Penulisan Ilmiah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penulisan Ilmiah Dalam Pelaporan Penelitian A.Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah B.Komponen Laporan Penelitian



Dr. Tri Riana Lestari 2021



1



Konsep Dasar Karya Ilmiah Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar. Syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah: 1. menggunakan bahasa tulis sebagai media 2. membahas konsep ilmu pengetahuan 3. disusun secara sistematis 4. dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar 2



Ciri-ciri karya ilmiah: 1. objektif, artinya memiliki objek dan memberikan penilaian secara objektif terhadap objek tersebut 2. faktual, artinya dibuat berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya 3. bermetode artinya disusun berdasarkan metode ilmiah tertentu 4. cermat dan jujur artinya mengangkat hal yang sebenarnya



3



Insan akademik harus memiliki ciri antara lain: 1. memiliki pengetahuan dan konsep keilmuan dalam bidang yang dibahasnya 2. memiliki rasa ingin tahu 3. memiliki sifat terbuka atas kritik dan saran terhadap karya yang telah disusunnya 4. memiliki sifat berani dan jujur dalam mengungkapkan kebenaran 5. objektif dalam memberikan penilaian terhadap masalah yang dikajinya 6. berpandangan maju, artinya bahwa karya ilmiah yang disusunnya harus memberikan manfaat



4



Karya tulis ilmiah merupakan kajian atas sebuah masalah tertentu yang tujuan pembahasannya harus mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah tersebut. Karya ilmiah yang tidak mampu memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis tidak bisa dikategorikan karya ilmiah yang baik.



5



Tujuan penulisan karya ilmiah: 1. memecahkan masalah tertentu. 2. menambah pengetahuan, ilmu, dan konsep pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu. 3. membina kemampuan menulis ilmiah dan berpikir ilmiah bagi penulisnya.



6



Jenis Karya Tulis Ilmiah: 1. Makalah: merupakan karya ilmiah yang berisi ide berdasarkan pada studi pustaka atau kajian lapangan, sebagai syarat penyelesaian tugas pada salah satu mata kuliah. Karena itu, cukup dengan membaca beberapa buku yang berkenaan dengan mata kuliah tersebut, kemudian menyusun laporan tertulisnya. 2. Laporan Penelitian: merupakan karya ilmiah yang biasanya disusun dengan tujuan untuk menyajikan/melaporkan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan.



7



3. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu. (syarat S-1) 4. Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi berfokus pada pengujian teori yang telah ada dalam satu disiplin ilmu tertentu. (syarat S-2). 5. Disertasi merupakan karya ilmiah yang memiliki karakteristik: (a) berfokus pada penemuan sesuatu yang baru dalam disiplin ilmu tertentu, (b) berfokus pada pengembangan prinsip-prinsip teori yang telah ada, dan (c) berisi pengembangan model-model baru yang diuji di lapangan. (syarat S-3)



8



6. Karya ilmiah populer biasanya ditulis dengan teknik penulisan yang menarik agar mudah dimengerti pembacanya namun tetap mempertahankan kebenaran ilmiah/objektif 7. Kertas kerja merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang disusun dengan tujuan untuk melaporkan satu kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penulisnya (laporan kegiatan atau laporan kerja, misalnya KKN, PKL, kerja laboratorium) Sistematika dan teknik penulis kertas kerja biasanya akan sangat bergantung pada lembaga terkait. 9



Komponen Laporan Penelitian BAGIAN PELENGKAP : - HALAMAN JUDUL - KATA PENGANTAR/PRAKATA - SARI (ABSTRAK) - DAFTAR ISI - DAFTAR TABEL - DAFTAR GAMBAR - DAFTAR LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1.4 RUANG LINGKUP KAJIAN 1.5 SUMBER DATA 1.6 METODE PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN



BAB II DESKRIPSI MASALAH ( DATA MENURUT LITERATUR & SURVEI) BAB III PEMBAHASAN /KOMENTAR PENULIS ATAS DATA YANG DIPEROLEH/PEMBAHASAN MASALAH MENURUT PEMIKIRAN PENULIS BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN



