Penugasan Modul 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penugasan Modul 1 Nama Peserta



: Dikdik Susandra, S.Pd.



No Urut



: 34



Angkatan



:1



SOAL Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pendapat anda!  1. 2.



Bagaimana kebijakan bantuan sosial (contoh: BPNT, e-warong dan PKH,dll) dapat menjawab tantangan percepatan pencegahan dan penanganan stunting? Menurut anda, apa capaian yang sudah didapat dari program Bantuan Sosial Kemensos (contoh: BPNT, ewarong, PKH,dll) dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting dan apa tantangannya?



Jawab 1.



BPNT, e-warong dan PKH merupakan bansos untuk keluarga miskin yang sangat membutuhkan gizi untuk anak anaknya, jadi dana bantuan tersebut sangat bermanfaat dan berguna terutama dalam hal Kesehatan dan gizi anak supaya dapat percepatan pencegahan dan penanganan stunting sehingga anak anak menjadi sehat dan tumbuh kembang normal. seperti program PKH dan program Bantuan Sosial Sembako untuk memastikan agar semua keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhan pangan. Strategi pencapaian tujuan salah satunya dilakukan melalui perluasan program bantuan sosial dan bantuan pangan yang bergizi untuk keluarga kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga 1000 HPK



2.



Capaian program Bantuan Sosial Kemensos dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting yaitu memberikan manfaat terutama dalam gizi anak dan kesehatannya, sehingga dana bantuan tersebut digunakan untuk keperluan gizi agar stunting dapat dicegah. Tantangannya yaitu pola pikir masyarakat yang masih menganggap remeh akan gizi dan Kesehatan balita, sehingga pekerja sosial harus berperan aktif di dalamnya agar program bantuan sosial dari pemerintah bermanfaat.



Percepatan pencegahan stunting dilakukan melalui pendekatan multi-sektor yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) secara terintegrasi dari pusat, daerah, hingga tingkat desa. Pendekatan multi-sektor tidak terbatas pada sektor kesehatan semata, tetapi juga pada sektor gizi, air minum dan sanitasi, pengasuhan dan PAUD, perlindungan sosial dan ketahanan pangan.