PENYIMPANGAN NILAI Sila Ke 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYIMPANGAN TERHADAP NILAI-NILAI SILA KE-4 “ Demonstrasi Mahasiswa”



Disusun oleh : 1.



NURUL MAHMUDAH



D1A016134



2. AJI PERMANA N 3. 4.



AFRIZAL AKBAR



D1A016145



SITI KHOLIFATUN NISA



D1A016179



D1A016215



UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Istilah pancasila telah dikenal sejak Zaman Majapahit pada abad ke XIV, yaitu di dalam buku Negarakertagama karangan Prapanca dan buku Sotasoma karangan Tantular. Dalam buku Sotasoma istilah pancasila mempunyai arti berbatu sendi lima dan juga pelaksanaan kesusilaan yang lima. Pancasila merupakan dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Pancasila sebelum disahkan sebagai dasar Negara, nilai-nilainya telah ada dan melekat kuat dalam diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup, sehingga materi pancasila yang berupa nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga bangsa Indonesia dianggap sebagai kausa materialis Pancasila. Pemahaman pancasila secara lengkap dan utuh terutama dalam kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia sangat mutlak diperlukan. Karena selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa (way of life), jiwa, dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian seluruh bangsa Indonesia pada waktu mendirikan Negara. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dalam peradaban umat manusia eksistensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi sesuai dengan kepentingan penguasa. Pancasila tidak lagi digunakan sebagai pedoman hidup bangsa. Sedikit demi sedikit mulai muncul adanya indikasi degradasi nilai-nilai luhur pancasila. Penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila mulai marak terjadi di kalangan mahasiswa sebagai generasi muda bangsa. Hal ini tentu dapat berakibat sangat fatal terhadap bangsa ini. Yang jika tidak segera ditangani dapat melemahkan peranan ideology serta yang lebih serius dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah lama dibina dan dipelihara sejak dulu.



1.2 Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan demonstrasi mahasiswa? 2. Jelaskan mengapa demonstrasi mahasiswa termasuk penyimpangan sila ke-4!



3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan demonstrasi mahasiswa yang menyimpang nilai pancasila? 1.3 Tujuan 1. Dapat mengetahui maksud dari demonstrasi mahasiswa 2. Dapat mengetahui demonstrasi mahasiswa sebagai penyimpangan sila ke-4 3. Dapat mengetahui solusi yang tepat untuk mengatasi permaslahan demonstrasi tersebut. 1.4 Manfaat 1. Dapat memberikan kesadaran pada mahasiswa sebagai generasi muda bangsa akan pentingnya pancasila sebagai pedoman hidup 2. Sebagai generasi muda khusunya mahasiswa dapat mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari .



BAB 11 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Demonstrasi Demonstrasi ("Demo") adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok



tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan orang-orang yang tidak setuju dengan pemeritah dan yang menentang kebijakan pemerintah, atau para buruh yang tidak puas dengan perlakuan majikannya. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya. Unjuk rasa kadang dapat menyebabkan pengrusakan terhadap benda-benda. Hal ini dapat terjadi akibat keinginan menunjukkan pendapat para pengunjuk rasa yang berlebihan. 2.2 Demonstrasi Mahasiswa Sebagai Penyimpangan Pancasila Sila Ke-4 Pada asal mulanya demonstrasi merupakan salah satu cara penyampaian aspirasi yang dilegalkan. Demonstrasi dapat pula digunakan sebagai media penyampaian kritik ataupun saransaran terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat. Tetapi dewasa ini demonstrasi identik dengan kegiatan penyampaian pendapat disertai anarkisme khusunya demonstrasi dikalangan mahasiswa. Orasi disertai dengan aksi merusak fasilitas umum sangat bertentangan dan tidak sesuai dengan sila ke empat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan”. Hal ini tentunya sangat disayangkan sekali, mengingat mahasiswa adalah generasi muda dengan intelektual tinggi sekaligus sebagai pewaris bangsa ini. Bagaimana Negara ini kedepannya sangat tergantung pada generasi muda saat ini. Diakui maupun tidak generasi muda kita telah beralih acuan, acuan mereka adalah acuan yang mengatas namakan sebuah kebebasan dalam liberalisme. Mahasiswa yang notabene masih tergolong ke dalam usia remaja mengalami masa yang rawan, karena pada saat itulah mereka mulai mampu berfikir abstrak, dan mencoba menjelaskan beberapa hal yang kompleks, dengan emosi yang masih labil. Sebetulnya remaja dapat dikatakan tidak memiliki tempat yang jelas, Mereka sudah tidak termasuk dalam golongan anak-anak dan belum dapat diterima ke dalam golongan orang dewasa. Dengan adanya globalisasi dan liberalisme tidak menutup kemungkinan masa rawan ini akan datang lebih awal. Pada masa ini pula remaja akan mencoba mencari jati dirinya. Sebagai manusia yang tergolong kedalam usia labil, mahasiswa tak dapat dipungkiri, belum bisa memahami dan menghayati pancasila dengan sepenuhnya. Harus diakui bahwa sila