LAPORAN PENELITIAN BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN à INTI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG & RUMUSAN MASALAH 1.2 TUJUAN PENELITIAN 1.3 RUANG LINGKUP KAJIAN 1.4 HIPOTESIS DAN POSTULAT 1.5 SUMBER DATA/CARA MEMPEROLEH DATA 1.6 METODE PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA (PENJABARAN POSTULAT) BAB III PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN PEMBUKTIAN HIPOTESIS) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V KESEIMPULAN DAN SARAN



Sari (abstrak) ¢Bagian ini memuat segala pokok pembahasan sesingkat-singkatnya. Biasanya dicantumkan pula pokok bahasan/masalah, tujuan, postulat, hipotesis, sumber data, pengolahan, kesimpulan, dan saransarannya. Kadang-kadang ringkasan itu perlu pula diterjemahkan dalam bahasa asing misalnya bahasa Inggris. ¢Penentuan kata kunci biasanya dibatasi sebanyak 5 kata kunci.



1.1 Latar Belakang Masalah Alasan memilih judul tersebut, apa yang mendasari pemilihan judul (karena tertarik, masalah sedang mengemuka, penting, bermanfaat). Alasan yang memuat keterangan yang menyebabkan munculnya masalah. Bila latar belakang sudah diketahui diharapkan dapat merumuskan masalah. Contoh (1) topik “Perawatan luka” ¢ kemukakan sebab-sebab yang mempengaruhi (bahaya/dampak) luka bila tidak ditangani/ditanggulangi. (2) topik “hypertensi” ¢ gambaran umum terjadinya hypertensi di lokasi/hal-hal yang menimbulkan masalah hypertensi.



1.2 Rumusan Masalah/Identifikasi Masalah Diungkapkan dengan kalimat tanya (ini yang akan menjadi pokok pembicaraan dan yang akan kita analisis). Bagian ini harus ada karena untuk membatasi masalah. Misalnya a. sejauh mana memberikan ASI Eksklusif memasyarakat di Indonesia? b. manfaat apa yang diperoleh oleh bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif?



Rumusan Masalah berupa pertanyaan inti mengenai masalah yang dikemukakan /apa yang menjadi problem yang perlu dipecahkan. Kalimat-kalimat yang dapat menegaskan apa yang menjadi inti permasalahan biasanya didahului apa, mengapa, sejauhmana, atau bagaimana? à kalimat yang memerlukan solusi/pemecahan Contoh Kalimat pembuka “Sehubungan dengan latar belakang di atas timbul persoalan/masalah . . . “ “Seperti yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah….”



Sehubungan dengan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka penulis merumuskan masalah . . a. apa sebenarnya hakikat yang disebut penyakit degeneratif? b. unsur-unsur penyebabnya apa? c. mengapa sampai terjadi masalah / penyakit degeneratif seperti itu? d. bagaimana cara yang tepat untuk menanggulangi dampak … e. bagaimanakah cara menanggulangi penyakit degeneratif tersebut? Rumusan Masalah ¢ Apa saja yang akan dibicarakan pada bab tiga



1.4 Tujuan Penulisan/Penelitian Tujuan penulisan merupakan tujuan objektif bukan tujuan subjektif. à kurang lebih) satu alinea/paragraf. Untuk apa persoalan itu dikemukakan/ Untuk apa kita melakukan penelitian itu? Contoh, Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan 1. Membantu pasien mengurangi kelelahan saat berjalan. 2. Menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan mobilisasi yang efektif. 3. Menemukan kiat yang tepat untuk meningkatkan ekspansi yang optimal



Hipotesis (dugaan, perkiraan, prediksi sementara) diajukan berdasarkan ¢Hasil pengamatan sepintas --- yang dapat diperkirakan dari suatu peristiwa ¢Pernyataan para pakar --- kebenarannya harus diuji ¢Dugaan kita mengenai masalah akan kita buktikan pada bab III ¢Hipotesis diturunkan dari postulat. ¢Hipotesis merupakan akibat (hubungan kausal dgn postulat) Contoh, 1. Kesempatan untuk mendapatkan informasi masalah sosial lebih banyak dimiliki siswa IPS daripada siswa IPA sehingga siswa IPS lebih tanggap terhadap masalah sosial daripada siswa IPA



