2% 1 ampul
Tempat sampah medis
Benang catgut chronic 2/0 atau 3/0 Disposible 5cc 1 buah
Lampu sorot/senter
Tempat sampah non medis
Kain bersih
Antis
PELAKSANAAN
Petugas memakai sarung tangan steril bagian kiri
Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan serta menjelaskan ketidaknyamanan yang dirasakan
Petugas memposisikan bokong ibu dengan posisi litotomi Petugas mencuci tangan alternative (patah ampul obat, masukkan disposable dalam baki alat heacting)
Petugas mengisi tabung disposable dengan lidokain 2% + aqua dengan teknik satu tagan dan meletakkan kembali dalam wadah heacting
Petugas meltakkan kain bersih dibawah bokong ibu Petugas menyuntikan cairan lidokain 2,5% secukupnya sambil menarik jarum suntik pada tepi luka, daerah
perineum dan tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka arahkan jarum suntik sepanjang tepi luka pada mukosa vagina Petugas menempatkan jarum jahit dan benang pada naald foeder kemudian kunci Petugas menggunakan pinset untuk menarik jarum melalui jaringan Petugas mengikat jahitan pertama dengan simpul mati dan potong ujung benang yang bebas tanpa jaum hingga tersisa 1cm
Petugas memakai sarung tangan steril bagian kanan
Petugas menyeka daerah luka dari darah atau bekuan darah dengan kasa steril dan menilai kembali luas dan dalamnya robekan pada daerah perineum Petugas melakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap
Petugas menyuntk ulang pada kedua tepi robekan
Petugas memasang tampon untuk mencegah darh menutupi luka robekan
Petugas melihat dengan jelas batas luka Petugas melakukan jahitan pertama 1 cm diatas luka Petugas menjahit mukosa vagina dengan jahitan jelujur hingga tepat dibelakang lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka perineum
Petugas memindahkan jahitan dari bagian luka perincal kembali ke vagina dibelakang cicncin hymen untuk diikat dan di potong benangnya
Petugas memberitahu ibu bahwa akan disuntik Petugas menusuk jarum suntik pada ujung kua/robekan perineum secara sub cutan sepanjang tepi luka
Petugas menunggu 1-2 menit sebelum melaukan penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari anetesi Petugas melakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan dan meraba seluruh daerah luka dengan ujung jari serta mengamati ujung luka dengan cermat Petugas menggunakan jahitan jelujur pada lapisan otot dan melihat kedalaman luka sampai ke otot yang dalam
Petugas menjahit luka sampai luka yang paling akhir putarlah arah jarum jam dan mulai menjahit kearah vagina untuk menutup jaringan subeuticuler
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Kesesuaian prosedur sesuai tindakan
9. Unit terkait
KIA/ Ruang Rawat Inap Bersalin
10. Dokumen terkait
Rekam medic,lembar persetujuan tindakan medik
11. Rekam historis perubahan
No
Yang dirubah
Isi perubahan
Tanggal mulai perubahan
KAJIAN AWAL YANG MEMUATINFORMASI YANG HARUSDIPEROLEH SELAMA PROSES PENGKAJIAN
PUSKESMAS PERAWATAN PASAHARI A
No
DAFTAR TILIK
No.Dokumen
:
Tgl. Pelaksanaan
:
Langkah Kegiatan
1
Apakah
Dalam Persiapan Alat, petugas menyiapkan; 1. Heacting set terdiri dari : a. Naald foeder 1 buah b. Pinset anatomi 1 buah c. Pinset cirirgis 1 buah d. Gunting benang 1 buah 2. Lampu sorot/senter 3. Alat pelindung diri 4. Benang catgut chronic 2/0 atau 3/0 5. Disposible 5cc 1 buah 6. Lidokain 2% 1 ampul 7. Aquapro injeksi 8. Larutan klorin 0,5% 9. Tempat sampah medis 10. Tempat sampah non medis 11. Kain bersih 12. Antis
2
Apakah
Dalam pelaksanaan: 13. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan serta menjelaskan ketidaknyamanan yang dirasakan 14. Petugas memposisikan bokong ibu dengan posisi litotomi 15. Petugas mencuci tangan alternative (patah ampul obat, masukkan disposable dalam baki alat heacting) 16. Petugas memakai sarung tangan steril bagian kanan 17. Petugas mengisi tabung disposable dengan lidokain 2% + aqua dengan teknik satu tagan dan meletakkan kembali dalam wadah heacting 18. Petugas memakai sarung tangan steril bagian kiri 19. Petugas meltakkan kain bersih dibawah bokong ibu 20. Petugas menyeka daerah luka dari darah atau bekuan darah dengan kasa steril dan menilai kembali luas dan dalamnya robekan pada daerah perineum 21. Petugas memberitahu ibu bahwa akan disuntik 22. Petugas menusuk jarum suntik pada ujung kua/robekan perineum secara sub cutan sepanjang tepi luka
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
23. Petugas melakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap 24. Petugas menyuntikan cairan lidokain 2,5% secukupnya sambil menarik jarum suntik pada tepi luka, daerah perineum dan tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka arahkan jarum suntik sepanjang tepi luka pada mukosa vagina 25. Petugas menyuntk ulang pada kedua tepi robekan 26. Petugas menunggu 1-2 menit sebelum melaukan penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari anetesi 27. Petugas melakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan dan meraba seluruh daerah luka dengan ujung jari serta mengamati ujung luka dengan cermat 28. Petugas memasang tampon untuk mencegah darh menutupi luka robekan 29. Petugas menempatkan jarum jahit dan benang pada naald foeder kemudian kunci 30. Petugas melihat dengan jelas batas luka 31. Petugas melakukan jahitan pertama 1 cm diatas luka 32. Petugas menggunakan pinset untuk menarik jarum melalui jaringan 33. Petugas mengikat jahitan pertama dengan simpul mati dan potong ujung benang yang bebas tanpa jaum hingga tersisa 1cm 34. Petugas menjahit mukosa vagina dengan jahitan jelujur hingga tepat dibelakang lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka perineum 35. Petugas menggunakan jahitan jelujur pada lapisan otot dan melihat kedalaman luka sampai ke otot yang dalam 36. Petugas menjahit luka sampai luka yang paling akhir putarlah arah jarum jam dan mulai menjahit kearah vagina untuk menutup jaringan subeuticuler 37. Petugas memindahkan jahitan dari bagian luka perincal kembali ke vagina dibelakang cicncin hymen untuk diikat dan di potong benangnya JUMLAH