Penugasan 1 Campak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Dessy Yusra Zahira, S.K.M



Nomor Daftar Hadir : 8 Instansi



: Puskesmas Madukoro Kabupaten Lampung Utara PENUGASAN SURVEILANS CAMPAK/RUBELA Kamis, 2 Maret 2023



PENUGASAN 1 Kasus Skenario 1: Penemuan Kasus campak-rubela Pada tanggal 5 Oktober 2021, Puskesmas Purwokerto Barat melaporkan kepada DKK Banyumas, terdapat 4 kasus suspek campak klinis di SDIT X di Purwokerto. Tanggal 6 Oktober 2021 dilakukan konfirmasi, ternyata kasus telah menular ke beberapa siswa siswa SD (kelas 1 sampai kelas 6) dan siswa PAUD X yang letaknya dalam satu wilayah. Penugasan : a. Sebutkan kriteria apa yang digunakan untuk menetapkan adanya kasus suspek campak : Jawab : Kasus suspek campak adalah kasus dengan gejala minimal demam 380 C dan ruam makulopapular. b. Bagaimana membedakan apakah kasus tersebut kasus campak atau rubela: Jawab : Cara membedakan apakah kasus tersebut campak atau rubella berdasarkan gejalanya dan hasil Laboratorium. Gejala penyakit campak adalah sebagai berikut: - Panas badan biasanya > 38o C selama 3 hari atau lebih, disertai salah satu atau lebih gejala batuk, pilek, mata merah atau mata berair; - Bercak kemerahan/rash/ruam yang dimulai dari belakang telinga berbentuk makulopapular selama 3 hari atau lebih, beberapa hari kemudian (4-7 hari) akan menyebar ke seluruh tubuh; dasar merah di pipi bagian dalam (mucosa bucal) - Bercak kemerahan makulopapular setelah 7 – 30 hari akan berubah menjadi kehitaman (hiperpigmentasi) dan disertai kulit bersisik. Untuk kasus yang telah menunjukkan hiperpigmentasi maka perlu dilakukan anamnesis dengan teliti, dan apabila pada masa akut (permulaan sakit) terdapat gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya maka kasus tersebut merupakan kasus suspek campak Gejala penyakit Rubella : Gejala penyakit rubela ditandai dengan demam ringan (37,2°C) dan bercak merah/rash/ruam makulopapuler disertai pembesaran kelenjar getah bening (limfe) di belakang telinga, leher



belakang dan sub occipital. Rubela pada anak sering hanya menimbulkan gejala demam ringan atau bahkan tanpa gejala sehingga sering tidak terlaporkan. Sedangkan rubela pada wanita dewasa sering menimbulkan arthritis atau arthralgia. Hasil Laboratorium : Campak dengan hasil lab Igm Campak Positif, sedangkan pada Rubela dengan hasil lab Igm Rubela positif dan tidak ada riwayat imunisasi MR pada 4-6 minggu terakhir sebelum muncul ruam. Kesimpulan :



Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kasus dalam skenario diketahui merupakan kasus suspek klinis dan belum bisa dipastikan apakah kasus campak atau kasus rubella sampai dengan keluar hasil laboratorium IgM Campak/IgM Rubela. c. Lakukan wawancara memastikan hal tersebut Jawab : Wawancara dilakukan pada 4 kasus suspek campak di SDIT X di Purwokerto dan kasus tambahan pada siswa SD (kelas 1 sampai kelas 6) dan siswa PAUD X dalam waktu 1 x24 jam setelah kasus ditemukan.  Wawancara dilakukan dengan pengisian form MR-1 1. Ditanyakan identitas pasien ( Nama, TTL, Jenis Kelamin,Alamat, Nama Ortu) 2. Ditanyakan Informasi Klinis (Demam mulai kapan, Ruam Makulopapular mulai kapan, gejala lain) 3. Ditanyakan Riwayat pengobatan 4. Ditanyakan Riwayat Vaksinasi 5. Ditanyakan informasi Epidemilogis ( pemberian Vit A, Apakah ada anggota keluarga atau lingkungan yang mengalami sakit, ada atau tidak riwayat bepergian)