Metode Penelitian metode apa yang dipergunakan bergantung pada sifat masalah yang diteliti ¢metode historis à berkaitan dengan peristiwa masa lampau ¢metode deskriptif à berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi ¢metode deskriptif analitis à berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi à disertai suatu analitis ¢metode eksperimen/percobaan à bila yang diteliti mengenai hal-hal yang akan terjadi/ mungkin terjadi. ¢Ada pula yang menggunakan metode rasional/ empiris



BAB II Tinjauan pustaka/deskripsi masalah/landasan teori ¢ Isinya biasanya kutipan teori-teori sebagai tolok ukur ¢ Pernyataan para pakar ¢ Pendukung pendapat penulis ¢ Pendapat-pendapat yang diperoleh dari berbagai literatur ¢ Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti telah diuji oleh orang lain) Contoh, ¢ Cara memberikan Teknik meningkatkan ekspansi paru ¢ Tinjauan pustaka diuraikan, harus berkaitan dengan ruang lingkup kajian ¢ Uraian bab II sangat bergantung pada data sekunder



BAB III Pembahasan masalah (Fakta, Teori, Opini=FTO) ¢ Alternatif penyelesaian masalah ¢ Perbandingan antara data primer dari lapangan dengan data dari pustaka (data sekunder) ¢ Komentar penulis tentang data yang terkumpul ¢ Pendapat penulis mengenai isi bab yang mendahuluinya ¢ Tafsiran penulis atas data yang diperoleh ¢ Pendapat peneliti mengenai pemecahan masalah ¢ Rangkuman data-data dari hasil survei ¢ Penilaian mengenai sesuatu yang dideskripsikan ¢ Arahnya harus tertuju pada terjawabnya persoalan yang diajukan dalam rumusan masalah



BAB IV Kesimpulan dan Saran ¢Jawaban atas persoalan, yang tertulis di tujuan BAGIAN PELENGKAP AKHIR a. DAFTAR PUSTAKA b. LAMPIRAN (APENDIKS) > Opsional Daftar puftaka ¢Dalam bagian ini dimuat sumber kepustakaan. baik berupa buku, majalah ilmiah, jurnal.



Contoh DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka. Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII (September 1977). Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001. Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 Juni 1990 Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia. Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita. ”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat. 15 Juni 2001.



METODE STUDI PUSTAKA 1. SUMBER IDE PENELITIAN DAPAT BERASAL DARI



a. Jurnal b. Prosiding c. Laporan Penelitian / Hasil Studi: Skripsi, tesis, disertasi d. Kejadian di Lapangan: WHO e. Buku



2. CARA PENCARIAN PUSTAKA : a. Mencari sumber informasi dari Jurnal, Prosiding, Laporan Penelitian, dll dengan cara melakukan searching di internet atau perpustakaan berdasarkan kata kunci (key words) b. Mempelajari abstrak dari sumber informasi yang telah didapat pada langkah no 2a; apabila isinya sesuai dengan apa yang dicari, maka dilanjutkan ke Kesimpulan.



2. CARA PENCARIAN PUSTAKA (Lanjutan): c. Apabila isi dari jurnal, prosiding dll adalah sesuai dengan yang dicari, maka perlu dicatat: - Nama Jurnal / Prosiding / Laporan Penelitian, dll - Tahun Penerbitan, Volume dll - Nama Paper / Makalah - Nama Penulis - Data-data Lain yang Diperlukan