demokrasi belum bisa berjalan seperti apa yang diharapkan. Hal tersebut membuktikan bahwa jalannya demokrasi belum sepenuhnya didasarkan pada pancasila sehingga perlu dibenahi agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tuntutan hakekat pancasila. 2.3 Solusi mengenai Demo Sebagai Penyimpangan Nilai Pancasila Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang merusak fasilitas umum tidak sejalan dan bahkan bertentangan dengan ajaran yang terkandung di dalam Pancasila. Walaupun aksi demonstrasi sesungguhnya suatu aksi yang sah karena pada dasarnya demonstrasi bukanlah hal yang tabu dan negatif citranya ini berkaitan dengan negara Indonesia yang menganut asas demokrasi, Adanya sila ke-4 pancasila yang mengutamakan musyawarah serta pengutamaan kepentingan bersama UU No.9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyatakan pendapat di Muka umum serta pasal 28E ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Oleh karena itu demo boleh saja dilakukan tetapi harus sesuai dengan nilai pancasila yaitu melakukan demo tanpa anarkhi dan tertib. Sebagai ideologi Negara Pancasila sebenarnya sudah mengatur prinsip-prinsip tata kehidupan masyarakat Indonesia, berupa nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dapat dijadikan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai kemajuan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Menilik pada realita yang ada, banyak masyarakat Indonesia yang kurang paham bahkan mulai melupakan ajaran pancasila hingga mereka tidak menggunakan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Berkurangnya pemahaman mengenai Pancasila dikalangan mahasiswa dipengaruhi banyak hal, misalnya menurunnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dan pengamalan pancasila dikalangan mahasiswa. Pancasila semestinya senantiasa digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukanlah kumpulan kalimat yang harus dihafalkan saja. Tetapi harus diresapi dan diaktualisasikan dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya harus direalisasikan, tidak hanya sekedar paham saja. Penanaman nilai-nilai pancasila perlu dilakukan sejak dini yakni melalui keluarga. Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama memiliki fungsi yang penting terutama dalam penanaman sikap, nilai hidup serta berfungsi menumbuhkan kesadaran bahwa pancasila sebagai dasar Negara perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Serta perilaku menyimpang dari nilai-nilai pancasila yang perlu dihindari.



Penanaman kesadaran perilaku menyimpang pada hakekatnya merupakan penanaman nilai-nilai Pancasila, karenanya perlu diberikan sejak anak-anak.



BAB 111 PENUTUP 3.1 Kesimpulan



Berdasarkan penjabaran dan analisis, tentang keterkaitan antarasebuah demonstrasi dengan nilai-nilai pancasila dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sebuah aksi demonstrasi dapat dikategorikan sebagai tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila ketika aksitersebut memberikan kebaikan. 2. Aksi demonstrasi dikategorikan, sesuai degan nilai-nilaipancasila ketika aksi tersebut tidak merugikan orang lain. 3. Aksi demonstrasi dikategorikan, sebagai tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila ketika aksi tersebut tidak mengganggu kepentingan publik. 4. Aksi demonstrasi yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila adalah ketika demonstrasi berjalan dengan aman dan tertib 3.2 Saran Mahasiswa Sabagai generasi muda bangsa tentunya diharapkan mampu meresapi dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Penyimpangan yang terjadi terhadap nilai luhur pancasila bukanlah kesalahan satu puhak saja. Tetapi lembaga yang terkait dengan penanaman nilai-nilai dasar pancasila juga turut bertanggung jawab.



DAFTAR PUSTAKA Kaelan.2008.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma. Tamburaka,Rustam.1995.Pendidikan Pancasila.Jakarta:PT Dunia Pustaka Jaya. Kaelan.2008.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma. Tamburaka,Rustam.1995.Pendidikan Pancasila.Jakarta:PT Dunia Pustaka Jaya.