Peralatan Tambang Bawah Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MATA KULIAH SISTEM DAN PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH



Disusun oleh : NAMA



: M. Abdurrahman



NIM



: H1C113047



UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BANJARBARU 2015



PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH Peralatan tambang bawah tanah merupakan alat yang umum digunakan dan khususnya dirancang untuk tambang bawah tanah. Pengangkutan tambang bawah tanah adalah usaha atau cara mengeluarkan bijih atau bahan galian lain atau kebutuhan tambang bawah tanah atau dari hasil penambangan bawah tanah. Pengangkutan tambang bawah tanah



merupakan upaya untuk



mengeluarkan ore dari permukaan kerja ke permukaan tanah, ataupun pengiriman



alat



dan



bahan



dari



permukaan



ke dalam



tambang



dan



pengangkutan bawah tanah rancangan sistem pengangkutan yang baik harus mencakup secara keseluruhan. Pengangkutan di dalam tambang bawah tanah dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Gathering haulage adalah sistem pengangkutan yang langsung berhubungan atau berhadapan dengan permukaan kerja. 2. Auxalary/secondary haulage adalah sistem pengangkutan yang mengangkut material dari penambangan ke penampungan sementara. 3. Main haulage adalah sistem pengangkutan yang mengangkut material dari penampungan sementara ke mulut shaft, ke happer langsung kepermukaan tanah. Peralatan yang digunakan pada tambang bawah tanah meliputi alat gali, alat angkut, alat muat angkut, alat gali muat, dan alat gali muat angkut (Load Haul Dump). Beberapa jenis alat gali pada tambang bawah tanah meliputi: 1. Continous Miner Alat gali yang dapat langsung memuat batubara ke alat angkut. Alat ini dilengkapi dengan gigi-gigi bor yang dipasang pada drum berputar untuk memotong batubara. Continuous



miner



berfungsi untuk membuat



terowongan bawah tanah dengan cepat karena pisau raksasa yang mengelilingi roda bergerigi berputar dengan cepat sehingga menghancurkan segala sesuatu yang berada di depannya. Mesin ini biasanya digunakan untuk penambangan



batubara



dengan



penambangan



batubara



yang



penambangan



tertentu,



metode



menetapkan



kemudian



menggali



room



and



suatu maju



pillar,



panel dua



dimana



atau



sistem



blok (jalur)



terowongan, masing-masing melintang dan memanjang, untuk melakukan penambangan batubara dengan pembagian pilar batubara.



Beberapa alat angkut yang umum digunakan pada tambang bawah tanah diantaranya: 1. Truck Jenis truck pada tambang bawah tanah tentu berbeda dengan yang digunakan pada tambang terbuka. Umumnya truck pada tambang bawah tanah memiliki tinggi yang lebih kecil dari yang digunakan pada tambang terbuka. Truck merupakan jenis alat angkut yang paling banyak digunakan pada



kegiatan



penggangkutan



mengingat



produksinya



yang



besar,



kecepatan tinggi dan tidak bergantung pada jalur jalan. Truck yang digunakan pada tambang bawah tanah hampir sama pada tambang terbuka berdasarkan roda penggeraknya (wheel drive), yaitu : a. Roda penggeraknya roda depan (front wheel drive) b. Roda penggeraknya roda belakang (real wheel drive) c. Roda penggeraknya roda depan dan roda belakang (four wheel drive) d. Roda penggeraknya semua roda belakang (double rear wheel drive)



2. Belt Conveyor Selain digunakan pada pabrik-pabrik alat angkut jenis ini dapat digunakan pada industri pertambangan, baik tambang terbuka maupun



tambang dalam. Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan mengangkut material baik secara mendatar maupun miring. Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam.



3. Lori atau Lokomotif Jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relative mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang yang lama.



4. Rope Haulage Merupakan jenis alat angkut yang umumnya digunakan pada tambang bawah tanah, dimana berupa satu rangkaian rel dengan



menggunakan wire rope dan drum hoist yang dilengkapi dengan motor penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi muatan.



Beberapa peralatan untuk muat angkut yang digunakan pada tambang bawah tanah, diantaranya: 1. Slusher (Garu) Peralatan yang digerakan dengan udara (air powered motor) dimana efek penggaruan diperoleh melalui sebuah garu yang dihubungkan dengan kawat (wire ropes) dan pulley. Kapasitas penggaruan tergantung pada tipe garu, kekuatan motor, karakteristik material (halus/ menggumpal, kering/ lengket, berat/ ringan), kecepatan kawat, dan keterbatasan ruang yang diakibatkan kondisi tambang.



2. Mechanical Loader Mempunyai mangkok di depannya yang digunakan untuk menggali muatan pada tumpukan bijih lepas, selanjutnya mangkok melakukan



gerakan menumpah ke belakang melewati bagian atas mesin itu sendiri dan menumpahkan muatannya pada suatu alat angkut. Dioperasikan oleh seorang pekerja yang berdiri pada platform di sisi mesin. Apabila kegiatan pemuatan harus dilakukan pada tempat yang sempit/ ada resiko jatuhan atap maka untuk mengoperasikannya digunakan remote control.



3. LHD (load haul dump) Alat muat-angkut tambang bawah tanah merupakan kombinasi front end loader dengan dump truck mampu memuat mengangkut dan menumpahkan material pada alat angkut berikutnya tenaga penggerak adalah tenaga diesel dan jarak pengangkut dekat.



Beberapa peralatan untuk alat muat yang digunakan pada tambang bawah tanah, diantaranya: 1. Overshoot Loader Merupakan alat muat yang bekerja dengan cara mendorong bucket ke dalam tumpukan material hingga penuh, kemudian bucket diangkat ke belakang melewati mesinnya dan menumpahkan muatan ke alat angkut yang berada di belakangnya tanpa memutar alat muat. Digerakkan dengan udara bertekanan tinggi (hydarulic). Overshoot leader bekerja di drift heading sempit. Ukuran bucket bervariasi antara 0,14 - 0,60.



2. Gathering Arm Loader Sering digunakan pada tambang batubara, pada bagian depan dilengkapi dengan alat penggumpal material yang bertumpuk kemudian didorong menuju belt conveyor yang berada di belakang, selanjutnya ke alat angkut berikutnya, dilengkapi dengan klaurel dan digerakkan dengan tenaga listrik.



3. Scraper Penggunaan scrapper pada tambang bawah tanah apabila metode gravitasi tidak bisa dimanfaatkan 30° – 35°, penggunaan scraper dapat menurunkan biaya development, meningkatkan produksi dan menurunkan biaya timber. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan scrapper : a. b. c. d.



Sifat material dan kondisi lantai kerja. Sudut adalah digging angle. Kapasitas scraper dan berat batuan. Type hoist yang digunakan dipengaruhi oleh tempat kerja.