Tujuan Kajian Literatur (untuk penelitian) • Untuk menemukan informasi lain pada variabel yang berhubungan, dimana variabel tersebut berinteraksi satu sama lain. • Untuk menemukan apakah yang telah ditemukan peneliti lain dan menjelaskan masalah penelitian untuk keperluan peneliti atau investigator lain yang telah memahami permasalahan tersebut. • Untuk mengetahui bahwa tidak seorangpun yang bisa menjawab masalah penelitian (atau tidak ada orang lain yang telah melakukan penelitian yang sama dengan hasil yang sama pula sebelumnya). • Untuk menemukan latar belakang teori yang lain yang mendukung pemecahan masalah penelitian atau untuk mendukung masalah analisa



Tujuan Kajian Literatur (lanjutan) • Untuk memperoleh informasi tambahan untuk mendukung pentingnya permasalahan tersebut, untuk menemukan informasi lain untuk mendukung latar belakang penelitian. • Untuk menentukan sumber pengetahuan yang lain yang mungkin menambah keterangan penjelasan masalah penelitian. • Untuk menambah penjelasan secara detail pada prosedur tertentu, jangka waktu, tingkah laku, karakteristik, dll, yang berhubungan dengan penelitian tersebut



Cara meringkas isi suatu makalah (dari Jurnal atau Prosiding) atau isi laporan penelitian



CONTOH : q Penelitian tentang : Absenteeism (Ketidak-hadiran) Topik



Nath, E (1945) Pengarang/tahun



q Permasalahan Faktor apakah yang paling berpengaruh pada absenteeism? q Variabel Usia, pendidikan, kondisi kerja, status pernikahan, jenis pekerjaan q Sampel 67 pekerja PT. Tambang XYZ, Co., Illinois. Usia rata-rata = 35, semuanya pria q Pengumpulan Data 67 pekerja telah diwawancarai oleh tiga peneliti selama 3 bulan di dalam lokasi tambang.



Pengutipan Referensi Berdasarkan Nama Pengarang Dan Tahun Terbitan Bila nama pengarang disebutkan dalam tulisan, tahunnya ditaruh dalam tanda kurung “parenthesis” (……………..) dan diletakkan langsung dibelakang nama pengarang. Contoh : Menurut Butlar (1981) hukum keseimbangan alam tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut …. .. (disini secara jelas disebutkan bahwa hukum tersebut adalah menurut Buttlar).



Pengutipan Referensi Berdasarkan Nama Pengarang Dan Tahun Terbitan Bila nama pengarang disebutkan pada akhir kalimat dan tidak disebutkan secara langsung, nama pengarang dan tahunnya diletakkan di dalam tanda kurung. Dalam parenthesis ini, nama pengarang dan tahun ditulis tanpa koma antara pengarang dan tahunnya. Parenthesis harus ditempatkan sebelum titik.



Contoh :



Hukum keseimbangan alam tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut…. (Buttlar 1981).



Nama Pengarang •



Yang disebutkan sebagai Nama Pengarang dalam pengutipan adalah Nama Keluarga (Family Name) atau Nama Akhir (Last Name) dari pengarang.



• Dalam Daftar Acuan (Reference List) Nama Keluarga atau Nama Akhir disebutkan lebih dahulu, kecuali untuk beberapa nama orang Indonesia. •



Gelar kesarjanaan supaya tidak dicantumkan.



Nama Pengarang 1. Untuk pengarang dari negara Barat. - Pada umumnya nama-nama Barat terdiri dari First Name, Middle Name, dan Last Name. - First Name adalah nama panggilan tak resmi, - Middle Name adalah nama tambahan (yang tidak perlu) dan sering disingkat dengan huruf inisial kapital saja, atau dihilangkan sama sekali (sering juga middle name adalah nama baptis seseorang);



Nama Pengarang - Last Name adalah nama yang terpenting dari seseorang dan merupakan nama resmi orang tersebut. - Last Name umumnya berupa nama keluarga yang diturun-temurunkan melalui jalur ayah. Panggilan resmi seseorang di negara Barat adalah menurut Last Name-nya. Last Name saja sudah cukup untuk mewakili nama seseorang.



Nama Pengarang Penulisan nama dalam daftar acuan / referensi - Hanya ditulis Last Name saja; - Penulisan nama harus dimulai dengan Last Namenya, baru kemudian diikuti dengan First Name dan Middle Name-nya. - First dan Middle Name boleh disingkat dengan huruf kapital inisial-nya saja. Misal : Nama asli sesungguhnya (lengkap) : • Ernest Hemingway, • Kate L. Turabian, • John Fitzgerald Kennedy, dst.



Nama Pengarang Cara pengutipan nama dalam tulisan (hanya “last name” nya saja yang disebutkan) Hemingway, Turabian, Kennedy, dst. Contoh : Hemingway (1937), atau (Hemingway 1937); Turabian (1982), dst. Penulisan nama dalam Daftar Acuan : Hemingway, Ernest; atau Hemingway, E.; Turabian, Kate L., atau Turabian, K. L.; Kennedy, John Fitzgerald, atau Kennedy J.F., atau Kennedy, John F.; dst.



CARA PENULISAN NAMA PENULIS Pengarang lebih dari satu a. Pengarang 2 orang. (Haines dan Rupp 1987), atau “… sesuai dengan yang dituliskan oleh Haines dan Rupp (1987)”. Harap dipakai bahasa Indonesia “dan”, bukan “and”. Sering dijumpai 2 pengarang suami-istri atau bersaudara yang mempunyai last name yang sama, misalnya oleh Indra Mochtar dan Noor Mochtar (1992). Pengutipan pengarang tersebut dapat dilakukan sebagai berikut : (Mochtar dan Mochtar 1992).



b. Pengarang lebih dari 3 orang Pengarang lebih dari 3 orang, misalnya oleh Zipursky, Smith, Jones, dan Brown; yang disebutkan adalah pengarang pertamanya (first author) saja, diikuti dengan “dkk.”.



Contoh : (Zipursky dkk. 1983).



CARA PENULISAN NAMA PENULIS Bila ternyata Zipursky ini menerbitkan 2 buku dengan “rombongan” yang berbeda, dan kedua buku tersebut dikutip dalam tulisan, maka semua nama pengarang dapat dicantumkan. Misalnya : (Zipursky, Hull, White, dan Israels 1979) untuk buku yang ke I, dan (Zipursky, Smith, Jones, dan Brown 1983) untuk buku yang ke II. Atau boleh juga : (Zipursky, Hull, dkk. 1979) (Zipursky, Smith, dkk. 1983)



CARA PENULISAN NAMA PENULIS Bilamana ingin mencantumkan nomor halaman dari literatur dimana kutipan tersebut diambil: (Haines dan Rupp 1987 : 101-102). Setelah tahun diikuti tanda “titik dua” dan kemudian halaman yang dimaksud. Artinya kutipan yang dimaksud ada pada karya tulis oleh Heines dan Rupp (1987), pada halaman 101-102 Contoh : - Campbell (1965:25) atau (Campbell 1965:25). - Durkheim (1974:14-15) atau (Durkheim 1947:14-15)



CARA PENULISAN NAMA PENULIS Bila pengarangnya suatu badan, atau buku diterbitkan oleh suatu badan tanpa pengarang yang tertentu, maka nama badan penerbit atau pembuat karangan tersebut dapat dicantumkan. Misal :



- (Departemen Pekerjaan Umum RI 1989) - (Bina Marga, Dept. PU. RI 1988), dst. Bila ditulis dalam bahasa Inggris dan diinginkan supaya terbaca dunia, khususnya untuk pengarang berupa badan resmi, nama pengarangnya supaya ditulis nama negara yg menerbitkan. Contoh : (Indonesia, Dept. of Public Work 1989) (Indonesia, Bina Marga 1988) (United States, Dept. of Water Resource 1993).



Wita Barges menulis: efektivitas madu terhadap penyembuhan luka menurut Agustin K-- Pia Penulis: Khoiriyah Agustin : menulis…. Berdasarkan pendapat Pia, 2018 bahwa…. Penulis: Sopia Pia: merumuskan hasil penelitiannya tentang efektivitas madu terhadap penyembuhan luka



TERIMA KASIH SEMOGA SUKSES



SEHAT SELALU